(RPP)
DISUSUN OLEH :
19087139/2019
DOSEN PENGAMPU:
2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kelas/semester : XI / Ganjil
Materi : Karate
Pertemuan : 1 x pertemuan
A. Kompetensi Inti :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong) santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar :
1. Menganalisa variasi dan kombinasiketerampilan olahraga beladiri untuk penampilan yang
lebih baik.
2. Menyajikan peragaan peningkatan variasi dankombinasi keterampilan dalam berolahraga
beladiri dengan kelacaran dan koordinasi yang baik.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi :
4. Melakukan teknik dasar pukulan (chudan tsuki, jodan tsuki) dalam karate.
5. Melakukan teknik dasar tendangan lurus ke depan (mae geri) dalam karate.
6. Menjelaskan teknik dasar pukulan (chudan tsuki, jodan tsuki) dalam karate.
7. Menjelaskan teknik dasar tendangan lurus ke depan (mae geri) dalam karate.
D. Tujuan Pembelajaran :
4. Melakukan teknik dasar pukulan (chudan tsuki, jodan tsuki) dalam karate.
5. Melakukan teknik dasar tendangan lurus ke depan (mae geri) dalam karate.
6. Menjelaskan teknik dasar pukulan (chudan tsuki, jodan tsuki) dalam karate
7. Menjelaskan teknik dasar tendangan lurus ke depan (mae geri) dalam karate
E. Materi Pembelajaran
pukulan dalam karate adalah usaha atau upaya seseorang karateka untuk menyerang lawan
dengan menggunakan teknik tertentu. Elemen dasar bagi pelaksanaan pukulan yang baik adalah:
a). Gerakan mendorong lengan. b). Mengatur posisi atau arah lengan. c). Perkenaan kepalan
tangan d). penarikan lengan kembali.
1. Persiapan (Sikap awal)
a. posisi tubuh diawali dengan kuda-kuda dasar (hachiji dachi atau shiko dachi)
b. genggam jemari tangan (membentuk kepalan)
2. Pelaksanaan (mendorong lengan)
a. Mendorong lengan lurus ke depan
b. Mengarahkan kepalan tangan tepat di sasaran
3. Gerakan Lanjutan (Sikap akhir)
a. jari tangan tetap digenggam
b. lengan di tarik kembali ke arah pinggang
c. tangan tetap mengepal dan siap di samping pinggang
2. Metode: penugasan.
G. Kegiatan Pembelajaran.
Karate adalah salah satu cabang olahraga dari bela diri yang hanya menggunakan tangan
kosong tanpa bantuan senjata. Olahraga ini memiliki tujuan utama, yaitu untuk mempertahankan
serta melindungi diri dari berbagai ancaman serta untuk menjaga kesehatan.
Karate adalah olahraga beladiri berasal dari Jepang yang menggunakan tangan dan kaki
sebagai alat untuk melepaskan kekuatan pukulan, serangan, dan tendangan. Karate selain sebagai
olahraga tempur yang menyegarkan juga dapat melatih mental agar berani dan kuat. Kata "karate"
berarti tangan kosong dan orang yang mempraktekkan karate disebut karateka.
Salah satunya adalah Mae Geri adalah tendangan yang dilakukan dengan bagian cusoku,
yaitu pangkal dari seluruh jari-jari kaki yang jari-jarinya dinaikkan atas. Arah serangan dari
tendangan ini adalah mata. Oleh karena itu tendangan ini dinamakan Mae Geri, mae adalah mata,
dan geri artinya tendangan.
Tendangan ini tergolong cepat sehingga cocok untuk dijadikan snap attack, yaitu
tendangan yang otomatis keluar ketika momen cocok. Tapi tentunya harus disertai dengan reflek
yang bagus. Cara melatih reflek bisa dilakukan dengan memutar tubuh diikuti dengan menendang
mae geri ke 4 arah secara berurutan, sesuai arah jarum jam, setelah itu sebaliknya. Lakukan
sebanyak mungkin dengan hanya satu kaki, setelah selesai satu kaki, ganti dengan kaki satunya.
Hal ini selain untuk melatih reflek, juga untuk mengatur kesiapan kita untuk melontarkan
tendangan. Jadi harapannya, ketika musuh berpindah posisi sangat cepat pun, kita masih tetap bisa
memposisikan tubuh, sekaligus melontarkan mae geri.