Anda di halaman 1dari 5

Catatan IPS Tema 7

Sub Tema 2

Tindakan Heroik Mendukung Proklamasi


1. Peristiwa Heroik di Yogyakarta
Perebutan kekuasaan di Yogyakarta dimulai pada tanggal 26 September 1945
sejak pukul 10.00 WIB. Para pegawai pemerintah dan perusahaan menuntut agar
Jepang menyerahkan semua kantor kepada pihak Indonesia.
2. Peristiwa Heroik di Surabaya
Insiden ini terjadi pada tanggal 19 September 1945. Terjadi insiden bendera di Hotel
Yamato, Tunjungan, Surabaya. Orang Belanda mengibarkan bendera Merah Putih
Biru di atap hotel. Rakyat kemudian menyerbu hotel, menurunkan, dan merobek
warna biru bendera itu untuk dikibarkan kembali.
3. Peristiwa Heroik Semarang
Pada tanggal 15 Oktober 1945, pasukan Jepang melakukan serangan ke Kota Semarang
dan dihadapi oleh TKR dan laskar pejuang lainnya. Pertempuran berlangsung selama
lima hari. Untuk mengenang peristiwa itu, di Semarang didirikan Monumen Tugu Muda.
4. Peristiwa Heroik Aceh
Pada tanggal 6 Oktober 1945, para pemuda dari tokoh masyarakat membentuk
Angkatan Pemuda Indonesia (API). Anggota API kemudian merebut, mengambil alih
kantor-kantor pemerintahan dan mengibarkan bendera Merah Putih serta berhasil
melucuti senjata tentara Jepang.
5. Peristiwa Heroik Bali
Pada tanggal 13 Desember 1945, para pemuda merebut kekuasaan dari Jepang secara
serentak, tetapi belum berhasil karena persenjataan Jepang masih kuat.
6. Peristiwa Heroik di Sumbawa
Bentrokan fisik antara pemuda dan Jepang terjadi di Gempe, Sape, dan Raba.
7. Peristiwa Heroik di Kalimantan
Rakyat Kalimantan juga berusaha menegakkan kemerdekaan dengan cara mengibarkan
bendera Merah Putih, memakai lencana Merah Putih, dan mengadakan rapat-rapat.
8. Peristiwa Heroik di Palembang
Adanya upacara pengibaran bendera Merah Putih pada tanggal 8 Oktober 1945 yang
dipimpin oleh dr. A.K. Gani. Pada kesempatan itu, diumumkan bahwa Sumatra Selatan
berada di bawah kekuasaan RI.
9. Peristiwa Heroik di Makassar
Gubernur Sam Ratulangi menyusun pemerintahan pada tanggal 19 Agustus 1945.
Sementara itu, para pemuda bergerak untuk merebut gedung-gedung penting seperti
stasiun radio dan tangsi polisi.

Proses Pembentukan NKRI


1. Pembentukan kelengkapan pemerintahan
Keputusan sidang PPKI I :
a. Mengesahkan UUD 1945 sebagai konstitusi RI
b. Memilih Presiden dan Wakil presiden
c. Tugas presiden sementara waktu dibantu oleh komite nasional
Keputusan sidang PPKI II :
a. Menerapkan keduabelas kementrian yang membantu tugas presiden dalam
pemerintah
b. Membagi wilayah RI menjadi 8 propinsi(Sumatra,Jabar,Jateng,Jatim,Sunda Kecil,
Maluku, Sulawesi, Kalimantan )
2. Pembentukan Komite Nasional Indonesia
Tujuan : sebagai penjelmaan tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia untuk
menyelenggarakan kemerdekaan Indonesia yang berdasarkan kedaulatan rakyat.
3. Pembentukan kelengkapan alat keamanan Negara
Terbentuknya TKR ( Tentara Keamanan Rakyat ) untuk mempertahankan keamanan dan
kemerdekaan Negara
4. Pembentukan Lembaga Pemerintah di seluruh daerah di Indonesia
Tiap daerah di Indonesia akan dibagi dalam daerah provinsi. Dalam Provinsi tersebut
akan dibagi dalam daerah yang lebih kecil.
Supaya roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik, ditingkat pusat maupun daerah.

