Anda di halaman 1dari 13

SISTEMKOLOID

LEMBARKERJASISWA1

Nama:EvanHadiPratama. Kelas:XIMipa1 Nilai:…………….

Namatemansekelompok:
1. Evanhadipratama
2. Gilangsaputra
3. Ilhammaulana
4. M.Irfannabil
5. M.Renaldi
6 KrisnaPadmanaba

MemahamiPengertianKoloid

Membandingkanlarutan,Koloid,danSupsensi

Lengkapitabelberikut:

Koloid
N Larutan Suspensi
Uraian (dispersiKoloi
o (dispersimolekuler) (disperseKasar)
d)

Ukuranp
1 10^-7 10^-7->10^-5 10^-5
artikel

Homoge
n/ Homogen/
2 Homogen Heterogen
heteroge Heterogen
n

Terdispersasi
3 Fase TerdispersiPadatandanCair PadatandanCa TerdispersiPadatan,Cair,danGas
ir

Kestabil Stabilpada(Ph
4 Berkisarpada(Ph0-14) Berkisarpada(Ph5-7)
an 7)

Jikadisar TIDAKBISA
5 TIDAKBISADISARING BISA(menggunakankertassaring)
ing DISARING

larutanGaram,larutanGula, campurankopidanair,campuranminya
susu,santan,sa
Alkohol70%,Airlaut,larutan kdanair,kaldu,kuah,campurantepungt
6 Contoh bun,selai,men
Deterjen erigudanair
tega
JadiKoloidadalah:Koloidadalahsuatucampuranzatheterogen(duafase)antaraduazatataulebihdimanaparti
kel-partikelzatyangberukurankoloid
(faseterdipersi/yangdipecah)tersebarsecarameratadidalamzatlain(mediumpendispersi/pemecah).

Memahamijenis-jenisKoloid
Lengkapiltabelberikut:

N Faseterdispers FasePendispers
NamaKoloid Contoh
o i i

AerosolPada
1 Padat Gas debudanasap.
t

2 Padat Cair SolCair solsabun,soldeterjen

3 Padat Padat SolPadat paduanlogam,gelasberwarna,danintanhitam.

4 Cair Gas AerosolCair awan,embun,dankabut.

5 Cair Cair Emulsi santan,susu,mayonnaise,danminyakikan.

6 Cair Padat EmulsiPadat mutiara,jelly,mentega,nasi,dankeju.

7 Gas Cair Buih/Busa krimkocok,pasta,danbuihsabun.

8 Gas Padat BuihPadat batuapung,kerupuk,stereofoam,dankaretbus


a.

Keterangan:
Terdispersi:FaseterdispersimerupakanzatTERLARUT

Pendispersi:FasependispersimerupakanzatPELARUT

Nyatakanlahjeniskoloidberikuttergolong(sol,emulsi,aerosolatauyanglainnya)

Kabut(AerosolCair) f.batuapung(BuihPadat)

Lemkanji(Sol) g.airsusu(Emulsi)

Cat(SolCair) h.airsungai(Emulsi)

Tinta(SolCair) I.minyakikan(Emulsi)

Mutiara(EmulsiPadat) j.airsabun(SolCair)

SISTEMKOLOID
LEMBARKERJASISWA2

Nama:KrisnaPadmanaba Kelas:XIMipa1 Nilai:…………….

Namatemansekelompok:
1.EvanHadipratama
2.Gilangsaputra
3.Krisnapadmanaba
4.MIrfannabil
5.Mrenaldi
6.Ilhammaulana

MemahamiSifat-sifatKoloid
EffekTyndall
Adalahgejalapenghamburanberkassinar(cahaya)olehpartikel-partikelkoloid.

Contoh:
Berkassinardariproyektorfilmdibioskop.
Berkascahayalampumobilpadamalamhariyangberkabut.
Langitpadasianghariberwarnabirudansorehariberwarnajinggaataumerah.

GerakBrown
Adalahgerakanterusmenerusdarisuatupartikelzatcairataupungas,artinyapartikel-
partikelinitidakpernahdalamkeadaanstasioneratausepenuhnyadiam.Halini,pertamakalidibukti
kandandicetuskanolehRobertBrownseorangbotanisSkotlandiapadatahun1827.

