Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

DISUSUN OLEH :

Sarah Syafia Agusti

19087139/2019

DOSEN PENGAMPU:

Drs. Witarsyah, M.Pd

Syahril Bais, MP.d

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA/SMK/MA

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Olahraga

Kelas/semester : XI / Ganjil

Materi : Karate

Alokasi Waktu : 1 x 30 menit

Pertemuan : 1 x pertemuan

A. Kompetensi Inti :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong) santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar :
1. Menganalisa variasi dan kombinasiketerampilan olahraga beladiri untuk penampilan yang
lebih baik.
2. Menyajikan peragaan peningkatan variasi dankombinasi keterampilan dalam berolahraga
beladiri dengan kelacaran dan koordinasi yang baik.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi :

1. Melakukan doa sebelum memulai pembelajaran

2. Menunjukkan sikap percaya diri selama mengikuti pembelajaran.

3. Menunjukkan sikap disiplin selama mengikuti pembelajaran.

4. Melakukan teknik dasar pukulan (chudan tsuki, jodan tsuki) dalam karate.

5. Melakukan teknik dasar tendangan lurus ke depan (mae geri) dalam karate.

6. Menjelaskan teknik dasar pukulan (chudan tsuki, jodan tsuki) dalam karate.

7. Menjelaskan teknik dasar tendangan lurus ke depan (mae geri) dalam karate.

D. Tujuan Pembelajaran :

1. Melafalkan doa menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Menunjukkan sikap percaya diri selama mengikuti pembelajaran.

3. Menunjukkan sikap disiplin selama mengikuti pembelajaran.

4. Melakukan teknik dasar pukulan (chudan tsuki, jodan tsuki) dalam karate.

5. Melakukan teknik dasar tendangan lurus ke depan (mae geri) dalam karate.

6. Menjelaskan teknik dasar pukulan (chudan tsuki, jodan tsuki) dalam karate

7. Menjelaskan teknik dasar tendangan lurus ke depan (mae geri) dalam karate

E. Materi Pembelajaran

1. Pukulan (chudan tsuki, jodan tsuki, gedan tsuki)

pukulan dalam karate adalah usaha atau upaya seseorang karateka untuk menyerang lawan
dengan menggunakan teknik tertentu. Elemen dasar bagi pelaksanaan pukulan yang baik adalah:
a). Gerakan mendorong lengan. b). Mengatur posisi atau arah lengan. c). Perkenaan kepalan
tangan d). penarikan lengan kembali.
1. Persiapan (Sikap awal)
a. posisi tubuh diawali dengan kuda-kuda dasar (hachiji dachi atau shiko dachi)
b. genggam jemari tangan (membentuk kepalan)
2. Pelaksanaan (mendorong lengan)
a. Mendorong lengan lurus ke depan
b. Mengarahkan kepalan tangan tepat di sasaran
3. Gerakan Lanjutan (Sikap akhir)
a. jari tangan tetap digenggam
b. lengan di tarik kembali ke arah pinggang
c. tangan tetap mengepal dan siap di samping pinggang

2. Tendangan lurus ke depan (mae geri)


tendangan dalam karate adalah usaha atau upaya seseorang karateka untuk menyerang
lawan dengan menggunakan teknik tertentu. Elemen dasar bagi pelaksanaan tendangan yang baik
adalah: a). Gerakan mengayun tungkai. b). Mengatur posisi sikap awal tubuh. c). Perkenaan kaki
d). penarikan tungkai kembali
1. Persiapan (Sikap awal)
a. posisi tubuh diawali dengan kuda-kuda dasar (hachiji dachi atau shiko dachi)
b. posisi tubuh siap untuk mengayunkan tungkai
2. Pelaksanaan (mengayunkan tungkai)
a. Mengayunkan tungkai lurus ke depan
b. Mengarahkan kaki tepat ke sasaran
3. Gerakan Lanjutan (Sikap akhir)
a. tungkai di tarik kembali
b. posisi tubuh kembali siap
F. Metode Pembelajaran.

