FLAVIUS YOSEFUS
• Ahli Sejarah Yahudi (Non Kristen)
• Menulis peristiwa tahun 93-94 Masehi
• Lahir tahun 37 Masehi di Romawi
• Gubernur saat itu : Pilatus
QS 19 Maryam Ayat 33
Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari kelahiranku, pada hari
wafatku, dan pada hari aku dibangkitkan hidup Kembali”.
Ayat ini bertentangan menurut beberapa Muslim. QS 4 An-Nisa’a Ayat 157 mengatakan Isa
tidak dibunuh, sementara QS 19 Maryam Ayat 33 mengatakan Isa wafat. Menurut sebagian
orang bahwa kedua Surah tersebut bertentangan, namun dibantah oleh pihak yang
mengatakan sebaliknya.
Sebelum penyerangan itu, Nabi Isa berkata kepada para sahabatnya, “Siapa diantara kalian
yang ingin menukar dirinya pada hari ini dengan surga?” Salah seorang diantara mereka lalu
berkata, ‘Aku yang akan keluar menemui mereka’. Laki-laki itupun berseru (kepada kaum
Yahudi), ‘Akulah Isa’. Padahal Allah telah merubah bentuknya menjadi bentuk Nabi Isa.
Mereka lalu menawan, membunuh, dan menyalibnya. Sebenarnya yang ditawan itu adalah
orang yang telah diserupakan dengan Nabi Isa. Namun mereka menyangka bahwa mereka
telah membunuh Isa. -- Isa rapat dgn teman2nya, pilih salah satu untuk dikorbankan!
Kaum Nasrani pun beranggapan demikian, bahwa orang yang terbunuh itu adalah Isa AS,
padahal sejak hari itu Allah telah mengangkatnya!27
Ibnu Humaid berkata: Salamah berkata: Ibnu Ishaq berkata, “Salah seorang dari mereka
yang disebutkan kepadaku itu bernama Sarjas, mereka berjumlah tiga belas orang, dan Isa
tidak termasuk dalam tiga belas itu, namun kaum Nasrani mengingkari hal itu, karena Sarjas
adalah orang yang diserupakan dengan Isa dan menggantikan posisi Isa. -- 13 Orang, diluar
Isa. Isa tidak ada ditempat saat pengepungan, dipilih namanya Sarjas untuk dikorbankan!
Bani Israil lalu memberikan tiga puluh dirham kepada Yudas Zakariya Yutha, karena
mereka telah mengetahui dan menunjukkan keberadaan Isa kepada mereka. Sebelum kaum
Yahudi menangkap Isa, Yudas berkata kepada mereka, “Jika kamu dapat masuk maka aku
harus menerima pembayarannya”. Mereka pun menyetujuinya! Padahal, saat mereka masuk,
Isa AS telah diangkat oleh Allah, dan yang mereka lihat adalah Sarjas, yang dirubah
bentuk menyerupai bentuk Isa. Jadi, tidak ada keraguan dan kecurigaan bahwa
sebenarnya dia bukan Isa. Lalu orang itu ditangkap, sedangkan Yudas menerima imbalan
tersebut. Mereka lalu menawan dan menyalibkan Isa palsu itu. -- Isa tidak ada di TKP,
Sarjan jadi korban.
Fakta-1: Tradisi Yahudi tidak membenarkan orang disalibkan di malam hari, penyaliban harus
dilakukan paling lama jam 3 sore sudah harus mati dan selesai karena masih ada waktu untuk
menurunkan jenazah dan membereskan semuanya sebelum malam. Makanya, kenapa ketika
memasuki jam 3 sore para tentara Romawi menusukkan tombak ke lambung Yesus menurut
versi Bible, agar selesai dan tidak sampai malam prosesi penurunan jenazah dari kayu salib.
Fakta-2 Menurut Bible bahwa Yesus ditangkap di taman Getsemani dan melalui proses
pengadilan bolak balik beberapa hari terlebih dahulu, diinterview, disiksa, dihujat, dll. Tapi
menurut tafsir Islam bahwa penangkapan Yesus itu dilakukan dengan mengepung rumah
tanpa diadili dan langsung disalibkan malam itu juga!
Fakta-3 Menurut Bible bahwa yang menangkap adalah tentara Romawi beserta para tua-tua
agama dan dibawah ke Gubernur yang mengadili Yesus, tapi menurut Tafsir Ibnu Katsir
bahwa yang menangkap Yesus justru adalah Gubernur sendiri beserta para prajurit!
Fakta-4 Menurut Bible bahwa Yesus disalibkan di Bukit Golgota, di Israel, tapi menurut Quran
dan Tafsir tidak dijelaskan dimana peristiwa penyaliban si Sarjan itu terjadi. Jika peristiwa itu
(menurut Quran) terjadi di Bukit Golgota juga, maka pertanyaannya: Sejak kapan Isa palsu
(Yesus palsu) yang tinggal di Arab Saudi dibawa ke Yerusalem (Israel) untuk disalibkan?
Ditangkap di Arab Saudi dan disalibkan di Yerusalem? Itu perjalanan menempuh jarak 1,740,5
KM, jika ditempuh dengan pesawat (3-4 jam), pakai mobil (19 jam non stop), pakai onta (+/-3
bulan), wilayah padang pasir, medan berat, mungkin yang mau disalibkan itu sudah mati di
tengah jalan.
Link:
https://www.google.com/search?q=jarak+arab+saudi+ke+yerusalem&sxsrf=ALeKk011hhMh8Gm2hFd5Ze9wLgn-
OPFfyA%3A1626623596538&source=hp&ei=bE70YOywHbjrz7sPstKysAQ&iflsig=AINFCbYAAAAAYPRcfC6UGy93fEAGAKx5
qHy9i8Jtzzxf&oq=&gs_lcp=Cgdnd3Mtd2l6EAEYADIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6
gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJ1AAWABgjRloAXAAeACAAQCIAQCSAQCY
AQCqAQdnd3Mtd2l6sAEK&sclient=gws-wiz.
Fakta-5 Menurut hasil penelitian DNA Darah Yesus, seorang Arkeolog kebangsaan Amerika
yang telah melakukan penelitian bertahun2 bernama Ron Wright, bahwa terbukti ada darah
manusia di bukit Golgota yang memiliki DNA dan Kromosom tidak utuh sebagaimana manusia
normal yaitu terdiri dari total 46 Kromosom yaitu 23 dari Ibu dan 23 dari Ayah. 23 Autosom
dari Ibu dan 23 Autosom dari Ayah, mendapatkan X dari Ibu dan Y dari Ayah. Tapi sampel
darah ini hanya 23 Kromosom dari sisi Ibu, dan hanya 1 Kromosom Y saja, jadi secara ilmu
kedokteran janin tidak bisa berkembang dengan sempurna. Jadi semua ciri fisiknya ditentukan
oleh Ibunya, sedangkan sifat kelaki2an ditentukan oleh Y. Tapi menurut hasil laboratorium
bahwa darah ini adalah darah hidup. Darah siapakah ini? Itulah Darah Yesus yang sudah
ditumpahkan sejak 2000 tahun lalu untuk Penebusan Dosa umat manusia!
https://youtu.be/HgwZmhjpnn8.
Fakta-6 Menurut para sejarahwan (Flavius Yosefus, Kornelius Tacitus, Mara Bar Serapion,
Thalus), tercatat dalam sejarah bahwa Yesus disalibkan sesuai yang tertulis di Bible);
Fakta-7 Bahwa sejarah tidak memiliki agama jadi mau agama apapun kalau sejarahnya
memang Yesus disalib, ya harus ditulis disalibkan! Apalagi para penulis sejarah juga terdapat
orang-orang yang non-kristen!
KESIMPULAN
Masalah Yesus disalibkan itu tidak perlu diperdebatkan karena sudah menjadi fakta
sejarah! Jika iman tidak menerima fakta, ya itu urusan iman tapi terima dulu
faktanya! Karena sudah terlalu banyak bukti yang sudah menjadi fakta sejarah yang tidak
terbantahkan dari sisi manapun. Terima saja fakta ini sebagai kebenaran, masalah iman
menolak Ketuhanan Yesus adalah hal lain yang tidak perlu diperdebatkan karena IMAN
MEMANG TIDAK BISA MASUK WILAYAH PERDEBATAN! Sekalipun, kita sudah sepakat
bahwa air laut adalah Asin karena mengandung unsur garam, tapi jika ada sekelompok orang
yang tetap mengatakan bahwa Air Laut adalah Manis karena imannya percaya pada apa
tertulis dalam Kitabnya, maka perdebatan dianggap sudah selesai! Bible benar dan
Quran salah!
Tujuan Diskusi / Perdebatan adalah untuk beragumentasi dengan dalil-dalil (referensi) dan
fakta-fakta (pembuktian diluar iman), bukan dengan tulisan-tulisan yang tidak didukung
dengan fakta-fakta sama sekali, apalagi bertentangan dengan fakta sejarah. Ingat, sejarah
tidak memiliki agama, jadi gak boleh sejarah dibelokkan hanya karena membela suatu agama
tertentu!