Anda di halaman 1dari 7

TEORI DASAR PENDIDIKAN

OLEH

Nama : M APRIZAL UMAMI 


Nim : E1C021015
Kelas : 2A

BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERGURUAN TINGGI UNIVERSITAS MATARAM


A. Dasar Teoritis

Kajian dan diskusi mengenai pendidikan secara teoritis tidak terlepas dari filsafat
yang menajdi dasar keilmuan pendidikan karena itu kajian mengenai teori pendidikan
didervasi atau dituntunkan dari dasar ontologies ,epistemonologis ,dan aksiologis ilmu
pendidikan itu sendiri .Dasar ontomologis ilmu pendidikan membahas masalah :

1. Keberadaan fenomena kependidikan yang dapat dilihat dan dibedakan secara empiris
atau rasional.
2. hakikat dari disiplin disiplin apa yang di kaji dalam ilmu pendidikan
3. ujud yang dari obyek ilmu pendidikan
4. hubungan antara obyek ilmu pendidikan dengan daya tangkap manusia yang
membuahkan pengetahuan kependidikan dan
5. fenomena yang ingin kita ketahui atau apa focus kajian dari ilmu pendidikan .

Dalam konteks teori dan ilmu pendidikan ,dimensi realitas itu berkaitan dengan
pengalaman pencaindera manusia secara empiris,seperti tellah dijelaskan
sebelumnya,bahwa objek ilmu pendidikan terdiri daro objek formal dan objek material ,objek
formal ilmu pendidikan adalah semua gejala insani berupa proses atau situasi pendidikan
yang menunjukkan keadaan nyata yang dilakukan atau dalamai sertaharus dipahami oleh
manusia .

Dasar aksiologis ilmu pendidikan esensinya mempertanyakan kegunaan penegtahuan


kependidikan yang berupa ilmu dan kaitannya dengan kaidah-kaidah moral. pengembangan
dan aplikasi ilmu pendidikan didasari atas petimbangan nilai-nilai positif yang
mempengaruhi kehidupan manusia ,penyelarasan nilai ,serta kemasalahan ilmu pendidikan
bagi kehidupan mansia itu sendiri .

B. Teori Pendidikan

Pendidikan selalu mendapat sorotan tajam dan sekolah menjajdi kambing hitam
utamnya ,ketika mneyoal masalah pendidikan,memang banyak orang selalu
mengidentifikasikannya dengan persekolahan atau pendidikan dimasyarakat seumurnya
mengambil peran penting didalamya.pada masyarakat modern yang maki demokratis
ini,diakui atau tidak pendidikan berada dalan keadaan berbahaya ,sepeti dapat dilihat dari
degradasi moralitas seksual remaja ,kekerasan anak sekolah ,dalam aneka bentuk praktik
penggunaan obat terlarang disekolah peredaran video porno ,penggunaan telepon seluler
sebagai wahan adistribusi kunci jawaban saat ujian akhir dan sebagainnya .

Demikian diperlukan teori baru dibidang pendidikan toeri baru dimaksud ,disamping
berdasarkan temuan-temuan ilmiah,juga harus didasari atas standard ke tuhan yang
menciptakan dan menumbuh kembangan manusia .Teori tersebut akan memberikan arah
yang tepat untuk pendidikan saat ini yang dalam kebingungan itu,manusia akan
mengapresiasi visi pendidikan bagi masayakarat masa depan .inilah teori pendidikan yang
mepersiapkan anak manusia untuk menhadapi masa depan sebagai masayarakat yang ideal.

Teori pendidikan berkaitan dengan cita-cita tujuan,dan metode oenelitian,serta sesuai


dengan apa yang di sebut filsafat pendidikan teori ini meliki “kesepakatan”dengan
pendidikan sebagai fenomena atau secara objektif dapat diamati yang disebut sebagai ilmu
pendidikan .Aplikasi ilmu pendidikan ke dalam kurikulum sekolah berkaitan dengan masalah
evaluasi siswa dan pengujian ,teknik belajaer,konseling siswa,administrasi
sekolah,manajemen pendidikan ,pelayanan khusus,dan sebagainya.

oleh karena itu,apa yang sanagt dibutuhkan saat ini adalah pemebentukkan sebuah
filosofi baru pendidikan yang disebut dengan dengan teori unifikasi pendidikan seperti
disebutkan diatas tadi.dengan cara begitu diharapakn tidak muncul lagi apa yang
dikemukakan oleh Dr.Gunning Langeved (1955)bahwa “praktik tanpa teori adalah untuk
orang idiot dan gila.sedangkan teori denganpraktik hanya untuk orang-orang jenius “hal ini
berarti bahwa sebaiknya ,jika praktik pendidikan dipaksakan tanpa teori dan alasan yang
mamadai ,hasilnya adalah semua guru dan siswa akan merugi .
1. Teori Fungsionalis