1. Pendekatan: saintifik (scientific)

2. Metode: penugasan.

G. Kegiatan Pembelajaran.

KEGIATAN DISKRIPSI WAKTU


1. Berbaris, berdoa, presensi, dan apersepsi 10 menit
2. Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan
pembelajaran
3. Pemanasan dengan peregangan statis dan dinamis.
Setelah pemanasan, selanjutnya dilanjutkan dengan
sebuah permainan yaitu harimau dan kambing.
4. Siswa dikumpulkan dalam dua bersaf, lalu tunjuk dua
siswa untuk menjadi harimau dan kambing.
Pendahuluan
5. Kemudian siswa lainnya membentuk sebuah lingkaran
yang besar sambil berpegangan tangan satu sama lainnya.
6. Kambing diletakkan di dalam lingkaran, harimau
diluar lingkaran.
7. Siswa yang membentuk lingkaran berusaha
melindungi kambing dari harimau.
8. Jika kambing tertangkap,maka kambing tersebut
dihukum sesuai instruksi guru, begitu juga sebaliknya.
1. Guru mendemonsrasikan teknik dasar pukulan 15 menit
(chudan tsuki, jodan tsuki) dengan bantuan beberapa
peserta didik
2. Peserta didik mengamati gerakan yang dilakukan oleh
guru
3. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya
Inti
tentang gerakan yang di demonstrasikan oleh guru
4. Peserta didik diberi kesempatan untuk mencoba
gerakan yang di demontrasikan oleh guru yaitu teknik
dasar pukulan (chudan tsuki, jodan tsuki)

1. Guru mendemonsrasikan tendangan lurus ke depan


(mae geri) dalam karate dengan bantuan beberapa peserta
didik
2. Peserta didik mengamati gerakan yang dilakukan oleh
guru
3. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya
tentang gerakan yang di demonstrasikan oleh guru
4. Peserta didik diberi kesempatan untuk mencoba
gerakan yang di demontrasikan oleh guru yaitu teknik
dasar tendangan lurus ke depan (mae geri) dalam karate.

1. Pendinginan, berbaris, tugas-tugas, evaluasi proses 5 Menit


pembelajaran, berdoa dan bubar (alokasi waktu ini sudah
memperhitungkan persiapan mengikuti mapel lain)
Penutup 2. Melakukan refleksi dengan tanya jawab kepada
peserta didik
3. Menarik kesimpulan dari hasil pembelajaran
RANGKAIAN PEMBELAJARAN LATIHAN PUKULAN DAN TENDANGAN DALAM
KARATE.

Karate adalah salah satu cabang olahraga dari bela diri yang hanya menggunakan tangan
kosong tanpa bantuan senjata. Olahraga ini memiliki tujuan utama, yaitu untuk mempertahankan
serta melindungi diri dari berbagai ancaman serta untuk menjaga kesehatan.
Karate adalah olahraga beladiri berasal dari Jepang yang menggunakan tangan dan kaki
sebagai alat untuk melepaskan kekuatan pukulan, serangan, dan tendangan. Karate selain sebagai
olahraga tempur yang menyegarkan juga dapat melatih mental agar berani dan kuat. Kata "karate"
berarti tangan kosong dan orang yang mempraktekkan karate disebut karateka.

A.Tendangan (Mae Gari)

Salah satunya adalah Mae Geri adalah tendangan yang dilakukan dengan bagian cusoku,
yaitu pangkal dari seluruh jari-jari kaki yang jari-jarinya dinaikkan atas. Arah serangan dari
tendangan ini adalah mata. Oleh karena itu tendangan ini dinamakan Mae Geri, mae adalah mata,
dan geri artinya tendangan.

Tendangan ini tergolong cepat sehingga cocok untuk dijadikan snap attack, yaitu
tendangan yang otomatis keluar ketika momen cocok. Tapi tentunya harus disertai dengan reflek
yang bagus. Cara melatih reflek bisa dilakukan dengan memutar tubuh diikuti dengan menendang
mae geri ke 4 arah secara berurutan, sesuai arah jarum jam, setelah itu sebaliknya. Lakukan
sebanyak mungkin dengan hanya satu kaki, setelah selesai satu kaki, ganti dengan kaki satunya.
Hal ini selain untuk melatih reflek, juga untuk mengatur kesiapan kita untuk melontarkan
tendangan. Jadi harapannya, ketika musuh berpindah posisi sangat cepat pun, kita masih tetap bisa
memposisikan tubuh, sekaligus melontarkan mae geri.

Contoh gerakan Mae Gari :


B. Pukulan

Chudan Tsuki ( pukulan perut )

Jodan Tsuki (pukulan kepala)


DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai