Anda di halaman 1dari 15

1

KONSEP ENTITAS NIRLABA


ORGANISASI MASYARAKAT

Dosen Pengampu : Poltak T. Parhusip S.E, M.Si

Disusun Oleh : Kelompok 7

1. Devi Nora Epi Vani Sinurat (200120002)


2. Rumiris Simanjuntak (200120003)
3. Malia Situmeang (200120004)
4. Agustina Ambarita (200120011)
5. Widya Ratna Gemilang Zebua (200120012)
6. Dionisia Mei Darnis Lase (200120014)
7. Selvia Loren (200120025)
8. Douglas Pakpahan (200120037)

FAKULTAS EKONOMI
2

PRODI AKUNTANSI
UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS
MEDAN
2023
3

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya, dapat
diselesaikan makalah ini guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Akuntansi
Organisasi Nirlaba. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai pedoman dan
petunjuk bagi para pembaca dalam memahami konsep entitas nirlaba organisasi
masyarakat.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih jauh dari kata
sempurna. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan dalam
penyempurnaan makalah ini.

Medan, 18 November 2022


4

Daftar Isi

Kata Pengantar....................................................................................................... 2

Daftar Isi.................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang.................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................. 5
1.3 Tujuan................................................................................................ 5
1.4 Manfaat.............................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... 6
2.1 Pengertian Organisasi Masyarakat................................................................ 6
2.2 Fungsi, Tujuan, Karakteristik, dan Contoh Organisasi Kemasyarakatan.... 6
2.2.1 Fungsi Organisasi Masyarakat.................................................. 6
2.2.2 Tujuan Organisasi Masyarakat................................................. 7
2.2.3 Karakteristik dan Contoh Organisasi Masyarakat.................... 8
2.3 Laporan Keuangan Organisasi Masyarakat.................................................. 9
2.3.1 Laporan Posisi Keuangan......................................................... 9
2.3.2 Laporan Aktivitas..................................................................... 9
2.3.3 Laporan Arus Kas..................................................................... 12
2.3.4 Catatan Atas Laporan Keuangan.............................................. 12

BAB III PENUTUP................................................................................................. 13


3.1 Kesimpulan........................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 14
5

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pasca reformasi dan tantangan global yang dirasakan segenap bangsa Indonesia,
telah menciptakan perubahan demikian cepat, dinamis, berhadapan dengan
kondisi yang penuh dengan ketidak pastian dan serba kemungkinan. Keadaan ini
bertitik singgung dengan menguatnya proses demokratisasi, keterbukaan,
penguatan kearifan lokal, perkembangan informasi dan teknologi dan gaya hidup
baru dengan sistem nilai baru yang serba berbasis kebebasan, partisipasi yang
tinggi dari kelompok masyarakat baik menyangkut hak-hak asasi manusia,
membentuk asosiasi-asosiasi sosial politik, ekonomi sampai kepada sosial budaya,
sampai kepada tumbuhnya pranata-pranata baru yang tidak pernah diduga dan
dibayangkan akan terjadi.
Salah satu perkembangan yang sangat mencolok, munculnya berbagai Organisasi
Kemasyarakatan (Ormas) atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Hampir
tiap hari baik di pusat maupun di daerah, lahir organisasi masyarakat atau
lembaga swadaya masyarakat dengan berbagai ragam jenis dan orientasi
kegiatannya. Fenomena ini sudah barang tentu pada satu sisi dapat dipandang
sebagai angin segar bagi perkembangan pemberdayaan masyarakat sipil (civil
society), sekaligus juga perkembangan kesadaran masyarakat dalam
berdemokrasi. Pada sisi lainnya, keragaman jenis kegiatan, dasar pembentukan,
cara menjalankan keorganisasian, cara berinteraksi dengan masyarakat, sasaran
dalam menggunakan ruang publik dengan paradigmatik yang baru, tentu akan
membawa konsekuensi serius bagi tatanan kehidupan masyarakat Indonesia,
khususnya berhubungan dengan aturan hukum atau perundang-undangan yang
ada.
Pendirian organisasi masyarakat atau Lembaga Swadaya Masyarakat dalam
berkumpul dan mengeluarkan pikiran, diatur dalam Pasal 28 UUD 1945, Pasal 28
UUD 1945 menyebutkan bahwa “kemerdekaan berserikat dan berkumpul,
mengeluarkan, pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan
undang-undang”. Pada saat ini undang- 6 undang yang dijadikan instrumen
pengaturan Organisasi masyarakat adalah UU No. 8 Tahun 1985 tentang
Organisasi Kemasyarakatan. Sedangkan yang dimaksud dengan organisasi
masyarakat dalam undangundang ini adalah “organisasi yang dibentuk oleh
anggota masyarakat Warganegara Republik Indonesia secara sukarela atas dasar
kesamaan kegiatan, profesi, fungsi, agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, untuk berperan serta dalam pembangunan dalam rangka mencapai
Tujuan Nasional dalam wadah Negara kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila”. Ini kemudian dalam aturan pelaksanaannya dijabarkan
6

