Disusun oleh
Ockta Ningtiyas Rosiananda 1720410054
MZW 3B
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Risiko mempunyai beberapa arti, baik yang dijelaskan dalam literatur maupun arti
yang dipahami masyarakat. Berikut merupkan arti dari risiko. Risiko merupakan sesuatu yang
akan diterima atau ditanggung oleh seseorang sebagai konsekuensi atau akibat dari suatu
tindakan; risiko adalah kesempatan atau kemungkinan timbulnya kerugian; risiko adalah
ketidakpastian. Arti risiko dalam bidang keuangan dan pengukurannya merupakan salah satu
topik yang diulas pada makalah ini.
Risiko tersebut hampir selalu melekat pada return. Return merupakan hasil yang
diperoleh dari investasi. Arti investasi sendiri adalah suatu keiatan menempatkan dana pada
satu atau lebih aktiva selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh peghasilan
dan/atau peningkatan nilai investasi.
B. Rumusan masalah
Dari latar belakang diatas, maka penulis mengambil rumusan masalah sebagai berikut:
1
BAB II
PEMBAHASAN
Terdapat dua model yang digunakan untuk mengukur risiko dan return, baik pada aktiva
(sekuritas) tunggal, sekumpulan aktiva yang membentuk portofolio maupun portofolio
optimal,yaitu model Markowitz dan model indeks tunggal.
𝑃𝑡−𝑃𝑡−1
Return = 𝑝𝑡−1
+ Yield
Keterangan:
= Harga aktiva atau sekuritas pada periode t
= Harga aktiva atau sekuritas pada periode t-1
Yield = Persentase penerimaan kas periodik terhadap harga aktiva,
untuk yield saham adalah persentase dividen terhadap
Return ekspektasi merupakan return yang diharapkan akan diperole investor
pada masa mendatang. Dalam konsep Markowitz, rumus untuk menghitung
return ekspektasi aktiva atau sekuritas tertentu dapat dituliskan dalam persamaan
yang menggunakan probabilitas berikut ini
𝑛
E(𝑅𝑖 ) = 𝑖= (𝑅𝑖. 𝑃𝑖. )
Keterangan:
2
E( ) = Return ekspektasi aktiva atau sekuritas i
= Return ke-i yang mungkin terjadi
= Probabilitas return yang mungkin terjadi
n = Banyaknya return yang mungkin terjadi
2. Risiko dan return model indeks tunggal
Model indeks tunggal atau single index model yang dikembangkan oleh Wiliiam
Sharpe (1963) menyatakan bahwa tingkat return suatu sekuritas dipengaruhi oleh
perubahan pasar. Jika indeks pasar menguat, maka harga sekuritas cenderung
mengalami kenaikan. Demikian pula jika indeks pasar mengalami penurunan,
maka harga sekuritas juga cenderung turun. Jika perubahan pasar dinyatakan
sebagai tingkat return indeks pasar, maka return suatu saham dapat dinyatakan
sebagai berikut:
= + .
Keterangan:
= Return sekuritas i
= Bagian dari tingkat return sekuritas i yang tidak dipengaruhi oleh
perubahan pasar
= Beta sekuritas i, yaitu parameter yang mengukur perubahan pada bila
terjadi perubahan pada
= Tingkat return indeks pasar
= +
𝑅𝑖 = 𝛼𝑖 + 𝛽𝑖 . 𝑅𝑚 + 𝜖𝑖
Keterangan :
= Nilai ekspektasi dari return sekuritas yang independen terhadap return
pasar
= Residual, dengan nilai ekspektasinya sama dengan nol
3
B. Risiko, ketidakpastian, dan paritas risiko-return
Karim (2003:288) dalam bukunya menguraikan jelas tentang taghrir atau gharar
yang berasal dari bahsa Arab, yang berarti akibat, bencana, bahaya, risiko,
ketidakpastian, dan sebagainya. Sebagai istilah dalam fikih muamalah, taghrir
berarti melakukan sesuatu secara membabi buta tanpa pengetahuan yang mencukupi;
mengambil risiko sendiri dari suatu perbuatan yang mengandung risiko tanpa
mengetahui dengan persis apa akibatnya; memasuki risiko tanpa memikirkan
konsekuensinya.
Taghrir terjadi karena adanya informasi yang tidak lengkap yang dialami oleh kedua
belah pihak dalam kontrak. Dalam ilmu ekonomi, taghir dikenal dengan
ketidakpastian atau risiko. Ketidakpastian merupakan situasi yang terdapat
kemungkinan munculnya hasil yang lebih dari satu, tetapi probabilitas masing-
masing hasil tesebut tidak diketahui besarnya. Sedangkan risiko merupakan situasi
yang semua hasilnya yang akan muncul dapat dirinci beserta masing-masing
probabilitasnya. Adapun dalam situasi kepastian, hanya ada satu hasil atau kejadian
yang akan muncul dengan probabilitas sebesar satu.
Topik tentang paritas antara risiko dan return merupakan pusat dari pembahasan
keuangan Islam. Dalil al-kharaj bi al-dlaman merupakan dasar pada semua bentuk
kontrak keuangan dalam hukum Islam. Rumusan atau dalil tersebut dalam arti yang
sederhana mensyaratkan bahwa manfaat(return) dan kewajiban (risiko) berjalan
secara bersama-sama. Refleksi logis dari dalil ini dapat dilihat misalnya dalam
kepentingan menghilangkan riba, yaitu larangan return positif pada aktiva berisiko
nol; dalam keadaan tak diterimanya kontrak syirkah karena seorang mitra hanya
setuju untuk membagi keuntungan saja dan tidak dalam kerugian; dalam persyartan
bahwa lessor dalam kontrak ijarah yang berhak menerima uang sewa juga harus
menanggung kerugian yang timbul karena kerusakan aset tertentu. Dengan kata lain,
setiap pihak dalam suatu kontrak keuangan berhak atas return hanya jika dia
bersedia menanggung risiko.
C. Risiko dan return portofolio
1. Portofolio model Markowitz
Return portofolio realisasi merupakan rata-rata tertimbang dari return
realisasi masing-masing aktiva atau sekuritas tunggal yang ada dalam
4
portofolio tersebut. Secara sistematis, return portofolio relisai dapat ditulis
sebagai berikut:
= = ( . . )
Keterangan:
E(𝑅𝑝 ) = 𝛼𝑝 + 𝛽𝑝 E(𝑅𝑚 )
Keterangan:
E( ) = Return ekspektasi dari portofolio
= Alpha portofolio
= Beta portofolio
E( ) = Tingkat return pasar ekspektasi
5
3. Pemilihan portofolio optimal
Kesempatan bagi investor untuk membentuk portofolio yang terdiri atas berbagai
kombinasi sekuitas yang tersedia disebut opportunity set atau attainable set. Pada
opportunity set, investor dapat membuat portofolio sesuai keinginannya, baik
yang efisien maupun yang tidak efisien. Seharusnya, secara rasional investor
hanya memilih portofolio yang efisien. Sekumpulan kesempatan dari portofolio
efisien tersebut dinamakan efficient set atau efficient rontier.
6
dengan rasio kelebihan return terhadap beta (excess return to beta, ERB). ERB
mengukur tambahan return dari sebuah aktiva di atas return yan ditawarkan oleh
aktiva bebas risiko terhadap satu unit risiko yang tidak dapat didiversifikasikan.
Dengan demikian, rumus ERB dapat ditulis sebagai berikut:
( −
=
Keterangan:
= Excess return to beta aktiva ke i
( = Return ekspektasi aktiva i
= Return aktiva bebas risiko
= Beta aktiva ke-i, yaitu = /
7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Risiko merupakan sesuatu yang akan diterima atau ditanggung oleh seseorang sebagai
konsekuensi atau akibat dari suatu tindakan. Terdapat dua model yang digunakan untuk
mengukur risiko dan return, baik pada aktiva (sekuritas) tunggal, sekumpulan aktiva
yang membentuk portofolio maupun portofolio optimal,yaitu model Markowitz dan
model indeks tunggal.
8
DAFTAR PUSTAKA