Anda di halaman 1dari 31

MODUL PERKULIAHAN : Aplikasi Akuntansi

Aplikasi Excel IF
dan Lookup
Modul ini akan membahas tentang
mempraktekkan Aplikasi Spreedsheet
Database
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

06
Fakultas Ekonomi dan Akuntansi S1 200122016 Sendi Gusnandar Arnan, S.E., M.M., M. Ak.,Ak.,
Bisnis CA
Ignatius Oki Dewa B, S.E., M.Si., Ak., C.A.
Yogo Heru Prayitno, S.E., M.Si, Ak., CA.
Remon Gunanta, S.Pd. M.Si., Ak.
Suryana, S.E., M.Ak.
Dr. Achmad Fadjar, S.E., M.Si., Ak.

Abstract Kompetensi
isi materi pertemuan mata kuliah Mahasiswa memiliki kemampuan
Mahasiswa mampu mempraktekkan Ketepatan dalam mempraktekkan
Rumus Excel dalam aplikasi Rumus Excel dalam aplikasi
Spreedsheet Spreedsheet Database
Aplikasi Spreedsheet Database

Data dalam Database pada system informasi adalah merupakan asset bagi sebuah
perusahaan yang bersifat intangible (tidak berujud) dapat digunakan untuk berbagai hal yaitu
kebijakan-kebikan perusahaan dan pengambilan keputusan (decision maker).

• Manajemen data merupakan bagian dari manajemen sumber daya informasi serta
memastikan bahwa sumber daya data perusahaan mencerminkan secara akurat
sistem fisik yang diwakilinya. Sumber daya data disimpan dalam media
penyimpanan sekunder, yang dapat berbentuk urutan (sequential, atau akses
langsung (direct access).

• Database memiliki peranan yang sangat penting dalam sebuah perusahaan .


Informasi dapat diperoleh dengan cepat berkat data yang tersimpan secara
terstruktur dalam database.

• Pengertian database itu sendiri adalah : ”kumpulan atau koleksi dari sejumlah
banyak data maupun informasi yang terintegrasi dan diorganisasikan kedalam suatu
aturan tertentu yang disebut Model Data”.

• Database mengkonsolidasikan berbagai data yang dahulu tersimpan dalam file-file


yang terpisah ke dalam satu gabungan umum elemen data yang menyediakan data
untuk banyak aplikasi. Dengan demikian didalam semua

sistem informasi, sumber daya data harus diatur dan distrukturkan dalam cara yang
logis agar memudahkan dalam pengaksesan data (access data)atau pencarian data
(searching data), diproses secara efisien, dapat ditampilkan kembali data tersebut
(reatrive) dengan cepat dan dikelola secara efektif.
Tujuan system database meliputi penyediaan sarana akses yang fleksibel, pemeliharaan
integritas data, proteksi data dari kerusakan, dan penggunaan yang tidak legal serta
penyediaan sarana untuk penggunaan secara bersama(share), seperti keterhubungan data,
pengurangan atau meminimalkan kerangkapan data, menghilangkan ketergantungan data
pada program-program aplikasi, menstandarkan definisi elemen data, meningkatkan
produktifitas personil system informasi.

• Seperti yang telah dijelaskan pada pertemuan 4 yaitu Data adalah sumber daya
penting bagi sebuah organisasi yang perlu dikelola seperti mengelola aset penting
dalam bisnis lainnya. Saat ini perusahaan tidak dapat bertahan hidup atau berhasil
tanpa data yang berkualitas mengenai operasi internal dan lingkungan eksternal
mereka.

• Data adalah fakta baik dalam bentuk angka-angka, hurup-hurup atau apapun yang
dapat digunakan sebagai input dalam proses untuk menghasilkan informasi

DASAR KONSEP DATA

Ada beberapa konsep dasar bagaimana data diatur dalam sistem informasi berbasis
komputer. Suatu data dapat secara logis diatur dalam tingkatan dari yang terkecil hingga
kumpulan data yang besar, yaitu mulai dari ; karakter, field, record, file dan database,
seperti yang terlihat dalam gambar dibawah ini :

Source : Kenneth Loudon


Karakter (character), merupakan elemen logis data yang paling dasar / kecil yang
terdiri dari sebuah huruf (A s.d. Z), angka (0 s.d. 9) atau simbol lainnya ($, #, !, ?, /,
dll).

Field, merupakan sekelompok karakter yang saling berhubungan, dan merupakan


data sejenis yang dikelompokan dalam satu kolom dalam tabel data yang disebut
juga dengan atribut.

Record, merupakan kumpulan dari beberapa field yang saling berhubungan dan
dikelompokan membentuk catatan (record) yang dapat mewakili satu subjek dan
tersimpan dalam satu baris dalam tabel data (Relational data).

File, merupakan kumpulan dari beberapa record yang saling berhubungan, yang
menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya ; file master, file
transaksi, file penggajian dll.
Database, merupakan kumpulan dari elmen data yang secara logis saling
berhubungan yang diorganisasikan dalam suatu model atau aturan tertentu.