melalui PP No.18 tahun 1986 yang mengatur 1 secara detail keberadaan


organisasi kemasyaraktan di Indonesia.

1.2 Rumusan masalah


Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah:

1. Apa yang dimaksud dengan organisasi masyarakat

2. Apa tujuan dan karakteristik dari organisasi masyarakat

3. Bagaimana laporan keuangan organisasi masyarakat

1.3 Tujuan

Adapun yang menjadi tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian organisasi masyarakat
2. Untuk mengetahui karakteristik dan tujuan organisasi masyarakat
3. Untuk mengetahui laporan keuangan organisasi masyarakat

1.4 Manfaat

Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini yaitu:


1. Membantu penulis dalam menyusun sebuah tulisan ilmiah yang baik dan benar
2. Menambah pengetahuan penulis terkait entitas nirlaba organisasi masyarakat
3. Memberikan informasi yang memadai bagi para pembaca terkait entitas nirlaba
organisasi masyarakat
7

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Organisasi Masyarakat

Pasal 1 angka 1 UU 17/2013jo. Perpu 2/2017 mengartikan organisasi masyarakat


atau organisasi massa atau ormas adalah organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh
masyarakat secara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan,
kepentingan, kegiatan, dan tujuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan demi
tercapainya tujuan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Penting untuk
diketahui bahwa ormas bersifat sukarela, sosial, mandiri, nirlaba, dan demokratis.
Kemudian, terkait ciri-cirinya, organisasi masyarakat dapat mencantumkan ciri
tertentu yang mencerminkan kehendak dan cita-cita yang tidak bertentangan dengan
Pancasila dan UUD 1945.

Organisasi kemasyarakatan juga merupakan sarana untuk menyalurkan pendapat dan


pikiran bagi anggota masyarakat, dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan keikutsertaan masyarakat secara aktif guna mewujudkan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang beroreintasi kepada masyarakat yang,
taqwa, cerdas adil dan sejahtera. Dalam bentuk tatanan masyarakrat dewasa ini yang
sudah tidak “ketat” dalam pola hubungan hirarkis, antara lain dengan menguatnya
otonomisasi pengelolaan pemerintahan, menguatnya kemandirian masyarakat.

