Anda di halaman 1dari 8

KB.

1 KEGIATAN PENDAHULUAN DALAM PEMBELAJARAN TERPADU

A. MAKNA KEGIAT
KEGIATAN PENDAHULUA
PENDAHULUAN N
Kegiatan pendahuluan merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dengan
komponen-komponen pembelajaran lainnya. Kegiatan pendahuluan pada dasarnya merupakan
kegiatan yang harus ditempuh guru dan siswa pada setiap kali pelaksanaan sebuah pembelajaran.
Fungsi kegiatan pendahuluan terutama adalah untuk menciptakan suasana awal pembelajaran
yang efektif yang memungkinkan siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik.
Sebagai contoh ketika memulai pembelajaran, guru menyapa anak dengan nada bersemangat dan
gembira (mengucapkan salam), mengecek kehadiran para siswa dan menanyakan ketidakhadiran
siswa apabila ada yang tidak hadir. elalui kegiatan ini, siswa akan termoti!asi untuk aktif 
 berbicara dan mengeluarkan pendapatnya sehingga pada akhirnya akan muncul rasa ingin tahu
dari setiap anak. "engan demikian, melalui kegiatan pendahuluan siswa akan tergiring pada
kegiat
kegiatan
an inti
inti baik
baik yang
yang berkai
berkaitan
tan dengan
dengan tugas
tugas belaja
belajarr yang
yang harus
harus dilakuk
dilakukanny
annyaa maupun
maupun
 berkaitan dengan materi ajar yang harus dipahaminya.

B. BENTUK
BENTUK KEGIAT
KEGIATAN PENDAHULUA
PENDAHULUAN
N
Kegiatan menyiapkan siswa yang langsung berkaitan dengan materi yang akan dibahas
disebu
disebutt kegiat
kegiatan
an awal
awal pembel
pembelaja
ajaran
ran.. Sement
Sementara
ara itu
itu kegiat
kegiatan
an yang
yang tidak
tidak langsu
langsung
ng berkai
berkaitan
tan
denga
dengan
n mate
materi
ri atau
atau kompet
kompeten
ensi
si yang
yang akan
akan diba
dibaha
hass dise
disebu
butt kegi
kegiat
atan
an pra
pra pembel
pembelaj
ajar
aran
an..
Kegiatan utama yang perlu dilaksanakan dalam pendahuluan pembelajaran ini diantaranya, yaitu
menciptakan kondisi-kondisi awal pembelajaran yang kondusif, memberi acuan, melaksanakan
kegiatan apersepsi (apperception) dan penilaian awal (pre-test). Kegiatan pendahuluan seperti
sebagai berikut#
1. Pencipt
Penciptaan
aan Kondis
Kondisii Awa
Awall Pe!ela
Pe!ela"a#a
"a#an
n
$roses pembelajaran terpadu akan berhasil dengan baik apabila guru sejak awal dapat
mengkondisikan kegiatan belajar secara efektif. %paya yang perlu dilakukan untuk mewujudkan
kondisi awal pembelajaran yang efektif tersebut misalnya#
a.  Mengecek atau memeriksa kehadiran siswa (presence, attendance)
Sebelum kegiatan inti pembelajaran dimulai sebaiknya guru mengecek atau memeriksa
terlebih dahulu kehadiran siswa. &ika jumlah siswa dalam satu kelas terhitung banyak maka perlu
cara yang lebih praktis agar tidak terlalu menyita atau menghabiskan waktu, salah satu cara yang
dapat dilakukan guru adalah dengan menanyakan atau meminta siswa yang hadir di kelas untuk 
menyebutkan siswa yang tidak hadir, kemudian guru menanyakan alasan ketidakhadiran siswa
yang tidak hadir tersebut.

 b.  Menumbuhkan kesiapan belajar siswa (readiness)


