Anda di halaman 1dari 11

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI


SYEKH NURJATI CIREBON
FAKULTAS SYARIAH & EKONOMI ISLAM
Alamat : Jl. Perjuangan By Pass Suyaragi Telp. (0231) 481264 Faks. (0231) 489926 Cirebon 45132
Website : www.iaincirebon.ac.id Email : Info@iaincirebon.ac.id

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP. 2021/2022

Mata Kuliah : MANAJEMEN DAN ORGANISASI BISNIS SYARIAH


Smt/Jur/Fak. : Genap IV / Perbankan Syariah A,B,C,D dan E / FSEI
Hari / Tanggal : Rabu, 20 April 2022
Waktu : 08.00-12.00
Ruang : Whatshapp Group
Dosen Penguji : Drs.H.Moch. Endang Djunaeni, MM.
Sifat Ujian : Daring Serentak

1. Salah satu kendala BMT adanya usaha renternir yang memberikan bunga yang relative
besar dengan melalui pelayanan yang lebih baik, paddahal sangat merugikan masyarakat
karena bunga (riba) besar. Bagaimana cara untuk mengatasi masalah tersebut agar BMT
bias lebih berkembang?
2. Untuk saudaraketahui, bukan hanya agama Islam saja yg melarang riba, namun agama lain
pun melarang praktek riba. Penduduk Indonesia yang mayoritas Islam dalam realita
kehidupan saat ini mayoritas menggunakan praktek konvensional di Indonesia yang jelas-
jelas mengandung unsur riba. Berikan penjelasan!
3. Menurut anda mengapa indonesia yg mayoritas orang islam sehrusnya mengambil azaz
ekonomi syariah di dalam melaksanakan roda perekonomiannya. Tetapi masalah
kemakmuran masih sangat rendah. Faktor-faktor apakah yang melatar belakangi dan
bagaimana solusi agar dapat mencapai ekonomi yang makmur sesuai dengan azaz
ekonomi syariah?
4. Terdapat beberapa jenis efek yang diperdagangkan dan mekanismenya sesuai dengan
Prinsip Syariah. Jelaskan jenis efek apa saja yang di perdagangkan di dalam pasar modal
syariah?
5. Bagaimana dalam pandangan Islam, terkait praktik jual beli online, dimana dalam praktik
tersebut sering kita jumpai banyaknya costumer yang merasa dirugikan karena ketidak
sesuaian antara spesifikasi barang yang tertera saat dipesan dengan barang yang diterima,
berikan penjelasan?
6. Fungsi dasar manajemen ialah berkenaan dengan perencanaan, pengorganisasian,
menggerakkan, dan pengendalian. Mengapa fungsi perencanaan menjadi fungsi yg palin
utama? dan apa yg terjadi jika fungsi perencanaan ini tidak berjalan dengan baik?
7. Cara memanfaatkan peluang usaha yang kreatif dan inovatif penting dilakukan oleh
seorang pengusaha. Selain mampu meningkatkan penjualan, pengaplikasian peluang usaha
secara tepat akan meningkatkan brand awareness sekaligus mempertahankan loyalitas
para konsumen. Lalu, bagaimanakah cara memanfaatkan peluang bisnis yang baik di era
pandemi covid 19?
8. Terdapat beberapa krisis moneter baik nasional maupun internasional terutama yang
disebabkan oleh institusi yang menggunakan sistem bunga. Bagaimana cara pemerintah
dalam mengatasi krisis moneter yang berkepanjangan?
9. Kenapa Allah memperbolehkan jual beli dan mengharamkan riba? Lalu bagaimana cara
kita menghindari riba dalam hal jual beli dalam kehidupan sosial?
10. Bagaimana konsep bisnis yang diajarkan oleh rasulullah dan sebutkan konsep² pemasaran
dalam perusahaan?

JAWABAN

NAMA : Nisa Amelia Aktifiani

NIM : (2008203072)

KELAS : PERBANKAN SYARIAH B/4

1.Peran BMT dalam mengataasi dampak negatif praktek rentenir dengan cara memberikan
gambaran bahwa BMT lebih baik dari pada rentenir karena resiko untuk kedepannya akan susah
dan tidak baik serta melakukan sosialisasi dan memberikan pelayanan yang terbaik. Serta strategi
BMT dengan menjauhkan masyarakat dari praktek riba dengan menerapkan strategi jemput bola
dan melepaskan ketergantungan masyarakat pada rentenir.

BMT EL harus lebih giat lagi dalam

mensosialisasikan dampak negatif rentenir, memberikan pembelajaran tentang lembaga keuangan


syariah seperti BMT kepada masyarakat yang belum begitu mengerti atau sepenuhnya paham
dengan peran BMT khususnya untuk masyarakat miskin agar masyarakat miskin bisa terlihat ke
lembaga keuangan syariah. BMT juga harus lebih peka terhadap nasabah dan lebih inovatif
dalam mengeluarkan produk dan fasilitas pembiayaan yang lebih mudah untuk golongan
masyarakat miskin. Selain itu, kisaran minimum pembiayaan mikro yang ada pada BMT harus
lebih dikecilkan lagi agar masyarakat yang ingin membuka usaha, tetapi masih memiliki
pendapatan dibawah rata-rata dapat menkmati pembiayaan mikro tersebut. Agar masyarakat
miskin bisa terlihat ke lembaga keuangan syariah yaitu BMT, BMT harus membentuk fasilitas
pembiayaan terkhusus untuk masyarakat miskin.

2. Penduduk indonesia itu hanya tertarik pada nilai fantastis. Ini salah satu cara marketing bank
konvensional untuk memikat nasabah-nya. Sebagian ulama berpendapat bahwa bunga bank
konvensional termasuk dalam kategori riba. Karena itu, sebagai seorang Muslim, kita tidak
diperbolehkan bertransaksi menyimpan uang di bank konvensional.

Alasan mengapa bank konvensional lebih unggul jumlah nasabah-nya daripada bank syariah
adalah;

Bank Konvensional setiap tahun mengadakan undian untuk nasabah-nya dengan nilai fantastis.
Ini salah satu cara marketing bank konvensional untuk memikat nasabah-nya.

Sering naiknya suku bunga tabungan (simpanan) setiap tahunnya. Hal ini sangat menguntungkan
untuk pengusaha-pengusaha yang memiliki jumlah uang tabungan di atas 1 M. Karena, dapat
menambah uang mereka tanpa harus di investasi-kan.

Sering menjadi sponsor. Hal ini bukan menjadi rahasia lagi jika bank konvensional sering
berkontribusi dalam beberapa event besar,untuk sekedar memamerkan nama.

Adanya mobil transaksi berjalan, yang memudahkan masyarakat di kampung bisa menabung di
mobil tersebut tanpa harus ke bank yang jaraknya kemungkinan jauh.
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SYEKH NURJATI CIREBON
FAKULTAS SYARIAH & EKONOMI ISLAM
Alamat : Jl. Perjuangan By Pass Suyaragi Telp. (0231) 481264 Faks. (0231) 489926 Cirebon 45132
Website : www.iaincirebon.ac.id Email : Info@iaincirebon.ac.id

Bank Syariah Bisa Unggul Asalkan Ber-inovasi

agar pertumbuhan syariah di Indonesia meningkat, salah satunya harus membuat konsep
pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Seperti program penguatan ekonomi syariah, yakni halal value chain. Membuat inovasi kebijakan
moneter dan makro prudensial, serta integrasi keuangan komersial dan sosial syariah untuk
pembiayaan ekonomi. Kemudian jalankan program edukasi dan sosialisasi yang inisiasi
leadership global. Setelah konsep pengembangan berjalan, maka hasilnya bisa diupayakan untuk
memperkuat sinergi otoritas pemerintah dan stakeholder, memperkuat skala usaha struktur
permodalan dan memperkuat dana pembiayaan.

Selanjutnya harus memperbaiki kualitas layanan, seiring dengan memperbaiki kualitas SDM.

Agar peningkatan di masyarakat. Selain itu, inovasi juga bisa dilakukan di dalam marketing bank
syariah. Seperti diadakannya reward atau hadiah. Karena biasanya nasabah sangat senang dengan
adanya hadiah.

Bank syariah memang masih tertinggal dari bank konvensional tetapi dengan tingkat kepekaan
umat muslim tentang riba sekarang ini bukan tidak mungkin 10 tahun kedepan bank syariah akan
menjadi bank yang maju seperti bank konvensional akan tetapi tidak mengunakan riba.

3. Untuk mencapai kemakmuran ekonomi syariah kita harus menerapkan asas-asas ekonomi
syariah seperti di bawah ini

Asas Ketauhidan

“Katakanlah: “Siapakan yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?” Katakanlah:
“Allah”, dan sesungguhnya kami atau kamu (orang-orang musyrik), pasti berada dalam kebenaran
atau dalam kesesatan yang nyata.” (QS Saba : 24)

Dalam asas ekonomi islam, asas ketauhidan adalah asas yang sangat mendasar bagi kelangsungan
ekonomi. Di ayat di atas dijelaskan bahwa aktivitas manusia dan rezeki dalam kehidupan
manusia, tidak pernah terlepas dari apa yang Allah berikan. Segala macam aktivitas tersebut
kembali kepada Allah yang memang menciptakan manusia dan segala isi dunia ini.

Usaha keras dan strategi manusia dalam ekonomi, Allah memperingatkan bahwa hal tersebut
Allah lah yang mengatur dan memberikan. Tentu saja tanpa sunnatullah yang Allah tetapkan
manusia tidak akan bisa menjalankan kehidupan ekonomi. Semuanya bergantung kepada hukum
Sunnatullah, seperti mekanisme di Alam, pengaturan siklus hidup manusia, dsb.

Asas Kebermanfaatan

“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan
dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang berbuat baik” (QS Al baqarah : 195)
Dari ayat di atas dapat dipahami bahwa asas ekonomi islam adalah kebermanfaatan. Asas sistem
ekonomi islam ini mengarahkan agar manusia senantiasa mendapatkan kebaikan, maanfaat,
keberuntungan bukan justru mengarahkan kepada kebinasaan atau sesuatu yang mencelakakakn.

Salah satu contoh asas kebermanfaatan ini adalah larangan Allah terhadap ekonomi melalui judi.
Judi adalah aktiivitas yang sangat spekulasi, gembling, merugikan karena tidak ada ikhtiar dan
usaha manusia, tidak ada keadilan antar sesamanya, juga tidak ada pengoptimalan sumber daya
yang telah Allah berikan.

Asas Keadilan

Asas sistem ekonomi islam yang juga sangat penting adalah asas keadilan. Keadilan islam
bukanlah sama rata sama rasa, sama seluruhnya, atau dibagi rata secara keseluruhan. Keadilan
islam adalah manusia akan mendapatkan apa yang di ikhtiarkannya namun tidak melupakan
orang-orang yang membutuhkan di sekitarnya.

Pembagian harta pada orang-orang yang membutuhkan tentu tidak 100%. Ada harta wajib yang
harus dikeluarkan dan ada juga yang bersifat sunnah dan sukarela. Tentu nilai pahalanya akan
berbeda jika diberikan dengan harta yang kuantitas dan berkualitas, serta sesuai dengan
kebutuhan atau problematika ummat saat itu.

Asas Orientasi Sosial

Islam berorientasi pada masalah sosial. Salah satu aspek yang membuat ekonomi islam
berorientasi pada sosial adalah adanya aturan mengenai zakat, infaq, dan shodaqoh bagi orang-
orang yang mampu. Bahkan Allah memberikan motivasi dan juga dorongan agar para pemilik
harta yang banyak dapat mengeluarkannya pada orang-orang yang tidak mampu, serta
mengangkat tinggi derajat orang-orang tersebut. Bahkan Allah menyuruh kepada orang-orang
berharta agar hidup sederhana dan juga tidak berleihan agar tidak mengarah kepada kesombongan
dan kesia-siaan.

Asas Kemanusiaan

Pada hakikatnya asas sistem ekonomi islam berorientasi kepada kemanusiaan. Hal ini dapat
dilihat salah satunya dari asnaf atau penerima zakat. Islam mengangkat dan mengorientasikan
dana sosial itu kepada para fakir dan miskin, budak, orang yang tidak mampu membayar hutang,
muallaf, orang yang dalam perjalanan, dan juga Fisabilillah. Asnaf tersebut diberikan zakat agar
mereka dapat melangsungkan kehidupan lebih baik dan sesuai dengan taraf hidup. Tentunya hal
tersebut sangat menjunjung tinggi kemanusiaan.

4. Adapun penjelasan jenis instrumen pasar modal berbasis syariah . Berikut penjelasan nya
dibawah ini.

- Saham Syariah

Terdapat dua jenis saham syariah yang diakui di pasar modal Indonesia. Pertama, saham yang
dinyatakan memenuhi kriteria seleksi saham syariah berdasarkan peraturan OJK No.
35/POJK.04/2017 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah. Kedua, saham yang
dicatatkan sebagai saham syariah oleh emiten atau perusahan publik syariah berdasarkan
peraturan OJK No. 17/POJK.04/2015.

Semua saham syariah yang terdapat di pasar modal syariah Indonesia, baik yang tercatat di BEI
maupun tidak, dimasukkan ke dalam Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan oleh OJK secara
berkala, setiap bulan Mei dan November.