Contoh:
Gerakandebuyangterlihatpadaseberkassinar
Gerakanpartikelpadasusuketikaterkenaberkascahaya
Susudidiamkantidakdidapatiadanyaendapan

Adsorbsi
Adalahperistiwapenyerapanpartikelatauionatausenyawalainpadapermukaanpartikelkoloidya
ngdisebabkanolehluasnyapermukaanpartikel.

Contoh:
Penyerapracudarinorit
Penjernihairdaritawas
Penghilanglogamberat
Elektroforesis
Elektroforesismerupakanpergerakanpartikel-partikelkoloiddibawahpengaruhmedanlistrik.

Contoh:
Pembuatansarungtangankaret
penyaringdebupadapabrik
PengidentifikasiDNAmanusia

Koagulasi
Adalahprosespenggumpalanpartikelkoloidkarenapenambahanbahankimiasehinggapartikel-
partikeltersebutbersifatnetraldanmembentukendapankarenaadanyagayagrafitasi.

Contoh:
Melakukanpembentukandeltapadamuarasungai
Prosespenggumpalandebu-debupadacerobongasppabrik
PembuatankoloidsolAgCl

KolaoidPelindung
Koloidpelindungadalahsuatubentukcampurankasaryangditambahkanpadakedalamsuatusiste
mkoloidagarstabil.

Contoh:
Padapembuataneskrimdigunakangelatinuntukmencegahpembentukankristalbesaresataugula.
Catdantintadapatbertahanlamakarenamenggunakansuatukoloidpelindung
Zat-zatpengemulsi,sepertisabundandetergen,jugatergolongkoloidpelindung

Dialisis
teknikpemisahanpartikelkoloiddenganion-
ionlainygmemilikiukuranlebihkecilmelaluimembransemipermeabel.
Contoh:
Prosescucidarahbagipenderitagagalginjal
SebagaiDeodoran
Untukpenjernihanair
SISTEM KOLOID
LEMBAR KERJA SISWA 4
Nama : Gilang saputra Kelas : XI IPA 1 Nilai :…………….

Nama teman sekelompok :


1. Evan hadi pratama
2. Gilang saputra
3. Ilham maulana
4. M.irfan nabil
5. M.renaldi
6. Krisna P
A. Memahami Pembuatan Koloid
Koloid adalah campuran yang ukuran partikelnya diantara larutan dan suspense
KondensasiDispersi

LARUTAN KOLOID SUSPENSI

1. Kondensasi
Kondensasi atau pengembunan adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat,
seperti gas (atau uap) menjadi cairan. Kondensasi terjadi ketika uap didinginkan menjadi cairan, tetapi
dapat juga terjadi bila sebuah uap dikompresi (yaitu, tekanan ditingkatkan) menjadi cairan, atau
mengalami kombinasi dari pendinginan dan kompresi. Cairan yang telah terkondensasi dari uap
disebut kondensat. Sebuah alat yang digunakan untuk mengkondensasi uap menjadi cairan
disebut kondenser. Kondenser umumnya adalah sebuah pendingin atau penukar panas yang digunakan
untuk berbagai tujuan, memiliki rancangan yang bervariasi, dan banyak ukurannya dari yang dapat
digenggam sampai yang sangat besar.
Kondensasi uap menjadi cairan adalah lawan dari penguapan (evaporasi) dan merupakan
proses eksothermik (melepas panas). Air yang terlihat di luar gelas air yang dingin pada hari yang
panas adalah kondensasi.

a. Reaksi Hidrolisis
Hidrolisis sebenarnya merupakan reaksi asam basa Bronsted Lowry. Komponen garam yang
berasal dari asam/basa lemah merupakan asam atau basa konjugasi yang relatif kuat bereaksi
dengan air, sedangkan komponen garam yang berasal dari asam/basa kuat merupakan asam atau
basa konjugasi yang relatif lemah bereaksi dengan air.

Contoh :

a) Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah. Contohnya, NH4Cl.

