Anda di halaman 1dari 24

TAFSIR

SILABUS :
MATA KULIAH : Tafsir PL II ( Kitab Hakim-hakim )
DOSEN : Dicky Welly Kansil,M.Th

•Standar Kompetensi

Mahasiswa memiliki pengetahuan yang komprehensif tentang Perjanjian Lama , menghayati


pentingnya dan mengaplikasikan nilai-nilai ajaran Perjanjian Lama dalam segala aspek kehidupan.
•Kompetensi dasar

1. Mampu menjelaskan pengertian dan ruang lingkup tafsir Perjanjian Lama


2. Mampu memahami kitab kejadian
3. Mampu menjelaskan pengajaran dari kitab kejadian
4. Mampu menghayati pengajaran dari kitab kejadian
5. Mampu membuat refleksi dari kitab kejadian dalam konteks masa kini.
•Urutan dan Rician Materi

1. Pengantar mata kuliah


2. Tafsir dan eksposisi kitab kejadian 1 : 1-2
3. Tafsir dan eksposisi Kitab kejadian 1: 26 – 27
4. Tafsir dan eksposisi Kejadian 3
5. Tafsir dan eksposisi Kitab Kejadian 6 : 1-8
• Tafsir dan eksposisi Kitab Kejadian 7
•Indikator hasil belajar
1. Menguraikan pengertian dan ruang lingkup tafsir Perjanjian Lama
2. Menjelaskan tentang pengajaran kitab kejadian
3. Menjelaskan tentang implementasi dari pengajaran kitab kejadian

Standar Proses Belajar


4. PENGALAMAN BELAJAR :
• Mahasiswa mendengarkan kuliah yang disampaikan dosen
• Mahasiswa mendiskusikan materi dibawah bimbingan dosen
• Mahasiswa mempresentasikan. Mahasiswa melakukan Studi Pustaka
2. METODA :
• Ceramah
• Diskusi
3. TUGAS
• Membuat laporan baca
• Membuat tafsir/eksposisi Teks
4. STANDAR PENILAIAN :

