Anda di halaman 1dari 23

Peran

Kebijakan Makroprudensial
Dalam Mengakselerasi
Pemulihan Ekonomi

Menuju LKISSK 2022


1 April 2022

Sally Marintan Hutapea


Direktur
Departemen Kebijakan Makroprudensial
Bank Indonesia
I. Konsep Kebijakan
Makroprudensial di
Indonesia
II. Perkembangan Stabilitas
Sistem Keuangan Terkini
III. Digitalisasi dan Keuangan
Hijau
Tiga Pilar Kebijakan Bank Indonesia 3

Mencapai dan Memelihara


Kestabilan Nilai Rupiah

KEBIJAKAN KEBIJAKAN KEBIJAKAN


MONETER MAKROPRUDENSIAL SISTEM
Menetapkan dan Turut mendorong
PEMBAYARAN
Melaksanakan terjaganya Mengatur dan Menjaga
Kebijakan Moneter Kestabilan Sistem Kelancaran Sistem
Keuangan Pembayaran

KEWENANGAN, ORGANISASI, DAN SUMBER DAYA MANUSIA

Menuju LKISSK 2022 | 1 April 2022


Stabilitas Sistem Keuangan 4

Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) adalah sistem keuangan yang mampu bertahan terhadap gejolak sehingga dapat
menjalankan fungsi intermediasi dan layanan jasa keuangan lainnya secara efektif untuk berkontribusi pada
pertumbuhan perekonomian nasional.

Shocks / Gejolak

Bagaimana menjaga Ketahanan


SISTEM KEUANGAN Sistem Keuangan agar tetap
kokoh terhadap shock
Sistem Keuangan Kokoh Sistem Keuangan Rentan

Sistem Keuangan Sistem Keuangan


Stabil Tidak Stabil Bagaimana melakukan
pencegahan dan penanganan
Gangguan Fungsi Sistem gangguan terhadap sistem
Fungsi Sistem Keuangan Keuangan - Krisis
keuangan/krisis
Pertumbuhan Perekonomian Gangguan Perekonomian

Menuju LKISSK 2022 | 1 April 2022


Konsep Makroprudensial: Focus on the Forest, Not Just the Tree 5

Mikroprudensial Makroprudensial

Mikroprudensial fokus pada Makroprudensial fokus pada upaya menjaga sistem keuangan
kesehatan individu lembaga keuangan secara keseluruhan, bukan hanya individu lembaga keuangan

“Keeping each individual financial institution sound is not enough.


A broader approach is needed to safeguard the financial system.”

Menuju LKISSK 2022 | 1 April 2022


Mengapa Perlu Kebijakan Makroprudensial? 6

G20: Krisis keuangan global 2007-2008 memberikan pelajaran bahwa kebijakan moneter dan kebijakan mikroprudensial tidak
cukup dalam menjaga stabilitas makroekonomi….diperlukan kebijakan makroprudensial yang menjaga stabilitas system keuangan
secara keseluruhan. IMF (GFSR April 2021) menekankan pentingnya kebijakan makroprudensial untuk mengatasi krisis Pandemi
Covid-19.

MONETER/ MAKROPRUDENSIAL
KEBIJAKAN MIKROPRUDENSIAL
MAKROEKONOMI

Stabilitas Harga, Stabilitas Stabilitas


TUJUAN Pertumbuhan Sistem Keuangan institusi keuangan
Ekonomi

Makro: Mikro: Ketahanan LK,


DAMPAK Stabilitas pertumbuhan Makro dan Mikro Perlindungan
ekonomi Nasabah

Menuju LKISSK 2022 | 1 April 2022


Kerangka Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia 7

Menuju LKISSK 2022 | 1 April 2022


Peran Kebijakan Makroprudensial dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional 8

Countercyclical Capital Buffer Penyangga Likuiditas Rasio Intermediasi Pelonggaran Rasio LTV/FTV
(CCyB) Akomodatif Makroprudensial (PLM) Makroprudensial (RIM) dan Uang Muka KKB
Akomodatif Akomodatif

TUJUAN: TUJUAN: TUJUAN: TUJUAN:


Meningkatkan ketahanan modal Memperkuat ketahanan & Memperkuat intermediasi perbankan Mendorong pemulihan pada
pada saat ekonomi sedang boom fleksibilitas pengelolaan likuiditas yang seimbang & berkualitas. sektor prioritas, khususnya
melalui pembentukan bank. • Target RIM 84% s.d 94% Properti dan Otomotif.
buffer/cadangan & • Ditetapkan sebesar 6% / 4,5% • Bagi bank dengan RIM di luar • Pelonggaran rasio LTV/FTV
memanfaatkan cadangan modal (Syariah) kisaran target, dikenakan disinsentif hingga maksimal 100%.
pada saat ekonomi sedang turun. • Dipenuhi dalam bentuk surat berupa kewajiban Giro RIM. • Pelonggaran uang muka KKB
• Saat ini ditetapkan 0%. berharga yang saat ini dapat di- hingga minimal 0%.
repokan seluruhnya ke BI.

3 Transparansi Suku Bunga Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) Insentif Giro Wajib Minimum
Dasar Kredit (SBDK) (GWM)
TUJUAN:
TUJUAN:
TUJUAN: Meningkatkan inklusi ekonomi dan keuangan serta memperkuat
Mendorong pemulihan sektor-sektor
Transparansi informasi untuk peran UMKM dalam pemulihan ekonomi nasional.
prioritas dan pembiayaan inklusif.
optimalisasi mekanisme pasar. • Pembiayaan inklusif dapat dipenuhi melalui:
1. Pembiayaan langsung dan rantai pasok. • Pelonggaran atas kewajiban
• Publikasi asesmen transmisi pemenuhan GWM dalam rupiah yang
suku bunga kebijakan kepada 2. Pembiayaan melalui lembaga keuangan/badan layanan.
3. Pembiayaan melalui surat berharga. wajib dipenuhi secara rata-rata,
SBDK perbankan dengan besaran maks. 1% (100 bps)
• Target RPIM ditetapkan sesuai dengan keahlian dan model bisnis
bank dan dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian.

Menuju LKISSK 2022 | 1 April 2022


Kebijakan Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) 9

• Bank Indonesia mendukung upaya Pemerintah mewujudkan peningkatan akses pembiayaan dan pengembangan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah dan perorangan
berpenghasilan rendah;
• Untuk mendorong kontribusi bank secara optimal dalam pemenuhan RPIM maka ketentuan ini mempertimbangkan keahlian dan model bisnis bank dalam pembiayaan inklusif.`

BANK UMUM

1. PEMBIAYAAN 3. PEMBELIAN SURAT


2. PEMBIAYAAN MELALUI
LANGSUNG DAN BERHARGA
LJK/BLU/BADAN USAHA
RANTAI PASOK PEMBIAYAAN INKLUSIF
Pembiayaan kepada SBPI dgn penggunaan Inklusif
Pembiayaan Melalui Bank Perkreditan Rakyat
Usaha Mikro, Kecil & Menengah*) (a.l. SBN Inklusif, Obligasi Inklusif,
(BPR/BPRS)
(*Definisi saat ini sesuai PP No.7/2021 dan dapat MTN Inklusif, SBK Inklusif)
dievaluasi dalam hal terdapat perubahan PP)

