Anda di halaman 1dari 12

Journal Renewable Energy & Mechanics (REM E-ISSN: 2614-8315

Vol.04 No.02 2021: 76-87 P-ISSN: 2714-621X


DOI: 10.25299/rem.2021.vol4(02).6910 Received 2021-05-25; Accepted 2021-09-27

EVALUATION AND OPTIMIZATION OF ELECTRICAL


SUBMERSIBLE PUMPS THAT CONTAIN HIGH PI USING
VARIABLE SPEED DRIVE WITH A FREQUENCY ABOVE
60HZ ON WELL “X” IN FIELD “Y”
(EVALUASI DAN OPTIMISASI SUMUR ELECTRICAL SUBMERSIBLE
PUMP YANG MEMILIKI PI TINGGI DENGAN MENGGUNAKAN
VARIABLE SPEED DRIVE DENGAN FREKUENSI DIATAS 60HZ PADA
SUMUR "X" LAPANGAN "Y")

Richa Melysa1*, Dike Fitriansyah Putra 1, Dedek Julianto 1, Dody Yulianto2, Masli Irwan
Rosli3
1
Jurusan Teknik Perminyakan, Fakultas Teknik, Universitas Islam Riau
2
Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Islam Riau
3
Department of Chemical & Process Engineering Faculty of Engineering and Built
*corresponding author : richamelysa@eng.uir.ac.id

ABSTRACT
A well that is in a constant state of production will cause reservoir pressure to fall,
and the flow rate will go down as well, resulting in a decrease in the productivity of
the well. For this reason, there is a need for energy that can help lift fluid up to the
surface. In the primary method there are 2 stages of production, namely “natural
flow” where oil is raised directly through the tubing surface, and “artificial lift”
which is the method of obtaining oil by utilizing the aid of additional tools. In the oil
industry there are various types of artificial lifts, one of which is an Electric
Submersible Pump (ESP). An Electric Submersible Pump is an electric pump that is
immersed into a liquid. This pump is made on the basis of a multilevel centrifugal
pump where each level has an impeller and diffuser which aims to push the fluid to
the surface. ESP planning is strongly influenced by the productivity of production
wells. The rate of fluid production influences the selection of pump type and size.
This is because each pump has its own production rate based on the type and size of
each pump used. In the course of producing oil, there will certainly be a problem
that will cause a decline in production; therefore, it is necessary to evaluate and
redesign the ESP pump, in an effort to optimize the production potential of these
wells. In this study an evaluation of the performance of the electrical submersible
pump will be carried out along with a pump redesign to optimize production using
AutographPC software on well X in field Y

Keywords: AutographPC, electric submersible pump, production rate

ABSTRAK
Kondisi suatu sumur jika diproduksikan terus-menerus akan mengakibatkan
tekanan reservoir turun, dan laju alir akan turun pula, akibatnya produktivitas
sumur akan turun juga. Untuk itu perlu adanya tenaga yang dapat membantu
mengangkat fluida sampai kepermukaan. Dalam metode primer terdapat 2 tahapan
produksi yaitu natural flow dimana minyak terangkat kepermukaan langsung
melalu tubing, dan artificial lift merupakan metode perolehan minyak dengan

http://journal.uir.ac.id/index.php/REM Melysa, R et al/REM Vol 04 No.02/2021


77

menggunakan bantuan alat tambahan. Dalam dunia perminyakan ada berbagai


macam jenis pengangkatan buatan salah satunya adalah electric submersible pump
(ESP). Electric Submersibel Pump merupakan pompa listrik yang dibenamkan
kedalam cairan. Pompa ini dibuat atas dasar pompa sentrifugal bertingkat banyak
dimana setiap tingkat mempunyai impeller dan diffuser yang bertujuan untuk
mendorong fluida kepermukaan. Perencanaan ESP sangat dipengaruhi oleh
produktivitas sumur produksi. Laju produksi fluida berpengaruh terhadap
pemilihan jenis dan ukuran pompa. Hal ini dikarenakan tiap-tiap pompa memiliki
laju produksi sendiri berdasarkan jenis dan ukuran tiap- tiap pompa yang dipakai.
Dalam kegiatan memproduksikan minyak tentu suatu saat akan terjadi
permasalahan yang mengakibatkan menurunnya produksi, Oleh karena itu perlu
dilaksanakan evaluasi dan design ulang pompa ESP, sebagai upaya untuk
mengoptimalkan potensi produksi sumur-sumur tersebut. Pada penelitian ini akan
dilakukan evaluasi kinerja electrical submersible pump dan melakukan desain
ulang pompa untuk optimasi produksi dengan menggunakan software
AutographPC pada sumur X lapangan y