NH4Cl + H2O ⇄ NH4OH + H+
Garam NH4Cl berasal dari asam kuat dan basa lemah, sehingga asam dan basa
konjugasinya relatif dapat bereaksi dengan air untuk mengalami hidrolisis.
NH4Cl (aq) → NH4+ (aq) + Cl– (aq)
NH4+ + H2O ⇄ NH4OH + H+
Cl– + H2O ↛         
Karena NH4Cl terhidrolisis sebagian (parsial) yaitu dari kation NH4+ dan menghasilkan
ion H+ maka NH4Cl bersifat asam.
b) Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat. Contohnya, CH3COONa.
CH3COONa + H2O ⇄ CH3COOH + OH–
Garam CH3COONa terbentuk dari asam lemah dan basa kuat, sehingga asam dan basa
konjugasinya relatif dapat bereaksi dengan air untuk mengalami hidrolisis.
CH3COONa (aq) → CH3COO– (aq) + Na+ (aq)
CH3COO– + H2O ⇄ CH3COOH + OH–
Na+ + H2O ↛
Karena CH3COONa terhidrolisis sebagian (parsial) yaitu dari anion CH3COO– dan
menghasilkan ion OH– maka CH3COONa bersifat basa
b. Reaksi Redoks
Redoks adalah istilah yang menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi (keadaan oksidasi) atom-
atom dalam sebuah reaksi kimia.
Hal ini dapat berupa proses redoks yang sederhana seperti oksidasi karbon yang
menghasilkan karbon dioksida, atau reduksi karbon oleh hidrogen menghasilkan metana (CH4),
ataupun ia dapat berupa proses yang kompleks seperti oksidasi gula pada tubuh manusia melalui
rentetan transfer elektron yang rumit.
Istilah redoks berasal dari dua konsep, yaitu reduksi dan oksidasi. Ia dapat dijelaskan dengan
mudah sebagai berikut:
 Oksidasi menjelaskan pelepasan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion
 Reduksi menjelaskan penambahan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion.
Walaupun cukup tepat untuk digunakan dalam berbagai tujuan, penjelasan di atas tidaklah
persis benar. Oksidasi dan reduksi tepatnya merujuk pada perubahan bilangan oksidasi karena
transfer elektron yang sebenarnya tidak akan selalu terjadi. Sehingga oksidasi lebih baik
didefinisikan sebagai peningkatan bilangan oksidasi, dan reduksi sebagai penurunan bilangan
oksidasi. Dalam praktiknya, transfer elektron akan selalu mengubah bilangan oksidasi, namun
terdapat banyak reaksi yang diklasifikasikan sebagai "redoks" walaupun tidak ada transfer
elektron dalam reaksi tersebut (misalnya yang melibatkan ikatan kovalen).
Contoh :

a) OKSIDASI
2Mg (s) + O2 (g) --> 2MgO (s)
CH4 (g) + 2O2 (g) ---> CO2 (g) + 2H2O (g)
2CO + O2 ---> 2CO2

b) REDUKSI
2CuO ---> 2Cu + O2
2PbO2 ---> 2PbO + O2

c. Pertukaran Ion
Pertukaran ion dapat berlangsung antara dua elektrolit atau antara suatu larutan elektrolit
dengan sebuah kompleks. Biasanya istilah ini mengacu kepada proses pemurnian, pemisahan,
dan dekontaminasi larutan dengan "penukar ion" padat yang bersifat polimerik at au mineralik.
Benda yang biasanya digunakan untuk melakukan pertukaran ion adalah resin penukar
ion, zeolit, montmorilonit, tanah liat, dan humus tanah. Penukar ion dapat
menjadi penukar kation yang melakukan pertukaran ion positif atau penukar anion yang
melakukan pertukaran ion negatif. Terdapat pula penukar amfoter yang dapat menukar kation
dan anion secara bersamaan.

Contoh :
a) Ion monoatomik bermuatan tunggal seperti Na+, K+, dan Cl−.
b) Ion monoatomik bermuatan ganda seperti Ca2+ dan Mg2+.

2. Dispersi
DISPERSI adalah pembuatan partikel koloid dari partikel kasar(suspensi). Pembuatan koloid
dengan dispersi meliputi cara mekanik peptisasi busur dan homogenisasi.
a. Mekanik (dispersi langsung)
Cara ini dilakukan dengan memperkecil zat terdispersi sebelum didispersikan ke dalam medium
pendispersi. Ukuran partikel dapat diperkecil dengan menggiling atau menggerus partikel
sampai ukuran tertentu.
Contoh :
a) pembuatan sol belerang dalam air, serbuk belerang dihaluskan terlebih dahulu dengan
menggerus bersama kristal gula secara berulang – ulang
b) Sol belerang dapat dibuat dengan menggerus serbuk belerang bersama-sama dengan suatu
zat inert (seperti gula pasir), kemudian mencampur serbuk halus itu dengan air.

b. Homogenisasi
Pembuatan susu kental manis yang bebas kasein dilakukan dengan mencampurkan serbuk susu
skim ke dalam air di dalam mesin homogenisasi sehingga partikel – partikel susu berubah
menjadi seukuran partikel koloid. Emulsi obat pada pabrik obat dilakukan dengan proses
homogenisasi mengunakan mesin homogenisasi.
Contoh :
a) Pembuatan susu dengan bahan baku lemak
b) .........................................

c. Peptisasi
Proses peptisasi dilakukan  dengan cara memecah partikel – partikel besar, misalnya suspensi,
gumpalan, atau endapan dengan menambahkan zat pemecah tertentu.
Contoh :
a) endapan Al(OH)3 akan berubah menjadi koloid dengan menambahkan AlCl3 ke dalamnya.
Endapan AgCl akan berubah menjadi koloid dengan menambahkan larutan NH3 secukupnya
b) Karet bisa dipeptisasi oleh bensin, agar – agar oleh air, nitroselulosa oleh aseton. Endapan
NiS dapat dipeptisasi oleh H2S.

d. Busur Bredig
Busur Bredig adalah suatu alat yang khusus digunakan untuk membentuk koloid logam. Proses
ini dilakukan dengan cara meletakkan logam yang akan dikoloidkan pada kedua ujung elektrode
dan kemudian diberi arus listrik yang cukup kuat sehingga terjadi loncatan bunga api listrik.
Contoh :
a) Pembuatan sol emas
b) Pembuatan sol perak

e. Bunyi Ultrasonik
Cara ultrasonic menggunakan energi bunyi berfrekuensi tinggi yaitu di atas 20.000 Hz.
Contoh :
a) Pembuatan sisatem koloid menggunkan ultrasonik yaitu pada pembuatan sol logam
b) …………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………..

SISTEM KOLOID
LEMBAR KERJA SISWA 5

Nama:MIrfanNabil Kelas:XIMIPA1 Nilai:…………….

Namatemansekelompok:
1.EvanHadiPratama
2.GilangSaputra
3.IlhamMaulana
4.KrisnaPadmanaba
5.MuhammadIrfanNabil
6.MuhammadRenaldi
MemahamiPempbuatanKoloid
Koloidadalahcampuranyangukuranpartikelnyadiantaralarutandansuspensi
KondensasiDispersi
Kondensasi
Mengubahpartikellarutankecilmenjadipartikelkoloidmelaluiprosesreaksikimia
ReaksiHidrolisis
Pembuatankoloiddengancarapenambahanair
Contoh:
PembuatansolFe(OH)3 = FeCl3(aq)+3H2O(l)→Fe(OH)3(s)+3HCl(aq)
PembuatansolAl(OH)3 = AlCl3(aq)+3H2O(l)→Al(OH)3(s)+3HCl(aq)

