Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Community Based Organisation

DOSEN PENGAMPU : Ridwan, S.KM, M.Kes

DISUSUN OLEH

Miranda Wulandari 2005136051

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MULAWARMAN

2022
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan dalam
menyelesaikan makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, saya tidak akan
mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan
kepada Nabi agung Muhammad SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.

Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, sehingga
makalah “Community Based Organisation” dapat diselesaikan. Makalah ini disusun guna
memenuhi tugas mata kuliah Institusi Lokal. Saya berharap makalah tentang Menerapkan Teknik
Fasilitasi di Lingkungan Pendidikan Keluarga dapat menjadi referensi bagi para pembacanya.

Saya menyadari makalah yang bertema Community Based Organisation ini masih perlu
banyak penyempurnaan karena kesalahan dan kekurangan. Saya terbuka terhadap kritik dan
saran pembaca agar makalah ini dapat lebih baik. Apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini, baik terkait penulisan maupun konten, saya memohon maaf.

Demikian yang dapat saya sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Samarinda, 15 Maret 2022


Miranda Wulandari

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar.................................................................................................................................ii
Daftar Isi.........................................................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................................1
BAB II Pembahasan
A. Pengertian................................................................................................................................2
B. Jenis-jenis Organisasi Berbasis Masyarakat............................................................................2
C. Manfaat Organisasi Berbasis Masyarakat...............................................................................5
D. Peran Organisasi Berbasis Masyarakat...................................................................................6
BAB III Penutup
A. Kesimpulan.............................................................................................................................7
B. Saran........................................................................................................................................7
Daftar Pustaka

iii
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Organisasi berbasis masyarakat atau disebut juga Non-Governmental Organization
(NGO) sangat berperanan penting dalam pilar demokrasi yang mewujudkan masyarakat sipil
(civil society) yang kuat dan mampu memperjuangkan hak-hak rakyat dalam kehidupan
bernegara. Kehadiran organisasi berbasis masyarakat di Indonesia telah diatur dalam konstitusi
dan sistem perundang-undangan, dalam pasal 28 UUD 1945 terdapat suatu jaminan bagi seluruh
warga negara Indonesia untuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan
maupun tulisan dan sebagainya.

Di tengah-tengah masyarakat, keberadaan organisasi masyarakat merupakan suatu


realitas yang harus diakui keberadaanya dengan berpola pikir dan berwawasan kedepan, dalam
rangka untuk memperkokoh pembangunan disegala bidang. Sebagaimana bunyi Perpu nomor 2
tahun 2017 perubahan atas Undang-undang nomor 17 tahun 2013 tentang organisasi masyarakat
“Bahwa yang dinamakan organisasi masyarakat yang selanjutnya disebut Ormas adalah
organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat secara sukarela berdasarkan kesamaan
aspirasi, kehendak, kebutuhan, kepentingan, kegiatan dan tujuan untuk berpartisipasi dalam
pembangunan demi tercapainya tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan Undan-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945”.

B. Rumusan Masalah
A. Apa saja jenis-jenis organisasi berbasis masyarakat ?
B. Apa saja manfaat dari organisasi berbasis masyarakat ?
C. Peran apa saja yang terrmasuk dari organisasi berbasis masyarakat ?

C. Tujuan
A. mengetahui jenis-jenis organisasi berbasis masyarakat
B. mengetahui manfaat dari organisasi berbasis masyarakat
C. mengetahui peran dari organisasi berbasis masyarakat

1
BAB II
Pembahasan
A. Pengertian
Organisasi berbasis masyarakat (CBO) adalah kelompok nirlaba yang bekerja di tingkat
lokal untuk meningkatkan kehidupan penduduk. Fokusnya adalah untuk membangun kesetaraan
di seluruh masyarakat di semua aliran - perawatan kesehatan, lingkungan, kualitas pendidikan,
akses ke teknologi, akses ke ruang dan informasi untuk penyandang cacat, untuk menyebutkan
beberapa. Kesimpulannya adalah bahwa komunitas yang diwakili oleh CBO biasanya berada
pada posisi yang kurang menguntungkan. CBO biasanya, dan hampir selalu, dikelola oleh
anggota lokal - anggota masyarakat yang mengalami sendiri kebutuhan di lingkungan
mereka. Selain terhubung secara geografis, satu-satunya penghubung antara anggota staf dan
minat mereka seringkali adalah keinginan dan kemauan untuk membantu. Keahlian dan
pengalaman kerja sangat beragam.

  Tali tegang di mana keseimbangan stabilitas dalam jenis organisasi ini sedang
diregangkan, karena peran CBO diperluas ke tingkat yang baru. Pemerintah semakin
mendelegasikan tanggung jawab kepada CBO dan mengandalkan mereka untuk mengumpulkan
keprihatinan lokal, mengembangkan, merencanakan, dan membantu memberikan solusi. CBO
adalah gudang, penjaga gerbang, informasi lokal yang jelas berharga untuk tujuan mereka
sendiri, tetapi data ini juga berguna untuk organisasi lain dan lembaga pemerintah. 

B. Jenis-jenis Organisasi Berbasis Masyarakat


 Koperasi

Koperasi merupakan salah satu badan usaha yang dibentuk dan dijalankan oleh
anggotanya dengan tujuan uuntuk memenuhi kebutuhan bersama baik di bidang ekonomi, sosial,
maupun budaya. Koperasi dijalankan berdasarkan atas asaz kekeluargaan. Koperasi memiliki
banyak jenis kegiata, yaitu koperasi konsumen, koperasi produsen, koperasi simpan pinjam,
koperasi jasa, dan koperasi serba usaha. Masing-masing jenis ini memiliki jenis kegiatan dan
penyedia layanan yang berbeda-beda.

Koperasi konsumen ditujukan untk para konsumen baik barang maupun jasa. Koperasi ini
menyediakan bahan-bahan pokok seperti sembako hingga alat tulis. Jenis yang kedua yaitu
koperasi produsen. Koperasi ini menjual barang-barang produkasi anggotanya. Misalnya
koperasi peternak sapi perah menjual produk berupa susu sapi. Jenis ketiga adalah koperasi
simpan pinjam. Jenis koperasi ini memberikan pinjaman kepada para anggotanya. Sedangkan
koperasi jasa merupakan jenis koperasi yang bergerak di bidangjasa atau memberikan pelayanan
kepada anggotanya, misalnya koperasi jasa angkutan. Terakhir adalah koperasi serba usaha.
Merupakan jenis koperasi yang menyediakan berbagai layanan sekaligus.

 Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

2
Merupakan salah satu organisasi yang dibentuk dengan tujuan untuk mencapai
kesejahteraan keluarga Indonesia. Terdapat sepuluh program pokok dalam organisasi PKK, yaitu
pengamalan nilai dasar pancasila, perumahan dan tata laksana rumah tangga, gotong royong,
sandang, pangan, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, pengembangan kehidupan
berkoperasi, perencanaan sehat, dan kelestarian lingkungan hidup. Kegiatan ini diharapkan
mampu mensejahterakan keluarga-keluargaa Indonesia. Keluarga merupakan unit terkecil dalam
kelompok masyarakat. keluarga yang sejahtera menandakan kehidupan masyarakat yang
makmur.

 Rukun Tetangga (RT)

Termasuk dalam suatu organisasi masyarakat yang mengatur kehidupan masyarakatnya.


Berbagai kegiatan seringkali dilakukan oleh warga dalam lingkup satu RT. Kegiatan dalam
lingkungan RT selalu melibatkan warga sekitar sebagi partisipan untuk ikut serta dalam upaya
memajukan dan menciptakan lingkungan yang sejahtera. Adanya rukun tetangga ini membuat
pengkondisian masyarakat lebih mudah dan lebih teratur. Terlibat aktif dalam lingkungan RT
menjadi salah satu wujud upaya menciptakan lingkungan yang damai dan makmur. Semua jenis
kegiatan yang melibatkanb warga dilakukan dengan tujuan untuk kepentingan bersama.