Kata kunci: AutographPC, electric submersible pump, laju produksi

PENDAHULUAN kelakuan reservoir dari sumur tersebut


Dalam memproduksi minyak dari (tekanan reservoir, GOR, dan water
suatu sumur dapat dilakukan dengan cut). Laju produksi fluida
dua cara yaitu, dengan Metode berpengaruh terhadap pemilihan jenis
Sembur Alam dan Metode dan ukuran pompa. Hal ini
Pengangkatan Buatan (Artificial Lift). dikarenakan tiap-tiap pompa memiliki
Metode Pengakatan Buatan (Artificial laju produksi sendiri berdasarkan jenis
lift) digunakan apabila tekanan dan ukuran tiap-tiap pompa yang
reservoir sudah tidak mampu lagi dipakai. Namun seiring berjalannya
untuk memproduksi secara sembur waktu, Memproduksikan minyak
alam. Salah satu metode pada lapangan tidak terlepas dengan
pengangkatan buatan (Artificial Lift) adanya penurunan tekanan reservoir
adalah Electric Submersible Pump sehingga terjadinya penurunan rate
(ESP) (Jayanti et al, 2015). produksi, penurunan working fluid
Pemilihan ESP sebagai salah satu level terhadap setting depth pompa,
teknik pengangkatan buatan tentu saja dan juga dapat menyebabkan adanya
berdasarkan pertimbangan teknis penurunan efisiensi volumetris
maupun ekonomis. ESP adalah pompa pompa. (Wicaksana, 2011)
sentrifugal yang digerak kan oleh Pada penelitian ini, penulis akan
tenaga listrik yang terdiri dari mengevaluasi pompa terpasang dan
beberapa stage (tingkatan), dimana mengoptimasi dengan analisa
setiap stage memiliki satu diffuser dan menggunakan Variable Speed Drive
impeller yang dipasangkan pada suatu (VSD) dengan Speed Mode. Karena
shaft. (Maulana, 2015) motor pompa submersible adalah
Perencanaan ESP sangat sebuah induction motor, kecepatannya
dipengaruhi oleh produktivitas sumur sangat proporsional dengan power
dan sifat fluida yang dipengaruhi oleh supply listrik. Dengan mengatur

Melysa, R et al/REM Vol 04 No.02/2021


78

frekuensi Variable Speed Drive, dapat Laju Alir


2163,2 BWPD
mengoperasikan lebih luas kisaran Air (Qw)
dari kapasitas, head dan efisiensi Water Cut 74,39 %
sehingga dapat menentukan harga laju Tubing ID 2.992 Inch
produksi optimum yang diinginkan. Wellhead
103 Psi
Sehingga laju produksi yang Pressure
diinginkan tetap dapat dicapai tanpa SFL 772 Ft
harus melakukan pengerjaan WFL 972 Ft
penggantian pompa yang memerlukan
waktu pengerjaan yang lebih lama dan Tabel 4. Data Pompa
biaya yang lebih besar. Kemudian Parameter Nilai Satuan
mengevaluasi peralatan pendukung, Tipe Pompa P23SND
seperti: Protector, kebutuhan HP, volt Frekuensi 60 Hz
dan ampere motor, pemilihan kabel Stages 38 Stages
listrik, KVA Transformer yang 1200 -
dibutuhkan dan Variable Speed Drive Range capacity BPD
2900
(VSD). Pump Setting
1470 Ft
Depth
Data Sumur X Lapangan Y Series Motor 562SP
75 HP
Tabel 1 Data reservoir 1030 Volt
Parameter Nilai Satuan Model
45
API 35 Ampere
SG Water 1.003 Series Seal 513
SG Gas 0.833 Type Cable #AWG1
ProdGOR 35 Transformer 100 KVA
Bubble Point VSD 163 KVA
105 Psi
Pressure
BHT 180 F Tujuan dari penelitian yang
dilakukan adalah sebagai
Tabel 2. Data Sumur berikut :
Parameter Nilai Satuan 1. Mengevaluasi penggunaan
Kedalaman pompa ESP yang saat ini
1835 Ft
sumur terpasang pada sumur kajian,
Perforasi 1502 Ft Sehingga dapat diketahui
CasingID 6.366 Inch apakah kapasitas pompa yang
Tubing terpasang sudah sesuai dengan
150 Psi
Pressure laju alir yang dihasilkan dan
produktifitas formasi sumur
Tabel 3. Data produksi tersebut.
Parameter Nilai Satuan 2. Melakukan optimasi dengan
Laju Alir mengunakan Variable Speed
2908 BPD Drive (VSD) dengan frekuensi
Fluida
Laju Alir diatas 60 Hz sebagai alternative
Minyak 744,8 BOPD untuk meningkatkan
(Qo)

Melysa, R et al/REM Vol 04 No.02/2021


79

performance sumur tanpa harus


melakukan penggantian pompa. Mulai
3. Melakukan perbandingan hasil
desain ESP antara software
AutographPC dan perhitungan
manual yang dilakukan. Data Data Data Data
Resevoir Sumur Produksi Pompa
METODE PENELITIAN terpas
Metode penelitian yang
digunakan adalah studi literatur yang Evaluasi ESP Terapasang
berhubungan dengan perhitungan
Electric Submesible pump terpasang
dan melakukan observasi lapangan Efisiensi Volumetrik & Efisiensi Pompa
sehingga didapatkan data primer
serta data sekunder. Kemudian
dilakukan analisa pengaruh Pembuatan Kurva IPR
perubahan frequensi motor
mengunakan simulasi dengan
simulator AutographPC yang Optimasi ESP
kemudian kami bandingkan dengan
perhitungan manual menggunakan
rumus yang sesuai. Dari hasil Optimasi ESP dengan VSD frekuensi diatas 60 HZ
tersebut maka dapat ditentukan
frequensi maksimum untuk pompa Optimasi Peralatan Pendukung
ESP terpasang sehingga
mendapatkan rate maksimum yang
diinginkan. Hasil Perhitungan dan Analisa
Flow Chart
Tahapan penelitian dapat Kesimpulan dan Saran
ditampilkan dalam bentuk flow chart
pada gambar 1 berikut:
Selesai

Gambar 1. Flow chart penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Perhitungan Kinerja dan


Evaluasi ESP Terpasang
Hasil dan pembahasan untuk
menghitung kinerja pompa ESP
terpasang pada sumur X lapangan Y
yang menggunakan pompa seri
P23SND dengan frequensi motor di

Melysa, R et al/REM Vol 04 No.02/2021


80

60 HZ dan 38 Stages adalah sebagai produktifitas formasi yang dapat di


berikut pada tabel 5 : sajikan dalam bentuk kurva IPR.
Sesuai dengan data yang tersedia,
Tabel 5 Spesifikasi pompa bahwa tekanan static lebih besar dari
Pompa tekanan jenuh atau (Ps > Pb) dan Pwf
Terpasang P23SND > Pb) maka pembuatan kurva IPR
Frekuensi 60 Hz dilakukan dengan metode 1 fasa dan 2
Jumlah Stages 38 stages fasa. Maka didapati kurva IPR
Total Dynamic 1370,359 Ft sebagai berikut :
Head
Head / stages 36 ft/stages

Setelah di dapat nilai


head/stages pompa terpasang
kemudian dilakukan evaluasi kinerja
pompa dengan mengunakan grafik
pump performance curve untuk
pompa P23SND sebagai berikut :
Gambar 3. Kurva IPR

Optimasi ESP menggunakan


Variasi Frequensi secara hitungan
manual
Pengoptimasian pompa ESP
berikut dilakukan pada pompa
terpasang pada sumur “X” yaitu
pompa series P23SND dengan
merubah frekuensi putaran pompa
Gambar 2. Performa pompa hingga diatas 60 Hz dengan
P23SND menggunakan VSD.

Dari gambar diatas, dengan 1. Penentuan head dan motor


memplotkan nilai Head/ stages yaitu load
36 ft di dapat data sebagai berikut : Penentuan Head dan Motor
• Qactual = 2908 BFPD Load pada pompa P23
• Qteori = 3100 BFPD menggunakan Pump
• Effisiensi pompa = 51 % Performance Curve pada
• Effisiensi volumeris = 93,8 gambar 4 di bawah ini.
%
Penentuan Produktifitas Formasi
Sebelum melakukan perubahan
frekuensi pompa menggunakan
Variable Speed Drive pada pompa
ESP, terlebih dahulu menentukan

Melysa, R et al/REM Vol 04 No.02/2021


81

Berikut tabel 6 Rate, Head, dan


motor load, untuk setiap perubahan
Frekuensi.
Tabel 6. Rate, head and motor load
Mot
or
Freku Rate
Head Loa Rate
ensi (BPD
(ft) d Oil
(Hz) )
(HP
)
744.7
60 2908 1596 60.8
Gambar 4. Head and motor load 388
2956. 1649. 63.8 757.1
dengan memplot laju produksi actual 61
467 643 91 511
(Qt = 2908 BFPD) di dapat data 3004. 1704. 67.0 769.5
62
sebagai berikut : 933 173 85 634
• Head = 42 ft/stages Head total = 63
3053. 1759. 70.3 781.9
4 59 84 757
42 x 38 = 1596 ft 3101. 1815. 73.7 794.3
• Motor Load = 1.6 HP/stages 64
867 893 89 881
• Motor Load total = 1,6 x 38 = 65
3150. 1873. 77.3 806.8
60,8 HP 333 083 02 004
3198. 1931. 80.9 819.2
66
8 16 25 127
2. Penentuan Rate, Head, dan 3247. 1990. 84.6 831.6
Motor Load dengan 67
267 123 59 25
Frekuensi Baru 68
3295. 2049. 88.5 844.0
Dengan merubah frekuensi 733 973 07 373
pada VSD maka flowrate, 3344. 2110. 92.4 856.4
69
2 71 69 496
Head, dan Motor Load juga 3392. 2172. 96.5 868.8
akan berubah, besarnya 70
667 333 48 619
perubahan flowrate, Head, dan
Motor Load dapat di ketahui 3. Evaluasi Ukuran Komponen
menggunakan persamaan @63 Hz
affinity Law. a. Pump Setting Depth (PSD)
Pada Pompa P23SND di sumur Dalam optimasi menggunakan
“X” memiliki frekuensi 60 Hz metode frekuensi up
dengan Flowrate 2908 BFPD, menggunakan VSD, Pump
Head 1596 ft, dan Motor Load Setting Dept tidak dilakukan
60,8 HP. Contoh pertama perubahan, tetap seperti PSD
dengan menaikan Frekuensi keadaan awal yaitu 1470 ft.
menjadi 63 Hz, Maka :
• Rate 63 Hz = (63 Hz)/(60 Hz) x b. Protector (Seal Section)
2908 BFPD = 3053,4 BFPD Protector yang dipilih saat ini
• Head 63 Hz = (63/60)^2 x 1596 adalah protector Series 513.
ft = 1759,59 ft Pada protector ini
• Motor Load 63 Hz = (63/60)^3 membutuhkan HP sebesar
x 60,8 HP = 70,384 HP 2.82 HP berdasarkan Kurva
HP versus TDH 1759,59 ft

Melysa, R et al/REM Vol 04 No.02/2021


82

@63 Hz yang dapat dilihat


pada gambar 5 dibawah.

Gambar 6. Voltage chart


Gambar 5. Horsepower vs total Correction factor pada temperature
dynamic head 180 °f ditunjukan pada tabel 7
dibawah ini setelah dilakukan
Jadi total HP yang dibutuhkan : interpolasi didapat hasil sebesar
Total HP = Motor Load (@63 1,2189.
Hz)+ Seal Section HP Tabel 7. Conductor voltage loss
= 70,384 + 2,82
= 73,204 HP

c. Jenis Motor
Jenis Motor yang terpasang
adalah Series 562SP_ 75 HP
1030 Volt 45 Ampere,
sehingga ampere total yang
dibutuhkan :
Ampere @ 73,204 = (HP total) /
(HP motor) x ampere motor
= (73.204 HP )/(75 HP) x 45 ampere
= 43,92 ampere Voltage Drop dapat di hitung sebagai
berikut:
d. Kabel Listrik Panjang kabel yang di butuhkan
Pemilihan ukuran kabel = PSD + 100 ft
berdasarkan kemampuan dari = 1470 + 100 ft
arus pembawanya. Pilih = 1570 ft
ukuran kabel dengan voltage Volt drop = (volt.drop @ 180°f x
drop kurang dari 30 volt per Panjang Kabel x corr.factor)/1000
1000 ft. dalam kasus ini kabel = (10,135 x 1570 x 1,2189)/1000
yang di pilih pada pompa esp = 19,5 volt
adalah kabel #1 AWG. Motor e. Transformer dan Variable
ampere sebesar 43,92 ampere Speed Drive
di plot pada grafik voltage Dalam mengevaluasi transformer,
drop pada Gambar 6, maka di harus dihitung surface voltage dan
dapat voltage drop @180°f total KVA terlebih dahulu.
sebesar 10,135 volt/1000 ft.

Melysa, R et al/REM Vol 04 No.02/2021


83

- Surface Voltage = Motor Voltage


x((Frekuensi Baru)/(60 Perbandingan hasil optimasi
Hz))+Voltage Drop menggunakan hitungan manual
= 1030 volt x (63 Hz)/(60 Hz)+ 19,5 dan Software AutographPC
= 1101 volt dengan hasil real data lapangan.
- KVA = (Surface Voltage x
Motor ampere x 1,73)/1000 Dari data sensitivity analitis
= (1101 x 45 x 1,73)/1000 kedua metode terdapat perbedaan
= 85,71 KVA nilai sebagai contohnya pada 63 Hz
Sedangkan Transformer yang menggunakan perhitungan manual
terpasang adalah transformer dengan laju alir fluida menunjukan nilai
kapasitas 100 KVA, kapasitas 3053,4 BPD dan menggunakan
transformer ini masih lebih besar dari software autographPC laju alir fluida
KVA total yang dibutuhkan yaitu menunjukan nilai 3135 BPD, kami
85,68 KVA sehingga masih dapat di juga sajikan perbandingan sensitifity
gunakan. analitis kedua metode dalam bentuk
Sementara itu VSD yang grafik yang dapat dilihat di Lampiran
terpasang adalah VSD dengan 3.
kapasitas 163 KVA, kapasitas VSD Sebagai pembuktian metode
ini masih lebih besar dari KVA total yang paling mendekati dalam
yang dibutuhkan yaitu 85,68 KVA perkiraan keadaan sumur setelah
sehingga masih dapat di gunakan. peningkatan frekuensi maka
Berikut dapat di sajikan pada dilakukan frekuensi up pada sumur X
lampiran1 tabel sensitifitas anaitis ke frekuensi 63 Hz dan kemudian laju
mengunakan perhitungan manual alir fluida yang didapat adalah sebesar
dengan rumus yang sesuai untuk 3139,92 BPD.
setiap perubahan frequensi pompa. Dari data diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa hasil sensitivity
Optimasi menggunakan software analitis yang paling mendekati
AutographPC dengan keadaan actual adalah
Proses design ESP menggunakan sensitivity analitis menggunakan
software autographPC dilakukan software autographPC
dengan memasukan data well, pump,
motor, seal, cable, dan controller. KESIMPULAN DAN SARAN
Sesuai dengan data yang kita miliki Kesimpulan
pada sumur X, kemudian dalam 1. Evaluasi pompa ESP
melakukan optimasi dengan dilakukan dengan
menggunakan metode frekuensi up menggunakan data pump
dalam AutographPC terdapat tool performance curve untuk
yang dapat digunakan untuk pompa P23 kemudian
menampilkan perhitungan sensitivity memplotkan nilai head/stages
analitis sumur. sehingga didapat Qteori =
Sensitivity analitis hasil 3100 BFPD dengan Qactual =
perhitungan software autographPC 2908 BFPD, Effisiensi pompa
ditampilkan dalam Tabel pada = 50 %, dan Effisiensi
Lampiran 2 Volumetris = 93,8 % dari data

