Anda di halaman 1dari 4

BAB 2

Banyak variabel yang menentukan sebuah perusahaan sukses. Hal itu antara lain
adalah sepak terjang, lanskap kompetisi, harga, penggalangan modal. Tapi satu hal yang
menonjol adalah kultur atau budaya perusahaan, yakni nilai-nilai moral yang dianut oleh
perusahaan. Budaya Perusahaan merupakan nilai-nilai yang menjadi pedoman sumber daya
manusia untuk menghadapi masalah eksternal dan penyesuaian integrasi ke dalam
perusahaan, sehingga masing-masing karyawan dari organisasi memahami nilai-nilai yang
ada dan bagaimana mereka harus bertindak atau berperilaku. Sistem yang sudah disusun
susah payah oleh perusahaan tidak akan bias terimplementasikan dengan baik bila budaya
dan nilai yang dianut oleh SDM-nya tidak mendukung.

Apabila ditelusuri lebih detail, nilai-nilai budaya perusahaan merupakan indikasi


perusahaan tersebut dalam kondisi yang sehat atau tidak. Lotte Mart adalah salah satu contoh
terbaiknya. Sampai saat ini, Lotte Mart memiliki 216 cabang (Korea selatan 92 cabang, China
82 cabang, Indonesia 39 cabang dan Vietnam 2 cabang). Dengan mempunyai titik tujuan
budaya perusahaan yang bertujuan menciptakan nilai lebih besar melalui seluruh anggota
membagi hati dan ide, LOTTE sedang menciptakan budaya penciptaan nilai LOTTE yang
meningkatkan kebahagiaan karyawan melalui menghormati Lifestyle yang berbeda, nilai
perusahaan melalui fusi dan inovasi berbagai pikiran, nilai sosial melalui tinggal bersama
dengan berbagai orang yang bersangkutan.

Adapun beberapa nilai budaya yang dianut oleh Lotte Mart. Yang pertama, nilai
kebahagiaan karyawan yakni dengan mengejar kebahagiaan melalui pembuatan hubungan
positif dengan kerja, rekan, dan organisasi. Kedua, nilai perusahaan, yakni dengan
menciptakan hasil substansial berdasarkan efisiensi dan inovasi. Ketiga, nilai sosial, yakni
dengan mewujudkan koeksistensi dengan berbagai orang yang bersangkutan melalui
mematuhi bertanggung jawab sosial. Lotte Mart juga menganut pada budaya yang
membedakan mereka dengan yang lain dinamakan SHARED HEARTS CREATE VALUE
Artinya titik tujuan budaya perusahaan yang mau menciptakan nilai lebih besar melalui
seluruh anggota LOTTE membagi hati dan pikiran bersama.

Keyword inti adalah ‘HEARTS’ dan menekankan kehangatan·cinta·toleransi. Dengan


itu Lotte Mart Menerapkan rencana untuk industri tekhnologi tinggi, berbasis di struktur
keuangan yang solid, sistem manajemen yang inovatif, dan investasi yang kuat, Memberikan
Kenyamanan Dalam Berbelanja, Mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan
dan merencanakan pencapaian tujuan perusahaan.
BAB III

Budaya perusahaan yang di aplikasikan oleh sebuah perusahaan nyatanya menjadi factor
yang penting guna meningkakan kesuksesan sebuah perusahaan. Budaya yang berbeda yang
ada pada masing-masing perusahaan dapat memberikan dampak besar dalam segala unsur,
seperti branding, structural, cara berkomunikasi, dan lain-lain. Dalam bab ini akan
memaparkan Perbandingan budaya organisasi Lotte Mart dan Transmart yang merupakan
supermarket terkenal di Indonesia.
3.1 Lotte Mart
3.2 Transmart
3.2.1 Identitas Perusahaan
Nama Perusahaan : Trans Retail Indonesia – Transmart Carrefour
Alamat : Jln. Jenderal Ahmad Yani No. 83 Cempaka Putih, Jakarta Pusat
Logo Perusahaan :

