Anda di halaman 1dari 14

IMAN KEPADA ALLAH

BAGIAN II
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

KELOMPOK 4 Nama Kelompok ;


Alvia Dwi Wahyuni 352110361
Ibnu Muhammad Zufar 352110369
Nimas Safitri 352110405
Nurmalia Adistiyani 352110348
Muhamad Hafizh Daviatna 352110413
RUKUN IMAN
Iman Kepada Allah SWT

Iman Kepada Para MAlaikat

Iman Kepada Kitab – Kitab Allah SWT

Iman Kepada Rasul

Iman Kepada Hari Kiamat

Iman Kepada Qada dan Qadar


Beriman Kepada Allah
WAJIB, yang dimiliki Allah swt
Iman

Artinya percaya
• MUSTAHIL, tidak mungkin
atau yakin. dimiliki Allah swt. Lawan dari
sifat – sifat wajib
SIFAT – SIFAT • JAIZ, artinya boleh, jadi Allah
ALLAH boleh berbuat sesuatu dan
boleh juga tidak berbuat
Artinya mempercayai atau sesuatu (Fi’kulu mumkin au
meyakini dengan sepenuh
hati, dan mengamalkan dalam Beriman tarkuhu)

kehidupan sehari- hari bahwa kepada allah


Allah adalah pencipta seluruh ASMAUL HUSNA, adalah
alam semesta ini. NAMA – NAMA nama – nama Allah yang baik.
ALLAH SWT Dengan memahami dan
menyebut nama – nama itu
manusia dapat mengenal
Allah SWT
TEXT
a. Mengimani Nama dan Sifat – Sifat-Nya
 Mengimani nama _ nama Allah SWT
Dalam surat Al A’raf : 180 Allah berfirman ;

Artinya ;
“Dan Allah memiliki Asma'ul-husna (nama-
nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-
Nya dengan menyebutnya Asma'ul-husna itu
dan tinggalkanlah orang-orang yang
menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka
kelak akan mendapat balasan terhadap apa
yang telah mereka kerjakan.”
Asmaul Husna
Untuk menjaga keimanan kita agar keimanan kita tetap baik maka kita perlu mengenali
siapa Allah SWT. dan bagaimana Allah berkehendak melalui nama – nama-Nya yang
disebut Asmaul Husna

Asmaul
Nama - nama

Husna 99 Yang indah/baik


Asmaul Husna
Allah Maha Mengetahui yang tampak maupun ghaib

Contoh;
Allah mengetahui kapan terjadinya kiamat dan apa
yanag akan terjadi 1 menit lagi, 1 jam lagi dsb.

Al’Alim
Maha Mengetahui

Artinya ;
“Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui selain
Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun
yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan
bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam
Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (Q.S. Al An’am; 59)
Asmaul Husna
Allah menciptakan alam semesta dan seluruh isinya ini
dengan penuh ketelitian, baik planet – planet, manusia,
hewan, dan tumbuhan pasti ada manfaatnya.
Tidak ada satupun ciptaan Allah yang di dunia ini tanpa
ada manfaatnya sama sekali.
Al Khabir Bahkan makhluk sekecil bakteri sekalipun pasti memiliki
Maha manfaat untuk alam semesta ini.
Teliti/Waspada
Allah juga begitu teliti terhadap segala perbuatan
hamba-Nya
Perilaku ;
1. Senantiasa berhati-hati terhadap setiap perbuatan dan
perkataan kita, karena pasti allah akan memintai
pertanggung jawaban kita dengan begitu detail,
2. Meneladani sifat cermatnya Allah dalam setiap
pekerjaan kita, di rumah, sekolah, maupun di tempat
kita bekerja.
Asmaul Husna
Allah mampu mendengar segala suara yang ada di dunia
ini. Tidak terbatas keras ataupun lirih.

Artinya ;
As Sami’ ”Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (Q.S. Al
Baqarah; 256)
Maha Mendengar

Perilaku ;
1. Harus berhati-hati dalam segala ucapan baik lisan
maupun hati kita karena Allah pasti mendengarnya.
2. Berdo’a tidaklah harus dengan suara keras, namun
dengan kerendahan hati serta mengecilkan suara.
3. Lebih banyak mendengarkan daripada berbicara.
Asmaul Husna
Penglihatan Allah tidak terbatas dan sangatlah tajam.
Seluruh kegiatan hamba-Nya di alam semesta ini tidak ada
yang luput dari penglihatannya.

