Anda di halaman 1dari 9

PENGAKUAN PENDAPATAN ISTISHNA

Pada istishna paralel terdapat 2 metode pengakuan pendapatan, yaitu:


➢Metode persentase penyelesaian = Pendapatan diakui sesuai persentase
penyelesaian dan menambah nilai aset istishna dalam penyelesaian
Berdasarkan PSAK 104 paragraf 18, disebutkan bahwa jika metode
persentase penyelesaian digunakan, maka:
1. Bagian nilai akad yang sebanding dengan pekerjaan yang telah diselesaikan dalam
periode tersebut, diakui sebagai pendapatan istishna pada periode yang
bersangkutan;
2. Bagian margin keuntungan istishna yang diakui selama periode pelaporan
ditambahkan kepada aset istishna dalam penyelesaian; dan
3. Pada akhir periode harga pokok istishna diakui sebesar biaya istishna yang telah
dikeluarkan sampai denga periode tersebut.
➢Metode akad selesai = Pendapatan diakui setelah barang selesai
Perhitungan pendapatan, harga pokok dan keuntungan
2

istishna, sbb:

▸ Pendapatan istishna diukur sebesar bagian nilai akad yang sebanding dengan
pekerjaan yang telah diselesaikan dalam periode tersebut.
Pendapatan istishna = persentase penyelesaian x nilai akad penjualan
Maka pada tanggal 10 April saat penyelesaian 20%, diakui pendapatan sebesar Rp.
30.000.000 (20% x Rp. 150.000.000)

▸ Harga pokok istishna diakui sebesar persentase penyelesaian asset istishna


Harga pokok istishna = persentase penyelesaian x nilai akad pembelian
= 20% x Rp. 130.000.000
= Rp. 26.000.000
3

lanjutan

▸ Keuntungan istishna yang dimaksud adalah bagian margin keuntungan


istishna yang diakui selama periode pelaporan yang ditambahkan kepada
asset istishna dalam penyelesaian
Keuntungan istishna = persentase penyelesaian x margin keuntungan istishna
= 20% x (Rp. 150.000.000 – Rp. 130.000.000)
= 20% x Rp. 20.000.000
= Rp. 4.000.000
Dalam jurnal penyesuaian yang dibuat, pengakuan keuntungan istishna diakui
dengan mendebit asset istishna dalam penyelesaian sebesar Rp. 4.000.000
4
Jurnal

Tanggal Rekening Debit (D) Kredit (K)

10/04/XA Aset istishna dalam penyelesaian 4.000.000

Harga pokok istishna 26.000.000

Pendapatan istishna 30.000.000

15/05/XA Aset istishna dalam penyelesaian 6.000.000

Harga pokok istishna 39.000.000

Pendapatan istishna 45.000.000

25/06/XA Aset istishna dalam penyelesaian 10.000.000

Harga pokok istishna 65.000.000

Pendapatan istishna 75.000.000


5

Penagihan piutang istishna pembeli

Berdasarkan PSAK 104 paragraf 23 disebutkan bahwa tagiham setiap termin


kepada pembeli diakui sebagai piutang istishna dan termin istishna (billing) pada
pos lawannya.
Misalkan pada kasus yang sama, penagihan oleh bank kepada pembeli akhir
dilakukan dalam 5 termin dalam jumlah yang sama, yaitu Rp. 30.000.000, setiap
tanggal 10 mulai bulan April. Maka jurnal untuk mengakui 5 kali penagihan
piutang istishna kepada pembeli dan penerimaan pembayaran dari pembeli
tersebut adalah sebagai berikut:
6

Jurnal
Tanggal Rekening Debit (D) Kredit (k)
10/04/XA Piutang istishna 30.000.000
Termin istishna 30.000.000
* Rp. 150.000.000/5 termin= Rp. 30.000.000 per termin
10/05/XA Piutang istishna 30.000.000
Termin istishna 30.000.000
10/06/XA Piutang istishna 30.000.000
Termin istishna 30.000.000
10/07/XA Piutang istishna 30.000.000
Termin istishna 30.000.000
10/08/XA Piutang istishna 30.000.000
Termin istishna 30.000.000
7

Penerimaan pembayaran piutang istishna dari pembeli

Pembayaran piutang istishna oleh nasabah dilakukan setelah menerima


tagihan istishna dari bank.
Misalkan dalam kasus yang sama, pembayaran oleh nasabah
pembeli dilakukan 3 hari setelah menerima tagihan dari bank sebagai penjual.
Maka, jurnal untuk mengakui 5 kali penermaan pembayaran dari pembeli
tersebut adalah sebagai berikut:
8

Jurnal

Tanggal Rekening Debit (D) Kredit (K)


13/04/XA Kas/rekening nasabah pembeli istishna 30.000.000
piutang istishna 30.000.000
13/05/XA Kas/rekening nasabah pembeli istishna 30.000.000
piutang istishna 30.000.000
13/06/XA Kas/rekening nasabah pembeli istishna 30.000.000
piutang istishna 30.000.000
13/07/XA Kas/rekening nasabah pembeli istishna 30.000.000
piutang istishna 30.000.000
13/08/ XA Kas/rekening nasabah pembeli istishna 30.000.000
piutang istishna 30.000.000
9

Hasil dan Pembahasan

Menurut PAPSI 2013 (h. 4.19), pada saat barang pesanan telah diserahkan
kepada nasabah, bank melakukan jurnal bail atas rekening aktiva istishna
dalam penyelsaian dan termin istishna.
Misalkan barang pesanan diserahkan pada tanggal 13/08//XA, maka jurnal
pada saat penyerahan barang tersebut adalah sebagai berikut:

Tanggal Rekening Debit (D) Kredit (K)

12/08/XA Termin istishna 150.000.000

Aset istishna dalam penyelesaian 150.000.000

13/08/XA Termin istishna 150.000.000

Anda mungkin juga menyukai