• Partisipasi dan kehadiran : 10%


• Tugas membuat tafsir : 20%
• UTS : 30%
• UAS : 40%

5. TEHNIK
• Tertulis

6. BENTUK SOAL
• Tanya jawab

7. MEDIA
• Laptop/ LCD

8. KEPUSTAKAAN
• Richard Pratt, He gave Us Stories, Momentum Surabaya
• Craig Broyles, Interpreting the Old Testament, Baker Academic
• Douglas Stuart, Eksegese Perjanjian Lama, Gandum Mas Malang
• David Howard, Kitab-kitab Sejarah, Gandum Mas Malang
• Kitab Hakim-hakim ditulis dan dikumpulkan oleh
nabi-nabi yang tidak diketahui tahun 1000 SM. Kitab
ini rupanya ditulis pada saat Israel telah diperintah
oleh seorang raja. Hal ini terungkap karena ada
ungkapan “ pada waktu itu tidak ada raja di Israel “
oleh karena itu hal ini mengisyaratkan bahwa telah
ada raja di Israel ( 17 : 6 ; 19 : 1 ; 21 : 25 ).
• Dalam Tradisi Yahudi dan Kristen mula-mula
mengaggap bahwa kitab ini ditulis oleh Samuel atau
sezaman dengan dia.
• Kitab Hakim-hakim mendokumentasikan berbagai
kekalahan dan kegagalan Israel secara rohani,
kebangsaan dan kemasyarakatan.
• Zaman para hakim dapat divisualisasikan sebagai
spiral menurun. Melalui siklus sejarah yang dicatat
dalam kitab tersebut , Israel semakin jauh
meninggalkan Allah
• Terdapat 6 periode penindasan yang dilakukan
musuh Israel selama 265 tahun dalam kitab Hakim-
hakim.periode pertama adalah 8 tahun penindasan
bangsa Mesopotamia yang diakhiri oleh Otniel
( Hakim – hakim 3 : 7 – 11 )
• Periode kedua adalah penindasan yang dilakukan
oleh bangsa Moab dan berlangsung selama 18 tahun.
Penindasan ini diakhiri oleh Ehud ( 3 : 12 – 21 )’
• Periode ketiga penindasan oleh bangsa Kanaan
selama 20 tahun. Diakhiri oleh Debora dan Barak
• Periode keempat penindasan oleh Midian selama 7
tahun yang diakhiri oleh Gideon ( 6 : 1-10 : 15 )
• Periode selanjutnya penindasan kelima oleh Bangsa
Amon di Timur dan keenam oleh bangsa Filistin di
barat ( 10 : 6 – 12 : 15 . Yefta membebaskannya dari
Bangsa Amon. Simson membebaskan dari bangsa
Filistin di Barat. Namun konflik terus berlanjut
dengan filistin sampai era Samuel
• Kitab Hakim-hakim mempersiapkan pernyataan-
pernyataan yang akan datang dengan
mendokumentasikan kemunduran dan kegagalan
bangsa Israel yang akhirnya membawa bangsa itu
kecewa terhadap kepemimpinan oleh Hakim-
hakim dan menuntut untuk memiliki Raja seperti
bangsa lain ( I samuel 8 : 5 )
• Kemerosotan Israel selama zaman Hakim-hakim
jelas dikemukakan dalam pasal 2 : 6 – 3 : 6. hal ini
dimulai dari menikmati berkat Allah, bangsa Israel
meninggalkan Tuhan dan berpaling kepada allah-
allah dan praktik –praktik bangsa Kanaan.
Untuk membawa mereka kembali kepada Allah,
Allah menghukum umat-Nya dengan mengijinkan
mereka ditindas oleh musuh musuh mereka. Hal
tersebut membuat mereka berseru dan dengan
kemurahan-Nya Allah membebaskan mereka dari
hukuman Allah. Hal tersebut membawa Israel
dapat menikmati berkat-berkat Allah.
• Kemurtadan bangsa ini menyebabkan
disorganisasi kebangsaan dan kekacauan
masyarakat. Hal ini berlangsung selama kurang
lebih dua setengah abad lamanya.
• Tujuan penulisan kitab Hakim-hakim
1. Memberikan pembenaran apologetis terhadap
Monarkhi Israel. Bangsa Israel mempersalahkan
kondisi pemerintahan yang tidak sama dengan
bangsa lain sebagai penyebab kejatuhan mereka.
2. Menunjukan anugerah yang kudus dari Allah untuk
memelihara Israel walaupun banyak pelanggarannya.
Kendati Israel gagal Allah tetap setia. Pelanggaran
demi pelanggaran yang terjadi idak menghancurkan
perjanjian Abraham yang bersifat unilateral.
3. Menyelidiki apa yang terjadi secara teologis selama
bertahun-tahun yaitu masa antara Yosua sampai
kepada Daud.
EKSPOSIS
I
• Struktur kitab Hakim – hakim
1. Latar belakang kegagalan untuk mengusir orang
Kanaan 1 : 1 – 2 : 5
2. Siklus kemurtadan 2 : 6 – 3 : 6
3. Siklus : orang Israel melakukan apa yang jahat di
mata Tuhan 3 : 7 – 13- 16
4. Kemerosotan moral suku-suku 17 - 18
Analisa Konteks
a.Konteks sebelum
Teks ini mendeskripsikan bagaimana orang Israel
akan maju berperang melawan orang Kanaan. Aktifitas
perang untuk merebut tanah di wilayah Kanaan. Aktifitas
perang ini tidak bisa dipisahkan dengan kitab Kejadian
pasal 15 dimana Allah telah menyatakan janji-Nya kepada
Abraham tentang Daerah-daerah mana yang akan
diberikan kepada keturunan Abraham. Wilayah-wilayah
tersebut adalah ; tanah orang Keni, Kenas,Kadmon,
Feris,Het, Refaim,Amori,Kanaan, Girgasi dan tanah orang
Yebus. Dengan kata lain peperangan ini bukanlah peristiwa
yang direncanakan oleh manusia atau umat Israel.
Peristiwa peperangan ini adalah murni dalam rencana
dan kedaulatan Allah yang memberikan daerah-
daerah tersebut hanya kepada orang Israel. Dalam
kejadian pasal 50 : 24 janji Allah kembali diucapkan
oleh Yusuf sebelum meninggal dunia. Yusuf
mengingatkan saudara-saudaranya bahwa Allah akan
memperhatikan mereka dan akan membawa mereka
keluar menuju ke tanah Perjanjian seperti yang
disampaikan oleh Allah kepada Abraham Ishak dan
Yakub.
Pemberian tanah perjanjian ini juga dideskripsikan
dalam kitab Imamat 18 Berkaitan dengan hukum
kekudusan, disampaikan perihal kehidupan di tanah
yang akan ditempati oleh mereka. Oleh sebab itu
perang dan merebut tanah Kanaan bukanlah tindakan
ilegal karena Allah alam semesta telah
menyatakannya sejak dahulu bahwa tanah tersebut
secara legal dalam otoritas dan kedaulatan-Nya
dijanjikan dan akan diberikan kepada keturunan
Abraham yakni orang Israel.
• Nampaknya pasal 1 merupakan “pintu” yang
disampaikan penulis tentang kegagalan Israel
membiarkan hidup berdampingan dengan orang
orang asing di tanah Perjanjian. Mereka bersikap
terbuka dan tidak menjaga kehidupan rohani
mereka sehingga apa yang pernah diingatkan oleh
Yosua dalam kitab Yosua 24 : 14 – 15 terealisasi
dalam kehidupan rohani mereka.
b.Konteks sesudah
Pada pasal 2 nampak bahwa malaikat Allah
memberikan penyataan tentang kegagalan mereka
yang mengikat perjanjian dengan penduduk yang
berdampingan hidup dengan mereka. Cara hidup yang
tidak mengkultuskan Yahwe membawa mereka hidup
sama seperti orang orang yang menyembah allah
asing. Hal inilah yang membawa mereka kepada
penghukuman Yahwe . Oleh karena itu hadirnya
peperangan adalah oleh karena Israel tertindas dan
pertobatan Israel.
• Pertobatan mengantar mereka memenangkan
peperangan terhadap musuh musuh yang “dipakai”
Allah untuk menghukum mereka. Namun di lain
pihak Legalitas kepemilikan tanah perjanjian dari
Allah secara progresif semakin nampak. Apa yang
Allah janjikan sejak Abraham sampai kepada kitab
Hakim-hakim menunjukan bahwa secara sah dan
meyakinkan Israel menjadi tuan rumah bagi tanah
dan daerah tersebut. Pada pasal- pasal selanjutnya
yakni pada pasal 3 : 7 - 11
Namun di lain pihak Legalitas kepemilikan tanah
perjanjian dari Allah secara progresif semakin
nampak. Apa yang Allah janjikan sejak Abraham
sampai kepada kitab Hakim-hakim menunjukan
bahwa secara sah dan meyakinkan Israel menjadi
tuan rumah bagi tanah dan daerah tersebut. Pada
pasal- pasal selanjutnya yakni pada pasal 3 : 7 – 11,
pasal 3 : 12 – 21, pada pasal 6 : 1-10 : 15 , dan pasal
10 : 6 – 12 : 15 nampak bahwa Allah membebaskan
mereka dari berbagai penghalang dalam realitas
perjanjian Allah kepada mereka sebagai umat pilihan-
Nya. Mereka tidak dibiarkan tertindas terus tetapi
dibebaskan oleh Allah di tanah yang Tuhan janjikan
kepada mereka.
‫‪• Struktur teks dan terjemahannya‬‬
‫‪Hakim-hakim 1 : 1‬‬

‫ַו ְיִ֗ה י ַאֲחֵר ֙י ֣מ ֹות ְיהֹוֻׁ֔ש ַע ַֽוִּיְׁשֲא לּ֙ו ְּבֵ֣ני ִיְׂשָר ֵ֔א ל ַּביהָ֖ו ה ֵל אֹ֑מ ר‬
‫‪yosua mati sesudah dan kemudian‬‬

‫ִ֣מ י ַיֲעֶלה־ָּ֧ל נּו ֶאל־ַֽהְּכַנֲע ִ֛ני ַּבְּת ִח ָּ֖ל ה ְלִה ָּ֥לֶחם ּֽבֹו׃‬
‫‪Hakim – hakim 1 : 2‬‬
‫ַו ֹּ֣י אֶמ ר ְיהָ֖ו ה ְיהּוָ֣ד ה ַיֲע ֶ֑ל ה ִה ֵּ֛נה ָנַ֥ת ִּת י ֶא ת־ָה ָ֖א ֶר ץ ְּבָיֽד ֹו׃‬

‫‪Hakim – hakim 1 : 3‬‬


‫ַו ֹּ֣י אֶמ ר ְיהּוָד ֩ה ְלִׁשְמ֙ע ֹון ָאִ֜ח יו ֲע ֵ֧ל ה ִא ִּ֣ת י ְבגֹוָר ִ֗ל י ְו ִֽנָּלֲחָמ֙ה‬

‫ַּֽבְּכַנֲעִ֔נ י ְוָהַלְכ ִּ֧ת י ַגם־ֲא ִ֛ני ִאְּת ָ֖ך ְּבגֹוָר ֶ֑ל ָך ַו ֵּ֥יֶלְך ִא ּ֖ת ֹו ִׁשְמֽעֹון׃‬
‫‪• Hakim – hakim 1 : 4‬‬

‫ַו ַּ֣יַעל ְיהּוָ֔ד ה ַו ִּיֵּ֧ת ן ְיהָ֛ו ה ֶא ת־ַהְּכַנֲע ִ֥ני ְוַהְּפִר ִּ֖זי ְּב ָיָ֑ד ם ַו ַּיּ֣כ ּום‬

‫ְּבֶ֔ב ֶזק ֲע ֶׂ֥ש ֶר ת ֲאָל ִ֖פ ים ִֽאיׁש׃‬


4.Analisa Gramatikal
a. Penelitian Genre ( Narasi, Puisi, Hikmat, Nubuat,
Apokaliptik, surat, sejarah dll )
b. Parsing Teks
c. Arti Lexiology kata Ibrani ( penyelidikan kata )
• Meneliti akar kata ( kata kerja , kata benda, kata sifat
dll )
• Penelitian diakronik ( sejarah penggunaan kata yang
bersangkutan )
• Penelitian sinkronik ( menyelidiki maksud penggunaan
kata yang bersangkutan )
d. Analisa tense teks Ibrani
e. Penelitian tata bahasa dan relasi sintaksis. ( keterkaitan
5. Uraian ayat demi ayat
C. Rumusan teologi
D. Rumusan doktrin
E. Khotbah ( Judul dan Outline Khotbah )

• Note : jangan lupa daftar isi dan kepustakaan

Anda mungkin juga menyukai