Anda di halaman 1dari 5

PASAL 1

TUJUAN KONTRAK

1. Owner Memberikan tugas kepada Konsultan Manajemen Kontruksi dan


Konsultan Manajemen Kontruksi menerima tugas tersebut, yaitu untuk
melaksanakan PEKERJAAN MANAJEMEN KONSTRUKSI (MK).
2. Lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan Oleh Konsultan Manajemen
Kontruksi adalah sebagai berikut.
1) Malaksanakan evaluasi terhadap gambar DED, RKS, dan Perhitungan RAB
pembangunan yang dibuat Oleh perencana, serta menyusun Owner Estimate
(OE).
2) Melakukan koordinasi dengan pihak perencana apabila ada bagian dari
perencanaan yang memerlukan koreksi.
3) Bersama-sama dengan Owner melakukan Ielang pekerjaan dengan tahapan
sebagai berikut :
a. Membantu memilih perusahaan kontraktor yang akan diundang;
b. Membantu melaksanakan aanwijzing kepada calon kontraktor yang
diundang lengkap dengan pembuatan Berita Acara Aanwijzing;
c. Melakukan evaluasi terhadap semua penawaran dari kontraktor untuk
kemudian dibuatkan rekomendasi sebelum penetapan pemenang.
4) Menilai perencanaan pelaksanaan konstruksi yang dilakukan oleh
kontraktor.
5) Monitoring dan evaluasi program kegiatan pelaksanaan fisik yang disusun
Oleh pelaksana konstruksi yang meliputi program pencapaian sasaran fisik,
penyediaan dan penggunaan sumber daya berupa tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan bahan bangunan, informasi, dana, program quality assurance /
quality control, dan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan
Lingkungan (K3L).
6) Mengendalikan program pelaksanaan konstruksi fisik, yang meliputi
program pengendalian sumber daya, pengendalian biaya, pengendalian
waktu, pengendalian sasaran fisik (kualitas dan kuantitas) hasil konstruksi,
pengendalian perubahan pekerjaan, pengendalian tertib administrasi,
pengendalian Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L).
7) Melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan manajerial
yang timbul, usulan koreksi program dan tindakan turun tangan, serta
melakukan koreksi teknis bila terjadi penyimpangan (di dalam ruang lingkup
program).
8) Melakukan koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
konstruksi fisik.
9) Melakukan kegiatan Manajemen Konstruksi yang terdiri atas •
a. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelelangan konstruksi yang
akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan.
b. Mengawasi kualitas dan kuantitas pemakaian bahan, peralatan dan
metode pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan waktu, dan biaya
pekerjaan konstruksi.
c. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas
dan laju pencapaian volume / realisasi fisik.
d. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan
persoalan yang terjadi selama pekerjaan konstruksi.
e. Menyelenggarakan rapat lapangan secara berkala, membuat laporan
mingguan dan bulanan pekerjaan manajemen konstruksi kepada Owner,
dengan masukan hasil rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan
bulanan pekerjaan konstruksi fisik yang dibuat oleh pelaksana konstruksi.
f. Menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaan
dan pembayaran angsuran pekerjaan pelaksanaan konstruksi.
g. Meneliti seluruh gambar untuk pelaksanan (shop drawings) yang
diajukan oleh pelaksana konstruksi

1--lalaman
h. Meneliti seluruh gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (as
built drawings) sebelum serah terima I.
i. Menyusun daftar cacat dan atau kerusakan sebelum serah terima I dan
mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan.
j. Bersama-sama dengan penyedia jasa perencanaan menyusun petunjuk
pemeliharaan dan penggunaan bangunan gedung.
k. Mengawasi penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan
Lingkungan (K3L).
I. Menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan, serah terima I,
berita acara pemeliharaan pekerjaan dan serah terima II pekerjaan
konstruksi, sebagai kelengkapan untuk pembayaran angsuran pekerjaan
konstruksi.
m. Membantu pengelola kegiatan dalam menyusun dokumen pendaftaran.
n. Membantu mengelola kegiatan dalam penyiapan kelengkapan dokumen
Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dari Pemerintah, Kabupaten / Kota setempat
(jika dibutuhkan).
I O) Menyusun laporan akhir pekerjaan manajemen konstruksi.

PASAL 2
DASAR PERJANJIAN DAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pelaksanaan Pekerjaan ini berpedoman pada peraturan perundang-undangan,


ketentuan umum dan persyaratan teknis yang berlaku, serta ketentuan-ketentuan
lainnya termasuk lampiran kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
Surat Perjanjian Kerja ini antara lain meliputi:
1) Penawaran Konsultan Manajemen Kontruksi No: 036R/PWR-MSE/1709
Tanggal, 4 September 2017.
2) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman
Persyaratan Teknis Bangunan Gedung.
3) SNI dan pedoman teknis yang berhubungan dengan pekerjaan pembangunan
bangunan gedung yang berlaku di Indonesia.
PASAL 3
TANGGUNG JAWAB DAN KEWAJIBAN

I. Pekerjaan Manajemen Konstruksi (MK) yang dilaksanakan oleh Konsultan Manajemen


Kontruksi harus mengikuti ketentuan yang tercantum dalam Surat Perjanjian.
2. Konsultan Manajemen Kontruksi akan melaksanakan tugasnya dengan segala kemampuan
keahlian dan pengalaman yang dimilikinya sehingga target tepat mutu, tepat biaya dan tepat
waktu pelaksanaan pekerjaan dapat tercapai.
3. Semua tugas pekerjaan yang tercantum dalam pasal I surat perjanjian kerja ini dan ketetapan
waktu pelaksanaan pekerjaan merupakan tanggung jawab Konsultan Manajemen Kontruksi.
4. Konsultan Manajemen Kontruksi tidak diperkenankan memberikan selumhnya atau sebagian
tugas yang diterima dari Owner kepada pihak lain, kecuali dengan persetujuan tertulis Owner.
5. Konsultan Manajemen Kontruksi harus bersedia memberikan catatan-catatan yang merupakan
hasil dari kegiatan yang telah dilaksanakannya kepada Owner apabila sewaktu-waktu
dibutuhkan dengan biaya dari Konsultan Manajemen Kontruksi
6. Konsultan Manajemen Kontruksi harus bersedia memberikan penjelasan pekerjaan pada
waktu dibutuhkan oleh Owner, memberikan penjelasan terhadap persoalanpersoalan yang
timbul selama tahap konstruksi.
7. Konsultan Manajemen Kontruksi harus bertanggung jawab atas kebenaran Manajemen
Konstruksi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan bertanggung jawab secara teknis atas segala
pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
8. Konsultan Manajemen Kontruksi bertanggung jawab terhadap kerahasiaan dokumen dan tidak
diperkenankan menyampaikan kepada pihak manapun tanpa sepersetujuan Owner.

PASAL 4
HASIL PEKERJAAN

1. Semua hasil pekerjaan yang dilaksanakan oleh Konsultan Manajemen Kontruksi berdasarkan
surat perjanjian kerja ini, sepenuhnya menjadi milik Owner.
2. Konsultan Manajemen Kontruksi tidak dibenarkan menggunakan atau menyebarluaskan hasil
pekerjaan tersebut dalam ayat I pasal ini kepada pihak lain tanpa seizin dari Owner.
3. Konsultan Manajemen Kontruksi tidak dibenarkan menyerahkan sebagian hasil pekerjaan
atau seluruh pekerjaan tersebut pada ayat 1 pasal ini kepada pihak lain tanpa persetujuan dari
Owner.
4. Hasil Pekerjaan Manajemen Kosntruksi (MK) harus disampaikan kepada Owner dengan
membuat:
l) laporan pengawasan mingguan; 2) laporan
pengawasan bulanan;
3) laporan pemeliharaan;
4) laporan akhir pengawasan konstruksi fisik;
5) laporan khusus bila diperlukan atau diminta oleh Owner.

Anda mungkin juga menyukai