Kesiapan belajar siswa merupakan salah satu prinsip belajar yang sangat berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa. 'da beberapa alternatif yang dapat dilakukan guru dalam
menciptakan kesiapan belajar siswa, khususnya yang dilakukan pada awal pembelajaran
diantaranya#
) embantu atau membimbing siswa dalam mempersiapkan fasilitas dan sumber belajar 
yang diperlukan dalam kegiatan belajar.
) enciptakan kondisi belajar yang kondusif dan konstruktif dalam kelas.
*) enunjukkan sikap penuh semangat (antusiasme) dan minat mengajar yang tinggi.
+) engontrol (mengelola) seluruh siswa mulai dari awal pembelajaran.
) enggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran serta minat
dan perhatian siswa.
) enentukan kegiatan belajar yang memungkinkan siswa dapat melakukannya.

c.  Menciptakan suasana belajar yang demokratis


Sejak saat awal pembelajaran, siswa harus sudah mulai diarahkan pada suatu kondisi atau
suasana belajar yang demokratis dalam rangka menumbuhkan keaktifan siswa dalam belajar.
Suasana yang demokratis dalam pembelajaran terpadu akan menumbuhkan keberanian siswa
dalam menjawab pertanyaan, keberanian untuk bertanya, keberanian berpendapat atau
mengeluarkan idegagasan, dan keberanian memperlihatkan unjuk kerja (performance). %ntuk 
itu guru hendaknya mengembangkan kegiatan awal pembelajaran yang memungkinkan siswa
merasa bebas, sukarela, tidak merasa ditekan atau dipaksa dalam belajar.

d.  Membangkitkan motivasi belajar siswa


oti!asi merupakan motor penggerak akti!itas belajar. oti!asi belajar siswa berkaitan
erat dengan tujuan yang hendak dicapai oleh siswa. /ila siswa yang sedang belajar menyadari
 bahwa tujuan yang hendak dicapai berguna atau bermanfaat baginya maka moti!asi belajarnya
akan muncul dengan kuat. oti!asi belajar seperti intrinsik atau moti!asi internal. oti!asi
ekstrinsik atau moti!asi eksternal merupakan moti!asi belajar dengan tujuan untuk mendapatkan
sesuatu (pujian, hadiah). oti!asi intrinsik disebut pula moti!asi murni. 0uru harus berusaha
memunculkan moti!asi intrinsik pada diri siswa di awal kegiatan pembelajaran terpadu.
%mpamanya dengan cara menjelaskan kaitan tujuan pembelajaran dengan kepentingan atau
kebutuhan siswa. emunculkan moti!asi ekstrinsik dapat dilakukan antara lain dengan cara
memberikan penguatan seperti memberi pujian atau hadiah, menciptakan situasi belajar yang
menyenangkan, atau memberi nasihat.

e. Membangkitkan perhatian siswa


$erhatian ialah pemusatan energi psikis (pikiran dan perasaan) terhadap suatu objek yang
dipelajari. akin terpusat perhatian pada pelajaran, proses belajar makin baik, dan hasilnya akan
makin baik pula. 1leh karena itu sejak awal pembelajaran terpadu guru harus selalu berusaha
supaya perhatian siswa terpusat kepada pelajaran.

$. Me!e#i Ac%an
"alam kaitan dengan kegiatan awal pembelajaran, memberi acuan diartikan sebagai upaya
guru dalam menyampaikan secara spesifik dan singkat gambaran umum tentang hal-hal yang
akan dipelajari dan kegiatan yang akan ditempuh selama pembelajaran berlangsung. Kegiatan
yang dapat dilakukan guru dalam memberi acuan, diantaranya sebagai berikut#
a. Memberitahukan tujuan (kemampuan) yang diharapkan atau garis besar materi yang akan
dipelajari
Kegiatan paling awal yang perlu dilakukan guru sebelum membahas pelajaran adalah
memberitahukan tujuan atau kompetensi dasar yang diharapkan dikuasai siswa setelah
 pembejaran dilakukan atau garis besar materi yang akan dipelajari untuk mencapai tujuan atau
kompetensi tersebut.
 b.  Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan ditempuh siswa
Kegiatan lain yang dapat dilakukan di awal pembelajaran adalah menjelaskan alternatif 
kegiatan belajar yang akan dilakukan di awal pembelajaran adalah menjelaskan alternatif 
kegiatan belajar yang akan dilakukan siswa. "alam tahapan ini, guru juga perlu menyampaikan
 pada siswa tentang kegiatan belajar yang bagaimana yang harus ditempuh siswa untuk 
menguasai kemampuan tersebut atau dalam mempelajari teman, topik, atau materi pembelajaran
terpadu. isalnya, jika dalam pembelajaran akan digunakan diskusi maka guru harus
menyampaikan teknik atau langkah-langkah yang akan ditempuh siswa selama kegiatan diskusi.
&ika dalam proses pembelajaran akan digunakan metode eksperimen maka guru harus
menyampaikan teknik atau langkah-langkah eksperimen yang akan ditempuh. &ika pembelajaran
akan berlangsung dengan kerja kelompok maka guru membentuk kelompok dan menyampaikan
teknik atau prosedur kerja kelompok tersebut.

*. Me!%at Kaitan &Mela'sana'an Ape#sepsi(


Kegiatan membuat kaitan pada awal pembelajaran biasanya dikenal dengan melakukan
apersepsi. "engan kata lain, apersepsi itu pada dasarnya yaitu menumbuhkan tanggapan-
tanggapan lama yang telah dimiliki siswa sebelum memberikan bahan baru, atau menerima
tanggapan-tanggapan baru dengan bantuan tanggapan-tanggapan lama. 'tau dengan kata lain
apersepsi menekankan pada upaya guru dalam menghubungkan materi pelajaran yang sudah
dimiliki oleh siswa dengan materi yang akan dipelajari oleh siswa.
/erikut ini beberapa cara diantaranya yang dapat dilakukan guru dalam membuat kaitan
atau melakukan apersepsi#
a. engajukan pertanyaan tentang bahan pelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya.
 b. enunjukkan manfaat materi yang dipelajari.
c. eminta siswa mengemukakan pengalaman yang berkaitan dengan materi yang akan
dibahas.

+. Mela'sana'an Tes Awal


2es awal atau pre-test dilaksanakan untuk mengukur dan mengetahui sejauh mana materi
akan bahan pelajaran yang akan dipelajari sudah dikuasai oleh siswa. 3nformasi ini akan
digunakan oleh guru untuk menentukan darimana pembahasan materi baru akan dimulai.

KB. $ KEGIATAN INTI DALAM PEMBELAJARAN TERPADU

A. MAKNA KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN


Kegiatan inti sering disebut juga kegiatan instruksional, pada dasarnya kegiatan ini
merupakan kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses pembentukan pengalaman
 belajar siswa (learning experience). Kegiatan inti dalam pembelajaran terpadu merupakan
kegiatan yang kompleks terutama dalam proses penguasaan pengalaman belajar siswa terhadap
kemampuan yang telah dirumuskan secara terpadu. "engan demikian, untuk menumbuhkan
 pengalaman belajar siswa secara terpadu perlu ditempuh melalui proses pembelajaran yang
direncanakan secara matang.

$ada prinsipnya kegiatan inti dalam pembelajaran adalah suatu proses pembentukan
 pengalaman dan kemampuan siswa secara terprogram yang dilaksanakan dalam durasi waktu
tertentu.

B. BENTUK KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

Setelah kegiatan awal tersebut dilakukan maka selanjutnya guru mengorganisasikan atau
mengatur proses pembelajaran dengan menggunakan carateknikmetodependekatan yang
 ber!ariasi yang memungkinkan siswa memperoleh pengalaman belajar berkadar akti!itas tinggi.
Kegiatan inti pembelajaran, baik dalam pembelajaran terpadu, maupun pembelajaran biasa,
menggambarkan penggunaan strategi dan media pembelajaran serta metode belajar dalam upaya
membantu siswa mencapai kompetensi yang diharapkan.

/erkenaan dengan menggunakan strategi pembelajaran, terdapat beberapa faktor yang


 perlu dipertimbangkan guru. Faktor-faktor tersebut adalah#

. 2ujuan
2ujuan pembelajaran menentukan kegiatan pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan
guru. 'dapun tujuan kegiatan pembelajaran yang diharapkan dikuasai oleh siswa berkenaan
dengan penguasaan pengetahuan, ketrampilan, serta pembentukan sikap dan nilai.
. ateri
&enis dan tingkat kesulitan materi juga turut menentukan penentuan kegiatan pembelajaran.
'pabila materi yang akan dibahas bersifat abstrak maka dalam kegiatan pembelajaran guru
hendaknya memberikan contoh-contoh. 'pabila materi yang dibahas merupakan materi baru
maka guru hendaknya memberikan pelajaran singkat atau melakukan demonstrasi. Sebaliknya
apabila materi yang dibahas sudah dikenal siswa maka guru dapat melaksanakan kegiatan
 pembelajaran yang menuntut siswa untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan materi
tersebut.

*. Siswa
"alam menentukan kegiatan pembelajaran guru hendaknya memperhatikan faktor siswa,
yang mencakup karakteristik dan jumlah siswa di dalam kelas. 'pabila guru akan melaksanakan
 percobaan laboratorium, guru harus yakin bahwa aalat dan bahan yang ada di laboratorium
 bukan merupakan hal yang baru sehingga pada waktu memasuki laboratorium siswa tidak 
merasa canggung menggunakan alat-alat percobaan. 'pabila guru akan meminta siswa untuk 
melakukan diskusi kelompok, guru sudah yakin bahwa siswa sudah mampu mengemukakan dan
menanggapi pendapat.
+. 0uru
Kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran perlu diperhatikan dalam
melaksanakan pembelajaran. 'pabila guru merasa tidak mampu melakukan percobaan,
sebaiknya guru meminta bantuan guru lain melakukan percobaan tersebut.
. Fasilitas, 4uang dan 5aktu
Faktor lain yang perlu dilakukan guru dalam menentukan kegiatan pembelajaran adalah
fasilitas, ruang dan waktu yang tersedia. elakukan percobaan secara indi!idual memang akan
sangat baik bagi siswa. 2etapi apabila alat dan bahan yang tersedia tidak mencukupi untuk setiap
siswa, bukan berarti percobaan ditiadakan. "alam hal ini guru bisa meminta siswa untuk 
melakukan percobaan kelompok. Selain itu apabila guru tidak memliliki waktu yang tidak 
 banyak, metode kerja kelompok kurang tepat dilaksanakan karena akan menghabiskan waktu
hanya untuk membentuk kelompok dan mempersiapkan fasilitas yang diperlukan,.
Selain menggabarkan penggunaan strategi pembelajaran dan metode mengajar, dalam
kegiatan inti pembelajaran juga menggambarkan penggunaan media pembelajaran. 2anpa media
 pembelajaran yang berfariasi maka kegiatan inti pembelajaran terpadu tidak akan berjalan
dengan efektif. "engan menggunakan media pembelajaran, kita dapat memanfaatkan nilai yang
terkandung dalam media pembelajaran untuk memfasilitasi trjadinya proses belajar dari siswa.
/erikut beberapa nilai yang dapat dipetik dari penggunaan media dalam kegiatan inti
 pembelajaran terpadu#
a. edia dapat mengkongkretka konsep-konsep yang abstrak.
 b. edia dapat menghadirkan objek-objek yang terlalu bahaya atau sukar didapat ke dalam
lingkungan belajar.
c. edia dapat menampilkan objek yang terlalu besar atau terlalu kecil.
d. edia dapat memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat.

KB. ) KEGIATAN AKHIR DAN TIDAK LANJUT DALAM PEMBELAJARAN


TERPADU

A. MAKNA KEGIATAN AKHIR DAN TINDAK LANJUT

Kegiatan akhir dalam pembelajaran terpadu tidak hanya diartikan sebagai kegiatan untuk 
menutup semua rangkaian kegiatan pembelajaran. Kegiatan ini juga mengandung makna sebagai
kegiatan untuk memantapkan pemahaman siswa terhadap kompetensi dasar dan bahan
 pembelajaran yang telah dipelajarinya, serta mengetahui keberhasilan pelaksanaan kegiatan
 pembelajaran yang telah berlangsung dan dijalani oleh siswa dan guru. "alam melakukan
kegiatan akhir pembelajaran, guru akan mengetahui kompetensi yang sudah dan belum dikuasai
siswa. Kegiatan yang biasa dilakukan guru dalam kegiatan akhir ini adalah memberikan tes, baik 
lisan maupun tertulis.

B. BENTUK KEGIATAN AKHIR DAN TINDAK LANJUT


5aktu yang desideiakan untuk kegiatan akhir dan tindak lanjut ini biasanya relatif singkat
(kurang lebih -6menit). "alam hal ini, guru perlu mengatur dan memanfaatkan waktu
seefesien mungkin melalui bentuk-bentuk kegiatan yang tepat.

1. Ke*iatan A'+i# Pe!ela"a#an


Kegiatan yang dapat dilakukan guru untuk meyakinkan bahwa kompetensi yang ditetapkan
dikuasai siswa diantaranya adalah#
a.  Meninjau kembali penguasaan siswa
%ntuk meninjau kembali penguasaan siswa terhadap materi yang telah dipelajari siswa,
guru dapat melakukan dua cara yaitu merangkum (menyimpulkan) pokok materi atau membuat
ringkasan materi pelajaran.
"alam melaksanakan kegiatan membuat rangkumankesimpulanringkasan, hendaknya
memperhatikan kriteria berikut#
) /eracuan pada acuan hasil belajar dan kompetensi dasar.
) Singkat, jeles dan bahasa (tulislisan) mudah dipahami.
*) Kesimpulanrangkumanringkasan tidak keluar dari topik yang telah dibahas.
+) "apat menggunakan waktu sesingkat mungkin.
$ada dasarnya kegiatan meninjau kembali penguasaan setiap siswa ini dilakukan sepanjang
 proses pembelajaran berlangsung. Kegiatan ini dapat dilakukan pada setiap penggal kegiatan
atau setelah satu topik dibahas.

b.  Melaksanakan penilaian
emberikan tes adalah salah satu kegiatan akhir yang sering dilakukan guru. 2es yang
diberikan pada akhir pembelajaran disebut tes akhir (post-test), yaitu test yang ditujukan untuk 
mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang telah dipelajari.
5aktu yang tersedia untuk kegiatan akhir relatif singkat maka guru prlu mengedintifikasi
kegiatan teknik yang dianggap tepat untuk menilai penguasaan siswa. "alam prosesnya guru
dapat melakukan penilaian secara lisan maupun tertulis. 'pabila waktu yang tersedia kurang
 banyak maka guru dapat menunjuk beberapa siswa yang termasuk pada kelompok lambat belajar 
(slow learner) untuk menjawab pertanyaan lisan atau membuat kesimpulan.  'tau apabila
waktunya cukup banyak dan memadai, guru dapat melakukan penilaian secara tertulis. 7al ini
menunjukan bahwa guru harus memiliki kreatifitas yang tinggi dalam menilai hasil belajar siswa
agar pelaksaan penilaian akhir tersebut efektif dan efisien.

$. Mela'sana'an Tinda' Lan"%t Pe!ela"a#an


Kegiatan tindak lanjut pembelajaran dapat dilaksanakan diluar jam pelajaran, sesuai
dengan alokasi waktu yang tersedia. $ada prinsipnya kegiatan tidak lanjut pembelajaran
dilaksanakan untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa baik dalam bentuk pengayaan
(enrichment) maupun perbaikan (remedial). /eberapa alternatif kegiatan yang dapat dilakukan
dalam melaksanakan kegiatan tindak lanjut pembelajaran terpadu berikut ini#
a. emberikan pekerjaan rumah
!. embahas kembali bahan pelajaran yang dianggap sulit
c. enugaskan membaca materi pelajaran tertentu
d. emberikan moti!asi atau bimbingan belajar 
e. engemukakan topik untuk pertemuan berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai