Judul : Tekanan Institusional Dalam Praktik Tata kelola Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes)
Penulis : Hafiez Sofyani, Hanif Fahrur Rozi, Firda Ayu Amalia
NOTELAAH KRITIS
1. Bagaimana pendapat anda tentang kekinian dan keunikan isu yang diteliti? Jika menurut
anda sudah out of date, tidak unik, dan tidak relevan, apa rekomendasi anda?
Menurut pendapat kami:
Penelitian yang dilakukan masih relevan di lakukan. Mengingat banyaknya kasus korupsi
yang terjadi di Indonesia, tanpa kecuali di tingkat desa. Para pemangku kepentingan
menyalahgunakan jabatannya untuk hal-hal yang menguntungkan kepentingannya
sendiri. Dengan adanya penelitian ini, harapannya semua pihak baik aparatur desa
ataupun masyarakat bisa menganggap penting permasalahan ini.
2. Jelaskan apakah redaksional judul penelitian menarik? Jika tidak berikan rekomendasi
bagaimana yang sebaiknya? Buat alternatif redaksi lain untuk penelitian ini dengan tanpa
mengurangi substansinya!
Menurut pendapat kami:
Judul yang dipilih sudah menarik seseorang untuk membaca keseluruhan penelitian.
judul mengandung informasi yang mengandung pertanyaan pembaca sehingga pembaca
menjadi penasaran mengenai penelitian dan hasil yang ditemukan peneliti.
6. Apakah peneliti sudah menjelaskan gap risetnya? Bagaimana posisi penelitian dibanding
penelitian sebelumnya? Jika sudah, dimana posisinya? Jika belum bagaimana posisi
seharusnya dibanding penelitian-penelitian setopik?
Menurut pendapat kami:
Gap riset dalam penelitian ini sudah dijelaskan oleh peneliti pada latar belakang
penelitian halaman 113. Peneliti menemukan bahwa riset BUMDes yang fokus menggali
aspek tata kelola yang baik masih minim. Kebanyakan tema dari penelitian BUMDes,
sebagaimana disorot diatas, berfokus pada kinerja BUMDes, manfaat keberadaan
BUMDes dan strategi bisnis BUMDes. Sementara penelitian terkait tata kelola yang baik
penting diakukan untuk mengkaji sejauh mana isu ini telah dijalankan BUMDes karena
terkait dengan isu korupsi yang telah disorot di atas.
7. Apakah penelitian sudah mengungkapkan urgensi penelitian? Jika belum, menurut anda,
apa alasan yang tepat topik ini penting untuk diteliti?
Menurut pendapat kami:
Urgensi penelitian ini adalah riset yang menggali pelaksanaan prinsipprinsip tata
kelola tersebut dari sudut pandang teori institusional khususnya isomorfisme institusional
masih sulit ditemukan. Riset semacam ini penting dilakukan untuk mengkonfirmasi
motif tekanan yang mendasari pelaksanaan tata kelola yang baik di BUMDes dan
selanjutnya menggali dampak yang ditimbulkan.
8. Apakah rumusan masalah sudah dipaparkan dengan jelas? Jika ya, jelaskan! Jika belum,
menurut anda, apa masalah penelitian yang seharusnya diungkapan dalam penelitian ini?
Menurut pendapat kami:
Rumusan masalah sudah dijelaskan peneliti dalam latar belakang penelitian. Namun
pertanyaan penelitian tidak disampaikan secara langsung tetapi melalui redaksi yang
disusun secara mengalir akan tetapi tetap masih bisa dipahami.
9. Apakah tujuan penelitian terungkap dengan jelas? Jika ya, tunjukkan! Jika belum,
menurut anda, yang tujuan penelitian yang tepat untuk penelitian ini?
Menurut pendapat kami:
Penelitian ini sudah menjelaskan tujuan penelitian dengan jelas. Tujuan peneliti
melakukan penelitian ini adalah secara teoritis penelitian ini memberikan insight
terdahap teori insti-tusional “baru” khususnya terkait iso iso-morpisme penerapan tata
kelola yang baik di BUMDes dimana literatur yang membahas topik ini masih sangat
minim, khususnya yang bersumber dari hasil penelitian empiris. Secara praktis,
penelitian ini dapat menjadi rujukan perbaikan kualitas pratik tata kelola yang baik bagi
BUMDes lain di Indonesia.
10. Apakah alur latar belakang penelitian ini jelas dan mudah dipahami? Jika ya, jelaskan!
Jika belum, bagaimana seharusnya?
Menurut pendapat kami:
Alur penelitian sudah jelas dan mudah dipahami. Dalam penyajian latar belakang
sudah runtut dari umum ke khusus. Peneliti menjelaskan alur yang sesuai sehingga
memudahkan pembaca dalam memahami arah dan tujuan penelitian. Hanya saja pada
bagian awal pendahuluan, peneliti menggunakan kalimat yang susah dimengerti dan ada
beberapa kata yang typo membuat pembaca harus memahami lebih lanjut kalimat yang
disusun oleh peneliti.