Anda di halaman 1dari 6

Ni Nyoman Inten Pramahitha Sari

XII IPS 2 / 30

Veda Sebagai Sumber Hukum Hindu

1. Buatlah ringkasan tentang materi yang berhubungan dengan sloka-sloka kitab suci veda
sebagai sumber hukum Hindu yang ada di lingkungan sekitar-mu! presentasikan di depan
kelas (waktu presentasi akan diinformasikan selanjutnya), kumpulkan hasilnya dan atau
laksanakan petunjuk sesuai ketentuan yang diberikan oleh bapak/ibu guru yang mengajar
di kelas-mu!

jawaban :

Hukum Hindu adalah sebuah tata aturan yang membahas aspek kehidupan manusia secara
menyeluruh dan menyangkut tata keagamaan ,mengatur hak dan keajaiban manusia baik
sebagai individu ,sebagai makhluk sosial dan aturan manusia sebagai arga Negara (Tata
Negara). Nama-nama para maharsi sebagai penulis Hukum Hindu diantaranya;

 Gautama  Wikana
 Baudhayana  Paitinasi
 Shanka-likhita  Usanama
 Wisnu  Kasyapa
 Aphastamba  Brhraspati
 Harita  Manu

Beberapa aliran Hukum Hindu diantaranya:

a) Aliran Yajnyawalkya oleh Yajnyawalkya.


b) Aliran Mithaksara oleh Wijnaneswara.
c) Aliran Dayabhaga oleh Jimutawahana.

Unsur –Unsur yang terpenting dalam peraturan hukum memuat dua hal yaitu :

a) Unsur yang bersifat mengatur atau normative


b) Unsur yang bersifat memaksa atau refresif

Bagi umat beragama yang juga merupakan warga Negara maka. Harus tunduk kepada dua
kekuasaan hukum yaitu :
a) Hukum yang bersumber pada perundang-undangan Negara, seperti UUD,UUP,UU
dan Peraturan-peraturan pelaksanaan lainnya.
b) Hukum yang bersumber dari kicab suci sesuai agama yang dianut.

Sumber Hukum Hindu berasal dari Veda Sruti dan Veda Smrti. Veda Sruti adalah
kitab suci Hindu yang berasal dari wahyu Sang Hyang WidhiWasa/Tuhan Yang Maha Esa
yang didengar langsung oleh para Maharsi, yang isinya patut dipedomani dan dilaksanakan
oleh umat sedharma. Veda Smrtiadalah kitab suci Hindu yang ditulis oleh
para Maharsi berdasarkan ingatan yang bersumber dari wahyu Sang
Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, yang isinya patut juga dipedomani dan
dilaksanakan oleh umat sedharma.

Ada tiga penulis yang terkenal terkait dengan keberadaan kitab Dharmasutra, diantaranya
adalah;

a) Gautama adalah penulis kitab Dharmasutra yang karya hukumnya lebih


menekankan pembahasan aspek hukum dalam rangkaian peletakan dasar tentang
fungsi dan tugas raja sebagai pemegang dharma.
b) Apastamba adalah penulis kitab Dharmasutra yang karya hukumnya lebih menekan
tentang pembahasan tentang pokok-pokok materi wyawahara pada dengan
beberapa masalah yang belum dibahas dalam kitab Gautama, seperti; mengenai
hukum perzinahan, hukuman karena membunuh diri.
c) Baudhayana adalah penulis kitab Dharmasutra yang karya hukumnya lebih menekan
pembahasan tentang pokok-pokok hukum seperti; hukum bela diri.

Sumber-sumber Hukum Hindu menurut urut-urutannya adalah:

a) Veda Sruti.
b) Veda Smrti.
c) Sila.
d) Acara (Sadacara).
e) Atmanastusti.