 Majelis Taklim

Jenis organisasi ini bergerak di bidang agama. Secara umum tujuan dibentuknya majelis
taklim adalah untuk meningkatkan kualitas iman bagi para anggota-anggotanya. Kegiatan yang
biasanya dilakuakn oleh majelis taklim adalah kegiatan pengajian, kegiatan sosial, dan banyak
kegiatan lain yang berhubungan dengan agama. Organisasi ini termasuk dalam organisasi non-
formal yang banyak diikuti oleh berbagai usia. Pengelompokan usia biasanya menjadi pembeda
dalam pembentukan majelis taklim. Ada yang anggota hanya untuk remaja, hanya untuk orang
tua, hanya untuk bapak-bapak, hanya untuk ibu-ibu, hingga ada yang anggota dari semua
kalangan usia.

 Panti Asuhan

Panti asuhan merupakan organisasi masyarakat yang bergerak di bidang sosial. Panti
asuhan ini menampung anak-anak yatim, piatu, maupun anak-anak yatim piatu. Panti asuhan
juga menampung anak-anak terlantar. Organisasi ini membantu anak-anak yang tidak memiliki
keluarga dan tempat tinggal untuk bisa mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Dana yang
didapat untuk menghidupi anak-anak dari panti asuhan biasanya berasal dari para donator.
Adanya panti asuhan membantu mengurangi rendahnya tingkat pendidikan serta mengurangi
kasus anak-anak terlantar.

3
 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

Lembaga swadaya masyarakat atau LSM didirikan oleh masyarakat dari berbagai unsur
dan lapisan. LSM ini memiliki fungsi untuk membantu mengartasi berbagai masalah sosial
melalui masyarakat itu sendiri. Keanggotaan tidak bersifat memaksa (bersifat sukarela). LSM
bukan merupaakn bagian dari pemerintah. Kegiatan dalam LSM tidak bertujuan untuk
memperoleh laba/keuntugan. Karena bersifat sosial, organisai ini tidak hanya bertujuan untuk
membantu dan mensejahterakan anggotanya saja, tetapi juga untuk membantu masyarakat
umum.

 Sanggar Budaya

Merupakan organisais yang bergerak di bidang kesenian. Organisasi ini bertujuan untuk
melatih dan membimbing para anggota untuk dapat berkesenian sesuai bakat dan minatnya.
Pendirian sanggar biasanya dipelopori oleh orang-orang yang memiliki kepedulian seni budaya.
Setaip sanggar memiliki bidang kesenian yang berbad-beda. Ada sanggar tari, sanggar teater,
sanggar gamelan dan lain sebagainya. Pendirian sanggar ini membantu melestarikan budaya-
budaya daerah. Secara umum, dalam setiap sanggar terdri dari minimal satu pelatih yang
bertugas untuk melatih dan mengajarkan kesenian kepada para anggotanya.

 Kelompok Tani

Organisasi kelompok tani biasanya diselenggarakan di wilayah desa yang memiliki lahan
pertanian luas. Kelompok tani merupakan sekelompok orang yang bermata pencarian sebagai
petani atau peternak yang menghimpun diri dalam suatu kelompok karena memiliki tujuan, dan
minat yang sama. Sehingga perkumpulan ini juga bis disebut dengan organisasi profesi.
Kelompok tani memiliki fungsi untuk menciptakan tata cara penggunaan sumber daya yang ada
baik dari hasil pertanian maupun hasil peternakan, sebagai media atau alat pembangunan, serta
membnagun kesadaran para anggotanya yang daalm hal ini petani untuk menjalankan mandate
yang diamantkan oleh kelompok. Kelompok tani pada dasarnya menjadi penggerak utama
pertanian di desa. Kelompok tani menjadi wadah untuk berbagi informasi dan pengembangan
pertanian sehingga hasil yang didapatkan dapat maksimal.  