Toeri fungsionalis terfokus pada cara –cara pendidikan melayani kebutuhan


masyarakat secara universal ,khusus nya peserta didik atau siswa .Durkheim merupakan
fungsionalitas pertama melihat pendidikan dalam mewujudkan peran penyampaian
pengetahuan dan keterampilan dasar ke generasi berikutnya pendiri tori fungsionalis ini
mengidentifikasi peran latar pendidikan sebagai salah satu sosialisasi individu ke dalam
pengarusutamaan masyarakat .Hal ini oleh nya disebut seabagai «pendidikan moral »yang
membantu pembentukkan struktur sosial yang kohesif dengn cara menyatukan orang-orang
dari berbagai latar belakang ,seperti suku,ras ,kebudayaan ,agama dan status sosial ekonomi .
Pendidikan memiliki nilai yang apling penting untuk menembus kelas masyarakat atas
adasar individualisme –ideologi dan mengajukan hak-hak
kebebasan ,tindakan,independen ,dan hak-hak individu mungkin tidak benar.
Manfaat dari teori fungsional ini adalah melihat pendidikan memilihi siswa
berdasarkan kepantasan kebutuhan masyarakat menuntut siswa berdasarkan kepantasan
sorting kebutuhan masyarakat menurut bahwa orang-orang yang paling mampu disalurkan
kepekerjaan yang apling penting dan stategis .
Disamping fungsi penyoritiran ,fungsi pendidikan adalah pembentukan jaringan atau
membuat koneksi interpersonal ,sesuatu hal yang tidak dapat dihindari ,orang-orang belajar
diesekolah dan perguruan tinggi membangun jaringan dengan orang-orang dikelas dan
jurusan yang sama atau berbeda ,termasuk setelah lulus.orang orang berpendidikn rendah
cenderung konservatisme .pada sisi lin,hasil penelitian menunjukkan bahwa lembaga
pendidikan tinggi menempatkan mahasiwa diujung tombak perubahan dalam pengetahuan
dan dalam banyak kasus ,juga mencaku perubahan nilai-nilai .
2. Teori Konflik
Teori konflik melihat tujuan pendidikan sebagai upaya menjaga kesenjangan sosail
dan melestrikan kekuasaan orang-orang yang mendominnasi masyarakat .Toeri konflik untuk
beberapa aspek melihat fungsi pendidikan sama dengan alur dianut oleh fungsionalis
Fungsionalis melihat pendidikan sebagai kontribusi yang menguntungkan masayarakat yang
teratur ,namun teori konflik melihat system pendidikan sebagai mengekalkan status quo
dengancara menumpulkan kelas bawah menajdi pekerja yang utuh.
Baik teori fungsionalis mapun teori konflik setuju bahwa praktik praktik system
pendidikan bersifat «menyortir»namun berbeda konsep tentang bagaiman menyortir
permainan peran itu .Fungsionalis menyatakan bahwa sekolah harus berdasarkan pendekatan
prestasi sebaliknya teori konflik brpendapat bahwa sekolah mewujud semacam kelas
yangberbeda dan mengikuti alur garisetnis.
Teori konflikk menunjuk pada beberapa fktor kumci dalam mempertahankan psosisi
siswa.pertama pajak property digunakan untuk mendanai sebagian besar sekolah.karena
itu ,sekolah sekolah didaerah seperti ini umumnya dihuni oleh kulit putih atau berwarna
mereka mampu mebayar gaji yang lebih tinggi menarik guru yang lebih baik ndan membeli
buku –buku teks yang lebih baru dan lebih mengikuti perekembangan teknologi
3. Toeri Interaksionis Simbolis .
Fokus teori interaktionis simbolis (syimblic interactionist)mengatasi analisis dengan
secara langsung mengamati apa yang terjadi didalam kelas.Mereka berfokus pada bagaiman
ekspetasi guru mempengaruhi kinerja ,persepsi ,dan sikap siswa.
Arti Penting dari studi ini terletak pada kenyataanbahwa para menemukan bahwa
ketika para guru mengharapkan kinerja atau pertumbuhan tertentu ,hal itu terjadi .Fenomena
ini,dimana asumsi palsu benar-benar terjadi Karena seseorang diprediksi ,yang disebut
pemenuhan diri secara nubuat .sebagai contoh pasar saham bias stabil dengan peningkatan
nilai-nilai ,jikaninvestor menjadi takut bahwa apsar akan crash,bagaimanapun mereka
mungkin tiba-tiba menjual saham mereka ,yang menyebabkan pasar jatuh.kecelakaan terjadi.
Ray Rist melakukan penelitian serupa dengan penelitian Rosenthal-jacobosn tahun
1970 dalam sebuah kelas taman kanakkanak (tk)dimana baik siswa maupun guru adalah afro
amerika guru yang menugaskan siswa untuk duduk dimeja berdasarkan kemampuan (1)siswa
terbaik duduk di meja yang dekat kepadanya (2)siswa yang rata-rata duduk dimeja sebelah
dan (3)siswa yang paling klemah duduk dimeja terjauh .Riset menemukan bahwa siswa yang
ditugaskan guru ke sebuah meja berdasarkan pada persepsi guru .
4. Teori Rekonstruksionis
Teori rekonstrusksionis oleh George count dan Theodore brameld adalah pendiri
rekonstuksionis sosial sebagai reaksi terhadap realitas perang dunia II .Dia mengakui ada
potensi yangbertentangan .disatu sisi teknologi digunakan untuk membantai manusia
teknologi secara kerjam .di sisi lain ada kmapuan menciptakan teknologi yang bermanfaat
bagi masyarakat dn kasih saying umat manusia .
Namun secara bertahap pertimbangan pendidikan menjadi terkenal inilah konsepsinya
1. Bahwa cara hidup membuat kibbutz mengedepankan kesehatan lengkap menurut jenis
kelamin
2. bahwa pendidikan khusus anak-anak dirumah adalah cara terbaik untuk melestarikan
cara hidup anak kibbutz.
3. Bahwa pendidikan kolektif lebih “ilmiah”dari pada pendidikan dalam keluarga karena
anak-anak dipelihara dan lihatlah oleh para ahli misalnya ,perawat,yang berkualitas .
4. Bahwa Pendidikan kolektif lebih demokratis daripada pendidikan tradisonal dan lebih
sesuai dengan semangat hidup kerjasama . Teori ini disebut juga sebagai teroi kritis.
Dalam kerangka rekonstruksionis sosial dan teroi kritis ,kurikulum berfokus pada
pengalaman siswa dan mengambil tindakan sosial terhadap msalah nyata ,seperti
kekerasan ,kelaparan,teroisme interaksi terhadap masalah nyata,sperti
kekerasan ,kelapran,teroisme internasional .inflasi,dan kesenjangan sosial ekonomi strategi
untuk mengani masalah-masalah kontroversi (khususnya dibidang sosial).
C. Teori pendidikan Perdamaian .
Pendidikan untuk perdamaian secara tradisonal dikemas ke dalam dua ranah,yaitu
negative dan positif .perbedaan ini dapt dilihat pada inisiatif perdamaian dengan jalan strategi
kekuatan penyelesaian konflik mereka yang bersengketa dan pembangunan perdamaian
dengan jalan mencoba memotivasi siswa ingin menjadi damai `Pendidikan perdamaian
beroperasi secara berbeda dalam berbagai konteks global .pertnyaan dilontarkan berkaitan
dengan strategi yang menghubungkan teori dan praktik .
Paul Freire memberikan kontribusi penekanan pada pengembangan sikap dengan
mepertanyakan status quo keketrasan dan pedagaogi yang mengandalkan pada dialog natara
guru dan murid dimana keduanya bersama-sama mencari alterntif untuk menghindari
kekerasan dn pedagogi yang mengandalkan .
Masalah lain menyangkut perbedaan anatara ajaran pendidikan.perdamaian sebagai
mata pelajaran tersendiri (monolitik)versus mengintergrasikan tema perdamaian kedalam
kurikulum atau mata pelajaran yang ada (integratife).
1. membangun ,mempertahankan,dan memulihkan hubungan disemua tingkat interaksi
manusia.
2. mengembangkan pendekatan, yang positif terhdap penanganan konflik mulai dari
tingkat pribadi,samapai tingkat internasional.
3. menciptkan lingkungan yang aman ,baik secara fisk maupun secara emosional.
4. menciptakan dunialingkungan yang aman keadilan.
5. membangun lingkungan yang berkelanjutan dan melindungi manusia dari eksploitasi
anak.

