BAB IV

METODE KEGIATAN
A. Jenis kegiatan
Pendataan yang dilakukan menggunakan metode wawancara dan bantuan
kuesioner sehingga lebih mengarahkan kami dalam mendapatkan data yang kami
butuhkan. Untuk mengefektifkan pengumpulan data, kami melakukan pendataan
di setiap rumah warga di Dusun Borong Karamasa, Desa Toddotoa, Kecamatan
Pallangga, Kabupaten Gowa.

B. Tempat dan Waktu

1. Tempat
Lokasi pelaksanaan KKN (kuliah kerja nyata) berada di Dusun Borong
Karamasa, Desa Toddotoa, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa,
Sulawesi Selatan.
2. Waktu
Kegiatan KKN (kuliah kerja nyata) S1 administrasi rumah sakit di
laksanakan di Dusun Borong Karamasa, Desa Toddotoa, Kecamatan
pallangga, Kabupaten Gowa selama 19 hari mulai tanggal 07 Maret sampai
25 Maret tahun 2022.

C. Tahapan Kegiatan KKN

1. Pembekalan KKN
Pembekalan KKN merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
memberikan gambaran-gambaran kegiatan yang akan dilakukan oleh
mahasiswa institut ilmu kesehatan pelamonia prodi S1 administrasi rumah sakit
di lokasi kegiatan KKN yang akan dilaksanakan sehingga memudahkan
mahasiswa demi kelancaran kegiatan tersebut. Adapun jadwal pembekalan
kuliah kerja nyata yaitu hari kamis-jum’at, 17-18 Februari Tahun 2022
menggunakan aplikasi zoom meeting (pembekalan secara online) dengan 10
materi sebagai berikut: pembekalan KKN, metode pengumupulan data, teknik
wawancara, pengisian kuesioner, penentuan prioritas masalah, TOR,
intervensi, POA, gantt chart, pelayanan kesehatan dan pembuatan laporan
2. Pengumpulan Data
Sebelum melakukan pengambilan data lapangan, kami mengunjungi
instansi terkait yang ada di desa Toddotoa terutama di Dusun Borong
Karamasa untuk meminta izin terlebih dahulu sebelum turun langsung ke
masyarakat setempat. Pendataan yang dilakukan menggunakan metode
wawancara dengan bantuan kuesioner sehingga lebih mengarahkan kami
dalam mendapatkan data yang kami butuhkan. Kegiatan pendataan yang
dilakukan ini dilaksanakan pada tanggal 8 sampai 13 Maret Tahun 2022.
Setelah melakukan pendataan, kami melakukan screening data untuk
memperjelas data yang kami dapatkan serta memudahkan dalam pengimputan
data sehingga data yang didapatkan lebih falid. Kegiatan screening data ini
dilakukan dengan harapan menghilangkan data missing. Dalam proses
penginputan ini dilakukan menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Product and
Service Solution) yang sebelumnya telah dibuatkan template dan ditentukan
variabel-variabel.
3. Penentuan Prioritas Masalah
Ada banyak teknik yang dapat digunakan dalam menentukan prioritas
masalah, namun pada KKN ini menggunakan metode CARL. CARL adalah
singkatan dari beberapa kriteria yang digunakan untuk menentukan prioritas
masalah yang terdiri dari :
C = Capability (ketersediaan sumber daya (dana, sarana dan peralatan))
A = Accessibility (kemudahan, masalah yang ada mudah diatasi atau tidak.
Kemudahan dapat didasarkan pada ketersediaan metode/cara/teknologi
serta penunjang pelaksanaan seperti peraturan)
R = Readiness (kesiapan dari tenaga pelaksana maupun kesiapan sasaran,
seperti keahlian atau kemampuan dan motivasi)
L = Leverage (seberapa besar pengaruh kriteria yang satu dengan yang lain
dalam pemecahan masalah yang dibahas)
Berikut ini tabel penentuan prioritas masalah menggunakan metode
CARL.
Tabel 4. 1
Penentuan Prioritas Masalah Menggunakan Metode CARL
 No Daftar Masalah C A R L Total Nilai Urutan

1 Pengolahan Sampah 9 9 9 9 6.561 I

2 Pemberian Imunisasi 9 8 9 9 5.832 II
3 Jarak Saptic Tank 7 8 7 8 3.136 III
Sumber : Data Primer, 2022

Berdasarkan tabel 4. 1 di atas dapat diketahui bahwa hasil perhitungan

penentuan prioritas masalah menggunakan metode CARL dari daftar masalah,
didapatkan hasil bahwa masalah tentang pengolahan sampah terdapat pada
urutan pertama dengan total nilai sebanyak 6.561. Pemberian Imunisasi
terdapat pada urutan kedua dengan total nilai sebanyak 5.832. Sedangkan
Jarak Septic Tank terdapat pada urutan ketiga dengan total nilai sebanyak
3.136. Dari hasil perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa prioritas
masalah yang didapatkan adalah Pengolahan Sampah.

Tabel 4. 2
Penentuan Alternatif Pemecahan Masalah
Menggunakan Metode CARL

No Alternatif Masalah C A R L Jumlah Prioritas

1 Penyuluhan kesehatan 8 7 7 7 2.744 I
tentang pengolahan sampah
dan pentingnya imunisasi
2 Meletakkan Papan wicara 7 7 7 7 2.401 II
tentang pengolahan sampah
dan identitas posyandu di
dusun borong karamasa
3 Memberikan tempat sampah 4 7 7 7 1.372 III
percontohan di dusun borong
karamasa
Sumber : Data Primer, 2022

Berdasarkan tabel 4. 2 di atas, dapat diketahui bahwa hasil perhitungan

penentuan alternatif pemecahan masalah menggunakan metode CARL dari
daftar alternatif masalah, didapatkan hasil bahwa penyuluhan kesehatan
tentang pengolahan sampah dan pentingnya imunisasi terdapat pada prioritas
satu dengan jumlah 2.744 dan alternatif masalah dengan meletakkan papan
wicara tentang pengolahan sampah dan identitas posyandu di dusun borong
karamasa berada pada prioritas kedua dengan jumlah 2.401 sedangkan
alternatif masalah dengan memberikan tempat sampah percontohan di dusun
borong karamasa berada pada prioritas ketiga dengan jumlah 1.372. Dari hasil
 perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa alternatif pemecahan masalah
yang didapatkan adalah penyuluhan kesehatan tentang pengolahan sampah
dan pentingnya imunisasi dan meletakkan papan wicara tentang pengolahan
sampah dan identitas posyandu di dusun borong karamasa.

4. Pelaksanaan Program Masalah

Pelaksanaan program intervensi ini dilakukan setelah mendapatkan
masalah, dan terlebih dahulu disetujui oleh pembimbing untuk melakukan
intervensi tersebut. Pelaksanaan program intervensi dilakukan dengan dua
cara, yaitu intervensi fisik dan non fisik. Intervensi yang pertama dilaksanakan
adalah intervensi non fisik berupa penyuluhan kesehatan tentang pengolahan
sampah dan pentingnya imunisasi di Dusun Borong Karamasa. Penyuluhan ini
dilaksanakan pada tanggal 18 dan 20 Maret tahun 2022 bertempat di Posko 1,
Dusun Borong Karamasa, Desa Toddotoa.
Kegiatan penyuluhan kesehatan, diawali dengan pemberian materi
penyuluhan tentang pengelolaan limbah rumah tangga dengan pemberian
materi tentang dampak negatif dan positif dari limbah rumah tangga. Dimana
dampak positifnya dapat dijadikan pupuk kompos yang dapat digunakan oleh
masyarakat di Dusun Borong Karamasa untuk memupuk tanamannya karena
sebagian besar masyarakat di Dusun Borong Karamasa berprofesi sebagai
petani. Kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab pada masyarakat yang
hadir mengikuti acara penyuluhan.
Sedangkan, Intervensi fisik yang dilakukan berupa pemasangan papan
wicara tentang pengolahan sampah dan identitas posyandu yang bertempat di
Dusun Borong Karamasa, Desa Toddotoa. Pemasangan papan wicara di
dusun borong karamasa dilaksanakan pada tanggal 23 Maret Tahun 2022 dan
pemasangan tempat sampah dilakukan pada tanggal 24 Maret 2022. Dengan
pemasangan papan wicara dan tempat sampah ini, diharapkan masyarakat
dapat menggunakan tempat sampah tersebut agar dapat diangkut dan tidak
lagi membakarnya sehingga kebersihan dan kesehatan lingkungan di dusun
borong karamasa dapat terjaga dengan baik.
Selain Intervensi fisik berupa pemasangan papan wicara dan tempat
sampah yang bertempat di Dusun Borong Karamasa yang bertujuan untuk
mengatasi masalah limbah, dibuat pula intervensi fisik tambahan diluar prioritas
 masalah yang didapatkan yaitu, pemasangan Papan wicara dan tempat
sampah di Posyandu Borong Karamasa yang dilaksanakan pada tanggal 23
Maret 2022. Tujuan pemasangan papan wicara tersebut untuk memberi tanda
pengenal berupa nama posyandu agar tempat tersebut mudah dikenali.
6. Pembuatan Laporan
Pembuatan laporan kami laksanakan dimulai tanggal 21 sampai 22
Maret tahun 2022 setelah semua hasil pengambilan data yang telah
discreening kemudian di imput ke dalam aplikasi SPSS yang telah ditentukan.
7. Seminar
Seminar awal Desa Toddotoa dilaksanakan pada tanggal 8 Maret 2022
bertempat di Aula Kantor Desa Toddotoa yang dihadiri oleh 75 orang di
antaranya Kepala Desa Toddotoa, Sekretaris Desa Toddotoa, Para Kepala
Dusun yang ada di Desa Toddotoa, Kader PKK Dusun Borong Karamasa,
RT,RW, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda serta beberapa
masyarakat Desa Toddotoa. Dimana seminar awal bertujuan untuk
memaparkan mengenai maksud dan tujuan pelaksanaan KKN.
Seminar akhir Desa Toddotoa dilaksanakan pada tanggal 24 Maret 2022
di tempat yang sama dengan seminar awal, yaitu di Aula Kantor Desa
Toddotoa yang dihadiri oleh tokoh masyarakat serta beberapa masyarakat
Desa Toddotoa. Dalam seminar akhir kami memaparkan hasil pendataan yang
kami lakukan serta penentuan prioritas masalah dan alternatif pemecahan
masalah yang kami diskusikan bersama. Dimana prioritas masalah yang kami
dapatkan yaitu Kesehatan Lingkungan (pengolahan limbah).
8. Hasil Evaluasi
a. Evaluasi Intervensi Fisik
1) Evaluasi Papan Wicara
Tujuan evaluasi papan wicara ini adalah untuk melihat sejauh
mana perkembangan perubahan perilaku masyarakat yang ada di
Dusun Borong Karamasa dalam cara menjaga lingkungannya agar mau
mengolah sampah dengan baik.
Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada papan wicara
tentang menjaga lingkungan yang diletakkan di Dusun Borong
Karamasa. Diperoleh hasil bahwa keberadaan papan wicara masih
sesuai. Akan tetapi masih terdapat beberapa masyarakat di Dusun
 Borong Karamasa melakukan pembakaran sampah. Oleh karena itu
kami memberikan tempat sampah percontohan agar masyarakat
mengumpulkan sampahnya dan membuangnya ke TPA.
Berikut ini gambar keadaan papan wicara yang ada di Dusun
Borong Karamasa pada saat dilakukan evaluasi.

Gambar 4. 1 Hasil Evaluasi Papan Wicara di Dusun Borong Karamasa

2) Evaluasi Tempat Sampah Percontohan

Tujuan evaluasi tempat sampah percontohan ini adalah untuk
melihat sejauh mana perkembangan masyarakat yang tinggal di Dusun
Borong Karamasa dalam mengolah sampahnya. Berdasarkan evaluasi
yang telah dilakukan pada tempat sampah percontohan yang diletakkan
di Dusun Borong Karamasa pada saat pelaksanaan KKN, diperoleh hasil
bahwa tempat sampah yang diletakkan sesuai dengan tempat awal
diletakkan. Dari hasil evaluasi tersebut dapat disimpulkan bahwa
masayarakat yang ada di Dusun Borong Karamasa sudah sepenuhnya
melaksanakan program yang telah kami buat.
Berikut ini gambar keadaan tempat sampah yang ada di Dusun
Borong Karamasa pada saat dilakukan evaluasi.
 Gambar 4. 2 Hasil Evaluasi Tempat Sampah Percontohan di Dusun Borong Karamasa

b. Evaluasi Intervensi Non Fisik

1) Evaluasi Pre-Post Test (Penyuluhan Kesehatan Mengenai Pengolahan
Sampah dan Pentingnya Imunisasi)
a) Tujuan evaluasi
Tujuan pelaksanaan evaluasi penyuluhan adalah untuk
mengetahui sejauh mana perkembangan akhir sampah dan
pengetahuan imunisasi di Dusun Borong Karamasa Desa Toddotoa
Kecamatan pallangga Kabupaten Gowa. Berdasarkan data KKN yang
kami peroleh pada saat melakukan pendataan kami mendapatkan
hasil bahwa % masyarakat membuang sampah dengan cara
dikumpulkan kemudian dibakar dan hanya % masyarakat membuang
sampah dengan dibungkus lalu dibuang ke TPA.
b) Waktu dan tempat pelaksanaan evaluasi
Evaluasi dilakukan pada hari rabu tanggal 20 Maret 2022 di
Dusun Borong Karamasa, Desa Toddotoa, Kec. Pallangga, Kabupaten
Gowa. Pelaksanaan evaluasi dilakukan selama satu hari.
c) Metode evaluasi
Metode evaluasi yang dilakukan dengan membagikan post test
kepada masyarakat yang tinggal di Dusun Borong Karamasa 28 orang.
Evaluasi yang dilakukan adalah memberian pre-post test kepada
masyarakat setelah pemberian materi penyuluhan.
d) Hasil Evaluasi
Tabel 4. 1
Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Pertanyaan Pada
Hasil Pre-Tes Dan Post Test Mengenai pengolahan sampah, Di
Dusun Borong karamasa
Tahun 2022

Pertanyaan Pre-test Post-test

Benar Salah Benar Salah
N % N % N % N %
Pertanyaan 1 13 3 14 1
Pertanyaan 2 7 9 13 3
Pertanyaan 3 8 8 16 0
Pertanyaan 4 9 7 15 1
Pertanyaan 5 5 11 10 6
Jumlah
Rata-rata
Sumber : Data Primer, 2022

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa hasil jawaban

pre-test yang terdiri dari 5 pertanyaan dan dijawab oleh 10 orang, rata-
rata 54% masayarakat menjawab benar sedangkan yang menjawab
salah sebanyak 46%. Sedangkan hasil jawaban post-test yang terdiri
dari 5 pertanyaan dan dijawab oleh 10 orang, rata-rata masayarakat
menjawab benar sebanyak 60% sedangakan yang menjawab salah
sebanyak 40%. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat
disimpulkan bahwa pada pre-test dan post-test lebih banyak
masayarakat yang menjawab benar dibandingkan yang menjawab
salah.
 Tabel 4. 2
Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Pertanyaan Pada
Hasil Pre-Tes Dan Post Test Mengenai Imunisasi, Di Dusun
Borong karamasa
Tahun 2022

Pertanyaan Pre-test Post-test

Benar Salah Benar Salah
N % N % N % N %
Pertanyaan 1 12 10 19 3
Pertanyaan 2 12 10 17 5
Pertanyaan 3 4 18 13 9
Pertanyaan 4 20 2 21 1
Pertanyaan 5 13 9 15 7
Jumlah
Rata-rata
Sumber : Data Primer, 2022

D. Metode Pengolahan Data dan Analisis Masalah

1. Metode Pengelolaan Data
a. Wawancara
Wawancara atau interview (tanya jawab lisan) merupakan salah satu
bagian yang terpenting setiap penelitian. Tanpa wawancara, Peneliti akan
kehilangan informasi yang hanya didapat langsung melalui wawancara
dengan responden.
b. Kuesioner atau Angket
Angket adalah alat pengumpul data untuk kepentingan penelitian.
Angket digunakan dengan mengedarkan formulir yang berisi beberapa
pertanyaan kepada beberapa subjek (responden) untuk mendapat
tanggapan secara tertulis.
c. Observasi
Observasi adalah studi yang disengaja dan sistematis tentang
fenomena sosial dan gejala fisik dengan jalan pengamatan dan pencatatan.
d. FGD (Focus Group Discussion)
FGD merupakan suatu proses pengumpulan data dan informasi yang
sistematis mengenai suatu permasalah tertentu yang sangat spesifik melalui
diskusi kelompok.
e. Dokumentasi
 Dokumentasi menurut Sugiono (2015:329) adalah suatu cara yang
digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip,
dokumen, tulisan angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan
yang dapat mendukung penelitian.
2. Analisis Masalah
Analisis masalah di masyarakat dengan menggunakan metode survei
(kuantitatif) dan studi kualitatif (dokumen, wawancara mendalam, FGD, dan
observasi) output yang dihasilkan berupa data dan informasi di bidang
kesehatan pada lokasi kuliah kerja nyata.