Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pantun merupakan sebuah puisi Indonesia
atau Melayu, yang mana setiap bait atau yang disebut dengan kupletnya akan terdiri dari
empat baris bersajak (a-b-a-b).
Tiap larik pantun, umumnya terdiri atas empat kata. Baris pertama dan kedua merupakan
sampiran, serta baris ketiga dan keempat merupakan isi utama pantun.
Ciri-ciri Pantun
Pantun memiliki beberapa ciri khusus yang membedakannya dengan puisi lama lainnya,
diantaranya adalah:
1. Pantun Nasihat
Pantun nasihat dapat dikatakan sebagai pantun dengan tujuan untuk memberikan dan
menyampaikan sebuah pesan dan makna didikan bagi setiap yang mendengarnya.
Umumnya pantun ini juga berisi ajakan bagi setiap orang untuk senantiasa berbuat baik dan
bijaksana terhadap setiap orang.
Contoh Pantun:
Siang-siang main gitar
Mainnya di pinggir stasiun
Bila kamu ingin pintar
Harus belajar dengan tekun
2. Pantun Agama
Pantun agama juga berisi ajaran moral dan didikan hidup. Umumnya, pantun agama akan
menyisipkan nasihat mengenai manusia dan sang pencipta. Lebih lanjut lagi, pantun agama
langsung memberikan prinsip serta nilai agama tertentu.
Contoh:
Bulan juni ikut arisan
Tapi duitnya masih ditahan
Selalu pada Tuhan
Kasihnya tidak berkesudahan
3. Pantun Teka-teki
Pantun teka-teki selalu memiliki ciri-ciri dengan diakhiri kalimat pertanyaan pada baris
akhirnya. Berikut ini merupakan contoh pantun teka-teki.
Contoh:
Siang-siang makan kebab
Tambah nasi pakai kikil
Jika kamu bisa menjawab
Hewan apa suka naik mobil?
4. Pantun Jenaka
Pantun jenaka dapat dikatakan sebagai pantun yang dibuat dengan tujuan untuk menghibur
para pendengarnya, kadang juga dijadikan bahan sindiran dalam suasana yang akrab untuk
mencairkan suasana.
Contoh:
Pergi Jogja bulan juli
Tidak lupa mampir ke candi
Tidak heran bau sekali
Ternyata kau belum mandi
Pengertian Puisi
Puisi merupakan ragam sastra yang terikat oleh unsur-unsurnya, seperti irama, mantra, rima,
baris, dan bait. Puisi juga dapat dikatakan sebagai ungkapan emosi, imajinasi, ide, pemikiran,
irama, nada, susunan kata, kata-kata kiasan, kesan pancaindra, dan perasaan. Puisi adalah
ungkapan yang memperhitungkan aspek-aspek bunyi di dalamnya, serta berupa pengalaman
imajinatif, emosional, dan intelektual penyair dari kehidupan individu dan sosialnya. Puisi
diungkapkan dengan teknik tertentu sehingga dapat membangkitkan pengalaman tertentu
dalam diri pembaca atau pendengarnya.
Auden (1978: 3) mengemukakan bahwa puisi itu lebih merupakan pernyataan perasaan yang
bercampur-baur. Puisi merupakan suatu karya yang terbentuk atas susunan kata penuh
makna. Menurut Herman J. Waluyo (1987) puisi merupakan bentuk karya sastra yang
mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif yang disusun dengan
mengonsentrasikan struktur fisik dan struktur batinnya.
Contoh Puisi
Berikut merupakan salah satu contoh puisi modern karya Kurnia Efendi. Puisi ini termasuk
ke dalam kategori puisi modern karena tidak terikat pada aturan jumlah baris, rima atau
ikatan lain yang umumnya digunakan dalam puisi lama.
Nyanyian Ibu
Nyanyian ibu dimulai sejak membayangkan kita
akan lahir. Telah direncanakan jauh-jauh hari
sebuah tempat lahir yang baik, popok yang bersih
bantal yang nyaman, selimut yang hangat, dan
dan doa yang khusyuk untuk kita
Nyanyian ibu terdengar lebih syahdu ketika
kita tiba di dunia. Mengantar tidur, mengembara
ke negeri impian yang lembut
Nyanyian ibu menyusup ke paru-paru
sebagai nafas yang panjang tak terkira
Masuk ke jantung, menggerakan darah
ke seluruh tubuh
Nyanyian ibu memanggil kita dari tempat bermain
yang jauh. Terdengar di meja makan menjelang
sekolah. Dan berupa bisik-bisik ketika ayah marah
Nyanyian ibu dilemparkan jauh-jauh ketika kita
telah punya nyanyian lain di luar rumah, di plaza
mewah, di gelap diskotik, di dunia baru yang asing
Suatu saat nyanyian ibu kita harap-harap kembali
Tanpa perasaan malu. Ketika sebagian besar hati
telah menjadi Malin Kundang
Pengertian Teks Pidato
Pidato, dalam KBBI, KBBI, merupakan pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang
ditujukan kepada orang banyak, atau wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan
khalaya. Dengan demikian, teks pidato dapat diartikan sebagai teks yang memuat ungkapan
pikiran, gagasan atau pendapat, serta pengetahuan seseorang terhadap suatu hal yang
nantinya akan disampaikan di depan orang banyak. Orang yang berpidato biasa disebut
sebagai orator. Pidato sendiri memiliki beberapa tujuan dalam penyampaiannya.
