Anda di halaman 1dari 3

Dampak Globalisasi Terhadap Perdagangan Internasional

Arnetta Nathania

Binus

Email:

Pada era yang serba digital ini, istilah Globalisasi sudah tidak asing dimata dunia dimana

hampir segala aspek yang ada di dunia ini mulai dari persebaran informasi, pengembangan

teknologi di berbagai bidang, maupun perdagangan internasional juga tidak lepas dari pengaruh

globalisasi itu sendiri. Dampak globalisasi dalam perdangan internasional sendiri dapat dilihat

dari beberapa faktor seperti adanya perkembangan dibidang alih informasi terkait informasi

perdangan yang dipermudah dengan perkembangan teknologi sehingga proses perdagangan antar

negara tidak lagi memiliki keterbatasan waktu atau tempat karena semua dapat dilakukan secara

daring tanpa harus bertatap muka. Tidak hanya itu adanya perkembangan di berbagai bidang

akibat globalisasi juga membuat keputusan dan pertimbangan bisnis yang ada berubah sesuai

dengan perkembangan jaman dimana kini para pelaku bisnis tidak lagi mengkahwatirkan terkait

keterbatasan akses internasional karena akses tersebut dapat terpenuhi dengan bantuan teknologi

yang ada berkat globalisasi itu sendiri.

Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan

sebuah perkembangan jaman yang bersifat global dan terjadi di segala penjuru dunia. Thomas L.

Friedman (2000) sendiri berpendapat bahwa globalisasi merupakan sebuah sistem yang bersifat

global dan dapat membawa dampak positif maupun negatif. Beliau berpendapat bahwa

globalisasi sendiri dapat membawa kebaikan atau kehancuran dalam tatanan dunia sehingga
perlu adanya kontrol dalam pelaksanaanya. Dampak positif dari globalisasi sendiri dapat terlihat

jelas dalam kemudahan dalam penyebaran informasi yang juga berdampak pada efisiensi waktu

dan tenaga sehingga dalam hal ini tentu kegiatan ekonomi akan sangat diuntungkan meningat

kegiatan ekonomi membutuhkan efisiensi waktu yang cukup baik untuk dapat berjalan baik jika

ingin bertahan di pasar internasional. Namun globalisasi juga membawa dampak negative

terhadap ekonomi khususnya ekonomi domestik dimana dengan adanya globalisasi dimana

batas-batas negara menjadi samar dan banyaknya negara-negara yang menerapkan kebijakan

pasar bebas dimana barang – barang dari luar negara dapat dengan bebas masuk yang tentunya

berpotensi mematikan produk lokal dari negara terkait.

Lebih lanjut apabila berbicara mengenai dampak globalisasi dibindang perdagangan

internasional maka tidak akan lepas dari pembahasan besarnya tingkat perdagangan internasional

yang dilakukan. Milton (2002) sendiri beranggapan bahwa pendapatan terbesar negara saat ini

adalah dari perdagangan internasional karena selain pangsa pasar yang lebih luas, negara juga

dapat dengan mudah mendapatkan demand yang mereka inginkan dari negara lain di dunia.

Tingginya tingkat perdagangan internasional sendiri dapat memicu adanya peningkatan investasi

serta penenamanan modal di negara-negara yang merupakan aktor penting dalam dunia

perdagangan internasional yang tentunya berpotensi untuk memberikan keuntungan besar di

masa yang akan datang apabila tidak terjadi sebuah kemerosotan ekonomi yang berarti.

Globalisasi dibidang perdaganan internasional sendiri dapat dikatakan merupakan sebuah

hal yang tidak dapat dihindarkan karena sifat globalisasi sendiri yang sangat massive dan tidak

dapat dihentikan dengan batas-batas negara. Dalam hal ini globalisasi dibidang perdagangan

internasional sendiri ditandai dengan beberapa hal seperti peningkatan arus modal serta investasi,

perkembangan pasar bebas yang memungkinkan produk luar negeri dapat masuk dengan mudah
ke pasar domestik dan juga adanya kemudahan dalam hal transaksi serta penybearan informasi

terkait perdaganan internasional berkat perkembangan teknologi yang terjadi akibat adanya

globalisasi itu sendiri. Perdaganan internasional sendiri dipangang sebagai salah satu faktor

penting di suatu negara karena sebagian besar negara di dunia mengandalkan perdagangan

internasional sebagai salah satu penyumbang pendapatan terbesar negara (Khandare V. B, 2011,

2).

Anda mungkin juga menyukai