2.2 Fungsi, Tujuan, dan Karakteristik Organisasi Kemasyarakatan.

2.2.1 Fungsi Organisasi Masyarakat

Undang – Undang No 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan telah


menjelaskan bahwa fungsi dan tujuan di bentuknya Organisasi Kemasyarakatan yaitu
berperan serta dalam pembangunan dalam rangka untuk mencapai tujuan nasional
dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
Organisasi masyarakat hanya memiliki satu asas yaitu Pancasila, dan tujuannya
ditetapkan oleh masing-masing Organisasi sesuai dengan sifat kekhususannya dalam
rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana yang diamanatkan dalam Pembukaan
Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Untuk lebih berperan dalam melaksanakan fungsinya, Organisasi Kemasyarakatan


berhimpun dalam satu wadah pembinaan yang sejenis. a. Fungsi Berdasarkan
Undang-Undang No. 17 tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan, ormas
mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Sarana penyalur kegiatan sesuai dengan kepentingan anggota dan/atau tujuan
organisasi.
2.Sarana pembinaan dan pengembangan anggota untuk mewujudkan tujuan
organisasi.
8

3. Sarana penyalur aspirasi masyarakat.


4. Sarana pemberdayaan masyarakat.

5. Sarana pemenuhan pelayanan sosial.

6) Sarana partisipasi masyarakat untuk memelihara, menjaga, dan memperkuat


persatuan dan kesatuan bangsa, dan/atau.

7) Sarana pemelihara dan pelestari norma, nilai, dan etika dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Dengan fungsi tersebut Ormas bebas melakukan atau membuat program sendiri
dengan tujuan untuk kesejahteraan masyarakat dan tidak terlepas dari nilai-nilai dan
norma yang berlaku dalam masyarakat. Namun, Ormas merupakan bagian dari bentuk
masyarakat sipil yang bersifat independen dan mengutamakan kepentingan publik.
Dalam sistem politik yang demokratis, masyarakat sipil menjadi unsur yang penting
karena menyediakan wadah untuk mengartikulasikan dan memperjuangkan
kepentingan rakyat berhadapan dengan negara dan pemerintah yang cenderung
dipengaruhi oleh kekuatan pasar dan elite – elite. Masyarakat sipil berupaya untuk
memelihara atau menguatkan nilai – nilai utama dalam kehidupan sosial.

2.2.2 Tujuan Organisasi Masyarakat

Masing-masing dari Organisasi Masyarakat pasti memiliki tujuan yang berbeda –


beda, tergantung dari bidang yang di jalani oleh ormas tersebut. Maka, untuk melihat
apakah fungsi dari ormas ini sudah berjalan dengan baik atau belum. Perlu ditelaah
kembali tujuan dari organisasi masyarakat tersebut. Apakah sudah menjalankan
fungsinya dengan baik atau belum.
Berikut tujuan dibentuknya organisasi masyarakat, menurut Undang – Undang No 17
tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan secara garis besar untuk mencapai
tujuan nasional, yaitu :
1) Meningkatkan partisipasi dan keberdayaan masyarakat.

2) Memberikan pelayanan kepada masyarakat.

3) Menjaga nilai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

4) Melestarikan dan memelihara norma, nilai, moral, etika, dan budaya yang hidup
dalam masyarakat.

5) Melestarikan sumber daya alam dan lingkungan hidup.

6) Mengembangkan kesetiakawanan sosial, gotong royong, dan toleransi dalam


kehidupan bermasyarakat.

7) Menjaga, memelihara, dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, dan


9

8) Mewujudkan tujuan negara.

2.2.3 Karakteristik Dan Contoh Organisasi masyarakat.

Sebuah ormas dapat di katakan sebagai organisasi kemasyarakatan apabila memenuhi


ciri-ciri sebagai berikut:
1) Organisasi yang dibentuk oleh masyarakat dengan dasar sukarela.

2) Alat perjuangan dan pengabdian satu bidang kemasyarakatan tertentu atau lebih.

3) Sebagai wadah berekspresi anggota masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat,


berbangsa dan bernegara.

4) Kegiatannya bukan merupakan kegiatan politik, tetapi gerak langkah dan kegiatan
dari setiap program organisasinya dapat mempunyai dampak politik.

Dengan adanya Undang-Undang yang mengatur pergerakan organisasi


kemasyarakatan (ormas) dan partai politik, sudah pasti di tegaskan bahwa anggota
organisasi kemasyarakatan (ormas) harus menjalankan tugas dan perannya sesuai
dengan Undang-Undang yang telah mengaturnya masing-masing.

Contoh Organisasi Masyarakat yang ada di Indonesia

Adapun organisasi masyarakat ini sendiri sudah sangat banyak, berikut beberapa
organisasi masyarakat yang ada di indonesia:

1. Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) adalah organisasi kemasyarakatan


yang menghimpun berbagai komunitas masyarakat adat dari berbagai wilayah di
Indonesia. Pembentukan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara merupakan hasil
keputusan dari Kongres Masyarakat Adat Nusantara I.

2. Yayasan Kanker Indonesia (YKI) adalah organisasi masyarakat yang bersifat sosial
dan kemanusiaan di bidang kesehatan, khususnya dalam upaya penanggulangan
kanker dan memiliki jaringan kerja di seluruh Provinsi di Indonesia.

3. Karang Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana
pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar
kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat terutama
generasi muda di wilayah desa/kelurahan terutama bergerak dibidang usaha
kesejahteraan sosial.

4. PKK singkatan dari Pembinaan Kesejahteraan Keluarga, adalah organisasi


kemasyarakatan yang memberdayakan wanita untuk turut berpartisipasi dalam
pembangunan Indonesia.

5. Posyandu merupakan kegiatan swadaya dari masyarakat di bidang kesehatan


dengan penanggung jawab kepala desa, dikelola dari, oleh, untuk dan bersama
10

masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, pemanfaatan


masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat

2.3 Laporan Keuangan Organisasi Masyarakat

Laporan keuangan organisasi masyarakat meliputi laporan posisi keuangan pada akhir
periode pelaporan, laporan aktivitas, serta laporan arus kas untuk suatu periode
pelaporan dan catatan atas laporan keuangan.

2.3.1 Laporan Posisi Keuangan

Tujuan laporan posisi keuangan adalah untuk menyediakan informasi mengenai


aktiva kewajiban dan aktiva bersih serta informasi mengenai hubungan diantara unsur
unsur tersebut pada waktu tertentu. Informasi dalam laporan posisi keuangan yang
digunakan bersama pengungkapan dan informasi dalam laporan keuangan lainnya
dapat membantu para penyumbang anggota organisasi kreditor dan pihak-pihak lain
yang menilai:

1.Kemampuan organisasi untuk memberikan jasa secara berkelanjutan


2. Likuiditas, pleksibilitas keuangan, kemampuan untuk memenuhi
kewajiban dan kebutuhan pendanaan internal.

Laporan posisi keuangan mencakup organisasi secara keseluruhan dan menyajikan


total aktiva, kewajiban, dan aktiva bersih.Laporan posisi keuangan menyediakan
informasi yang relevan mengenai likuiditas, fleksibitas keuangan, dan hubungan
antara aktiva serta kewajiban.

2.3.2.Laporan Aktivas

Tujuan laporan aktivitas adalah menyediakan informasi mengenai pengaruh


transaksi dan peristiwa lain yang mengubah jumlah dan sifat aset neto, hubungan
antar transaksi dan peristiwa lain, dan bagaimana penggunaan sumber daya dalam
pelaksanaan berbagai program atau jasa.

Informasi dalam laporan aktivitas, yang digunakan dengan pengungkapan informasi


dalam laporan keuangan lainnya. Dapat membantu donatur, anggota, kreditur, dan
pihak lain untuk mengevaluasi kinerja dalam satu periode, menilai upaya,
kemampuan dan kesinambungan entitas nirlaba dalam memberikan jasa, serta menilai
pelaksanaan tanggung jawab dan kinerja manajer.
11

ENTITAS NIRLABA
Laporan Aktivitas
31 Desember 20X1
20X1
PERUBAHAN ASET NETTO TIDAK TERIKAT
Pendapatan
Sumbangan Xxx
Jasa Layanan Xxx
Penghasilan Invetasi Jangka Panjang Xxx
Penghasilan Investasi lain-lain Xxx
Penghasilan netto investasi jangka panjang belum direalisasikan Xxx
Lain-lain Xxx
Jumlah Xxx
Aset neto yang berakhir pembatasannya
Pemenuhan program pembatasan Xxx
Pemenuhan pembatasan pemerolehan peralatan Xxx
Berakhirnya pembatasan waktu Xxx
Jumlah Xxx
Jumlah Pendapatan Xxx
Beban-beban
Program A Xxx
Program B Xxx
Program C Xxx
Manajemen dan umum Xxx
Pencarian dana Xxx
Jumlah beban Xxx
Kerugian akibat kebakaran Xxx
Jumlah Xxx
Kenaikan asset neto tidak terikat
PERUBAHAN ASET NETO TERIKAT TEMPORER
Sumbangan Xxx
Penghasilan Investasi jangka panjang Xxx
Penghasilan neto terealisasikan dan belum terealisasikan dari Xxx
Investasi jangka panjang
Kerugian Akturial untuk liabilitas tahunan Xxx
Aset neto terbebaskan dari pembatasan Xxx
Penurunan asset neto terikat temporer
PERUBAHAN ASET NETO TERIKAT PERMANEN
Sumbangan Xxx
Penghasilan dari investasi jangka panjang Xxx
Penghasilan neto terealisasikan dan belum terealisasikan dari Xxx
Investasi jangka panjang
Kenaikan asset neto terikat permanen Xxx
KENAIKAN ASET NETO Xxx
ASET NETO TAHUNAN Xxx
ASET NETO AKHIR TAHUN Xxx
12

2.3.3 Laporan Arus Kas

Menurut Priharta et al (2018:3) laporan arus kas menggambarkan perputaran uang


selama periode tertentu. Informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan
keuangan untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas
tersebut. Samryn (2014) menyebutkan laporan arus kas memuat ikhtisar penerimaan
dan pengeluaran kas dari kelompok aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Hasil
penjumlahan arus kas bersih dari tiap kelompok aktivitas ini merupakan surplus dan
devisit kas periode berjalan. Jika angka ini dijumlahkan dengan saldo kas pada awal
periode akan menghasilkan saldo kas akhir tahun. Saldo kas harus sama dengan saldo
kas yang disajikan dalam laporan keuangan.

Sedangkan menurut Bahri (2016:153) laporan arus kas menyajikan informasi


perubahan histori atas kas dan setara kas entitas, yang menunjukan secara terpisah
perubahan yang terjadi selama satu periode aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan
aktivitas pendanaan. Pada PSAK No. 45 (Revisi 2011:11) mengutip laporan arus kas
disajikan sesuai PSAK 2 (Revisi 2011) yaitu:

1) Aktivitas pendanaan

a) Penerimaan kas dari penyumbang yang penggunaannya dibatasi untuk jangka


panjang.

b) Penerima kas serta sumbangan dan pengambilan investasi yang penggunaannya di


batasi untuk perolehan, pembangunan dan pemeliharaan aktiva tetap, atau
peningkatan dana abadi, dan

c) Bunga dan deviden yang dibatasi penggunaannya untuk jangka panjang.

2) Pengungkapan informasi mengenai investasi dan pendanaan nonkas, misalnya


sumbangan berupa bangunan dan aktiva investasi.

PSAK No. 45 (Revisi 2011:11) tujuan mengacu pada laporan arus kas adalah untuk
memberikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas dalam periode
tertentu .

