Anda di halaman 1dari 21

Mudharabah

KELOMPOK 1
Anggota Kelompok

 KEVIN CHEMA PUTRA


 ASNI ADAMPE
Pengertian Mudharabah

 Secara Bahasa:
Kata mudharabah berasal dari kata dharb ( ‫رب‬++‫ض‬ ) yang artinya melakukan perjalanan
yang umumnya untuk berniaga
— Secara Istilah:
Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak di mana pihak pertama
adalah  pemilik modal (shahibul maal), sedangkan  pihak lainnya menjadi  pengelola
modal (mudharib), dengan syarat bahwa hasil keuntungan yang diperoleh akan
dibagi untuk kedua belah pihak sesuai dengan kesepakatan bersama (nisbah yang
telah disepakati), namun bila terjadi kerugian akan ditanggung pemilik modal.
Kerugian yang ditanggung oleh pemilik modal adalah kerugian yang bukan akibat
kelalaian si pengelola, seandainya kecurangan atau kelalaian si pengeloa, si pengelola
harus bertanggung jawab atas kerugian tersebut.
Dasar Hukum

 Al-Qur’an
ۙ ‫ون‬
َ ‫آخ ُر‬ َ ُ‫ون الَْأ ْر ِض ِفي يَ ْض ِرب‬
َ ‫ون َو‬ َ ‫الل َّ ِه َف ْض ِل ِم ْن يَبْتَ ُغ‬
”Dan mereka yang lain berjalan diatas bumi  untuk menuntut karunia Allah
SWT.” (QS. Al-Muzammil : 20)
‫ون‬ ُ ِ‫الصل َا ُة َفانْتَ ِش ُروا ِفي الَْأ ْر ِض َوابْتَ ُغـوا ِم ْن َف ْض ِل الل َّ ِه َوا ْذك ُُروا الل َّ َه كَ ِث ًيرا ل ََعلَّك ُْم تُ ْفل‬
َ ‫ح‬ َّ ‫ت‬ِ َ‫َفِإ َذا ق ُِضي‬
“Apabila telah ditunaikan sholat, bertebaranlah kamu dimuka bumi dan carilah
karunia Allah SWT.” (QS. Al-Jumu’ah : 10)
(١٩٨) ‫اح َعل َيْك ُْم َلـــيْ َس‬ ٌ َ‫َرـ ِبّـك ُْم ِم ْن َفـــ ْضلًا َتــــبْتَ ُغـوا َأْن ُجن‬
“Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezki hasil perniagaan) dari
Tuhanmu”(QS. Al-Baqarah : 198)
 Sunah
“Tiga perkara yang mengandung berkah adalah jual-beli yang ditangguhkan,
melakukan qiradh (memberi modal pada orang lain), dan yang mencampurkan
gandum dengan jelas untuk keluarga, bukan untuk diperjualbelikan.”  (HR. Ibnu
Majah dari Shuhaib)
— Pendapat Ulama (Ijma’)
Di antara ijma’ dalam mudharabah, adanya riwayat yang menyatakan bahwa
jamaah dari sahabat yang menggunakan harta anak yatim untuk mudharabah.
Perbuatan tersebut tidak ditentang oleh sahabat lainnya.
Rukun Mudharabah

Menurut jumhur ulama’ ada tiga rukun dari Mudharabah yaitu:


 Dua pihak yang berakad (pemilik modal/shahib al-mal dan pengelola
dana/pengusaha/mudharib); Keduanya hendaklah orang berakal dan sudah baligh
(berumur 15 tahun) dan bukan orang yang dipaksa. Keduanya dapat membedakan
yang baik baik&buruk
 Materi yang diperjanjikan atau objek yang diakadkan terdiri dari atas modal
(mal), usaha (berdagang dan lainnya yang berhubungan dengan urusan
perdagangan tersebut), keuntungan;
 Sighat, yakni serah/ungkapan penyerahan modal dari pemilik modal (ijab) dan
terima/ungkapan menerima modal dan persetujuan mengelola modal dari pemilik
modal (qabul).
Syarat Mudharabah

• Dinyatakan dengan jelas jumlahnya


• Dalam bentuk uang tunai dan bukan piutang
• Harus diserahkan kepada mudharib (pengelola)
Modal

• Pembagian keuntungan harus jelas presentasenya


• Kesepakatan rasio presentase dicapai melalui negosiasi dan dituangkan dalam kontrak
• Pembagian keuntungan baru dapat dilakukan setelah mudharib mengembalikan seluruh
atau sebagian modal kepada shahib al-mal.
Keuntungan
Syarat Pembagian Keuntungan

1. Harus diperuntukkan bagi kedua pihak dan tidak boleh disyaratkan hanya untuk
satu pihak
2. Bagian keuntungan harus diketahui masing-masing pihak dan bersifat
proporsional(%) dari keuntungan yang sesuai kesepakatan. Sekiranya terdapat
perubahan nisbah, harus berdasarkan kesepakatan
3. Penyedia dana menanggung semua kerugian dari mudharabah dan pengelola
tidak boleh menangung kerugian apapun kecuali diakibatkan dari kesalahan
disengaja, kelalaian, atau pelanggaran kesepakatan
4. Sekiranya terjadi kerugian yang disebabkan oleh kelalaian mudharib, maka
mudharib wajib menanggung segala kerugian tersebut.
Pengawasan Syariah Transaksi
Mudharabah
1. Meneliti apakah pemberian informasi secara lengkap telah disampaikan oleh
bank kepada nasabah, baik secara tertulis maupun lisan tentang persyaratan
pembiayaan mudharabah telah dilakukan
2. Menguji apakah perhitungan bagi hasil telah dilakukan sesuai prinsip syariah
3. Memastikan adanya persetujuan para pihak dalam perjanjian pembiayaan
mudharabah
4. Memastikan terpenuhinya rukun dan syarat mudharabah
5. Memastikan bahwa kegiatan investasi yang dibiayai tidak termasuk jenis
kegiatan usaha yang bertentangan dengan syariah.
Penyebab Batalnya Mudharabah

 Tidak terpenuhinya syarat sahnya Mudharabah


 Pengelola atau mudharib  sengaja tidak melakukan tugas sebagaimana mestinya
dalam memelihara modal, atau melakukan sesuatu yang bertentangan dengan
tujuan akad
 Pengelola meninggal dunia atau pemilik modalnya, maka Mudharabah  akan
menjadi batal
Jenis-Jenis Mudharabah

 Mudharabah Muqayyadah
Mudharabah yang pemilik dananya memberikan batasan kepada pengelola dana
mengenai lokasi, cara, dan atau objek investasi atau sektor usaha
— Mudharabah Muthlaqah
Bentuk kerja sama antara pemilik dana dan pengelola tanpa adanya pembatasan
oleh pemilik dana dalam hal tempat, cara, maupun objek investasi
— Mudharabah Musytarakah
Bentuk mudharabah di mana pengelola dana menyertakan modal atau dananya
dalam kerja sama investasi
Skema Mudharabah
1.Negosiasi dan
Akad Mudharabah

Bank Syariah Nasabah

2. Pelaksanaan
Usaha
Produktif

4a. Menerima porsi


laba 4b Menerima Porsi
5 Menerima Laba
kembalian modal

3. Membagi Hasil
Usaha
Transaksi Mudharabah

Tanggal 1 Agustus 20XA Bank Murni Syariah (BMS) menyetujui pemberian fasilitas mudharabah
Muthlaqah PT Haniya yang bergerak di bidang SPBU dengan kesepakatan sebagai berikutL
Plafon : Rp. 1.450.000.000
Objek bagi hasil : Pendapatan (gross profit sharing)
Nisbah : 70% PT Haniya dan 30% BMS
Jangka Waktu : 10 bulan (jatuh tempo tanggal 10 Juni 20XB)
Biaya Administrasi : Rp14.500.000 (dibayar saat akad ditandatangani)
Pelunasan : Pengembalian pokok di akhir periode
Keterangan : Modal dari BMS diberikan secara tunai tanggal 10 Agustus 20XA. Pelaporan
dan pembayaran bagi hasil oleh nasabh dilakukan setiap tanggal 10 mulai bulan September.
Saat Penandatanganan Akad Mudharabah

 Pada tanggal 1 Agustus atau saat akan mudharabah ditandatangani terdiri atas
jurnal pembukuan rekening administratif komitmen pembiayaan PT Haniya dan
jurnal pembebanan biaya administrasi

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


01/08/XA Pos lawan komitmen adm pembiayaan 1.450.000.000
Kew. Komitmen adm pembiayaan 1.450.000.000
(izin tarik tanggal 10 Ags sebesar
1.450.000.000)
Kas/Rekening nasabah-PT Haniya 14.500.000
Pendapatan administrasi 14.500.000
Penyerahan Pembiayaan Mudharabah

Tanggal 10 Ags 20XA, BMS mencairkan pembiayaan sebesar Rp1.450.000.000


untuk pembiayaan mudharabah

Tanggal Rekening Debit(Rp) Kredit(Rp)


05/10/XA Pembiayaan Mudharabah 1.450.000.000
Kas/Rekening nasabah 1.450.000.000
05/10/XA Kewajiban komitmen adm Pembiayaan 1.450.000.000
Pos lawan komitmen adm pembiayaan 1.450.000.000
Penerimaan Bagi Hasil Mudharabah

Berikut adalah realisasi laba bruto PT Haniya selama 8 bulan yang dilaporkan
setiap tanggal 10 bulan berikutnya

No Bulan Jumlah Laba Porsi Bank 30% (Rp) Tanggal Tanggal


Bruto (Rp) Pelaporan Pembayaran
Bagi Hasil Bagi Hasil
1 Ags 20.000.000 6.000.000 10 Sep 10 Sep
XA
2 Sep 50.000.000 15.000.000 10 Okt 10 Okt
XA
3 Okt 45.000.000 13.500.000 10 Nov 10 Nov
XA
4 Nov 40.000.000 12.000.000 10 Des 10 Des
XA
5 Des 60.000.000 18.000.000 10 Jan 10 Jan
XA
6 Jan XB 50.000.000 15.000.000 10 Feb 10 Feb
7 Feb XB 40.000.000 12.000.000 10 Mar 10 Mar
8 Mar 50.000.000 15.000.000 10 April 10 April
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
10/09/XA Kas/Rekening nasabah 6.000.000
Pendapatan bagi hasil mudharabah 6.000.000
10/10/XA Kas/Rekening nasabah 15.000.000
Pendapatan bagi hasil mudharabah 15.000.000
10/11/XA Kas/Rekening nasabah 13.500.000
Pendapatan bagi hasil mudharabah 13.500.000
10/12/XA Kas/Rekening nasabah 12.000.000
Pendapatan bagi hasil mudharabah 12.000.000
10/01/XB Kas/Rekening nasabah 18.000.000
Pendapatan bagi hasil mudharabah 18.000.000
10/02/XB Kas/Rekening nasabah 12.000.000
Pendapatan bagi hasil mudharabah 12.000.000
10/03/XB Kas/Rekening nasabah 15.000.000
Pendapatan bagi hasil mudharabah 15.000.000
10/04/XB Kas/Rekening nasabah 15.000.000
Pendapatan bagi hasil mudharabah 15.000.000
Saat Akad Berakhir

Alternatif 1:nasabah pembiayaan mampu Alternatif 2:nasabah pembiayaan tidak mampu


mengembalikan modal mudhrabah mengembalikan modal mudhrabah

Tanggal Rekening Debit(Rp) Kredit(Rp) Tanggal Rekening Debit(Rp) Kredit(Rp)

10/06/XB Kas 1.450.000.0 10/06/XB Piutang 1.450.000.0


00 pembiayaan 00
mudharabah
Pembiayaan 1.450.000.0 jatuh tempo
Mudharaba 00 Pembiayaan 1.450.000.0
h mudharabah 00

Anda mungkin juga menyukai