Anda di halaman 1dari 13

TUGAS 4

SEJARAH SENI RUPA INDONESIA

Disusun oleh :

NAMA : MUHAMMAD DZIKRI BUKHARI

NIM : 2302120127

PRODI : SENI RUPA MURNI S1 (DKV)

JURUSAN SENI RUPA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


TUGAS 4 Sejarah Seni Rupa Indonesia

Jelaskan dengan rinci dan diberi contoh gambar, pertanyaan di bawah ini:

1. Gambarkan dan jelaskan secara tertulis bentuk Panteon (tampak atas) Candi
Hindu di Jawa Tengah!

Jawaban:
Panteon Hindu di Jawa Tengah terdapat di kompleks Candi Prambanan dan
mempunyai signifikansi yang tinggi untuk menggambarkan bagaimana Trimurti
dipuja dalam kompleks percandian Hindu. Berikut adalah gambaran bentuk
Panteon (tampak atas) Candi Hindu di Jawa Tengah:

• Arca Siwa atau simbol yang mewakilinya, berupa lingga-yoni, merupakan


arca utama yang ditempatkan di dalam garbhagreha.
• Arca utama tersebut, biasanya didampingi sejumlah arca lain yang dikenal
dengan sebutan parswadewata, terdiri atas Agastya di selatan, Ganesa di
barat, dan Durga di utara.
• Konfigurasi semacam itu tampaknya hanya terdapat di Jawa, karena di
India sebagai negeri asal Agama Hindu, Agastya tidak ditempatkan dalam
percandian Siwa.
• Di India, konfigurasi dewa-dewa yang mengiringi Siwa di dalam percandian
adalah Ganesa di selatan, Kartikeya di barat, dan Bathari Gauri di utara.
Sementara garbhagreha-nya tetap ditempati Siwa.
• Selain itu, terdapat juga konfigurasi dewa-dewa yang mengiringi Siwa di
dalam percandian, yaitu Iswara di timur, Mahesvara di tenggara, Brahma di
Selatan, Rudra di barat daya, Mahadewa di tenggara, Sankhara di barat
laut, Wisnu di utara, dan Sambhu di timur laut.
• Penggambarannya pun seringkali hanya senjata yang mewaliki keberadaan
dewa pemiliknya.

Dalam percandian Hindu, secara umum, bagian candi dapat dibedakan atas tiga
bagian, yaitu atap candi, tubuh candi, dan kaki candi.

2. Gambarkan dan jelaskan secara tertulis bentuk Panteon (tampak atas) Candi
Hindu di Jawa Timur!

Jawaban:

Panteon Hindu adalah sebuah konfigurasi dewa-dewi yang dipuja dalam


kompleks percandian Hindu. Berikut adalah gambaran dan penjelasan bentuk
Panteon tampak atas Candi Hindu di Jawa Timur:
• Dalam percandian Siwa, arca Siwa atau simbol yang mewakilinya, berupa
lingga–yoni, merupakan arca utama yang ditempatkan di dalam
garbhagreha. Arca utama tersebut, biasanya didampingi sejumlah arca
lain yang dikenal dengan sebutan parswadewata, terdiri atas Agastya di
selatan, Ganesa di barat, dan Durga di utara.

• Konfigurasi semacam itu tampaknya hanya terdapat di Jawa, karena di


India sebagai negeri asal Agama Hindu, Agastya tidak ditempatkan dalam
percandian Siwa. Di India, konfigurasi dewa-dewa yang mengiringi Siwa di
dalam percandian adalah Ganesa di selatan, Kartikeya di barat, dan
Bathari Gauri di utara. Sementara garbhagreha-nya tetap ditempati Siwa.

• Selain itu, terdapat pula konfigurasi dewa-dewi dalam sistem Pantheon


pada masa Mataram Kuno. Persebaran bangunan pemujaan (candi) di
berbagai wilayah Jawa cukup jelas menggamfbarkan pemujaan terhadap
para dewa-dewi Hindu dan Budha ini.

• Candi Prambanan, yang merupakan candi agung Kerajaan Mataram,


memiliki kompleks bangunan yang secara berkala terus disempurnakan
oleh raja-raja Medang Mataram berikutnya. Candi utama di kompleks ini
adalah Candi Siwa, Candi Brahma, dan Candi Wisnu. Letak candi-candi
Hindu dan Buddha yang berdampingan satu sama lain dalam jarak yang
cukup dekat ini menunjukkan bahwa toleransi beragama telah ada sejak
zaman dahulu.

• Dalam arsitektur Hindu Jawa kuno, ratna adalah sandingan Hindu untuk
stupa Buddha, yang berfungsi sebagai kemuncak atau mastaka candi.
3. Gambarkan dan jelaskan secara tertulis bentuk Panteon (tampak atas) Candi
Prambanan!

Jawaban:

Kompleks Candi Prambanan memiliki signifikansi yang tinggi untuk


menggambarkan bagaimana Trimurti dipuja dalam kompleks percandian Hindu.
Panteon Hindu terdiri dari tiga dewa utama yaitu Brahma, Wisnu, dan Siwa. Candi
Prambanan terdiri dari tiga bangunan candi utama yaitu Candi Siwa, Candi Wisnu,
dan Candi Brahma, yang masing-masing mewakili dewa utama tersebut. Selain
itu, kompleks candi ini juga memiliki 244 candi perwara yang mengelilingi ketiga
candi utama.

Secara umum, bentuk Panteon tampak atas Candi Prambanan adalah tiga
bangunan candi utama yang terletak di tengah-tengah kompleks candi, dengan
244 candi perwara yang mengelilingi ketiga candi utama tersebut. Candi Siwa
terletak di tengah, diapit oleh Candi Wisnu di sebelah kiri dan Candi Brahma di
sebelah kanan. Halaman pertama kompleks candi merupakan halaman pusat
dimana terdapat tiga candi utama, tiga candi wahana, dua candi kelir, dan delapan
candi pathok. Halaman kedua berisi candi perwara yang berjumlah 224 candi,
sedangkan halaman ketiga merupakan halaman paling luar yang tidak memiliki
bangunan candi.
4. Gambarkan dan jelaskan secara tertulis bentuk Panteon (tampak atas) Candi
Budha di Indonesia!

Jawaban:

Panteon dalam agama Buddha terdiri atas beberapa tingkatan, yaitu Adibuddha,
Dhyani Buddha, Bodhisattwa, dan Manusi Buddha. Para Buddha dan
Bodhisattwa dipuja sebagai dewa-dewi dalam agama Buddha. Hirarkhi sistem
panteon dalam agama Buddha terdiri atas beberapa tingkatan, yaitu Adibuddha,
Dhyani Buddha, Bodhisattwa, dan Manusi Buddha. Adibuddha merupakan dewa
tertinggi dalam agama Buddha, sedangkan Dhyani Buddha merupakan dewa
yang berhubungan dengan arah mata angin. Bodhisattwa adalah dewa yang
telah mencapai pencerahan, tetapi memilih untuk tetap tinggal di dunia ini untuk
membantu orang lain mencapai pencerahan. Manusi Buddha adalah manusia
yang mencapai pencerahan dan menjadi Buddha.

Candi Budha di Indonesia adalah salah satu contoh candi yang dibangun untuk
memuja agama Buddha. Namun, tidak ditemukan informasi yang menjelaskan
secara detail bentuk panteon pada Candi Budha di Indonesia.
5. Gambarkan dan jelaskan secara tertulis bentuk bagan tampilan (tampak depan)
Candi Hindu di Jawa Tengah!

Jawaban:

Candi Hindu di Jawa Tengah memiliki bentuk bangunan yang cenderung kubus.
Berikut adalah ciri-ciri tampilan (tampak depan) candi Hindu di Jawa Tengah:

• Pintu masuk candi biasanya terdapat kepala kala yang dilengkapi dengan
rahang bawah.
• Candi cenderung lebih ramping.
• Candi biasanya berbentuk kelompok beberapa candi dan candi utama
berada di belakang candi perwara seperti Candi Prambanan.
• Pada puncak candi terdapat bentuk ratna.
• Candi memiliki 3 struktur bangunan, yakni Bhurloka, Bhuvarloka, dan
Svarloka.
• Candi biasanya merupakan tempat pemakaman raja dan tempat
penyembahan kepada dewa-dewa.

