Anda di halaman 1dari 10

FLUOR ALBUS Etiologi

Tingkat Kemampuan 4A
Fisiologis

Flora vagina normal (lactobacilli)


Masalah Kesehatan
menjajah epitel vagina dan mungkin
Vaginal discharge adalah gejala umum memiliki peran dalam pertahanan
yang terlihat oleh dokter di banyak melawan infeksi. Mereka
layanan (perawatan primer, ginekologi, mempertahankan pH vagina normal
keluarga berencana, dan departemen antara 3,8 dan 4,4. Kualitas dan
kedokteran genitourinari). Keputihan kuantitas keputihan dapat berubah pada
mungkin fisiologis atau patologis. wanita yang sama dalam siklus dan dari
Meskipun keputihan yang tidak normal waktu ke waktu; setiap wanita memiliki
sering kali mendorong wanita untuk rasa normalitasnya sendiri dan apa yang
mencari skrining untuk infeksi menular dapat diterima atau berlebihan untuknya.
seksual (IMS), keputihan tidak dapat
memprediksikan adanya IMS. Artikel ini  Peranan Lactobacillus :

berfokus pada penyebab dan diagnosis


Flora normal: aerob kurang lebih enam
keputihan dan pengobatan penyebab
spesies bakteri dan yang paling umum
infeksi yang paling umum.
adalah lactobacillus

Epidemiologi
Flora ini tergantung pada faktor pH dan

76% Wanita di Asia mengalami masalah adanya glukosa

kesehatan reproduksi berupa keputihan.


Lactobacillus berperan dalam menjaga
Remaja putri di Indonesia berpotensi
suasana asam pada vagina, dengan
mengalami keputihan karena Indonesia
cara :
beriklim tropis, sehingga mikoorganisme
(jamur, bakteri, virus mudah tumbuh dan Mengubah glikogen dari epitel vagina
berkembang). Menyerang wanita tanpa (distimulasi juga oleh estrogen) –
batasan usia, mulai dari usia muda, menjadi asam laktat – pH vagina tetap
produktif, maupun usia tua. dalam keadaan asam (pH 3.8-4.5)
Paling sering pada wanita usia subur
(20-35 tahun) Memproduksi hydrogen peroxide
sebagai bacterial antagonism.
Menghambat pertumbuhan wanita tertentu, seperti wanita kulit hitam
mikroorganisme Afrika, lesbian, dan perokok.

Memproduksi bacteriocins (antimicrobial Sumber sekret


peptides)
Terdiri dari:
Jika terjadi perubahan lingkungan
Sekresi vulvar dari kelenjar sebasea,
keasaman vagina  ketidakseimbangan
kelenjar Bartholin, dan kelenjar Skene
flora normal vagina  aktivitas dari
Transudat dari dinding vagina, Sel
mikrooorganisme patogen 
vagina dan serviks yang tereksfoliasi,
menimbulkan reaksi inflamasi
cervical mucus, cairan endometrial dan
Patologis oviductal, mikroorganisme dan produk
metabolisme.
Kandidiasis vulvovaginal adalah
penyebab infeksi umum keputihan yang Konsistensi flokular, warna putih, lokasi
mempengaruhi sekitar 75% wanita pada di posterior fornix, pH <4,5 (asam laktat)
suatu waktu selama masa reproduksi
Hasil penglihatan mikroskop → sel epitel
mereka, dengan 40-50% mengalami dua
superfisial, leukosit (<1%)
atau lebih episode. Vaginosis bakterial
adalah salah satu diagnosis paling
Pemeriksaan dengan tetes KOH 10% →
umum pada wanita yang mengunjungi
negatif tidak adanya fungal
klinik kedokteran genitourinari. Karena
50% kasus vaginosis bakterial tidak Pemeriksaan Gram→ sel epitel
menunjukkan gejala, prevalensi superfisial dan gram-positif batang
sebenarnya dari kondisi ini di (lactobaccilus)
masyarakat tidak pasti. Vaginosis
bakterial dikaitkan dengan pasangan
seksual baru dan seringnya berganti
pasangan seksual. Penurunan tingkat
bakterial vaginosis terlihat di antara
wanita dalam hubungan seksual
monogami, tetapi dapat terjadi pada
wanita perawan. Peningkatan angka
bakterial vaginosis terjadi pada kelompok
Sel dendritik sel penyaji antigen,
menghasilkan asam organic
( menghambat pertumbuhan mikroba,
tetapi juga berbahaya bagi sperma).

Muskularis: Inner circular & outer


longitudinal muscle

Adventitia: terdiri dari jaringan ikat


areolar.

Uterus

Histologi

Vagina

Lamina propria terutama mengandung


serat kolagen tipe III nonbundled dengan
fibroblas berlimpah. Dilapisi epitel
kolumnar selapis yang memiliki silia dan
sel sekretorik, dan yang terakhir melapisi
banyak kelenjar tubulus uterus yang
Mukosa: Stratified squamous epithelium, menembus seluruh ketebalan
sel epitel mensintesis dan endometrium.
mengakumulasi glikogen, mengandung
dua zona konsentris:

Lapisan basal: lamina propria yang lebih


seluler dan mengandung ujung basal
dari kelenjar Rahim/ uterine gland

Lapisan fungsional superfisial: lamina


propria yang lebih spongiosa, kaya akan
substansi dasar, dan mencakup
sebagian besar panjang kelenjar, serta 1. Endocervix
epitel permukaan.
Simple columnar epithelium dengan
Cervix kelenjar cervix + lamina propria tebal.
Produksi mucus dari kelenjar cervix:

a. Ovulasi: konsistensi encer, membantu


sperma masuk

b. Fase luteal: konsistensi kental,


mencegah sperma dan mikroorganisme

c. Hamil: kelenjar berproliferasi, sekresi


mucus kental untuk membentuk sumbat
di canalis endocervix

2. Exocervix (portio)

Nonkeratinized stratified squamous


epithelium

Batas antara endocervix dan exocervix


disebut squamocolumnar junction (SCJ).

Bagian ini rentan terhadap infeksi jika


terpapar ke dunia luar.
Klasifikasi

1. Fluor Albus fisiologi

Beberapa faktor yang dapat


mempengaruhi jumlah keputihan
fisiologis antara lain: Usia wanita,
kehamilan, penggunaan preparat
hormonal (OCP, dll) dan kebiasaan
pribadi serta tingkat kebersihan wanita.

2. Fluor Albus Patologis


Perbedaan Fluor Albus Fisiologis dan
Non Sexually Transmitted Infection (Non Patologis
STI)

-Bacterial Vaginosis: Gardnerella


vaginalis

-Vulvovaginal Candidiasis: Candida


albicans

Sexually Transmitted Infection (STI) Diagnosis

-Trichomoniasis: Trichomonas vaginalis 1. Anamnesis

-Gonorrhea: Neisseria gonorrhoeae Keluar cairan abnormal dari vagina,


dapat berwarna, disertai gatal dan atau
-Chlamydiasis: Chlamydia trachomatis
bau, nyeri abdomen bagian bawah (bisa
ada atau tidak)

2. Pemeriksaan Fisik:

Pemeriksaan speculum: tampak cairan


abnormal (bervariasi) Hiperemis vulva,
vagina, serviks, nyeri tekan perut bawah,
nyeri goyang portio, Nyeri tekan
adneksa. Kemungkinan adanya benda Serologi untuk: kecurigaan infeksi dari
asing, ulkus, dan neoplasma (kelompok klamidia
khusus)

Pemeriksaan Penunjang

 Bahan bisa diambil dari secret vagina

NACL 0.9% fisiologis: trikomoniasis

KOH 10%: kandidiasis (hifa), bakteri


anaerob, dan Gardnerella melalui reaksi
bau ikan (whiff tes)

Pewarnaan gram: gram +/- termasuk


gonorrhea

Kultur: gonore, jika pewarnaan gram


tidak ditemukan
Bacterial Candidiasis
vaginosis Trichomoniasis
Gonorrhea

Chlamydiasis
Edukasi dan Pencegahan Fluor Albus
Prognosis
Menjaga kebersihan genitalia
Quo Ad vitam: Ad Bonam
 Bersihkan dan jaga agar tetap Quo Ad Functionam: Ad Bonam
kering Quo Ad Sanationam: Dubia
 Hindari penggunaan cairan
pembersih kewanitaan
 Cara membersihkan organ
reproduksi dengan benar
 Mengganti pembalut saat terasa
basah/lembab

Perhatikan Pakaian

 Perhatikan pakaian organ


 kewanitaan kering dan tidak
lembab,
 hindari menggunakan pakaian
dalam/celana ketat

Mengatur pola hidup sehat

 Tidak berganti pasangan seks


 Hindari stress
 Hindari berbagi barang pribadi
dengan orang lain seperti handuk
dan pakaian dalam

Komplikasi

Leukorrhea Fisiologis
Menyebabkan rasa tidak nyaman pada
wanita sehingga dapat mempengaruhi
rasa percaya dirinya

Leukorrhea Patologis
Apabila berlangung terus menerus akan
menganggu fungsi organ reproduksi
wanita khususnya pada bagian saluran
indung telur yang dapat menyebabkan
infertilitas.

Anda mungkin juga menyukai