Disusun oleh:
A. Latar Belakang
Pemberian kuliah bagi para mahasiswa tidak hanya dalam bentuk materi
semata dan dalam lingkup kampus, tetapi juga perlu adanya kegiatan yang
mengajak para mahasiswa terjun langsung dalam segala bidang yang sesuai
dengan disiplin studi yang tengah ditempuh. Selain sebagai upaya peningkatan
kompetensi mahasiswa, kegiatan tersebut juga sebagai kegiatan untuk
menjernihkan pikiran, sehingga mahasiswa tidak merasa sepaneng dalam
mengikuti kegiatan perkuliahan. Maka dari itu, jurusan Pendidikan Bahasa
Inggris Universitas Jenderal Soedirman mengeluarkan kebijakan mengenai
kegiatan tersebut. Kegiatan ini sering disebut dengan istilah Kuliah Kerja
Lapangan (KKL).
Kuliah Kerja Lapangan atau biasa disingkat KKL merupakan suatu
bentuk kegiatan yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk
terjun langsung dalam sebuah institusi atau lembaga dan dunia kerja yang
mungkin tidak ditemukan di kampus. Selain itu, kegiatan KKL juga mampu
memberikan sebuah proses pembelajaran kepada mahasiswa untuk menghadapi
dan menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi. KKL dilaksanakan oleh
perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan misi dan bobot pendidikan bagi
mahasiswa dan untuk mendapat nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan
tinggi. Mata kuliah Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Program Studi Bahasa
Inggris Universitas Jenderal Soedirman dilaksanakan pada semester tingkat 6
dengan beban Satuan Kredit Semester (SKS) sebanyak satu SKS. Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa program studi karena
setelah dilaksanakannya kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL), mahasiswa
dituntut untuk menyusun laporan hasil kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL).
Mengingat sulitnya menjalin relasi yang baik di lingkungan kerja, KKL
diharapkan dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa berupa pengenalan
dunia kerja dan memahami lingkungan kerja yang baik. Hal ini tentu membantu
mahasiswa untuk mendapatkan gambaran mengenai cara kerja yang baik dan
disiplin, sehingga kelak mahasiswa dapat menjadi pekerja yang handal dalam
bidangnya, dan mampu untuk menembus ketatnya persaingan di dunia kerja.
Meskipun begitu, mata kuliah kerja lapangan ini merupakan salah satu
syarat untuk mengikuti kegiatan Pengenalan Lingkungan Persekolahan atau PLP
yang selanjutnya menentukan kelulusan mahasiswa program S1 di Jurusan
Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jenderal
Soedirman. Dalam mata kuliah kerja lapangan ini, mahasiswa dituntut untuk
terjun langsung ke dalam dunia kerja yang dalam hal ini berupa sebuah institusi
atau lembaga pembelajaran bahasa, sehingga diharapkan mahasiswa dapat
mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama perkuliahan dalam dunia kerja.
Bagi mahasiswa, kegiatan KKL harus dirasakan sebagai pengalaman
belajar yang baru yang belum pernah diperoleh di dalam kampus, sehingga
setelah selesainya KKL mahasiswa akan memiliki wawasan guna bekal hidup
dan bersosialisasi di tengah masyarakat pada saat melaksanakan pengabdian
kepada bangsa dan negara di kemudian hari. Pada jurusan Pendidikan Bahasa
Inggris, penting sekali untuk mengetahui bagaimana bahasa Inggris dapat
diajarkan secara efektif kepada siswa di kelas. Berbagai metode dan teknik
pengajaran bahasa perlu dikuasai oleh para calon guru guna menjadikan murid
atau siswa paham mengenai materi yang disampaikan. Selain itu, seorang calon
guru juga harus dapat menyesuaikan apa yang akan disampaikan di kelas dengan
kondisi serta kebutuhan siswa. Dalam hal ini, siswa di jenjang pendidikan atau
usia tertentu memerlukan perlakuan yang berbeda dalam pengajaran bahasa
Inggris.
