Anda di halaman 1dari 3

PENEMBAKAN DI SIGI DAN HUBUNGAN NYA DENGAN TEORI SECURITASI

Profesor Ole Waever dalam video tersebut menjelaskan bahwa teori sekuritisasi adalah proses
memperlakukan isu sebagai isu keamanan. Sekuritisasi pada dasarnya adalah cara khusus untuk
memandang masalah pemahaman sebagai bahaya unik dan disertai dengan ancaman tingkat
tinggi yang melebihi batas kewajaran yang ada. Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa
tidak ada ancaman keamanan alam, dan siapa kita untuk menentukan apa yang dimaksud dengan
ancaman keamanan, sehingga ketika memeriksa situasi seperti ancaman perlu dicek bahwa
beberapa hal yang harus dicek tidak bersifat umum. Ancaman. Dipecahkan dengan cara lain, ini
akan mengarah pada ancaman di luar norma biasanya, dan dalam kasus mengambil tindakan
khusus. Isu yang sudah dikatakan bahaya yang luar biasa bukanlah masalah normal yang bisa
diselesaikan dan di tangani oleh politik tetapi hal ini merupakan suatu keharusan karena jika
dibiarkan terjadi, isu ini akan semakin besar dan bisa saja terlambat dalam menyelesaikannya.
Oleh karena itu, tindakan luar biasa dapat diizinkan seperti perang bahkan kekerasan politik demi
alasan keamanan negara maupun masyarakat (OpenLearn from The Open University, 2014).

Sebelum menjelaskan hubungan kasus penembakan di sigi dan teori securitasi oleh Profesor Ole
Waever saya akan menjelaskan secara singkat tentang kasus penembakan di sigi

Peristiwa ini terjadi pada tanggal 27/11/2020 sekitar pukul 10.00 Wita di sebuah Desa
Lembatongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulteng Anggota yang tergabung dalam
Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di kawasan Pozo menyerang anggotanya Serta warga yang
menyelesaikan sholat Jum'at.Setelah menyerang 5 orang, tim MIT DPO Poso split masing-
masing mengirim 3 orang ke SD Salubanga dan 2 orang ke SD Salubanga Menjelang belakang
masjid. Beberapa menit kemudian, serangan kembali terjadi Penembakan di Pos Sekat Alfa 16,
menyandera warga dan anggotanya Pos tembok pemisah sudah kembali dari shalat Jumat, tetapi
anggota pos separatis telah melarikan diri Status sandera belum jelas. Tim sekitar pukul 13.30
dari WITA Sebuah pasukan pengejar yang dipimpin oleh Danki Chase Ipda Richar pergi ke
tempat kejadian Bantuan diberikan karena Pos Salubanga Sekata sedang menelepon Cari bantuan
melalui HT 1( Sepriyaco, Sepriyaco Lomba, Osgar. . Matompo, Abd.Malik 2020:2-3
Seperti yang di ketahui penembakan di sigi merupakan tindakan terrorisme berat, yang di
lakukan sekelompok teroris yang bernama mujahidin Indonesia timur yang tidak saja membakar
tempat ibadah tetapi juga membunuh masyrakat sipil tidak bersalah secara kejam. Disini teori
sescuritasi berfungsi dalam mengukur dan memberikan label terrorisme pada kejadian tereror
terntentu dalam pengukuran ini dapat di gunakan pemerintah dalam mengambil kebijakan untuk
menaganinya seperti saat penembakan di sigi pemerintah langsung mengirimkan pasukan untuk
melakukan pengejaran serta penanganan tetapi dalam kasus teori securitasi perngambilan
keputusan ini biasanya berdasarkan pendapat dari public debate serta demokarsi yang berlaku
dan dalam teori securitasi juga objek yang sudah mendapatkan label biasanya  yang berhasil
tersekuritisasi mendapat lebih banyak perhatian dan sumber daya daripada subjek yang gagal
tersekuritisasi sehingga memicu kerugian manusia yang lebih besar. Contoh yang sering
digunakan para teoriwan adalah pembahasan ancaman terorisme dalam berbagai diskusi
keamanan terutama dalam kasus yang saya ambil yaitu penembakan di sigi dengan pelabelan ini
terhadap kasus penembakan di sigi dapat membuat pemerintah dapat mengambil keputusan
yangv paling abik dan efeisen serta dapat megurangi kerugian di masa depan
DAFTAR PUSTAKA

OpenLearn from The Open Univerity. 2014, Oktober 3. Securitisation Theory – International
Relations (3/7). Youtube. https://www.youtube.com/watch?v=wQ07tWOzE_c

Lomba, Sepriyaco, Osgar S. Matompo, and Abd Malik. "PENYIDIKAN TINDAK PIDANA
TERORISME DI WILAYAH SULAWESI TENGAH." Jurnal Kolaboratif Sains 1.1 (2020).

Anda mungkin juga menyukai