Database Contoh

Database File Gaji File Alamat File Tarip

File Alamat
Nama Alamat Umur

File Dine Jl. Panghegar 18 Bandung 28

Shelly Jl. Polisi 8 Bandung 30

Maman Jl. Thamrin 12 Jakarta 20

Record Nama Alamat Umur

Doni Jl. Dipatiukur 350 Bandung 18


Field Bambang Sutopo (nama pada sebuah field nama)

Byte 0100 0001 (Hurup A dalam ASCII)

Bit 0

Sistem Pengolahan Data

Ada dua cara mengolah data yang biasa dilakukan dalam sistem manajemen data saat ini,
yaitu pengolahan secara Batch Processing dan pengolahan secara on-line (Real Time)

Batch Processing

Pengolahan secara batch (penumpukan lebih dahulu) merupakan sistem


pengolahan data transaksi dengan cara mengumpulkan terlebih dahulu data transaksi yang
terjadi selama periode tertentu, kemudian pada waktu yang telah ditentukan secara
sekaligus memproses data transaksi tersebut, biasanya sambil memperbaharui file master.
Contoh : data transaksi pada akuntansi akan diproses dalam satu bulan takwil setelah itu
akan keluar laporan keuangan hasil dari batch processing tersebut..

On-line (Real Time)

Pengolahan secara on-line (real time) merupakan pengolahan secara langsung


begitu data dimasukan kedalam suatu sistem informasi, tentu saja secara on-line dengan
computer network (real time), contoh : penggunakan mesin ATM untuk melakukan transaksi
tunai maupun non tunai.

Pengolahan data secara on-line merupakan sistem pengolahan data dimana setiap
data yang masuk secara langsung diproses satu per satu. Pengolahan on-line
dikembangkan untuk mendapatkan informasi yang selalu up to date dan Real Time.

Database dengan Excel disertai Form Entri Data

Bagi sebagian orang, pekerjaan mengelola data merupakan suatu hal yang rumit dan
merepotkan. Terlebih lagi apabila data yang dikelola adalah master data yang sangat besar
dan sensitif sehingga diperlukan ketelitian dan kehati-hatian pula dalam menuliskan atau
mengubah isi data tersebut.

Bagi kita yang lebih menyukai menggunakan program aplikasi Excel untuk menyimpan data
sebagai database, mungkin seringkali mengalami kesalahan input data di sel-sel worksheet
yang misalnya disebabkan karena keliru mencatat data pada sel atau kolom tertentu yang
bukan pada tempatnya. Hal tersebut sebenarnya bisa kita hindari jika kita lebih baik dalam
mengelola worksheet tersebut.

Membuat Database Excel

Dalam melakukan aktivitas pengisian (entri) data ke dalam suatu Table di Excel, mungkin
Anda akan lebih suka menggunakan form entri data untuk memudahkan pengisian jika
dibandingkan dengan mengisi tabel secara mendatar (horizontal) di worksheet aplikasi
Excel.
Jika Anda ingin mengetahui tahapan langkah demi langkah cara membuat database di
Excel menggunakan form entri data pada suatu Table Excel, berikut ini uraian selengkapnya
untuk mendapatkan fitur Excel tersebut.

Bagaimana Cara Membuat Database di Excel dengan Form Entri Data?

Langkah Pertama: Membuat Tabel Database

Sebelum Anda menggunakan fitur form input data ini, terlebih dahulu Anda harus
menentukan jumlah kolom tabel yang akan digunakan. Contohnya: jika Anda ingin membuat
10 kolom isian, maka yang Anda blok/sorot adalah kolom A hingga kolom J, kemudian
tampilkan kotak dialog 'Create Table' dengan cara memilih menu ribbon:
Insert > Tables > Table
Lalu klik 'OK'. Selanjutnya Anda tinggal mengubah tulisan 'Column1' dan seterusnya sesuai
dengan judul masing-masing kolom Anda.

Langkah Kedua: Menampilkan Icon Form

Pada awalnya menu perintah Form ini tidak ditampilkan pada menu di bagian sudut kiri atas
(menu Ribbon) sehingga perintah Form harus dibuatkan pintasan pada Quick Access
Toolbar, maka untuk dapat menampilkannya ikuti langkah berikut:

1. Klik tanda panah kecil pada menu Ribbon lalu pilih 'More Commands...' (seperti
terlihat dalam gambar di atas). Selanjutnya akan tampil kotak dialog 'Excel Options'
yang menyorot menu 'Quick Access Toolbar'.
2. Pada menu drop-down di bawah tulisan 'Choose commands from:', pilih 'Commands
Not in the Ribbon', kemudian temukan dan pilih menu 'Form...' pada kotak daftar di
sebelah kiri. Selanjutnya klik tombol 'Add >>', maka menu 'Form...' tersebut tampil di
kotak daftar di sebelah kanan.
3. Klik 'OK' dan icon telah berhasil Anda aktifkan (terlihat seperti pada gambar di bawah
ini)
Setelah Anda melakukan langkah tersebut diatas, ketika menu icon Form Anda klik, maka
form entri data ditampilkan dengan isian sesuai judul kolom tabel yang Anda buat
sebelumnya.

Bagaimana Cara Mencari Data dalam Table Excel melalui Form Entri Data?

Melalui kotak dialog form ini, Anda tidak hanya dapat membuat entri data, akan tetapi dapat
pula mengedit data yang telah tercatat pada daftar, menghapus data, juga dapat mencari,
dan menampilkan data sesuai dengan kriteria yang Anda tentukan.

