Gerakan Keamanan Pangan Desa atau disingkat GKPD merupakan kegiatan yang ada di Balai Pom
Manokwari dalam melaksanakan pengawasan kemanan pangan di desa-desa yang ada di wilayah papua
Barat.
Dalam pelaksanaan kegiatan GKPD (Gerakan Kemananan Pangan Desa) terdapat beberapa tahapan yang
harus dilalui. Tahapan tersebut antara lain:
Kegiatan ini merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam menjalin kemitraan dengan
lintas sektor di daerah yang mana tujuannya untuk sinkronisasi komunikasi dua arah antara
stakeholder terkait (seperti BAPPEDA, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas
Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas KUMKM, Dinas Perindustrian,
dll yang ada di tingkat propinsi atau kabupaten/kota) dengan komunitas desa mengenai
program Desa Pangan Aman.
2. Pengadaan Paket Kemanan Pangan, seperti Rapid Test Kit, informasi spt banner, spanduk,
serta materi mengenai prinsip keamanan pangan.
Pelatihan kader keamanan pangan desa atau biasa disingkat (KKPD) merupakan kegiatan untuk
membekali kader yang sudah terpilih tentang keamanan pangan yang nantinya kader tersebut
dapat mendampingi komunitas desanya dalam menerapkan prinsip keamanan pangan. Kadernya
itu dipilih dari perwakilan komunitasnya, seperti :
Setelah melatih KKPD selanjutnya adalah melakukan pelatihan / bimbingan terhadap komunitas
yang ada di desa, seperti komunitas yg saya sebutkan di atas :
Dengan adanya bimtek komunitas ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian masyarakat
dalam menangani permasalahan keamanan pangan di lingkungannya, seperti ibu rumah tangga
dapat menyiapkan dan mengolah pangan sesuai dengan prinsip keamanan pangan, anak-anak
remaja mampu memilih dan membeli pangan jajanan yang aman, bermutu dan bergizi, penyedia
pangan (ritel, Pedagang Kaki Lima, IRTP dll) dapat menyediakan pangan yang aman untuk
dikonsumsi.
Kegiatan bimbingan teknis yang dilakukan harus diikuti dengan kegiatan fasilitasi
keamanan pangan kepada komunitas desa, kegiatannya itu berupa pendampingan
yang dilakukan oleh kader di setiap komunitasnya dan penyediaan sarana yang
mendukung dalam rangka penerapan kemanan pangan di desa, seperti dapur rumah
tangga, posyandu, kantin, warung, dan irtp yang memadai.
Sekaligus pada tahap ini, BPOM juga mendukung komunitas Usaha Pangan Desa
untuk dibina dan didukung supaya produk yang dihasikan terjamin aman. Outputnya
berupa rekomendasi MD (Makan dalam) / SPP-IRT (Sertifikat Produksi Pangan dan
atau Sertifikat Hygiene Sanitasi untuk pelaku usaha pangan yang telah memenuhi
ketentuan. Rekomendasi ini dapat diberikan di tahun berjalan atau tahun berikutnya.