I. Masalah Utama
A. Definisi
Waham adalah keyakinan tentang suatu pikiran yang kokoh, kuat, tidak
sesuai dengan kenyataan, tidak cocok dengan intelegensia dan latar belakang
Waham adalah keyakinan keliru yang sangat kuat yang tidak dapat
Waham adalah keyakinan tentang suatu isi pikiran yang tidak sesuai
(Maramis,W.F,1995)
Waham adalah keyakinan yang salah dan menetap dan tidak dapat
B. Etiologi
yaitu fungsi kognitif dan isi fikir; fungsi persepsi, fungsi emosi, fungsi
motorik dan fungsi sosial. Gangguan pada fungsi kognitif dan persepsi
yang tampak dari perilaku non verbal (ekspresi muka, gerakan tubuh) dan
orientasi realitas terkait dengan fungsi otak maka gangguan atau respons
C. Respon Neurobiologis
Rentang Respon
Neurobiologis
- Isolasi sosial
merespon secara adaptif maka individu akan berfikir secara logis. Apabila
kadang pikiran menyimpang atau perubahan isi pikir terganggu. Bila individu
tidak mampu berfikir logis dan pikiran individu mulai menyimpang maka ia
akan berespon secara maladaptive dan ia akan mengalami gangguan isi pikir :
waham curiga.
1. Reaksi yang berorientasi pada tugas, yaitu upaya yang disadari dan
situasi stress.
- Individu diancam oleh lingkungan, cemas dan merasa sesuatu yang tidak
menyenangkan.
- Individu mengingkari ancaman dari persepsi diri atau objek realitas yang
1) Faktor Predisposisi
a. Faktor Biologis
b. Faktor Genetik
skizoprenia
c. Faktor Psikologis
- Konflik perkawinan
- Sosial budaya
- Kemiskinan
- Ketidakharmonisan sosial
2) Faktor Presipitasi
c. Faktor psikologi
F. Jenis-jenis Waham
1. Waham Primer
Timbul secara tidak logis sama sekali, tanpa penyebab apa-apa dari luar.
2. Waham Sekunder
1. Waham Kejar
2. Waham Somatik
umpamanya bahwa ususnya sudah busuk, otaknya sudah cair, ada seekor
3. Waham Kebesaran
mobil.
4. Waham Agama
5. Waham Dosa
Keyakinan bahwa ia telah berbuat dosa atau kesalahan yang besar, yang
6. Waham Pengaruh
7. Waham Curiga
8. Waham Nihilistik
Klien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia atau meninggal yang
9. Delusion of reference
Pikiran yang salah bahwa tingkah laku seseorang ada hubunganya dengan
dirinya.
- Bersifat egosentris
1. Kognitif :
2. Afektif
b. Afek tumpul
a. Hipersensitif
c. Depresif
d. Ragu-ragu
g. Streotif
h. Impulsif
i. Curiga
4. Fisik
a. Higiene kurang
b. Muka pucat
c. Sering menguap
d. BB menurun
a. Farmakoterapi
1) Anti Psikotik
a) Chlorpromazine
b) Trifluoperazine
sampai 50mg/hari.
c) Haloperidol
2) Anti Parkinson
a) Triheksipenydil (Artane)
15mg/hari.
b) Difenhidramin
a) Amitriptylin
b) Imipramin
50-75mg/hari.
4) Anti Ansietas
- Fenobarbital 16-320mg/hari
- Meprobamat 200-2400mg/hari
- Klordiazepoksida 15-100mg/hari
b. Psikoterapi
c. Terapi Keluarga
perawatan klien.
J. Pohon Masalah dan Analisa Data
Resiko Tinggi,
mencederai diri,
orang lain dan
lingkungan
Gangguan Konsep
Diri : Harga Diri
Rendah
PERENCANAAN
No Diagnosa
TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI
M. Implementasi Keperawatan
Waham SP I p SP I k
SP II k
SP II p
1. Melatih keluarga
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan mempraktekkan cara merawat
harian pasien pasien dengan waham
2. Berdiskusi tentang kemampuan 2. Melatih keluarga melakukan
yang dimiliki cara merawat langsung kepada
3. Melatih kemampuan yang pasien waham
dimiliki
SP III k
SP III p
1. Membantu keluarga membuat
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan jadwal aktifitas di rumah
harian pasien termasuk minum obat
2. Memberikan pendidikan 2. Mendiskusikan sumber rujukan
kesehatan tentang penggunaan yang bisa dijangkau keluarga.
obat secara teratur
3. Menganjurkan pasien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian
N. Evaluasi
Aziz R, dkk. 2003. Pedoman asuhan keperawatan jiwa. Semarang : RSJD Dr. amino
Gondoutomo
Jakarta
Keliat Budi A. 1999. Proses keperawatan kesehatan jiwa. Edisi 1. Jakarta : EGC
Tim Direktorat Keswa. 2000. Standar asuhan keperawatan kesehatan jiwa. Edisi 1.
Bandung : RSJP.