Untuk itulah, kegiatan KKL yang pertama ini mengambil lokasi tujuan
ke Bali dengan pertimbangan karena di tempat tersebut banyak objek sasaran
yang cocok dengan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Tujuan tersebut
diantaranya Universitas Negeri Udayana, Universitas Mahasaraswati dan
Universitas Negeri Pendidikan Ganesha dimana ketiganya ditunjang dengan
fasilitas dan sumber daya manusia yang berkualitas guna memotivasi
pembelajaran Bahasa Inggris. Dan juga ketiga universitas tersebut merupakan
universitas yang dijadikan studi banding.
Dari kegiatan KKL di ketiga Universitas tersebut, mahasiswa
diharapkan dapat membandingkan perbedaan dan persamaan mengenai kegiatan-
kegiatan yang ada pada Universitas tersebut dan dapat mengambil informasi-
informasi yang berguna untuk kemajuan mahasiswa untuk menjadi lebih baik.
B. Rumusan Masalah
Dalam laporan Kuliah Kerja Lapangan masalah yang ingin dikaji adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana rangkaian kegiatan di Universitas Negeri Udayana?
2. Bagaimana rangkaian kegiatan di Universitas Mahasaraswati?
3. Bagaimana rangkaian kegiatan di Universitas Negeri Pendidikan Ganesha?
A. Kunjungan Universitas 1
Deskripsi Umum Universitas Pendidikan Ganesha
Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) adaalah Universitas Negeri
yang terletak di Bali Utara yang berdiri pada tahun 1955. Dan telah ditetapkan
berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2006,
tanggal 11 Mei 2006. Sejarah perkembangan Universitas Pendidikan Ganesha
sangat panjang dan sangat terkait dengan sejarah pendidikan guru di Indonesia.
Pada tahun 1950-an, di Indonesia didirikan Kursus B-I (baca B satu) dan B-II
(baca B dua) yang bertugas mendidik calon guru SMTA. Terkait dengan
kebijakan tersebut, pada tahun 1955 di Singaraja didirikan Kursus B-I Bahasa
Indonesia yang kemudian ditambah dengan Kursus B-I Perniagaan pada tahun
1957.
Selain lembaga pendidikan guru berupa kursus B-I dan B-II, pemerintah
juga mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) di empat kota, yaitu
Malang, Bandung, Batusangkar dan Tondano pada tahun 1954. Pada tahun 1958,
PTPG diubah menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan
menjadi bagian dari suatu Universitas. Menghindari adanya dualisme lembaga
yang menangani masalah pendidikan guru, sejak 1 Januari 1960 semua kursus B-
I dan B-II di Indonesia diintegrasikan ke dalam FKIP pada universitas terdekat.
Seirama dengan kebijaksanaan yang diambil pemerintah, sejak tanggal 1
Januari 1962, Kursus B-I Bahasa Indonesia dan Kursus B-I Perniagaan Singaraja
dijadikan FKIP Cabang Universitas Airlangga Surabaya. Kebijakan tersebut
tidak berlangsung lama karena sejak di buka Universitas Udayana Denpasar pada
tanggal 9 Agustus 1962, FKIP Cabang Universitas Airlangga dilepas dari
Universitas Airlangga dan selanjutnya diintegrasikan ke Universitas Udayana
menjadi FKIP Univerisitas Udayana.
Keberadaan FKIP sebagai lembaga yang menangani masalah pendidikan
guru mendapat tandingan dari kelompok orang yang mendirikan lembaga
Pendidikan guru dengan nama Institut Pendidikan Guru (IPG). Menghindari hal-hal
yang tidak diinginkan, Presiden Soekarno mengambil kebijakan dengan
mengintegrasikan FKIP dan IPG menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(IKIP) berdasarkan Surat Keputusan Presiden No.1 Tahun 1963. Berpijak dari
SK Presiden No.1 Tahun 1963, tahun itu juga FKIP Universitas Udayana dilepas
dan diintegrasikan pada IKIP Malang, menjadi IKIP Malang Cabang Singaraja.
IKIP Malang Cabang Singaraja temyata hanya bertahan sekitar lima tahun
karena tahun 1968 IKIP Malang Cabang Singaraja kembali diintegrasikan ke
Universitas Udayana menjadi dua fakultas, yaitu Fakultas Keguruan (FKg) dan
Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP). Langkah ini diambil karena adanya kebijakan
pemerintah untuk mengintegrasikan kembali semua IKIP Cabang di Indonesia ke
Universitas atau Institut Negeri terdekat, yang tertuang pada SK Dirjen
Perguruan Tinggi No. l61 Tahun 1967. Sampai dengan tahun 1979, Fakultas
Keguruan Universitas Udayana memiliki 9 (sembilan) jurusan, yaitu: 1) Jurusan
Pendidikan Bahasa Indonesia, 2) Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, 3) Jurusan
Pendidikan Matematika, 4) Jurusan Pendidikan Fisika, 5) Jurusan Pendidikan
Biologi, 6) Jurusan Pendidikan Ekonomi, 7) Jurusan Pendidikan Sejarah, 8)
Jurusan Pendidikan Geografi, dan 9) Jurusan CiviclHukum. Pada tahun 1980
Fakultas Keguruan menambah satu jurusan lagi, yaitu Jurusan Pendidikan Kimia.
Sementara itu, pada waktu yang sama, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)
Universitas Udayana mengelola 2 (dua) jurusan, yaitu Jurusan Bimbingan dan
Penyuluhan (BP) dan Jurusan Pedidikan Luar Sekolah (PLS).
Seiring berkembang pesatnya fasilitas dan teknologi, kini Undiksha
menjadi Universitas terbesar di Bali Utara. Sesuai dengan amanat yang telah
diberikan oleh pemerintah Undiksha mengelola 36 prodi kependidikan dan 18
prodi non kependidikan baik jenjang Diploma, S1, S2, maupun S3 yang
berkontribusi ke dalam 7 fakultas.
Fakultas Ilmu Pendidikan terdiri dari:
2. S1 Pendidikan Sejarah
3. S1 Pendidikan Geografi
4. D3 Perpustakaan
6. S1 Pendidikan Sosiologi
7. S1 Ilmu Hukum
1. S1 Pendidikan Matematika
2. S1 Pendidikan Fisika
3. S1 Pendidikan Biologi
4. S1 Pendidikan Kimia
5. S1 Pendidikan IPA
6. S1 Kimia
7. D3 Analis Kimia
8. D3 Budidaya Kelautan
1. S1 Akuntansi
2. S1 Manajemen
3. S1 Pendidikan Ekonomi
4. D3 Perhotelan
5. D3 Akuntansi
Tujuan Undiksha:
1. Menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dengan lulusan universitas lain
dalam mengisi pasar kerja.
2. Menghasilkan lulusan yang mampu bekerja secara bersama-sama atau dalam
bentuk tim di tempat kerja.
3. Menghasilkan lulusan yang menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan,
kemanusiaan, dan kelestarian alam dalam menjalankan tugas.
4. Menghasilkan karya penelitian yang mampu bersaing dengan karya-karya
penelitian yang dihasilkan oleh sivitas akademika universitas lain.
5. Menghasilkan karya penelitian yang dilakukan secara bersama-sama dengan
sivitas akademika lain dan/atau masyarakat, baik yang berasal dari dalam
maupun luar Undiksha.
6. Menghasilkan karya penelitian yang memiliki kebaruan.
7. Menghasilkan karya pengabdian kepada masyarakat yang mampu bersaing
dengan karya pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh universitas
lain.
8. Menghasilkan karya pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan secara
bersama-sama antar sivitas akademika dan/atau pegawai, baik yang berasal
dari dalam maupun luar Undiksha.
9. Menghasilkan karya pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan atas
permintaan masyarakat.
10. Menghasilkan karya pengabdian masyarakat yang memiliki kebaruan.
11. Menghasilkan kerjasama nasional, regional, dan internasional yang saling
menguntungkan.