Pembiayaan kepada Pembiayaan Melalui SBPI dgn Agunan/Underlying Inklusif


Kelompok/Klaster/Korporasi UMKM Lembaga Jasa Keuangan Non Bank (a.l. EBA Inklusif, covered Bond Inklusif,
(Gabungan beberapa UMKM tanpa atau dengan (a.l. Fintech, PP, Modal Ventura, KSP) covered MTN inklusif, SUKBI Inklusif)
membentuk Badan Usaha) (a.l. PNM, LPEI, BAV, SMF, Pegadaian, Askrindo)
SBPI Pembangunan
SBPI atauKeuangan
Pembangunan atau Keuangan
Pembiayaan kepada Kerjasama Pendanaan dgn Badan Layanan Usaha Berkelanjutan
Berkelanjutan
Badan Usaha (Non-UMKM) Non-LK (a.l Pusat Investasi Pemerintah/PIP)
(a.l. Supplier/Distributor/Partner/Plasma/Developer Financing) SBPI
SBPIygygditerbitkan LJKnon-Bank
diterbitkan LJK non-Bank
yg yg
Kerjasama Pendanaan dgn Badan Usaha
mendukung
mendukungpembiayaan kepada
pembiayaan kepada UMKM,
UMKM,
Pembiayaan Inklusif kepada Perorangan Korporasi
KorporasiUMKM, dan/atau
UMKM, dan/atau PBR
PBR
(a.l koperasi dgn izin usaha simpan pinjam)
Berpenghasilan Rendah
(termasuk Kredit KPR untuk RS/RSS)
SBPI untuk Perdagangan
Portofolio Inklusif
(Sertifikat Deposito Pembiayaan Inklusif)
Keterangan: Modalitas Pembiayaan termasuk LK dan/atau SB berdasarkan prinsip syariah
Menuju LKISSK 2022 | 1 April 2022
Peran Otoritas dalam Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) 10

SSK merupakan mandat bersama, masing-masing anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) memiliki peran
masing-masing dalam menjaga dan memelihara SSK. Diperlukan koordinasi dalam menjaga SSK.

Kebijakan Fiskal

Kementerian Keuangan

 Kebijakan Moneter
 Kebijakan
Makroprudensial KSSK Kebijakan
Mikroprudensial
 Kebijakan Sistem
Pembayaran
Bank Indonesia
Otoritas Jasa Keuangan

• Penjaminan Simpanan
• Resolusi Bank

Lembaga Penjamin Simpanan

Menuju LKISSK 2022 | 1 April 2022


I. Konsep Kebijakan
Makroprudensial di
Indonesia
II. Perkembangan Stabilitas
Sistem Keuangan Terkini
III. Digitalisasi dan Keuangan
Hijau
Perbankan: Kredit perbankan melanjutkan pertumbuhan positif di awal 2022… 12

…didorong pertumbuhan pd mayoritas kelompok bank, segmen kredit, dan sektor ekonomi.
Pertumbuhan kredit (yoy) setiap kelompok bank positif …dan terjadi di mayoritas segmen kredit
Feb-21 Dec-21 Jan-22 Feb-22
20 8,20 8,55 25 -1.23 4.67 4.98 5.21
5,79 -4.75 -6.04 -6.43 -6.62
6,33
15 4,30 5,49 20 -1.18 7.22 8.11 8.92
14,32
2,54 -2.88 12.19 13.14 14.32
3,10 13,14
2,25 -2.15 5.24 5.79 6.33
10 2,09 15 8,92
8,11 6,33
% 5 10
% 5,79
0 Feb-21 Dec-21 Jan-22 Feb-22
5 5,21
-4.65 2.00 2.25 3.10 4,98
-5 -7.84 0.87 2.54 2.09
0
-3.67 3.93 4.30 5.49
-5 -6,43
-10 0.77 7.75 8.20 8.55 -6,62
-2.15 5.24 5.79 6.33
-10
-15 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2
2019 2020 2021 2022
2019 2020 2021 2022
KBMI 1 KBMI 2 KBMI 3 KBMI 4 Total KK Kredit_Komersial Kredit_Korporasi UMKM Total

Mayoritas Kredit berdasarkan Sektor Perekonomian juga tumbuh positif (yoy) kecuali sektor LGA

Growth (%,yoy) Growth (%,mtm) Pangsa (%) Kontribusi yoy (%)


