ABSTRAK
Penghambat peningkatan produktivitas tanaman padi (Orzya sativa ) adalah hama/organisme
pengganggu tanaman. Keong mas (Pomacea canaliculata L) merupakan hama pada tanaman
padi (Oryza sativa). Pada umumnya petani menggunakan pestisida kimiawi yang dapat
mencemari lingkungan sekitar. Salah satu alternatif untuk mengurangi pestisida kimiawi
adalah menggunakan tanaman daun sirsak (Annona muricata L). Dalam daun sirsak (Annona
muricata L) terdapat senyawa seperti tanin, flavonoid,saponin dan acetogenin yang dapat
meracuni dan membunuh (Pamacea canaliculata L). Penelitian ini bertujuan untuk melihat
pengaruh pemberian ekstrak daun sirsak (Annona muricata L) terhadap tingkat mortalitas
keong mas (Pamocea canaliculat L) dan konsentasi yang paling optimal terhadap mortalitas
mortalitas keong mas (Pamocea canaliculat L). Metode eksperimen dengan rancangan
percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian ini meggunakan
kontrol sedangkan perlakuan adalah menggunakan ekstrak daun sirsak dengan kosentrasi
30%, 40%, 50%, 60%. Pengamatan dilakukan setiap 24 jam selama lima hari. Analisis data
dilakukan dengan menggunakan ANOVA dan uji lanjut DMRT. Hasil analisis diperoleh
bahwa ekstrak daun sirsak (Annona muricata L) memiliki pengaruh nyata terhadap mortalitas
keong mas (Pomacea canaliculata L) yaitu Fhitung = 5 >Ftabel = 2,87 (5%). Konsentrasi
yang paling optiml dalam mortalitas keong mas (Pomacea canaliculata L) yaitu ekstrak daun
sirsak (Annona muricata L) dengan konsentrasi 60% ( 60 ml ekstrak daun sirsak(Annona
muricata L) + 40 ml aquades.
Kata kunci :Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata L), Keong Mas (Pamocea canaliculata
L), Konsentrasi, Mortalitas.
ABSTRACT
The inhibitor of increasing rice productivity (Orzya sativa) is plant pest / organism. Snail mas
(Pomacea canaliculata L) is a pest in rice plants (Oryza sativa). In general, farmers use
chemical pesticides that can pollute the surrounding environment. One alternative to reduce
chemical pesticides is using soursop leaf plants (Annona muricata L). In soursop leaves
(Annona muricata L) there are compounds such as tannins, flavonoids, saponins and
acetogenin which can poison and kill (Pamacea canaliculata L). This study aims to look at the
effect of soursop leaf extract (Annona muricata L) on the mortality rate of golden snail
(Pamocea canaliculat L) and the most optimal concentration on mortality of golden snail
(Pamocea canaliculat L). The experimental method with the experimental design used was a
completely randomized design (CRD). This study uses control while the treatment is using
soursop leaf extract with a concentration of 30%, 40%, 50%, 60%. Observations are carried
out every 24 hours for five days. Data analysis was performed using ANOVA and DMRT
follow-up. The results of the analysis showed that the soursop leaf extract (Annona muricata
132
Jurnal Jeumpa, 5 (2)-Desember 2018
L) had a significant effect on the snail mortality (Pomacea canaliculata L), namely Fcount =
5> Ftable = 2.87 (5%). The most optimistic concentration in mash snail mortality (Pomacea
canaliculata L) is soursop leaf extract (Annona muricata L) with a concentration of 60% (60
ml soursop leaf extract (Annona muricata L) + 40 ml aquades.
Keywords: Soursop Leaf Extract (Annona muricata L), Mas Snail (Pamocea canaliculata
L), Concentration, Mortality.
133
Jurnal Jeumpa, 5 (2)-Desember 2018
134
Jurnal Jeumpa, 5 (2)-Desember 2018
135
Jurnal Jeumpa, 5 (2)-Desember 2018
6. Perlakuan
Pengujian bertujuan untuk HASIL DAN PEMBAHASAN
mengetahui pengaruh ekstrak daun sirsak Hasil Penelitian
terhadap mortalitas keong mas. Keong mas Penelitian ini diaplikasikan dengan
yang digunakan sebagai objek pengujian menggunakan rancangan acak lengkap
terlebih dahulu dipuasakan selama satu (RAL) yang terpisah secara independen.
hari selanjutnya dimasukkan ke lahan Ekstrak daun sirsak yang digunakan terdiri
pengujian yang berukuran 5 x 5 meteryang dari empat perlakuan dan kontrol yakni 0
telah ditanami tanaman padi sawah. % (P0), 30 % (P1), 40 % (P2), 50 % (P3)
Pengujian dilakukan dengan metode dan 60 % (P4). Perlakuan terdiri dari lima
penyemprotan pada tanaman di waktu kali perlakuan dan lima kali pengulangan.
pagi dan sore. (Manueke, 2016:22). Mortalitas keong mas dilakukan
7. Parameter yang diamati pengamatan pada hari ke satu sampai ke
Parameter yang diamati adalah lima. Hasil pengamatan pengaruh
mortalitas keongmas. pemberian ekstrak daun sirsak terhadap
8. Teknik Analisis Data mortalitas keong mas selesai pada hari
Data yang diperoleh dari hasil kelima setelah perlakuan. Penyemprotan
pengamat pengaruh pemberian ekstrak ekstrak daun sirsak ini dilakukan pada pagi
daun sirsak (Annona muricata L) terhadap hari jam 06.30 WIB dan sore hari pada
mortalitas keong mas (Pomacea 17.30 WIB. Pengambilan data dilakukan
canaliculata L) dianalisis dengan setiap 24 jam yakni pada pukul 06.30
menggunakan Analysis of variante WIB.