Menurut catatan sejarah perkembangan hukum Hindu, periodeberlakunya hukum tersebut


pun dibedakan menjadi beberapa bagian, antara lain:
a) Pada jaman Krta Yuga, berlaku Hukum Hindu (Manawa Dharmasastra) yang ditulis
oleh Manu.
b) Pada jaman Treta Yuga, berlaku Hukum Hindu (Manawa Dharmasastra) yang
ditulis oleh Gautama.
c) Pada jaman Dwapara Yuga, berlaku (Hukum Hindu
Manawa Dharmasastra) yang ditulis oleh Samkhalikhita.
d) Pada jaman Kali Yuga, berlaku Hukum Hindu (Manawa Dharmasastra) yang ditulis
oleh Parasara.

Berikut ini dapat disajikan salah satu sloka dari kitab suci yang menggariskan Veda
sebagai sumber hukum yang bersifat universal yaitu :
 “Yaá pàvamànir adhyeti åûibhiá saý bhåaý rasam. sarvaý sa pùtam aúnati
svaditaý màtariúvanà”

Terjemahannya:

Dia yang menyerap (memasukkan ke dalam pikiran) melalui pelajaran-pelajaran


pemurnian intisari mantra-
mantra Veda yang diungkapkan kepadapara åûi, menikmati semua
tujuan yang sepenuhnya dimurnikan yangdibuat manis oleh Tuhan Yang Maha Esa
yang menjadi napas hidup semesta alam (Åtharvaveda IX.67.31).
Veda merupakan karunia ibu Saraswati, dan orang-orang yang mempelajari serta
mengamalkannya dengan keyakinan yang mantap akan terpenuhi keinginannya. Mantra-
mantra Veda mengandung kekuatan kedewasaan dan sabda suci ini
hendaknya diajarkan kepada semua orang dalamprofesi apapun di masyarakat bahkan
orang-orang asingpun tidak tertutup untuk mempelajari kitab suci Veda, ajarannya bersifat
abadi memberikan perlindungan kepada umatnya.

2. Setelah membaca dan melantumkan beberapa teks sloka kitab suci yang berhubungan
dengan sumber hukum Hindu yang ada dan tersedia, bagaimana pandangan-mu tentang
sumber hukum Hindu? tuliskan, paparkan dan jelaskanlah!
Jawaban :

Pandangan saya terhadap sumber hukum hindu yaitu Bagi umat sedharma atau masyarakat
yang beragama Hindu, sumber

hukumnya adalah kitab suci Veda. Ketentuan mengenai Veda sebagai sumber hukum Hindu
dinyatakan dengan tegas di dalam berbagai jenis kitab suci Veda. Sruti adalah merupakan
sumber dari segala sumber hukum. Smrti bersumber pada kitab Sruti. Baik Sruti maupun
Smrti keduanya adalah merupakan sumber hukum Hindu. Kedudukan Smrti sebagai sumber
hukum Hindu sama kuatnya dengan Sruti. Smrti sebagai sumber hukum Hindu lebih populer
dengan istilah Manusmrti atau Dharmasastra. Di dalam kitab Dharmasastra termuat
serangkaian materi hukum dasar yang dapat dijadikan pedoman oleh umat Hindu dalam
rangka mencapai tujuan hidup “catur purusartha” yang utama. Setiap pelanggaran baik itu
merupakan delik biasa atau delik adat, tindak pidana, dan yang lainnya semuanya itu diancam
hukuman. Sifat ancamannya mulai dari yang ringan sampai pada hukuman yang terberat
”hukuman mati”.

3. Sloka kitab suci sebagai sumber hukum Hindu yang manakah yang sedang diterapkan atau
berlaku di sekitar lingkungan masyarakat-mu? Amati dan buatlah catatan seperlunya yang
berhubungan dengan hal itu! Hasil pengamatan dan pecatatan yang anda lakukan,
diskusikanlah dengan orang tua-mu, selanjutnya buatlah laporannya sesuai dengan
petunjuk membuat laporan, batas waktu pengumpulan laporan dan manfaat pembuatan
laporan sebagaimana ditentukan oleh bapak/ibu guru yang mengajar di kelas-mu

Jawaban :

Berikut ini dapat disajikan beberapa sloka dari kitab suci yang menggariskan Veda sebagai
sumber hukum yang bersifat universal, antara lain sebagai berikut:
 “Yaá pàvamànir adhyeti åûibhiá saý bhåaý rasam. sarvaý sa pùtam aúnati svaditaý
màtariúvanà”
Terjemahan:
“Dia yang menyerap (memasukkan ke dalam pikiran) melalui pelajaran- pelajaran
pemurnian intisari mantra-mantra Veda yang diungkapkan kepada para rsi menikmati
semua tujuan yang sepenuhnya dimurnikan yang dibuat manis oleh Tuhan Yang
Maha Esa yang menjadi napas hidup semesta alam (Ågveda IX.67.31).
 “Pàvamànir yo adhyeti- åûibhiá saýbhåaý rasam tasmai sarasvati duhe
kûiraý sarpir madhùdakam”.
Terjemahan:
‘Siapapun juga yang mempelajari mantram-mantram veda yang suci yang berisi
intisari pengetahuan yang diperoleh para rsi, Devi pengetahuan (yakni Sang Hyang
Saraswati) menganugerahkan susu, mentega yang dijernihkan, madu dan minuman
Soma (minuman para Deva)’(Ågveda IX.67.32).

Mantra-mantra Veda mengandung kekuatan kedevataan dan sabda suci ini hendaknya
diajarkan kepada semua orang dalam profesi apapun di masyarakat, ajarannya bersifat abadi
memberikan perlindungan

4. Manfaat apakah yang dapat dirasakan secara langsung dari usaha dan upaya-mu
memahami dan mempedomani tentang sloka-sloka kitab suci Hindu, sebagai sumber
hukum Hindu dalam mewujudkan kesejahtraan dan kebahagiaan hidup bermasyarakat?
Tuliskanlah pengalaman anda!

Jawaban :

Menurut saya manfaat yang didapatkan secara langsung ketika memahami dan
mempedomani sloka sloka kitab sucu agama hindu sebagai sumber hukum agama hindu yaitu
berawal dari pertama kita mempelari hukum hindu itu sendiri, hukum hindu adalah tatanan
atau tata aturan yang membahas tentang aspek manusia secara menyeluruh , aspek
keagamaan , mengatur hak dan kewajiban manusia baik sebagai individu maupun sebagai
anggota kelompok (anggota masyarakat) , manusia sebagai makhluk sosial dan juga
mengatur manusia sebagai warga negara.

manfaat kita mempelajari hukum hindu antara lain :


1) hidup jadi lebih teratur karena ada aturan

2) antara individu mengerti tentang hak dan kewajibannya dalam masyarakat

3) aspek keagamaan juga demikian , jadi tidak ada lagi SARA ,

4) sebagai makhluk sosial , juga ada aturannya sehingga lebih terarah.

5. Bila seseorang selalu mempedomani dan melaksanakan makna yang terdapat dalam sloka
kitab suci yang berhubungan dengan hukum Hindu, dalam pengabdian hidupnya atau
mengabaikannya, apakah yang akan terjadi?

Jika seseorang yg selalu melaksanakan makna yang terdapat dalam sloka kitab suci yang
berhubungan dengan hukum hindu maka orang tersebut akan memahami hukum hindu itu
dan dia akan selalu melakukan kegiatan yang positif yang sesuai dengan makna sloka kitab
suci yang berhubungan dengan hukum hindu yang dia pelajari tersebut. Karena dia telah
memahami dengan dalam apa yang terkandung dalam makna sloka tersebut. Maka hidupnya
akan teratur karna berpatokan pada hukum hindu,dan dia akan lebih terarah dan juga
memiliki patokan dalam menjalani kehidupan sehari-harinya.

-Sedangkan orang yang mengabaikan makna dari sloka hindu yang terdapat dalam kitab suci
yang berhubungan dengan hukum hindu maka dia tidak akan memiliki hidup yang terarah
karena dia tidak memilki pedoman untuk menjalankan kehidupannya,maka dia akan
melaksanakan apa saja yang menurutnya benar tanpa harus memikirkan orang lain , dan tidak
memikirkan patokan hidupnya atau aturan aturan dalam hukum agama hindu yang terdapat
dalam makna sloka sloka tersebut.

Anda mungkin juga menyukai