Lokasi candi utama biasanya terletak tepat di tengah halaman kompleks candi,
dikelilingi jajaran candi-candi perwara yang lebih kecil dalam barisan yang rapi.
6. Gambarkan dan jelaskan secara tertulis bentuk bagan tampilan (tampak depan)
Candi Hindu di Jawa Timur!

Jawaban:

Berdasarkan hasil pencarian, berikut adalah gambaran dan penjelasan mengenai


bentuk bagan tampilan tampak depan Candi Hindu di Jawa Timur:

• Cenderung tinggi dan ramping


• Bagian puncak candi berbentuk kubus sehingga tampak lebih minimalis
• Bagian bawah candi berbentuk persegi dengan relung pada masing-
masing sisi candi, sedangkan bagian atap berbentuk meru bersusun di
mana semakin ke atas semakin mengecil

Dapat disimpulkan bahwa candi-candi Hindu di Jawa Timur cenderung memiliki


bentuk yang tinggi dan ramping, dengan bagian puncak candi berbentuk kubus
atau meru yang bersusun.
7. Gambarkan dan jelaskan secara tertulis bentuk tampilan dewa dan wahananya
(tampak depan) untuk: Dewa Syiwa, Dewa Wisnu, dan Dewa Brahma.

Jawaban:
Berikut adalah gambaran dan penjelasan mengenai tampilan dewa dan wahana
mereka (tampak depan) untuk Dewa Siwa, Dewa Wisnu, dan Dewa Brahma:

Siwa Wisnu Brahma

• Dewa Siwa
Dewa Siwa biasanya digambarkan sebagai seorang pria berkulit biru dengan
rambut panjang yang diikat ke atas. Ia sering kali mengenakan kalung bulan
sabit dan tanda tiga garis di dahinya, serta memegang trisula, tongkat tiga
ujung yang melambangkan kekuasaannya sebagai dewa pencipta, pemelihara,
dan pemusnah. Wahana Dewa Siwa adalah seekor lembu suci bernama Nandi,
yang sering kali digambarkan duduk di depan patung Dewa Siwa.

• Dewa Wisnu
Dewa Wisnu biasanya digambarkan sebagai seorang pria berkulit biru dengan
empat tangan. Ia sering kali mengenakan mahkota dan kalung, serta
memegang cakra (lingkaran), gadha (tongkat), padma (teratai), dan sankha
(kerang). Cakra melambangkan kekuasaannya sebagai dewa pencipta, gadha
melambangkan kekuasaannya sebagai dewa pemelihara, padma
melambangkan kekuasaannya sebagai dewa kebijaksanaan, dan sankha
melambangkan kekuasaannya sebagai dewa penghancur. Wahana Dewa
Wisnu adalah seekor burung raksasa bernama Garuda, yang sering kali
digambarkan berdiri di samping patung Dewa Wisnu.
• Dewa Brahma
Dewa Brahma biasanya digambarkan sebagai seorang pria berkulit merah
muda dengan empat wajah dan empat tangan. Ia sering kali mengenakan
mahkota dan memegang kitab suci Weda, rosario, dan kendi. Kitab suci Weda
melambangkan kekuasaannya sebagai dewa pencipta, rosario melambangkan
kekuasaannya sebagai dewa pemelihara, dan kendi melambangkan
kekuasaannya sebagai dewa penghancur. Wahana Dewa Brahma adalah
seekor angsa suci bernama Hamsa, yang sering kali digambarkan berdiri di
samping patung Dewa Brahma.

8. Gambarkan dan jelaskan secara tertulis bentuk tampilan dewa dan laksananya
(tampak depan) untuk: Dewa Syiwa Mahadewa, Dewa Wisnu, Durga, Ganesha,
Syiwa Maha Guru, dan Dewa Brahma.

Jawaban:

Syiwa Maha Guru Wisnu Brahma

Durga Ganesha Syiwa Mahadewa


Berikut adalah gambaran dan penjelasan mengenai tampilan dewa-dewa dalam
agama Hindu:
• Dewa Siwa Mahadewa
Dewa Siwa Mahadewa adalah salah satu dari tiga dewa utama (Trimurti) dalam
agama Hindu. Ia digambarkan dengan laksana sebagai berikut:
- Tiga garis di dahi yang melambangkan tiga aspek kehidupan: kebahagiaan,
kesedihan, dan kebijaksanaan.
- Rambut panjang yang diikat ke atas dengan bulan sabit dan sungai Gangga
yang mengalir dari kepalanya.
- Memegang trisula, senjata tiga mata yang melambangkan tiga aspek
kehidupan: penciptaan, pemeliharaan, dan pemusnahan.
- Memakai kalung dari tulang belulang manusia yang melambangkan
pembebasan dari ikatan duniawi.

• Dewa Wisnu
Dewa Wisnu adalah dewa penjaga atau pemelihara dalam agama Hindu[2]. Ia
digambarkan dengan laksana sebagai berikut:
- Memakai mahkota dan pakaian kerajaan.
- Memegang cakra (roda berputar), sangkha (kerang), dan padma (bunga
teratai).
- Memiliki 10 penjelmaan (avatara), beberapa di antaranya berupa kura-
kura, singa, ikan raksasa, Rama dalam kisah Ramayana, Krishna, dan
Wisnu dengan kuda putih.

• Durga
Durga adalah dewi pelindung dalam agama Hindu. Ia digambarkan dengan
laksana sebagai berikut:
- Memakai mahkota dan pakaian kerajaan.
- Memegang senjata seperti pedang, busur, dan panah.
- Memiliki banyak tangan yang melambangkan kekuatan dan kemampuan
yang luar biasa.
• Ganesha
Ganesha adalah dewa keberuntungan dan kebijaksanaan dalam agama Hindu.
Ia digambarkan dengan laksana sebagai berikut:
- Memiliki kepala gajah dan tubuh manusia.
- Memegang kapak dan tali.
- Memiliki telinga yang besar dan gemuk yang melambangkan
kemampuan untuk mendengar dan memahami.

• Syiwa Maha Guru


Syiwa Maha Guru adalah dewa guru dalam agama Hindu. Ia digambarkan
dengan laksana sebagai berikut:
- Memakai jubah dan memegang tongkat.
- Memiliki rambut panjang yang diikat ke atas.
- Memiliki tiga mata yang melambangkan pengetahuan, kebijaksanaan,
dan kekuatan.

• Dewa Brahma
Dewa Brahma adalah dewa pencipta dalam agama Hindu. Ia digambarkan
dengan laksana sebagai berikut:
- Memakai mahkota dan pakaian kerajaan.
- Memegang kitab suci dan rosario.
- Memiliki empat wajah yang melambangkan empat arah mata angin.
Catatan:
Tugas diketik pada kertas A4, diberi cover (logo Unnes, prodi, jurusan, & nama, NIM masing-
masing, dll), diupload prosesnya. Penguploadan tugas 4 untuk penilaian proses adalah HARI
INI (sesuai hari/jam mata kuliah), diupload dalam bentuk file PDF diupload di ELENA, paling
lambat hari ini jam ..... (jamnya akan dishare di ELENA).

Jika Tugas 4 ini anda kerjakan sejadinya karena sesuai waktu deadline, maka tugas ini masih
dapat anda revisi/sempurnakan untuk DIUPLOAD KEMBALI, sbg penilaian
hasil akhir pada pertemuan ke- 16 (SEBELUM UAS). Untuk penilaian hasil akhir anda
harus mengumpulkan dalam bentuk file PDF dan DOC/DOCX, yaitu dikumpulkan dengan
cara DIUPLOAD ke GOOGLE FORM yang dibuatkan oleh dosen. Tanggal
PENGUPLOADAN di GOOGLE FORM dengan LINK MENYUSUL (SEBELUM
hari/tanggal UAS).

Anda mungkin juga menyukai