(ANOVA) one way. Anova digunakan Berdasarkan jumlah mortalitas keong
sebagai alat analisis untuk menguji mas (Pamocea canaliculata L)
hipotesis penelitian adakah perbedaan menunjukkan tingkat mortalitas keong mas
antara setiap perlakuan. Selanjutnya pada setiap perlakuan dan ulangan dengan
dilakukan uji lanjut yang bertujuan untuk berbagai konsentrasi yang diberikan, pada
mengetahui perbedaan dan berlakukan. Uji konsentrasi 0% yang mengalami mortalitas
lanjut dengan menggunakan DMRT paling sedikit karena merupakan kontrol
(Duncan Multiple Range Test) dengan tanpa diberikan perlakuan dengan ekstrak
tingkat taraf kepercayaan 0,05 atau 5 % daun sirsak. Kemudian rata-rata mortalitas
(Hanafiah, 2014: 82). keong mas (Pamocea canaliculata L)
terendah ke dua yaitu pada konsentrasi
136
Jurnal Jeumpa, 5 (2)-Desember 2018
30% memiliki rata-rata 7,6 sedangkan yang berbeda jumlah mortalitas keong
mortalitas konsentrasi 40 % sebesar 8,6, masberbeda pula. Mortalitas keong mas
konsentrasi 50 sebesar 9,6 sebesar dan 60 tertinggi jam ke-72, kemudian mengalami
% dengan rata-rata 10 dengan waktu penurunan pada jam ke 96 dan 120. Hal
selama 5 hari (120 jam). Rata-rata ini dapat dilihat pada gambar 1 sebagai
mortalitas keong mas terdapat pada secara berikut
keseluruhan (0 %, 30 %, 40, 50 % dan 60
%) adalah 7,36. Data ini dapat dilihat pada
tabel.1 berikut:
Keterangan :
1. P0 = 0 % berarti aquades 100 ml
2. P1 = 30 % berarti 30 ml ekstrak daun
sirsak + 70 ml aquades
3. P2 = 40 % berarti 40 ml ekstrak daun
Gambar 1.Pengaruh Waktu Terhadap
sirsak + 60 ml aquades Mortalitas Keong Mas (Pamocea
4. P3 = 50 % berarti 50 ml ekstrak daun canaliculata L) Berbagai
Konsentrasi Ekstrak Daun Sirsak
sirsak + 50 ml aquades (Annona muricata L)
5. P4 = 60 % berarti 60 ml ekstrak daun
Tingkat mortalitas keong mas juga
sirsak + 40 ml aquades
dipengaruhi beberapa faktor-faktor selain
Berdasarkan waktu pengamatan
waktu. Faktor lain yang dapat
mortalitas keong mas menunjukkan jumlah
mempengaruhi mortalitas keong mas
mortalitas keong pada setiap perlakuan dan
seperti kandungan senyawa yang terdapat
ulangan dengan berbagai konsentrasi
pada ekstrak daun sirsak, cuaca, cara
berbeda beda. Konsentrasi 0% yang
penyemprotan, dan tata letak pada setiap
mengalami mortalitas dan paling sedikit
perlakuan.
karena merupakan kontrol tanpa diberikan
perlakuan dengan ekstrak daun sirsak. Hasil penelitian akan diuji
Pada setiap konsentrasi dengan waktu menggunakan analisis varian tunggal
137
Jurnal Jeumpa, 5 (2)-Desember 2018
(One Way Anova). Hasil analisis data disimbolkan dengan huruf a, b, c, d dan e.
terhadap mortalitas keong mas Pada tabel. 3 dapat dilihat bahwa
berpengaruh nyata dengan Fhitung = 5 lebih perlakuan P4 memiliki pengaruh paling
besar dari pada Ftabel = 2,87 pada taraf baik terhadap mortalitas keong mas
signifikan 5%. Dengan demikian Ha (Pamocea canaliculata L) karena memiliki
diterima yang artinya terdapat Pengaruh nilai mortalitas yang paling tinggi
Pemberian Ekstrak Daun Sirsak (Annona sehingga dapat dijadikan sebagai
muricata L) Terhadap Mortalitas Keong moluskisida.
Mas (Pamocea canaliculata L) terdapat
pada table. 2. Pembahasan
Tabel 2. Tabel Sidik Ragam
Penelitian yang telah dilaksanakan
Sumber DB JK KT F.Ht f-Tabel
Keragaman α = 0,5 pemberian ekstrak daun sirsak serta hasil
Perlakuan 4 257,6 3,6 5 2,87*
Galat 20 14,4 0,72 penelitian membuktikan bahwa ekstrak
Total 24 272
daun sirsak dapat digunakan sebagai
Keterangan : * = berpengaruh nyata
138
Jurnal Jeumpa, 5 (2)-Desember 2018
mas. Berdasarkan data pada Gambar.1 pada hari ke-5 (120). Konsentrasi 40%
hasil pengamatan selama 5 hari (120 jam) mengalami penurunan pada hari ke-4 dan
menunjukkan bahwa tingkat mortalitas meningkat pada hari ke-5serta mencapai
keong mas berbeda-beda karena mortalitas 8,6 pada hari ke-5 (jam 120).
dipengaruhi oleh waktu. Pada perlakuan Perlakuan konsentrasi 30 hanya mencapai
P4 dengan konsentrasi 60% tingkat 7,6 selama 5 hari. Pada hari ke-5 total
mortalitas mencapai 10, pada perlakuan mortalitas dari konsentasi (0 %, 30%, 40
P3 dengan konsentrasi 50% mencapai 9.6, %,50 %, 60 %) tingkat mortalitas keong
perlakuan P2 dengan konsentrasi 40 % mas sudah mencapai 7,36 (Manueke,
mencapai 8.6, pada konsentasi 30% 2016:24).
mencapai 7.6 dan kontrol mencapai 1,2. Faktor seperti cuaca yang panas atau
Berdasarkan konsentrasi yang telah hujan jugak dapat mempengaruhi tingkat
diberikan maka tingkat mortalitas keong mortalitas keong mas kerena dapat kalau
mas pada setiap perlakuan berbeda-beda. hujan turun membuat ekstrak tidak efektif.
Dilihat dari perlakuan P1 pada hari Tata letak pada setiap perlakukan dapat
pertama dan kedua terlihat bahwa tingkat mempengaruhi tingkat mortalitas keong
mortalitas keong mas tidak terlalu jauh mas. Hal ini dikarenakan arah matahari
dibandingkan perlakuan lain nya. Pada terbit dari arah barat ke arah timur. Tingkat
setiap perlakuan mengalami peningkatan mortalitas keong mas dipengaruhi oleh
mortalitas keong mas. Tingkat mortalis waktu terbit dan terbenam matahari.
keong mas tejadi pada hari ke-3 (72 jam) Aplikasi pestisida diberikan pada pagi dan
mencapai puncak dengan jumlah keong sore hari bersamaan dengan terbitnya
mas yang mati lebih tinggi dari yang hari matahari dari timur sehingga kemungkinan
lain nya. Pada konsentrasi 60 % sudah berpengaruh pada ekstrak daun sirsak dan
mencapai mortalitas 10 pada hari ke-4 terbenamnya matahari yang disemprotkan
(jam 96) (Tenrirawe, 2011;257). pada perlakuan yang terletak dibagian
Perlakuan konsentrasi 40 % dan timur yang mana ekstrak yang
konsentrasi 50 % memiliki tingkat disemprotkan akan lebih cepat mengalami
mortalitas keong mas hampir sama tinggi penguapan.
dan selalu mengalami peningkatan selama Penyemprotan yang dilakukan oleh
3 hari. Begitu pada hari ke-4 dan ke-5 penelti juga dapat berpengaruh terdapat
mortalitas konsentrasi 50 % mengalami jumlah mortalitas keong mas. Organ
penurunan dan mencapai mortalitas 9,6 tanaman padi yang terkena semprotan
139
Jurnal Jeumpa, 5 (2)-Desember 2018
140
Jurnal Jeumpa, 5 (2)-Desember 2018
Ode, W, A dkk. 2018. Mortalitas dan Sunarjono, H. (2005). Sirsak dan Srikaya.
Tingkat Eksploitasi Ikan Gabus Cetakan pertama. Jakarta: Penebar
(Channa striata) di Perairan Rawa Swadaya.
Aopa Watamohi Kecamatan Tenrirawe, A. 2011. Pengaruh Ekstrak
Angata Kabupaten Kanowe Daun Sirsak (Annnona muricata,
Selatan. Jurnal Manajemen L) Terhadap Mortalitas Larva
Seumber Daya Perairan. 3(3) 223- Helicover armigera H pada
231 27 Agustus 2018 Jagung. Seminar Nasional Serelia
Purwasasmita, Mubiar, Dr.,Ir. Dan Alik, 2011
Sutaryat, Ir. 2014.Padi Sri Organik Gembong ,Tjitrosoepomo.
Indonesia. Penebar Swadaya. 2004.Taksonomi Tumbuhan
Jakarta (Spermatophyta). Gajah Mada
Puspitasari, M, L, Dkk. 2016. Aktivitas University Press. Yogyakarta.
Antioksidan Suplemen Herbal Yudiarti, Turrini. 2010. Cara Praktis &
Daun Sirsak (Annona Muricata L.) Ekonomis Mengatasi Hama dan
141
Jurnal Jeumpa, 5 (2)-Desember 2018
142