• DES Periodik
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SYEKH NURJATI CIREBON
FAKULTAS SYARIAH & EKONOMI ISLAM
Alamat : Jl. Perjuangan By Pass Suyaragi Telp. (0231) 481264 Faks. (0231) 489926 Cirebon 45132
Website : www.iaincirebon.ac.id Email : Info@iaincirebon.ac.id

DES Periodik merupakan DES yang diterbitkan secara berkala dua kali dalam satu tahun, yaitu.

Penetapan Daftar Efek Syariah pertama dilakukan paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum
berakhirnya bulan Mei dan berlaku efektif pada tanggal 1 Juni .

Penetapan Daftar Efek Syariah kedua dilakukan paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum
berakhirnya bulan November dan berlaku efektif pada tanggal 1 Desember.

• DES Insidentil

DES Insidentil adalah DES yang penerbitannya tidak secara berkala, tetapi dengan memenuhi
syarat dan kriteria efek syariah bersamaan dengan efektifnya pernyataan pendaftaran emiten yang
melakukan penawaran umum perdana atau pernyataan pendaftaran perusahaan publik.

- Obligasi Syariah

Obligasi Syariah adalah bukti tanda utang yang ditanggung oleh emiten yang harus dibayarkan
beserta bunganya saat sudah jatuh tempo. Tidak semua emiten bisa menciptakan obligasi syariah.

- Reksadana Syariah

Reksadana syariah merupakan satu wadah investasi kolektif yang dikelola oleh manajer investasi
dengan cara menginvestasikan dana yang dikelola ke dalam perdagangan saham syariah, sukuk
atau instrumen syariah lain di dalam maupun di luar negeri.

Pemodal adalah pemilik saham dan wakil shahib al mal sebagai pengguna investasi. Dalam sistem
ini, maka pemilik saham dan pengguna investasi akan bekerja sama untuk memperoleh
keuntungan.

Ketika keuntungan tersebut diperoleh maka ada sistem bagi hasil sesuai dengan akadnya. Saat ini
reksa dana syariah sudah banyak diminati masyarakat Indonesia.

- Aset Syariah

Aset syariah adalah efek yang diterbitkan oleh kontrak investasi kolektif EBA Syariah yang
portofolionya terdiri dari aset keuangan.

Aset keuangan ini berupa tagihan yang timbul dari harga komersial, tagihan yang timbul di
kemudian hari, jual beli pemilikan aset fisik oleh lembaga keuangan, efek bersifat investasi yang
dijamin oleh pemerintah, sarana peningkatan investasi/arus kas serta aset keuangan setara.

- Warran Syariah

Warran Syariah adalah efek yang diterbitkan oleh sebuah emiten atau perusahaan yang memberi
hak pada pemegang efek yang termasuk dalam Daftar Efek Syariah (DES) untuk memesan saham
dari emiten pada harga tertentu untuk jangka waktu 6 (enam) bulan atau lebih sejak
diterbitkannya tersebut.

- Sukuk Syariah

Syariah berupa sertifikat atau bukti kepemilikan yang bernilai sama dan mewakili bagian yang
tidak terpisahkan atau tidak aset yang mendasarinya atau underlying asset.

5. . Sebagaimana hukum dasar dari muammalah menurut Islam. Bisnis Online dihukumi
dibolehkan selama tidak mengandung unsur-unsur yang dapat merusaknya seperti riba,
kezhaliman, penipuan, kecurangan, dan sejenisnya. Ada dua jenis komoditi yang dijadikan objek
transaksi online, yaitu barang atau jasa bukan digital dan digital. Transaksi online untuk komoditi
bukan digital.

Pemasaran jual beli di internet jauh lebih luas dan terbuka. Dalam perkembangannya, Bisnis
Online tidak lagi hanya sebatas menjual dan membeli. Tapi juga merambah sistem periklanan,
sistem perantara, dan sistem jaringan. Hal itu menyebabkan semakin banyaknya peluang yang
terbuka untuk ikut menuai penghasilan melalui internet. Bahwa pada dasarnya Bisnis Online juga
sama dengan Bisnis Offline, hanya saja area pemasarnnya yang berbeda.

6. Perencanaan menjadi aspek paling penting karena segala ide atau konsep untuk mencapai
tujuan tertuang dalam perencanaan. Juga menjadi paling dasar karena melalui perencanaan, segala
hal yang akan dilakukan bisa diukur dan diprediksi secara baik dan akurat

Planning atau proses perencanaan dalam fungsi manajemen adalah tentang bagaimana perusahaan
menetapkan tujuan lengkap dengan cara dan strategi untuk mencapainya. Dalam fungsi
perencanaan, manajer perlu mengkaji dan mengevaluasi berbagai kemungkinan rencana alternatif
sebelum memutuskan suatu tindakan.

Perencanaan dalam fungsi manajemen merupakan langkah awal yang dapat mempengaruhi
aktivitas perusahaan kedepannya. Tanpa perencanaan yang matang, fungsi fungsi manajemen lain
tidak akan bisa berjalan dengan optimal.

7. Adanya pandemi membuat para pelaku bisnis semakin kreatif dan berinovasi agar bisnis kita
dapat bertahan

Pandemi yang menyebar di seluruh dunia ini ternyata tidak hanya memberi dampak negatif pada
bisnis. Terbukti, banyak juga pelaku bisnis yang dapat beradaptasi dan bisnisnya justru meroket
di era pandemi ini.

Mungkin ada 3 cara untuk memanfaatkan situasi ini untuk kita memulai bisnis

Belajar Beradaptasi

Seperti yang telah disebutkan diatas, mampu beradaptasi merupakan salah satu kunci agar bisnis
kita bisa bertahan. Baik adanya pandemi maupun tidak ada. Pandemi ini merupakan kesempatan
bagi kita semua untuk mengevaluasi strategi bisnis , serta bagaimana agar bisnis kita mampu
memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kondisi ini.

Selain itu, jangan takut untuk berinovasi dan mencoba ide-ide baru. Terlebih lagi, adanya
pandemi mengubah pola konsumsi masyarakat yang sudah ada. Manfaatkanlah peluang ini
dengan mencoba ide baru dan berinovasi dengan produk atau jasa agar sesuai dengan kebutuhan
pembeli .

Memanfaatkan Teknologi Digital

Berkaitan dengan poin sebelumnya, pola konsumsi masyarakat yang berubah membuat kita
sebagai pelaku bisnis harus beradaptasi juga dengan perubahan yang ada. Seperti yang telah
disebutkan diatas, masyarakat cenderung berbelanja secara online setelah adanya pandemi.
Terlebih lagi sejak peraturan pembatasan sosial dikeluarkan.

Bagi kita yang telah merintis bisnis secara digital, keadaan ini bisa menjadi peluang bagi
semuanya untuk memaksimalkan bisnis online . Baik dari segi pelayanan, promosi, maupun
peningkatan kualitas dan harga produk . Bagi kita yang masih menjalankan bisnis secara
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SYEKH NURJATI CIREBON
FAKULTAS SYARIAH & EKONOMI ISLAM
Alamat : Jl. Perjuangan By Pass Suyaragi Telp. (0231) 481264 Faks. (0231) 489926 Cirebon 45132
Website : www.iaincirebon.ac.id Email : Info@iaincirebon.ac.id

konvensional, keadaan ini dapat menjadi peluang bagi kita untuk mengalihkan bisnis ke ranah
online.

Antisipasi Keadaan Tidak Terduga

Belajar untuk beradaptasi berarti juga harus siap dengan keadaan tidak terduga. Seperti resesi,
bencana alam, dan lain sebagainya. Bekal dan kemampuan kita untuk mengantisipasi pandemi
yang datang secara tak terduga ini juga diuji dalam situasi ini.

Salah satunya adalah kesiapan kita dalam hal dana. Apakah telah memiliki modal yang cukup
untuk menjalankan bisnis kembali di era new normal ini? Menekan pengeluaran dan menyiapkan
dana cadangan merupakan langkah yang dapat diambil untuk mempertahankan bisnis .

Pandemi ini juga merupakan peluang untuk mengevaluasi perencanaan keuangan bisnis .
Mengajukan pinjaman modal usaha merupakan salah satu langkah yang bisa kita lakukan agar
bisnis tidak terhalang masalah keuangan. Terlebih lagi, jika membutuhkan dana lebih untuk
kebutuhan riset pasar, promosi atau inovasi.

Dan jugaa intinya :

1. Harus tepat sasaran Paham tujuan berbisnis itu untuk apa?

Kitaperlu buat strategi bisnis terlebih dahulu, karena selama pandemi ini semua orang tidak bisa
kemana-mana, mall dan toko pun tutup. Ini menjadi masa “peralihan” orang-orang dari kebiasaan
belanja datang ke supermarket, mesti pegang produk, lihat-lihat ke arah digital, serba online
semua. Nah kita manfaatkanlah momen ini.

2. Pesan apa nih yang mau dibawa? Ide apa yang mau kita tampilin dari bisnis kita,

Pesan bisnis untuk branding kita adalah keseluruhan ide atau pemikiran yang ingin kita
komunikasikan. Konsistensi di semua platform digital bisa membangun kepercayaan pelanggan,
jadi mulailah dengan membangun pesan yang konsisten ke dalam pemasaran digital dengan
produk yang mudah dikenali, unik, dan menawan. Misalnya jualan bakso, promosikan dengan
kemasan yang berbeda dari yang sudah ada. Infokan juga apa keunggulan produk kita tanpa harus
menghina atau menjelek-jelekkan produk yang sudah ada.

3. Paham sasaran customer mau yang seperti apa? Kelas A, B, C atau D Business is people. This
means that we are here to make someone’s life better. Artinya kita sebagai pebisnis ada di sini
untuk membuat hidup seseorang lebih baik. Siapa seseorang nya itu ?Kenali mereka dan
kemudian temukan cara yang dapat menambah nilai bagi kehidupan mereka selain dari produk
kita itu.

4. Produk itu sendiri kita punya ke originalan

Logo, konten, kemasan yang cantik dan kualitas yang baik harus menjadi cerminan dan
komunikasi dari apa yang terjadi di jantung bisnis kita. Jadi, benar-benar adalah jenis merk yang
akan diterima dan dicintai pelanggan kita.

8. Salah satu faktor utama yang perlu diatasi pemerintah untuk mengatasi krisis adalah kebijakan
fiskal. Konsep kebijakan fiskal cukup mudah untuk didefinisikan. Ini menyatakan bahwa
pemerintah merencanakan berapa banyak uang yang akan dibelanjakan, kapan menghabiskan
uang itu dan berapa tingkat bunganya. Keseimbangan antara permintaan dan penawaran ini
merupakan bagian utama dari setiap sistem moneter yang sukses karena menentukan bagaimana
perekonomian akan berfungsi.

Faktor kunci yang menentukan hal ini adalah perilaku kebijakan fiskal. Jika tujuan pemerintah
adalah untuk meningkatkan kegiatan ekonomi dan lapangan kerja, maka perlu meningkatkan
pengeluaran. Namun, jika tujuannya hanya untuk mengurangi pengeluaran dan menciptakan lebih
banyak kelonggaran ekonomi, maka perlu menciptakan lebih banyak stimulus ekonomi.

Dalam hal ini, kebijakan fiskal merupakan alat yang sangat sulit digunakan oleh pemerintah.
Pemerintah dapat meningkatkan pengeluaran dalam jangka pendek tetapi cara melakukannya
adalah dengan menciptakan lebih banyak utang pemerintah. Selama pemerintah terus menambah
kebijakan fiskalnya, pada akhirnya biaya akan membanjiri manfaatnya. Oleh karena itu, kebijakan
fiskal merupakan bidang penting yang perlu dicermati secara cermat pada tahap awal setiap
program pemulihan.

Bagaimana pemerintah mengatasi kesulitan jangka pendek juga bagaimana mengatasi kesulitan
jangka panjang. Jika masalah tercipta di satu sektor (misalnya perumahan), masalah tersebut perlu
diselesaikan di setiap sektor (misalnya belanja konsumen). Jika tidak, biaya jangka panjang akan
mengalahkan manfaat jangka pendek.Proses ini tidak dapat dilakukan dengan keputusan
pemerintah. Resesi harus dihentikan dengan bantuan pengeluaran pemerintah. Cara pemerintah
mengatasi masalah keuangan adalah dengan bertindak menanggapi indikasi kesulitan saat ini. Jika
tidak, itu hanya akan menunda masalah daripada sampai ke akarnya.

9. karna riba itu bisa merugikan satu pihak dan menguntungkan bagi pihak yang lain. itu jelas
sangat dilarang oleh allah SWT. Jual beli dihalalkan karna memang dalam kehidupan dan
memang dari zaman rasullah sudah ada kegiatan jual beli yang sifatnya menguntungkan kedua
belah pihak.

Cara menghindari riba

1.kenali bahaya riba

Sebelum kita terjerumus dalam riba, tentunya kita harus mengetahui jenis-jenis riba. bahaya yang
ditimbulkan ketika melakukan riba dan dampak yang terjadi setelah melakukan riba. Tanamkan
dari pikiran bahwa jelas Allah telah mengharamkan riba, pola pikir itulah yang menjadi dasar
untuk menghindari riba. dengan kita mengenali riba tentunya akan lebih memotivasi untuk
mengindari riba

2.mengetahui cara bertransaksi yang halal

Di dalam islam ada beberapa akad yang bisa digunakan dalam bertransaksi, ada akad murabahah,
akad isthisna, akad mudharabah, akad wadiah dan masih banyak lagi. Dengan menggunakan
akad-akad yang sesuai syariah inilah maka insya allah transaksimu menjadi berkah dan halal