Peristiwa Pembacaan Teks Proklamasi


1. Pembacaan teks Proklamasi dilaksanakan di rumah Ir. Soekarno pada tanggal 17 Agustus
1945 pukul 10.00
2. Teks Proklamasi dibuat atau dirumuskan oleh Ir. Soekarno, Moh.Hatta, dan Ahmad
Soebarjo.
3. Teks proklamasi dibacakan oleh Ir.Soekarno didampingi oleh Moh. Hatta
4. Bendera merah putih dijahit oleh Ibu Fatmawati Soekarno
5. Teks Proklamasi :

PROKLAMASI

Kami, bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan


dengan tjara saksama dan dalam tempoe jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05


Atas nama bangsa Indonesia

Soekarno/ Hatta

Peristiwa Rengasdengklok
1. Peristiwa Rengasdengklok terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 dipelopori oleh golongan
muda seperti Sukarni, Wikana
2. Tokoh yang diamankan pada peristiwa Rengasdengklok yaitu Bung Karno, bung Hatta,
Ibu Fatmawati
3. Tujuan Peristiwa Rengasdengklok yaitu mendesak golongan tua untuk segera
memproklamirkan kemerdekaan Indonesia
4. Perundingan antara golongan muda dan golongan tua di Rengasdengklok menghasilkan
kesepakatan yaitu keputusan untuk memproklamasikan kemerdekaan RI
5. Ir.Soekarno dan Drs. Moh.Hatta adalah Presiden dan Wakil Presiden pertama RI yang
diberi gelar sebagai pahlawan proklamator
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
1. Perlawanan secara Fisik dengan kontak sejata
a. Pertempuran 10 Nopember 1945 di Hotel Yamato Surabaya.
Perobekan bendera belanda oleh arek-arek Surabaya yang dipimpin oleh Bung Tomo.
b. Palagan Ambarawa pada tanggal 15 Desember 1945 di Ambawara.
Sebuah peristiwa perlawanan rakyat terhadap Sekutu yang dipimpin oleh Kolonel
Sudirman dan Kolonel Isdiman
c. Medan Area pada tanggal 10 Desember 1945 di Medan
Peristiwa perlawanan rakyat terhadap Sekutu yang terjadi di Medan, Sumatra Utara
karena orang Belanda menginjak Bendera Merah Putih.
d. Bandung Lautan Api pada tanggal 23 Maret 1946 di Bandung.
Peristiwa dibakarnya Kota Bandung dengan sengaja oleh TRI dan rakyat setempat
dengan maksud agar Sekutu tidak dapat menggunakan Bandung sebagai markas
strategis militer.
e. Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta
Untuk membuktikan pada dunia internasional bahwa Tentara Nasional
Indonesia (TNI) masih mempunyai kekuatan untuk mengadakan perlawanan.
2. Perjuangan secara Diplomasi ( dilaksanakan dengan cara perundingan )
a. Perundingan Linggarjati pada tanggal 10 November 1946 di Linggarjati, Cirebon,
Jawa Barat
Hasil Perjanjian :
• Belanda hanya mengakui kekuasaan RI atas Jawa, Madura, dan Sumatra
• Negara Indonesia Serikat terdiri dari Negara Republik Indonesia, Negara Indonesia
Timur, dan Negara Kalimantan
• Negara Indonesia Serikat dan Belanda merupakan satu uni dengan nama Uni
Indonesia-Belanda yang diketuai oleh Belanda
b. Perjanjian Renville
• Belanda hanya mengakui daerah Republik Indonesia atas Jawa Tengah,
Yogyakarta, sebagian kecil Jawa Barat, dan Sumatra.
• Semua pasukan RI harus ditarik mundur dari wilayah yang diduduki Belanda
• Belanda tetap berdaulat di seluruh wilayah Indonesia sampai diserahkan kepada
Republik Indonesia Serikat ( RIS ) yang akan segera dibentuk
c. Perjanjian Roem Royen
• Pemerintah Indonesia dikembalikan ke Yogyakarta
• Menghentikan Gerakan militer dan mengembalikan tawanan
• Republik Indonesia sebagai bagian dari Negara Indonesia Serikat
• Akan segera dilaksanakan KMB ( Konferensi Meja Bundar )

Pengakuan Kedaulatan Indonesia oleh Belanda


1. Peristiwa KMB terjadi pada tanggal 23 Agustus-2 November 1949
2. Peristiwa KMB diadakan di Den Haag, Belanda
3. Tokoh-tokoh yang terlibat dalam KMB yaitu Delegasi Belanda dipimpin oleh Van
Maarseven. Delegasi BFO atau badan musyawarah negara-negara federal dipimpin oleh
Sultan Hamid II.
4. Hasil KMB :
a. Belanda akan menyerahkan sepenuhnya kedaulatan kepada Republik Indonesia
Serikat pada akhir Desember 1949.
b. Penyelesaian masalah Irian Barat ditunda setahun kemudian setelah penyerahan
kedaulatan pada Republik Indonesia Serikat.
c. Republik Indonesia Serikat dan Belanda membentuk Uni yang dipimpin oleh Ratu
Belanda berdasarkan kerja sama sukarela dan sederajat.
d. Republik Indonesia Serikat harus membayar hutang kepada Belanda sejak tahun 1942.
e. Pembubaran KNIL dan memasukkan anggota KNIL ke APRIS.
f. Kapal-kapal perang Belanda ditarik kembali dari Indonesia.
g. Konstitusi Republik Indonesia Serikat dipermaklumkan kepada Kerajaan Belanda.
5. Wakil Indonesia yang menandatangani pengakuan kedaulatan di negeri Belanda adalah
Drs. Moh. Hatta dan wakil dari Belanda adalah Ratu Yuliana.
Adapun proses penandatanganan di Indonesia, pihak Belanda diwakili oleh Lovink dan
wakil Indonesia adalah Sultan Hamengkubuwono IX.
6. Makna KMB bagi bangsa Indonesia yaitu berakhirlah penjajahan dan kekuasaan Belanda
atas Indonesia dan Peristiwa tersebut juga menandai berdirinya negara Republik
Indonesia Serikat (RIS).

Sub Tema 3

Kegiatan Mengisi Kemerdekaan


Kegiatan-kegiatan Positif Mengisi Kemerdekaan Sebagai Pelajar
Di Rumah Di Sekolah Di Masyarakat
Membantu pekerjaan rumah Mengikuti upacara dengan Melaksanakan jam wajib
sehari-hari. hikmat dan disiplin. belajar dengan disiplin.
Mematuhi seluruh tata tertib Terlibat aktif di dalam
Bekerja sama dengan anggota sekolah secara ikhlas dan kegiatan sosial di lingkungan
keluarga lainya. bertanggung jawab masyarakat
Saling menghormati dan Mengikuti kegiatan belajar- Saling menghargai dengan
menghargai sesama anggota mengajar dan upacara sekolah baik antar warga negara
keluarga dengan baik Indonesia
Terlibat aktif di dalam
Melaksanakan perintah yang Menjaga nama baik sekolah kegiatan pelayanan
diberikan orang tua baik didalam ataupun diluar masyarakat
Ikut serta dalam
Memanfaatkan waktu untuk Aktif dalam Kepramukaan, mengemukakan gagasan
belajar daripada bermain PMR, dan sebagainya /ide/ pendapat
Mengerjakan tugas-tugas Mengikuti pendidikan bela Mengikuti perlombaan 17
yang menjadi tanggung Negara melalui Pendidikan Agustus yang diadakan
jawabnya di rumah Kewarganegaraan Panitia setempat
1. Peristiwa lahirnya Pancasila
a. istilah Pancasila dikenal sejak jaman Majapahit yang terdapat dalam kitab
Negarakertagama karangan Mpu Prapanca dan kitab Sutasoma karangan Mpu
Tantular.
b. Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu Panca dan Sila. Panca artinya
Lima dan Sila artinya dasar atau prinsip
c. Lahirnya Pancasila sebagai dasar negara terjadi pada saat sidang BPUPKI( Badan
Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ) pertama
d. Calon rumusan dasar Negara disampaikan oleh :
• Muhamad Yamin ( 29 Mei 1945 )
• Mr Soepomo ( 31 Mei 1945 )
• Ir. Soekarno ( 1 Juni 1945 )
e. UUD 1945 disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945 pada siding PPKI ( Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia )
f. Pancasila sebagai dasar negara termuat pada Pembukaan UUD 1945 alinea IV
2. Cara Menghargai Jasa Para Pahlawan :
Mewujudkan bangsa Indonesia yang sejahtera, aman, damai, tertib, tenteram, dan Bahagia
3. Nilai-nilai kepahlawanan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari – hari :
a. Rela Berkorban ( Mementingkan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi )
b. Berjiwa besar (Menerima segala yang terjadi dengan penuh kesabaran dan keikhlasan)
4. Berikut cara kita menghargai jasa para pahlawan antara lain, kita harus :
a. Lebih mementingkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.
b. Peduli kepada orang lain.
c. Mau menerima segala yang terjadi dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.
d. Mau menerima kekalahan dengan ikhlas, meminta maaf dan memberi maaf.

Anda mungkin juga menyukai