ReaksiRedoks
Pembuatankoloidmelaluimekanismeperubahanbilanganoksidasi
Contoh:
Pembuatansolbelerang = 2H2S(g)+3SO2(g)→3S(s)+2H2O(l)
Pembuatansolemas= AuCl3(aq)+3HCOOH(aq)+2H2O(l)→2Au(s)
+6HCl+3HCOOH(aq)
AuCl3(aq)+FeSO4(aq)→2Au(s)+Fe2(SO4)3+FeCl3(aq)
PertukaranIon
Pembuatankoloiddarizat-zatyangsukarlarutyangdihasilkanpadareaksi
Contoh:
PembuatansolAs2S3=2H2S(g)+As2O3(g)→3As2S3(s)+3H2O(l)
natriumsulfatbereaksidenganbariumnitratmembentukendapanputihdaribariumsulfat=Na2SO
4(aq)+Ba(NO3)2(aq)→2NaNO3(aq)+BaSO4(s)
Dispersi
Dispersiadalahperistiwapenguraiancahayapolikromatikmenjadicahayamonokromatik(mejikuhibiniu)pad
aprismalewatpembiasan.
Mekanik(dispersilangsung)
Carainidilakukandenganmemperkecilzatterdispersisebelumdidispersikankedalammediumpendispers
i.Ukuranpartikeldapatdiperkecildenganmenggilingataumenggeruspartikelsampaiukurantertentu.
Contoh:
Pembuatansolbelerangdalamair,serbukbelerangdihaluskanterlebihdahuludenganmenggerusb
ersamakristalgulasecaraberulangulang
Campuransemendenganairdapatmembentukkoloidsecaralangsungkarenapartikelpartikelseme
nsudahdigilingsedemikianrupasehinggaukuranpartikelnyamenjadiukurankoloid.
Homogenisasi
Homogenisasiadalahprosesataubeberapaprosesyangdigunakanuntukmembuatcampuranmenjadiseragam.
Homogenisasibisadisebutjugadenganpencampuranbeberapazatyangterkaituntukmembentuksuspensiatau
emulsi.
Contoh:
emulsiobatpadapabrikdilakukandenganproseshomogenisasimenggunakanmesinhomogenisas
i.(contohnya:Susu)
Peptisasi
CarapeptisasiadalahpembuatanKoloiddaributir-
butirkasarataudarisuatuendapandenganbantuansuatusadpemeptisasi(Pemecah)
Contoh:
endapanAl(OH)3akanberubahmenjadikoloiddenganmenambahkanAlCl3kedalamnya.
EndapanAgClakanberubahmenjadikoloiddenganmenambahkanlarutanNH3secukupnya
BusurBredig
BusurBredigadalahsuatualatyangkhususdigunakanuntukmembentukkoloidlogam.Prosesinidi
lakukandengancarameletakkanlogamyangakandikoloidkanpadakeduaujungelektrodedankem
udiandiberiaruslistrikyangcukupkuatsehinggaterjadiloncatanbungaapilistrik.
Contoh:
Pembuatansollogamyaitudengancarameletakkanlogamyangakandibuatpadakeduaujungelektr
odedankemudiandiberiaruslistrik.Sebagianlogamakanmeluruhkedalamairhinggaterbentuksol
logam
Membuatsolemasdenganbusurbredig

BunyiUltrasonik
CarainihampirsamadengancarabusurBredig,yaitusama-
samauntukpembuatansollogam.KalaubusurBredigmenggunakanaruslistriktegangantinggi,ma
kacaraultrasonikmenggunakanenergibunyidenganfrekuensisangattinggi,yaitudiatas20.000Hz
.
Contoh:
SuaraKelelawardanSuaraLumbalumba

SISTEM KOLOID
LEMBAR KERJA SISWA 6
Nama : ...MUHAMMAD RENALDI... Kelas : …………XI MIPA 1…………..
Nilai :…………….

Nama teman sekelompok :


1. Evan Hadi Pratama
2. Gilang Saputra
3. Ilham Maulana
4. Muhammad Irfan Nabil
5.Muhammad Renaldi
6. Krisna Padmanaba

BUAT SOAL PG SEBANYAK 15 BERIKUT JAWABANNYA

1. Hal – hal berikut merupakan sifat sistem koloid, kecuali …


a. Stabil
b. Tidak dapat disaring
c. Terdiri atas 2 fase
d. Homogen
e. Menghamburkan cahaya
Jawabannya : E

Pembahasan :
Ciri koloid :
• Homogen (secara makrokopis), heterogen (secara mikrokopis).
•Ukuran 1 nm – 100 nm
• Dua fase
• Stabil
•Tidak dapat disaring kecuali dengan penyaring ultra

2. Sifat – sifat berikut menunjukan sifat koloid, kecuali …


a. Dapat lolos dari kertas saring
b. Menghamburkan berkas cahaya
c. Dapat mengabsorbsi
d. Menunjukan gerak brown
e. Dapat bersifat hidrofob atau hidrofil
Jawabannya: A

