Anda di halaman 1dari 4

NAMA : AGUNG PRAYOGA

NIM : 2101009

Alhamdulillah.
Bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, Allah masih memberikan kesempatan kepada
kita semuanya untuk senantiasa memakmurkan bulan Ramadhan dengan berbagai macam
bentuk ibadah.
Diantara ibadah tersebut adalah dengan memperbanyak membaca Al-Qur’an. Dan Allah
Subhanahu wa Ta’ala menurunkan Al-Qur’an adalah sebagai petunjuk bagi manusia.
Tak hanya itu petunjuk tersebut akan bisa kita dapatkan dengan kita memperbanyak
membaca Al-Qur’an, memahami Al-Qur’an, mempelajari Al-Qur’an dan kemudian
mengamalkan Al-Qur’an.
Di bulan Ramadhan, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memberikan contoh kepada
kita semuanya dan memerintahkan kepada kita semuanya untuk memperbanyak membaca Al-
Qur’an.
Oleh karenanya kita bisa melihat di banyak hadits, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
menganjurkan kepada kita semuanya untuk membaca Al-Qur’an.
Di antara hadits-hadits tersebut adalah hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang
diriwayatkan oleh Bukhari dari Sahabat Utsman bin Affan Radhiyallahu ‘Anhu, Nabi
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
ُ‫خَ ْي ُر ُك ْم َم ْن تَ َعلَّ َم ْالقُرْ آنَ َو َعلَّ َمه‬
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR.
Bukhari)
Dalam hadits yang lain yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anhu dalam Bukhari
dan Muslim, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
‫آن َم َع ال َّسفَ َر ِة ْال ِك َر ِام ْالبَ َر َر ِة‬
ِ ْ‫ْال َما ِه ُر بِ ْالقُر‬
“Seorang yang mahir dalam membaca Al-Qur’an maka bersama dengan malaikat yang sangat
mulia dan sangat baik.”
ٌّ ‫ َوهُ َو َعلَ ْي ِه َشا‬، ‫ع فِي ِه‬aُ َ‫َوالَّ ِذي يَ ْق َرُأ ْالقُرْ آنَ َويَتَتَ ْعت‬
ِ ‫ لَهُ َأجْ َر‬، ‫ق‬
‫ان‬
“Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an tetapi terbata-bata, kesulitan dan merasakan
berat dalam membaca, maka mendapatkan dua pahala.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Saudara-saudara yang dimuliakan Allah Subhanahu wa Ta’ala, dua pahala yang didapatkan
orang yang membaca Al-Qur’an dibarengi dengan kesulitan, susah payah didalam
membacanya, itu adalah pahala karena dia mau membaca Al-Qur’an dan yang kedua adalah
pahala karena merasakan sulitnya membaca Al-Qur’an.
Akan tetapi kita lihat di sini bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memberikan
penghargaan kepada orang yang mau membaca Al-Qur’an walaupun merasa berat, merasa
sulit, ketika membaca Al-Qur’an.
Di dalam hadits yang lain Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
‫ْالقُرْ آنَ فَِإنَّهُ يَْأتِي يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة َشفِيعًا َأِلصْ َحابِ ِه‬
“Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya Al-Qur’an akan datang pada hari kiamat
memberikan syafaat kepada orang-orang yang membacanya.” (Hadits Shahih riwayat
Muslim)
Saudara-saudara yang dimuliakan Allah Subhanahu wa Ta’ala, hadits ini menjelaskan kepada
kita bahwa Al-Qur’an adalah mukjizat yang besar dan pada hari kiamat akan memberikan
syafaat, akan mendo’akan kepada orang-orang yang mencintainya.
Tak hanya itu, orang-orang yang membacanya, mempelajarinya, mengamalkannya, akan
dimintakan ampunan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, akan dido’akan untuk naik
derajatnya disisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Maka sungguh ini adalah kemuliaan yang besar atas orang-orang yang mau membaca Al-
Qur’an.
Kemudian hadits yang lain Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan keutamaan
orang-orang yang mempelajari Al-Qur’an di salah satu rumah-rumah Allah Subhanahu wa
Ta’ala
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan balasan mereka adalah:
ُ‫ت َعلَ ْي ِه ْم ال َّس ِكينَة‬
ْ َ‫ِإاَّل نَ َزل‬

“Kecuali akan turun ketenangan atas mereka,”


ُ‫َوغ َِشيَ ْتهُ ُم الرَّحْ َمة‬

“Akan turun rahmat Allah dan kasih sayang Allah kepada mereka,”
ُ‫َو َحفَّ ْتهُ ُم ْال َمالَِئ َكة‬

“Para Malaikat akan membentangkan sayapnya ridha dengan perbuatan mereka dan
mendo’akan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala ampunan atas mereka, kasih sayang untuk
mereka,”

ُ‫َو َذ َك َرهُ ُم هَّللا ُ فِي َم ْن ِع ْن َده‬


“Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menyebutkan mereka-mereka yang mau membaca Al-
Qur’an di penduduk yang ada di langit, di hadapan para Malaikat. Allah Subhanahu wa
Ta’ala akan memuliakan dan menyanjung mereka-mereka yang mau membaca Al-Qur’an.”
Saudara-saudara yang dimuliakan Allah Subhanahu wa Ta’ala, terlebih lagi kita sedang
berada di bulan Ramadhan.
Dimana Al-Qur’an diturunkan di bulan Ramadhan, di malam Lailatul Qadar. Dan itu ada
pada bulan Ramadhan.
Sehingga Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memberikan contoh kepada kita, beliau
bersemangat dalam membaca Al-Qur’an.
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam disetiap malamnya membaca Al-Qur’an dan dihadiri oleh
malaikat Jibril.
Beliau mudarosah bersama dengan Malaikat Jibril sampai beliau menyelesaikan 30 juz dalam
Ramadhan tersebut.
Dan demikian setiap kali Ramadhan, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam selalu membaca Al-
Qur’an di hadapan Malaikat Jibril ‘Alaihissalam. Bahkan di akhir dari Ramadhan yang beliau
jalankan, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menghatamkan Al-Qur’an dua kali di hadapan
Malaikat Jibril ‘Alaihissalam.
Kita juga tahu bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam begitu cintanya dengan Al-Qur’an,
terlebih di bulan Ramadhan.
Tatkala beliau shalat malam, shalat tarawih, beliau pernah sekali shalat bersama dengan
seorang Sahabatnya.
Dan ternyata Nabi Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam membaca dengan bacaan yang sangat
panjang. Dalam satu rakaat, beliau membaca surat Al-Baqarah, masih dilanjutkan lagi
membaca surat Ali-Imron, masih ditambah lagi membaca surat An-Nisa, itu dalam satu
rakaat.
Dan ternyata Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di malam tersebut shalat empat rakaat dan
itu sampai mendekati waktu subuh.
Demikian cintanya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam terhadap Al-Qur’an. Bagaimana Nabi
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memberikan contoh kepada kita semuanya untuk
menghidupkan malam-malam dengan membaca Al-Qur’an. Demikian juga di siang harinya
untuk bersungguh-sungguh membaca Al-Qur’an.
Kita lihat contoh dari para pendahulu kita, para Salafush Shalih, para ulama pendahulu kita,
diantaranya adalah Al-Imam Az-Zuhri Rahimahullahu Ta’ala. Beliau pernah mengatakan:
‫إنما هو تالوة القرآن وإطعام الطعام‬
“Sesungguhnya bulan Ramadhan adalah bulan untuk membaca Al-Qur’an dan bulan untuk
memberikan makanan dan bersedekah.”
Al-Imam Malik bin Anas Rahimahullahu Ta’ala, beliau juga karena ketika beliau masuk di
bulan Ramadhan beliau selalu menyembuhkan diri dengan banyak membaca Al-Qur’an dari
mushaf, dari Al-Qur’an.
Dan beliau meninggalkan untuk membaca hadits, untuk membuat satu majelis ilmu. Dan itu
beliau tinggalkan dalam rangka untuk membaca Al-Qur’an dan memberikan perhatian yang
besar terhadap Al-Qur’an.
Demikian pula Salaf yang lain, diantaranya adalah Qatadah bin Di’amah As Sadusi
Rahimahullahu Ta’ala, beliau di bulan Ramadhan menghatamkan Al-Qur’an dan demikian
ketika sampai dimalam 10 malam terakhir dari bulan Ramadhan.
Beliau menghatamkan Al-Qur’an di setiap malamnya. Dihari-hari sebelumnya, di setiap 3
malam beliau khatamkan Al-Qur’an, diluar bulan Ramadhan beliau menghatamkan Al-
Qur’an dalam 7 hari sekali.
Kita lihat yang lain, yaitu Ibrahim An-Nakha’iy Rahimahullahu Ta’ala. Beliau juga demikian
di dalam membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan.
Di setiap 3 malam, beliau selalu menghatamkan Al-Qur’an. Bahkan di akhir-akhir dari bulan
Ramadhan, yaitu 10 terakhir dari bulan Ramadhan, beliau mampu menyelesaikan di setiap 2
malam sekali khatam Al-Qur’an.
Yang lain pula adalah Al-Aswad Rahimahullaahu Ta’ala. Beliau bahkan membaca Al-Qur’an
di setiap 2 malam selesai khatam baik itu di dalam Ramadhan atau pun bahkan di luar
Ramadhan.
Demikian contoh-contoh yang kita dapatkan dari Salafush Shalih (Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam, para Sahabat dan para ulama pendahulu kita).
Mereka bersungguh-sungguh di dalam menghidupkan bulan Ramadhan di antaranya dengan
banyak-banyak membaca Al-Qur’an.
Mudah-mudahan kita semuanya termasuk dari orang-orang yang mencintai Al-Qur’an, orang-
orang yang mau mempelajari, Al-Qur’an, orang-orang yang mau membaca Al-Qur’an dan
kemudian mengamalkannya sehingga mendapatkan banyak keutamaan dari Allah Subhanahu
wa Ta’ala.

Anda mungkin juga menyukai