DI SUSUN OLEH
DOSEN PEMBIMBING
Sylvie Puspita, S.Kep.,Ns.,M.Kep
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I LAPORAN PENDAHULUAN
1. Definisi...................................................................... 5
2. Etiologi...................................................................... 5
3. Klasifikasi................................................................ 6
4. Patofisiologi.............................................................. 7
5. Pemeriksaan penunjang............................................. 8
6. Penatatalaksanaan..................................................... 8
7. Patway....................................................................... 9
8. Komplikasi................................................................ 9
9. Diagnosa.................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Definisi
Anemia adalah salah satu penyakit yang sering diderita masyarakat, baik anak – anak,
remaja usia subur, ibu hamil ataupun orang tua. Penyebabnya sangat beragam, bisa karena
perdarahan, kekurangan zat besi, asam folat, vitamin B12. Anemia dapat diketahui dengan
pemeriksaan fisik maupun dengan pemeriksaan laboratorium. Secara fisik penderita tampak pucat,
lemah, dan secara laboratorik didapatkan penurunan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah dari kadar
normal.Prevelansi anemia di indonesia menurut kelompok populasi nsaling sering terjadi pada
populasi wanita dewasa hamil dengan prevalensi 50-70 %, diikuti wanita dewasa tidak hamil 30-40
% ,laki-laki dengan prevalensi 20-30 %,dan anak-anak usia sekolah 25-35 % (Handayani & Andi
,2008
).Berdasarkan latar belakang diatas, laporan pendahuluan ini dibuat bertujuan untuk mengetahui
pengertian anemia.
Anemia adalah gejala dari kondisi yang mendasari, seperti kehilangan komponen darah,
eleman tidak adekuat atau kurang nutrisi yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah yang
mengakibatkan penurunan kapasitas pengangkut oksigen darah dan ada banyak tipe anemia dengan
beragam penyebabnya. (Marilyn E, Doenges, Jakarta, 1999).Anemia definisi besi adalah anemia yang
disebabkan oleh kurangnya mineral FE sebagai bahan yang diperlukan untuk pematangan eritrosit
(Arif Mansjoer, kapita selekta, jilid 2 edisi 3, Jakarta 1999). Anemia secara umum adalah turunnya
kadar sel darah merah atau hemoglobin dalam darah.
B. Etiologi
Menurut Price & wilson (2005) penyebab anemia dapat dikelompokan sebagai berikut :
1. Gangguan produksi eritosit yang dapat terjadi karena :
a. Perubahan sintesa Hb yang dapat menimbulkan anemia difisiensi Fe Thalesemia,dan
anemi infeksi kronik.
b. Perubahan sintesa DNA akibat kekurangan nutrie yang dapat menimbulkan anemia.
c. Fungsi sel induk (stem sel ) terganggu,sehingga dapat menimbulkan anemia aplastik
dan leukemia.
d. Infiltrasi sumsum tulang belakang,misalnya karena karisnoma.
2. Kehilangan darah
a. Akut karena perdarahan atau trauma kecelakaan yang terjadi secara mendadak.
b. Kronis karena perdarahan pada salurag cerna atau menorhagia.
3. Meningkatnya pemecahan eritosit (hemolisis)
a. Faktor bawaan,misalnya,kekurangan enzim G6PD (untuk mencegah kerusakan
eritrosit.
b. Faktor yang didapat, yaitu adanya bahan yang dapat merusak eritrosit misalnya ,ureum
pada darah karena gangguanginjal atau penggunaan obat aceosal.
4. Bahan baku untuk pembentukan eritosit tidak ada
Bahan baku yang di maksud adalah protein,asam folat, Vitamin B12, dan mineral Fe.Sebagai
besar anemia anak disebabkan oleh kekurangan satu atau lebih zat gizi esensial (zat besi,asam
folat,B12 ) yang digunakan dalam pembentukan sel-sel darah merah.Anemia bisa juga
disebabkan oleh kondisi lain seperti penyakit malaria,infeksi cacing tambang.
C. Klasifikasi
Menurut Baughman (2000),tanda dan gejala dari anemia, meliputi:
1. Lemah, letih, lesu dan lelah.
3. Gejala lanjut berupa kelopak mata, bibir, lidah, kulit dan telapak tangan menjadi pucat.
Sedangkan menurut Handayani & Andi (2008), tanda dan gejala anemia di bagi menjadi tiga
golongan besar,yaitu sebagai berikut.
E. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada pasien dengan diagnosa anemia
adalah (Handayani & Andi,2008 ).
