Anda di halaman 1dari 28

Arib Yusron Hamdani

XI MIPA 6

1
SISTEM DISPERSI

Dispersi adalah penyebaran yang merata dari


dua buah fasa. Kedua fasa tersebut adalah :
 Fasa zat yang didispersikan (zat terlarut), dikenal
juga dengan istilah fasa terdispersi atau fasa
dalam
 Fasa pendispersi (zat pelarut), dikenal juga
dengan istilah medium pendispersi atau fasa luar

2
Terdapat tiga jenis
sistem dispersi, yaitu :
 Larutan sejati
 Suspensi
 Koloid

3
PERBEDAAN LARUTAN, KOLOID DAN SUSPENSI

Larutan Koloid Suspensi


Bentuk
Homogen Tampak homogen Heterogen
campuran
Kestabilan Stabil Stabil Tidak stabil
Pengamatan
Homogen Heterogen Heterogen
mikroskop
Jumlah fasa Satu fasa Dua fasa Dua fasa
Padatan
Sistem dispersi Molekuler Padatan halus
kasar
Tidak dapat disaring
Tidak dapat dengan kertas saring Dapat
Penyaringan
disaring biasa, kecuali dengan disaring
kertas saring ultra
< 10-7 cm 10-7 cm s.d. 10-5 cm > 10-5 cm
Ukuran partikel 4
(< 1 nm) (1 nm s.d. 100 nm) (> 100 nm)
PENGELOMPOKAN SISTEM KOLOID
Terdispersi
Padat Cair Gas
Medium

Padat Emulsi Busa


Sol Padat
Padat Padat
Cair Emulsi
Sol Cair Buih
Cair
Gas Aerosol Aerosol Larutan
Padat Cair Sejati
Kombinasi antara zat terdispersi gas dan
medium pendispersi gas, selalu dan pasti
akan membentuk larutan sejati, bukan koloid.
5
SOL PADAT (PADAT-PADAT)

Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa


padatan dan fasa pendispersinya berupa padatan.

6
EMULSI PADAT (CAIR-PADAT)
Sistem koloid ini terbentuk dari
fasa terdispersi berupa cairan
dan fasa pendispersinya berupa
padatan.

7
BUSA PADAT (GAS-PADAT)
Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi
berupa gas dan fasa pendispersinya berupa
padatan.

8
SOL (PADAT-CAIR)

Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi


berupa padatan dan fasa pendispersinya berupa
cairan.

9
EMULSI (CAIR-CAIR)

Sistem koloid ini terbentuk dari


fasa terdispersi berupa cairan dan
fasa pendispersinya berupa
cairan.

10
AROSOL PADAT
(PADAT-GAS)
Sistem koloid ini terbentuk
dari fasa terdispersi berupa
padatan dan fasa
pendispersinya berupa gas.

11
12
1. GERAK BROWN

Gerak Brown adalah gerak acak atau gerak zig zag


dari partikel koloid. Gerakan ini merupakan
gerakan tidak beraturan. Terjadi karena adanya
tumbukan antara partikel medium pendispersi
dan partikel zat terdispersi

13
2.

14
3. ADSOPSI
Partikel koloid mampu menyerap molekul netral
atau ion pada permukaannya.

15
Contoh : Pemutihan gula tebu, Norit, Penjernihan air
4. ELEKTROFORESIS

Suatu proses
pemisahan koloid
bermuatan dengan
menggunakan beda
potensial yang cukup
tinggi

16
5. KOAGULASI

Koagulasi adalah penggumpalan partikel


koloid karena rusaknya stabilitas sistem
Penyebab koagulasi :
• pemanasan atau pendinginan
• penambahan elektrolit
• penggabungan koloid yang berbeda muatan
• proses elektroforesis

17
KOAGULASI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Pembentukan
Delta sungai Pembuatan Tahu
18
6. KOLOID LIOFIL
Koloid liofil adalah koloid yang di dalamnya
terdapat gaya tarik menarik cukup kuat
antara zat terdispersi dengan mediumnya
Conton : agar – agar, sol kanji

19
7. KOLOID LIOFOB
Koloid liofob adalah koloid yang di dalamnya
terdapat gaya tarik menarik lemah antara
zat terdispersi dengan mediumnya
Contoh : susu, sol belerang, sol Fe(OH)3

20
8. DIALISIS

Dialisis adalah proses penyaringan partikel


koloid dari ion-ion yang teradsorpsi.

Koloid

Membran
semipermeabel

Fasa pendispersi 21
22
Dua cara pembuatan koloid
Larutan

Koloid

Dispersi
Kondensasi

Suspensi 23
CARA KONDENSASI
Reaksi redoks
 Pembuatan sol belerang
2H2S (g) + SO2 (aq)  3S (s) + 2H2O (l)
 Pembuatan sol emas
AuCl3 (aq) + 3FeSO4 (aq)  Au (s) + Fe2(SO4)3 (aq) + FeCl3 (aq)

Reaksi hidrolisis
 Pembuatan sol Al(OH)3
AlCl3 (aq) + 3H2O (l)  Al(OH)3 (s) + 3HCl (aq)
 Pembuatan sol Fe(OH)3
FeCl3 (aq) + 3H2O (l)  Fe(OH)3 (s) + 3HCl (aq)

24
CARA KONDENSASI

Reaksi penggaraman
AgNO3 (aq) + NaCl (aq)  AgCl (s) + NaNO3 (aq)
Na2SO4 (aq) + Ba(NO3)2 (aq)  BaSO4 (s) + 2NaNO3 (aq)

Proses penjenuhan larutan


Ke dalam larutan jenuh kalium asetat dalam air
ditambahkan alkohol, maka akan terbentuk koloid
berupa gel

25
CARA DISPERSI
Cara mekanik
Koloid dibuat dengan cara penggerusan
partikel yang akan dibuat koloid

Busur bredig
Digunakan untuk pembuatan sol logam

26
CARA DISPERSI
Peptisasi
Endapan diubah menjadi partikel koloid
dengan bantuan zat pempeptisasi (zat
pemecah)

Homogenisasi
Mirip dengan cara mekanik, pada
homogenesasi elmulsi yang terbentuk
dimasukkan ke dalam alat homogenizer.

27
28

Anda mungkin juga menyukai