Anda di halaman 1dari 135

LAPORAN AWAL TEAM BASED NUSANTARA SEHAT 2

PUSKESMAS WELULI
TAHUN 2016

Oleh :
TIM NUSANTARA SEHAT WELULI
DAN PUSKESMAS WELULI

Ardianto Yasin A. G. B, Amd. Kep


Hana Lutfiah, Amd. Keb
John Suarno F Bria, SKM
Dwi Rizkia Kardina, Amd. KL
Kristina Jaga Kayun, Amd. G

PUSKESMAS WELULI
KECAMATAN LAMAKNEN KABUPATEN BELU
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat
dan karunia-Nya, sehingga kami Nusantara Sehat 2 penempatan Puskesmas Weluli dapat
memulai satu bulan pertama masa bakti dengan lancar dan penyusunan Laporan Awal ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Penyusunan Laporan Awal Team Based Nusantara Sehat 2 ini bertujuan untuk
mengetahui keadaan awal situasi penempatan di Puskesmas Weluli yaitu mengenai keadaan
geografis-demografis, keadaan pembangunan kesehatan, keadaan derajat kesehatan
masyarakat, dan analisis masalah serta pemecahan masalah kesehatan di Puskesmas Weluli.
Salah satu langkah awal yang telah kami lakukan dalam satu bulan terakhir yaitu
melakukan perkenalan dan berinteraksi secara mendalam dengan staf Puskesmas, aparat desa,
dan warga guna mengenali masalah kesehatan masyarakat serta menemukan solusinya secara
bersama-sama. Penyusunan Laporan Awal ini juga digunakan untuk membuat rencana
kegiatan (POA) selama dua tahun team based Nusantara Sehat 2 di Puskesmas Weluli.
Dalam penyusunan Laporan Awal ini kami banyak mendapat bimbingan, pengarahan,
bantuan dan dorongan semangat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati kami mengucapkan terima kasih kepada :
1.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT dan jajarannya yang dengan kehangatannya telah
mengantarkan kami menjalani masa bakti di Puskesmas Weluli.

2.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu dan jajarannya yang dengan kehangatannya
telah menyambut kami.

3.

Kepala Puskesmas Weluli beserta Staff sebagai kantor dan tempat pengabdian kami
selama dua tahun kedepan.

4.

Camat Lamaknen dan jajarannya atas penyambutannya di awal kedatangan kami.

5.

Para Kepala Desa di Wilayah Kerja Puskesmas Weluli beserta perangkatnya yang telah
membantu kami mengenal wilayah lebih dekat.

6.

Kepala Sekolah SD, SMP dan SMA di Lingkungan Wilayah Puskesmas Weluli

7.

Para kader kesehatan di Wilayah Puskesmas Weluli

8.

Masyarakat

di

Wilayah

Puskesmas

Weluli

yang

menyambut

kami

dengan

kehangatannya.

Kami menyadari bahwa penulisan Laporan Awal ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan
Laporan Awal ini. Kami berharap Laporan Awal ini dapat bermanfaat bagi Puskesmas Weluli
maupun pihak-pihak yang membutuhkan.

Weluli, 15 April 2016

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Tingkat kesehatan suatu bangsa menjadi ciri bahwa bangsa tersebut dapat
menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan baik serta dapat memenuhi kebutuhan
dan keinginanan masyarakat secara efisien dan efektif. Namun untuk mencapai tingkatan
kesehatan yang paripurna harus mempertimbangkan banyak faktor yakni kebijakan
kesehatan, kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM), fasilitas, sarana prasarana dan
keberagaman budaya masyarakat.
Indonesia yang memiliki ribuan pulau dan dihuni oleh ratusan suku dengan berbagai
bahasa, agama dan kepercayaaan yang akan mempengaruhi pemanfaatan pelayanan
kesehatan yang dibuat oleh pemerintah. Oleh karena itu perlu memperhatikan faktor
komunitas setempat khususnya di daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan (DTPK)
dan Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK) yang akan mempengaruhi rencana pelayanan
kesehatan. Kondisi ini merupakan salah satu yang mempengaruhi rencana pelayanan
kesehatan.
Nusantara Sehat merupakan program unggulan kementerian kesehatan untuk
melayani kesehatan di daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan (DTPK) dan daerah
bermasalah kesehatan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia
Nomor 23 Tahun 2015 bertujuan agar pemerataan akses pelayanan kesehatan di daerah
tersebut dapat terlayani dengan pendekatan team based. Tim Nusantara Sehat akan
bekerja difasilitasi pelayanan primer, bertugas di DTPK dan DBK yang masuk dalam
sistem pelayanan yang berfungsi sebagai pendamping atau supporting dalam pelayanan
kesehatan dan penguatan program.

Arah pembanggunan kesehatan jangka panjang dicantumkan secara ringkas dalam


Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). Pembangunan bidang
kesehatan tersebut merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat, sesuai
dengan Undang-Undang No 36 tahun 2009 tentang kesehatan yag menetapkan bahwa
setiap orang berhak akan kesehatannya.
Kebijakan pembangunan kesehatan, terutama diarahkan pada: (1) peningkatan jumlah
jaringan dan kualitas sarana dan prasarana kesehatan; (2) peningkatan kualitas dan
kuantitas tenaga kesehatan; (3) pengembangan sistem jaminan kesehatan terutama bagi
penduduk miskin; (4) peningkatan sosialisasi kesehatan lingkungan dan pola hidup sehat;
(5) peningkatan pendidikan kesehatan pada masyarakat sejak usia dini; (6) pemerataan
dan peningkatan kualitas fasilitas kesehatan dasar sebaran tenaga kesehatan.
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan diutamakan bagi penduduk rentan yakni ibu,
bayi, anak, usia lanjut, dan keluarga miskin yang dilaksanakan melalui peningkatan upaya
pokok pembangunan kesehatan.
Perbandingan Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) 2007 dan 2013
provinsi Nusa Tenggara Timur seluruhnya mengalami kenaikan skor. Sebanyak 13
kab/kota dari 16 kab/kota mengalami penurunan peringkat. Hal ini harus menjadi
perhatian karena hampir seluruh kab/kota mengalami penurunan peringkat dan tidak ada
kab/kota yang mengalami kenaikan yang bermakna. Berdasarkan IPKM Nasional
Kabupaten Belu mengalami kenaikan skoring dimana tahun 2007 (0,4592) dan tahun
2013 (0,6494). Tahun 2007 Kabupaten Belu berada di peringkat ke-304 berdasarkan
kab/kota dalam Nasional dan peringakat ke-6 berdasarkan kab/kota dalam Provinsi.
Tahun 2013 Kabupaten Belu berada di peringkat ke-333 berdasarkan kab/kota dalam
Nasional, untuk kab/kota dalam provinsi Kabupaten Belu berada di peringkat ke-5 serta

untuk kabupaten dalam kabupaten dan kota dalam kota Kabupaten Belu berada di
peringkat ke-238.
Puskesmas Weluli merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten
Belu yang berada di DTPK dan bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di
wilayah binaannya. Banyak program kesehatan yang telah dilaksanakan oleh Puskesmas
Weluli untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakatnya, namun dengan kondisi
masyarakat yang berada di DTPK, program-program tersebut belum terlaksana secara
penuh. Oleh karena itu, dengan adanya penempatan Tim Nusantara Sehat 2 di Puskesmas
Weluli diharapkan mampu mendukung fungsi puskesmas dalam penyelenggaraan upaya
kesehatan masyarakat (UKM) tingkat pertama dan upaya kesehatan perseorangan (UKP)
di wilayah binaannya.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran secara umum terkait kondisi internal puskesmas
maupun kondisi eksternal puskesmas sebagai bahan untuk penyusunan POA (Plan of
Action) berbagai program Nusantara Sehat 2, sehingga program tersebut dapat
dijalankan secara efektif, efisien, dan sustainable dalam rangka reorientasi pelayanan
kesehatan primer.
2. Tujuan Khusus
a. Mengevaluasi program yang telah dikerjakan oleh Puskesmas Weluli
b. Menganalisis situasi terkini dari Puskesmas Weluli sebagai pusat layanan
kesehatan bagi masyarakat setempat
c. Menganalisis kekuatan serta potensi masyarakat di Wilayah Puskesmas Weluli
d. Menggambarkan pemetaan stakeholders yang ada di Wilayah Puskesmas Weluli

e. Menggambarkan perencanaan program Nusantara Sehat 2 selama dua tahun ke


depan
C. MANFAAT
Sebagai bahan masukan

bagi Tim Nusantara Sehat 2 dan pengambil kebijakan

(Stakeholder) seperti Puskesmas Weluli, Dinas Kesehatan Kab. Belu, Pemerintah Daerah
Kab. Belu, maupun lintas sektor terkait untuk menyusun perencanaan prioritas program
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Weluli serta mampu memberikan intervensi yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat berbasis reorientasi pelayanan kesehatan primer
yang sustainable.

BAB II
ANALISA SITUASI

A. KEADAAN UMUM
1. Geografis
Puskesmas Weluli adalah salah satu Puskesmas yang terletak di Desa Dirun
Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu, Provinsi NTT. Jika ingin menuju wilayah
ini dari ibukota kabupaten, sekurang-kurangnya membutuhkan waktu 1,5-2 jam
perjalanan dengan menggunakan kendaraan bermotor. Lokasi puskesmas merupakan
lokasi pedesaan dengan titik koordinat lokasi berada di 8-9o LS dam 150o BT.Secara
administratif, Puskesmas Weluli termasuk dalam wilayah KecamatanLamaknen dan
dibagi menjadi 6 Desa.
Luas wilayah Puskemas Weluli 74,3 Km2 dengan batas-batas wilayah sebagai
berikut :
a. Sebelah Utara

: Berbatasan Dengan Kec. Raihat

b. Batas Selatan

: Berbatasan Dengan Lamaknen Selatan

c. Sebelah Timur

: Berbatasan Dengan Wilayah Republik Demokrat Timur Leste

d. Sebalah Barat

: Berbatasan dengan Kec. Lasiolat dan Kec. Tastim

Gambar 1. Peta Wilayah Puskesmas Weluli diambil dari website Kab. Belu (Ungu)

Lokasi Puskesmas Weluli berada tepat di dekat Kantor Kecamatan Lamaknen, Desa
Dirun. Selain dekat dengan Kantor Kecamatan, Puskesmas berdiri strategis
bersebelahan dengan Bank NTT dan Kantor Pos.
Topografi terdiri dari daerah pegunungan dan dataran tinggi, sehingga membuat
kontur serta bentuk jalannya berkelok. Hal ini yang menjadi salah satu alasan,
jarangnya kendaraan umum, baik yang menuju maupun berangkat dari Weluli. Warga
lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi, seperti motor dan mobil bak terbuka.
Puskesmas Weluli beriklim tropis, dengan dua musim hujan dan kemarau. Musim
kemarau dimulai pada bulan Mei sampai November dan musim hujan dimulai pada
bulan Desember sampai bulan April.
Tabel 1. Data Nama Desa, Luas Wilayah, Jumlah Dusun dan RT di Wilayah
Puskesmas Weluli Tahun 2014
Nama Desa
Dirun
Fulur
Kewar
Duarato
Leowalu
Maudemu
Jumlah

Luas Wilayah (km2)


15,40
9,64
21,64
3,42
6,28
17,00
73,38

Jumlah Dusun
9
8
5
2
4
6
34

Jumlah RT
23
16
12
8
8
15
82

Sumber : Buku Lamaknen dalam Angka 2015 BPS Kabupaten Belu


2. Demografi
Tabel 2. Data Jumlah Kepala Keluarga (KK) di Wilayah Puskesmas Weluli Tahun 2015
Nama Desa
Dirun
Fulur
Kewar
Duarato
Leowalu
Maudemu
Jumlah

Jumlah KK
649
530
447
128
191
320
2265

Sumber : Data Sekunder Puskesmas Weluli

Tabel 3. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Wilayah


Puskesmas Weluli Tahun 2014
Jumlah Penduduk
Laki-laki
Perempuan
1448
1701
1087
1157
761
747
269
281
400
415
698
692
4663
4993
Sumber : Lamaknen dalam Angka 2015 BPS Kabupaten Belu

Nama Desa
Dirun
Fulur
Kewar
Duarato
Leowalu
Maudemu
Jumlah

Total
3149
2244
1508
550
815
1390
9656

Tabel 4. Distribusi Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin


di Wilayah Puskesmas Weluli Tahun 2014
Golongan Umur
(tahun)
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75+
Jumlah

Laki-laki

Perempuan

Jumlah

637
740
649
416
242
238
236
242
238
214
153
188
177
121
79
93
4663

564
727
643
468
296
333
265
280
301
242
218
185
185
121
82
83
4993

1201
1467
1292
884
538
571
501
522
539
456
371
373
362
242
161
176
9656

Sumber : Buku Lamaknen dalam Angka 2015 BPS Kabupaten Belu

Tabel 5. Jumlah Penduduk, Rumah tangga dan KepadatanPenduduk


di Wilayah Puskesmas Weluli Tahun 2014
Jumlah
Kepadatan
Kepadatan
Jumlah Rumah
Desa
Penduduk
Penduduk
Rumah
Tangga
(orang)
(jiwa/Km2)
Tangga/Km2
Dirun
3.149
708
82
4
Fulur
2.264
492
235
5
Kewar
1.508
375
70
4
Duarato
550
131
161
4
Maudemu
1.390
340
82
4
Leowalu
815
176
130
5
Jumlah
9676
2.222
132
4
Sumber : Lamaknen dalam Angka 2015 BPS Kabupaten Belu
Tabel 6. Distribusi Penduduk menurut Agama
di Wilayah Puskesmas Weluli Tahun 2015
Desa

Katholik

Protestan

Islam

Hindu

Budha

Maudemu
Dirun
Leowalu
Duarato
Fulur
Kewar
Total

1390
3147
708
550
2264
1508
9567

2
2

Jumlah
Penduduk
1390
3149
708
550
2264
1508
9569

Sumber : Buku Lamaknen dalam Angka 2015 BPS Kabupaten Belu


Penduduk asli di wilayah Puskesmas Weluli yang juga merupakan mayoritas suku yang
telah tinggal di sekitar wilayah. penduduk yang lain merupakan pendatang dari berbagai
wilayah.

3. Sosial, Ekonomi Dan Pendidikan


Tabel 7. Jumlah Sarana Kesehatan Pemerintah dan Swasta Menurut Desa
Di Kecamatan Lamaknen
Wilayah Kerja Puskesmas Weluli Tahun 2015
Puskesmas
Pembantu
Maudemu
1
Dirun
1
Leowalu
Duarato
Fulur
Kewar
1
Jumlah
1
2
Sumber : Data Lamaknen Dalam Angka Tahun 2015 BPS Kabupaten Belu
Desa

Rumah Sakit

Puskesmas

Tabel 8. Jumlah Sarana Penunjang Kesehatan Pemerintah dan Swasta


Menurut Desa Di Kecamatan Lamaknen
Wilayah Kerja Puskesmas Weluli Tahun 2015
Balai
Posyandu
Pengobatan
Maudemu
1
1
5
Dirun
1
9
Leowalu
1
3
Duarato
1
2
Fulur
1
1
8
Kewar
1
1
6
Jumlah
2
4
2
1
33
Sumber : Data Lamaknen Dalam Angka Tahun 2015 BPS Kabupaten Belu
Desa

Pustu

Poskesdes

Polindes

Tabel 9. Banyaknya Sekolah Menurut Tingkat Sekolah Di Wilayah


Puskesmas Weluli Tahun 2015
Desa
Maudemu
Dirun
Leowalu
Duarato
Fulur
Kewar
Jumlah

SD
2
2
1
1
3
3
12

Tingakat Sekolah
SLTP
SMU
2
1
1
3
1

SMK
-

Jumlah
2
5
1
1
3
4
16

Sumber : Data Lamaknen Dalam Angka 2015 BPS Kabupaten Belu


a. Distribusi Penduduk menurut Pendidikan
Dalam ditribusi penduduk menurut pendidikan tidak terdapat data yang tersedia di
Puskesmas Weluli
b. Distribusi Penduduk Menurut Pekerjaan dan Pendidikan
Dalam distribusi penduduk menurut pekerjaan dan pendidikan tidak terdapat data
yang tersedia di Puskesmas Weluli
c. Persentasi Penduduk Miskin
Dalam persentasi penduduk miskin tidak terdapat data yang tersedia di Puskesmas
Weluli
B. GAMBARAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
1. Sarana Dan Prasarana Kesehatan Puskesmas
a. Data Puskesmas
Tabel 10. Data Puskesmas Weluli Tahun 2015
Nama Puskesmas
Weluli
Kode Puskesmas
P53-06-080-101
Alamat Puskesmas
Desa Dirun Kecamatan Lamaknen Kabupaten Belu
Provinsi NTT Kode Pos 85772
Jenis Puskesmas
Puskesmas Perawatan
Letak Puskesmas
Ibu Kota Kecamatan
Kategori Penilaian
Pedesaan
Topografi Wilayah
Perbatasan Negara
Demografi Puskesmas
Jumlah Penduduk : 9656 Jiwa
Jumlah KK
: 2265 KK
Wilayah Kerja
Luas Wilayah Puskesmas : 74,3 Km2
Jumlah Desa : 6
Jumlah RT : 82 RT
Ketersediaan Listrik
Listrik di Puskesmas Weluli cukup baik tersedia 24
jam, namun sering mati akibat hujan deras dan angin
kencang. Sumber listrik utama PLN Atambua.
Puskesmas Weluli memiliki genset (genset rusak
berat), jika mati suplai listrik hanya menggunakan
lampu LED.
Ketersediaan Air Bersih
Sepanjang tahun dengan sumber air bersih utama
dari perpipaan.
Sumber : Data Puskesmas Weluli 2015

b. Kondisi Fisik Puskesmas dan jejaringnya


Tabel 11. Kondisi Fisik Puskesmas Weluli dan Jejaringnya Tahun 2015
Puskesmas dan
Jejaringnya
Puskesmas Weluli

Kondisi Fisik

Kondisi fisik rawat jalan dan kantor baik, tetapi di


ruang rawat inap dan ruang bersalin kondisi
tembok nya sudah banyak yang retak. Namun
kerapihan alat didalam ruangan dan kebersihan
ruangan, kamar mandi, halaman perlu
ditingkatkan. Tahun 2016 Gedung Rawat Inap
akan dibongkar, dan diganti gedung baru.
Puskesmas Pembantu
Kewar
Kondisi fisik rusak ringan
Maudemu
Kondisi fisik rusak berat
Pos Bersalin Desa (Polindes)
Dirun
Kondisi fisik rusak berat, sehingga tidak digunakan
lagi.
Fulur
Bangunan Semi Permanen dengan kondisi fisik
rusak ringan (Akan dibangun Poskesdes Tahun
2016)
Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)
Silala (Kewar)
Kondisi fisik baik (Dibangun tahun 2015)
Leowalu
Kondisi fisik rusak berat, sehingga tidak digunakan
lagi.(Akan direhab tahun 2016)
Duarato
Kondisi fisik rusak ringan
Beisurik (Maudemu)
Kondisi fisik baik
Sumber : Observasi selama bulan Desember 2015-Januari 2016
c. Denah Puskesmas

Gambar 2. Denah Puskesmas


d. Jumlah Jejaring Puskesmas
Tabel 12. Data Jejaring Puskesmas Weluli
Tahun 2015
Jenis Jejaring
Puskesmas Pembantu
Puskesmas Keliling
Balai Pengobatan (BP) Fulur
UKBM
Poskesdes
Polindes
Desa Siaga
Posyandu
Rumah Tunggu Ibu Bersalin

Jumlah
2
1
1
4
2
6
33
Belum ada dan
rencana akan
dibangun Tahun
2016

Sumber : Data Puskesmas Weluli 2015


e. Jarak Pemukiman dengan Layanan Kesehatan
Adanya angkutan umum melalui jalur darat seperti ojek, mobil pick up terbuka
dari setiap desa untuk akses ke puskesmas dan kondisi jalannya yang rusak
berbatu kerikil. Sedangkan jadwal bus angkutan umum yang akses ke puskesmas
hanya jam 02:00 WITA, itupun jadwal tujuan bus menuju Kabupaten Atambua,
yang biasa melewati arah Puskesmas.
Tabel 13. Jarak Pemukiman dengan Layanan Kesehatan
Di Puskesmas Weluli
Tahun 2015

Desa
Dirun
Ilbul
Bosoklolo
Weluli
Laemea

Jarak ke
Puskesmas

Waktu
Tempuh

0 km
0 km
0 km
1 km

2 menit
4 menit
5 menit
10 menit

Biaya
Moda
Transportasi
Transportasi (Sekali
Jalan)

Ojek

Rp. 3.000
Rp. 3.000
Rp. 3.000
Rp. 5.000

Lookun
Berloo
Makes
Nuawain
Sisi Dirun

2 km
3 km
4 km
4 km
6 km

Fulur
Arlay
Holgotok
Holpara
Balogolo
Fulur Tas
Ropolete
Luaguju
Maligel
Kewar
Kewar
Lolobul
Lakus
Suntoi
Mukloi
Silala

6 km

15 menit
30 menit
45 menit
45 menit
60 menit

Rp. 5.000
Rp. 15.000
Rp. 15.000
Rp. 15.000
Rp. 25.000

Rp. 15.000
Rp. 15.000
Rp. 20.000
Rp. 20.000
Rp. 20.000
Rp. 20.000
Rp. 20.000
Rp. 20.000

60 menit

Ojek

60 menit

Ojek

Rp. 25.000

Ojek

Rp. 25.000

Rp. 15.000
Rp. 15.000
Rp. 25.000

7 km
80 menit

9 km
Duarato
Wilis
Cendana
Leowalu
Berehasak
Airawanteten
Leowalu Tas
Maudemu
Maudemu
Balesi
Oloboe
Beisurik
Fatubesi
Laloro

60 menit
8 km

6 km
6 km
7 km

45 menit
60 menit

Ojek

10 km
10 km
10 km
10 km
27 km

120
menit

Ojek
Rp. 50.000

Sumber : Observasi Bulan Desember Januari 2015


f. Daftar Ketersediaan Obat Esensial, Obat Emergensi dan Peralatan Medis

Tabel 14. Ketersedian Obat Esensial dan Obat Emergensi di Puksesmas Weluli
Kecamatan Lamaknen Tahun 2015

Satuan
Kebutuhan
Terkecil

Total
Penggunaan

Sisa
Stok

Jumlah
Obat/Vaksi
n

No

Nama Obat

Alopurinol tablet 100 mg

tablet

4.470

4.470

430

4900

Aminofilin tablet 200 mg

tablet

2.576

2.576

1.824

4400,00

Aminofilin injeksi 24 mg/ml

tablet

10

10,00

tablet

Amitripilin tablet salut 25


mg (HCL)
Amoksisilin kapsul 250 mg

Kapsul

17.340

17.340

1.060

18400,00

Amoksisilin kaplet 500 mg

Kaplet

28.321

28.321

1.479

29800,00

botol

150

150

10

160,00

Amoksisilin sirup kering 125


mg/ 5 mg
Metampiron tablet 500 mg

tablet

10.360

10.360

340

10700,00

Metampiron injeksi 250 mg

ampul

10

Antasida DOEN I tablet


kunyah, kombinasi
:Aluminium Hidroksida 200
mg + Magnesium
Hidroksida 200 mg
Anti Bakteri DOEN saleb
kombinasi : Basitrasin 500
IU/g + polimiksin 10.000
IU/g
Antihemoroid DOEN
kombinasi : Bismut Subgalat
150 mg + Heksaklorofen
250 mg
Antifungi DOEN Kombinasi
: Asam Benzoat 6% + Asam
Salisilat 3%
Antimigren : Ergotamin
tartrat 1 mg + Kofein 50 mg
Antiparkinson DOEN tablet
kombinasi : Karbidopa 25
mg + Levodopa 250 mg
Aqua Pro Injeksi Steril,
bebas pirogen
Asam Askorbat (vitamin C)
tablet 50 mg

tablet

18.030

2.969

2969,00

tube

23

23

27

50,00

supp

pot

182

182

10

tablet

tablet

vial

20

20

20,00

tablet

33.376

33.376

2.664

36040,00

11

12

13

14
15

16
17

192,00

18

20

Asam Asetisalisilat tablet


100 mg (Asetosal)
Asam Asetisalisilat tablet
500 mg (Asetosal)
Atropin sulfat tablet 0,5 mg

21

Atropin tetes mata 0,5%

22

Atropin injeksi l.m/lv/s.k.


