Anda di halaman 1dari 3

INDIA

Sebuah candi di India biasanya terdiri dari sebuah ruang dalam. Ruang dalam itu disebut Garbha Graha.
Di Garbha Graha, Anda bisa menemukan kuil rahasia, sebuah aula pertemuan, dan terkadang sebuah
teras.

Konsep dari candi di India membawa arti dengan merepresentasikan hal yang kecil sekali dan yang besar
sekali.

Ada dua gaya dari bangunan candi, yaitu : gaya Nagara dari sebelah utara dan gaya Dravida dari sebelah
selatan. Kedua gaya candi tersebut biasanya dibedakan oleh menempatan mahkota tower.

Selain kedua gaya candi, Nagara dan Dravida, dibedakan karena penempatan mahkota tower tetapi
konstruksi bangunannya juga sangat berbeda.

Gaya candi yang pertama adalah Nagara. Gaya candi dari bagian utara India ini terkenal dengan
bentuknya yang melengkung atau bulat. Candi bergaya Nagara ini biasanya dilihat kebanyakan diseluruh
India. Candi yang paling terkenal dengan bangunan suci yang penuh dengan detil adalah Candi Kandariya
Mahadeva. Nma Kandariya Mahadeva diartikan sebagai gua untuk Kandara dan Mahadeva yang adalah
nama lain dari Siwa

Gaya candi yang kedua adalah Dravida. Gaya ini memperlihatkan pavilion yang lebih kecil dari area yang
menampung candi tersebut. Arsitektur kuno candi ini memiliki 4 fitur utama, yaitu Vimanam atau bagian
yang utama, Mantapams atau teras, Gopurams atau gerbang piramida yang mengitari bagian utama,
dan Chaultris atau aula yang berpilar.
JAWA BARAT

Kebanyakan bentuk bangunan candi meniru tempat tinggal para dewa yang sesungguhnya, yaitu
Gunung.

Berdasarkan bagian-bagiannya, bangunan candi terdiri atas tiga bagian penting, antara lain, kaki, tubuh,
dan atap.[12]

1. Kaki candi merupakan bagian bawah candi. Bagian ini melambangkan dunia bawah atau bhurloka.
Pada konsep Buddha disebut kamadhatu. Yaitu menggambarkan dunia hewan, alam makhluk halus
seperti iblis, raksasa dan asura, serta tempat manusia biasa yang masih terikat nafsu rendah. Bentuknya
berupa bujur sangkar.

2. Tubuh candi adalah bagian tengah candi yang berbentuk kubus yang dianggap sebagai dunia antara
atau bhuwarloka. Pada konsep Buddha disebut rupadhatu. Yaitu menggambarkan dunia tempat
manusia suci yang berupaya mencapai pencerahan dan kesempurnaan batiniah.

3. Atap candi adalah bagian atas candi yang menjadi simbol dunia atas atau swarloka. Pada konsep
Buddha disebut arupadhatu. Yaitu menggambarkan ranah surgawi tempat para dewa dan jiwa yang
telah mencapai kesempurnaan bersemayam. Pada umumnya, atap candi terdiri dari tiga tingkatan yang
semakin atas semakin kecil ukurannya.

Bngunan candi ada yang berdiri sendiri ada pula yang berkelompok. Ada dua sistem dalam
pengelompokan atau tata letak kompleks candi, yaitu:
1. Sistem konsentris, sistem gugusan terpusat; yaitu posisi candi induk berada di tengah–tengah anak
candi (candi perwara).

2. Sistem berurutan, sistem gugusan linear berurutan; yaitu posisi candi perwara berada di depan candi
induk.

Anda mungkin juga menyukai