• Tes penyaringan :dilakukan pada tahap awal pada setiap kasus anemia.pemeriksaan
ini meliputi pengkajian pada komponen-komponen ,sepertyi kadar
hemaglobin,indeks eritosit(MCV, MCHdan MCHC),asupan darah tepi.
• Pemeriksaan rutin : untuk mengetahui kelain pada bsistem leukosit dan
trombosit.Pemeriksaan yang dikerjakan meliputi laju endap darah (LED ) ,hitung
diferensial,dan hitung retikulosit.
• Pemeriksaan sumsum tulang :dilakukan pada kasus anemia dengan diagnosa
definitive meskipun ada beberapa kasus diagnosa tidak memerlukan pemeriksaan
sumsum tulang belakang.
2. Pemeriksaan laboratorium nonhematologi
• Faal ginjal
• Faal endokrin
• Asam urat
• Faal hati
• Biakan kuman
H. Komplikasi
Komplikasi umum akibat anemia adalah: o gagal jantung, o parestisia dan o kejang.
Anemia juga menyebabkan daya tahan tubuh berkurang. Akibatnya, penderita anemia akan
mudah terkena infeksi. Gampang batuk-pilek, gampang flu, atau gampang terkena infeksi
saluran napas, jantung juga menjadi gampang lelah, karena harus memompa darah lebih
kuat. Pada kasus ibu hamil dengan anemia, jika lambat ditangani dan berkelanjutan dapat
menyebabkan kematian, dan berisiko bagi janin. Selain bayi lahir dengan berat badan
rendah, anemia bisa juga mengganggu perkembangan organ-organ tubuh, termasuk otak
Intervensi Keperawatan:
Intervensi Keperawatan:
• Periksa sirkulasi perifer seperti Nadi perifer, pengisian kalpiler, warna, suhu, dan
angkle brachial index.
• Identifikasi faktor resiko gangguan sirkulasi
• Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak pada ekstremitas
• Lakukan hidrasi
• Informasikan tanda dan gejala darurat yang harus dilaporkan
Intervensi Keperawatan:
Referensi
I. DATA UMUM
Nama : Tn.H
Umur : 49 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kp Biru
Pekerjaan : Pedagang
Penghasilan :2.000.0000
Status : Menikah
Pendidikan Terakhir : SMP
Golongan Darah :O
Tanggal MRS : 13-febuari 2022
Tanggal Pengkajian : 14-febauri 2022
Diagnosa Medis : Anemia
Keluhan Utama :
Pasien mengatakan sakit kepala (pusing)
P = Nyeri kepala
Q =Seperti ditusuk-tusuk
R =Kepala kiri
S =Skala 2
T =Hilang timbul
8. Pola Seksual–Reproduksi
➢ Menstruasi Terakhir (LMP) .................................................................
➢ Masalah Menstruasi : ...................tidak; .............ya ............................
➢ Papsmen terakhir : ................normal; ................tidak, sebutkan ........
➢ Perawatan payudara setiap bulan : ...............ya; ...........tidak .............
➢ Pola seks selama masuk rumah sakit ...................................................
9. Pola Peran Berhubungan
➢ Status perkawina menikah…………………………………………..
➢ Pekerjaan : Pedanang............................................................................
➢ Kualitas bekerja : Bekerja............ sebulan berhenti :(-) tidak bekerja :
....................................................................................................... lama
➢ Sistem dukungan : .................... pasangan ........................... tetangga /
teman : ................................. tidak............................................ lainnya
➢ Dukungan keluaga selama masuk RS : Keluarga mendukung akan
kesehatan pasien.......................................................................................
10. Pola Nilai dan Kepercayaan
➢ Agama islam : Islam
➢ Larangan agama .................. tidak : ................. ya (sebutkan) ............
➢ Permintaan rohaniawan selama masuk RS ....tidak ....... ya (sebutkan)
PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
a. Kesadaran : Composmetis...........................................................
b. Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 100/76
MmHg...........................................................
Nadi :60 x /Menit ...............................................................
Suhu : 36.2 C......................................................................
Pernafasan : 20 x /Menit..............................................................
c. Tinggi badan : 158 Cm....................................................................
2. Kepala dan Leher
a. Kepala :
Bentuk : Oval ..........................Massa : Tidak ada benjolan...........
Distribusi rambut Berminyak Warna kulit kepala Kuning lansat
........................................................................................................
