Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN

STUDI BANDING YOGYAKARTA

Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI)


Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Tahun Akademik 2021/2022

Disusun Oleh: Muhammas Abdul Qohar

Kelas: PAI E / 5

NIM : 1908101197

JURUSAN STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN(FITK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI
SYEKH NURJATI CIREBON
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Studi banding merupakan suatu kegiatan edukasi yang dilakukan dengan
tujuan menambah wawasan dan pengetahuan yang akan diterapkan kedepannya
untuk menjadi lebih baik. Kegiatan seperti ini tentunya sangat bagus bagi
perkembangan suatu kebutuhan yang diharapkan sebagaimana mestinya. 
Pengertian dari studi banding itu sendiri adalah sebuah konsep belajar yang
dilakukan di lokasi dan lingkungan berbeda yang merupakan kegiatan yang lazim
dilakukan untuk maksud peningkatan mutu, perluasan usaha, perbaikan sistem,
penentuan kebijakan baru, perbaikan peraturan perundangan, dan lain-lan.
Kegiatan studi banding dilakukan oleh kelompok kepentingan untuk
mengunjungi atau menemui obyek tertentu yang sudah disiapkan dan berlangsung
dalam waktu relatif singkat. Intinya adalah untuk membandingkan kondisi obyek studi
di tempat lain dengan kondisi yang ada di tempat sendiri.
Studi banding yang dilakukan oleh mahasiswa PAI IAIN Syekh Nurjati
Cirebon semester 5 ini merupakan agenda tahunan.
Pada tahun 2021 Ini, mahasiwa PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon melakukan
studi banding ke 2 objek utama, yaitu kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan
Pondok Pesantren Sunan Pandanaran pada tanggal 2-3 Desember 2021.
B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu : 2-3 Desember 2021 (2 hari, 3 malam)
Tempat :
1. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
2. Pondok Pesantren Sunan Pandanaran
C. Peserta
Peserta : Mahasiswa semester 5 jurusan Pendidikan Agama Islam dan
Dosen Pembimbing dengan jumlah peserta sebanyak 229 mahasiwa dan 10 dosen
pembimbing.

D. Tujuan Pelaksanaan
Menambah wawasan mahasiswa terhadap kehidupan akademik di kampus
lain dengan jurusan kependidikan yang sama. Serta menelaah segala bentuk
agenda pendidikan yang dinilai berbobot untuk dapat diterapkan di lingkungan

1
kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon ini. Kemudian, memberikan pengalaman kepada
mahasiswa ke luar daerah.
E. Manfaat Pelaksanaan
Mahasiswa dapat secara langsung mempelajari kehidupan akademik di IAIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Pondok Pesantren Sunan Pandanaran dengan cara
mengunjungi tempat secara langsung dan menjadi peserta seminar pelatihan
kepemimpinan di Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dan untuk di pesantren
Sunan Pandanaran pelaksanaannya dengan cara mencermati pemateri yang
menyampaikan ulasan profil pondok pesantren Sunan Pandanaran dengan bantuan
tayangan slide.

BAB II
ISI

A. Kegiatan Pelatihan (Leadership)


Pada hari pertama, kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan kepemimpinan
yang dilaksanakan di ruangan auditorium kampus pasca sarjana yang tempatnya
masih berada di lingkungan University Hotel Yogyakarta. Kegiatan ini dipandu oleh
Bapak Afiq Fikri Almas, M. Pd beliau adalah seorang dosen di UIN Sunan Kalijaga

2
Yogyakarta dan di Universitas PGRI semarang. Selain itu, beliau pun menjadi bagian
dari Leadership Academy yang mempersembahkan acara kegiatan latihan
kepemimpinan ini. Tema dari kegiatan ini adalah "From Education Make Revolution".
Pada kegiatan ini, peserta studi banding diajak melakukan serangkaian acara guna
menambah semangat berkarir dan berpendidikan. Sesuai dengan tema yang
diusung, Bapak Afiq Fikri Almas, M. Pd menjelaskan bahwa kita adalah mahasiswa
sebagai agen of change yang nantinya akan memegang kendali kepemimpinan di
masa depan harus sudah memiliki target yang ingin dicapai untuk menciptakan
perubahan. Tidak lupa, usaha dan iringan do'a jangan ditinggalkan dalam melakukan
perubahan-perubahan tersebut.
Selain itu, beliau pun memberikan contoh nyata pada setiap sub materi yang
disampaikan. Misalnya saja, ketika beliau menjelaskan mengenai bahwa
kesempatan tidak akan datang untuk yang kedua kali. Awalnya beliau menawarkan
uang kepada kita secara cuma-cuma dan beliau menyatakan siapa saja yang ingin
uang tersebut maka maju ke depan. Namun hingga beberapa menit tidak ada yang
maju. Hingga pada akhirnya untuk yang kedua kalinya beliau menawarkan tawaran
tersebut, dan ada satu mahasiswa yang maju ke depan namun, beliau telah berubah
pikiran dan mengatakan bahwa maaf kesempatan tidak datang untuk yang kedua
kalinya. Dengan mempraktikan seperti itu kita bisa melihat contoh nyata dari setiap
materi yang disampaikan oleh beliau.
B. Observasi di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Setelah mengikuti kegiatan pelatihan kepemimpinan, kemudian peserta studi
banding diarahkan untuk melakukan observasi secara langsung ke area kampus UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta, terutama gedung Jurusan PAI. Mulai dari area masjid
kampus hingga gedung PAI adalah area utama yang dikunjungi. Kampus ini memiliki
akses jalan bawah tanah yang menyambungkan antara dua bangunan kampus.
Dengan melewati jalan bawah tanah ini, kita tidak perlu lagi menyeberangi jalan raya
yang cukup ramai. Area kampus cukup asri dengan adanya pepohonan yang rimbun
di setiap sisi kanan kiri jalanan area kampus.
Fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan, terkhusus jurusan PAI ini terletak di
gedung K. H. Moh. Dahlan yang bersebelahan dengan fakultas syariah dan hukum
namun masih dalam satu gedung yang sama. Kampus ini sangat luas, begitupun
dengan area parkirnya. Sehingga area parkir mahasiwa, dosen dan staf kampus
sudah ditempatkan dengan baik. Penamaan disetiap gedung UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta menggunakan nama tokoh. Nama-nama tokoh disesuaikan dengan
kontribusi tokoh tersebut terhadap keilmuan dan perkembangan universitas Islam di
Indonesia. dijelaskan empat tokoh tersebut antara lain :

3
 Prof. KH. Saifuddin Zuhri sebagai nama Gedung Pusat Administras Universitas
(PAU) atau rektorat
 Convention Hall diberikan nama Prof. RHA. Soenarjo
 Gedung perpustakaan dinamai Gedung Prof. HA. Mukti Ali
 Gedung serbaguna atau multipurpose dengan nama Gedung Prof. HM. Amin
Abdullah

C. Pondok Pesantren Sunan Pandanaran


Pondok Pesantren Sunan Pandanaran (disingkat PPSPA) didirikan oleh K.H.
Mufid Mas’ud bersama istri beliau yang bernama Hj. Jauharoh yang merupakan putri
dari pendiri Pondok Pesantren al-Munawwir Krapyak Yogyakarta yakni K.H.
Munawwir. PPSPA berdiri pada tanggal 17 Dzulhijjah 1395 H., yang bertepatan
dengan tanggal 20 Desember 1975 M. Pondok Pesantren Sunan Pandanaran ini
berlokasi di dusun Candi, Desa Sardonoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten
Sleman. Bermula dari tanah wakaf sekitar 2000 m2 dengan bangunan di atasnya
berupa sebuah rumah dan sebuah masjid, area yang sekarang menjadi Komplek I.
Pada awalnya PPSPA adalah pesantren tahfidz al-Qur’an, seiring perjalanan waktu,
kini telah berkembang menjadi beberapa lembaga pengajian dan pendidikan yang
berada di 10 komplek terpisah dengan kurang lebih 5000 santri mukim. Serta tidak
kurang 8 cabang di berbagai daerah. Secara garis besar, model awal PPSPA adalah
pesantren salaf yang mengonsentrasikan diri pada tahfidh al-Qur’an saja. Maka dari
itu, santri yang datang ke sana pada umumnya adalah mereka yang benar-benar
ingin intens menghafal atau mengaji al-Qur’an. Jika di masa-masa awal PPSPA
hanya menjadi pesantren tahfidh al-Qur’an, maka seiring bergulirnya waktu kini
PPSPA memiliki pendidikan formal dan non formal mulai dari jenjang Raudhatul
Athfal (RA) hingga jenjang perguruan tinggI
Lembaga yang berada di Ponpes Sunan Pandanaran:
 PROGRAM TAHFIDZ AL QUR’AN
 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sunan Pandanaran
 Raudlatul Athfal (RA) Sunan Pandanaran
 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sunan Pandanaran
 Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan Pandanaran
 Madrasah Aliyah (MA) Sunan Pandanaran
 Sekolah Tinggi Agama Islam Sunan Pandanaran (STAISPA)
 Universitas Terbuka (UT) Pokjar Sunan Pandanaran
 Program Santri Mandiri
 Pesantren Mahasiswa dan Mahasiswi
 Majelis Ta’lim Al-Jauharoh

4
 Yayasan Bimbingan Haji (YBH) Sunan Pandanaran
 KSPPS Sunan Pandanaran
 Jam’iyyah Muballighin Sunan Pandanaran (Jamuspa)

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa kegiatan studi banding ini mahasiwa dapat
mengenali suasana belajar dan suana kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan
Pondok Pesantren Sunan Pandanaran.
Dengan program akademik yang beragam yang diadakan di pondok
pesantren Sunan Pandanaran tersebut sekiranya terdapat beberapa program yang
dapat dilaksanakan di kampus kita sesuai kepentingan dan esensi program studi
Pendidikan Agama Islam di IAIN Syekh Nurjati Cirebon ini.

B. Saran
Kegiatan studi banding yang dilakukan setiap tahun merupakan program
yang baik dan menarik bagi mahasiswa PAI di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, namun
mungkin dapat lebih menyenangkan jika pelaksanaannya dengan program yang
lebih bersifat perbandingan edukasi sehingga esensi dari studi banding ini lebih
terasa.

Anda mungkin juga menyukai