Anda di halaman 1dari 4

HERMENEUTIK PERJANJIAN LAMA II (KELAS B)

HABAKKUK 1:2-4 “ KELUHAN NABI KARENA KETIDAKPASTIAAN”

DOSEN :

PDT. DR. HELEN GRATIA MASAMBE

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 8

VITA KALENGKONGAN (201941402)


ENRICO LIEM ()
JEBRIKA KADIMATENG (202041232)
KAMANG TAMBA (202041)

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TOMOHON


FAKULTAS TEOLOGI
2022
1. REVIEW TEKS

2. PERBANDINGAN TEKS
NASKAH ASLI LAI - TB NIV

" ,‫ צעקתי‬,‫ אדוני‬,‫עוד כמה זמן‬ 2) Berapa lama lagi, TUHAN, aku 2)How long, Lord, must I call for
,‫אבל אתה לא שמעת אותי‬ berteriak, tetapi tidak Kaudengar, aku help,
‫ "עיוות!" אבל לא‬,‫צעקתי אליך‬ berseru kepada-Mu: "Penindasan!" but you do not listen?
‫?אתה עוזר‬ tetapi tidak Kautolong? Or cry out to you, “Violence!”
but you do not save?
‫ למה הראית לי רשע למען אראה‬3) Mengapa Engkau 3) Why do you make me look at
‫ רדיפה ואלימות לנגד‬,‫עוולה? כן‬ memperlihatkan kepadaku injustice?
‫עיני; נוצרו מחלוקת וטענה‬. kejahatan, sehingga aku Why do you tolerate wrongdoing?
memandang kelaliman? Ya, aniaya Destruction and violence are before
dan kekerasan ada di depan me;
mataku; perbantahan dan there is strife, and conflict abounds.
pertikaian terjadi.
‫לכן החוק מאבד מכוחו והצדק‬ 4) Itulah sebabnya hukum 4) Therefore the law is paralyzed,
‫ כי רשעים‬,‫לעולם לא מופיע‬ kehilangan kekuatannya dan tidak
and justice never prevails.
pernah muncul keadilan, sebab
‫ מקיפים את הצדיקים; לכן הצדק‬orang fasik mengepung orang The wicked hem in the righteous,
‫מופיע הפוך‬. benar; itulah sebabnya keadilan
so that justice is perverted.
muncul terbalik.

3. LATAR BELAKANG
A. Latar Belakang Umum
Kitab nabi Habakuk ditulis, sekitar 605 SM - 586 SM sebelum kerajaan Yehuda
berada dalam pembuangan. Kitab ini merupakan kitab kedelapan dari keduabelas
kitab nabi-nabi kecil. Penulis kitab ini hidup sezaman dengan seorang nabi yang
bernama Yeremia. Ia merupakan seorang nabi yang berasal dari Yehuda. Kitab
Habakuk tidak secara detail menyediakan data mengenai peristiwa sejarah atau situasi
politis yang membawa ia dalam perdebatannya dengan Allah. Konteks penulisan dari
kitab Habakuk tidak jauh berbeda dengan konteks Zefanya. Kitab Habakuk
dilatarabelakangi oleh situasi peperangan di mana ada beberapa bangsa yang terlibat,
salah satunya adalah bangsa Kasdim. Hal ini ditunjukkan dalam Habakuk 1:6 di mana
terdapat nama bangsa Kasdim. Peperangan ini terjadi sekitar abad ke-7 Sebelum
Masehi di mana pada masa ini orang Kasdim mampu menaklukkan Mesir yang
diperintah oleh Firaun Nekho di sungai Efrat. Peperangan tersebut menyebabkan
kondisi sosial dan religius saat itu sangat kacau. Dalam peperangan ini, orang-orang
Kasdim juga berusaha untuk menguasai dunia di bawah pemerintahan raja Yoyakim.
Pada masa ini juga sang nabi mengumumkan penyerangan orang Kasdim sekitar 605-
604 SM. Pada masa pemerintahan raja Yoyakim juga banyak terjadi korupsi. Hal ini
ditunjukkan dalam 1:2-4. Penyerangan orang Kasdim ini dilakukan ketika kerajaan
Babilonia mengalahkan kerajaan Asyur dan Mesir dalam peperangan di Karkemis.
Hal ini dilakukan kerajaan Babilonia untuk memperkuat kekuasaan mereka di daerah
barat. Dalam situasi peperangan inilah Nabi Habakuk mencoba untuk tetap
mempertahankan imannya kepada janji Tuhan. Peperangan tersebut menyebabkan
kondisi sosial dan religius saat itu sangat kacau. Dalam peperangan ini, orang-orang
Kasdim juga berusaha untuk menguasai dunia di bawah pemerintahan raja Yoyakim.
Pada masa ini juga sang nabi mengumumkan penyerangan orang Kasdim sekitar 605-
604 SM. Pada masa pemerintahan raja Yoyakim juga banyak terjadi korupsi. Tema
teologis yang menjadi perhatian dari Habakuk adalah keadilan. Hal ini yang membuat
Habakuk berada dalam tradisi nabi-nabi Israel. Beberapa nabi terdahulu yang juga
ikut menggemakan mengenai keadilan yaitu Yesaya dan Yeremia. Dalam Ktab ini
diperlihatkan bahwa sang Nabi tidak bisa memahami keadilan Allah. Ia tidak bisa
memahami tindakan YHWH yang memakai perantara, yang begitu angkuh dan
menentang Allah, untuk menghukum bangsa Israel. Keadilan Allah sangat sulit untuk
dipahami karena apa yang Allah lakukan tidak selalui bisa diperkirakan hanya dengan
perasaan dan penglihatan. Ada dunia keadilan yang hanya dapat dipahami oleh Allah
sepenuhnya. Bangsa Israel juga nabi Habakuk harus dapat menerima keadilan Allah
dengan iman bukan dengan apa yang mereka buktikan dengan akal.

B. Latar Belakang Khusus

Allah belum menghakimi kejahatan Yehuda dan ini menjadi permasalahan bagi
Habakuk. Yang merupakan sarana utama kritik Habakuk adalah Allah sendiri, bukan
umat-Nya. Dosa Yehuda telah begitu kei dan kejam sehingga nama baik Allah
terancam karena keengganan-Nya untuk menghakimi mereka. Keluhan Habakuk
tentang kebenaran Allah mencirikan gaya kitabnya, yakni sebuah ringkasan
percakapannya dengan Allah. Permohonannya akan penghakiman Allah mempunyai
dua segi: pembalasan terhadap orang jahat dan pembenaran bagi orang benar.
Agaknya yang melatarbelakangi kekejaman, penindasan dan pelanggaran hukum yang
menggusarkan nabi adalah pemerintahan Yoyakim yang lalim yang juga sangat
menjengkelkan Nabi Yeremia (Yer 22:13-23).” Habakuk sebagai teolog dan nabi
bingung melihat peng: hakiman Allah tampaknya terus tertunda, sementara semangat
yang tersisa dari pembaruan Yosia di Yehuda dilemahkan oleh penyelewengan para
pemimpin bangsa itu."

4. POKOK-POKOK PIKIRAN
Ayat
Ayat
Ayat

5. KATA KUNCI
1. Berseru
2. Penindasan
3. Kejahatan
4. Kelaliman
5. Aniaya
6. Kekerasan
7. Pertikaian
8. Keadilan

6. TAFSIRAN

Berita bagi pembaca mula-mula

Berita bagi pembaca masa kini


 Habakuk berseru, meminta pertolongan dari Allah
 Habakuk memprotes kejahatan yang terjadi saat itu
 Habakuk menginginkan keadilan bagi orang benar

Anda mungkin juga menyukai