 Badan Permusyawaratan Desa

Badan permusayawaratan desa atau BPD merupakan organisasi yang dibentuk di tingkat
kelurahan. Tugas utama BPD adalah untuk memberikan masukan kepada kepala kelurahan
berkaitan dengan aspirasi maysarakat.

4
C. Manfaat Organisasi Berbasis Masyarakat

Secara sederhana, organisasi merupakan suatu wadah guna menampung aspirasi, pikiran,
serta pendapat dari para anggotanya untuk mencapai tujuan bersama. Adapun beberapa manfaat
organisasi yang bisa diperoleh dari suatu organisasi di antaranya adalah :

 Dapat mencapai tujuan yang diharapkan bersama dengan lebih efisien

Terbentuknya suatu organisasi tentu memiliki suatu tujuan yang berkaitan dengan hajat
para anggota yang ingin hendak dicapai. Dan salah satu manfaat yang bisa didapatkan dari
berorganisasi adalah bisa tercapainya tujuan tersebut dengan lebih mudah. 

 Permasalahan dapat teratasi dengan mudah

Dalam suatu kehidupan, khususnya kehidupan berorganisasi, timbulnya permasalahan


merupakan hal yang sudah biasa terjadi. Hal itu disebabkan karena masing-masing anggota
memiliki karakter dan pendapat yang berbeda-beda. Dan tentu saja dalam kehidupan organisasi,
masalah yang timbul tidak hanya dibebankan atau diputuskan oleh salah satu anggota saja, akan
tetapi seluruh anggota harus ikut aktif dalam memecahkan permasalahan yang timbul tersebut
agar tidak memberikan dampak akibat konflik sosial yang terjadi di dalam masyarakat. Dengan
demikian, maka para anggota akan terlatih tentang bagaimana bersikap serta menyikapi setiap
permasalahan yang timbul dalam kehidupan masyarakat

 Mengembangkan kemampuan public speaking

Memiliki kemampuan dan keberanian untuk berbicara di depan umum merupakan hal
yang tidak mudah, butuh waktu yang lama untuk melatih dirinya dapat memiliki kemampuan
tersebut. Organisasi merupakan suatu wadah yang tepat bagi seseorang untuk dapat melatih dan
mengembangkan kemampuan serta keberanian seseorang terkait public speaking, seperti
menyampaikan pendapat, berpidato, dan lain sebagainya.

 Melatih jiwa kepemimpinan

Ada ungkapan yang menyatakan bahwa “Setiap orang dari kamu adalah pemimpin dan
kamu bertanggung jawab terhadap kepemimpinan.” Maksud dari pernyataan tersebut adalah
bahwa setiap orang pasti akan menjadi seorang pemimpin, baik itu bagi dirinya sendiri maupun
bagi orang lain. Organisasi merupakan suatu wadah di mana jiwa kepemimpinan dalam diri kita
bisa terasah, yaitu dengan mengedepankan kepentingan umum dibanding kepentingan pribadi.
Selain itu, dalam suatu organisasi seseorang diajarkan bagaimanakah cara mengambil keputusan
yang bijak dengan tidak merugikan pihak manapun.

 Dapat melatih untuk lebih bertanggung jawab

Seseorang yang aktif dalam organisasi akan dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab di
dalam dirinya. Hal ini dikarenakan adanya struktur yang jelas yang mengatur fungsi serta tugas
masing-masing anggota organisasi tersebut sesuai dengan kedudukannya. Itulah yang menjadi
salah satu alasan mengapa keberadaan suatu organisai harus terus ditumbuh kembangkan.