Sektor Ekonomi
Feb-21 Jan-22 Feb-22 Feb-21 Jan-22 Feb-22 Feb-21 Jan-22 Feb-22 Feb-21 Jan-22 Feb-22
1. Pertanian 4.06 8.40 8.79 1.13 -0.70 1.50 7.42 7.55 7.59 0.28 0.62 0.65
2. Pertambangan -7.50 26.83 27.10 0.08 2.51 0.30 2.30 2.76 2.74 -0.18 0.62 0.62
3. Industri -3.60 8.98 9.20 0.72 -0.85 0.93 16.08 16.52 16.52 -0.59 1.44 1.48
4. Listrik, gas, air -17.20 -6.82 -8.53 -0.23 -3.28 -2.07 3.05 2.71 2.63 -0.62 -0.21 -0.26
5. Konstruksi 5.87 0.66 1.32 -0.04 -1.89 0.62 6.84 6.54 6.52 0.37 0.05 0.09
6. Perdagangan -4.05 4.22 5.67 0.43 -1.32 1.83 19.22 18.93 19.10 -0.79 0.81 1.09
7. Pengangkutan 8.02 11.14 8.78 1.48 -4.78 -0.68 4.91 5.11 5.03 0.36 0.54 0.43
8. Jasa Dunia Usaha -8.90 4.74 7.74 -0.50 -0.83 2.35 8.52 8.51 8.63 -0.81 0.41 0.66
9. Jasa Sosial 6.78 4.44 4.03 1.75 -2.07 1.36 3.11 3.03 3.04 0.19 0.14 0.13
10. Lain-lain -1.26 4.81 5.06 0.18 -0.17 0.41 28.55 28.35 28.20 -0.36 1.38 1.44
Total -2.15 5.79 6.33 0.41 -1.03 0.93 100.00 100.00 100.00 -2.15 5.79 6.33
Sumber : LBU (Diolah)

Menuju LKISSK 2022 | 1 April 2022


Ketahanan Ssistem Keuangan Tetap Terjaga 13

Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) tetap tinggi, likuiditas perbankan tetap ample.
• Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan Januari 2022 tetap tinggi sebesar 25,78%, dan rasio kredit
bermasalah (Non Performing Loan/NPL) tetap terjaga, yakni 3,10% (bruto) dan 0,88% (neto)
• Likuiditas perbankan tetap ample, tercermin dr rasio AL/DPK sbsr 32,72% meski sedikit menurun sejalan dg aktivitas
intermediasi yg membaik.

Permodalan Industri Perbankan Likuiditas Perbankan

Menuju LKISSK 2022 | 1 April 2022


IKNB: Pembiayaan IKNB dan Fintech juga terus membaik 14

Pembiayaan IKNB, khususnya fintech, tetap tumbuh positif selama pandemi 2020-2021 dan mengalami pemulihan yang lebih cepat
dengan tingkat risiko yg terjaga

• Tren positif pertumbuhan fintech lending salah satunya didorong oleh masyarakat yang selama pandemi cenderung mencari alternatif pembiayaan
dengan syarat dan pencairan yang lebih mudah dan cepat dibandingkan pengajuan kredit ke bank untuk memenuhi kebutuhannya (baik untuk
modal usaha maupun konsumsi).

Perkembangan Pembiayaan Bank, IKNB, dan Fintech Perkembangan Pembiayaan dan Risiko Pembiayaan IKNB

% yoy %
% yoy Perkembangan Pembiayaan NPF IKNB
10
4,99
200 %
60
5 2,19 30
150 50
0 93,76 40 25
100
-5 30 8,34
20
50 20
-10 0,38 15 19,34
10
-15 0 0 -6,44 10
Aug-20

Aug-21
Dec-19

Dec-20

Dec-21
Jun-20

Jun-21
Feb-20

Feb-21

Feb-22
Apr-20

Oct-20

Apr-21

Oct-21

-10 4,16
-20 -7,21 5
3,25
IKNB Bank Fintech (skala kanan) -30 0 1,21
Apr-17

Apr-18

Apr-19

Apr-20

Apr-21
Jul-17

Jul-18

Jul-19

Jul-20

Jul-21
Jan-17

Jan-18

Jan-19

Jan-20

Jan-21

Jan-22
Oct-17

Oct-18

Oct-19

Oct-20

Oct-21

Apr-17

Apr-18

Apr-19

Apr-20

Apr-21
Jul-17

Jul-18

Jul-19

Jul-20

Jul-21
Jan-17

Jan-18

Jan-19

Jan-20

Jan-21

Jan-22
Oct-17

Oct-18

Oct-19

Oct-20

Oct-21
Catatan:
• Kredit bank merupakan angka domestic credit (DSta).
• Pembiayaan fintech lending dan IKNB Januari merupakan angka sementara.
• Pembiayaan IKNB merupakan gabungan dari pembiayaan PP, modal ventura, PPI, Pegadaian, LPEI,
dan PNM. Modal Ventura Pegadaian LPEI PP Modal Ventura Pegadaian LPEI PP
Sumber: Pembiayaan Perekonomian, OJK,, BI