0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat)
Betametason krim 0,1 %

19

23
24
25
26

Deksametason Injeksi I.v. 5


mg/ml
Deksametason tablet 0,5 mg

tablet

tablet

tablet

botol

ampul

10

10,00

krim

444

444

15

459,00

ampul

100

100

100,00

tablet

40.060

40.060

2.130

42190,00

botol

botol

tablet

29

Dekstran 70-larutan infus


6% steril
Dekstrometorfan sirup 10
mg/5 ml (HBr)
Dekstrometorfan tablet 15
mg (HBr)
Diazepam Injeksi 5mg/ml

ampul

28

37,00

30

Diazepam tablet 2 mg

tablet

607

607

497

1104,00

31

Diazepam tablet 5 mg

tablet

240

240

240,00

32

ampul

40

40

30

70,00

33

Difenhidramin Injeksi I.M.


10 mg/ml (HCL)
Diagoksin tablet 0,25 mg

tablet

34

Efedrin tablet 25 mg (HCL)

tablet

150

150

950

1100,00

35

Ekstrks belladona tablet 10


mg
Epinefrin (Adrenalin) injeksi
0,1% (sebagai HCL)
Etakridin larutan 0,1%

tablet

100

100

1.900

2000,00

ampul

10

10

30

40,00

botol

11

16,00

ampul

ampul

tablet

tablet

tablet

botol

24

24,00

ampul

170

170

30

200,00

27
28

36
37
38
39
40
41
42
43
44

Fenitoin Natriun Injeksi 50


mg/ml
Fenobarbital Injeksi I.m/I.v
50 mg/ml
Fenobarbital tablet 30 mg
Fenoksimetil Penisilin tablet
250 mg
Fenoksimetil Penisilin tablet
500 mg
Fenol Gliserol tetes telinga
10%
Fitomenadion (Vit. K1)

injeksi 10 mg/ml
45
46

Fitomenadion (Vit. K1)


tablet salut gula 10 mg
Furosemid tablet 40 mg

47

Gameksan lotion 1 %

48

sach

522

522

478

1000,00

49

Garam Oralit I serbuk


Kombinasi : Natrium 0,70 g,
Kalium klorida 0,30 g,
Tribatrium Sitrt dihidrat
0,58 g
Gentian Violet Larutan 1 %

botol

34

34

39,00

50

Glibenklamida tablet 5 mg

tablet

51

tablet

31.258

31.258

3.842

52

Gliseril Gualakolat tablet


100 mg
Gliserin

botol

53

Glukosa larutan infus 5%

botol

301

301

21

54

Glukosa larutan infus 10%

botol

55

ampul

tablet

800

800

1.400

57

Glukosa larutan infus 40%


steril (produk lokal)
Griseofulvin tablet 125 mg,
micronized
Haloperidol tablet 0,5 mg

tablet

58

Haloperidol tablet 1,5 mg

tablet

59

Haloperidol tablet 5 mg

tablet

60

tablet

61

Hidroklorotiazida tablet 25
mg
Hidrkortison krim 2,5%

tube

15

15

10

62

Ibuprofen tablet 200 mg

tablet

63

Ibuprofen tablet 400 mg

tablet

36.572

36.572

1.928

38500,00

64

Isosorbid Dinitrat Tablet


Sublingual 5 mg
Kalsium Laktat (Kalk) tablet
500 mg
Kaptopril tablet 12,5 mg

tablet

100

100

300

400,00

tablet

12.984

12.984

852

13836,00

tablet
tablet

4.378

4.378

522

4900,00

tablet

vial

kapsul

kapsul

4.820

4.820

1.320

56

65
66
67
68
69
70
71

Kaptopril tablet 25 mg
Karbamazepim tablet 200
mg
Ketamin Injeksi 10 mg/ml
Klofazimin kapsul 100 mg
microzine
Kloramfenikol kapsul 250

tablet

666

666

134

botol

800,00

35100,00

2200,00

25,00

6140,00

72
73
74
75
76
77
78

79

80

81

82
83
84
85
86
87
88
89
90

mg
Kloramfenikol tetes telinga 3
%
Kloraniramina mealeat
(CTM) tablet 4 mg
Klorpromazin injeksi i.m 5
mg/ml-2ml (HCL)
Klorpromazin injeksi i.m 25
mg/ml (HCL)
Klorpromazin tablet salut 25
mg (HCL)
Klorpromazin HCl tablet
salut 100 mg (HCL)
Anti Malaria DOEN
Kombinasi Pirimetamin 25
mg + Sulfadoxin 500 mg
Kotrimosazol Suspensi
Kombinasi :Sulfametoksazol
200 mg + Trimetoprim 40
mg/ 5 ml
Kotrimosazol DOEN I
(dewasa) Kombinasi :
Sulfametoksazol 400 mg,
Trimetoprim 80 mg
Kotrimosazol DOEN II
(pediatrik) Kombinasi :
Sulfametoksazol 100 mg,
Trimetoprim 20 mg
Kuinin (kina) tablet 200 mg
Kuinin Dihidrokklorida
injeksi 25%-2 ml
Lidokain injeksi 2% (HCL)
+ Epinefrin 1 : 80.000-2 ml
Magnesium Sulfat inj (IV)
20%-25 ml
Magnesium Sulfat inj (IV)
40%-25 ml
Magnesium Sulfat serbuk 30
gram
Mebendazol sirup 100 mg /
5 ml
Mebendazol tablet 100 mg
Metilergometrin Maleat
(Metilergometrin) tablet
salut 0,125 mg

botol

95

95

96,00

tablet

45.990

45.990

2.010

48000,00

ampul

ampul

tablet

tablet

tablet

botol

141

141

148,00

tablet

13.256

13.256

1.944

15200,00

tablet

tablet

824

ampul

60

60

60,00

vial

59

59

12

71,00

vial

vial

sach

botol

tablet

tablet

600

600

900

1500,00

91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118

Metilergometrin Maleat
injeksi 0,200 mg -1 ml
Metronidazol tablet 250 mg
Natrium Bikarbonat tablet
500 mg
Natrium Fluoresein tetes
mata 2 %
Natrium Klorida larutan
infus 0,9 %
Natrium Thiosulfat injeksi
I.v. 25 %
Nistatin tablet salut 500.000
IU/g
Nistatin Vaginal tablet salut
100.000 IU/g
Obat Batuk hitam ( O.B.H.)
Oksitetrasiklin HCL salep
mata 1 %
Oksitetrasiklin injeksi I.m.
50 mg/ml-10 ml
Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1
ml
Paracetamol sirup 120 mg /
5 ml
Paracetamol tablet 100 mg
Paracetamol tablet 500 mg
Pilokarpin tetes mata 2 %
(HCL/Nitrat)
Pirantel tab. Score (base)
125 mg
Piridoksin (Vitamin B6)
tablet 10 mg (HCL)
Povidon Iodida larutan 10 %
Povidon Iodida larutan 10 %
Prednison tablet 5 mg
Primakuin tablet 15 mg
Propillitiourasil tablet 100
mg
Propanol tablet 40 mg
(HCL)
Reserpin tablet 0,10 mg
Reserpin tablet 0,25 mg
Ringer Laktat larutan infus
Salep 2-4, kombinasi: Asam

ampul

75

75

35

110,00

tablet

tablet

botol

botol

11

11

39

ampul

tablet

800

800

800,00

tablet

367

367

13

380,00

botol

249

249

11

260,00

tube

vial

42

42

50,00

ampul

183

183

190,00

botol

218

218

17

235,00

tablet
tablet

44.708

44.708

342

45050,00

botol

tablet

1.198

1.198

122

1320,00

tablet

7.570

7.570

2.450

10020,00

botol
botol
tablet
tablet

24.613
4

24.613
4

2.387
994

27000,00
998,00

tablet

tablet

tablet
tablet
botol

468

468

23

491,00

tube

88

88

90,00

50,00

119
120

121

122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135

Salisilat 2% + Belerang
endap 4%
Salisil bedak 2%
kotak
91
Serum Anti Bisa Ular
Polivalen injeksi 5 ml (ABU
vial
I)
Serum Anti Bisa Ular
Polivalen injeksi 50 ml
vial
(ABU II)
Serum Anti Difteri Injeksi
vial
20.000 IU/vial (A.D.S.)
Serum Anti Tetanus Injeksi
ampul
1.500 IU/ampul (A.T.S.)
Serum Anti Tetanus Injeksi
vial
20.000 IU/vial (A.T.S.)
Sianokobalamin (Vitamin
ampul
202
B12) injeksi 500 mcg
Sulfasetamida Natrium tetes
botol
mata 15 %
Tetrakain HCL tetes mata
botol
0,5%
Tetrasiklin kapsul 250 mg
kapsul
5.950
Tetrasiklin kapsul 500 mg
kapsul
Tiamin (vitamin B1) injeksi
ampul
10
100 mg/ml
Tiamin (vitamin B1) tablet
tablet
29.731
50 mg (HCL/Nitrat)
Tiopental Natrium serbuk
ampul
injeksi 1000 mg/amp
Triheksifenidil tablet 2 mg
tablet
Vaksin Rabies Vero
vial
Vitamin B Kompleks tablet
tablet
28.327
Sumber : Data Puskesmas 2015

91

94,00

202

28

5.950
-

850
-

6800,00

10

20

30,00

29.731

1.269

31000,00

28.327

673

230,00

29000,00

Tabel 15. Daftar Peralatan Medis Habis Pakai


Puskesmas Weluli Tahun 2015

No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
36

Nama Alat-alat Kesehatan

Persediaan
Bulan November
2015
72
79
154
155

Abocath no 18 (pcs)
Abocath no 20 (pcs)
Abocath no 22 (pcs)
Abocath no 24 (pcs)
Bisturi (pcs)
Catgut chromic No. 2/0-3/0 (set)
185
Disposible 3 ml (pcs)
533
Disposible 5 ml (pcs)
466
Folley Catheteter 2 way no. 18 (pcs)
Handschoen no 7 (bh)
350
Handschoen no 7,5 (bh)
250
Sarung tangan panjang no.7 (psg)
50
Infus Set anak (pcs)
135
Infus Set Dewasa (pcs)
185
Jelly cathetheriaqua gel (jerigen)
1
Kain kasa roll panjang 40 x 80 (roll)
5
Kapas pembalut/adsorben 250 g (roll)
19
Kasa pembalut hidrofil 16x16 cm (kotak)
25
Masker mulut (pcs)
394
Plester 5 yard x 2 inchi (roll)
32
Fenol gliseril TT
24
Plastik Klip uk. 6x4 (kecil)
24.000
Plastik Klip uk. 10x7 (sedang)
3500
Plastik Klip uk. 11x17 (besar)
3200
Sputum Pot (bh)
146
Blood Lancet (pcs)
0
Rapid Test Malaria
875
Slide box (bh)
2
Slide (Obyek gelas) (pcs)
0
Tisu Lensa (bh)
0
Tisu Roll (roll)
5
Iodines Test
0
Urine bag
0
Selang oksigen dewasa
1
Sumber : Data Puskesmas 2015

Sisa Stok Akhir


2015
8
34
1
13
22
75
96
75
68
50
24
40
1
2
3
23
210
11
24
400
500
200
24
0
550
0
0
0
2
0
0
1

g. Daftar Ketersediaan Peralatan Medis dan Non Medis


Tabel 16. Daftar Sarana dan Prasarana Kesehatan
Puskesmas Weluli Tahun 2015
No.

Jenis Sarana/Prasarana
Pustu

Jumlah

1
2

2
Polindes

Poskesdes
3
4
5
6
7

4
Rumah dinas dokter

Rumah dinas paramedis


Mess paramedis
Pusling Roda empat

2
3
1

8
9
10
11
12

Sepeda motor
Komputer
Mesin tik
HT
Radio medik (SSB)
Radio Medik (RIG)

11
3
3
11
1

13
14

2
Wirreless

1
Sumber : Data Puskesmas 2015

Kondisi
1 Rusak
ringan, 1 rusak
berat
1 rusak ringan,
1 rusak berat
1 rusak berat, 1
rusak ringan, 2
baik
1 baik, 1 rusak
berat
Baik
Rusak ringan
Rusak ringan
(Sudah diganti
yang baru pada
Januari 2016)
1 rusak berat
1 rusak berat
Rusak berat
Baik
Baik
Baik, 1 sudah
dikembalikan
ke dinas
kesehatan
Rusak berat

Tabel 17. Daftar Barang Inventaris Ruang Apotik


Puskesmas Weluli Tahun 2015
No.

Jumlah

Nama Barang

(bh)

Kondisi

Meja kayu

Baik

Kursi kayu

Baik

Kursi plastik

Baik

Lemari kaca

Baik

Lemari kayu

Baik

Kain gorden

Baik

Kain meja

Baik

Tempat sampah kardus

Baik

Mortir dan stemper

Baik

Sumber : Data Puskesmas 2015


Tabel 18. Peralatan Laboratorium Puskesmas Weluli Tahun 2015
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

Nama Alat
Jumlah
Kondisi Barang
Mikroskop Bino & Mono
2
Baik
Rak reagen
1
Baik
Lemari reagen
1
Baik
Centrifuge listrik
1
Baik
Six Boks kayu
2
Rusak
Six box gardus
6
Rusak
Rak westergren
2
Baik
Beaker Glass
2
Baik
Pipet berskala
1
Baik
Pipet mikro
8
Baik
Six Boks Plastic
12
Baik
Gelas Ukur 50 ml
1
Baik
Gelas Ukur 100 ml
4
Baik
Corong kaca
1
Baik
Erlenmayer Glass
2
Baik
Hemositometer set
2
Baik
Tabung LED westegrn
17
Baik
Rak tabung kayu
4
Baik
Rak tabung besi
1
Baik
Pinset Anatomi
2
Baik
Tabung reaksi
23
Baik
HB Set (SAHLI)
8
3 rusak
Albuminometer
1
Baik
Tabung centrifuge
17
Baik
Sumber Data : Pengelola Laboratorium

Tabel 19. Daftar Barang Inventaris Ruang KIA/KB


Puskesmas Weluli Tahun 2015
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37

Nama Barang
Meja kayu
Kursi kayu
Tempat tidur gynekology
Lemari kayu berkaca
Lemari kaca besi
Pengukur tinggi badan
Alat timbang bayi
Timbangan dewasa
Tensimeter
Stetoskop
Doppler
Selimut
Alat implant kit
Alat IUD
Tiang Infus
Kain meja
Kain gorden
Arsip laporan KIA
Troli dorong besi 2 tingkat
Tangga tempat tidur
Tempat sampah tertutup
Vas Bunga
Sampiran
Bantal
Monoaural
Metlin
Termometer raksa
Hammer Patella
Keranjang kecil tempat pensil
Korentang dan tempatnya
Pengukur panggul
Tempat penyimpan ember cuci
tangan besi dorong
Handuk cuci tangan
Perlak
Sterilisator listrik kecil
Spatel
Bak instrumen

Jumlah
2
3
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2 set
2 set
1
1
1
2
1
2
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1

Kondisi
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Rusak
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Rusak
Baik
Baik
Baik
Baik

Baik

1
1
1
5
2

Baik
Baik
Baik
Baik
Baik

38
39

Tromol kecil
Nirbeken

3
1
Sumber : Pengelola Ruang KIA/KB

Baik
Baik

Tabel 20. Daftar Barang Inventaris Ruang Kamar Bersalin


Puskesmas Weluli Tahun 2015
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27

Nama Barang
Partus Set
Hecting Set
Tromol Sedang
Kom kecil
Stetoskop Bino
Monoskop
Resusitasi Bayi
Inkubator
Lampu Sorot
Standar cuci tangan
Tensimeter
Korentang dan tempatnya
Meja dorong 2 rak (troli)
Tempat tidur pasien
Tempat tidur bidan
Timbangan bayi
Standar cuci tangan
Lemari kayu
Lemari kaca
Meja kayu
Kasur tempat periksa bayi
Kursi kayu
Kursi plastik
Tangga periksa
Stelisator listrik
Curretage Set
Tabung 02 kecil

Jumlah
3
1
3
2
2
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
2
2
2
1
2
1
3
2
1
1
1

Sumber : Pengelola Ruang Bersalin

Kondisi
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Tidak lengkap
Rusak
Cukup baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
kosong

Tabel 21. Daftar Barang Inventaris Ruang Kesling dan Promkes


Puskesmas Weluli Tahun 2015
No.
1
2
3
4
5
6
7

Nama Barang
Jumlah
Kondisi
Meja kayu
3
Baik
Kursi kayu
4
Baik
Lemari
1
Baik
Kain meja
1
Baik
Arsip laporan
Baik
Jam dinding
1
Baik
Kain gorden
1
Baik
Sumber : Pengelola Ruang Kesling dan Promkes

Tabel 22. Daftar Barang Inventaris Ruang Poli Umum Puskesmas Weluli 2015
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Nama Barang
Jumlah
Kondisi
Meja kayu
1
Baik
Kursi
2
Baik
Tempat tidur periksa
1
Baik
Alat timbang BB dan TB
1
Rusak
Troli
1
Baik
Tensimeter
1
Baik
Stetoskop
2
Baik
Alat Hecting
1
Baik
Kain meja dan gorden
1
Baik
Tromol
3
Baik
Nirbeken
1
Baik
Kom
1
Baik
Spon
1
Baik
Bantal
1
Baik
Tempat Sampah
1
Baik
Sumber : Pengelola Ruang Poli Umum
Tabel 23. Daftar Barang Inventaris Ruang Loket
Puskesmas Weluli 2015

No.
1
2
3
4
5
6

Nama Barang
Meja kayu berlaci
Kursi kayu
Kursi plastik
Lemari rak
Kain gorden
Kain meja

Jumlah
2
1
1
1
1
1

Kondisi
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik

Sumber : Pengelola Ruang Loket


Tabel 24. Daftar Barang Inventaris Ruang Imunisasi dan TB
Puskesmas Weluli Tahun 2015
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Nama Barang
Jumlah
Kondisi
Meja kayu
1
Baik
Kursi kayu
1
Baik
Lemari kayu
1
Baik
Cold Chain
1
Baik
Vaksin Carrier
12
Vaksin Carrier Segiempat
1
Kursi kayu
1
Baik
Kursi gabus
1
Baik
Bok arsip Imunisasi
4
Baik
Bok arsip TB Paru, kusta
5
Baik
Alur pelayanan TB Paru
1
Baik
Kalender TB/Lembar balik
1
Baik
Kain gorden
1
Baik
Sumber : Pengelola Ruang Imunisasi dan TB

Tabel 25. Daftar Barang Inventaris Ruang Kepala Puskesmas Weluli


No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Nama Barang
Jumlah
Kondisi
Meja biro
1
Baik
Lemari kaca
1
Baik
Kursi putar
1
Baik
Kursi sofa
1
Baik
Rak intruk
1
Baik
Bingkai Foto piagam
7
Baik
Piala
6
Baik
Pot bunga
2
Baik
Accu
1
Baik
Peta Fasi Lintas Kesehatan
1
Baik
Papan Struktur
1
Baik
Digital
1
Baik
Tempat sampah plastik
1
Baik
Stempel puskesmas
1
Baik
Alat pembersih kaca/meja
1
Baik
Sumber : Observasi Bulan Desember Januari 2015

Tabel 26. Daftar Barang Inventaris Ruang KTU


No.
1
2
3
4
5
6

Nama Barang
Jumlah
Kondisi
Meja Biro Berlaci
1
Baik
Kursi putar
1
Rusak
Lemari kayu
1
Baik
Bingkai piagam
2
Baik
Tempat sampah plastik
1
Baik
Kain gorden
1
Baik
Sumber : Observasi Bulan Desember Januari 2015
Tabel 27. Daftar Barang Inventaris Ruang Gudang Obat

No.
1
2
3
4
5

Nama Barang
Jumlah
Kondisi
Meja kayu
1
Baik
Lemari besar
3
Baik
Lemari kecil
1
Baik
Kursi kayu
1
Baik
Rak obat
3
Baik
Sumber : Observasi Bulan Desember Januari 2015
Tabel 28. Daftar Barang Inventaris Rawat Inap

No.
1.
2.
3.
4.

Nama Barang
Stetoscope
Spigmonometer
Tromol
Timbang Gan

Jumlah
3
1
5
1

5.

Mesin 02 Anak

6.

Resusitasi dewasa

7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.

Gudle Dewasa
Spatel lidah dewasa
Spatel lidah anak
Gagang bland
Pinset ujung bengkok
Kateter urine besi
Pinset fisiologis
Palu reflek
Nalfuder
Klem bengkok
Nirbeken Besar

2
1
1
1
1
4
1
1
3
1
4

Kondisi
Baik
Baik
Baik
Baik
Tidak berfungsi,
listrik tidak kuat
Alat tidak
lengkap
Tidak berfungsi
Baik
Baik
Tidak berfungsi
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
2 baik

18.
19.

Nirbeken kecil
1
Baik
Lampu Tindakan
1
Baik
Sumber : Observasi Bulan Desember Januari 2015
Tabel 29. Daftar Barang Inventaris Ruang Poli Gigi

No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

Nama Barang
Jumlah
Kondisi
Tang gigi
1 set
Baik
Bein
2
Baik
Kaca mulut
2
1 rusak
Mortar
2
Baik
Pestle/Pengaduk
1
Hilang
Pinset
3
Baik
Sonde
3
Baik
Cryer
1
Baik
Coment Spatel
1
Baik
Scaler
1 set
Baik
Water Syringe
1
Baik
Plastis instrument
2
Baik
Amalgam Stopper
3
Baik
Burnisher
2
Baik
Amalgam Pistol
1
Baik
Cement Stopper
2
Baik
Agate Sputel
1
Baik
Mata bur
1 set
Rusak
Sumber : Observasi Bulan Desember Januari 2015

h. Daftar Ketersediaan Vaksin Puskesmas


Tabel 30. Daftar Ketersedian Vaksin Puskesmas Weluli Tahun 2015
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Nama Vaksin
HB 0
DPT+HB
Polio
Campak
Pelarut Campak
BCG
Pelarut BCG
TT
DT
TD

Jumlah
146
90
110
60
60
70
70
20
38
70

Satuan
Sachet
Vial
Vial
Vial
Ampul
Vial
Ampul
Vial
Vial
Vial

11

Dropper Polio
110
Pack
Sumber : Pengelola Program Imunisasi Tahun 2015

i. Daftar Ketersediaan Alat Kontrasepsi (per Desember 2015)


Tabel 31. Daftar Ketersedian Alat Kontrasepsi
Puskesmas Weluli Tahun 2015
No.
Alat Kontrasepsi
Jumlah
1 Depoprogesteron
119 vial
2 Pil KB kombinasi
21 strip
3 IUD
10 buah
4 Implant
1 buah
5 Kondom
7 buah
Sumber : Observasi Bulan Desember Januari 2015

2. Tenaga Kesehatan Puskesmas


Tabel 32. Distribusi Tenaga Kesehatan Puskesmas Weluli Tahun 2015

No

Jenis Ketenagaan

Kompetensi

Realisasi

Kepala Puskesmas

SMA Pekarya Kes.