Selain itu, dari kegiatan ini kami saling berbagi informasi mengenai
sejarah dari program studi masing-masing. Salah satunya sejarah dari Program
Studi Sastra Inggris yang didirikan pada tahun akademik 1962/1963 oleh
Bapak Margono. Beliau kemudian menjadi Ketua Jurusan, dibantu oleh
seorang sekretaris yaitu Bapak Nyoman Subawa Duarsa. Mulai saat itu
program pembelajaran di Jurusan Inggris dilaksanakan hanya oleh beliau
berdua dibantu oleh seorang staf pengajar lagi yaitu Bapak Soejono
Tedjosoedargo. Beliau bertiga adalah alumni Universitas Gajah Mada. Pada
akhir tahun 1963 Ibu Gedong Bagoes Oka menyelesaikan program BA di
Jurusan ini, tahun 1976 Bapak I Gusti Made Sutjaja menyelesaikan studinya
di IKIP Malang, dan Bapak Soeparwoto menyelesaikan studinya di
Universitas Gajahmada. Beliau berenam menyelenggarakan program
pembelajaran di Jurusan Inggris hingga jenjang BA hingga tahun 1976. Di
tahun yang sama Jurusan Inggris membuka program dengan jenjang S1
dengan 10 orang mahasiswa dan tahun 1981 menghasilkan 6 lulusan generasi
pertama yang terdiri atas: Bapak Yusuf Santoso, Bapak I Wayan Jigra, Bapak
Ida Bagus Putra Yadnya, Bapak I Wayan Resen, Bapak I Nengah Sudipa dan
Bapak Cokorda Alit Dalem. Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya
Bali sebagai destinasi wisata nasional di Indonesia, hal itu menjadikan setiap
tahunnya jumlah mahasiswa peminat dari Program Studi Sastra Inggris terus
bertambah dan sebagai konsekuensinya program ini juga harus menambah
jumlah staf pengajarnya. Hingga tahun 2014, staf pengajar di program studi
Sastra Inggris berjumlah 46 orang yang terdiri atas staf yang berjenjang
pendidikan S2 dan S3.
C. Kunjungan Universitas 3
Deskripsi umum Universitas Mahasaraswati
Universitas Mahasaraswati Denpasar yang selanjutnya disingkat Unmas
Denpasar merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta yang ada di
lingkungan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah VIII, di
bawah pengelola Yayasan Perguruan Rakyat Saraswati Denpasar. Unmas
Denpasar bermula dari didirikannya Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(IKIP) Saraswati pada tanggal 8 Desember 1963 dengan status terdaftar
Nomor: 134/B/Swt/P/65; pada tanggal 2 Desember 1965 yang terdiri atas
jurusan Sejarah/ Antropologi dan Bahasa Inggris. Situasi politik saat itu
dengan meletusnya G. 30 S/PKI, maka IKIP Saraswati pada tahun 1965 tidak
aktif sampai tahun 1979. Pada tanggal 23 Agustus 1979 IKIP Saraswati
diaktifkan kembali dan dikembangkan dengan membuka Fakultas Sastra dan
Seni dengan jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan Jurusan
Eksakta terdiri dari Jurusan Matematika dan Ilmu Hayat serta Fakultas Ilmu
Pendidikan dengan Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan (BP) dan Jurusan
Pendidikan Umum (PU). Dengan status terdaftar Surat Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia IKIP Saraswati ditetapkan
kembali dengan status terdaftar No : 039/0/1981, tanggal 22 Januari 1981
yang memiliki Fakultas Keguruan dengan Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia, Jurusan Biologi, Jurusan Sejarah/Antropologi, Jurusan Matematika,
dan Jurusan Bahasa Inggris serta Fakultas Keguruan dengan Jurusan
Bimbingan dan Penyuluhan (BP) dan Pendidikan Umum (PU).
Dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor: 691/0/1982 tanggal 6 Maret 1982, Akademi
Bahasa Asing (ABA) Saraswati digabung dan diintegrasikan ke dalam
Universitas Mahasaraswati Denpasar, sehingga Universitas Mahasaraswati
Denpasar pada saat itu memiliki: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Fakultas Pertanian, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik
dengan jurusan Teknik Sipil secara resmi berstatus terdaftar pada tanggal 2
Nopember 1982 dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 0358/0/1982.
