DISUSUN:
OLEH :
KELOMPOK 3
1. ERNA M. TELEHALA
(12114201190064) 7. JULIVIA METEKOHY
2. GERALDY S. ADRIAANSZ (12114201190129)
(12114201190092) 8. KNIL MUSKITA
3. HANNA METEKOHY (12114201190134)
(12114201190099) 9. LENDA TUHUMURY
4. HENYNISA SIPAHELUT (12114201190140)
(12114201190103) 10. LIVI YANTI SOURIPET
5. JAMITA SOUISSA (12114201190150)
(12114201190117) 11. LUSSY J. BALRIYANAN
6. JENNY W. SOSALE (12114201190151)
(12114201190123)
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU
AMBON
2022
KATA PENGANTAR
Terimaksih kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas kehendak-Nya
kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Semua itu hanya karena berkat serta tuntunan Tuhan dalam kehidupan kami. Dalam makalah
yang kami susun ini berisi tentang konsep kesehatan gugus pulau.
Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat bernilai baik. Kami menyadari bahwa
makalah yang kami susun ini belumlah sempurna baik dari segi penyusunan bahasa maupun
penulisan, oleh karena itu kami kelompok sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna menjadi acuan agar kami kelompok bisa menjadi lebih baik lagi untuk
kedepannya. Semoga makalah ini bisa menambah wawasan pembaca dan bisa bermanfaat dalam
perkembangan dan peningkatan ilmu keperawatan.
KELOMPOK 2
DARTAR ISI
HALAMAN SAMPUL………………………………..….………………….……….….i
KATA PENGANTAR……………………………..……..…….……………….….……ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..……iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………..………..…………………………..
B. Tujuan Penulisan…………………………………..………..……………………4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) ………………………………..….6
3.1 Kesimpulan……………………..………………………………………..……….16
3.2 Saran………………………………….…………………………………………..16
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………..……………………...…17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui konsep kesehatan gugus
pulau.
BAB II
PEMBAHASAN
Masalah kesehatan lebih banyak ditemui di layanan primer, sehingga pelayanan di strata
primer disebut sebagai gatekeeper atau sebagai kontak pertama pada pelayanan kesehatan
formal dan penapis rujukan sesuai dengan standar pelayanan medik. Alur rujukan berbasis
gugus pulau tidak keluar dari alur rujukan medis secara umum, yakni sistem pelayanan
kesehatan rujukan berjenjang. Dengan sistem tersebut dimaksudkan agar fakta bahwa »70x
penyakit yang ditangani Rumah Sakit adalah penyakit-penyakit kewenangan tingkat pertama
(puskesmas) dapat ditekan. Selain itu, yang utama adalah akses pelayanan kesehatan dapat
diperpendek dan dijangkau oleh seluruh masyarakat.
Dalam hal peningkatan upaya pelayanan kesehatan sistem gugus pulau maka perlu titik
perhatian peningkatan rujukan medis, yang telah disebutkan di atas, melalui penyediaan
peralatan dan sarana penunjang. Peralatan dan sarana penunjang itu termasuk peralatan
medis, peralatan nonmedis, sarana pendukung (kendaraan roda dua, dan roda empat, perahu
bermotor, radio medis SSB, telemedicine).
Visi : mewujudkan kemandirian masyarakat yang hidup dalarn lingkungan dan perilaku
sehat.
Misi:
1. Meningkatkan kualitas dan keprofesionalisme sumber daya manusia puskesmas
dalam pelayanan kesehatan
2. Meningkatkan pembinaan program yang berbasis masyarakat
3. Meningkatkan sarana dan prasarana serta pelayanan puskesmas perawatan
4. Meningkatkan kemitraan dalam rangka promosi kesehatan dan pencegahan penyakit
5. Menjadi puskesmas perawatan pertama di Kota Ambon dengan pelayanan terbaik.
Status Puskesmas hutumuri sebagai Puskesmas perawatan dan PONED juga ditunjang
dengan SDM atau tenaga kesehatan yang ada.