Pembahasan :
Sebab, koloid hanya dapat disaring dengan penyaring ultra. Dan diantar sifat sifat koloid
merupakan antara lain, yaitu :

3. Peristiwa berikut ini :


(1) Pembentukan delta pada muara sungai
(2) Pemurnian gula pasir
(3) Penyembuhan sakit perut oleh norit
(4) Penjernihan air
Merupakan contoh koagulasi koloid adalah …
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 3
e. 2 dan 4

Jawabannya: C

Pembahasan :
Koagulasi merupakan suatu keadaan dimana partikel-partikel koloid membentuk suatu
gumpalan yang lebih besar.penggumpalan ini dikarenakan oleh beberapa faktor antara lain
karena penambahan zat kimia atau enzim tertentu.
Contoh peristiwa koagulasi :
Pembentukan delta muara sungai
Penggumpalan karet dalam lateks dengan asam format
Penggumpalan lumpur koloidal dalam air sungai dengan t awas
Koagulasi asap atau debu dengan koagulator listrik
4. Berikut merupakan cara pembuatan koloid :

1) Reaksi redoks
2)Busur bredig
3) Reaksi hidrolisis
4) Peptiasi
5) Reaksi pemindahan
6) Mekanik
Pembuatan koloid secara disperse adalah …
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 4
c. 2, 3, dan 4
d. 2, 4, dan 6
e. 4, 5, dan 6
Jawabannya: D

Pembahasan :
Cara dipersi ini merupakan dimana partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid.
Pembuatan koloid dengan cara disperse dapat dilakukan secara mekanik, peptiasi, atau dengan
loncatan bunga listrik (cara busur bredig).

5. Proses elektrodialisis yang dilakukan terhadap larutan koloid bertujuan untuk ….


a. Memisahkan partikel- pertikel koloid
b. Mengendapkan partikel – pertikel koloid
c. Mengukur dimensi partikel – pertikel koloid
d. Membuang kelebihan ion – ion elektrolit dari larutan koloid
e. Semuanya benar
Jawabanya: D

Pembahasan :
Elektrodialisis bertujuan untuk membuang kelebihan ion- ion dari larutan koloid

6. Diantara zat- zat berikut ini yang tidak dapat membentuk koloid liofil jika di despersikan ke
dalam air adalah …
a. Kanji
b. Belerang
c. gelatin
d. sabun
e. agar – agar

Jawabanya: B

Pembahasan :
koloid liofil merupakan suatu sistem dimana zat terdispersinya mempunyai daya tarik
terhadap medium pendespersinya. Sebaliknya, koloid liofob suatu sistem dimana zat
terdispersinya mempunyai daya tarik yang kecil terhadap medium pendespersinya.
Jika medium dispersinya adalah air, maka kedua jenis ini disebut koloid hidrofil dan koloid
hidrofob.Contoh koloid hidrofil : protein, sabun, detergen, agar – agar, kanji, dan
gelatin.sedangkan contoh koloid hidrofob : susu, mayones, sol belerang, sol Fe(OH)3, sol- sol
sulfide, dan sol-sol logam.

7. penyusun sistem koloid asap adalah …


a. gas terdispersinya dalam gas
b. gas terdispersinya dalam padat
c. padat terdispersinya dalam gas
d. padat terdispersinya dalam cair
e. cair terdispersinya dalam gas

Jawabanya: C
Pembahasan :
Koloid asap merupakan contoh dari koloid aerosol padat, dimana fase terdispersinya pada t
dalam fase pendispersinya gas. Contohnya asap dan debu diudara.

8. sistem koloid berikut termasuk golongan emulsi, kecuali …


a. mayonnaise
b. alcohol 70 %
c. minyak ikan
d. susu
e. santan
Jawabnya : B
Pembahasan :
Sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair disebut emulsi dapat dibagi menjadi
dua bagian emulsi minyak dalam air seperti santan,susu, dan lateks. Emulsi minyak dalam
minyak seperti : mayonnaise, minyak bumi, dan minyak ikan.

9. salah satu perbendaan antara suspense dan koloid adalah …


a. koloid bersifat homogeny, sedangkan suspense bersifat heterogen
b. koloid menghamburkan cahaya, sedangkan suspense meneruskan cahaya
c. koloid stabil, sedangkan suspensi tidak stabil
d. koloid satu fase, sedangkan suspense dua fase
e. koloid transparan , sedangkan suspense keruh

Jawabnya: C
Pembahasan

10. disperse zat cair atau zat padat dalam gas disebut…
a. sol
b. emulsi
c. buih
d. aerosol
e. suspensi

Jawabnya : D
Pembahasan :
Aerosol merupakan sistem koloid dari partikel padat atau cair yang terdispesrsi dalam gas.
Jika zat terdispersinya adalah zat padat disebut aerosol padat, contohnya : asap dan debu
diudara. Jika zat terdispersinya adalah cair maka disebut aerosol cair,
contohnya : kabut dan awan.

11. berikut ini adalah peristiwa-peristiwa koagulasi pada partikel koloid, kecuali …

a. Penggumpalan lateks
b. Pengobatan sakit perut
c. Pengendapan debu pada cerobong asap
d. Penjernihan lumpur dari air sungai
e. Pembentukan delta pada muara sungai

Jawabanya : B
Pembahasan:
Beberapa contoh koagulasi dalam kehidupan sehari-hari dan industry :

Pembentukan delta dimuara sungai terjadi karena koloid tanah liat (lempung) dalam air sungai
mengalami koagulasi ketika bercampur dengan elektrolit dalam air laut.Karet dalam lateks
digumpalkan dengan menambahkan asam format.
Lumpur koloidal dalm air sungai dapat digumpalkan dengan menambahkan Asap atau debu
dari pabrik/ industry digumpalkan dengan alat koagulasi listrik dari cuttrel.Sedangkan
pengobatan sakit perut merupakan contoh dari adsorpsi.

12. Pembuatan sol Fe(OH)3 dilakukan dengan cara …

a. Mekanik
b. Peptiasi
c. Kondensasi
d. Hidrolisis
e. Presipitasi

Jawabanya : D
Pembahasan
Reaksi hidrolisi adalah reaksi suatu zat dengan air. Contohnya, pembuatan sol Fe(OH)3
dengan penguraian garam FeCl3 menggunakan air mendidih. Pembuatan sol Fe(OH)3 dari
hidrolisis FeCl3 akan terbentuk sol Fe(OH)3.

13. Jika gas belerang dioksida dialirkan ke dalam larutan hydrogen sulfida, maka zat terakhir
ini akan teroksidasi menjadi

a. H2SO3
b. S
c. H2SO4
d. H2SO4
e. H2S2O3

Jawabanya : B
Pembahasan
Contoh ini merupakan cara kondensasi dengan cara reaksi redoks., dimana pembuatan sol
belerang dari reaksi antara hydrogen sulfida (H2S) dengan belerang dioksida (SO2) yaitu
dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan SO2.

14. Gerak brown terjadi karena …

a. Gaya gravitasi
b. Tolak-menolak antara partikel koloid yang bermuatan sama
c. Tarik-menarik antara partikel koloid yang berbeda muatan
d. Tumbukan antara partikel koloid
e. Tumbukan molekul medium dengan partikel koloid

Jawabanya : E
Pembahasan
Koloid dapat menghamburkan cahaya, jika diamati dengan miskroskop ultra, akan terlihat
partikel koloid senantiasa bergerak terus menerus dengan gerakan patah-patah (zig zag)
yang disebut dengan gerak brown (Robert Brown) .
Gerak brown ini terjadi disebabkan tumbukan yang tidak seimbang dari molekul-molekul
medium tehadap partikel koloid. Semakin tinggi suhu semakin cepat gerak brown
berlansung karena energy kinetic moleku l medium meningkat sehingga menghasilkan
tumbukan yang kuat.

15. Yang termasuk koloid hidrofob adalah …

a. Amilum dalam air d. lemak dalam air


b. Protein dalam air e. agar agar dalam air
c. Putih telur dalam air

Jawabanya : D
Pembahasan
Lemak dalam air.
Koloid hidrofob merupakan liofob yang medium dispersinya yang dipakai adalah air. Liofob
dalam bahasa yunani (Yunani = phobia = takut/benci) yang berarti takut cairan.

Anda mungkin juga menyukai