Keluhan : pusing/sakit kepala/migren/lainnya, sebutkan Hilang
timbul ...................................................................................……...
b. Mata :
Bentuk : Simetris.............................. Kongjungtiva Tidak tampak
anemis ............................................................................................
Pupil : ( +) Reaksi terhadap cahaya ( ) Isokor ( ) Miosis
( ) Pin Point ( ) Midriasis
Tanda-tanda radang ................................................................
Fungsi penglihatan : (+ ) Baik ( ) Kabur
Penggunaan alat bantu : ( ) Ya ( ) Tidak
Apabila ya menggunakan : ( ) Kacamata ( ) Lensa kontak
( ) Minus....ka/.....ki ( ) Plus....ka/....ki ( ) Silinder....ka/....ki
▪ Radiologi
V. PENGOBATAN
Sangobion 1 x 1
Sakatonik liver 2x1
Amoxilin 2 x 1
Ds : Pasien
2. 14.02.22 mengatakan lemas Perdarahan Gangguan
Do : nadi lemah 60 Aktivitas
x/M,Pasien tampak Anemia
pucat, pasien nampak
lemah Kelemahan
Gangguan aktivitas
• 14.02.22 Gangguan rasa nyaman nyeri Setelah dilakukan tindakan asuhan ▪ Identifikasi lokasi , • Untuk mengidentifikasi
keperawatan selama 3 x 24 jam karakteristik,durasi,frek intensitas nyeri
Batasan Karakteristik : diharapkan nyeri dapat berkurang uensi,kualitas,intensitas • Untuk menentukan
• Perubahan selera makan atau menurun dengan kriterial nyeri skala nyeri.
• Prilaku distraksi Tingkat Nyeri. ▪ Identifikasi skala nyeri. • Untuk menentukan
• Perilaku ekspresi wajah ▪ Keluhan nyeri berkurang ▪ Identifikasi respon nyeri respon nyeri pasien
Faktor yang berhubungan ▪ Sikap meringis berkurang non verbal. • Untuk menentukan
Agnes cedera biologis ▪ Gelisah dapat berkurang ▪ Identifikasi faktor yang faktor yang
memperberat dan memperberat nyeri
memperingan nyeri timbul.
Gangguan aktivitas
2. 14.02.22 Setelah dilakukan tindakan asuhan ▪ Identifikasi aktivitas • Untuk mengidentifikasi
Batasan Karakteristik : keperawatan selama 3 x 24 jam aktivitas pasien
• Perubahan aktivitas diharapkan aktivitas dapat • Untuk mengidentifikasi
• Dapat melakukan aktivitas dilakukan kembali dengan Kriterial ▪ Identifikasi kecemasa. kecemasn.
▪ Pergerakan aktivitas
kembali • Untuk meningkatkan
meningkat ▪ Kelemahan fisik dapat aktivitas kembali
▪ Kecemasan menurun. meningkat
▪ Kelemahan fisik menurun
Gangguan pola tidur
3. 14.02.22 Gejala dan tanda mayor Setelah dilakukan tindakan asuhan
• Mengeluh tidak bisa tidur. keperawatan selama 3 x 24 jam
diharapkan gangguan tidur dapat ▪ Monitor pola tidur
• Mengeluh istirahat tidak • Untuk mengidentifikasi
teratasi dengan kriterial pasien.
cukup penyebab gangguan
▪ Pola tidur tidak terganggu ▪ Anjurkan pasien untuk
tidur.
▪ Kualitas tidur meningkat memantau pola tidur
▪ Diskusikan dengan • Untuk mengidentifikasi
memantau pola tidur
keluarga mengenai
pasien.
teknik untuk
meningkatkan tidur. • Untuk mengdiskusikan
dengan keluarga
dengan cara
Perubahan nutrisi kurang dari meningkatkan tidur.
kebutuhan tubuh
4. 14-02-22 Setelah dilakukan tindakan asuhan
keperawatan selama 3 x 24 jam
diharapkan nutrisi tubuh dapat ▪ Identifikasi status
terpenuhi dengan kriterial nutrisi
▪ Nafsu makan meningkat ▪ Identifikasi alergi
▪ Nafsu makan sering tapi makanan
sering ▪ Monitor asupan
▪ Berat badan dapat makanan ▪ Untuk meningkatkan
meningkatkan nutrisi pasien
▪ Untuk menghidari
makan-makanan yang
dapat menimbulkan
alergi
▪ Untuk memonitor
asupan makanan
IMPLEMENTASI
3
4
1.
2.
3.
4.
5
6