Anda di halaman 1dari 2

Lembar Kerja Mahasiswa

Materi 12 :Faktor Pelajar Dalam Belajar Gerak


Nama :Febriza Galisa sembiring
Kelas :PKO B

Masalah-masalah yang dibahas sebagai berikut:


1. Bagaimanakah upaya yang dilakukan oleh guru/pelatih dalam menimbulkan dan memelihara
perhatian siswa/atlet dalam proses belajar gerak?
2. Bagaimanakah peranan ingatan dalam belajar gerak.
3. Bagaimanakah penanganan yang sebaiknya dilakukan terhadap pelajar yang pada hakikatnya
memiliki sifat dan potensi yang berbeda satusama linnya dalam proses belajar gerak.
4. Bagaimanakah mekanisme pengontrolan gerak?

JAWABAN:
1.Seorang atlet merupakan individu yang memiliki kemampuan khusus atau biasa disebut dengan
berbakat. Seorang pelatih memiliki berbagai fungsi dalam sebuah proses latihan sehingga
dibutuhkan keterampilan yang berbeda pula dalam menjalankan fungsi tersebut terutama dalam
proses belajar gerak.
Upaya yang harus dilakukan oleh pelatih ialah harus mampu menyesuaikan kondisi fisik atlet dengan
program latihan yang diberikan sehingga antara atlet pelatih saling bersinkronisasi dalam program
latihan yang sedang diupayakan. Dalam proses belajar gerak pelatih juga harus mampu
mendidikasikan belajar gerak yang sesuai dengan tujuan agar upaya pelatih dlterlaksana dengan
sempurna.

2. Memori adalah bagaimana individu menangkap informasi dari peristiwa- peristiwa dalam
kehidupan. Selain penggunaan media pembelajaran, kemampuan memori merupakan salah satu
yang dapat mempengaruhi prestasi belajar. Di dalam memori inilah manusia membangun ide-ide
dan pengalaman dengan data-data lain yang mendukung ide tersebut, serta memanggil kembali
ketika membutuhkannya. Peran ingatan sangatla penting dalam setiap proses pembelajaran dalam
memory gerak otak harus dapat mensikronisasi dengan anggota tubuh agar perintah antara otak dan
anggota tubuh dapat melakukan sesuai dengan sinyal yang diberikan.

3. Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah aku yang potensial terhadap situasi tertentu yang
diperoleh dari pangalaman yang dilakukan ecara berulang-ulang. dapat diartikan sebagai proses
perubahan tingkah laku yang relatif permanen sebagai akibat dari latihan atau pengalaman.
Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar memiliki pengertian yang luas, bisa berupa
keterampilan fisik, verbal, intelektual, maupun sikap. Maka dari itu seorang guru harus mampu
mengatur dan mengerti sikap dan sifat sifat siswa yang memiliki karakter yang berbeda beda.
sebagai seorang guru harus bijaksana tidak mudah terbawa emosi maupum suasana karena siswa
adalah anak didik yang mentalnya belum sepenuhnya terdidik maka dari itu guru adalah peran ke 2
setelah orang tua yang harus mampu menangani berbagai permasalahan siswa siswinya di sekolah.

4. Mekanisme sensoris dan proses pengontrolan gerak system terbuka, dimana system syaraf pusat
ikut terlibat, sementara informasi sensoris tidak begitu memegang peranan.
Pembahasan tentang model belajar keterampilan motorik akan lebih jelas apabila telah dipahami
beberapa prinsip tentang system pengontrolan gerak itu sendiri. Fenomena gerak manusia dapt
dipahami sebagai respon motorik yang terjadi berdasarkan pada pengintegrasian secara simultan
dan kerja sama dari berbagai bagian anatomi (misalnya otot-otot terusannya). Perpaduan beberapa
bagian yang terpisah, namun terkait itu disebut pula dalam istilah koordinasi. Untuk memudahkan
kita
memahami gejala yang amat kompleks itu. Maka ada baiknya berbagai elemen yang terkait satu
sama lain sebagai sebuah system dari prilaku mesti dikaji secara keseluruhan. Seprti halnya sebuah
mesin, tubuh manusia juga diibaratkan sebuah system, yakni terdiri dari berbagai, dan setiap bagian
itu saling terkait satu sama lain untuk membangun fungsi umum.

Anda mungkin juga menyukai