Adapun untuk melakukan pemilihan data menurut kriteria tersebut, contohnya adalah jika
Anda ingin menampilkan data dengan nama yang berawalan huruf 'J' saja, maka terlebih
dahulu Anda klik 'Criteria' kemudian pada isian Nama ketik huruf J lalu Anda dapat mengklik
tombol 'Find Next' atau 'Find Prev' untuk menampilkan data khusus yang telah terpilih.

Bagaimana Cara Mengedit Data dalam Table Excel melalui Form Entri Data?

Untuk mencari atau menghapus entri tertentu pada tabel Excel melalui tombol Form, Anda
dapat mengikuti langkah-langkah mengedit data pada Table Excel seperti contoh yang
ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

1. SISTEM APLIKASI AKUNTANSI

Sistem adalah sebuah proses yang saling berhubungan antara satu elemen
dengan elemen-elemen lainnya untuk mencapai suatu tujuan. Elemen-elemen
tersebut di antaranya berwujud lembar kerja-lembar kerja yang saling
berhubungan untuk menghasilkan sebuah informasi.
Aplikasi akuntansi ini menggunakan sebuah sistem untuk memproses
data keuangan melalui beberapa tahap guna menghasilkan informasi laporan
keuangan. Antara satu tahap ke tahap berikutnya terdiri dari lembar kerja-lembar
kerja yang saling terkait. Sistem aplikasi tersebut digambarkan ke dalam bentuk
bagan sebagai berikut :

Jurnal Buku Neraca


Umum Besar Saldo

Laporan
Penyesuai Neraca
an Lajur Keuanga
n

Dari bagan diatas menggambarkan satu siklus akuntansi. Uraian dari bagan adalah
sebagai berikut :
1. Tahap menginput data ke dalam Jurnal. Aplikasi yang akan dibuat disini
menggunakan sistem jurnal umum (General Journal). Jurnal digunakan untuk
mencatat transaksi secara umum berupa perkiraan-perkiraan dalam
akuntansi
2. Proses berikutnya adalah Buku Besar. Dalam jurnal semua data
dikumpulkan secara umum, kemudian diproses dan dikelompokkan secara
khusus bedasarkan akun menjadi buku besar.
3. Proses berikutnya adalah Neraca Saldo. Saldo akhir Buku besar dipindahkan
menjadi nilai saldo Neraca Saldo.
4. Proses berikutnya adalah Penyesuaian. Dalam penyesuaian dicatat
transaksi-transaksi penyesuaian terhadap harta, hutang, modal, pendapatan
dan biaya.

5. Proses berikutnya adalah Neraca Lajur. Saldo dari Neraca saldo digabung
dengan Penyesuaian sehingga dihasilkan Neraca Saldo yang lebih akurat,
dan pengisian kolom Neraca dan Laba Rugi.
6. Proses terakhir adalah Laporan Keuangan. Nilai dari Neraca Lajur dibuat
laporan keuangan yang terdiri dari Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan
Modal, dan Neraca.
3. PEMBUATAN SISTEM AKUNTANSI

A. Menyiapkan lembar kerja

Lembar kerja dalam Excel terdiri dari sheet-sheet. Sheet-sheet tersebut


yang akan digunakan sebagai lembar kerja-lembar kerja dalam aplikasi
akuntansi. Untuk membuat aplikasi, buatlah file baru dan siapkan lembar kerja
sebanyak 9 sheet untuk menampung lembar kerja-lembar kerja berikut ini :
1. Daftar Akun
2. Jurnal Umum
3. Buku Besar
4. Neraca Saldo
5. Penyesuaian
6. Neraca Lajur
7. Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan
Modal dan Neraca

B. Penggunaan Rumus-rumus fungsi

Rumus-rumus fungsi yang akan digunakan untuk membuat aplikasi Akuntansi


terdiri dari beberapa rumus yaitu fungsi SUM, SUMIF, COUNTIF, VLOOKUP, IF,
OR, AND, dan ISERROR. Adapun rumus fungsi SUM sudah sering digunakan
dan penggunaannya cukup mudah sehingga tidak perlu dibahas lebih lanjut
disini.
1) Fungsi SUMIF

Adalah fungsi yang digunakan untuk menjumlahkan nilai-nilai yang terdapat


dalam suatu range berdasarkan kriteria tertentu. Bentuk penulisan fungsi
SUMIF adalah sebagai berikut :
=SUMIF(range,criteria,sum_range)
Range : range data-data yang akan dievaluasi
Criteria : kriteria yang akan dijadikan dasar penjumlahan
Sum_range : range berisi data-data yang akan dijumlah sesuai dengan
kriteria dan berhubungan dengan range pertama
2) Fungsi COUNTIF

Adalah fungsi yang digunakan untuk menghitung banyaknya data yang


terdapat pada range berdasarkan kriteria tertentu. Bentuk penulisan fungsi
COUNTIF adalah sebagai berikut :
=COUNTIF(range,criteria)
Range : range berisi data-data yang akan
dievaluasi. Criteria : kriteria yang akan dijadikan dasar
penghitungan
3) Fungsi VLOOKUP

Dalam Fungsi Vlookup membutuhkan Table_array yang biasanya diambil


dari range sebuah table dan range tersebut harus dikunci jika tidak dikunci
mengakibatkan kesalahan rumus, dengan memberikan nama pada range,
nama range tersebut dapat digunakan tanpa perlu memberikan penguncian.
Cara mengubah range adalah :

1. Blok terlebih dahulu letak range yang dibaca oleh rumus fungsi VLOOKUP.
2. Ketik nama range pada kotak Name Box
3. Kemudian ganti rumus dalam lookup pada Table_array dari range menjadi
nama range.

Contoh :

Rumus pada cell B7 semula adalah =VLOOKUP(A7,$A$1:$B$4,2,False) Ketika


range tersebut diberi nama seperti contoh berikut ini :

Maka rumus pada cell B7 dirubah menjadi = VLOOKUP(A7,Data,2,False)


4) Fungsi ISERROR

Adalah fungsi yang digunakan untuk memeriksa rumus yang digunakan


terdapat Error atau tidak. Error yang mucul antara lain #NA#, #VALUE!,
#REF!, #DIV/0!, #NUM!, #NAME?, atau #NULL!. Hasil dari fungsi ISERROR
adalah nilai True atau False, bentuk rumusan dari fungsi ini adalah :
=ISERROF(Value)
Value : nilai yang di cek kesalahannya bisa berupa rumus atau nilai
lainnya Karena akan menghasilkan nilai True atau False Fungsi ISERROR
penggun fungsi ini bisa digabung dengan fungsi IF, sehingga bentuk
rumusnya adalah sebagai berikut :
=IF(ISERROR(Value)=TRUE,value_if_true,value_if_false)

C. PEMBUATAN APLIKASI

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, siapkan terlebih dahulu sheet untuk


menampung lembar kerja aplikasi akuntansi. Jumlah Sheet yang perlu dibuat
sebanyak 9 Sheet.
Masing-masing sheet akan diisi dengan lembar kerja-lembar kerja berikut,
lembar kerja Daftar Perkiraan, Jurnal Umum, Buku Besar, Neraca Saldo,
Penyesuaian, Neraca Lajur, Laporan Laba Rugi, Perubahan Modal dan
Neraca
Langkah-langkah pembuatan
a. Buatlah lembar kerja Daftar Perkiraan pada sheet1 seperti gambar berikut
ini.

b. Ganti nama sheet 1 menjadi “Daftar Perkiraan”


c. Isikan lembar kerja tersebut dengan daftar perkiraan dan saldo awal
Neraca

Untuk memudahkan diberikan nama range dari kode perkiraan dan


keseluruhan daftar perkiraan
1. Lembar Kerja Jurnal Umum
a. Buatlah lembar kerja Jurnal Umum pada sheet-2
b. Gantilah sheet-2 menjadi Jurnal Umum

c. Buat drop-down list box pada kolom Kode Akun


Cara pembuatan drop-down list box dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
 Blok cell pada kolom Kode Akun
 Pilih Data > Data Validation

 Pada kotak Allow pilih List


 Pada kotak Source ketik “=Perkiraan” yang merupakan nama
range yang sudah dibuat pada lembar kerja Daftar Perkiraan
 Kosongkan cek mark Ignor Blank
 Masih pada tab Data validation klik tab Error Alert.

 Pada kotak error message berikan pesan “Salah Kode”


 Hasil dari langkah-langkah diatas adalah sebagai berikut :

d. Pada sel A6 berikan rumus =B6&G6 lalu copy kebawah


e. Pada sel B6 berikan rumus =COUNTIF($G$6:G6,G6) lalu copy
kebawah Keterangan :
Hasil rumus pada kolom-kolom tersebut untuk membantu perumusan
pada lembar kerja Buku Besar sehingga dapat membaca data-data
dalam Jurnal

f. Pada Sel F6 berikan rumus


=IF(ISERROR(VLOOKUP(G6,Perkiraan,2,False))=TRUE,””,
VLOOKUP(G6,Perkiraan,2,False))

g. Buatlah Nama untuk range dalam jurnal umum seperti gambar berikut ini

2. Lembar Kerja Buku Besar


a. Buatlah lembar kerja Buku Besar pada sheet-3
b. Gantilah sheet-3 menjadi Buku Besar

c. Berikan nomor dari 1 sampai 15


d. Pada sel C4 buatlah drop-down list box
e. Pada Sel C5 ketikkan rumus
= IF(ISERROR(VLOOKUP(C4,Daf_Perkiraan,2,False))=TRUE,””,
VLOOKUP(C4,Daf_Perkiraan,2,False))

f. Pada Sel G4 ketikkan rumus


= IF(ISERROR(VLOOKUP(C4,Daf_Perkiraan,3,False))=TRUE,””,
VLOOKUP(C4,Daf_Perkiraan,3,False))

g. Pada Sel G5 ketikkan rumus

=IF(G4="DB",IF(ISERROR(VLOOKUP
(C4,Daf_Perkiraan,6,FALSE))=TRUE,0,
VLOOKUP(C4,Daf_Perkiraan,6,FALSE)),
VLOOKUP(C4,Daf_Perkiraan,7,FALSE))
h. Pada Sel C8 ketikan rumus
=IF(ISERROR(VLOOKUP(A8&C$4,JU_AKUN,5,False))=TRUE,””,
VLOOKUP(A8&C$4,JU_AKUN,5,False))
i. Pada Sel E8 ketikkan rumus
=IF(ISERROR(VLOOKUP(A8&C$4,JU_AKUN,8,False))=TRUE,””,
VLOOKUP(A8&C$4,JU_AKUN,8,False))
j. Pada sel F8 ketikkan rumus
=IF(G4=”DB”,IF(ISERROR(VLOOKUP(A8&C$4,JU_AKUN,9,False))=T
RUE,””, VLOOKUP(A8&C$4,JU_AKUN,9,False))
k. Pada sel G8 ketikkan rumus
=IF(G4="DB",G$5+E8-F8,G$6-E8+F8)
l. Copykan rumus-rumus dari sel C8, E8, F8 dan G8 ke sel-sel bawahnya.
m. Blok dari sel A4 sampai G22 dan copykan ke bawah dan kesamping
sebanyak perkiraan dari sheet “Perkiraan”
n. Sesuaikan rumus untuk masing-masing perkiraan setelah di copy,
terutama yang diberikan penguncian (tanda $)
3. Lembar Kerja Neraca Saldo
a. Buatlah lembar kerja Neraca Saldo pada sheet-4
b. Gantilah sheet-4 menjadi Nerca Saldo

c. Copykan kode perkiraan dari daftar perkiraan ke sheet Neraca saldo


pada kolom Kode Perkiraan
d. Pada sel B6 ketikkan rumus =VLOOKUP(A6,Daf_Perkiraan,2,False)
copykan kebawanhya

e. Pada sel C6 ketikkan rumus =VLOOKUP(A6,Daf_Perkiraan,3,False)


copykan kebawanhya

f. Pada sel D6 ketikkan rumus


=IF(C6="DB",SUMIF('Daftar Perkiraan'!A:A,A6,'Daftar Perkiraan'!F:F)
+ SUMIF('Jurnal Umum'!G:G,A6,'Jurnal Umum'!H:H)

– SUMIF('Jurnal Umum'!G:G,A6,'Jurnal Umum'!I:I),0)

copykan rumus ke bawahnya

g. Pada sel E6 ketikkan rumus


=IF(C6="KR",SUMIF('Daftar Perkiraan'!A:A,A6,'Daftar Perkiraan'!G:G)
– SUMIF('Jurnal Umum'!G:G,A6,'Jurnal Umum'!H:H)

+SUMIF('Jurnal Umum'!G:G,A6,'Jurnal Umum'!I:I),0)

copykan rumus ke
bawahnya Keterangan :
 Untuk membuat rumus ‘Daftar Perkiraan’!A:A adalah range pada
lembar kerja Daftar Perkiraan. Untuk menuliskan rumus diatas
dilakukan dengan mengklik sheet Daftar perkiraan dan mengklik
pada header kolomnya.
 Nilai dalam Neraca saldo=Saldo akhir Buku Besar
h. Pada sel E41 ketikan rumus =SUM(E6:E40) copykan rumus kesamping
4. Lembar Kerja Penyesuaian
a. Buatlah lembar kerja Penyesuaian pada sheet-5
b. Gantilah sheet-5 menjadi Penyesuaian

c. Buat drop-down list box pada kolom Kode Akun


d. Pada sel C6 ketikkan rumus
=IF(ISERROR(VLOOKUP(D6,Perkiraan,2,False))=TRUE,””,

VLOOKUP(D6,Perkiraan,2,False))

5. Lembar Kerja Neraca Lajur


a. Buatlah lembar kerja Neraca Lajur pada sheet-6
b. Gantilah sheet-6 menjadi Neraca Lajur
c. Copykan nomor perkiraan dari lembar kerja Daftar Perkiraan ke dalam
Neraca Lajur

d. Lalu isikan kolom B, C, D, E dengan rumus yang sama seperti di lembar


kerja
Neraca Lajur
e. Pada sel F6 ketikkan rumus
=SUMIF(Penyesuaian!D:D,'Neraca Lajur'!A6,Penyesuaian!E:E)
Lalu copykan kebawah

f. Pada sel G6 ketikan rumus


=SUMIF(Penyesuaian!D:D,'Neraca Lajur'!A6,Penyesuaian!F:F)
Lalu copykan kebawah

g. Pada sel H6 ketikkan rumus =IF(C6="DB",D6+F6–G6,0)


Lalu copykan kebawah

h. Pada sel I6 ketikkan rumus =IF(C6="KR",E6–F6+G6,0)


Lalu copykan kebawah

i. Pada sel J6 ketikkan rumus =VLOOKUP(A6,Daf_Perkiraan,4,FALSE)


Lalu copykan kebawah

j. Pada sel K6 ketikan rumus =IF(J6="LR",H6,0) lalu copykan kebawah.


k. Pada sel L6 ketikkan rumus =IF(J6="LR",I6,0) lalu copykan kebawah.
l. Pada sel M6 ketikkan rumus =IF(J6="NRC",H6,0) lalu copykan kebawah.
m. Pada sel N6 ketikkan rumus =IF(J6="NRC",I6,0) lalu copykan kebawah.
n. Pada sel D41 ketikkan rumus =SUM(D6:D40) lalu copykan ke samping.
o. Pada sel K42 ketikkan rumus =IF(K41>L41,K41-L41,0)
p. Pada sel L42 ketikkan rumus =IF(L41>K41,L41-K41,0)
q. Pada sel M42 ketikkan rumus =IF(M41>N41,M41-N41,0)
r. Pada sel N42 ketikkan rumus =IF(N41>M41,N41-M41,0)
s. Pada sel K43 ketikkan rumus =K41+K42 lalu copy kesamping
6. Lembar Kerja Laba Rugi
a. Buatlah lembar kerja Laba Rugi pada sheet-7
b. Gantilah sheet-7 menjadi Laba Rugi

c. Pada sel B6 ketikkan rumus =VLOOKUP(A6,Daf_Perkiraan,2,FALSE)


lalu copykan kebawah

d. Pada sel B9 ketikkan “Jumlah Pendapatan”, pada sel B16 ketikkan


“Jumlah Beban Operasional” dan pada sel B23 ketikkan “Jumlah
Beban Administrasi”
e. Pada sel C8 ketikkan rumus
=SUMIF('Neraca Lajur'!A:A,A6,'Neraca Lajur'!K:K)

+ SUMIF('Neraca Lajur'!A:A,A6,'Neraca Lajur'!L:L)

lalu copykan kebawah

f. Pada sel E9 ketikkan rumus =SUM(C6:C8), pada sel D16 ketikkan


rumus
=SUM(C10:C15), dan pada sel D23 ketikkan rumus =SUM(C17:C22)

g. Pada sel B24 ketikkan “Jumlah Beban”, dan pada sel E24 ketikkan
rumus
=D16+D23
h. Pada sel B25 ketikkan rumus =IF(E9>=E24,"Laba Bersih","Rugi")
i. Pada sel D25 ketikkan rumus =IF(E9>E24,E9-D24,E24-E9)
7. Lembar Kerja Perubahan Modal
a. Buatlah lembar Perubahan Modal pada sheet-8
b. Gantilah sheet-8 menjadi Perubahan Modal
c. Pada sel E4 ketikan rumus ='Neraca Lajur'!N22
d. Pada sel A6 ketikkan rumus ='Laba Rugi'!B25
e. Pada sel D6 ketikan rumus ='Laba Rugi'!E25
f. Pada sel D7 ketikkan rumus ='Neraca Lajur'!N25
g. Pada sel A8 ketikkan rumus =
=IF(D6>D7,"Penambahan Modal", "Pengurangan Modal")
h. Pada sel E8 ketikkan rumus =IF(D6>D7,D6-D7,D7-D6)
i. Pada Sel E9 ketikkan rumus =IF(D6>D7,E4+D8,E4-E8)
8. Lembar Kerja Neraca
a. Buatlah lembar Neraca pada sheet-9
b. Gantilah sheet-9 menjadi Neraca

c. Pada sel B6 ketikkan rumus =VLOOKUP(A7,Daf_Perkiraan,2,FALSE)


lalu copykan kebawah
d. Pada sel C8 ketikkan rumus
=SUMIF('Neraca Lajur'!A:A, A7,'Neraca Lajur'!M:M)
+ SUMIF('Neraca Lajur'!A:A,A7,'Neraca Lajur'!N:N)

lalu copykan kebawah

e. Pada sel D13 ketikkan rumus =SUM(C7:C12) dan pada sel D20
ketikkan rumus =SUM(C14:C19)
f. Pada sel E22 ketikan rumus = D13+D20
g. Pada sel D28 ketikkan rumus =SUM(C24:C27) dan pada sel D32
ketikkan rumus =SUM(C30:C32)
h. Pada sel E35 ketikkan rumus =D28+D32
Apa itu Chart Of Acoount (CoA)?

Bagan Akun atau Chart of Account (CoA) adalah sebuah daftar dari akun-akun perusahaan
yang digunakan untuk mengidentifikasi ataupun memperlancar proses pencatatan transaksi,
baik itu pemasukkan maupun pengeluaran. Nantinya seluruh pencatatan transaksi tersebut
akan direkap ke dalam Jurnal Umum. Setiap perusahaan bisa mengatur bagan akunnya
sendiri sesuai dengan yang diinginkan. Chart of Account biasanya digunakan dalam
Software Akuntansi untuk mempermudah proses akuntansi.
Dengan adanya Chart of Account sebuah perusahaan dapat mengatur atau mengubah
sendiri alur dan tatanan bagan akuntingnya. Bagan Akun selalu ditandai dengan simbol
numerik sebagai penanda ada perbedaan di setiap jenisnya. Umumnya, Chart of Account
terbuat untuk menampilkan Laporan Keuangan, mulai dari Neraca hingga Laporan Laba
Rugi. Kemudian, bisa dilanjutkan dengan akun-akun lainnya, seperti modal (ekuitas), biaya
atau pengeluarandan kewajiban atau hutang.
Manfaat adanya pembuatan chart of account antara lain:

 Catatan-catatan atau data yang ada lebih mudah dikontrol, dibandingkan, dan
dianalisis dengan tepat yang dapat digunakan oleh pengguna yang bersangkutan
dalam mengambil keputusan.
 Memudahkan dalam memperbaiki data-data atau catatan-catatan yang mengalami
perubahan yang disebabkan oleh kesalahan pengguna atau terjadinya transaksi
tambahan.
 Mempermudah dalam pemrosesan hasil-hasil catatan atau data yang telah diperoleh
dan pemrosesan tersebut akan lebih terkontrol dengan baik.
 Memudahkan dalam menyusun sebuah laporan .
 Memudahkan dalam membaca laporan sehingga pihak yang berkaitan dapat
mengambil keputusan dengan mudah dan tepat.

Syarat pembuatan Chart Of Account

Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat kode akun diantaranya:

 Nomer harus unik (artinya setiap nomer hanya digunakan untuk satu akun perkiraan
saja)
 Akun perkiraan di masukkan kedalam kelompok atau sub kelompok. Contohnya kas,
piutang dan peralatan dimasukkan kedalam aktiva lancar.
 Perkiraan yang berkaitan hendaknya disusun secara berurutan. Contohnya: piutang
dagang dengan piutang lain-lain.
 Penomeran diusahaan tidak terlalu ketat, alasanya akan memudahkan jika terjadi
penambahan sejumlah akun baru. Contohnya : kelompok beban diberi nomer 600.
605 beban angkutan. 610 beban laiinya. Jika terjadi penambahan dapat disisipkan
antara 605 -610.
 Nama akun rekening sebaiknya singkat dan jelas. Contohnya: Beban perjalanan
dinas lebih baik daripada Beban perjalanan ke luar kota bagi direksi.

Jenis-Jenis Chart Of Account

 Angka (numerik)

Angka merupakan simbol yang paling banyak digunakan dalam pembuatan kode akun di
dalam chart of account atau bagan akun. Contoh: 100-000 (asset atau aktiva), 200-000
(utang), 300-000 (modal), 500-000 (harga pokok penjualan), dan lain sebagainya.

 Huruf (alphabet)

Huruf merupakan simbol yang jarang digunakan dalam pembuatan kode akun dalam chart
of account. Umumnya, huruf lebih sering digunakan untuk kode nama perusahaan, nama
supplier, nama pelanggan atau pembeli, nama wilayah atau daerah, nama bank, dan lain
sebagainya. Contoh: RCPC (kode nama untuk perusahaan PT Ricky Pacific).

 Campuran angka dan huruf

Simbol campuran angka dan huruf biasanya digunakan saat simbol huruf telah dipakai untuk
kode nama wilayah atau daerah, nama bank, nama pelanggan, nama supplier, maupun
nama perusahaan, namun masih dibutuhkan pembagian lanjutan agar kode lebih jelas dan
mudah dimengerti oleh pihak yang bersangkutan.

Berikut klasifikasi akun pada Chart Of Account dalam akuntansi :


Account Clasification

Balance Sheet Account

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
25 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
 Asset
 Liabilities
 Stock Holder’s Equity

Income Statement Account

 Revenue / Sales.
 Cost of Fund
 Operating Expense
 Other Income and Charges

Account Coding

 Assets : 100 – 199


 Liabilities & Stock holders Equity: 200 – 299
 Revenue & Cost of Revenue: 300 – 499
 Operating Expense: 500 – 599
 Other Income & Charges: 600 – 699
 Temporary Account: 700 – 799

Struktur Chart Of Accunt atau Bagan Akun

Dengan penggunaan sistem komputerisasi Accounting maka struktur Chart of Account terdiri
dari :

 Kode perkiraan pembukuan ( Account Code )


 Kode sub – sub account

Tujuanya adalah menghasilakan posisi laporan per jenis biaya, sesuai dengan kebutuhan
management.
Struktur Account Chart adalah sebagai berikut :
Perusahaan menggunakan tiga sampai empat digit sehingga memudahkan untuk
menambahkan akun baru sesuai kebutuhan.
Digit pertama menunjukkan klasifikasi utama laporan keuangan, yaitu :

 Untuk aset
 Untuk kewajiban
 Dan seterusnya
‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
26 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
Digit kedua menunjukkan subklisifikasi :

 (11) untuk aset lancar


 (12) untuk aset tidak lancar
 (13) dan seterusnya

Digit ketiga menunjukkan akun spesifik:

 (111) untuk kas


 (122) untuk peralatan toko
 (124) dan seterusnya

Digit ke-empat menunjukkan akun subspesifik:

 (1110) untuk Rekening Bank BCA


 (1221) untuk Peralatan Toko Cab. Surabaya
 (1230) dan seterusnya

Chart Of Account Perusahaan Jasa

100 AKTIVA LANCAR


101 KAS
102 PERSEDIAAN BARANG DAGANG
103 PIUTANG USAHA
104 PENYISIHAN PIUTANG USAHA
105 WESEL TAGIH
106 PERLENGKAPAN
107 IKLAN DIBAYAR DIMUKA
108 SEWA DIBAYAR DIMUKA
109 ASURANSI DIBAYAR DIMUKA
11 INVESTASI JANGKA PANJANG
111 INVESTASI SAHAM
112 INVESTASI OBLIGASI
12 AKTIVA TETAP
121 PERALATAN
122 AKUMULASI PENYUSUTAN PERALATAN

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
27 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
123 KENDARAAN
124 AKUMULASI PENYUSUTAN PERALATANAN KENDARAAN
125 GEDUNG
126 AKUMULASI PENYUSUTAN GEDUNG
127 TANAH
13 AKTIVA TETAP TIDAK BERWUJUD
131 HAK PATEN
132 HAK CIPTA
133 MERK DAGANG
134 GOODWILL
135 FRANCHISE
14 AKTIVA LAIN-LAIN
141 MESIN YANG TIDAK DIGUNAKAN
142 BEBAN YANG DITANGGUHKAN
143 PIUTANG KEPADA PEMEGANG SAHAM
144 BEBAN EMISI SAHAM
20 KEWAJIBAN
201 UTANG USAHA
202 UTANG WESEL
203 BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR
204 UTANG GAJI
205 UTANG SEWA GEDUNG
206 UTANG PAJAK PENGHASILAN
21 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
211 UTANG HIPOTEK212 UTANG OBLIGASI
213 UTANG GADAI
30 EKUITAS
301 MODAL/EKUITAS PEMILIK
302 PRIVE
40 PENDAPATAN
401 PENDAPATAN USAHA
410 PENDAPATAN DILUAR USAHA
50 BEBAN
501 BEBAN GAJI TOKO
502 BEBAN GAJI KANTOR