5
 Dapat menumbuhkan disiplin dan etos kerja bagi anggotanya

Hal lain yang bisa diperoleh seseorang dari berorganisasi adalah   peningkatan disiplin
serta etos kerja di dalam dirinya. Hal tersebut secara tidak langsung akan mampu membentuk
softskill dalam diri seseorang. Dengan kemampuan tersebut akan banyak hal yang bisa dilakukan
olehnya seperti memiliki kemampuan dalam menyampaikan ide, bernegosiasi dengan baik,
memiliki kemampuan untu merubah suatu halmenjadi lebih baik, dan masih banyak lagi.

D. Peran Organisasi Berbasis Masyarakat


Peran CBO adalah menjadi manajemen pengetahuan - untuk mengkompilasi, menyortir,
menyimpan dan mengambil data lokal. Teknologi semakin menjadi lebih penting untuk fungsi
ini, untuk mengelola operasi bisnis sehari-hari, tetapi juga untuk mengembangkan solusi inovatif,
mengingat anggaran terbatas, personel terbatas yang tersedia, dan tuntutan baru untuk layanan
dan informasi. Teknologi digunakan untuk membawa suara anggota masyarakat, melalui
partisipasi dan masukan publik. Aplikasi termasuk pemetaan landmark dan layanan komunitas
oleh penduduk setempat, menyediakan pengukuran dasar dan perubahan lingkungan, dan
mengidentifikasi masalah yang umum di seluruh komunitas.

Pekerjaan yang dilakukan oleh CBO umumnya bertemakan layanan manusia, konservasi atau
restorasi lingkungan alam, dan keselamatan dan revitalisasi lingkungan perkotaan. 

Contohnya meliputi:

- revitalisasi lingkungan

- perumahan yang terjangkau

- ketahanan pangan

- transportasi yang mudah diakses

- asosiasi warga senior

- perlindungan/konservasi lingkungan

- keberlanjutan komunitas

- tanggap kemanusiaan/bencana

- dana bantuan medis

- panti dan pusat pemuda

6
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) adalah organisasi yang dibentukolehanggota
masyarakat secara sukarela atau dasar kesamaan kegiatan, profesi, fungsi, agama, dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, untuk berperan serta dalampembangunan, dalam
rangka mencapai tujuan nasional dalam wadah Negara NKRI. Atau Organisasi Kemasyarakatan
(Ormas) dapat pula diartikan sebagai perkumpulanyang dibentuk oleh sekelompok orang dengan
tujuan tertentu yang umumnyamemenuhi kebutuhan dibidang social, budaya dan kemasyarakatan
amat luascakupannya.Undang- undang yang mengatur tentang Ormas adalah undang-
undangOrmas No. 17 tahun 2013 yang menyebutkan asas, ciri, dan sifat, serta tidakbertentangan
dengan pancasila. Ormas bersifat sukarela, sosial, mandiri, nirlaba, dandemokratis

B. Saran

Demikian makalah yang saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi para pembacanya.
Apabila ada saran atau kritik yang ingin disampaikan, silahkan sampaikan ke saya. Apabila
terdapat kesalahan pada penulisan, mohon para pembaca dapat memaafkan dan memakluminya,
karena saya adalah hamba Allah yang tidak luput dari salah, khilaf, dan lupa.

7
Daftar Pustaka

http://eder671nonprofit.pbworks.com/w/page/18541471/CBOs%20-%20Introduction (di akses


pada 15 Maret 2022)

http://scholar.unand.ac.id/37790/3/3.%20BAB%20V.pdf (di akses pada 15 Maret 2022)

http://repositori.unsil.ac.id/1702/4/BAB%20I.pdf (di akses pada 15 Maret 2022)

https://dosensosiologi.com/organisasi-di-masyarakat/ (di akses pada 15 Maret 2022)

https://guruppkn.com/manfaat-organisasi (di akses 15 Maret 2022)

Anda mungkin juga menyukai