D. Teori Pendidikan Robert M.Hutchisn


1. Teori Nilai
Jenis saling ketergantungan sosial,yaitu kerjasama dan kompetisi dengan demikian
ketika siswa berinterdepensi dalam keringkas belajar kelompok atau belajar sosial sifat yang
mereka tampilkan ada dua yaitu : kooperatif dan kompetatif .
2. Teori Hakikat Manusia.
Fungsi manusia sebagai manusia adalah sama sama setiap masyarakat ,karena
tampilan dan sifatnya sebagai manusia.Tujuan system pendidikan esensinya sama dari zaman
ke zaman dan disetiap masyarakat dimana system tersebut dapat eksis.Hal ini dimaksudkan
untuk meningkatkan derajat seseorang manusia sebagai manusia manusia esensinya tetap
sama dimana –mana karena sifat manusia cenderung konsten ,pengakuan atas rasionalitas
sebagai atribut manusia cenderung konstan ,pengakuan atas rasionalitas .
3. Teori Belajar
Jika memori gagal mengingat suatu fenomena atau peristiwa ia garus diperkuat
melalui latihan dan pengulangan .pendidikandan pelatihan laksana melalui latihan
danpengulangan ,pendidikan dan pelatihan laksana ‘BUKU BESAR”pendidikan harus
berusaha menngirng penyesuain individu bukan ke dunia seperti apa adanya,melahirkan ke
dunia yang benar sesuai dengan epruntukannnya .
4. Teori Kematangan
Teeori kematangan atau teori maturasi beranjak dari asumsi bahwa perekembangan
merupakan proses biologi yang terjadi secara otomatis dan berurutan berekembang secara
bertahap dari waktu ke waktu perspekttif ini mendorong guru dan keluarga mangasumsikan
bahwa abak-anak muda akan memperoleh pengetahuan secara alami dan otonatis saat mereka
tumbuh secara fisik dan menjadi tua,asalkan sehat .
6. Teori Lingkungan .
Teroritis seperti johns watbon B.F SKINNER dan albert bandura memberikan
kontribusi yang besar terhadap persepektif perekembangan lingkungan.penganut ini percaya
bahawa segala bentuk dan perekmbangan dianggap sebagai reaksi pembelajar terhadap
lingkungan.
7. Teori Interdependensi sosial .
Bentuk saling bergantungan terstruktur dalam suatu situasi menentukan bagaimana
individu berinteraksi satu sama lain yang pada giliran nya.
8. Teori pola Interaksi
Lebih dari satu abad terakhir sangat banyak studi korelasi dilakukan oleh berbagai
peneliti yang berbeda dengan subjek ,usia,mata pelajaran dan pengetahuan yang berbeda-
beda jenis pola interkasi yang ditemukan dapat ddipetakkan ke dalam tiga kategori yaitu kerja
sama kompetitif dansituasi individualis .
LATIHAN
SOAL
1. Teori dasar pendidikan itu membahas apa saja?
2. Pendidikan selalu mandapat sorotan tajam dan sekolah menjadi "kambing hitam" utamanya.
Jelaskan apa maksudnya?
3. Apa yang dimaksud teori fungsionalis dalam pendidikan?
4. Jelaskan apa yang dimaksud teori pendidikan perdamaian?
5. Pendidikan Robert M. Hutchins menyangkut beberapa teori sebutkan teori-teori tersebut!
JAWAB
1. Membahas tentang (1)Keberadaan fenomena kependidikan yang dapat dilihat dan dibedakan
secara empiris atau rasional (2)hakikat dari disiplin disiplin apa yang di kaji dalam ilmu
pendidikan (3)ujud yang dari obyek ilmu pendidikan (4)hubungan antara obyek ilmu
pendidikan dengan daya tangkap manusia yang membuahkan pengetahuan kependidikan
dan(5)fenomena yang ingin kita ketahui atau apa focus kajian dari ilmu Pendidikan.

2. yang di makasud sekolah sebagai kambing hitam yaitu karena sekolah merupakan wadah atau
tempat untuk belajar ,dimana disekolah ada struktur kepengurusan yaitu pertma kepala
sekolah ,kepala sekolah berygas untuk mengordinasikan seluruh guru untuk bergerak
dibidang nya masing-masing . Dan murid sebagai patokan utama bagi guru untuk mengajar .

3. Teori fungsionalis berfokus pada cara-cara pendidikan melayani kebutuhan masyarakat secara
universal, khususnya peserta didik atau siswa. Pendiri teori fungsionalisme ini
mengidentifikasi peralatan pendidikan sebagai salah satu sosialisasi individu ke dalam
pengaruh utamaan (mainstreaming) masyarakat. Disebut sebagai "pendidikan moral" yang
membantu pembentukan struktur sosial yang kohesif dengan cara menyatukan orang-orang
dari berbagai latar belakang, seperti suku, ras, kebudayaan, agama dan status sosial.

4. Adalah pendidikan yang diarahkan kepada pengembangan kepribadian manusia ,menghormati


hak asasi manusia ,adanya kebebasan yang mendasar ,saling penegrtian,toleransi dan menjalin
persahabatan dengan semua bangsa ,ras ,dan antar kelompok yang mengarah pada
perdamaian.

5. 1.Teori Nilai
2.Teori Hakikat Manusia.
3.Teori Belajar
4.Teori Kematangan
5.Teori Lingkungan .
6.Teori Interdependensi sosial .
7.Teori pola Interaksi

Anda mungkin juga menyukai