METODOLOGI PENELITIAN
hubungan antara dua variabel bebas dengan variabel terikat dengan disain
mengetahui hubungan usia, jenis kelamin. Kebiasaan minum kopi, dan lingkungan
Gorontalo
predictor, antecendent adalah variabel yang berpengaruh atau yang menjadi sebab
adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
variabel bebas (Sugiyono, 2017). Adapun variabel dependen dalam penelitian ini
adalah lansia
3.4.1 Populasi
(Notoatmodjo, 2012). Populasi dalam penelitian ini adalaj seluruh lansia yang
3.4.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
dalam penelitian ini adalah teknik purposiv sampling yaitu teknik penentuan
dalam penelitian ini lansia yang mengalami insomnia di panti tresna werdha
Dalam pnelitian ini sampel didasarkan pada kriteria inklusi dan eksklusi
sebagain berikut :
A. Kriteria inklusi
beringin
B. Kriteria ekslusi
Pengumpulan data adalah metode atau cara yang digunakan peneliti dalam
1. Data primer
2. Data sekunder
Data sekunder adalah pengambilan data yang telah tersedia, hasil dari
Gorontalo.
sebagai alat pengumpulan data, dan instrumen yang lazim digunakan dalam
sampel dala penelitian pada saat observasi dan wawancara (Sugiyono, 2015).
yang akan dibagikan kepada lansia yang menjadi binaan Panti Werdha Tresna
Pittsburgh sleep quality index (PSQI) terdiri dari 9 pertanyaan. Skala pengukuran
menggunakan rating scale yaitu skor 0-3. Hasil dalam pengukuran keseluruhan
adalah 0-21 yang diperoleh dari 7 komponen penilaian diantaranya kualitas tidur
secara subyektif (subjective sleep quality), waktu yang diperlukan untuk memulai
tidur (sleep latency), lamanya waktu tidur (sleep duration), efisiensi tidur (habitual
sleep efficiency), gangguan tidur yang sering dialami pada malam hari (sleep
disturbance), penggunaan obat untuk membantu tidur (using medication), dan
gangguan tidur yang sering dialami pada siang hari (daytime disfunction).
semakin tinggi skor nilai maka akan semakin buruk kualitas tidurnya. Seseorang
dikatakan memiliki kualitas tidur baik apabila skor nilai 1-5, ringan 6-7, sedang 8-
Hasil penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) sebagian besar lansia
mengalami kecemasan ringan (76%), (2) lansia rata-rata memiliki gaya hidup
buruk (68%), (3) terbanyak lansia mengalami insomnia ringan (73%) hasil uji
insomnia, dan untuk gaya hidup Waldhitung 10.614 dengan insomnia p-value =
0.001 (5) Ada hubungan gaya hidup dengan kejadian insomnia di Desa Gayam,
Irwana Angelia Silvanasari yang pernah dia gunakan pada penelitiannya yaitu
ini telah dimodifikasi berdasarkan beberapa teori yang mencakup teori Potter &
Perry (2005), Simonson et al (2007), dan Maas (2011). Kuesioner gaya hidup ini
terdiri dari 7 item pertanyaan menggunakan skala likert dengan penilaian skor 1-4.
Kuesioner gaya hidup dikategorikan menjadi baik dengan buruk. Bila skor >11
Angelia Silvanasari yang pernah dia gunakan pada penelitiannya yaitu “Faktor-
Faktor yang Berhubungan Dengan Kualitas Tidur yang Buruk pada Lansia di
dimodifikasi berdasarkan beberapa teori yang mencakup teori Potter & Perry
(2005), Simonson et al (2007),. lingkungan ini terdapat 7 pertanyaan dan alat ukur
ini menggunakan skala likert dengan penilaian skor 1-4 dimana jumlah total dapat
dikategorikan sebagai berikut >11 lingkungan fisik baik <11 lingkungan fisik
kurang.
yang baik, data yang diperoleh dari penelitian masih mentah, belum dapat
Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam pengolahan data oleh peneliti, yaitu :
1. Editing
Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa data hasil jawaban dari
kuisioner yang telah diberikan kepada responden dan kemudian dilakukan koreksi
apakah telah terjawab dengan lengkap atau belum. Editing dilakukan di lapangan
sehingga bila terjadi kekurangan atau tidak sesuai bisa segera dilengkapi. Pada
penelitian ini peneliti melakukan editing setelah menerima kuisioner yang telah
responden yang belum lengkap dalam mengisi kuisioner, maka peneliti meminta
2. Coding
Kegiatan ini memberi kode angka pada kuesioner terhadap tahaptahap dari
jawaban responden agar lebih mudah dalam pengolahan data selanjutnya. Coding
pada penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan kode angka pada setiap
3. Tabulating
Kegiatan ini dilakukan dengan cara menghitung data dari jawaban kuisioner
4. Scoring
penelitian ini menggunakan pola apabila jawaban benar diberi nilai 1 dan apabila
1. Analisis Univariat
penelitian ini adalah data demografi dan faktor-faktor yang berhubungan dengan
insomnia responden.
2. Analisa Bivariat
bivariat adalah analisa yang dilakukan dengan tujuan untuk menjelaskan hubungan antara
variabel bebas dan variabel terikat (Sugiyono, 2012). Analisa bivariat ini digunakan
untuk mengetahui hubungan usia, jenis kelamin, gaya hidup (minum kopi) dan
lingkungan.
Teknik yang digunakan untuk analisis bivariat ini adalah uji alternatif Chi
kepercayaan 95 % sehingga jika nilai p p<0,05 berarti menunjukkan ada hubungan antara
1. H1 : Ada hubungan usia, jenis kelamin, gaya hidup, lingkungan fisik dengan insomnia
pada lansia
2. H0 : Tidak ada hubungann usia, jenis kelamin, gaya hidup, lingungan fisik dengan
manusia. Subjek memiliki hak asasi dan kebebasan untuk menentukan pilihan
ikut atau menolak penelitian (autonomy). Tidak boleh ada paksaan atau
penekanan tertentu agar subjek bersedia ikut dalam penelitian. Subjek dalam
penelitian juga berhak mendapatkan informasi yang terbuka dan lengkap tentang
Confidentiality) manusia sebagai subjek penelitian memiliki privasi dan hak asasi
tidak ingin identitas dan segala informasi tentang dirinya diketahui oleh orang
lain. Prinsip ini dapat diharapkan dengan cara meniadakan identitas seperti nama
dan alamat subjek kemudian diganti dengan kode tertentu. Dengan demikian
segala informasi yang menyangkut identitas subjek tidak terekspos secara luas.
kemampuan subjek.
and Benefits) prinsip ini mengandung makna bahwa setiap penelitian harus
(Nonmalaficience).