3.memiliki sifat Qonaah dalam diri

Memiliki sifat qonaah menjadikan anda terhindar dari riba, karena senantiasa merasa cukup serta
rela menerima apa yang diberikan Allah, menghindari kita dari sifat boros dan merasa kurang.
Dengan memiliki sifat qonaah maka akan senantiasa dipenuhi rasa syukur didalam hati

4.Berhutang pada lembaga keuangan yang menerapkan transaksi tanpa riba

Apakah ada tempat kredit syariah yang menerapkan transaksi tanpa riba? ada, di BMT UMY
senantiasa mengindari riba dan ghoror dalam semua transaksinya. menggunakan akad yang
syariah, akad murabahah, isthtisna, musyarakah, mudharabah, wadiah, serta ijarah. untuk
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SYEKH NURJATI CIREBON
FAKULTAS SYARIAH & EKONOMI ISLAM
Alamat : Jl. Perjuangan By Pass Suyaragi Telp. (0231) 481264 Faks. (0231) 489926 Cirebon 45132
Website : www.iaincirebon.ac.id Email : Info@iaincirebon.ac.id

murabahah BMT UMY benar benar memiliki terlebih dahulu barangnya sebelum dijual ke mitra.
Untuk saat ini transaksi pelayanan BMT UMY baru bisa menjangkau untuk daerah DIY dan
sekitarnya, jika kita berdomisili di luar jogja mungkin bisa cari lembaga keuangan yang
menerapkan transaksi tanpa riba.

10. Perjalanan bisnis Rasul dimulai sejak beliau berusia 12 tahun, saat itu beliau ikut pamannya
yaitu Abu Thalib berdagang ke Syam. Selanjutnya ketika menuju usia dewasa, Rasulullah
memulai usahanya sendiri, beliau mulai dengan berdagang kecil–kecilan.

Beliau membeli barang dari pasar, lalu dijual kembali kepada orang lain. Sampai pada akhirnya
banyak investor yang mempercayai uangnya dikelola Rasulullah.

Dalam menjalankan bisnisnya, beliau memperkaya diri dengan kejujuran, keteguhan memegang
janji, tanggung jawab sehingga beliau mendapat gelar Al-Amin (yang dapat dipercaya). Setelah
menikah, Rasul tetap berbisnis bersama Khadijah, menjalankan bisnis berdua dengan sukses.

Sebagian besar berpikir bahwa modal utama dari berbisnis adalah uang. Tetapi, dikutip dari
pengantar buku yang berjudul “Bagaimana Rasulullah Berbisnis” yang dipaparkan oleh Dr. M.
Syafi’i Antonio, bahwa modal utama bisnis yaitu kepercayaan.

Kepercayaan di dalamnya meliputi kejujuran, amanah dan pertanggungjawaban. Kedua adalah


kompetensi yang meliputi profesionalisme, skill serta penguasaan aspek teknis.

Berikut ini prinsip dan cara bisnis rasulullah

1. Memahami Hukum & Ilmu Bisnis (Jual-Beli)

Hukum jual beli itu sendiri terdapat dalam Q.S Al-Baqarah ayat 275 yang artinya: “Allah
menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.”

Nah, sudah jelas bahwa Allah menghalalkan jual beli. Dalam transaksi jual beli, Anda tentu harus
menguasai produk, menerapkan strategi pemasaran, dan lain sebagainya.

2. Selalu Bersikap Jujur

Prinsip bisnis ala Rasul yang paling utama ialah kejujuran. Nabi Muhammad tidak hanya jujur
kepada rekan bisnisnya, tetapi juga kepada para pelanggannya. Rasulullah selalu menjelaskan apa
adanya keunggulan dari barangnya dan juga kelemahan dari barangnya tersebut.

Jadi, kejujuran yang menjadi keunggulan dari bisnis Rasulullah. Sebagai pembeli, Anda tentu
akan memilih pedagang yang sudah terkenal jujur, karena merasa aman dan tidak akan ditipu.

3. Sopan Santun & Menghormati Pelanggan

Rasulullah menganggap semua pelanggannya adalah saudaranya. Seperti yang dikemukakan oleh
Rasulullah, ‘Sayangilah saudaramu layaknya menyayangi dirimu sendiri’. Konsumen adalah raja,
selalu perlakukan konsumen Anda dengan baik, sopan santun dan selalu hormati pelanggan.
Rasulullah juga menganggap segala keuntungan yang didapat adalah hadiah dari usaha. Ketika
seseorang terbantukan dengan produk yang Anda jual, itulah seharusnya inti dari bisnis ala Rasul.
Kepuasaan konsumen adalah nomor satu.

4. Menepati Janji

Rasulullah dalam berdagang selalu menjaga kepercayaan pelanggan, di antaranya adalah selalu
menetapi janji. Beberapa pelanggan yang meminta barang atau memesan barang selalu ditepati
janjinya oleh Rasulullah.

Nabi Muhammad selalu mengedepankan tanggung jawab kepada pelanggan dan integritas yang
tinggi. Barang-barang yang dipesan oleh pelanggan akan disiapkan dan dikirimkan tepat waktu
oleh Rasulullah.

Inilah yang juga harus Anda lakukan, ketika sudah ada perjanjian kepada partner atau pelanggan,
usahakan Anda selalu menepatinya. Walaupun perjanjian tersebut tidak ada hitam di atas putih,
Anda juga harus selalu menepati janji tersebut. Ingat, kepercayaan pelanggan bertahun-tahun
yang hilang akan sulit didapatkan kembali.

5. Tidak Menjelekkan Bisnis Orang Lain

Janganlah seseorang di antara kalian menjual dengan maksud untuk menjelekkan apa yang dijual
orang lain’ (HR Muttafaq)

Itulah yang dikatakan oleh Rasulullah kepada pengikutnya. Sebab, prinsip berbisnis adalah
memuaskan pelanggan, bukan mematikan bisnis orang lain. Anda tidak perlu juga mengatakan
bahwa bisnis si A lebih jelek dari pada bisnis Anda sendiri. Anda harus menonjolkan kualitas
produk Anda, dan biarkan pelanggan yang menilai.

6. Tidak Menjual Produk Buruk

Rasulullah mengajarkan untuk memilah mana produk yang baik dan produk yang buruk. Bahkan
Rasulullah tidak pernah menjual produk yang kualitasnya rendah atau tidak pantas dijual. Dengan
begitu, Rasulullah dapat selalu menjaga mutu barang-barang yang dijualnya.

Di samping itu, Rasulullah selalu mengelompokkan harga barang sesuai dengan kualitasnya.
Harga barang yang kualitasnya baik akan dihargai lebih mahal dibandingkan dengan kualitas
yang biasa-biasa saja.

7. Tidak Menimbun Barang

Dalam Islam, menyimpan barang agar mendapatkan keuntungan di kemudian hari disebut ihtikar.
Misalnya Anda mempunyai cabai, lalu Anda menyimpan cabai tersebut untuk dijual di kemudian
hari karena harga cabai yang murah.

Ini tidak diperbolehkan di dalam Islam karena itu sama saja menimbun. Jika memang kondisi
harga seperti itu, Anda harus menjual dengan harga apa adanya.

8. Tidak Mengganggu Ibadah

Allah tidak menyukai orang yang terlalu sibuk berdagang sehingga melupakan kewajibannya,
yaitu beribadah. Kebanyakan orang berdagang atau bekerja terlalu keras sehingga lupa waktu
sholat dan bahkan lupa untuk membayar zakat. Usahakan Anda selalu menyempatkan waktu
untuk sholat dan membayar zakat.
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SYEKH NURJATI CIREBON
FAKULTAS SYARIAH & EKONOMI ISLAM
Alamat : Jl. Perjuangan By Pass Suyaragi Telp. (0231) 481264 Faks. (0231) 489926 Cirebon 45132
Website : www.iaincirebon.ac.id Email : Info@iaincirebon.ac.id

9. Membayar Upah Tepat Waktu

“Berikanlah upah kepada karyawan sebelum kering keringatnya”

Itulah yang diucapkan Rasulullah. Sebelum kering keringatnya adalah jangan menunda-nunda
gaji atau upah karyawan. Ketika Anda menggaji karyawan setiap tanggal 25, usahakan selalu
tepat waktu. Selain itu, pembayaran upah atau gaji harus sesuai dengan kerja yang dilakukan.

10. Membayar Zakat & Banyak Bersedekah

Bagi Anda para pebisnis yang aset atau hartanya sudah mencapai nisab, Anda harus
mengeluarkan zakat sebagaimana seorang Muslim.

Sejatinya, pebisnis sulit menghindari hal-hal syubhat, karena manusia tak luput dari salah dan
khilaf. Maka dari itu, Rasulullah memerintahkan para pebisnis untuk menebus kesalahan atau
kekurangan dalam berbisnis dengan bersedekah. Selain untuk menebus kesalahan, sedekah juga
dapat membuka pintu rezeki.

Anda mungkin juga menyukai