ENTITAS NIRLABA
Laporan Arus Kas
31 Desember 20X1
20X1
AKTIVITAS OPERASI
Kas dari pendapatan jasa Xxx
Kas dari pemberi sumber daya Xxx
Kas dari piutang lain-lain Xxx
13

Bunga dan dividen yang diterima Xxx


Penerimaan dan lain-lain Xxx
Bunga yang dibayarkan Xxx
Kas yang dibayarkan kepada suplier Xxx
Hutang lain-lain dilunasi Xxx
Kas neto yang diterima (diginakan) untuk aktivitas operasi Xxx
AKTIVITAS AKTIVITAS INVESTASI
Ganti rugi asuransi kebakaran Xxx
Pembelian peralatan Xxx
Penerimaan dari penjualan investasi Xxx
Pembelian investasi Xxx
Kas neto yang diterima(digunakan)untuk aktivitas investasi Xxx
AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan dari kontisbusi berbatas dari: Xxx
Investasi dalam Endowment Xxx
Investasi dalam endowment berjangka Xxx
Investasi bangunan Xxx
Investasi perjanjian tahunan Xxx
Aktivitas danaan lain:
Bunga dan deviden berbatas untuk reinvestasi Xxx
Pembayaran liabilitas tahunan Xxx
Pembayaran hutang wesel Xxx
Pembayaran liabilitas jangka panjang Xxx
Kas neto yang diterima (digunakan) Xxx
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO DALAM KAS DAN
SETARA
KAS Xxx
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN Xxx
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN Xxx

2.3.4. Catatan Atas laporan keuangan (CALK)

Catatan atas Laporan Keuangan Adalah catatan atau informasi tambahan yang
ditambahkan ke bagian akhir laporan keuangan.Hal ini bertujuan agar tersedia
tambahan informasi kepada pembaca.Fungsi lain dari catatan atas laporan
keuangan yaitu untuk membantu menjelaskan perhitungan item tertentu yang ada
di laporan keuangan sehingga bisa memberikan nilai komprehensif terhadap
kondisi finansial sebuah perusahaan.Bukan hanya itu saja, melalui catatan ini
perusahaan bisa menyajikan informasi tentang hutang piutang, kelangsungan
usaha, kewajiban kontinjensi, dan informasi kontekstual lainnya.
14

BAB III

PENUTUP

3.1.Kesimpulan

Organisasi kemasyarakatan merupakan sarana untuk menyalurkan pendapat dan


pikiran bagi anggota masyarakat, dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan keikutsertaan masyarakat secara aktif guna mewujudkan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang beroreintasi kepada masyarakat yang,
taqwa, cerdas adil dan sejahtera. Dalam bentuk tatanan masyarakrat dewasa ini yang
sudah tidak “ketat” dalam pola hubungan hirarkis, antara lain dengan menguatnya
otonomisasi pengelolaan pemerintahan, menguatnya kemandirian masyarakat.

Salah satu ciri penting dalam organisasi kemasyarakatan adalah kesukarelaan dalam
pembentukan dan keanggotaannya. Anggota masyarakat warganegara Republik
Indonesia bebas untuk membentuk, memilih, dan bergabung dalam Organisasi
Kemasyarakatan yang dikehendaki dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara atas dasar kesamaan kegiatan, profesi, fungsi, agama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
15

DAFTAR PUSTAKA

Tujuan,Fungsi, Pendirian, dan Keanggotaan dalam ormas. Jakarta: Tim hukum


online. https://www.hukumonline.com/berita/a/tujuan-fungsi-pendirian-keanggotaan-
ormas-lt623d20dc2cbaa.
Muhammad Fadhil Nurdin, 2016, Peran Ormas dan LSM Dalam Menopang
Pembangunan di Indonesia, Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi, hlm. 52

Nia Kania Winayanti, Dasar Hukum Pendirian dan Pembubaran Ormas (Organisasi
Masyarakat), Yogyakarta Pustaka Yustisia, Yogyakarta, 2011, hlm. 16

Wayan Putra Widia Sukma,2013, Eksistensi Organisasi Kemasyarakatan (Ormas)


Dalam Partai Politik di Kecamatan Sukawati, Vol 1 No 1, hlm 6

Anda mungkin juga menyukai