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
28 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
503 BEBAN SEWA GEDUNG
504 BEBAN PENYESUAIAN PIUTANG
505 BEBAN PERLENGKAPAN KANTOR
506 BEBAN PERLENGKAPAN TOKO
507 BEBAN IKLAN
508 BEBAN PENYUSUTAN PERALATAN
509 BEBAN PENYUSUTAN GEDUNG
510 BEBAN BUNGA
511 BEBAN LAIN-LAIN

Chart Of Account Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufaktur adalah sebuah perusahaan yang mengolah bahan baku (raw
material) ditambah bahan pembantu lainnya dan didukung oleh tenaga kerja langsung serta
biaya overhead pabrik (BOP) menjadi bahan jadi yang siap dijual. Biaya-biaya tersebut ada
yang bersifat tetap dan ada yang bersifat variabel. Biaya yang bersifat variabel adalah biaya
yang dikeluarkan sesuai dengan kuantitas produksi barang jadi. Semakin banyak kuantitas
yang di produksi maka akan semakin banyak pula biaya variabel yang harus dikeluarkan.
Contoh biaya variabel : biaya bahan baku dan biaya upah langsung. Sedangkan biaya yang
bersifat tetap adalah biaya yang besar kecilnya tidak tergantung pada jumlah produksi
barang jadi. Kuantitas produksi tidak mengubah jumlah biaya tetap yang harus dikeluarkan.
Contoh biaya tetap :

 biaya sewa gedung pabrik,


 biaya gaji karyawan tetap,
 biaya keamanan, dan
 biaya rutin yang dibayar setiap bulan dan jumlahnya relatif sama.

Dalam mengolah barang jadi, perusahaan manufaktur ada yang mengolah berdasarkan
pesanan dari customer dan ada juga yang mengolah produk reguler.

Chart Of Account Perusahaan Dagang

Ada beberapa perbedaan antara Chart Of Account perusahaan jasa dengan perusahaan
dagang. Beberapa akun dibawah ini tidak terdapat pada perusahaan jasa namun ada pada
perusahaan dagang. Akun Persediaan (dicantumkan dalam kelompok aset)

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
29 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
 Persediaan Bahan Baku
 Persediaan Bahan Pembantu
 Persediaan Suku Cadang
 Persediaan Barang Dalam Proses
 Persediaan Barang Jadi

Akun Biaya Produksi (dicantumkan dalam kelompok harga pokok)

 Biaya Bahan Baku


 Biaya Upah Langsung
 Biaya Overhead Pabrik
 Biaya Overhead Pabrik Dibebankan
 Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya
 Barang Dalam Proses (Awal dan Akhir)
 Barang Jadi (Awal dan Akhir)
 Barang Jadi Standar
 Selisih Harga Pokok Produksi Aktual dan Standar

Merancang, membuat, dan menyusun daftar akun lengkap dengan jenis dan nama akun
adalah sangat penting ketika akan menyusun Laporan Keuangan. Baik membuat laporan
keuangan secara manual atau dengan menggunakan software atau aplikasi akuntansi.
Diperlukan pemahaman yang baik tentang bisnis proses industri manufaktur, perusahaan
jasa maupun perusahaan dagang agar laporan keuangan yang dihasilkan benar-benar
akurat dan menggambarkan kondisi yang sesungguhnya.

Buku Besar Dengan Rumus Excel

Membuat buku besar adalah salah satu proses dan tahapan dalam siklus akuntansi di mana
Laporan Keuangan adalah hasil utama dari proses tersebut. Buku besar dibuat setelah kita
melakukan pencatatan terhadap bukti-bukti transaksi dalam buku jurnal. Catatan dalam
buku jurnal ini selanjutnya kita pindahkan (posting) ke BUKU BESAR. Dan pada
kesempatan ini, Blog Manajemen Keuangan akan membahas tentang cara sederhana
membuat buku besar dengan menggunakan rumus-rumus Microsoft Excel. Rumus yang
akan kita gunakan adalah rumus-rumus yang populer, mudah dan cukup powerful seperti IF,
SUMIF dan Vlookup.

Membuat Chart Of Account (COA)


‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
30 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
Langkah paling awal menyusun general ledger adalah menyusun kode akun atau nomor
rekening. Manfaat dan kegunaan kode akun sangat banyak, salah satunya untuk
memudahkan dalam mengklasifikasikan setiap transaksi.

Daftar Pustaka

1. Misty E. Vermaat, Susan L. Sebok, Steven M Freund, Jenifer T. Campbell, Mark


Frydenberg, 2018, Discovering Computer 2018, Shelly Cashman Series

2. Larry Long & Nancy Long, 2010, COMPUTER Information Technology in Perspective,
Pearson Prentice Hall. (Kode Buku LN).
3. Timothy J. O’Leary & Linda I., 2011, Computing Essentials, McGraw Hill. (Kode Buku
TL)
4. Microsoft Office System (MOS) 2016
5. Modul Aplikasi Akuntansi, 2020
6. https://bukuyudi.blogspot.com/2015/08/membuat-database-excel-form-entridata.html

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
31 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id

Anda mungkin juga menyukai