Dengan adanya kebijaksanaan baru dari pemerintah dalam penataan
kembali Universitas/ Institut Negeri di Indonesia lewat PP Nomor: 5 Tahun
1980; Nomor: 27 Tahun 1981; Surat Keputusan Mendikbud Republik
Indonesia Nomor: 0174/0/1983 dan Kepres Nomor: 62 Tahun 1982 Tanggal
12 Februari 1983, Universitas Mahasaraswati Denpasar juga melakukan
penataan terhadap fakultas-fakultas yang ada. Secara rinci fakultas yang
dimaksud adalah :
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) terdiri dari:
1. Pendidikan Matematika
2. Pendidikan Biologi
3. Pendidikan Sejarah
4. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
5. Pendidikan bahasa Ingris
2. Agroekoteknologi
Fakultas Hukum (FH) terdiri dari:
1. Ilmu Hukum
Fakultas Teknik (FT) terdiri dari:
1. Teknik Sipil
Fakultas Ekonomi (FE) terdiri dari:
1. Akuntansi
2. Manajemen
Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) terdiri dari:
1. Pendidikan Dokter Gigi
2. Profesi Dokter Gigi
Visi
Visi Unmas Denpasar adalah menjadi Perguruan Tinggi yang bermutu dan
berbudaya.
Misi
Tujuan
1. Mencapai kualitas pembelajaran, menghasilkan lulusan berkarakter dengan
berperilaku santun, kreatif, mandiri, berbudaya, berkemampuan
kewirausahaan serta berdaya saing global.
2. Mencapai kuantitas dan kualitas penelitian, pengabdian kepada masyarakat
di berbagai bidang dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.
3. Mencapai pengembangan dan penyebarluasan IPTEKS
4. Mewujudkan sistem manajemen perguruan tinggi sehat dengan komitmen
pelayanan paripurna
5. Mewujudkan kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan serta
pemenuhan kebutuhan pokok mahasiswa di bidang penalaran ilmiah, bakat,
minat, dan kesejahteraan
A. KESMPULAN
Dari hasil yang diperoleh selama KKL di Universitas Pendidikan
Ganesha, Universitas Udayana dan Universitas Mahasraswati di Bali penulis
berkesimpulan bahwa materi-materi yang disampaikan selama KKL dan
pengalaman-pengalaman selama KKL berlangsung sangatlah bermanfaat dan
menambah wawasan bagi penulis dan bisa melakukan studi banding guna untuk
menambah pengetahuan dan memperbaiki kekurangan yang terdapat di Program
Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Jenderal Soedirman. Sehingga para
mahasiswa bisa menjadi lebih baik lagi setelah melakukan kegiatan Kuliah Kerja
Lapangan tersebut dan bisa menerapkan apa saja yang telah dipelajari pada saat
Kuliah Kerja Lapangan di lingkungan kampus khususnya program studi
Pendidikan Bahasa Inggris.
B. SARAN
Berdasarkan kegiatan KKL yang telah di laksanakan, beberapa hal yang
dapat disarankan antara lain:
1. Waktu pelaksanaan KKL sebaiknya di perpanjang sehingga mahasiswa yang
melaksanakan KKL dapat mencari informasi ditempat KKL dengan sebanyak-
banyaknya.
2. Untuk fakultas, sebaiknya program KKL lebih dipersiapkan dengan baik agar
kegiatan dapat berjalan lancar tanpa ada suatu hambatan.
DAFTAR PUSTAKA
Prasetyo, Budi. 2011. Pentingnya Informasi di Era Global dan Pasar Asia. Surabaya.
Widya Pustaka.
Sumarno, Joni. “Surat Kabar dalam Serangan Teknologi”. Kompasiana. 12 Juni
2009. Diakses 30 Mei 2015. <http:/blala/blabla//oke//123percobaan/blabla>
LAMPIRAN