Tenaga kesehatan yang tersedia pada Puskesmas hutumuri sebanyak 15 orang yang
merupakan pegawai negeri sipil atau PNS yakni terdiri atas :
1 orang dokter gigi atau ada hanya 2 hari dalam satu minggu
8 orang perawat
4 orang bidan
1 petugas gizi
1 petugas sanitarian
1 petugas farmasi
Jumlah tersebut juga ditambah dengan tenaga sukarela sebanyak 10 orang dengan
variasi profesi sebagai berikut :
5 orang perawat
1 petugas gizi
4 Pustu
7 poskesdes
1 unit ambulance
H. Situasi kesehatan Puskesmas hutumuri
Seperti yang telah di singgung dalam bagian gambaran Puskesmas hutumuri, secara
umum dari jumlah kunjungan pada tahun 2014 terdapat 7058 kunjungan di unit rawat jalan,
601 kunjungan di unit rawat inap 1118 kunjungan di unit gawat darurat atau terbagi atas
kasus emergensi sebanyak 750, dan false emergency sebanyak 368 serta 60 kunjungan di
unit persalinan atau poned.
Variasi kasus atau penyakit-penyakit pada tahun 2013 dan 2014 di Puskesmas hutumuri
tidak memiliki perbedaan titik namun sedikit berbeda dalam jumlah. 10 penyakit utama yang
ditemui adalah infeksi akut lain pada saluran pernapasan bagian atas, penyakit pada sistem
otot dan jaringan ikat, hipertensi gastritis penyakit kulit infeksi, karies gigi, penyakit kulit
alergi kecelakaan dan rudapaksa diare dan penyakit infeksi usus lain.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan perseorangan tingkat pertama atau lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang baik di wilayah
kerjanya. Puskesmas perawatan adalah Puskesmas yang diberi fasilitas lebih untuk
keadaan gawat darurat atau tindakan operatif terbatas atau rawat inap sementara.
Puskesmas pusat gugus adalah Puskesmas yang dirujuk ditunjuk sebagai pusat rujukan
kasus dalam wilayah gugus pulau tertentu dengan tujuan memperpendek jarak akses
pelayanan kesehatan titik Puskesmas satelit merupakan jaringan pelayanan kesehatan
pusat gugus yang berperan sebagai ujung tombak pusat gugus.
Pelayanan kesehatan sistem gugus pulau adalah untuk mengatasi keterpencilan melalui
proses kemandirian dengan cara mendekatkan pelayanan kesehatan yang menitikberatkan
pada sistem regionalisasi rujukan. Kriteria Puskesmas pusat gugus antara lain ialah
merupakan Puskesmas rawat inap memiliki SDM, alat kesehatan dan fasilitas penunjang
lain yang lebih lengkap dan berkualitas, mampu mengkoordinir program yang
dikembangkan di gugus pulau dan jaringannya, menjadi pusat pendidikan pemeliharaan
dan informasi, serta menangani masalah-masalah kesehatan di wilayah kerjanya.
Kendala yang dihadapi oleh Puskesmas hutumuri guna menyediakan layanan kesehatan
dengan pendekatan gugus pulau terutama mengenai masalah kuantitas dan kualitas sdm
serta kurangnya sarana dan prasarana sehingga menimbulkan beberapa jaringan
Puskesmas ini tidak terisi SDM seperti Pustu Rutong dan leahari yang merupakan ujung
tombak pelayanan petugas. Hal ini menyebabkan tidak terbentuknya jenjang rujukan
sebagaimana yang dikembangkan dalam konsep pelayanan kesehatan berbasis gugus
pulau berupa regionalisasi rujukan.
B. Saran
Diharapkan dengan baiknya mutu pelayanan kesehatan primer dengan pendekatan gugus
gula yang dilakukan oleh Puskesmas foto murid juga ditunjang dengan adanya regulasi
dari dinas kesehatan kabupaten atau kota yang menguatkan fungsi Puskesmas ini sebagai
Puskesmas pusat gugus.
Diharapkan juga agar Puskesmas hutumuri mendapat perhatian dari pihak terkait
terutama mengenai SDM yang masih menjadi kendala pelayanan di Puskesmas ini.
DAFTAR PUSTAKA
Dinas kesehatan provinsi Maluku titik rencana strategis tahun 2014-2019. Ambon: 2014
Dinas kesehatan provinsi Maluku titik konsep pelayanan kesehatan berbasis gugus pulau
di provinsi Maluku titik disampaikan oleh: kepala dinas kesehatan provinsi Maluku: 2014
Kementerian kesehatan RI titik keputusan menteri kesehatan republik Indonesia nomor
128/MENKES/SK/II/2004 tentang kebijakan dasar pusat kesehatan masyarakat titik
kementerian kesehatan RI. Jakarta:2004