Melysa, R et al/REM Vol 04 No.02/2021


84

ini diketahui bahwa pompa kemudian berhubungan


dalam Upthrust kondisi. dengan usia sumur dapat
2. Optimasi pompa ESP diproduksikan
dilakukan dengan 2. Diharapkan setiap design awal
menggunakan Variable Speed pompa ESP sebaiknya selalu
Drive (VSD) pada frekuensi mengunakan alat downhole
awal 60 Hz dengan laju sensor, agar dapat lebih akurat
produksi 2908 BFPD. dalam medapatkan data yang
Kemudian frekuensi dinaikan di perlukan kemudian.
menjadi 63 Hz, pada
perhitungan manual laju DAFTAR PUSTAKA
produksi yang didapat adalah Brown, KE. 1980. The
3035,4 BFPD sedangkan pada Technology of Artificial Lift
perhitungan software Methods. Volume 1. The
AutographPC laju produksi University of Tulsa,
yang didapat adalah 3151 Petroleum Publishing Co.
BFPD. Tulsa
3. Setelah dilakukan optimasi Jayanti, P.D., Sudibyo, R. dan
mengunakan VSD dengan Sulustiyanto, D. 2015.
menaikan frekuensi ke 63 Hz Evaluasi dan Optimasi
maka didapatkan hasil dengan Pompa Electric submersible
menggunakan perhitungan Pump (ESP) Pada
manual yaitu 3035,4 BFPD SumurSumur Di Lapangan
dan 3153 BFPD X.Seminar Nasional
menggunakan perhitungan Cendekiawan.
AutographPC sementara itu Marpaung, C.A. 2015. Optimasi
setelah diaplikasikan ke Penggunaan Electric
sumur kajian menghasilkan submersible pump pada
laju alir fluida sebesar Sumur RN dan NM di
3139,92 BFPD. Dapat ditarik Lapangan Y Seminar
kesimpulan bahwa metode Nasional Cendekiawan.
paling mendekati dengan Maulana, R. 2015. Evaluasi,
keadaan pegaplikasian Optimasi, dan Keekonomian
dilapangan adalah dengan Elelctric Submersible Pump
mengunakan perhitungan (ESP) untuk Sumur RA dan
software AutographPC DR di Lapangan Z
PERTAMINA HULU
Saran ENERGI OFFSHORE
Kepada peneliti berikutnya, NORTH WEST
saran yang penulis dapat berikan JAVA.Seminar
adalah ; Cendikiawan.
1. Pada saat melakukan optimasi Wicaksana, S. 2011. Evaluasi dan
pada pompa ESP agar dapat Perencanaan Ulang Electrik
menghitung besaran pengaruh Submersible Pump (ESP)
peningkatan rate dengan pada Sumur “X” Lapangan
peningkatan watercut yang “Y”.Yogyakarta.

Melysa, R et al/REM Vol 04 No.02/2021


85

Lampiran 1 Tabel Sensitivity Hitungan Manual

Mshp Mtr Surf


Freq Flow BHP MtrV MtrA SurfV Qoil
TDH (ft) 60 Load KVA
(Hz) (BPD) (HP) (V) (A) (V) (BPD)
(HP) (%) (KVA)
60 2908 1596 60.8 63.5611 84.748 1030 38.137 80.871 1038.801 744.7388
61 2956.467 1649.643 63.891 66.6676 88.89 1047.17 40.001 82.241 1056.398 757.1511
62 3004.933 1704.173 67.085 69.8773 93.17 1064.33 41.926 83.612 1074.009 769.5634
63 3053.4 1759.59 70.384 73.204 97.605 1081.5 43.922 85.713 1101.008 781.9757
64 3101.867 1815.893 73.789 76.6104 102.15 1098.67 45.966 87.121 1119.082 794.3881
65 3150.333 1873.083 77.302 80.1283 106.84 1115.83 48.077 88.53 1137.187 806.8004
66 3198.8 1931.16 80.925 83.7563 111.68 1133 50.254 89.942 1155.32 819.2127
67 3247.267 1990.123 84.659 87.4953 116.66 1150.17 52.497 91.356 1173.483 831.625
68 3295.733 2049.973 88.507 91.3485 121.8 1167.33 54.809 92.772 1191.677 844.0373
69 3344.2 2110.71 92.469 95.3157 127.09 1184.5 57.189 94.191 1209.901 856.4496
70 3392.667 2172.333 96.548 99.4 132.53 1201.67 59.64 95.612 1228.156 868.8619

Melysa, R et al/REM Vol 04 No.02/2021


86

Lampiran 2 Table Sensitivity Analitis Sofware AutographPC


Mtr Surf
Freq Flow TDH Mshp60 MtrV MtrA SurfV Qoil
Load KVA
(Hz) (BPD) (ft) (HP) (V) (A) (V) (BPD)
(%) (KVA)
60 2908 1387 56 74.67 961.5 35.84 60.67 977.4 744.7
61 2984 1389 57.84 77.12 984.8 36.74 63.71 1001 764.3
62 3060 1390 59.69 79.59 1008 37.65 66.85 1025 783.6
63 3135 1390 61.56 82.08 1032 38.57 70.09 1049 802.8
64 3209 1390 63.45 84.6 1056 39.49 73.42 1073 821.8
65 3283 1390 65.35 87.13 1080 40.41 76.84 1098 840.7

Lampiran 3 Grafik Perbandingan Sensitivity analisis Hitungan manual dan


AutographPC

Melysa, R et al/REM Vol 04 No.02/2021


87

Melysa, R et al/REM Vol 04 No.02/2021

Anda mungkin juga menyukai