Diawali dengan Carrefour hadir di Indonesia sejak 199. Sejak tanggal 19 November
2012, Carrefour di Indonesia sudah dimiliki 100% sahamnya oleh CT Corp. Seiring dengan
pergantian pemegang saham tersebut, nama perusahaan berubah menjadi PT. Trans Retail
Indonesia dari sebelumnya PT. Carrefour Indonesia. PT Trans Retail Indonesia atau disebut
juga Carrefour saat ini didukung oleh kurang lebih dari 87 gerai (paserba) yang tersebar di
Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar, Yogyakarta, Solo, Medan, Palembang dan Makasar.
Karyawan-karyawan ini bekerja dalam lingkup tugas yang bervariasi di mana diperlukan
kombinasi antara inisiatif dan tanggung jawab memungkinkan mereka untuk terus
berkembang. Selain itu mereka juga diharapkan menganut nilai budaya Carrefour untuk
berpandangan positif, berintegritas, respek pada komitmen, mempunyai rasa solidaritas, jujur
dalam bekerja dan mempunyai jiwa untuk melayani dalam hubungannya dengan pelanggan.
Hal ini selaras dengan budaya organisasi Transmart yang disebut dengan ETHOS yaitu
akronim dari Entrepreneurship (Kewirausahaan), Transparency (Keterbukaan), Hunger (Haus
akan ilmu), dan Our Synergy (Bersinergi). Selain itu Transmart juga membudayakan 3K,
yakni istilah dari Kemauan, Kemampuan, dan Kepercayaan.
3.2.2. Visi dan misi perusahaan
Visi : Menjadi paserba terbesar di dunia dan menjadi acuan paserba modern untuk
perlindungan kesehatan, keamanan kosumen, dan lingkungan.
Misi :
 Menciptakan paserba dengan konsep tempat belanja keluarga.
 Memberikan pilihan dan kualitas ke semua orang.
 Menciptakan harga yang diinginkan konsumen dan penyediaan lokasi dekat rumah.
 Membangun kerja sama yang baik dengan para pemasok yang berkualitas.
3.2.3 Kelebihan dan Kekurangan Transmart
No. Kelebihan Kekurangan
1.  Barang yang sudah dibeli dapat ditukar atau Memiliki cabang besar yang
dikembalikan (retur) terbatas
2. Mengusung tema one stop shopping, Tingkat kelengkapan barang,
menyediakan suasana belanja layaknya di kebersihan dan kenyamanan
departement store. Selain kebutuhan groseri, tempat disetiap branch berbeda
Transmart Carrefour juga menyediakan
berbagai kebutuhan lain mulai dari pakaian,
kosmetik, elektronik dll.
3. Promo diskon kartu kredit dengan Bank Mega Kasir banyak yang offline saat
yaitu bank yang masih satu kerabat dengan antrian full terlebih saat menjelang
TRANSMART (CT Group) tanpa ada syarat Lebaran
barang tertentu
4. Transmart Carrefour memiliki peternakan dan Harga Produk imort cenderung
pemotongan hewan sendiri, sehingga kehalalan lebih tinggi
serta kesegaran produk terjaga.
Perbedaan budaya perusahaan
No. Lotte Mart Transmart
1. Menerapkan rencana untuk industri Harga Bersaing, Pilihan Lengkap, dan
tekhnologi tinggi, berbasis di struktur pelayanan yang memuaskan
keuangan yang solid, sistem manajemen
yang inovatif, dan investasi yang kuat
2.  No.1 Customer, Memberikan Berpandangan positif, berintegritas,
Kenyamanan Dalam Berbelanja respek pada komitmen, mempunyai rasa
solidaritas, jujur dalam bekerja dan
mempunyai jiwa untuk melayani.
3. Mengalokasikan sumber daya untuk Customer Oriented
menerapkan kebijakan dan merencanakan
pencapaian tujuan perusahaan

Anda mungkin juga menyukai