Al Basir Artinya;
Maha Melihat “Sungguh, Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan
di bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan.” (Q.S. Al Hujarat; 18)

Perilaku ;
1. Berhati-hati dalam berbuat walaupun dalam keadaan
sendiri.
2. Berusaha menggunakan mata ini untuk melihat yang
baik-baik dan mengambil hikmah dari peristiwa yang
ada.
Sifat – Sifat Allah SWT
Cara kita mengimani sifat sama‟ Allah Swt. adalah dengan meyakini bahwa Allah Swt. itu
benar-benar mendengar segala sesuatu. Allah Swt. mampu mendengar yang terang-terangan
maupun yang bersifat rahasia sekalipun.
a. Muroqabtullah
Menanamkan Sikap Selalu Diawasi Allah SWT.
 Makna Dari Muraqobatullah  Hasil Dari Menanamkan Sifat Muraqobah
• Mengetahui aib, kekurangan-kekurangan dan
„Muroqobah‟ berasal dari kata „roqoba‟ artinya kelemahan dirinya serta berupaya sekuat
mengawasi atau memantau. tenaga meminimalisir atau bahkan
Jadi muroqobatullah memiliki arti pengawasan menghilangkannya.
Allah SWT. • Istiqamah diatas syari‟at Allah SWT.
• insyaAllah akan aman dari berat dan sulitnya
pengisapan di hari kiamat nanti.

 Ancaman Orang yang Tidak


 Cara Menumbuhkan Sifat Muraqobah Muraqobatullah
Ancamannya adalah neraka. Sekalipun seseorang
1. Memiliki keyakinan yang sempurna bahwa terlihat rajin ibadah, banyak bersedekah, dan
sesungguhnya Allah SWT. Maha Mengetahui peduli terhadap sesama, namun karena ia suka
segala yang dirahasiakan dan segala yang melakukan hal-hal yang dilarang Allah SWT.
nyata, Allah SWT dalam kesendirian maka Allah SWT. menganggap
2. Memiliki keyakinan bahwa Allah SWT. akan semua amal shaleh yang telah ia lakukan
menghitung dan menghisab segala sesuatu tujuannya adalah hanya ingin mendapat pujian
meskipun itu hal-hal yang terkecil. dan pengakuan dari manusia (riya).
c. Implementasi Iman Kepada Allah Dalam Kehidupan
Ada banyak implementasi iman kepada Allah yang bisa kita lakukan
dalam kehidupan sehari-hari, seperti :
1. Takwa Kepada Allah SWT.
Mendirikan Shalat.

Menafkahkan sebagian rezeki

Beriman Kepada Kitab Allah

Menafkahkan sebagian hartanya baik disaat waktu lapang ataupun sempit

Mampu menahan amarah

Mampu memaafkan kesalahan orang lain.

Melaksanakan perintah Allah dari segi ibadah.

Berhenti dari perbuatan keji dan tidak mengulanginya lagi.

Mempercayai dengan benar rukun iman


2. Berbuat Baik Kepada Orang Tua

 Berbakti Kepada Orang Tua  Berbakti Kepada Orang Tua


Ketika Masih Hidup Ketika Sudah Meninggal
1. Mematuhi semua perintahnya, 1. Menshalatkan dan mendoakan.
selama tidak bertentangan dengan 2. Memohon ampun kepada Allah atas
dosa dan kesalahannya.
ajaran agama.
2. Tidak menyakiti hatinya dan 3. Melanjutkan silaturrahmi yang telah
terbiasa dilakukannya.
tidak membentak. 4. Berbuat baik kepada sesama manusia.
3. Selalu membantu pekerjaan orang 5. Tolong menolong dalam hal baik dan
tua taqwa, dan tidak tolong menolong
4. Tidak berkata “Ah” ketika orang dalam dosa dan permusuhan.
tua meminta bantuan. 6. Tidak saling mengolok-ngolok atau
menghina.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai