Anda di halaman 1dari 3

‫الَّس َالُم َع َلْيُك ْم َو َر ْح َم ُة ِهللا َو َبَر َكاُتُه‬

‫ َو َنُعوُذ ِباِهلل ِم ْن ُش ُرْو ِر َأْنُفِس َنا َوِم ْن‬،‫ِإَّن اْلَحْمَد ِهَّلِل َنْح َم ُد ُه َو َنْسَتِع ْيُنُه َو َنْسَتْغ ِفُر ُه‬

‫َأْش َهُد َأْن َال‬،َ ‫ َم ْن َيْهِدِه ُهللا َفَال ُمِض َّل َلُه َوَم ْن ُيْض ِلْل َفَال َهاِدَي َلُه‬،‫َس ِّيَئاِت َأْع َم اِلَنا‬

‫ َأَّم ا َبْعُد؛‬،.‫ َو َأْش َهُد َأَّن ُمَح َّم ًدا َع ْبُد ُه َو َرُسْو ُلُه‬،‫ِإَلَه ِإَّال ُهللا َو ْح َد ُه َالَش ِرْيَك َلُه‬

Alhamdulillah..

Marilah kita bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, Allah masih memberikan kesempatan kepada
kita semuanya untuk senantiasa memakmurkan bulan Ramadhan dengan berbagai macam bentuk
ibadah.

Diantara ibadah tersebut adalah dengan memperbanyak membaca Al-Qur’an. Dan Allah Subhanahu wa
Ta’ala menurunkan Al-Qur’an adalah sebagai petunjuk bagi manusia dan petunjuk tersebut akan bisa
kita dapatkan dengan kita memperbanyak membaca Al-Qur’an, memahami Al-Qur’an, mempelajari Al-
Qur’an dan kemudian mengamalkan Al-Qur’an.

Di bulan Ramadhan, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memberikan contoh kepada kita semuanya
dan memerintahkan kepada kita semuanya untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an. Oleh karenanya
kita bisa melihat di banyak hadits, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menganjurkan kepada kita
semuanya untuk membaca Al-Qur’an. Di antara hadits-hadits tersebut adalah hadits Nabi Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anhu dalam Bukhari dan Muslim, Nabi
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda

‫اْلَم اِهُر ِباْلُقْر آِن َم َع الَّس َفَرِة اْلِكَر اِم اْلَبَرَرِة‬

“Seorang yang mahir dalam membaca Al-Qur’an maka bersama dengan malaikat yang sangat mulia dan
sangat baik.”

‫ َلُه َأْج َر اِن‬، ‫ َو ُهَو َع َلْيِه َشاٌّق‬، ‫َو اَّلِذ ي َيْقَر ُأ اْلُقْر آَن َو َيَتَتْعَتُع ِفيِه‬
“Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an tetapi terbata-bata, kesulitan dan merasakan berat dalam
membaca, maka mendapatkan dua pahala.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Saudara-saudara yang dimuliakan Allah Subhanahu wa Ta’ala, dua pahala yang didapatkan orang yang
membaca Al-Qur’an dibarengi dengan kesulitan, susah payah didalam membacanya, itu adalah pahala
karena dia mau membaca Al-Qur’an dan yang kedua adalah pahala karena merasakan sulitnya membaca
Al-Qur’an. Akan tetapi kita lihat di sini bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memberikan
penghargaan kepada orang yang mau membaca Al-Qur’an walaupun merasa berat, merasa sulit, ketika
membaca Al-Qur’an.

Di dalam hadits yang lain Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

‫اْلُقْر آَن َفِإَّنُه َيْأِتي َيْو َم اْلِقَياَم ِة َش ِفيًعا َأِلْص َح اِبِه‬

“Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya Al-Qur’an akan datang pada hari kiamat memberikan syafaat
kepada orang-orang yang membacanya.” (Hadits Shahih riwayat Muslim)

Saudara-saudara yang dimuliakan Allah Subhanahu wa Ta’ala, hadits ini menjelaskan kepada kita bahwa
Al-Qur’an adalah mukjizat yang besar dan pada hari kiamat akan memberikan syafaat, akan mendo’akan
kepada orang-orang yang mencintainya, orang-orang yang membacanya, mempelajarinya,
mengamalkannya, akan dimintakan ampunan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, akan dido’akan untuk
naik derajatnya disisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka sungguh ini adalah kemuliaan yang besar atas
orang-orang yang mau membaca Al-Qur’an.

Kemudian hadits yang lain Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan keutamaan orang-orang yang
mempelajari Al-Qur’an di salah satu rumah-rumah Allah Subhanahu wa Ta’ala. Nabi Shallallahu ‘Alaihi
wa Sallam menyebutkan balasan mereka adalah:

Saudara-saudara yang dimuliakan Allah Subhanahu wa Ta’ala, sebentar lagi kita akan memasuki bulan
Ramadhan. Dimana Al-Qur’an diturunkan di bulan Ramadhan, di malam Lailatul Qadar. Dan itu ada pada
bulan Ramadhan. Sehingga Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memberikan contoh kepada kita, beliau
bersemangat dalam membaca Al-Qur’an.
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam disetiap malamnya membaca Al-Qur’an dan dihadiri oleh malaikat
Jibril. Beliau mudarosah bersama dengan Malaikat Jibril sampai beliau menyelesaikan 30 juz dalam
Ramadhan tersebut. Dan demikian setiap kali Ramadhan, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam selalu
membaca Al-Qur’an di hadapan Malaikat Jibril ‘Alaihissalam. Bahkan di akhir dari Ramadhan yang beliau
jalankan, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menghatamkan Al-Qur’an dua kali di hadapan Malaikat Jibril
‘Alaihissalam.

Kita juga tahu bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam begitu cintanya dengan Al-Qur’an, terlebih di
bulan Ramadhan. Tatkala beliau shalat malam, shalat tarawih, beliau pernah sekali shalat bersama
dengan seorang Sahabatnya. Dan ternyata Nabi Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam membaca dengan bacaan
yang sangat panjang. Dalam satu rakaat, beliau membaca surat Al-Baqarah, masih dilanjutkan lagi
membaca surat Ali-Imron, masih ditambah lagi membaca surat An-Nisa, itu dalam satu rakaat. Dan
ternyata Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di malam tersebut shalat empat rakaat dan itu sampai
mendekati waktu subuh.

Demikian cintanya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam terhadap Al-Qur’an. Bagaimana Nabi Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam memberikan contoh kepada kita semuanya untuk menghidupkan malam-malam
dengan membaca Al-Qur’an. Demikian juga di siang harinya untuk bersungguh-sungguh membaca Al-
Qur’an..

Demikian contoh-contoh yang kita dapatkan dari Salafush Shalih (Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam, para Sahabat dan para ulama pendahulu kita). Mereka bersungguh-sungguh di dalam
menghidupkan bulan Ramadhan di antaranya dengan banyak-banyak membaca Al-Qur’an.

Mudah-mudahan kita semuanya termasuk dari orang-orang yang mencintai Al-Qur’an, orang-orang yang
mau mempelajari, Al-Qur’an, orang-orang yang mau membaca Al-Qur’an dan kemudian
mengamalkannya sehingga mendapatkan banyak keutamaan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Anda mungkin juga menyukai