Standar
Jumlah
Tenaga
1

Kepala Tata Usaha

DIII Keperawatan

PNS

SP2TP

SPK

PNS

Promosi Kesehatan

Sukarela

Epidemiologi

Sukarela

PNS

Kesehatan
Lingkungan
Gizi

SKM (Peminatan
Promkes)
SKM (Peminatan
Epidemiologi)
DIII Kesling
SPAG, S1 Gizi

Bendahara

SPAG/DIII/SMA
Pekes

PNS,
Sukarela
PNS

Urusan Umum

SMA

PNS

10

Juru Pungut

SPK

PNS

11
12

Perekam Medis
Supir Ambulans

SMA
SMA

1
2

PNS

13

Security

SMP

Sukarela

14

Cleaning Service

SD

Sukarela

Status
Kepegawaian
PNS

Keterangan
Cukup, walaupun
tidak sesuai
kompetensi Ijazah
tetapi telah
mendapatkan diklat
manajemen dan
kepemimpinan.
Cukup, walaupun
tidak sesuai
kompetensi Ijazah
tetapi telah
mendapatkan
pelatihan terkait.
Cukup, walaupun
tidak sesuai
kompetensi Ijazah.
Cukup, sesuai
kompetensi
Cukup, sesuai
kompetensi
Cukup, sesuai
kompetensi
Cukup, sesuai
kompetensi
Cukup, walaupun
tidak sesuai
kompetensi
Cukup, sesuai
kompetensi
Cukup, walaupun
tidak sesuai
kompetensi
Kurang
Cukup, sesuai
kompetensi
Cukup, sesuai
kompetensi
Cukup, sesuai
kompetensi

15

Fungsional Dokter

16

17

PTT Pusat

Fungsional Perawat SPK, DIII


Rawat Inap
Keperawatn

12

PNS, Tenaga
Kontrak
Daerah,
Sukarela

DIII Kebidanan

DI/DIII Kebidanan

Sukarela (3
orang)
-

DIII Farmasi

21

Fungsional Bidan
Ahli (Koordinator)
Fungsional Bidan
Terampil
Fungsional Dokter
Gigi
Tenaga
Kefarmasian
Laboratorium

Rasio
jumlah
total
perawat :
tempat
tidur 1: 2
1

DIII Analisis
Kesehatan

22
23

Operator Komputer
Perawat Gigi

SPRG

1
1

18
19
20

Dokter

PNS

PNS,
Sukarela
Tenaga
Kontrak
Daerah,
Sukarela
PNS

Sumber : Observasi Bulan Desember Januari 2015

Cukup, sesuai
kompetensi namun
double tugas
dengan puskesmas
lain
Cukup, sesuai
kompetensi

Cukup, sesuai
kompetensi
Cukup, sesuai
kompetensi
Kurang
Cukup, sesuai
kompetensi
Cukup, sesuai
kompetensi

Kurang
Cukup, sesuai
kompetensi

Tabel 33. Distribusi Tenaga di Polindes, Poskesdes dan Pustu


Puskesmas Weluli Tahun 2015

Kewar

- Bidan
- Perawat

1
1

Maudemu

- Perawat
- Bidan

1
1

Dirun

Bidan

Standar
Jumlah
Tenaga
Pustu
5 (Perawat,
Bidan, Gizi,
Promkes,
Kesling)
5 (Perawat,
Bidan, Gizi,
Promkes,
Kesling)
Polindes
1

Fulur

Bidan

Jenis
Jejaring

Jenis
Tenaga

Jumlah

Status
Kepegawaian

Keterangan

Bidan PTT,
Perawat
Sukarela

Kurang,
sesuai
kompetensi
ijazah
Perawat
Kurang,
Sukarela,
sesuai
Bidan Tenaga kompetensi
Kontrak
ijazah
PNS

PNS

Cukup,
sesuai
kompetensi
ijazah
Cukup,
sesuai
kompetensi
ijazah

Poskesdes
Silala

Bidan

Sukarela

Leowalu

Bidan

PTT

Duarato

Bidan

PNS

Beisurik

Bidan

PTT

Sumber : Observasi Bulan Desember Januari 2015

Cukup,
sesuai
kompetensi
ijazah
Bidan PTT
Tidak
Tinggal di
Poskesdes
Cukup,
sesuai
kompetensi
ijazah
Cukup,
sesuai
kompetensi
ijazah

3. Pembiayaan Puskesmas
a. Sumber Pembiayaan Puskesmas Weluli
Tabel 34. Anggaran Kesehatan Kabupaten/Kota
Puskesmas Weluli
Tahun 2015
Alokasi Anggaran Kesehatan
No

Sumber Biaya
Rupiah

Anggaran Kesehatan Bersumber:


1 APBD Kab/Kota

0,00

A. Belanja Langsung
B. Belanja Tidak Langsung

2 APBD Provinsi

0,00

- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi


3

- Dana Alokasi Umum (DAU)

77.292.600

12,41

- Dana Alokasi Khusus (DAK)

0,00

- Dana Dekonsentrasi

0,00

- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota

0,00

- Lain Lain ( BOK)

236.072.050
309.381.774

- Jamkesmas
4 Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN)

87,59

0,00

(Sebutkan Project Dan Sumber Dana nya)


5 Sumber Pemerintah Lain
Total Anggaran Kesehatan
Total APBD Kab/Kota
% APBD Kesehatan Thd APBD Kab/Kota

0,00
622.727.274

Anggaran Kesehatan Perkapita

64.491,23
Sumber : Bendahara Puskesmas Weluli 2015

Kapitasi kesehatan sebesar Rp 3000 per orang. Penggunaan kapitasi diatur oleh
JKN dengan ketentuan penggunaan :

Jasa Pelayanan :60 %

Belanja obat dan Belanja Bahan Habis Pakai: 20 %

Operasional : 20 %

Pembiayaan Usaha Kesehatan Perorangan (UKP) bersumber dari JKN.


Sedangkan pembiayaan Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM) bersumber dari dana
BOK.
Untuk Dana Retribusi, Menurut Bendahara Juru Pungut, Dana yang terkumpul
harus disetor seluruhnya ke dinas kesehatan kabupaten, lalu disetor ke kas daerah
kabupaten, pada tahun 2015 dana yang dikembalikan ke puskesmas hanya 15%. Dana
yang dikembalikan ke puskesmas diserap seluruhnya untuk kebutuhan puskesmas.
b. Manajemen Keuangan
Perencanaan, penarikan, dan pengelolaan, penggunaan, pengendalian serta dana
puskesmas dikelola oleh beberapa bendahara. Perencanaan dan pelaporan sudah
transparan di lingkup internal puskesmas terlihat dari adanya visualisasi perencanaan
dan pelaporan tiap sumber pembiayaan puskesmas.
4. Manajemen Dasar Puskesmas
Secara umum, Tim Nusantara Sehat 2 menilai bahwa manajemen dasar Puskesmas
Weluli sudah berjalan cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya visi, misi, motto dan
sudah terlaksananya lokmin bulanan. Namun lokmin triwulan tidak berjalan.
Dari segi kelembagaan, sejauh ini Puskesmas Weluli sudah memiliki struktur
organisasi. Namun masih terdapat beberapa orang yang memegang rangkap program,
sehingga program tidak berjalan secara optimal. Selain itu, terdapat pemegang program
baru yang tidak mendapatkan arahan yang jelas dari pemegang program sebelumnya dan
belum mendapatkan pelatihan terkait.
a. Visi dan Misi Puskesmas Weluli
1) Visi

Menjadikan Puskesmas Beriman dan Model 2020 dan Se-Kab. Belu 2025
2) Misi
(a)

Menciptakan lingkungan yang beriman(bersih, indah, aman dan nyaman)

(b)

Menyelenggarakan pelayanan yang berkualitas dan komprehensif

(c)

Merawat, menata, memperbaiki semua fasilitas kantor dan lingkungan

(d)

Memberdayakan masyarakat mendidik dan menggerakan

(e)

Membimbing, membantu dan menyediakan fasilitas untuk meningktkan


kompetensi nakes

(f)

Mengembangkan pelayanan di Puskesmas

(g)

Meningkatkan kemitraan

(h)

Meningkatkan SDM Nakes

(i)

Mengembangkan bakat generasi muda

(j)

Meningkatkan pengawasan penyakit menular dan PTM

(k)

Meningkatkan keterampilan kader

(l)

Meningkatkan promosi

(m) Mengembangkan pemeriksaan di laboratorium


(n)

Meningkatkan pelayanan dan pengawasan di sekolah

(o)

Meningkatkan stock optimum obat

(p)

Meningkatkan sistim manajemen modern puskesmas

(q)

Mengembangkan dan meningkatkan SIKDA

(r)

Mengembangkan sarana dan prasarana puskesmas

(s) Meningkatkan sistim rujukan


(t) Meningkatkan DDTKB

(u) Meningkatkan jasa pelayanan dan biaya operasional


(v) Melaksanakan Revolusi KIA
b. Kelembagaan dan Struktur Organisasi Puskesmas Weluli Tahun 2015
Tabel 35. Kelembagaan dan Struktur Organisasi
Puskesmas Weluli Tahun 2015

No
1

3
4
5
6

7
8
9
10

Pendidikan

Jenis

Status

Nama Pegawai

Terakhir

Ketenagakerjaan

Kepegawaian

Nikolas Loe

SMA
PEKARYA.KES

Kepala Puskesmas

PNS

D3
KEBIDANAN

Bikor

PNS

Maria Magdalena
Abuk Tahu,
AMD.Keb
Antonius Gabhe,
AMK
Agustina Lika
Dominikus Mali Tae
Antonius Taek, AMK

Honorius Mali Bere


Anastasia Mutik
Patrisius Afaat
Paulinus Bere Hale

D3
KEPERAWATA
N
SMA PEKES

KTU,Peng.TB
Paru,Kusta,Framb
usia
Peng.Obat,Bendah
ara JKN

PNS
PNS

SPAG

Peng.Gizi

PNS

D3
KEPERAWATA
N

Peng.Rawat Inap
dan Imunisasi

PNS

SPK
D1
KEBIDANAN
SPRG

Juru Pungut,
Peng.HIV/AIDS,
Malaria, IMS
Bides Dirun, Peng.
Lansia dan Kespro
UKS/UKGS dan
Bendahara DAU

PNS
PNS
PNS

SPK

Peng.SP2TP

PNS

11

Maria Agusta Kolo

SMA

Administrator

PNS

12

Rosalinda Seuk,Amd.
Kl

D3 Kesehatan
Lingkungan

Peng. Kesling

PNS

13

Yohanes Nana,Amd.
Farm

D3 Tenaga
Farmasi

Peng.Obat

PNS

14

Ludovikus Geoge
Tae

SMA

PNS

Bides Fulur

PNS

Bides Duarato

PNS

Dokter Umum

PTT PUSAT

15

Prisila Mau
Leon,A.md Keb

16

Maria G.Mau

17

dr.Apriani Carolin
Samahati

KEDOKTERAN
UMUM

18

Febronia
H.Liem,A.md Keb

Bides Leowalu

PTT PUSAT

19

Monika Sari
Sanggu,A.md Keb

D3
KEBIDANAN
D3
KEBIDANAN

Bides Maudemu

PTT PUSAT

20

Rosa Elce Manehat,


A.md Keb

D3
KEBIDANAN

Bides Kewar

PTT PUSAT

SMA

Administrator

Kontrak Daerah

21
22

Maria Fransiska
Luruk
Fabianus Dionisius
Lau, Amd.AK

23

Mariana
N.Tula,A.md Kep

24

Defretys A. Ome,
Amd.Kep

25

Maria Evianti Olo,


Amd.Kep

26

Elisabet Abuk Lau,


A.md Kep

27

Egidius
Manehat,A.md Kep

28
29
30
31

Natalinus Emanuel
Lopez,A.md Ak
Wilfrida Ignasia
Lika,SKM
Maria Derwina
L.Loko,SKM
Theresia O

D3
KEBIDANAN
D1
KEBIDANAN

Sopir

D3 ANALIS
D3
KEPERAWATA
N
D3
KEPERAWATA
N
D3
KEPERAWATA
N
D3
KEPERAWATA
N
D3
KEPERAWATA
N

Peng.Laboratoriu
m,SIKDA
Peng. PTM,
Upaya Kesehatan
Kerja, Upaya
Keperawatan
Masyarakat.

Kontrak Daerah

Kontrak Daerah

Perawat pelaksana

Kontrak Daerah

Pustu Maudemu

Kontrak Daerah

Poli Umum

Kontrak Daerah

Peng. ISPA

Kontrak Daerah

D3 ANALIS

Laboratorium dan
Admin.Keuangan

SUKARELA

SKM

Peng.Promkes

SUKARELA

SKM
D3

Peng.Surveilance
dan epidemiologi
Bides Kewar

SUKARELA
SUKARELA

32

Laku,A.md Keb
Maria Imelda
Leto,A.md Farm

33

Maria A.Laku
Mali,A.md Kep

34

Maria J.
Mau.Loko,Amd. Kep

35

Maria Elfrida
Rain,A.md Kep

36

Maria M.Sose
Mau,A.md Kep

KEBIDANAN
D3 FARMASI
D3
KEPERAWATA
N
D3
KEPERAWATA
N
D3
KEPERAWATA
N
D3
KEPERAWATA
N
D3
KEBIDANAN
D3
KEPERAWATA
N

Apotik

SUKARELA

Pustu Kewar

SUKARELA

Puskesmas Weluli

SUKARELA

Peng. Peny.mata
dan Jiwa

SUKARELA

Peng. Antraks dan


Rabies

SUKARELA

Bidan

SUKARELA

Perawat
Puskesmas Weluli

SUKARELA

38

Lerilviany Asa,A.md
Keb
Yovita Aquilina
Loe,Amd. Kep

39

Desy Ratna
Modju,Amd.Keb

D3
KEBIDANAN

Bidan Puskesmas
Weluli

SUKARELA

40

Metodiana Suri
Leon,S.Gz

S1 Gizi

Gizi Puskesmas
Weluli

SUKARELA

41

Erna Fernanda
Maya,Amd. Kep

D3
KEPERAWATA
N

Perawat
Puskesmas Weluli

SUKARELA

42

Aplonia Marni Bere,


Amd.Keb

D3
KEBIDANAN

Bidan Puskesmas
Weluli

SUKARELA

43

Monika Rouk,
Amd.Kep

D3
KEPERAWATA
N

Perawat
Puskesmas Weluli

SUKARELA

37

44

Lambertus Loe

SMP

Security

SUKARELA

45

Yeremias Berek

SD

Cleaning Service

SUKARELA

46

Roswita S Demu

SKM

SUKARELA

47

Yunita M.Q. Mali,


Amd. Keb

Surveilance dan
Epidimiologi
Bidan Pustu
Maudemu

48

Ratna Sari Lesi

D3
KEBIDANAN
D3
Perawat di Desa
KEPERAWATA
Maudemu
N
Sumber : Data Puskesmas 2015

Kontrak GSC
SUKARELA

c. Lokakarya Mini Bulanan dan Triwulan


Laporan Rapat Lokakarya Mini Bulanan (Bulan Desember 2015)
Kepada Yth

: Kepala Puskesmas

Dari

: Notulen Rapat

Acara

: Miniloka Karya Puskesmas Weluli

Tembusan

: Kepala Dinas Kesehatan Kab.Belu

Tanggal, tempat

: 03 Desember 2015 Di Weluli

Materi/Agenda Rapat

: Dokumen Terlampir.

Penyelenggara

: Kepala Puskesmas Weluli bersama staf

Pimpinan Rapat

: Nikolas Loe

Hasil Rapat

a. Proses Kegiatan

Pelaksanaan Minilokakarya dimulai dengan doa, kemudian pengarahan dari Kepala


Puskesmas dan Tim Pendamping dari Dinas Kesehatan.
b. Penyampaian Tujuan :
Minilokakarya bulanan Puskesmas.
c. Manfaatnya

Agar semua PJ program upaya kesehatan wajib &


meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan masyarakat

Pengembangan

dapat

d. Dari hasil kegiatan minilokakarya bulanan dapat tersusunnya :


POA Januari 2016 dan Kesepakatan Bersama
Demikian hasil Minilokakarya bulanan di Puskesmas Weluli telah dilaksanakan dengan
baik dan lancar
Weluli, 03 Desember 2015
Kepala Puskesmas Weluli
Nikolas Loe
NIP : 196509031988111001

C. SITUASI DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT


1. Mortalitas
a. Angka Kematian Ibu (AKI)
Selama 4 tahun tidak ada kejadian kematian ibu di wilayah kerja Puskesmas
Weluli.
b. Angka Kematian Bayi (AKB)
Selama tahun 2015 tercatat 4 kematian neonatal di wilayah kerja Puskesmas
Weluli. Penyebab nya diantaranya Asfiksia 1 orang, Kelainan Kongential 3 orang.
c. Angka Kematian Balita (AKABA)
Selama tahun 2015 tercatat 6 kematian balita di wilayah kerja Puskesmas Weluli.
Penyebabnya diantaranya Bronchopneumonia 2 orang, Pneumonia, Kelainan
Jantung, Susp. Thypoid.
2. Morbiditas
Tabel 36. Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin Di Puskesmas Weluli
Kecamatan Lamaknen
Tahun 2015
Jumlah Kelahiran
No

Laki-Laki

Desa

Perempuan

Hidup

Mati

Hidup
+ Mati

Hidup

Mati

Laki-Laki + Perempuan
Hidup
+
Mati

Hidup

Mati

Hidup
+ Mati

Dirun

21

21

25

26

46

47

Maudemu

15

15

18

19

33

34

Duarato

Leowalu

Fulur

21

21

16

16

37

37

Kewar

10

10

18

18

74

74

76

78

150

22

152

Jumlah
(Kab/Kota)

Sumber : Data Puskesmas 2015

3. Penyakit Menular Langsung (Diare, Typhus, HIV/AIDS dan PMS,TB paru, Kusta)
Tabel 37. Jumlah Kasus Penyakit Menular Langsung di
Puskesmas Weluli Tahun 2015
No.
Penyakit Menular
1
Diare
2
HIV/AIDS
Kasus yang ditemukan
Yang sudah minum obat

3
4
5

Jumlah Kasus Tahun 2015


216 kasus

6 orang
2 orang (Fulur 1, Luar Wilayah 1
orang)
Yang meninggal
4 orang (Fulur 2 orang, Dirun 1
orang, Leowalu 1 orang)
Kusta
Typhus
IMS
26 Orang yang ditangani
Sumber : Pengelola Program P3M Puskesmas weluli tahun 2015
Tabel 38. Kasus Diare yang Ditangani Menurut Jenis Kelamin
Di Puskesmas Weluli Kecamatan Lamaknen Tahun 2015
Diare

No

Desa

Jumlah Target
Penemuan
L

Diare Ditangani
P

L+P

Jumlah

Jumlah

L+P
Jumlah

Dirun

51

60

111

28

55

38

63

66

59

Maudemu

26

25

51

23

20

11

22

Duarato

17

11

138

13

144

24

141

Leowalu

13

14

27

38

36

10

37

Fulur

36

41

77

22

61

15

37

37

48

Kewar

29

33

62

10

34

13

39

23

37

21

24

45

163

182

345

103

63,2

113

62,1

216

62,6

Luar
Wilayah
Jumlah
(Kab/Kota)
7

Sumber : Pengelola Program Diare Puskesmas Weluli2015

Kasus Diare di Puskesmas Weluli Tahun 2015


70

Jan

61
60

Feb

50

Maret

37

40
30

April
33

Mei

25

Juni
18

20
10

Agust

Juli

Sept

0
Jan

Feb

Maret April

Mei

Juni

Juli

Agust Sept

Okt

Nov

Okt

Des

Gambar 3. Kasus Diare Di Puskesmas Weluli Tahun 2015


Sumber : Pengelola Program Diare Puskesmas Weluli tahun 2015

Tabel 39. Jumlah Kasus Dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+ Menurut Jenis
Kelamin Di Puskesmas Weluli Tahun 2015
TB Paru
Suspek
No

% BTA (+)
Terhadap Suspek

BTA (+)

Desa
L+
P

L+P

26

19

45

L+P

7,69

5,26

6,67

Dirun

Maudemu

15

21

Duarato

17

Leowalu

25

12,5

Fulur

40

40

80

2,5

1,25

Kewar

14

20

11,11

14,29

Luar
Wilayah

15

50

42,86

46,67

97 103

200

14

8,25

5,83

Jumlah
(Kab/Kota)

Sumber : Pengelola Program TB Puskesmas Weluli tahun 2015

Tabel 40. Kasus Baru TB BTA+, Seluruh Kasus TB, Kasus TB Pada Anak, Dan Case Notification Rate
(CNR) Per 100.000 Penduduk Menurut Jenis Kelamin Di Puskesmas Weluli Tahun 2015
Jumlah Seluruh
Kasus TB (Case Notification Rate)

Jumlah Kasus Baru TB BTA+


No

Desa
Jum
lah

P
%

L+P

Jum
lah

Jumlah

Jumla
h

Kasus TB
Anak 0-14
Tahun

L+
P

Ju
ml
ah

Dirun

33,33

66,67

60

40

Maudemu

100

100

Duarato

Leowalu

100

100

Fulur

100

100

Kewar

100

100

Luar Wilayah 4

57

42,86

50

50

Sumber : Pengelola Program TB Puskesmas Weluli tahun 2015

Tabel 41. Angka Kesembuhan Dan Pengobatan Lengkap TB Paru BTA+ Serta Keberhasilan Pengobatan Menurut Jenis Kelamin
Di Puskesmas Weluli Tahun 2015
Angka Kesembuhan (Cure
Rate)

BTA (+)
Diobati
No

Desa

Dirun

J
u
m
la
h
0

Maudemu

Duarato

Leowalu

Fulur

Kewar

Luar
Wilayah

Jumlah (Kab/Kota)

Angka Pengobatan Lengkap


(Complete Rate)

L+P

L+P

Angka
Keberhasilan
Pengobatan
(Success Rate/Sr)

Jumlah
Kematian
Selama
Pengobatan

J
u
m
la
h
0

100

100

100

100

200

500

100

200

600

75

66,
67

75

66,6

71,4

14

62,
5

100

1
1

16,
67

7,1
4

62,
50

116,
67

85,7
1

L
+
P

Ju
ml
ah

Ju
ml
ah

71,
43
78,
57

Ju
ml
ah

Ju
mla
h

L+P

L+P

Sumber : Pengelola Program TB Puskesmas Weluli tahun 2015

a. Penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) : Tetanus


Neonatorum, Campak, Difteri, Pertusis, Hepatitis, Tuberculosis, Polio.
Berdasarkan data kunjungan tahun 2015, tim tidak menemukan adanya data kasus
penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi.
b. Penyakit bersumber binatang (Demam Berdarah Dengue, Rabies, Filaria, Malaria)
Berdasarkan data kunjungan tahun 2015, pada tahun 2015 terdapat satu pasien
yang positif malaria dari Desa Dirun. Namun tim tidak menemukan adanya data
kasus penyakit yang bersumber binatang lainnya seperti rabies, anthrax dan filaria.
c. Penyakit tidak menular yang diamati (Hipertensi, Asma, DM, PPOK), kecelakaan
lalu lintas, tindak kekerasan
Tabel 42. Jumlah Penyakit Tidak Menular Di
Puskesmas Weluli Tahun 2015
No.
1
2
3
4
5

Penyakit Tidak Menular


Jumlah Kasus Tahun 2015
Hipertensi
28 Orang
Asma
5 Orang
DM
Kecelakaan Lalu Lintas
Tindak Kekerasan
1 orang Di Desa Fulur
Sumber : Pengelola Program PTM Puskesmas Weluli

d. 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas


Tabel 43. Sepuluh Besar Penyakit Rawat Jalan
Puskesmas Weluli Tahun 2015

No
1
2
3
4
5
6
7

Jenis Penyakit
ISPA
Myalgia
Penyakit Kulit Alergi
Faringitis Akut
RA.AKUT
DIPEPSIA
Gastritis Akut

Jumlah Kasus
(orang)
4927
2648
1749
1243
1219
1007
760

Infeksi Penyakit Usus


8 Lain
570
9 Cephalgia
522
10 Penyakit Kulit Infeksi
487
Sumber : Pengelola Rawat Inap Puskesmas Weluli tahun 2015
Tabel 44. Sepuluh Besar Penyakit Rawat Inap
Puskesmas Weluli Tahun 2015
No

Jenis Penyakit

Jumlah Kasus
(orang)

1 DISPEPSIA
42
2 Diare Tanpa Dehidrasi
25
3 Gastritis
21
4 ISPA
13
5 Faringitis
11
6 Disentri
10
7 Suspek APP
6
8 Asma Bronchial
5
9 Hipertensi
5
10 ISK
4
Sumber : Pengelola Rawat Inap Puskesmas Weluli tahun 2015

D. PROGRAM PUSKESMAS YANG SEDANG BERJALAN


1. Program Kesehatan Dasar (Upaya Kesehatan Wajib)
a. Upaya Promosi Kesehatan
1)

Indikator Rumah Tangga Sehat


Cakupan kegiatan / hasil pemeriksaan Rumah Tangga Sehat di wilayah kerja
Puskesmas Weluli pada tahun 2015 mencapai 35,9% dari target SPM 65%.
Sesuai dengan hasil pemeriksaan tersebut dapat disimpulkan bahwa pada tahun
2015 cakupan Rumah Tangga Sehat di wilayah kerja Puskesmas Weluli masih
di bawah target.

Tabel 45. Data Cakupan indikator PHBS Rumah Tangga


Puskesmas Weluli Tahun 2015
Jumlah KK Dikaji

INDIKATOR

Jmlh
Desa

Dirun
Fulur
Kewar
Duarato
Maudemu
Leowalu
Jumlah

kk

Memiliki
Balita

Tidak
Memiliki
Balita

10

627

137

490

86

137

137

563

332

508

197

623

535

118

464

119

345

57

119

119

341

233

321

201

453

395

108

345

76

269

38

76

76

265

236

215

157

345

295

102

110

15

99

11

15

15

23

94

20

109

109

20

368

110

257

47

110

110

367

147

251

33

367

305

64

158

37

122

14

37

37

103

78

95

65

159

159

59

2072

494

1582

253

494

494

1639

1049

1484

673

2056

1798

471

Sumber : Pengelola Promkes Puskesmas Weluli 2015


Tabel 46. Klasifikasi RTS Pusesmas Weluli Tahun 2015
KLASIFIKASI
II
III

Desa

Total
I
IV
KK
Total % KK
Dikaji RTS Dikaji
BURUK KURANG CUKUP SEHAT PHBS

% RTS
% RTS
Terhadap Terhadap
Jumlah
Jumlah
KK
KK
Kelurahan
Dikaji

Dirun
Fulur
Kewar
Duarato
Maudemu
Leowalu

62

341

127

97

627

224

100

35,7

35,7

83

167

137

74

464

211

100

45,5

45,5

70

184

54

39

345

93

100

27

27

26

51

21

16

114

37

103

33,6

32,5

91

178

66

32

367

98

99,7

26,6

26,7

30

48

53

28

159

81

100,6

51,3

50,9

Jumlah

362

969

458

286

2076

744

100,2

35,9

35,8

Sumber : Pengelola Promkes Puskesmas Weluli 2015


2)

Bayi yang mendapat ASI Eksklusif


Cakupan kegiatan ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Weluli pada
tahun 2015Cakupan yaitu 72,49 %, dari target SPM 65%. Walaupun sudah
mencapai target namun masih ada ibu bayi yang tidak memberikan ASI
Ekslusif hal ini disebabkan karena sibuk bekerja (bisnis dan kebun), Puting
susu ibu lecet dan air susu tidak keluar karena puting susu ibu datar.

3)

Posyandu Purnama
Pada tahun 2015 Posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Weluli
mencapai yaitu 66,6 % dari target SPM 2015 yaitu 80 %. Belum memiliki
Rumah Posyandu (Tanah Masyarakat), tidak ada dana sehat, tidak ada toga.

4)

Desa Siaga
Hasil kegiatan program Desa Siaga di Wilayah kerja Puskesmas Weluli
mencapai 100% dari target SPM 2015 yaitu 80%. Sedangkan Desa Siaga Aktif
mencapai 33,3 % dengan desa yang aktif yaitu Desa Fulur dan Desa Duarato.

5)

Keaktifan Kader
Cakupan keaktifan Kader di Posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Weluli pada tahun 2015 mencapai 100 % dari target SPM 100%, karena di
Puskesmas WeluliKader Posyandu yang ada disetiap Posyandu

mampu

bekerja dan aktif menjalankan tugasnya.


6)

Penyuluhan NAPZA
Cakupan penyuluhan NAPZA yang ada di wilayah Puskesmas Weluli pada
tahun 2015 mencapai 100 %.

(a) Jumlah promosi kesehatan di dalam dan luargedung


Tidak ada data mengenati jumlah promosi yang dilakukan di dalam gedung dan
luar gedung.
Tabel 47. Peran Serta Masyarakat
Puskesmas Weluli Tahun 2015
Nama Desa Jumlah Posyandu Jumlah Kader
Dirun
9
45
Fulur
8
40
Kewar
5
25
Duarato
2
10
Leowalu
3
15
Maudemu
5
25
Jumlah
33
165
Sumber : Puskesmas Weluli 2015
(b) Data Kawasan Tanpa Rokok
Puskesmas Weluli belum melaksanakan program kawasan tanpa rokok

Tabel 48. Jumlah Desa Siaga Puskesmas Weluli


Tahun 2015
Jumlah
Desa/
Kelurahan
Dirun
1
Maudemu
1
Duarato
1
Leowalu
1
Fulur
1
Kewar
1
Jumlah
6
Desa

Desa/Kelurahan Siaga
Pratama

Madya

Purnama

Mandiri

1
0
1
0
0
1
0
0
1
0
4
1
1
Sumber : Data Puskesmas Weluli 2015

0
0
1
0
1
0
0

Jumlah
1
1
1
1
1
1
6

%
100
100
100
100
100
100
100

Berdasarkan tabel diatas ada 4 desa (Dirun, Maudemu, Leowalu, dan Kewar) yang belum
aktif desa siaga, dengan alasan jejaring dan dana tabulin belum terlaksana dengan baik serta
kurangnya koordinasi antar masyarakat desa.
Tabel 49. Jumlah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
di Puskesmas Weluli Tahun 2015
Desa
Dirun
Maudemu
Duarato
Leowalu
Fulur
Kewar
Jumlah

Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat


Jumlah Desa/
Kelurahan
POSKESDES
POLINDES
POSBINDU
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
6
4
2
0
Sumber : Data Puskesmas Weluli 2015

Tabel 50. Jumlahh Posyandu Menurut Strata Di Puskesmas Weluli


Kecamatan Lamaknen Tahun 2015
Strata Posyandu
Posyandu
Desa
Aktif
Pratama
Madya
Purnama Mandiri
Jumlah
Dirun
0
0
8
1
9
9
Maudemu
0
0
5
0
5
5
Duarato
0
0
0
2
2
2
Leowalu
0
0
3
0
3
3
Fulur
0
0
0
8
8
8
Kewar
0
0
6
0
6
6

%
100
100
100
100
100
100

Jumlah

0
22
11
33
Sumber : Data Puskesmas Weluli 2015

33

100

b. Upaya Kesehatan Lingkungan


1) Kegiatan Kesehatan Lingkungan yang berjalan di Puskesmas weluli
(a) Pendataan Rumah
(1) Jumlah Rumah di Wilayah Kerja Puskesmas

JUMLAH RUMAH PERDESA DI WILAYAH


KERJA PUSKESMAS WELULI
TAHUN 2015
608
425

368

310

147

93
DIRUN

FULUR

KEWAR

DUARATO

MAUDEMU

LEOWALU

Gambar 4. Grafik Jumlah Rumah Per-Desa Di Wilayah Kerja Puskesmas Weluli


Sumber : Pengelola Program Kesling Puskesmas Tahun 2015
Berdasarkan grafik diatas jumlah rumah per-desa di wilayah kerja puskesmas,
dimana jumlah rumah tertinggi yaitu di desa Dirun dengan jumlah rumah 608 rumah
sedangkankan yang terendah yaitu desa Duarato dengan jumlah rumah 93. Jumlah
rumah dipengaruhi dengan luas jumlah dusun di desa tersebut, Desa Dirun memiliki
jumlah dusun paling banyak yaitu ada 9 dusun sedangkan Desa Duarato hanya
memilliki 2 dusun saja, sehingga hal tersebut mempengaruhi jumlah rumah di setiap
desa.
(2) Jenis Rumah di Wilayah Kerja Puskesmas

JENIS RUMAH PERDESA


TAHUN 2015
JENIS RUMAH PERMANEN

315
261

221
187
32

DIRUN

JENIS RUMAH SEMI PERMANEN

187
112

17
FULUR

141
110 117

82
11

KEWAR

JENIS RUMAH DARURAT

DUARATO

MAUDEMU

62 74

11

LOEWALU

Gambar 5. Grafik Jenis Rumah Per-Desa Di Wilayah Kerja Puskesmas Weluli


Sumber : Pengelola Program Kesling Puskesmas Tahun 2015
Berdasarkan grafik diatas jenis rumah permanen yang tertinggi terdapat di Desa Dirun
dengan jumlah 315 rumah dan terendah yaitu di Desa Duarato dengan jumlah 2
rumah. Jenis rumah semi permanen yang tertinggi di Desa Dirun dengan jumlah 261
rumah dan terendah di Desa Leowalu dengan jumlah 74 rumah. Jenis rumah dadurat
yang tertinggi di desa Dirun dengan jumlah 32 rumah dan terendah di desa Duarato
dengan jumlah 9 rumah.
(3) Cakupan Rumah sehat di wilayah kerja puskesmas

PERSENTASI RUMAH SEHAT


TAHUN 2015
DIRUN
39,05% 46,05%

FULUR
KEWAR

47,05%

29,07%
66,66%

86,39%

DUARATO
MAUDEMU
LEOWALU

Gambar 6. Grafik Persentasi Rumah Sehat Di Wilayah Kerja Puskesmas Weluli


Sumber : Pengelola Program Kesling Puskesmas Tahun 2015

Berdasarkan grafik diatas persentasi rumah sehat yang tertinggi yaitu di Desa Duarato
dengan jumlah persentasi 86,39% sedangkan yang terendah di Desa Fulur dengan
jumlah persentasi 29,07%. Persentasi rumah sehat ini di ambil berdasarkan jumlah
sehat perdesa dengan jumlah perdesa sehingga dari hasil tersebut Desa Duarato
memiliki persentasi jumlah yang banyak hal ini dikarenakan jumlah rumah yang di
ada di desa tersebut yaitu 93 rumah.

Cakupan rumah sehat untuk tahun 2015 masih dibawah target cakupan
pertahun, untuk target cakupan yang didapat tahun 2015 yaitu 41,6% dengan target
cakupan pertahun 80% dengan kesenjangan 38,4%, sehingga cakupan rumah sehat
untuk tahun 2015 belum mencapai target yang sudah di tetapkan.
Penentuan rumah sehat yang dilakukan oleh petugas dari puskesmas
berdasarkan kartu rumah untuk melihat rumah tersebut masuk atau tidak dalam
kriteria rumah sehat. Di wilayah kerja puskesmas weluli rumah yang memenihi syarat
rumah sehat yaitu rumah dengan kriteria ; jumlah penghuni/luas rumah, luas ventilasi
10% dari luas lantai, jendela yang selalu dibuka, lantai tidak kotor, tidak licin dan
tidak tergenang air, pencahayaan yang cukup, serta pekarangan yang bersih dan
pemanfaatan pekarangan rumah.
(b) Inspeksi jamban

(1) Jumlah Jamban di wilayah kerja puskesmas weluli

JUMLAH JAGA PER-DESA


TAHUN 2015
DIRUN

FULUR

KEWAR

DUARATO

MAUDEMU

LEOWALU

553

362
118

DIRUN

FULUR

KEWAR

93

DUARATO

168

MAUDEMU

134

LEOWALU

Gambar 7. Grafik Jumlah Jaga Per-Desa Di Wilayah Kerja Puskesmas Weluli


Sumber : Pengelola Program Kesling Puskesmas Tahun 2015
Berdasarkan grafik diatas jumlah jaga tertinggi di Desa Dirun dengan jumlah 553
sedangkan yang terendah di Desa Duarato dengan jumlah 93.

(2) Jenis jaga yang digunakan di wilayah kerja puskesmas weluli


DATA JENIS JAGA YANG DIGUNAKAN PERDESA
TAHUN 2015

200226
127
21
DIRUN

JENIS JAGA KOMUNAL

JENIS JAGA LEHER ANGSA

JENIS JAGA PLENGSENGAN

JENIS JAGA CEMPLUNG

180
121
71
13
FULUR

10 18

130
70

KEWAR

82
10 2 9
DUARATO

130101
20 12
MAUDEMU

122
19 4 8
LEOWALU

Gambar 8. Grafik Jenis Jaga yang digunakan Per-Desa Di Wilayah


Puskesmas Weluli
Sumber : Pengelola Program Kesling Puskesmas Tahun 2015
Jenis jaga yang digunakan perdesa dimana jenis jaga komunal yang tertinggi
digunakan di Desa Dirun dengan jumlah 21 buah, sedangkan kan terendah di Desa
Kewar dan Duarato dengan jumlah 10 buah. Jenis jaga leher angsa yang tertinggi
digunkan di Desa Dirun dengan jumlah 127 buah sedangkan yang terendah di Desa
Duarato dengan jumlah 2 buah. Jenis jaga plengsengan yang tertinggi digunakan di
Desa Dirun dengan jumlah 200 buah sedangkan yang terendah di Desa Leowalu
dengan jumlah 8 buah. Jenis jaga cemplung yang tertinggi di Desa Dirun dengan
jumlah 226 buah sedangkan yang terendah di Desa Fulur dangan jumlah 71 buah.
(3) Cakupan Jamban sehat di wilayah kerja puskesmas weluli
PERSENTASI JAMBAN SEHAT BERDASARKAN JUMLAH JAGA
PERDESA
TAHUN 2015
29.8%
38.9%

59.7%
39.2%

DIRUN
FULUR
KEWAR

53.7%

72.8%

DUARATO
MAUDEMU
LEOWALU

Gambar 9. Grafik Jaga Sehat Per-Desa Di Wilayah Kerja Puskesmas Weluli


Sumber : Pengelola Program Kesling Puskesmas Tahun 2015

Persentasi jumlah jaga sehat yang tertinggi di Desa Kewar dengan jumlah persentasi
72,8% sedangkan yang terendah di Desa Dirun dengan jumlah persentasi 29,8%.
Persentasi jaga dinilai dari jaga yang sehat berdasarkan jumlah jaga yang ada perdesa.
Penilaian penentuan jaga sehat dengan kriteria sebagai berikut ; ketersediaan air
bersih, lantai kamar mandi tidak licin, WC tidak mampet, ada penerangan, terdapat
sabun, tidak terdapat sarang vector penyakit.
Berdasarkan hasil cakupan persentasi jumlah jaga sehat hasil yang didapat pada tahun
2015 yaitu 40,9% sedangkan target cakupan pada tahun 2015 yaitu 80% dengan
kesenjangan 39,1% sehingga untuk cakupan jamban sehat belum mencapai target
yang telah ditapkan.
(c) Pemeriksaan Tempat Sampah Keluarga

(1) Jumlah Tempat Sampah Keluarga di wilayah kerja puskesmas weluli

JUMLAH TSK YANG ADA PERDESA


TAHUN 2015
DIRUN
132

FULUR

KEWAR

MAUDEMU

LOEWALU

125

27

DIRUN

DUARATO

FULUR

KEWAR

20

DUARATO

10
MAUDEMU

4
LOEWALU

Gambar 10. Grafik Jumlah TSK Per-Desa Di Wilayah Kerja Puskesmas Weluli
Sumber : Pengelola Program Kesling Puskesmas Tahun 2015
Berdasarkan grafik diatas jumlah tempat sampah keluarga yang tertinggi di Desa
Dirun dengan jumlah 132 sedangkan yang terendah di Desa Leowalu dengan jumlah
4. Tempat sampah keluarga yang dimiliki disetiap desa yaitu jenis tempat sampah
terbuka yaitu dengan menggali tanah di pekarangan belakang.

(d) Sarana Air Bersih


(1) Jenis Sarana Air Bersih yang digunakan di Wilayah Kerja puskesmas weluli

Tabel 51. Sarana Air Bersih Puskesmas Weluli Tahun 2015


Sarana Air Bersih
Ledeng

Desa

Dirun
Fulur
Kewar
Duarato
Maudemu
Leowalu
Jumlah

Jum
lah
40
15
150
205

Pema
Kai
304
150
1000
1454

Perpipaan
Jum
Lah
11
3
20
34

Pema
Kai
1700
1000
400
3100

Pemanfaatan Air Hujan

Pemanfaatan Mata Air


Jum
Pema
lah
kai
2
527
2
384
1
82
2
282
2
980
1
320
10
2575

Jum
lah
4
3
7

Pema
kai
50
141
191

Sumber : Pengelola Kesling Puskesmas Weluli 2015


Berdasarkan tabel di atas untuk sarana air bersih yang digunakan di wilayah kerja
puskesmas weluli yaitu menggunakan air ledeng, perpipaan, mata air dan air
hujan. Khusunya di kawasan puskesmas untuk mencukupi penggunaan air di
kantor, rawat jalan, rawat inap serta rumah dinas puskesmas sarana air bersih yang
digunakan yaitu dengan sistem perpipaan yang sumbernya berasal dari mata air
terbuka yaitu air terjun Mohalek.
(2) Kegiaatan Insfeksi SAB

Tabel 52. Kegiatan Insfeksi SAB Puskesmas Weluli Tahun 2015


Resiko Pencemaran

Jml Sab

Di
Inspeksi

DIRUN

36

FULUR

32

24

KEWAR

Desa

Rendah

Sedang

Tinggi

Amat
Tinggi

22.2

75

24

175

4.6

DUARATO

100

MAUDEMU

11

LEOWALU

12

33.3

JUMLAH

267

45

16.9

45

Sumber : Pengelola Kesling Puskesmas Weluli 2015


Untuk kegiatan insfeksi dilakukan untuk melihat factor resiko pencemaran air
dalam pencegahan penyakit menular berbasis lingkungan. Kegiatan ini biasanya

dilakukan tenaga puskesmas dalam kurun waktu triwulan, biasanya dibarengi


dengan pengambilan sampel air untuk pemantauan kualitas air bersih di
masyarakat. Jumlah sarana yang ada di wilayah kerja puskesmas weluli yaitu 267
sarana untuk jumlah sarana yang di inspeksi yaitu 45 sarana dengan persentasi
16,9% sehingga belum mencapai target dengan cakupan target pertahun yaitu 70%
dengan kesenjangan 53,1%

(3) Pembinaan POKMAIR

Dalam pembinaan POKMAIR di wilayah kerja puskesmas weluli, desa yang


sudah terbentuk oleh kegiatan ini adalah Desa Dirun namun untuk saat ini
kegiatan ini tidak lagi berjalan di desa tersebut, sedangkan untuk desa-desa yang
lain petugas sudah melakukan pembinaan namun setelah pembinaan usai
masyarakat di desa tidak melakukan aktifitas pendataan dan pelaporan untuk
kelompok pemakai air yang aktif.
(e) Sarana Tempat-tempat Umum yang di Wilayah Kerja Puskesmas Weluli

(1) Sarana TTU di Wilayah Kerja Puskesmas Weluli


Tabel 53. Sarana TTU Puskesmas Weluli Tahun 2015

2
1
3

1
1

1
1

1
1
2

2
1
3

Jumlah
Ttu

Perkan
Toran

KAPELA

BINTANG

RUMAH
SAKIT

SLTA

SLTP

SD
2
2
1
1
3
3
12

PUSKES
MAS

Desa

DIRUN
MAUDEMU
DUARATO
LEOWALU
FULUR
KEWAR
JUMLAH

Tempat
Ibadah

Hotel

GEREJA

Sarana
Kesehatan

NON
BINTANG

Sarana
Pendidikan

8
1
1
1
1
1
13

17
4
2
2
5
5
35

Sumber : Pengelola Kesling Puskesmas Weluli 2015


(2) Sarana Pendidikan yang dibina di puskesmas weluli
Tabel 54. Sarana Pendidikan yang Dibina di Puskesmas Weluli Tahun 2015
Desa
Dirun

Sarana Pendidikan yang dibina


Jumlah
Dibina
5
5

%
100

Fulur
2
2
Kewar
1
1
Duarato
1
1
Maudemu
3
3
Kewar
4
4
Jumlah
12
12
Sumber : Pengelola Kesling Puskesmas Weluli 2015

100
100
100
100
100
100

Cakupan pembinaan untuk sarana TTU khusunya sarana pendidikan sudah


mencapai angka 100% berdasarkan target tahunan untuk pembinaan yaitu 80%
sehingga mencapai target yang ditetapkan, namun pembinaan yang dilakukan di
oleh petugas sanitasi puskesmas weluli hanya melakukan pembinaan di sekolah
saja namun belum melakukan pembinaan di perkantoran serta sarana tempattempat umum lainya yang berada di wilayah kerja puskesmas weluli.
(3) TTU yang memenuhi syarat kesehatan

Tabel 55. Sarana Pendidikan yang Dibina di Puskesmas Weluli Tahun 2015

DIRUN

MAUDEMU

DUARATO

LEOWALU

FULUR

KEWAR

Sumber
JUMLAH

100
100
100
100
100
100

2
1

100
100
100
100
100
100

1
-

100
100
100
100
100
100

1
0
0
0
0
0

100
100
100
100
100
100

100
100
100
: Pengelola
Puskesmas
Weluli12015
12
100 Kesling
3
1

100
100
100
100
100
100
100

Sumber : Pengelola Kesling Puskesmas Weluli 2015


Berdasarkan tabel diatas kegiatan insfeksi tempat-tempat umum yang dilakukan
untuk melihat apakah tempat tersebut LAIK SEHAT atau TIDAK LAIK SEHAT,
untuk wilayah kerja puskesmas weluli tempat-tempat umum baik itu sarana
pendidikan dan sarana kesehatan semuanya memenuhi syarat kesehatan, yang artinya

JUMLAH TTU

NON BINTANG

BINTANG

HOTEL

RUMAH SAKIT

SLTA

SLTP

SD

DESA

SARANA KESEHATAN

PUSKESMAS

SARANA PENDIDIKAN

6
2
1
1
3
4
17

tempat tersebut tidak menjadi sumber penularan penyakit bagi orang-orang yang
menggunakan sarana fasilitas tersebut.
c. Upaya KIAKB
Upaya kesehatan keluarga terutama kesehatan ibu anak dan keluarga berencana
dilakukan dan dipantau oleh bidan desa setempat yang bertugas di wilayahnya
masing- masing.
Berikut daftar nama bidan yang ada di wilayah puskesmas Weluli :
Tabel 56. Daftar Bidan Wilayah Puskesmas Weluli Tahun 2015
No.
1
2

3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Nama Bidan
Maria Magdalena
Abuk Tahu,
A.md.Keb
Anastasia Mutik
Rosa Elce
Manehat,
A.md.Keb
Theresia O
Laku,A.md.Keb
Febronia
H.Liem,A.md.Keb
Monika Sari
Sanggu,A.md.Keb
Yunita M.Q. Mali
Maria G.Mau
Prisila Mau
Leon,A.md.Keb
Lerilviany
Asa,A.md.Keb
Aplonia Marni Bere,
Amd.Keb
Desy Ratna
Modju,Amd.Keb

Desa

Tempat Kerja

Keterangan

Dirun

Puskesmas Weluli

Bidan Koordinator

Dirun

Puskesmas Weluli
Pustu Kewar

Kewar

Bidan Desa

Bidan Desa
Poskesdes Silala

Kewar

Tenaga Sukarela
Poskesdes Leowalu

Leowalu

Bidan Desa
Poskesdes Beisurik

Maudemu
Maudemu
Duarato

Pustu Maudemu
Poskesdes Duarato
Polindes Fulur

Fulur

Bidan Desa
Bidan Desa
Bidan Desa
Bidan Desa

Puskesmas Weluli
Tenaga Sukarela

Dirun
Puskesmas Weluli

Tenaga Sukarela

Dirun
Puskesmas Weluli

Tenaga Sukarela
Dirun
Sumber : Data Pengelola KIA/KB Tahun 2015

Tabel 57. Pencapaian Program KIA TAHUN 2015


Cakupan

Sasaran
(orang)

Realisasi
(orang)

Presentasi
Capaian
(%)

Target
(%)

Keterangan

K1

208

158

75,96

98

Belum mencapai target

K4

208

95

45,67

97

Belum mencapai target

Penanganan
Komplikasi
Maternal yang
ditangani

42

33

79,33

100

Belum mencapai target

Pn

199

134

67,34

100

Belum mencapai target

KF 3

199

132

66,33

100

Belum mencapai target

KN-1

150

144

96

100

Belum mencapai target

KN Lengkap

150

142

94,67

100

Belum mencapai target

Penanganan
Komplikasi
Neonatal yang
ditangani

28

22

77,60

75

Belum mencapai target

Kunjungan Bayi

189

137

72,49

75

Belum mencapai target

Pelayanan Anak
Balita

840

523

62,26

95

Belum mencapai target

Ibu Nifas
Mendapat Vit.A

199

146

73,37

100

Belum mencapai target

Bumil mendapat
Fe 1 dan Fe 3

208

162

77,88

97

Belum mencapai target

Pelayanan Anak
Balita Sakit
dengan MTBS

210

Tidak ada Pelayanan


MTBS

Sumber : Pengelola Program KIA/KB Puskesmas Weluli Tahun 2015

(a) Promosi Kesehatan Dan Pengetahuan Mengenai Kesehatan Ibu


(1) Kualitas ANC
Tidak ada presentase pencapaian mengenai kualitas ANC yang diberikan, namun

menurut Laporan SIKDA KIA-KB tahun 2015, pelayanan ANC yang diberikan
hampir memenuhi standar 10 T. Hanya saja tes laboratorium seperti pemeriksaan
HB dan golongan darah jarang dilakukan.
(2) Deteksi Resiko
Menurut Laporan PWS KIA Puskesmas Weluli tahun2015 terdapat 42 orang ibu
hamil resiko tinggi (resti), bumil resti yang terdeteksi oleh masyarakat sudah
100%.
(3) Rujukan Kasus Resti
Tidak ada presentase pencapaian mengenai rujukan kasus resti. Namun menurut
Laporan SIKDA KIA-KB tahun 2015 semua kasus resti selalu dirujuk ke RSUD
PONEK, terdapat 8 orang bumil yang dirujuk ke RSUD PONEK dan terdapat 6
orang ibu bersalin yang dirujuk ke RSUD PONEK dengan berbagai kasus seperti
kehamilan dengan letak lintang, ibu hamil dengan TBC, ibu hamil dengan riwayat
asthma, ibu hamil suspek CPD, ibu hamil dengan riwayat SC dan ibu hamil
dengan gemelli.
(4) Usia ibu pertama kali menikah
Tidak ada presentase penyuluhan untuk usia ibu pertama kali menikah yang aman
dan tidak berisiko. Namun menurut informasi bidan koordinator rata-rata usia ibu
pertama kali menikah pada usia 20 tahun ke atas.
(5) Usia pertama kali bersalin
Tidak ada presentase penyuluhan untuk usia ibu pertama kali melahirkan yang
aman dan tidak berisiko.
(6) Ibu hamil berisiko
Tidak ada presentase pencapaian mengenai promosi kesehatan Bumil yang
beresiko. Menurut Laporan SIKDA KIA-KB tahun 2015 terdapat ibu hamil
dengan faktor resiko:
Umur < 20 tahun

: 13 orang

Umur 35 tahun

: 34 orang

Paritas 4

: 50 orang

Jarak kehamilan< 2 tahun

: 11 orang

TB < 145 cm

: 2 orang

Ibu hamil dengan KEK

: 78 orang

(7) Memiliki buku KIA

Tidak ada presentase pencapaian, namun menurut Laporan SIKDA KIA-KB tahun
2015, Ibu hamil yang mendapat buku KIA sebanyak 158 orang. Dan pemberian
buku KIA selalu diberikan pada saat pemeriksaan kehamilan pertama oleh petugas
kesehatan.
(8) Pemberi informasi KIA
Tidak ada presentase pencapaian, namun pemberi informasi KIA adalah petugas
kesehatan yang dijumpai saat pemeriksaan kehamilan dan juga pada saat
Posyandu (Bidan Desa, Kader Posyandu).
(9) Dukungan terhadap kehamilan
Tidak ada presentase pencapaian mengenai dukungan kehamilan bagi ibu hamil
dari keluarga ataupun suami.
(Sumber : Pengelola Program KIA/KB Puskesmas Weluli Tahun 2015)

Tabel 58. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan, Dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas
Di Puskesmas Weluli Tahun 2015
Ibu Hamil
Ibu Bersalin/Nifas
NO

Desa

K1

Jumlah
Jumlah

K4
%

Jumlah

Jumlah
%

Persalinan
Ditolong Nakes
Jumlah

Mendapat Yankes
Nifas

Ibu Nifas
Mendapat VIT A

Jumlah

Jumlah

Dirun

67

50

74,6

24

35,8

64

44

68,8

42

65,6

Maudemu

31

32

103,2

19

61,3

29

30

103,4

29

100

Duarato

10

50

60,0

10

60,0

60

Leowalu

16

12

75

25,0

16

43,8

50

Fulur

46

40

87

30

65,2

44

32

72,7

31

70,5

Kewar

38

19

50

12

31,6

36

15

41,7

16

44,4

208

158

76

95

45,7

199

134

67,3

132

66,3

Jumlah (Kab/Kota)

Sumber : Pengelola Program KIA/KB Puskesmas Weluli Tahun 2015

46
33
7
9
35
16
146

%
71,87
113,79
70
56,25
79,54
44,44
73,36

Tabel 59. Jumlah Dan Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan Dan Komplikasi Neonatal di Puskesmas Weluli Tahun 2015

NO

Desa

Dirun

Maudemu

Duarato

Leowalu

Fulur

Kewar

Jumlah
(Kab/Kota)

Perkiraan
Jumlah
Bumil
Ibu
Dengan
Hamil Komplikasi
Kebidanan
67

13

31

10

16

46

38

208

42

Penanganan
Komplikasi
Kebidanan
Jml

10

74,6

80,6

100

62,5

97,8

65,8

33

79,3

Perkiraan
Neonatal
Komplikasi

Jumlah Bayi
L+
P

L+
P

Penanganan Komplikasi Neonatal


L

Jml

29

32

61

11

16

27

10

15

24

18

42

16

18

34

94

95

189

14

14

28

14

P
%

92
60,6
0
0
194,4
83,3
99,3

Sumber : Pengelola Program KIA/KB Puskesmas Weluli Tahun 2015

L+P

Jml
3
1
3
1
8

%
62,5
41,7
0
0
111,1
37,0
56,1

Jml
7
2
10
3
22

%
76,5
49,4
0
0
158,7
58,8
77,6

Tabel 60. Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Jenis Kelamin Di Puskesmas Weluli Tahun 2015

NO

Kunjungan Neonatal 1 Kali (KN1)

Jumlah
Bayi

Kecamatan
L

L
Jumlah
+P

P
%

Jumlah

Kunjungan Neonatal 3 Kali (KN LENGKAP)

L+P
%

Jumlah

L
%

Jumlah

Jumlah

L+P
%

Jumlah

Dirun

21 25 46

21

100

23

92,0

44

95,7

21

100

23

92,0

44

95,7

Maudemu

15 18 33

13

86,7

18

100

31

93,9

12

80

16

88,9

28

84,8

Duarato

100

100

100

100

100

100

Leowalu

100

100

100

100

100

100

Fulur

21 16 37

21

100

16

100

37

100

20

95,2

20

125

40

108,1

Kewar

87,5

90

16

88,9

87,5

70

14

77,8

95,9

73

96,1

144

96

69

93,2

73

96,1

142

94,7

Jumlah
(Kab/Kota)

10 18

74 76 150 71

(Sumber : Pengelola Program KIA/KB Puskesmas Weluli Tahun 2015)

Tabel 61. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Jenis Kelamin Di Puskesmas Weluli Tahun 2016

NO

Desa

Pelayanan Kesehatan Bayi

Jumlah Bayi
L
L

L+P

Jumlah

P
%

L+P

Jumlah

Jumlah

Dirun

29 32 61

20

69,0

23

71,9

43

70,5

Maudemu

11 16 27

11

100,0

20

125,0

31

114,8

Duarato

10

42,9

100,0

60,0

Leowalu

15

71,4

37,5

53,3

Fulur

24 18 42

18

75,0

10

55,6

28

66,7

Kewar

16 18 34

12

75,0

21

116,7

33

97,1

Jumlah (Kab/Kota)

94 95 189

69

73,4

80

84

149

78,8

Sumber : Pengelola Program KIA/KB Puskesmas Weluli Tahun 2015

Tabel 62. Jumlah Peserta KB Aktif dan KB Baru Di Puskesmas Weluli Tahun 2015

NO

Desa

Jumlah
PUS

Peserta KB
Baru
Jumlah

Peserta KB
Aktif
Jumlah

1 Dirun

352

83

23,6

275

78,1

2 Maudemu

230

29

12,6

146

63,5

3 Duarato

39

10

25,6

22

56,4

4 Leowalu

75

10

13,3

40

53,3

5 Fulur

172

20

11,6

94

54,7

6 Kewar

140

31

22,1

74

52,9

1.008

183

18,2

651

64,6

Jumlah (Kab/Kota)

Sumber : Laporan KB Puskesmas Weluli Tahun 2015

Tabel 63. Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi Di Puskesmas Weluli Tahun 2015
Peserta Kb Aktif
N
o

MKJP

Desa
IUD

MOP

MOW

Implan

Jumlah

1 Dirun

30

10,9

1,1

32

11,6

86

31,3

151

54,9

2 Maudemu

13

8,9

1,4

1,4

36

24,7

53

36,3

3 Duarato

27,3

27,3

4 Leowalu

15,0

7,5

22,5

5 Fulur

12

12,8

7,4

8,5

5,3

32

34

6 Kewar

9,5

4,1

8,1

16

21,6

Jumlah
(Kab/Kota)

74

11,4

12

1,8

45

6,9

136

20,9

267

41

Sumber : Laporan KB Puskesmas Weluli Tahun 2015

Tabel 64. Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi


Di Puskesmas Weluli Tahun 2015
Non MKJP
No

Desa

Pil

Lainnya

1 Dirun

0,4

121

44

0,7

124

45,1

275

100

2 Maudemu

93

63,7

93

63,7

146

100

3 Duarato

16

72,7

16

72,7

22

100

4 Leowalu

31

77,5

31

77,5

40

100

5 Fulur

58

61,7

4,3

62

66,0

94

100

6 Kewar

56

75,7

2,7

58

78,4

74

100

0,2

375

57,6

1,2

384

59

651

100

Sumber : Laporan KB Puskesmas Weluli Tahun 2015

Jumlah

%
MKJP
+ Non
MKJP

Kondom

Jumlah
(Kab/Kota)

Suntik

Obat
Vagin
a

MKJP +
Non
MKJP

Berdasarkan tabel diatas, didapatkan bahwa masih banyak PUS yang belum menggunakan
kontrasepsi. Penyebab banyaknya PUS belum menggunakan kontrasepsi seperti kurangnya
pengetahuan tentang kontrasepsi dan takut akan efek yang ditimbulkan oleh kontrasepsi.
Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa WUS lebih memilih untuk menggunakan
kontrasepsi suntik (3 bulan ) dengan berdasar keinginan sendiri yang dipengaruhi pendapat
orang lain yang mengatakan suntik merupakan alat kontrasepsi terbaik dan aman. Untuk
kontrasepsi Implant sudah cukup banyak yang menggunakan, namun masih ada ibu yang
ketakutan susuk lepas dengan alasan sehari-hari kerja berat, takut saat pemasangan dan
dipengaruhi pendapat orang lain. Untuk kontrasepsi IUD masih sedikit yang menggunakan,
dengan alasan malu untuk memperlihatkan organ reproduksinya ke petugas kesehatan dan
dipengaruhi pendapat orang lain.

Tabel 65. Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi


Di Puskesmas Weluli Tahun 2015
Peserta KB Baru
NO

MKJP

Desa
IUD

MOP

MOW

Implant

Jumlah

Dirun

0,0

0,0

2,4

34

41,0

36

43,4

Maudemu

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

Duarato

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

Leowalu

0,0

0,0

0,0

10,0

10,0

Fulur

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

Kewar

0,0

0,0

0,0

3,2

3,2

0,0

0,0

1,1

36

19,7

38

20,8

Jumlah (Kab/Kota)

Sumber : Laporan KB Puskesmas Weluli Tahun 2015

Tabel 66. Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi


Di Puskesmas Weluli Tahun 2015
Non MKJP
N0

Desa

Kondo
m

Suntik

Pil

Obat
Vagina

Lainnya

Jumlah

MKJP
+ Non
MKJP

% MKJP
+ Non
MKJP

Dirun

1,2

45

54,2

1,2

47

56,6

83

100

Maudemu

29

100

29

100

29

100

Duarato

10

100

10

100

10

100

Leowalu

90

90

10

100

Fulur

16

80

20

20

100

20

100

Kewar

28

90,3

6,5

30

96,8

31

100

0,5

137

74,9

3,8

145

79,2

183

100

Jumlah (Kab/Kota)

Sumber : Laporan KB Puskesmas Weluli Tahun 2015

Tabel 67. Cakupan Imunisasi Puskesmas Weluli 2015


Indikator
* Cakupan Desa /
Keluarahan UCI

Target (%)
100%

Target Sasaran
6 Desa

Cakupan
33,3%
(6 Desa)

Target Sasaran
2 Desa

Keterangan
Desa Maudemu dan
Desa Duarato yang
UCI

Sumber : Laporan Imunisasi Puskesmas Weluli


Tabel 68. Cakupan Imunisasi Hepatitis B < 7 Hari Dan BCG Pada Bayi Menurut Jenis Kelamin Di Puskesmas Weluli Tahun 2015

Desa
Dirun
Maudemu
Duarato
Leowalu
Fulur
Kewar
Jumlah

Jumlah Lahir
Hidup
L

L+P

21
15
5
4
21
8
74

25
18
2
5
16
10
76

46
33
7
9
37
18
150

Bayi Di imunisasi
HB < 7 Hari
BCG
L
P
L+P
L
P
L+P
%
%
%
%
%
%
jumlah
jumlah
Jumlah
jumlah
jumlah
Jumlah
20
95,24
25
100
45
97,83
19
90,48
29
116,00
48
104,35
16
106,67
18
100
34
103,03
9
60,00
19
105,56
28
84,85
5
100
2
100
7
100
5
100
3
150
8
114,29
4
100
5
100
9
100
5
125
4
80
9
100
21
100
15
93,75
36
97,30
21
100
17
106,25
38
102,70
7
87,50
9
90
16
88,89
9
112,50
10
100
19
105,56
73
98,65
74
97,37
147
98,00
68
91,89
82
107,89
150
100
Sumber : Laporan Imunisasi Puskesmas Weluli

Tabel 69. Cakupan Imunisasi DPT-HB/DPT-HB-Hib, Polio Pada Bayi Menurut Jenis Kelamin
Di puskesmas Weluli Tahun 2015

Desa

Dirun
Maudemu
Duarato
Leowalu
Fulur
Kewar
Jumlah

Bayi Di imunisasi

Jumlah Bayi
(Surviving
Infant)
L

L+P

29
11
7
7
24
16
94

32
16
3
8
18
18
95

61
27
10
15
42
34
189

L
jumlah
52
51
20
21
59
29
232

DPT-HB/DPT-HB-Hib
(DPT/HB1,DPT/HB2,DPT/HB3)
P
L+P
L
%
%
%
jumlah
Jumlah
jumlah
179
72
225
124
203
67
464
59
369
110
407
53
286
9
300
29
290
24
300
15
188
36
240
24
246
42
233
101
240
81
181
26
144
55
162
36
247
223
235
455
241
285
Sumber : Laporan Imunisasi Puskesmas Weluli

POLIO (1,2,3,4)
%
231,03
481,82
342,86
342,86
337,5
225
303,19

P
jumlah
108
75
11
21
51
38
304

%
337,5
468,75
366,67
262,5
283,33
211,11
320

L+P
Jumlah
175
128
35
45
132
74
589

%
286,89
474,07
350
300
314,29
217,65
311,64

Desa

Dirun
Maudemu
Duarato
Leowalu
Fulur
Kewar
Jumlah

d.

Tabel 70. Cakupan Imunisasi Campak Dan Imunisasi Dasar Lengkap Menurut Jenis Kelamin
Di Puskesmas Weluli Tahun 2015
Jumlah Bayi
Bayi Di imunisasi
(Surviving
Campak
Imunisasi
Infant)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
%
%
%
%
%
%
jumlah
jumlah
Jumlah
jumlah
jumlah
Jumlah
29
32
61
17
58,62
26
81,25
43
70,49
17
58,62
26
81,25
43
70,49
11
16
27
17
154,55
20
125
37
137,04
17
154,55
20
125
37
137,04
7
3
10
8
114,29
4
133,33
12
120
8
114,29
4
133,33
12
120
7
8
15
6
85,71
5
62,5
11
73,33
6
85,71
5
62,5
11
73,33
24
18
42
19
79,16
11
61,11
30
71,42
19
79,16
11
61,11
30
71,42
16
18
34
6
37,5
11
61,11
17
50
6
37,5
0
6
17,64
94
95
189
73
77,66
77
81,05
150
79,36
73
77,66
66
69,47
139
73,54
Sumber : Laporan Imunisasi Puskesmas Weluli

Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

1) Konsumsi energi dan protein


Tidak ada presentase pencapaian mengenai konsumsi energi dan protein di Puskesmas Weluli Tahun 2015.

2) Pemantauan pertumbuhan Balita dan Capaian Posyandu


Tabel 71. Jumlah Balita Yang Ditimbang Menurut Jenis Kelamin Puskesmas Weluli Tahun2015
Balita

NO

Ditimbang

Jumlah Balita
Dilaporkan (S)

Desa

Jumlah (D)

BGM
% (D/S)

L+P

L+P

L+P

L+P

Jumla
h

Jumla
h

Jumla
h

Dirun

70

52

122

66

49

115

94.3

94.2

94.3

3.0

0.0

1.7

Maudemu

27

42

69

26

40

66

96.3

95

95.7

3.8

2.5

3.0

Duarato

14

18

14

18

100

100

100

0.0

7.1

5.6

Leowalu

13

10

23

13

22

100

90

95.7

0.0

0.0

0.0

Fulur

50

51

101

48

50

98

96.0

98

97.0

2.1

6.0

4.1

Kewar

24

33

57

23

32

55

95.8

97

96.5

4.3

3.1

3.6

Jumlah
(Kab/Kota)

188

202

390

180

194

374

95.7

96

95.9

2.8

3.1

11

2.9

Sumber : Pengelola Gizi Puskesmas Tahun 2015

Tabel 72. Status Gizi Balita Puskesmas Weluli Tahun 2015


Gizi Kurang

Gizi Buruk

No

Desa

Dirun

29

23

Maudemu

11

19

Leowalu

Duarato

Fulur

18

19

Kewar

13

78

85

Total

Sumber : Pengelola Gizi Puskesmas Weluli Tahun 2015


Tabel 73. Balita Gizi Buruk Puskesmas Weluli Tahun 2015

Kasus Balita Gizi Buruk


NO

Desa

Mendapat Perawatan

Jumlah Balita Gizi


Buruk Ditemukan

L+P

L+P

Dirun

100

100

100

Maudemu

100

100

100

Duarato

100

100

Leowalu

100

100

Fulur

100

100

100

Kewar

100

100

100

15

100

100

15

100

Jumlah
(Kab/Kota)

Berdasarkan tabel tersebut diatas dapat dijelaskan bahwa, pada tahun 2015 jumlah Balita
Gizi Kurang 163Balita . Sedangkan balita gizi buruk diwilayah kerja puskesmas Weluli pada
tahun 2015 berjumlah 15 orang.
Hasil kegiatan program Gizi pada tahun 2015 di wilayah kerja Puskesmas Weluli dapat
dilihat pada beberapa Indikator Program di bawah ini :
(a) Cakupan D/S
Hasil cakupan D/S di wilayah kerja Puskesmas Weluli pada tahun 2015melebihi target yaitu
95,9 % dari target 92,5 %.
(b) Cakupan N/D
Hasil cakupan N/D di wilayah kerja Puskesmas Weluli pada tahun 2015melebihi target yaitu
72,2 % dari target 65 %.
(c) Indikator Gizi Kurang
Angka Gizi Kurang di wilayah kerja Puskesmas Weluli pada tahun 2015 menunjukkan masih
tinggi yaitu 10 % dari batas toleransi yang ditentukan yaitu 17,5%. Hal ini disebabkan karena
tidak melakukan IMD karena persalinan di tolong oleh dukun dan keluarga, Anak dibiasakan
jajan terlebih dahulu sebelum makan makanan utama. Pola makan yang salah (anak di beri
makan bubur dan nasi kosong) Orang tua sibuk dengan perkerjaan sehingga anak dititipkan
pada keluarga, tetangga dan tidak memper hatikan pola makan dan Pola Asuh yang baik,
Pemberian MP-ASI sedini mungkin yaitu SUN dan bubur saring pada umur 4-5 bulan,
penyakit penyerta (ISPA) danPenyakit usus lainnya.
(d) Indikator Gizi Buruk
Angka Gizi Buruk di wilayah kerja Puskesmas Weluli pada tahun 2015 menunjukkan masih
tinggi yaitu 0,6%, walaupun masih dibawah batas toleransi yang ditentukan yaitu 3%. Hal ini
disebabkan karena Tidak IMD karena Persalinan ditolong oleh keluaraga, Tidak mendapat
ASI Ekslusif karena pemberian MP-ASI sedini mungkin, pola makan yang salah (anak diberi
makan bubur dan nasi kosong).

3) Pemberian kapsul vitamin A


Tabel 74. Pemberian Vitamin A Pada Bayi-Balita Menurut Jenis Kelamin Puskesmas Weluli Tahun2015
Bayi 6-11 Bulan
N
O

Desa

ANAK BALITA (12-59 Bulan)

Mendapat VIT A

Jumlah Bayi (6-11


Bulan)

L+P

Mendapat VIT A

Jumlah (12-59 Bulan)

L+P

L+
P

L+P

Dirun

13

21

100

13

100

21

100

97

71

168

97

100

71

100

168

100

Maudemu

12

100

100

12

100

41

60

101

41

100

60

100

101

100

Duarato

100

100

100

18

26

100

18

100

26

100

Leowalu

100

100

100

20

15

35

20

100

15

100

35

100

Fulur

14

100

100

14

100

66

68

134

66

100

68

100

134

100

Kewar

10

100

100

10

100

33

45

78

33

100

45

100

78

100

Jumlah
(Kab/Kota)

32

35

67

32

100

35

100

67

100

265

277

542

265

100

277

100

542

100

Sumber : Pengelola Gizi Puskesmas Tahun 2015

Tabel 75. Pemberian Vitamin A Pada Bayi-Balita Menurut Jenis Kelamin Puskesmas
Weluli Tahun 2015

N
O

Desa

Balita (6-59 Bulan)


Mendapat VIT A

Jumlah (6-59 BULAN)

L+P

L+P

Dirun

105

84

189

105

100

84

100

189

100

Maudemu

46

67

113

46

100

67

100

113

100

Duarato

11

20

31

11

100

20

100

31

100

Leowalu

23

17

40

23

100

17

100

40

100

Fulur

74

74

148

74

100

74

100

148

100

Kewar

38

50

88

38

100

50

100

88

100

Jumlah
(Kab/Kota)

297

312

609

297

100

312

100

609

100

Sumber : Pengelola Gizi Puskesmas Tahun 2015

4) Pemberian tablet Besi


Tabel 76. Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet FE 1 Dan FE 3
di Puskesmas Weluli Tahun 2015
FE1 (30 Tablet)
FE3 (90 Tablet)
Jumlah
No

Kecamatan

Ibu
Hamil

Jumlah

Jumlah

Dirun

67

54

80,60

54

80,60

Maudemu

31

32

103,22

32

103,23

Duarato

10

50

50

Leowalu

16

12

75

12

75

Fulur

46

40

86,96

40

86,95

Kewar

38

19

50

19

50

208

162

77,88

162

77,88

Jumlah (Kab/Kota)

Sumber : Pengelola Program KIA-KB Tahun 2015


5) Pengetahuan terhadap infant feeding practice (ASI eksklusif, MPASI, kolostrum,
dan lain-lain)
Tidak ada presentase pencapaian mengenai pengetahuan terhadap infant feeding
di Puskesmas Weluli Tahun 2015.
6) Gizi ibu hamil dan wanita usia subur
Menurut data KIA Tahun 2015 Ibu hamil dengan KEK sebanyak 78 orang.
Namun tidak ada presentase pencapaian mengenai wanita usia subur di Puskesmas
Weluli Tahun 2015.

7) Cakupan ASI Eksklusif


Tabel 77. Cakupan ASI Ekslusif Puskesmas Weluli Tahun 2015

Jumlah Bayi (0-6 Bulan)


NO

Desa
L

L+P

Jumlah Bayi Yang Diberi ASI Eksklusif


Usia 0-6 Bulan
L
P
L+P
Jumla
Jumla
%
%
Jumlah
%
h
h

Dirun

29

32

61

20

69

23

71.9

43

70.5

Maudemu

11

16

27

11

100

20

125

31

114.8

Duarato

10

42.9

100

60

Leowalu

15

71.4

37.5

53.3

Fulur

24

18

42

18

75

10

55.6

28

66.7

Kewar

16

18

34

56.3

12

66.7

21

61.8

Jumlah
(Kab/Kota)

94

95

189

66

70.2

71

74.7

137

72.5

Sumber : Pengelola Gizi Puskesmas Tahun 2015


8) Cakupan konsumsi garam beriodium

Tempat Membeli
Garam

26

14

12

26

2 Maudemu

26

26

26

26

10

16

26

3 Duarato

26

26

26

26

26

26

4 Leowalu

26

26

26

26

26

26

5 Fulur

26

26

26

26

26

26

6 Kewar

26

26

26

26

10

16

26

Puskesmas

12

156

156

156

156

60

96

156

Sumber : Pengelola Gizi Puskesmas Tahun 2015

TIDAK
ADA

KURANG

26

CUKUP

WARUNG

LAIN-2

PASAR

26

TUKANG
SAYUR

TIDAK

26

CURAI /
KROSOK

HALUS

Desa

TIDAK
BAIK

1 Dirun

NO

BAIK

ADA

Hasil
Pemeriksaan

TIDAK

No Md/Sp

ADA
(NAMA)

Nama Merek
Dagang

BRIKET

Bentuk Garam

SD Sampel

Kategori

Jumlah SD

Jmh Hasil Uji Cukup

Tabel 78. Hasil Pemantauan Garam Beryodium Tingkat Masyrakat Puskesmas Weluli Tahun 2015

9) Pemetaan Keluarga Sadar Gizi


Tidak ada presentase pencapaian mengenai pemetaan keluarga sadar gizi di
Puskesmas Weluli Tahun 2015.
e. Upaya Pemberantasan Penyakit Menular dan Tidak Menular
1) Penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan KLB
Menurut pemegang program surveilance, penyelidikan kasus dilakukan jika ada
peningkatan kasus, yang sudah dilakukan oleh pemegang program yaitu
penyelidikan kasus diare. Sejak 2011 sampai dengan 2015 tidak pernah ada
kejadian KLB.
f. Upaya Pengobatan Dasar
1) Tingkat kunjungan pasien
Tabel 79. Tingkat Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap Puskesmas Weluli
Tahun 2015
No

Dalam Gedung

Desa

1 Dirun

1323

2032

1386

1969

307

374

681

59

2 Fulur

488

984

137

1335

391

492

113

770

17

3 Kewar

339

535

71

803

249

342

60

531

1229

1990

307

2912

148

190

117

221

5 Duarato

328

546

78

796

264

346

610

6 Leowalu
Luar
7 Wilayah

452

567

182

837

172

203

375

267

427

104

590

78

4426
7081
2265
9242
1531
1947
290
Sumber : Pengelola Rawat Jalan Dan Rawat Inap 2015

3188

177

Total

Lama

Baru

RITP

4 Maudemu

Baru

Luar Gedung
Lama

Gambar 11. Grafik Kunjungan Harian Di Puskesmas Dan Jejaring Tahun 2015
Sumber : pengelola program rawat jalan 201

2) Manajemen obat di Puskesmas


Penyimpanan ketersediaan obat di simpan di gudang obat dengan penanggung
jawabnya, dan obat-obatan yang tersedia di apotek hanya obat yang diperlukan
dalam rawat jalan. Pencatatan ketersediaan obat, penerimaan obat, pemakaian obat
dan sisa stok sudah dilakukan setiap bulan, dengan bukti adanya pelaporan
berkala. Masing-masing program upaya kesehatan seperti KIA, kamar bersalin
dan rawat inap sudah diberikan buku penerimaan dan pemakaian obat guna
memudahkan dalam pengambilan obat.
Tabel 80. Program Penyediaan Obat di Puskesmas Weluli Tahun 2015
Indikator

Target

Cakupan

Prosentase obat generik berlogo obat


dalam stok obat

100%

100%

Ketersediaan obat sesuai kebutuhan

95%

95%

Pengadaan/ketersediaan obat
esensial

100%

100%

Pengadaan/ketersediaan obat generik 100%

100%

Penulisan resep obat generik

100%

97,5%

Sumber : Pengelola Obat Tahun 2015


3) Laboratorium di Puskesmas
Tabel 81. Jenis Pemeriksaan Laboratorium di Puskesmas Weluli Tahun 2015
No.

Jenis Pemeriksaan
Laboratorium

Pemeriksaan Malaria (DDR)


dengan Mikroskop

Pemeriksaan Malaria (DDR)


dengan RDT

Pemeriksaan BTA TBC

Pemeriksaan Golongan
Darah

Pemeriksaan HB

Sumber : Pengelolaan Program Laboratorium

Tabel 82. Kunjungan Laboratorium Puskesmas Weluli Tahun 2015


Jumlah Pemeriksaan
Jumlah Pemeriksaan
DDR
TB
Dirun
118
54
Fulur
20
89
Kewar
5
20
Duarato
1
26
Maudemu
2
17
Leowalu
9
8
Luar Wilayah
26
29
Total
181
243
Sumber : Pengelolaan Program Laboratorium
Desa

4) Cakupan Jaminan Kesehatan


Tabel 83. CakupanJaminanKesehatan Puskesmas Weluli tahun 2015
No

Desa

1
2
3
4
5
6
Total

Dirun
Fulur
Kewar
Maudemu
Duarato
Leowalu

Jenis Jaminan Kesehatan


Askes Jamkesmas
Jamkesda
208
695
104
46
1185
36
61
308
17
27
816
4
18
200
41
16
388
11
376
3592
213
Sumber : Data Puskesmas 2015

5) Data rujukan balik


Berdasarkan data tahun 2015, tim menemukan adanya pendokumentasian data
mengenai rujukan balik dari rumah sakit ke puskesmas.
6) Penanganan kegawatdaruratan
Penanganan kegawat daruratan

berjalan optimal namun pencatatan dan

pelaporannya masih tergabung dengan laporan rawat inap.


7) Rekam medis
Berdasarkan pengamatan, tim menemukan bahwa jenis rekam medis digunakan
yaitu cara konvensional. Metode konvensional digunakan untuk menyimpan

berkas data pasien di rak tempat penyimpanan rekam medis yang diklasifikasikan
berdasarkan sistem folder keluarga perdusunnya. Namun penerapannya belum
optimal. Hal ini disebabkan petugas tidak membenahi atau menata kembali rekam
medis setelah memberikan pelayanan, sehingga menyebabkan tidak rapihnya
penyusunan berkas pasien yang berakibat data sering tercecer dan menyulitkan
pencarian untuk pasien kontrol.
8) Jadwal piket rawat inap tahun 2015
Terlampir
9) Jumlah kematian di IGD
Berdasarkan data kunjungan dari tahun 2015, tim menemukan adanya 3 orang
jumlah kematian yang terjadi di IGD.
10) Penilaian kepuasan pasien
Berdasarkan data kunjungan tahun 2015, tidak menemukan adanya data mengenai
penilaian kepuasan pasien.
2. Upaya KesehatanPengembangan
a. Upaya Kesehatan Sekolah
Tabel 84. Daftar Sekolah, UKS dan Dokcil di Wilayah Puskesmas Weluli

No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

Nama Sekolah
SDI Beisurik
SDK Hanowai
SDK Silala
SDK Leowalu
SDI Holpara
SDK Nuawaian I
SDK Nuawaian II
SDI Manulur
SDI Kewar
SDI Duarato
SDK Fulur I
SDK Fulur II
SMPN I

Alamat
(Desa)
Maudemu
Kewar
Leowalu
Fulur
Dirun
Dirun
Kewar
Kewar
Duarato
Fulur
Fulur
Dirun

Jumlah
Siswa
(orang)
L
P
60
60
60
48
74
71
52
45
36
36
84
63
131
104
43
42
76
61
67
55
87
104
53
47
154
211

Total
(orang)

UKS

Terbina
Aktif

120
108
145
97
72
147
235
85
137
122
191
100
365

Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada

Dokcil
-

14.
15.
16.

Lamaknen
SMPN 5 Atap
Kewar
55
79
134
Ada Kewar
SMPK Weluli
Dirun
70
152 222
Ada SMAN Weluli
Dirun
182
354 536
Ada Sumber: Buku Kegiatan UKS/UKGS Puskesmas Weluli Tahun 2015
Tabel 85. Distribusi Sarana Pendidikan
No.
1
2
3
4
5
6

Nama Desa
PAUD
TK
SD
SMP
SLTA
Dirun
2
1
2
2
1
Fulur
1
1
3
1
Kewar
1
3
1
Duarato
1
Leowalu
1
Maudemu
2
Jumlah
4
2
12
4
1
Sumber: Buku Kegiatan UKS/UKGS Puskesmas Weluli Tahun 2015

Tabel 86. Cakupan Pelayana Kesehatan (Penjaringan) Siswa SD dan Setingkat


Menurut Jenis Kelamin di Puskesmas Weluli Tahun 2015
Murid Kelas 1 SD Dan Setingkat
Mendapat Pelayanan Kesehatan (Penjaringan)

Jumlah
No

SD Dan Setingkat

L+P

Jumla
h

Jumla
h

Jumlah

Jumla
h

Mendapat
Pelayanan
Kesehatan
(Penjaring
an)

Desa

L+P

Dirun

37

29

66

28

75,7

25

86,2

53

80,3

100

Maudemu

17

12

29

15

88,2

75

24

82,8

100

Duarato

17

100

75

15

88,2

100

Leowalu

11

16

63,6

100

12

75,0

100

Fulur

33

25

58

26

78,8

23

92

49

84,5

100

Kewar

29

24

53

15

51,7

15

62,5

30

56,6

100

136

103

239

100

73,5

83

80,6

183

76,6

12

12

100

Jumlah
(Kab/Kota)

Sumber : Pengelola Program UKS

Tabel 87. Kegiatan Upaya Kesehatan Sekolah Bulan Juni 2015


No.

Nama Sekolah

SDK Silala

Tanggal
Pemeriksaan
19-10-2015

Jumlah
Siswa
42

Hasil Pemeriksaan

SDI Duarato

20-10-2015

22

Peny.Kulit Alergi=20, ISPA=3

SDI Holpara

21-10-2015

31

SDK Manulur

26-10-2015

36

ISPA=19, Peny. Kulit Alergi=6,


Faringitis=1, Observasi Febris=4, Asma
Bronchial=1
Pioderma=1, Cacingan=16, Observasi
Febris=7, Vulnus=1, Peny.Kulit
Alergi=6, Laringitis=8, Dermatitis=1,
ISPA=7, Chest, Pain=1, Febris=1

Peny.Kulit Alergi=17, Persistensi=1,


Dermatitis=2, Cacingan=4, Observasi
Febris=15, Pulpitis Akut=2, Tonsilitis
Akut=1

Sumber: Buku Register Kegiatan UKS Puskesmas Weluli Tahun 2015


Tabel 88. Kegiatan Upaya Kesehatan Sekolah Bulan Oktober 2015
No.

Nama Sekolah

SDK Silala

Tanggal
Pemeriksaan
19-10-2015

Jumlah
Siswa
42

Hasil Pemeriksaan

SDI Duarato

20-10-2015

22

Peny.Kulit Alergi=20, ISPA=3

SDI Holpara

21-10-2015

31

SDK Manulur

26-10-2015

36

ISPA=19, Peny. Kulit Alergi=6,


Faringitis=1, Observasi Febris=4,
Asma Bronchial=1
Pioderma=1, Cacingan=16,
Observasi Febris=7, Vulnus=1,
Peny.Kulit Alergi=6, Laringitis=8,
Dermatitis=1, ISPA=7, Chest,
Pain=1, Febris=1

SDK Leowalu

27-10-2015

12

Peny.Kulit Alergi=8, Cacingan=12

SDI Nuawain I

30-10-2015

37

Peny.Kulit Alergi=17, Persistensi=1,


Dermatitis=2, Cacingan=4, Observasi
Febris=15, Pulpitis Akut=2,
Tonsilitis Akut=1

Laringitis=5, Cacingan=21,
Dermatitis=3, Chepalgia=4, Obervasi
Febris=3, ISPA=4, Peny.Kulit
Alergi=2
Sumber: Buku Register Kegiatan UKS Puskesmas Weluli Tahun 2015

Tabel 89. Kegiatan Upaya Kesehatan Sekolah Bulan November 2015


No.

Nama Sekolah

1.

SDI Kewar

Tanggal
Pemeriksaan
23-11-2015

Jumlah
Siswa
48

Hasil Pemeriksaan

2.

SDK Fulur I

24-11-2015

53

3.

SDK Fulur II

25-11-2015

92

4.

SDI Beisurik

26-11-2015

42

5.

SDK Hanowai

27-11-2015

37

ISPA=23, Penyakit Kulit


Alergi=10, Myalgia=3,
Cacingan=1

6.

SDK Nuawaian II

28-11-2015

49

ISPA =18, Alergi=16,


Cacingan=14, Myalgia=6

ISPA=16, Infeksi Kulit=24,


Cacingan=16, Myalgia=3

ISPA=22, Infeksi Kulit=33,


Cacingan=21, Myalgia=1
ISPA=79, Infeksi Kulit=14,
Cacingan=3, Penyakit Kulit
Alergi=1
ISPA=19, Penyakit Alergi=16,
Myalgia=11

Sumber: Buku Register Kegiatan UKS Puskesmas Weluli Tahun 2015


b.

Upaya Kesehatan Olahraga


Berdasarkan data tahun 2015, tidak ada kegiatan dalam upaya kesehatan olahraga
di Puskesmas Weluli dan pemegang program tidak ada.

c.

Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat


Berdasarkan data dari pemegang program Tahun 2015, kegiatan yang dilakukan
hanya kunjungan rumah.

d.

Upaya Kesehatan Kerja


Berdasarkan data tahun 2015, tidak ada kegiatan dalam upaya kesehatan kerja di
Puskesmas Weluli, namun pemegang programnya ada.

e.

Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

Tabel 90. Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak SD Dan Setingkat Menurut Jenis Kelamin di Puskesmas Weluli Tahun 2015
Upaya Kesehatan Gigi Sekolah
N
o

Desa

Jumlah
SD/MI
Jumlah dengan
%
SD/MI
Sikat
Gigi
Massal

Jumlah
SD/MI
Mendap
at
Pelayan
an Gigi.

Jumlah Murid
SD/MI

Perlu
Perawatan

Murid SD/MI Diperiksa

L+
P

L+
P

L
+
P

Dirun

100

215

167

382

190

88,4

162

97

352

92,1

Maudemu

100

120

108

228

120

100

108

100

228

100

Duarato

100

67

55

122

57

85,1

51

92,7

108

88,5

Leowalu

100

52

45

97

37

71,2

41

91,1

78

80,4

Fulur

100

176

187

363

164

93,2

178

95,2

342

94,2

Kewar

100

193

174

367

173

89,6

159

91,4

332

90,5

Mendapat Perawatan

L
+
P

Jumlah (Kab/
Kota)

12

12

100

823

736

1.55
9

741

90

699

95,0

1.4
40

92,4

Sumber : Pengelola Program UKS Tahun 2015


f.

Upaya Kesehatan Jiwa


Berdasarkan data tahun 2015, tidak ada kegiatan dalam upaya kesehatan jiwa di Puskesmas Weluli namun pengelola program ini
ada, menurut pengelola program tidak ada kegiatan dikarenakan, dari dinas belum ada petunjuk serta pelatihan untuk menagani
pemegang program ini.

g.

Upaya Kesehatan Mata


Berdasarkan data tahun 2015, kegiatannya ada, namun pengelola program sebelumnya pindah dan tidak memberikan arahan atau
pembekalan kepada penganti pengelola program.

h.

Upaya Kesehatan Lanjut Usia


Puskesmas Weluli telah melakukan pelayanan kesehatan pada masyarakat lanjut usia dengan mengadakan posyandu lansia setiap
bulan dengan kegiatan penimbangan BB, pengukuran TB dan TD, Pelayanan Obat, Konseling dan Penyuluhan, hanya saja upaya
senam lansia yang tidak ada.

Tabel 91. Daftar Posyandu Lansia Puskesmas Weluli Tahun 2015


Desa
Dirun
Fulur
Kewar
Duarato
Maudemu
Leowalu
Jumlah

Jumlah Posyandu Lansia


1
1
1
1
2
0
6

Sumber : Pengelola Program Lansia


Tabel 92. Cakupan Pelayanan Lansia Puskesmas Weluli Tahun 2015
Desa

Puskesmas

Dirun
Fulur
Kewar
Duarato
Maudemu
Leowalu
Puskesmas

Jumlah
Yang Mendapat Pelayanan
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
205
108
110
218
108
52,6
110 53,6 218 106,3
142
10
29
39
10
7,0
29
20,4 39
27,4
116
15
14
29
15
12,9
14
12,0 29
25,0
32
9
11
20
9
28,1
11
34,3 20
62,5
94
73
60
133
73
77,6
60
63,8 133 141,1
50
45
42
87
45
90
42
84,0 87
174
639
260
266
526
260
40,6
266 41,6 526 82,3
Sumber : Pengelola Program Lansia Tahun 2015

i. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional


Menurut pemegang program baru dilakukan pendataan batra di masyarakat,
namun belum ada upaya tindak lanjut tentang pembinaan dan pengawasan.
Tabel 93. Laporan Pengobatan Tradisional Puskesmas Weluli Tahun 2015

No.
1
2
3
4
5
6

Desa
Fulur
Kewar
Maudemu
Leowalu
Dirun
Duarato
Jumlah

Metode
Dukun
Pijat Ajaran
Patah
Ramuan
Bayi
Urut Agama Tulang Indonesia
8
7
0
0
0
1 (klp)
5
2
1
2
0
0
23
11
1
5
6
0
4
3
1
0
0
0
26
7
3
3
8
5
1
0
1
0
0
1 (klp)
67
30
7
10
14
7
Sumber : Pengelola Program Pengobatan Tradisional Tahun 2015
Jumlah
(orang)

Pembinaan

BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH

A. Analisis SWOT
Kekuatan (S)
Faktor Internal

Kelemahan (W)

a. Adanya kerja sama yang solid


antar petugas puskesmas
Weluli.

a. Beberapa pemegang
program Puskesmas
belum optimal

b. Sistem manajemen puskemas


yang transparansi.

b. Polindes Leowalu dan


Dirun dalam keadaan
rusak sehingga tidak
layak huni

c. Puskesmas Weluli merupakan


Puskesmas Rawat Jalan dan
Puskesmas Rawat Inap 24
jam.
d. Puskesmas telah memiliki
bangunan permanen dan
listrik 24 jam
e. Kepala Puskesmas yang tegas
dan memiliki kemampuan
advokasi yang baik
f. Terdapat tenaga sukarela
sehingga kinerja Puskesmas
lebih terbantu.
g. Terdapat satu buah ambulans
Puskesmas yang siap merujuk
pasien 24 jam.
h. Jarak Puskesmas dengan
Rumah sakit masih dapat
dijangkau sekitar 1-1,5 jam
dengan kendaraan roda dua
maupun roda empat dengan
akses jalan beraspal
i. Puskesmas Weluli memiliki
Puskesmas Keliling (Pusling),
2 Puskesmas Pembantu

c. Masih terdapat petugas


puskesmas yang kurang
disiplin
d. Masih banyak alat-alat
kesehatan yang tidak
digunakan yang
tersimpan di gudang
e. Kondisi jalan yang
berbatu menuju desa
yang ada di wilayah
Puskesmas Weluli.
f. Minlok triwulan tidak
berjalan.
g. Masih ada alat
laboratorium yang rusak
h. Masih terdapat
perangkapan tugas
pengelola program
sehingga kegiatan
program tidak berjalan
optimal
i. Kolaborasi program
kurang optimal

(Pustu), 4 Poskesdes dalam


kondisi baik, 2 Polindes
dalam kondisi baik, 8 orang
Bidan Desa, 33 Posyandu dan
165 orang kader kesehatan.
j. Puskesmas memiliki
laboratorium yang siap
melayani pemeriksaan darah
malaria, dan BTA
k. Puskesmas mampu PONED
dan akan melakukan
akreditasi
l. Adanya lokakarya mini
bulanan, untuk evaluasi
program
m. Adanya apel pagi di setiap
hari kerja puskesmas, untuk
memantau kehadiran tenaga
kerja puskesmas

j. Salah satu bidan desa


tidak menetap di tempat
penugasannya yaitu
poskesdes sehingga
pelayanan terhadap
masyarakat tidak
optimal.
k. Masyarakat masih
banyak yang belum
memiliki Kartu Jaminan
kesehatan
l. Masih ada 3 desa (Dirun
Kewar dan Duarato)
yang belum memiliki
rumah posyandu
sehingga kegiatan 5
meja masih belum
berjalan optimal.
m. Masih ada 32 kader
yang belum terlatih
n. Bagunan rawat inap
rusak berat.
o. Mekanisme pencairan
dana BOK yang terlalu
rumit dan tidak tepat
waktu.

Peluang (O)
a. Dinas Kesehatan
memberi kesempatan
Puskesmas Weluli
untuk dilakukan
akreditasi puskesmas

SO

WO

1. Memaksimalkan dana
kesehatan untuk
mengakomodir rencana
kegiatan Puskesmas

1. Penggunaan alat-alat
kesehatan yang masih
tersimpan di gudang dapat
dimanfaatkan kembali

b. Gedung rawat inap


akan dibongkar dan
diganti baru pada
tahun 2016

2. Optimalisasi jejaring
puskesmas untuk kesehatan
masyarakat yang dapat
dijangkau masyarakat
setempat

2. Membuat sistem evaluasi


kepuasan pasien

c. Puskesmas
berpeluang
mendapatkan dana

3. Optimalisasi peran dan


fungsi kader posyandu

4. Koordinasi dengan
Camat, Ketua TP. PKK,

3. Meningkatkan kualitas
kader

keshatan yang besar


dari dana BOK, JKN
serta ADD.

Kepala Desa untuk


diadakan lokmin triwulan
5. Memanfaatkan dana ADD
untuk rehab polindes
Leowalu dan Dirun serta
pengadaan tenaga
kesehatan di desa dan
pembebasan tanah untuk
pembangunan sarana
kesehatan

d. Terdapat organisasi
kemasyarakatan dan
lembaga keagamaan
yang berpeluang
bekerja sama dengan
Puskesmas Weluli
e. Sebagian besar
sumber penghasilan
penduduk adalah
sektor palawija
(jagung, kacangkacangan, ubi-ubian)
yang dapat dijadikan
sumber pangan
bergizi
f. Banyak pihak yang
dapat bekerja sama
dengan Puskesmas
Weluli
Ancaman (T)

ST

1. Minat masyarakat

dalam berkumpul
kurang, sehingga jika
diadakan penyuluhan,

hanya sedikit yang


hadir
2. Masih ada ibu yang
melahirkan di rumah
dengan dibantu oleh
dukun ataupun
keluarga.
3. Kurangnya dukungan
keluarga atau suami
terhadap keadaan ibu
hamil

WT
Optimalisasi pendekatan
dukun dengan tenaga
kesehatan melalui kader
Optimalisasi petugas
kesehatan untuk mengoreksi
mitos yang merugikan
masyarakat
Memanfaatkan sekolah untuk
dijadikan media promotif dan
preventif

Optimalisasi advokasi
pemangku jabatan agar
masyarakat dapat
berkumpul pada saat
dilakukan promosi
kesehatan

Pentingnya peningkatan
penyuluhan bagi
masyarakat

4. Masih banyak WUS


yang hamil tanpa
menikah
5. Masih terdapat mitos
yang merugikan
kesehatan ibu dan
anak contohnya; bayi
baru lahir tidak boleh
keluar rumah
sebelum 40 hari
kelahiran.
6. Kebiasaan minum
alkohol dalam
masyarakat.
7. Adanya genset
namun rusak
8. Jauhnya akses jalan
dan rusaknya jalan
dari masing-masing
Desa menuju
Puskesmas Weluli
9. Motivasi dan
semangat kerja
petugas Puskesmas
Weluli masih belum
maksimal
10. Sulit untuk
mengumpulkan
masyarakat pada
kegiatan sosialisasi

B. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Manajemen Puskesmas
a. Masalah ketenagaan Puskesmas :
1) Pemegang program yang memiliki double jobdesc (rangkap program)
2) Masih terdapat beberapa pegawai puskesmas yang tidak disiplin dalam
bekerja, baik dalam jam masuk kantor, cara berpakaian, jam keluar kantor dan
tidak memberikan alasan yang pasti jika tidak masuk kantor.
3) Pengetahuan kader posyandu masih kurang
4) Masih banyak pemegang program yang tidak menjalankan tupoksinya
b. Sarana dan prasarana kesehatan
1) Kebersihan gedung rawat jalan dan rawat inap puskesmas kurang terjaga
2) Tidak tersedia air di WC rawat jalan dan kantor
3) Masih ada kondisi bangunan jejaring puskesmas yang rusak
4) Tidak semua ruangan di puskesmas memiliki tempat sampah, sehingga masih
ada yang buang sampah sembarangan
5) Posyandu di Kewar, Dirun dan Duarato belum memiliki rumah posyandu yang
tetap
6) Kit instrumen di rawat inap jarang disteril
7) Tidak terpenuhinya alat ukur tinggi badan di sebagian posyandu
8) Penataan gudang tidak rapih sehingga menimbulkan adanya vektor penyakit
9) Salah satu ruangan Rawat Inap tidak berfungsi
c. Pengumpulan, Pengolah Data dan Pelaporan
1) Pelaporan beberapa program masih ada yangg terlambat
2) Kurangnya kerapihan berkas-berkas laporan
d. Manajemen lainnya
Lokmin triwulan tidak berjalan

2. Masalah program
a. Program promosi kesehatan
1) Belum adanya promosi di dalam gedung puskesmas
2) Tidak ada kawasasan tanpa rokok di lingkungan puskesmas dan fasilitas
umum lainnya
3) Promosi kesehatan di luar gedung tidak berjalan optimal
4) Promosi untuk kegiatan PHBS rumah tangga masih kurang berjalan optimal
sehingga cakupan yang didapat masih rendah
b. Program kesehatan lingkungan
1) Motivasi kepemilikan jaga disetiap desa kurang jumlahnya dan kurang
pemanfaatannya
2) Jenis rumah disetiap desa masih banyak yang darurat dan semi permanen
3) Pembinaan rumah sehat belum efektif dilakukan
4) Indikator rumah sehat masih kurang sehingga masih banyak rumah yang
belum memenihi syarat rumah sehat
5) Pemanfaatan akan sampah rumah tangga masih kurang dimanfaatkan
6) Kepemilikan TSK masih kurang
7) Belum tersedianya SAB di sebagian desa
8) Belum terciptanya kawasan sehat
9) Pemanfaatan POKMAIR di desa masih belum aktif
10) Pembinaan TTU belum efektif
11) Belum berjalannya Klinik Sanitasi secara efektif untuk kegiatan didalam
gedung
c. Program KIA-KB
1) Cakupan K1 dan K4 rendah
2) Masih ada yang melahirkan dirumah yang dibantu dukun ataupun keluarga
3) Masih ada kematian neonatal dan balita
4) Peta Sasaran KIA tidak di update
5) Pemeriksaan HB dan golongan darah sudah jarang dilakukan

6) Masih terdapat Ibu hamil yang KEK


7) Tidak ada pelayanan MTBS
8) Cakupan KB PUS Rendah
d. Program Gizi
1) Masih terdapat balita gizi buruk sebanyak orang 15 orang di 6 desa
2) Masih terdapat balita gizi kurang, BGM dan 2T
3) Masih terdapat balita gizi buruk yang tidak mendapat perawatan
4) Belum berjalannya klinik gizi dan laktasi
5) Tidak ada pemetaan keluarga sadar gizi ( Kadarzi )
e. Program pemberantasan PM dan PTM
1) Suspek TB masih tinggi
2) Masih ada pasien penderita TB yang lalai dalam pengobatannya
3) ISPA masih menjadi penyakit paling tinggi di PKM Weluli
f. Program pengobatan dasar
1) Lembar rekam medis masih kurang
2) SOP penanganan kegawatdaruratan tidak dilakukan secara optimal
3) Tidak berjalannya penilaian kepuasan pasien
4) Masyarakat tidak memiliki Kartu Jaminan kesehatan
g. Program Kesehatan Sekolah
1) Tidak semua sekolah memiliki guru UKS dan Dokcil
2) Belum semua sekolah diadakan promosi kesehatan secara berkala
h. Program Lanjut Usia
1) Belum ada senam lansia
2) Masih ada desa yang belum menjalankan posyandu lansia

C. Penentuan Prioritas Masalah


No.

Daftar Masalah

Total

Ranking

Sebagian besar cakupan program wajib


belum mencapai target

13

Program pengembangan
berjalan kurang optimal

12

Masih terdapat kematian bayi dan


balita

15

Masih terdapat gizi buruk

14

Tingginya BTA positif (untuk BTA


positif dalam wilayah 7 dan luar
wilayah 7)

15

puskesmas

D. Penentuan Kemungkinan Penyebab Masalah (Fish Bone Diagram)


INPUT

MINUTE
Orang tua
sibuk dengan
pekerjaannya

MONEY

Tingkat
ekonomi
keluarga
rendah

Waktu
Tempuh
Menuju
Puskesmas
Lama

Masih banyak
masyarakat
miskin yang
belum
memiliki JKN

MAN

MATERIAL
Mahalnya biaya
transportasi ke
Sarkes
Tidak lengkapnya
prasarana
kegawatan di
sarkes Desa

Masih banyak ibu hamil yang tidak


memeriksakan kehamilannya secara
rutin

Masih ada
Bidan atau
Perawat yang
tidak menetap
di Sarkes Desa

Ibu hamil telat mengenali tandatanda bahaya kehamilan

Orang tua telat


mengenali tanda
bahaya pada
kesehatan bayibalita

Masih banyak orang tua yang


menganggap jika anak sakit itu
kerasukan roh jahat

Kematian Bayi dan Balita


Kurangnya
pengetahuan,
sikap , dan
perilaku
masyarakat
terhadap
kesehatan bayibalita

LINGKUNGAN

Masih ada
mitos yang
merugikan
kesehatan bayi

Evaluasi terkait
program
kesehatan bayibalita belum
optimal

Akses yang sulit


dijangkau untuk
dilakukan pelayanan
kesehatan

Anak ditinggal orang tua nya


sehingga diasuh oleh nenek-kakek

Cakupan K1 dan K4 rendah


Pelayanan Kesehatan yang ada
Bayi-Balita kurang Optimal

Masih banyak orang tua yang


memeriksakan anak nya yang
sakit ke dukun

UMPAN
BALIK

PROSES

Masih ada kehamilan yang


tidak diinginkan, sehingga
terjadi penelantaran anak

INPUT

MINUTE

MONEY
Pendapatan
masyarakat
yang rendah

Jarak ke puskesmas
jauh, sehingga
membuat malas
untuk berobat bolakbalik

MAN

MATERIAL

Masker jarang
digunakan oleh
penderita TB

Masih banyak
maskin yang
tidak punya
JKN

Kurangnya tingkat pemahaman


dan kurangnya motivasi diri
terhadap pencegahan

Etika ketika
batuk dan
bersin tidak
diterapkan di
masyarakat

Masih ada pasien


yang lalai dalam
pengobatan OAT.

Masyarakat
belum melakukan
pemeriksaan
penyakit secara
dini

Kebiasaan membuang
dahak sembarangan

Tingginya BTA +

Kebiasaan makan dan minum


masyarakat dalam satu wadah
yang sama
Kebiasaan minum
alkohol dalam satu
gelas yang dipakai
bersama-sama

Evaluasi terhadap
program TB
kurang optimal

Konseling dan penyuluhan


mengenai pencegahan
penularan TB belum optimal

Kurangnya
pencahayaan dalam
rumah dan sirkulasi
udara kurang

Tidak semua suspek TB


diperiksa dahak karena harus
menunggu ada dahak.

Adanya Budaya malu di


masyarakat

LINGKUNGAN

UMPAN
BALIK

PROSES

BAB IV
PLAN OF ACTION DAN PROYEKSI PENGGUNAAN DANA OPERASIONAL

A. Plan Of Action (POA) dan Proyeksi Penggunaan Dana Operasional

Tabel Plan Of Action (POA) Nusantara Sehat 2 Puskesmas Weluli Tahun 2016-2017
No.

Nama
Program

Tujuan

Sasaran

Uraian Kegiatan

Lokasi

Jadwal

Sumber
Dana

Unit Cost

Tolak Ukur

PJ

Terselenggaranya
secara rutin
setiap bulan 1
kelas ibu hamil
di setiap desa
Setiap ibu hamil
mampu
melaksanakan
Upaya P4K
Memberikan
alternatif solusi
pola makan bagi
ibu hamil KEK
Setiap ibu hamil
mampu
melaksanakan
perawatan BBL
secara mandiri

Kepala
Puskesmas

Upaya Program Kesehatan Ibu dan Anak


1.

Kelas Ibu
Hamil

Membentuk Kelas
Ibu Hamil di setiap
desa
Meningkatnya
pengetahuan ibu
hamil mengenai
kesehatan ibu dan
anak
Meningkatkan
cakupan revolusi
KIA

Bidan Desa,
Ibu Hamil

Sosialisasi kelas ibu


hamil kepada bidan desa
oleh Bikor
Sosialisasi kelas ibu
hamil kepada ibu hamil
oleh bidan desa
Pembentukan kelas ibu
hamil
Pelaksanaan kegiatan
kelas Ibu Hamil di
masing-masing Desa
dengan kegiatan :
a. Optimalisasi
penggunaan dan
pemahaman Buku
KIA dan P4K
disetiap kelas ibu
hamil

Puskesmas
Weluli

Pelaksanaan
Setiap
Tanggal 20 di
setiap Bulan,
Dimulai pada
bulan
Februari
2016
(Tahun 2016
akan
dilakukan
pada 2 Desa
terlebih
dahulu)

BOK

Perincian
menunggu
hasil asistensi
RKA

b.

2.

3.

Pengaktifan
MTBS

Kelas Ibu
Balita

Agar semua bidan desa


di wilayah Puskesmas
Weluli mampu
memberikan pelayanan
MTBS pada bayi dan
balita sakit

Meningkatkan
pengetahuan, sikap dan
perilaku ibu dengan
menggunakan Buku KIA
dalam mewujudkan
tumbuh kembang Balita

Bidan Desa,
Balita Sakit

Bidan
desa,Ibu
Bayi-Balita

Penyuluhan
mengenai tanda
bahaya pada ibu
hamil, persiapan
persalinan, persiapan
menyusui, KB
c. Peragaan pola makan
ibu hamil
d. Peragaan perawatan
bayi baru lahir
e. Mitos seputar
kehamilan,
persalinan dan Nifas
f. Pelaksanaan Senam
Hamil
Evaluasi
Sosialisasi MTBS
kepada bidan desa oleh
Bikor

Refresh Materi MTBS


oleh bikor

Penyelanggaraan
Pelayanan MTBS di
Puskesmas Weluli

Evaluasi

Sosialisasi kelas ibu


balita kepada bidan desa
oleh Bikor , termasuk
tata cara
penyelenggaraan kelas

Cakupan KIA-KB
meningkat

(Tahun 2017
akan
dilanjutkan
ke desa yang
lain)

Puskesmas
Weluli

1 kali
pertemuan
sosialisasi
pada Mei
2016

BOK

Perincian
menunggu
hasil asistensi
RKA

Terselenggaranya
pelayanan MTBS
di Puskesmas
Weluli
Terdapatnya
Cakupan MTBS
di Puskesmas

Kepala
Puskesmas

Puskesmas
Weluli,
masingmasing

1 kali
pertemuan
sosialisasi
pada Mei
2016,

BOK

Perincian
menunggu
hasil asistensi
RKA

Terbentuknya 1
kelas ibu balita di
masing-masing
desa
Angka kematian
bayi-balita

Kepala
Puskesmas

yang optimal.

4.

Pana Gowo
Center
Puskesmas
Weluli

Melakukan pemetaan
Taksiran Persalinan Ibu
hamil

ibu balita.

Bidan
Puskesmas,
Bidan Desa,
Kepala Desa

Sosialisasi kelas ibu


balita kepada ibu balita
oleh bidan desa

Pembentukan kelas ibu


balita percontohan di
Salah satu Desa

Penyelenggaraan Kelas
Ibu Balita

Pencatatan dan
Pelaporan Hasil
Kegiatan

Pengumpulan data
taksiran persalinan ibu
hamil di semua desa
Pembuatan Papan
Informasi Persalinan
Advokasi resmi ke
Kepala Desa mengenai :
a. Pengiriman data
Taksiran persalinan
Ibu Hamil perbulan
tahun 2016
b. Dukungan untuk
mendorong semua
ibu hamil agar
bersalin di PKM
Weluli
c. Komitmen Kepala
Desa
Advokasi ke pemuka

posyandu

Pelaksanaan
dilakukan
setelah
sosialisasi,
yaitu pada
saat Jadwal
Posyandu 1 x
Di setiap
Bulannya

Puskesmas
Weluli

Pengumpulan
data Minggu
Akhir
Februari
2016,
Pengiriman
data taksiran
minggu akhir
bulan Maret
2016,
Advokasi di
mulai bulan
April 2016

berkurang
Kunjungan balita
ke posyandu
meningkat 100%
setiap bulannya

NS

Sterofoam (3
yang kecil x
Rp. 10.000+ 1
yang besar x
Rp 15.000) =
Rp. 45.000
Kertas Metalik
(2 bh x
Rp.2000 = Rp.
4000)
Kertas
Origami (1
pack kecil
=Rp.4000)

Cakupan Pn
meningkat
sampai 85%
Pihak desa dapat
mendorong dan
memfasilitasi ibu
hamil untuk
bersalin di
Puskesmas
Weluli

Kepala
Puskesmas

agama

Double Tip (1
buah= Rp.
6000)

Update dan Evaluasi


rutin setiap bulan

Map
Snelhecter
(6bh x
Rp.1000=Rp.
6000)
Kertas HVS
Warna Rp.
6000
Total Rp.
71.000
5.

Pemetaan
Sasaran
KIA-Gizi

Melakukan
pemetaan sasaran
KIA-Gizi

Melakukan
pemetaan sasaran
KIA-Gizi beresiko

Bidan
Puskesmas,
Bidan Desa

Pendataan sasaran KIAGizi oleh masing-masing


bidan desa dan kader

Pengumpulan data
sasaran KIA- Gizi

Pembuatan Peta sasaran


KIA- Gizi

Pemajangan Peta di
Puskesmas- Gizi

Pembaharuan rutin Peta


sasaran KIA- Gizi setiap
bulan

Puskesmas
Weluli

April 2016

NS

Sterofoam
(1bh x Rp.
30.000=Rp.
30.000)
Karton putih
(2 bh x Rp.
1500= Rp.
3000)
Push Pin (3 bh
x Rp. 3500 =
Rp. 10.500)
Total Rp.
43.500

Bidan mampu
melakukan
pembaharuan
Peta sasaran KIA
setiap bulan
Semua Bidan
Desa dan kader
dapat
menjangkau
sasaran KIA
yang ada di
wilayah kerjanya
Semua bidan
dapat melakukan
deteksi dini
terhadap sasaran
KIA beresiko

Bikor

6.

Penyuluhan
Keluarga
Berencana

Meningkatkan
pengetahuan
masyarakat
mengenai Program
KB

PUS di setiap
Desa

Evaluasi Peta sasaran


KIA- Gizi setiap bulan

Advokasi Kepala Desa,


Kepala Puskesmas,
PLKB Kecamatan dan
Desa, untuk kegiatan
penyuluhan di Desa
masing-masing

Pengumuman kepada
masyarakat

Pelaksanaan penyuluhan
KB di 6 Desa

Evaluasi hasil kegiatan

Balai Desa,
Puskesmas

Advokasi
Bulan Mei
2016

NS

Pelaksanaan
Bulan Juni
2016

Transport
Petugas
2 orang x 6
kali x Rp.
25.000 = Rp.
300.000

Cakupan KB
Meningkat

Kepala
Puskesmas

Naiknya cakupan K1
dan K4

Kepala
Puskesmas

Aqua untuk
Peserta 6 Kali
x 1 dus aqua
gelas Rp.
25.000 = Rp.
150.000
Snack 6 kali x
Rp. 30.000 =
Rp. 180.000

7.

Penjaringan,
Pemeriksaan,
Penyuluhan
pada Ibu
Hamil

Meningkatkan cakupan
K1 dan K4

Bidan Desa,
Ibu hamil di
setiap
posyandu

Pendataan ibu hamil


baru oleh bidan di
masing-masing
Posyandu

Melakukan
pemeriksaan oleh
bidan desa pada ibu
hamil baru dan ibu
hamil lama

Pemasangan stiker

Posyandu

Setiap jadwal
Posyandu 1
bulan 1 x,
Mulai Januari
2016

BOK

Perincian
menunggu
hasil asistensi
RKA

P4K disetiap bagian


depan rumah ibu hamil

8.

Rumah
Tunggu
Kelahiran
(RTK)

Mempermudah
pelayanan persalinan
bagi masyarakat yang
mempunyai akses jauh
ke Puskesmas

Kepala
Puskesmas

Evaluasi hasil kegiatan


Advokasi Kepala
Puskesmas, Dinas
Kesehatan Kabupaten
Pembangunan RTK di
dekat Puskesmas Weluli
minimal terdapat
ruangan tidur, kamar
mandi dan air bersih
Pemanfaatan RTK Bagi
Seluruh Ibu Hamil
menjelang persalinannya

Puskesmas
Weluli

Rencana
pembangunan
JuliSeptember
2016

DAU

Rincian sudah
dianggarkan
Oleh Dinas
Kesehatan
Kab. Belu

85% Bumil
melahirkan di
Fasilitas Kesehatan

Kepala
Puskesmas

BOK

Perincian
menunggu
hasil asistensi
RKA

100 % Remaja Weluli Kepala


terpapar penyuluhan Puskesmas
mengenai kesehatan
pada Remaja

Upaya Program Promosi Kesehatan


9.

Penyuluhan
Kesehatan
pada Remaja

Meningkatkan
pengetahuan dan
keterampilan remaja
dalam pencegahan
masalah kesehatan
khusus pada remaja.
Membentuk kader
kesehatan remaja

Anak SMP,
SMA

Penyuluhan dilakukan
dimasing-masing
sekolah, dengan siswa
putra dan siswa putri
dipisah
Materi yang di berikan
antara lain :
a. Kespro remaja
b. Pendidikan Hidup
Sehat
c. Pacaran Sehat
d. Penyalahgunaan
NAPZA, Rokok dan
Miras
e. Gaya Hidup dan
Pornografi
f. HIV/AIDS
Evaluasi hasil kegiatan

SMP, SMA

Setiap 6
bulan 2 x
penyuluhan
ke Setiap
Sekolah

Upaya Program Kesehatan Sekolah


10.

Program
Pembinaan
UKS

Meningkatkan
peran UKS
sebagai wadah
siswa dalam
meningkatkan
kesehatannya
Mengaktifkankan
lagi UKS yang
sudah ada

Anak
Sekolah

Penjaringan Kesehatan
Anak Sekolah

Penyuluhan PHBS di
Sekolah

Demostrasi CTPS

Demonstrasi gosok gigi

Evaluasi Hasil Kegiatan

Pelatihan dan pembinaan


dokcil

Sekolah

Puskesmas
Weluli

1x setahun di
masingmasing SD

BOK

Perincian
menunggu
hasil asistensi
RKA

1. Terlaksananya
penyuluhan PHBS
di Sekolah
2. 80% Siswa mampu
mendemontrasika
n CTPS
3. 80% siswa mampu
mendemonstrasikan
secara bersamasama cara
menggosok gigi
yang tepat

Kepala
Puskesmas

1 x pada
Februari
2017

BOK

Perincian
menunggu
hasil asistensi
RKA

1. Terbinanya dokcil
SD
2. Post Test dokcil
setelah dibina
meningkat 60%

Kepala
Puskesmas

Peningkatan kinerja
kerja
dan
Komunikasi serta
kreja sama antara
petugas di Ruang
Rawat Inap
Peningkatan kinerja
kerja petugas serta
mengurangi
rasa
jenuh petugas jaga
dalam menjalankan
tugas
Peningkatan
kelengkapan
pencatatan laporan

Kepala
Puskesmas

Upaya Program Pengobatan Dasar


11.

Optimalisasi
Manajemen,
system
pelaporan
dan tingkat
kedisiplinan
petugas di
Ruang Rawat
Inap

Menjadikan Ruang
Rawat Inap Puskesma
Weluli sebagai RS
mini.

Mengadakan
pertemuan
Dokter,
para petugas jaga (dokter,
Perawat, dan
perawat
serta
petugas
petugas lain
lainnya) setiap akhir bulan
yang ada di
untuk
perencanaan
ruang prawat
kegiatan
pada
bulan
inap
berikutnya
Pebagian sift jaga di bagi
dalam dua sif
Perbaikan
pencatatan
laporan baik pada status
pasien ataupun di laporan
jaga.

Puskesmas
Weluli

Oktober
2016

Upaya Program Penanggulangan Penyakit Menular


12.

Mengurangi resiko
Pelacakan
terjadi TBC.
dan konseling
Meningkatkan
pasien dan
pengetahuan pasien
keluarga
dan keluarga tentang
penderita
tenyakit TBC dan
TBC
cara penularannya

13.

Penyuluhan
Penyakit TB

Meningkatkan
pengetahuan
masyarakat tentang
penyakit TBC, cara
penularannya dan
penyebabnya

Pasien dan
keluarga
penderita
TBC

Melakukan
kunjungan
rumah pasien penderita
TBC
Melakukan konsling pada
pasien
dan
keluarga
penderita TBC
Pembuatan leaflet TBC
untuk di bagikan pada
penderita dan masyarakat
di wilayah kerja puskesmas
Weluli.

Masyarakat

Penyuluhan
di
setiap
posyandu mengenai Penyakit
TBC, cara penularannya dan
penyebab TBC

Rumah
pasien
penderita
TBC

Posyandu

Mei 2016

BOK

Perincian
menunggu
hasil asistensi
RKA

Mei 2016

BOK

Perincian
menunggu
hasil asistensi
RKA

Pasien
yang
menderita
TBC
dapat terjaring.
Penderita
TBC
dapat
menyelesaikan
pengobatan secra
teratur dan sembuh
total.
Pasien dan keluarga
memahami
penyakit TBC.

Kepala
Puskesmas

Dalam satu tahun


angka suspek TB
berkurang

Kepala
Puskesmas

Mengetahui jumlah
serta dapat
membuat peta
pasien yang
mengalami
gangguan jiwa di
wilayah kerja
puskesmas weluli.
Terjaring
semua
pasien
yang
mengalami
gangguan jiwa di
wilayah
kerja
puskesmas Weluli.

Kepala
Puskesmas

Upaya Program Kesehatan Jiwa


14.

Pendataan
dan
penjaringan
kesehatan
jiwa

Mengetahui
seberapa banyak
pasien yang
mengalami
gangguan jiwa di
wilayah kerja
puskesmas weluli.
Mengevaluasi data
pasien dengan
gangguan jiwa.

Pasien
dengan
gangguan
jiwa.

Melakukan
kunjungan
rumah pasien penderita
gangguan jiwa.
Pemetaan wilayah atau
desa yang memiliki pasien
dgn gangguan jiwa.
Evaluasi hasil kegiatan

Rumah
pasien
penderita
gangguan
jiwa

April 2016

BOK

Perincian
menunggu
hasil asistensi
RKA

Upaya Program Manajemen Puskesmas


15.

Jumat bersih
dan sehat

Meningkatkan rasa
kebersamaan para
petugas puskesmas
Meningkatkan
kebersihan
lingkungan
puskesmas.

Semua
petugas
Puskesmas
Weluli

Melakukan kerja bakti di


area puskesmas.
Senam pagi setiap hari
jumat.

16.

Pendamping
sekolah
model

Meningkatkan
cakupan program
sanitasi TTU
Meningkatkan
pengetahuan
penghuni sekolah
tetang menjaga
lingkungan sekolah
Meningkatkan
kwalitas kebersihan
sekolah
Meningkatkan
kesehatan dasar
anak sekolah
Menjaga kebersihan
gigi dan mulut anak
sekolah
Memberi contoh
berprilaku hidup
bersih dan sehat di
tatanan sekolah
Sebagai
Percontohan untuk

Dua sekolah
di tingkat SD
di wilayah

kerja
puskesmas
weluli

Puskesmas
Weluli

Januari 2016

Kehadiran petugas
meningkat.
Terwujudnya
lingkungan bersih
dan sehat
Terlaksananya
senam pagi pada
hari jumat

Kepala
Puskesmas

Terlaksananya
pendampingan
sekolah model
Meningkatnya
kualitas
sanitasi
TTU ksusunya di
SD
Sebagai
model
percontohan
sekolah-sekolah
lain yang belum
meningkatkan
kualitas kebersihan
sekolahnya

Kepala
Puskesmas

Upaya Program Kesehatan Lingkungan

Advokasi tentang sekolah


sehat kepada kepala
sekolah
Penyuluha tentang
gambaran sekolah yang
bersih dan sehat
Melakukan insfeksi sarana
sanitasi sekolah untuk
melihat kriteria sekolah
sehat
Penyuluhan PHBS
Demo cara menyikat gigi
yang baik dan benar
Pelayanan kesehatan anak
SD
Demo CTPS
Kegiatan dilakukan pada
bulan mei 2016 sebagai
contoh awal untuk
meningkatkan kualitas
sekolah dalam ber-PHBS
yang nantinya dapat
dilanjutkan untuk tahuntahun berikkutnya

Disetiap
sekolah
dasar
wilayah
kerja
puskesmas
weluli

Mei 2016

BOK

Perincian
menunggu
hasil
asistensi
RKA

17.

Pembentukan
dan
pembinaan
POKMAIR

memotivasi sekolah
lain dalam
membentuk sekolah
yang bersih dan
sehat
Meningkatkan
cakupan program
penyehatan
lingkungan
Membentuk
kelompok pemakai
air di desa yang
mengalami kesulitan
mendapat SAB
Membentuk
kelompok yang
bersedia
meluangkan waktu
untuk menjaga SAB
yang ada di desa
agar tidak rusak atau
tercemar
Meningkatkan
pengetahuan
masyarakat desa
tentang pemanfaatan
SAB yang baik
Menyadarkan
masyarakat untuk
memanfaatkan air
sebaik mungkin

Kelompok
Masyarakat
Desa yang
aktif
menggunakan
SAB yang
ada di desa

Advokasi kegiatan
perencanaan pembentukan
dan pembinaan
POKMAIR kepada kepala
desa dan dusun
Penyuluhan tentang
menjaga dan merawat
SAB yang ada
Membentuk kelompok
yang setaip kelompok
beranggotakan 10 orang
Melakukan pembinaan
kelompok POKMAIR
Membentuk sebuah
komitmen atau kontrak
kerja kepada masyarakat
untuk bersedia melakukan
penjagaan serta perbaikan
untuk SAB yang rusak

Di
Dusun
Arlay Desa
Fulur sebagi
percontohan
awal
pembentukan
POKMAIR

September
2016

BOK

Perincian
menunggu
hasil asistensi
RKA

Terbentuknya
kelopok POKMAIR
di desa yang aktif
menggunakan SAB
Terpantaunya
penggunaan
dan
pemanfaatan air di s
desa
Sebagai
contoh
awal untuk desadesa yang belum
terbentuk
POKMAIR

Kepala
Puskesmas

18.

Pembentukan
Kawasan
Sehat

Tercapainya
program penyehatan
lingkungan
Memotivasi
masyarakat untuk
membentuk
kawasan sehat
Meningkatkan
kualitas masyarakat
untuk berprilaku
sehat dalam
menjaga lingkungan
Tolak ukur
pencapaian program
penyehatan
lingkungan

Masyarakat
desa

19.

Pendamping Meningkatkan
Jaga (jamban
cakupan
keluarga)
kepemillikan jaga
masyarakat
(jamban keluarga)
dengan sistem Mencegah
STBM
terjadinya penyakit
diare

Masyarakat
desa

Melakukan advokasi
kepada kepala desa untuk
membentuk kawasan
sehat
Melakukan sosialisasi
kepada masyarakat dalam
sebuah pertemuan tentang
kawasan sehat
Membentuk sebuah
komitmen kepada
masyarakat bahwa
bersedia melakukan
pembentukan kawasan
sehat di desa tersebut,
Serta natinya
terbentuknya sebuah
sangsi apabila ada
masyarakat yang
melakukan pelanggaran
dari komitmen yang sudah
dibuat
Komitmen diambil
berdasarkan kesepakatan
bersama masyarakat
Pertemuan kepala desa di
kecamatan dengan
membuat surat pernyataan
untuk bersedia melakukan
desa yang SBS
Membentuk tim desa
untuk kegitan pemicuan
Pelatihan tim desa
Kegiatan pemicuan di
desa
Meyakinkan natural
leader untuk berkomitmet
akan berubah dan

Dusun
Bosoklolo
Desa Dirun

Di dua desa
wilayah
kerja
puskesmas

Oktober 2016

BOK

Perincian
menunggu
hasil asistensi
RKA

Terbentuknya
kawasan sehat
Desa yang sudah
menjadi kawasan
sehat dapat sebagai
contoh kepada desa
lain
untuk
melakukan kawasan
sehat
Apabila satu desa
berhasil melakukan
kawasan
sehat
maka kami akan
membentuk
kawasan sehat di
desa berikutnya

Kepala
Puskesmas

April
Desember
2016

BOK

Perincian
menunggu
hasil asistensi
RKA

Terbentuknya desa
Stop
BAB
Sembaranga
Terputusnya
penularan penyakit
akibat
BAB
sembarangan

Kepala
Puskesmas

mendirikan jamban
keluarga
Evaluasi kegiatan
Deklarasi desa stop BAB
sembarang

Upaya Gizi Masyarakat


20.

Penapisan
dan
Pemantauan
Gizi Buruk

Mengurangi angka
gizi buruk di seluruh
wilayah puskesmas
weluli

Bayi balita
gizi buruk

21.

Rujukan
Balita Gizi
Buruk di
Therapeutic
Feeding
Center(TFC)

Menurunnya angka
gizi buruk

Balita gizi
buruk untuk
kategori
kurus dan
kurus sekali

22.

Pemamtauan
Garam
Iodium

Meningkatkan
cakupan program

23.

Kebun Gizi

Menyadarkan
masyarakat
memanfaatkan

Dilakukan
investigasi gizi
buruk pada balita
dengan status
gizi <-3SD.
Meningkatnya
cakupan D/S
(target 90%) dan
N/D bayi balita
(target 65%).
1. Setiap bayi balita
gizi buruk di
rujuk untuk
mendapat
perawatan di TFC
2. Menurunnya
angka gizi buruk

Kepala
Puskesmas

Perincian
menunggu
hasil asistensi
RKA

1. Meningkatnya
Rumah Tangga
yang
mengkonsumsi
garam beriodium
2. Meningkatkan
cakupan program

Kepala
Puskesmas

Bibit sayur ( 5
pak x
Rp10.000

1.

Kepala
Puskesmas

Melakukan pengecekan
ulang BB dan TB bayi
balita yang gizi buruk
disetiap posyandu yang
mempunyai bayi balita
gizi buruk
Memantau
perkembangan BB dan
TB bayi balita gizi buruk
di posyandu
Penanganan intensif pada
balita gizi buruk dengan
fasilitas rawat inap dengan
TFC

Posyandu

Pelaksanaan
Setiap
Posyandu di
setiap Bulan.

BOK

Perincian
menunggu
hasil asistensi
RKA

TFC

April
Desember
2016 jika
ada kasus

BOK

Perincian
menunggu
hasil asistensi
RKA

Siswa SD

Melakukan pemantauan atau


monitoring garam iodium di
12 SD di setiap desa 2 kali
setahun

SD

Februari dan
Agusus 2016

BOK

Tenaga Gizi
Puskesmas

Memanfaatkan pekarangan di
kompleks puskesmas untuk
menanam pangan yang

Kompleks
Puskesmas

Mei
Desember

NS

Sebagai model
percontohan
bagi setiap

Kepala
Puskesmas

pekarangan rumah
rumah masing-masing
untuk menanam
pangan yang bergizi

bergizi

Weluli

2016

)=Rp50.000
Poli Bag ( 1
pak x
Rp30.000 )=
Rp30.000

2.

3.

rumah untuk
memanfaatkan
pekarangan
rumah.
Meningkatnya
ketersediaan
pangan di tingkar
rumah tangga
Menurunnya
angka BGM

B. STAKEHOLDER MAPPING

Tabel Stakeholder Mapping Nusantara Sehat 2 di Puskesmas Weluli


No.

Nama

Instansi

Kontak

Peran Bantu

1.

Theresia M. B. Saik, SKM,


M.Kes

Kadis Dinkes Kab.


Belu

081219112661

Mendukung dan
memfasilitasi
kegiatan Nusantara
Sehat

2.

Heny Chr. Nahak, SKM

Kabid Kesga Dinkes


Kab. Belu

082112141177

Mendukung dan
memfasilitasi
kegiatan Nusantara
Sehat

3.

Nikolas Loe

Kepala Puskesmas
Weluli

081339078808

Mendukung,
memfasilitasi
Kegiatan Nusantara
Sehat dan
menggerakan
masyarakat

4.

Maria R.E. Bria, SST

Staf Kesga bagian


Kebidanan Dinkes
Kab. Belu

081236262718

Mendukung dan
memfasilitasi
kegiatan Nusantara
Sehat

5.

Antonius Gabhe

Kepala Tata Usaha


PKM Weluli,
Pengelola TBC

081353158783

Mendukung,
memfasilitasi
Kegiatan Nusantara
Sehat

6.

Philipus Mau Leto

Kepala Kecamatan
Lamaknen

082145008125

Mendukung kegiatan
Nusantara Sehat dan
menggerakan
masyarakat

7.

Roswita Mau Leto

Ketua PKK
Kecamatan

081339364655

Mendukung kegiatan
Nusantara Sehat

8.

dr Apriani C Samahati

Dokter Puskesmas
Weluli

082346436100

Mendukung,
membantu Kegiatan
Nusantara Sehat dan
menggerakan
masyarakat

9.

Maria M.A.Tahu

Bidan Koordinator
PKM Weluli

081339016271

Membantu,
memfasilitasi
Kegiatan Nusantara
97

Sehat, menggerakan
masyarakat
10.

Dominikus Mali Tae

Bendahara BOK

085338747651

Mendukung dan
membantu Kegiatan
Nusantara Sehat

11.

Yohanes Nana

Pengelola Obat

081236004489

Mendukung dan
membantu Kegiatan
Nusantara Sehat

12.

Antonius Taek

Pengelola Imunisasi

081353158783

Mendukung dan
membantu Kegiatan
Nusantara Sehat

13.

Anastasia Mutik

Pengelola Usila dan


Remaja, Bidan Desa
Dirun

081236981254

Mendukung dan
membantu Kegiatan
Nusantara Sehat

14.

Patrisuis Afaat

Pengelola UKGS

081339481703

Mendukung dan
membantu Kegiatan
Nusantara Sehat

15.

Ludovikus G. Tale

Sopir Puskesmas
Weluli

085253202299

Mendukung dan
membantu Kegiatan
Nusantara Sehat

16.

Prisila Mau Leon

Bidan Desa Fulur

081339259995

Mendukung,
membantu Kegiatan
Nusantara Sehat dan
menggerakan
masyarakat

17.

Maria G. Mau

Bidan Desa Duarato

081339080899

Mendukung dan
membantu Kegiatan
Nusantara Sehat

18.

Febronia H. Liem

Bidan Desa Leowalu

081353924425

Mendukung,
membantu Kegiatan
Nusantara Sehat

19.

Rosa E. Manehat

Bidan Desa Kewar

081353831545

Mendukung dan
membantu Kegiatan
Nusantara Sehat

20.

Monika N.S. Sanggu

Bidan Desa Beisurik


Maudemu

082247439854

Mendukung
Kegiatan Nusantara
Sehat

21.

Theresia O Laku, A.md.Keb

Bidan Poskesdes
Silala

082339065339

Mendukung,
membantu Kegiatan
Nusantara Sehat dan
98

menggerakan
masyarakat
22.

Julianus L Bau

Kepala Desa Fulur

082145846801

Mendukung,
membantu Kegiatan
Nusantara Sehat dan
menggerakan
masyarakat

23.

Ma Linda

Ibu Dusun Balogolo


Desa Fulur

085337135842

Mendukung,
membantu Kegiatan
Nusantara Sehat dan
menggerakan
masyarakat

24.

Valentinus

Kepala Desa Kewar

082144159160

Mendukung,
membantu Kegiatan
Nusantara Sehat dan
menggerakan
masyarakat

25.

Ma Florensia

Ibu Dusun Ilbul Desa


Dirun

085238874320

Mendukung dan
membantu Kegiatan
Nusantara Sehat

26.

Mas Agus

Ketua RT 01 Ilbul
Desa Dirun

081338212888

Mendukung dan
membantu Kegiatan
Nusantara Sehat

27.

Marselinus L Mali

Ketua RT 01
Holgotok Desa Fulur

082144150782

Mendukung dan
membantu Kegiatan
Nusantara Sehat

28.

Ka Mira

Perawat Pustu Kewar

085205641121

Mendukung
Kegiatan Nusantara
Sehat

29.

Ma Asun

Ketua Kader Fulur tas

082239433955

Mendukung,
membantu Kegiatan
Nusantara Sehat dan
menggerakan
masyarakat

30.

Ma Seli

Ketua Kader Leowalu


tas

081339483983

Mendukung,
membantu Kegiatan
Nusantara Sehat dan
menggerakan
masyarakat

31.

Ma Karolina

Ketua Kader
Berehasak Leowalu

081337223861

Mendukung,
membantu Kegiatan
99

Nusantara Sehat dan


menggerakan
masyarakat
32.

Om Ignasius Kali

Ketua Kader
Holgotok Fulur

081337453768

Mendukung,
membantu Kegiatan
Nusantara Sehat dan
menggerakan
masyarakat

33.

Ma Seli

Ketua Kader
Kampung Baru Desa
Dirun

081238293672

Mendukung,
membantu Kegiatan
Nusantara Sehat dan
menggerakan
masyarakat

34.

Ma Wendelina Lese

Ketua Kader Silala


Kewar

082145844171

Mendukung,
membantu Kegiatan
Nusantara Sehat dan
menggerakan
masyarakat

35.

Ma Maria G Lika

Ketua Kader
Balogolo Fulur

081353158643

Mendukung,
membantu Kegiatan
Nusantara Sehat dan
menggerakan
masyarakat

36.

Maria Derwinta

Pengelola
epidemiologi dan
surveilance

081337562999

Mendukung,
membantu Kegiatan
Nusantara Sehat

37.

Elisabeth A Lau

Pengelola Rawat
Jalan

085338482485

Mendukung,
membantu Kegiatan
Nusantara Sehat

38.

Maria E Rain

Pengelola Peny. Mata


dan Peny. Jiwa

085337985633

Mendukung,
membantu Kegiatan
Nusantara Sehat dan
menggerakan
masyarakat

39.

Wilfrida I Lika

Pengelola Promkes

082144075944

Mendukung,
membantu Kegiatan
Nusantara Sehat

40.

Om Joni

PLKB Kecamatan
Lamaknen

082237480071

Mendukung,
membantu Kegiatan
Nusantara Sehat

41.

Agustinus Bere

Kepala Desa Dirun

081337566874

Mendukung,
100

membantu Kegiatan
Nusantara Sehat dan
menggerakan
masyarakat
42.

Ma Yuliana

Ketua Kader
Bosoklolo Dirun

081339296300

Mendukung,
membantu Kegiatan
Nusantara Sehat dan
menggerakan
masyarakat

43.

Ma Elah

Guru SMAN 1
Lamaknen

081339064503

Mendukung dan
membantu Kegiatan
Nusantara Sehat

44.

Honorius Mali

Pengelola HIV, PMS


dan Malaria
Puskesmas Weluli

081237249322

Mendukung dan
membantu Kegiatan
Nusantara Sehat

45.

Yuniarius Leto

Kader Arlay Desa


Fulur

082144356528

Mendukung,
membantu Kegiatan
Nusantara Sehat dan
menggerakan
masyarakat

46.

Bernadus Tae

Ketua Kader Arlay


Desa Fulur

082145427170

Mendukung,
membantu Kegiatan
Nusantara Sehat dan
menggerakan
masyarakat

47.

Aderiani Yunita L

Kader Cendana Desa


Duarato

081337632227

Mendukung,
membantu Kegiatan
Nusantara Sehat dan
menggerakan
masyarakat

101

BAB V
PENUTUP

Laporan awal Puskesmas Weluli ini merupakan langkah awal Tim Nusantara Sehat 2
untuk mendokumentasikan data terkini tentang Puskesmas Weluli di Kecamatan Lamaknen.
Tim Nusantara Sehat 2 berharap dapat memberikan gambaran mengenai kondisi dan situasi
kesehatan masyarakat di Wilayah Puskesmas Weluli.
Laporan ini juga dibuat sebagai pedoman bagi Puskesmas dan Tim Nusantara Sehat
selama 2 tahun ke depan. Rencana kerja yang telah disusun akan disosialisasikan agar dapat
diimplementasikan kepada seluruh staf puskesmas, lintas sektor, dan masyarakat Weluli
sehingga Puskesmas Weluli dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Weluli.
Dalam penyusunan laporan ini, kami terhambat diantaranya karena data yang
dibutuhkan harus disesuaikan dengan profil yang dibuat puskesmas dan data tidak semua ada,
mengenai penggunaan dana untuk sebagian kegiatan POA juga harus disesuaikan dengan
RKA Puskesmas dan pembahasan tersebut membutuhkan waktu yang lama, sehingga
menghambat dalam penyusunan perencanaan kegiatan POA. Tentunya masih banyak yang
yang tidak sempurna selama penyusunan laporan awal ini. Oleh karena itu, Tim sangat
berharap masukan serta kritik membangun yang dapat membantu kami bergerak ke arah yang
lebih baik. Semoga isi laporan ini dapat tersampaikan dan diterima dengan baik. Wassalam.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

JADWAL PIKET RAWAT INAP PUSKESMAS WELULI TAHUN 2015

NO

NAMA

dr.Apriani
Antonius Taek
Mariana N.Tula
Maria E.Rain
Marselina S.Mau
Elisabeth A.Lau
Titik
H.I.Rukmana
Antonius Gabhe
Defrit Agustinus
Ome
Honorius Mali
Bere
Paulinus Bere
Hale
Egidius Manehat
Maria J.Mauloko

1.
2.
3.

4.

5.

6.

Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
V

V
V

V
V

V
V

V
V

V
V

V
V

Sambutan Pejabat Kab. Belu

Perkenalan Jajaran Pejabat Dinkes Kab. Belu

Arahan Dari Kadis Dinkes Kab. Belu

Gedung Rawat Jalan Puskesmas Weluli

Gedung Kantor Puskesmas Weluli

Mess Anak NS 2 Puskesmas Weluli

Ambulance Puskesmas Weluli

Perkenalan Pertama NS 2 Pada Apel Pagi di Puskesmas Weluli

Gedung Rawat Inap Puskesmas Weluli

Perkenalan dengan Bapak Camat Lamaknen

Gedung Kantor Kecamatan Lamaknen

Kegiatan Survey Rumah Tangga

Kegiatan Survey Rumah Tangga

Pustu Kewar

Perjalanan menuju Desa Untuk Kegiatan Survey Rumah Tangga

Poskesdes Leowalu

Kegiatan Survey Rumah Tangga

Poskesdes Duarato

Pembahasan Bersama Laporan Awal Nusantara Sehat

Anda mungkin juga menyukai