Menuju LKISSK 2022 | 1 April 2022


Korporasi: Kinerja penjualan dan belanja modal korporasi Tbk pd 2022 diperkirakan masih terjaga... 15
…meski ke depan berpotensi tertahan sejalan dengan peningkatan kembali COVID dan ketidakpastian geopolitik.

…yang juga didukung perbaikan siklus working


Pertumbuhan penjualan diperkirakan tetap positif pada Tw I 2022 ...sejalan dengan perbaikan perputaran persediaan
capital ke level prapandemi
Sales (Rp T) [rhs] g.Sales
% yoy Rp kali
ITO Agregat ITO Industri
kali hari WCC** WCC-Industri WCC-Konstruksi [rhs] hari
g.Capex g.Capex* *annualized
50,0 1.000 7,0 130 500
24,95 476
40,0 900 2,8 120 461 450
23,44 800 6,5 122
30,0 6,1 110 400
20,0 700 2,3
5,7 100 91 92
350
6,0 5,8
10,0 600 90 83 300
0,0 500 5,7 1,8
5,5 80 69 250
-10,0 12,34 12,38 400
70 200
-20,0 300 1,7
5,0 1,3 64
60 192 150
-30,0 200 1,1 ** kecuali konstruksi&pengangkutan
50 100
-40,0 100 4,5 0,8

III*
III

III

III

II*
II

II

II

I**
I

IV
I

IV
I

IV
I

IV**
-50,0 - I II III IV I II III IV I II III IV I II* III* IV** I**
I II III IV I II III IV I II III IV I II* III* IV** I**
2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022
2018 2019 2020 2021 2022
** Working Capital Cycle (WCC) atau cash conversion cycle menunjukkan jumlah hari yang diperlukan oleh perusahaan dalam mengkonversi persediaan, menjadi
penjualan, piutang dan menjadi kas kembali setelah dikurangi rerata tenggat waktu pembayaran utang kepada vendor / supplier.

Menuju LKISSK 2022 | 1 April 2022


Rumah Tangga (RT): Konsumsi RT kembali menurun seiring merebaknya kasus Omicron.. 16
..Namun penempatan investasi RT kelas menengah atas pd aset keuangan tetap tumbuh positif
• Pertumbuhan tersebut utamanya ditopang oleh kepemilikan saham dan SBN, seiring pergerakan IHSG yg dalam fase bullish serta optimisme masyarakat thd pemulihan
ekonomi di 2022.
Indeks belanja agregat menunjukkan penurunan seiring kembali meningkatnya Belanja seluruh kelompok penghasilan menurun, belanja kel. lower-middle dan
kasus Omicron higher income kembali di bawah level prapandemi
Indeks Indeks
Lower-Middle Income Middle Income Higher Income
200 198
160 176

120 87
80 86
40

9-Sep-21
9-Feb-20

9-Sep-20

9-Dec-20
9-Jan-21
9-Feb-21

9-Dec-21
9-Jan-22
9-Feb-22
9-Nov-20

9-Nov-21
9-May-20

9-May-21
9-Mar-20

9-Aug-20

9-Mar-21

9-Aug-21
9-Oct-20

9-Oct-21
9-Jun-20
9-Jul-20

9-Jun-21
9-Jul-21
9-Apr-20

9-Apr-21
Sumber : Bank Indonesia (menggunakan Big data 2 Bank Besar) Sumber : Bank Indonesia (menggunakan Big data 2 Bank Besar)

…begitu pula dengan pertumbuhan minat investor individual pd kepemilikan saham yg