-Informatif : Teks pidato juga bertujuan untuk memberikan informasi kepada audiens
mengenai suatu peristiwa atau fenomena. Contoh : konferensi pers.
-Persuasif : Teks pidato juga memiliki tujuan lain untuk memengaruhi para pendengar.
Pidato jenis ini umumnya berupa sebuah ajakan. Contoh : pidato penyuluhan tentang
pentingnya vaksinasi covid-19.
-Rekreatif : tujuan dari teks pidato yang terakhir adalah menghibur para pendengarnya.
Pada pidato kali ini, orang yang berpidato akan menyampaikan kalimat-kalimat yang
menyenangkan untuk didengar. Contoh : Pidato dengan stand-up comedy.
Jenis-Jenis Pidato
Berdasarkan tujuannya, teks pidato dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :
-Pidato informatif, yaitu pidato yang bertujuan untuk menyampaikan informasi penting atau
pengetahuan baru kepada khalayak umum dengan tujuan agar mereka mengetahui, mengerti
dan menerima informasi tersebut.
-Pidato argumentatif, yaitu pidato yang memuat argumentasi, dalil, alasan atau data untuk
mendukung atau menolak suatu pernyataan opini, pendapat atau keyakinan tertentu. Agar
argumentasi Sobat dapat diterima oleh khalayak umum, Sobat perlu mengemukakan data-
data faktual, statistik, bukti-bukti maupun pendapat ahli.
-Pidato persuasif, yaitu pidato yang bertujuan agar audiens melakukan atau meninggalkan
suatu tindakan, aksi, tingkah laku atau sikap tertentu sesuai dengan harapan pembicara
(komunikator).
-Pidato rekreatif, yaitu pidato yang banyak menyelipkan humor atau lelucon di dalamnya.
Pidato rekreatif juga disebut sebagai pidato kekeluargaan. Seorang pembicara hendaknya
memiliki kemampuan menampilkan hal-hal yang dapat menciptakan suasana
keramahtamahan, seperti lelucon dan humor yang dapat digunakan untuk meramaikan
suasana.
Metode Pidato
Dalam berpidato, ada beberapa cara atau metode yang bisa digunakan loh, Sobat! Beberapa
metode berpidato di antaranya metode impromtu, metode memoriter, metode naskah, dan
metode ekstemporan.
Metode impromptu, yaitu metode pidato yang dilakukan secara langsung tanpa adanya
persiapan terlebih dahulu. Biasanya metode ini digunakan oleh orang yang sudah ahli dalam
berpidato.
Metode memoriter, yaitu metode pidato yang dilakukan dengan cara menghafalkan naskah
teks pidato terlebih dahulu.
Metode naskah, yaitu metode pidato yang dilakukan dengan cara membacakan teks pada
saat berpidato. Metode seperti ini biasanya digunakan dalam acara-acara formal untuk
meminimalisir adanya kesalahan saat menyampaikan pidato.
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Selamat Pagi!
Salam sejahtera untuk kita semua!
Yang terhormat, Bapak kepala sekolah SMAN 8 Jakarta,
Yang saya hormati, para bapak dan ibu guru SMAN 8 Jakarta,
Serta teman-temanku seperjuangan yang saya sayangai.
Pada pagi hari yang cerah ini, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmatNya sehingga kita dapat berkumpul di aula sekolah SMAN 8
Jakarta dalam keadaan sehat. Amin.
Hadirin yang saya hormati,
Sebagai seorang pelajar, sudah selayaknya kita semua mencintai ilmu pengetahuan yang
sebagian besarnya tertuang dalam buku-buku. Buku merupakan jendela ilmu karena dari
sanalah kalian akan meraup banyak sekali wawasan, ilmu dan pengetahuan.
Jadilah generasi yang gemar membaca. Mengapa? Membaca akan mendatangkan banyak
manfaat seperti;