Market value aset keuangan RT pd pasar keuangan tumbuh positif meski trennya melambat
melambat seiring pertumbuhan kapitalisasi pasar yg mereda
%, yoy
%, yoy %, yoy
100 Lower-Middle : Aset <Rp10Jt
Middle : Aset >Rp10Jt-Rp100Jt 38,20 40 Outstanding Shares Market Capitalization (rhs) 160
80 High : Aset >Rp100Jt 29,37 35 140
Total Securities Investor Individu (rhs) 30 25,94 120
60
27,86 25 18,20 26,10 100
40 20 80
26,27 13,58
20 15,39 15 39,01 60
13,79 10 40
0
5 -0,87 20
-20 27,89
20,45 0 25,32 0
-40 -5 -20
-10 -40
-60
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2
2019 2020 2021 2022
2019 2020 2021 2022
Sumber: KSEI, LBU, IDX, & DJPPR, diolah Sumber: KSEI

Menuju LKISSK 2022 | 1 April 2022


Pertumbuhan kredit UMKM meningkat pada Februari 2022 17

… didorong oleh segmen mikro yang tumbuh sebesar 76,36% (yoy)


• Tingginya pertumbuhan segmen mikro (yoy) turut disebabkan oleh berlanjutnya program KUR untuk segmen mikro,
• Secara agregat, risiko kredit UMKM masih terjaga di mana NPL berada di bawah 5% dan LaR berada dalam tren menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
• Ke depan, sejalan dg implementasi RPIM, pertumbuhan kredit UMKM diharapkan terus positif.
Pertumbuhan Kredit UMKM (yoy) terus meningkat ...yang utamanya didorong oleh pertumbuhan segmen mikro
100
% % Feb-21 Dec-21 Jan-22 Feb-22
16 21,3922 80 3.86 30.21 27.19 28.74 76,36
21,30
14
60 4.98 -23.89 -24.15 -25.49 67,73
12
19,90 14,3221
10 13,14 40 -22.80 57.75 67.73 76.36 27,19 28,74
20
8 5,79 6,33 % -2.88 12.19 13.14 14.32
6 20
19 14,32
4
0 13,14
2 18
- -2,15 -20 -24,15
(2) 17 -25,49
(4) -40
(6) -2,88 16 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2
2019 2020 2021 2022
Mar-19

Mar-20

Mar-21
Dec-19

Dec-20

Dec-21
Jun-19

Aug-19

Jun-20

Aug-20

Jun-21

Aug-21
May-19

May-20

May-21
Feb-19

Sep-19

Feb-20

Sep-20

Feb-21

Sep-21

Feb-22
Apr-19

Jul-19

Nov-19

Apr-20

Jul-20

Nov-20

Apr-21

Jul-21

Nov-21
Oct-19

Oct-20

Oct-21
Jan-19

Jan-20

Jan-21

Jan-22
Kecil Menengah Mikro Total UMKM
gKredit UMKM (%,yoy) gKredit Total (%,yoy) Rasio UMKM thd Total Kredit Perbankan (rhs, %) Sumber : LBU (Diolah) | Ket: Terjadi lonjakan dan kontraksi growth di segmen mikro & menengah sejak Des’21 krn BRI
melakukan reklasifikasi segmen

NPL UMKM Per Segmen (%) LaR UMKM Per Segmen (%) CKPN/Kredit per Segmen (%)
7 6,49 10
6,57 50 8,01 8,10
6
8 6,52
5 40 32,64 6,27
4,04 32,50
4 4,15 6 6,61
3,65 30 30,02 29,89 6,39
% % 5,51
3 Feb-21 Dec-21 Jan-22 Feb-22
3,54 % Feb-21 Dec-21 Jan-22 Feb-22 28,33 28,12
2,55 4 Feb-21 Dec-21 Jan-22 Feb-22 5,19
3.81 3.31 3.54 3.65 20 42.12 29.51 30.02 29.89 22,59 22,11
2 2,37 5.36 4.68 5.19 5.51
5.52 6.20 6.49 6.57 33.87 32.26 32.50 32.64 7.41 7.85 8.01 8.10
1 2.42 2.18 2.37 2.55 2
10 46.21 23.13 22.59 22.11 6.64 5.98 6.27 6.52
4.29 3.83 4.04 4.15
0 39.25 28.31 28.33 28.12 6.56 6.06 6.39 6.61
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 0
0
2020 2021 2022 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2
2020 2021 2022
2020 2021 2022
Kecil Menengah Mikro Total UMKM Kecil Menengah Mikro Total UMKM
Kecil Menengah Mikro Total UMKM
Sumber: LBU, diolah Sumber: LBU, diolah Sumber: LBU, diolah

Menuju LKISSK 2022 | 1 April 2022


Kinerja UMKM terus mengalami perbaikan… 18

…meskipun perlu dicermati risiko kenaikan harga bahan baku


Kendala utama yang dikhawatirkan UMKM pada 2022 adalah COVID-19
Kinerja UMKM terus menunjukan pemulihan didorong oleh beberapa sektor antara lain Industri dan Pertanian
dan kenaikan harga bahan baku
SBT Kegiatan Usaha UMKM SBT Kegiatan Usaha Per Sektor
10 2,48 2,27
5,98 1,82
5 5,60 1,08
0,69
2,02 0,30
0 0,07
0,36
-5 (2,89) -0,01 -0,09
(2,90) -0,30
-10
(11,42)
-15 -2,24 -2,49
III IV I II III IV I* Pertanian Industri Perdagangan Akmamin
2020 2021 2022
Q3-21 Q4-21 Q1-22
Sumber : BRI, diolah
Sumber : SKDU UMKM, diolah

Sementara UMKM mulai berencana melakukan investasi meski masih belum mencapai level sebelum pandemi;
sebagian besar investasi akan digunakan untuk pembelian bahan baku
- SBT Investasi UMKM Rencana Menambah Modal UMKM yang Berencana Menambah Modal Prioritas Penggunaan Tambahan Modal Usaha

(1,00) 50% Membayar Upah 1%


(2,00)
(3,00) 47% Keperluan Sehari-hari 1%
(4,00)
(5,00) Tidak Angsuran Pinjaman 1%
49% 51% 43%
(6,00) Ya
Beli Peralatan Usaha 16%
(7,00)
(8,00) Lainnya 24%
III IV I II III IV I*
2020 2021 2022 Mikro Kecil Menengah Membeli bahan baku 57%
Sumber : SKDU UMKM, diolah Sumber : SKDU UMKM, diolah Sumber : SKDU UMKM, diolah

Menuju LKISSKSumber
2022 : |BRI,
1 diolah
April 2022
I. Konsep Kebijakan
Makroprudensial di
Indonesia
II. Perkembangan Stabilitas
Sistem Keuangan Terkini
III. Digitalisasi dan Keuangan
Hijau
Transformasi Digital oleh Perbankan Indonesia Terus Berkembang… 20

…mayoritas KBMI menunjukkan komitmen yang baik dalam melakukan transformasi digital

Menuju LKISSK 2022 | 1 April 2022


Secara Industri, perbankan Indonesia telah mengimplementasikan kerja saja layanan berbasi Open API di seluruh
21
kategori…

Menuju LKISSK 2022 | 1 April 2022


Kebijakan Keuangan Hijau Bank Indonesia untuk Memitigasi Risiko Perubahan Iklim 22

Melalui Kebijakan Keuangan Hijau, Bank Indonesia Mendorong Bank dan Debiturnya untuk Bekerjasama mencapai Nationally
Determined Contributions (NDC) penurunan emisi karbon dalam rangka mitigasi risiko terkait iklim.

NDC Indonesia
Pengurangan Emisi Karbon Sektor 2030
Perbankan untuk mendukung NDC (41%*)
Penguatan Kebijakan Bank menurunkan emisi karbon antara
Makroprudensial Hijau lain melalui peningkatan Pinjaman Hijau

Pendalaman Pasar Uang


Hijau Bank

Pengembangan Ekonomi Laporan


dan Keuangan Inklusif Hijau emisi karbon Korporasi
Pengurangan
emisi karbon Korporasi
Korporasi

* Conditional NDC (with International Support)

Menuju LKISSK 2022 | 1 April 2022


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai