Anda di halaman 1dari 11

PERLINDUNGAN HAK CIPTA TERHADAP PRODUK KARYA DIGITAL

(STUDI KOMPARATIF UNDANG UNDANG NO 28 TAHUN 2014


TENTANG HAK CIPTA DAN HUKUM ISLAM)

PROPOSAL

Diajukan Kepada Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN)
Ar-Raniry Banda Aceh Sebagai Salah Satu Persyaratan Penulisan Skripsi dalam
Ilmu Perbandingan Hukum.
Oleh :

ICHLASUL DWI FACHROBBY

Mahasiswa Fakultas Syari‟ah Dan Hukum


Prodi Perbandingan Mazhab dan Hukum
NIM: 180103041

Disetujui untuk Diseminarkan oleh:


Penasehat Akademik Ketua Laboratorium,

Dr. Badrul Munir, Lc.,MA. Edi Darmawijaya, S.Ag., M.Ag


NIDN : 2125127701 NIP : 197001312007011023
Tanggal : Tanggal :
DAFTAR ISI

BAB SATU PENDAHULUAN...........................................................................


A. Latar Belakang Masalah.............................................................

B. Rumusan Masalah.......................................................................

C. Tujuan Penelitian.........................................................................

D. Penjelasan Istilah.........................................................................

E. Kajian Pustaka.............................................................................

F. Metode Penelitian........................................................................
1. Jenis penelitian..........................................................................
2. Pendekatan penelitian...............................................................
3. Sumber data..............................................................................
4. Teknik pengumpulan data.........................................................
5. Objektivitas dan validitas data..................................................
6. Teknik analisis
data ..................................................................
7. Pedoman penulisan...................................................................
G. Sistematika Pembahasan.............................................................
BAB DUA LANDASAN TEORI PELANGGARAN HAK CIPTA
DALAM HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM................
A. Pengertian dan Sejarah Hak Cipta.............................................
B. Hak Cipta dalam Hukum Positif...............................................
C. Dasar Hukum Hak Cipta dalam Hukum Positif .......................
D. Hak Cipta dalam Hukum Islam.................................................
E. Dasar Hukum Hak Cipta dalam Hukum Islam..........................
BAB TIGA PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PELANGGARAN
HAK CIPTA TERHADAP PRODUK KARYA DIGITAL........
A. Kedudukan Hak Cipta...............................................................

B. Kedudukan Hak Cipta dalam Undang Undang No 28 Tahun


2014............................................................................................

C. Kedudukan Hak Cipta dalam Hukum Islam..............................


D. Bentuk-bentuk Pelanggaran Hak Cipta Terhadap Produk Karya
Digital.........................................................................................
E. Perlindungan Hukum bagi Pemegang Hak Cipta dalam
Undang Undang No 28 Tahun 2014..........................................
F. Perlindungan Hukum bagi Pemegang Hak Cipta dalam Hukum
Islam............................................................................................
G. Contoh kasus pelanggaran Hak Cipta Terhadap Produk Karya
Digital..........................................................................................
BAB EMPAT PENUTUP.......................................................................................
A. Kesimpulan..................................................................................

B. Saran............................................................................................
DAFTAR PUSAKA................................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Allah SWT telah menciptakan banyak mahkluk hidup akan tetapi yang
membedakan manusia dengan mahkluk hidup lainnya ialah dengan adanya
ahklak (moral) dan kecerdasan yang luar biasa (akal), Sehingga dengan adanya
akal, manusia mampu melakukan penelitian dan terciptalah banyak hal-hal baru
yang kemudian disebut dengan istilah karya Cipta. Bagi para pencipta,
mereka memiliki hak atas karya yang telah mereka ciptakan yang kemudian
sering disebut dengan hak cipta.
Namun di Indonesia kini marak sekali terjadi kasus pelanggaran terhadap
hak cipta dalam produk karya digital. Tentu jika dibiarkan hal ini dapat
menimbulkan kerugian, tidak hanya bagi si pencipta karya tersebut saja, namun
juga berdampak terhadap aspek sosial Negara yang dinilai kurang peduli akan
kreatifitas masyarakatnya, dimana secara tidak langsung mempengaruhi indeks
minat masyarakat dalam berkarya.
Hukum positif mengenai Hak cipta yang berlaku di Indonesia ialah
Undang Undang Nomor 19 Tahun 2002 dan dirubah oleh Undang Undang No 28
Tahun 2014. Tentang Hak Cipta yang di mana menyatakan bahwasanya Hak
Cipta adalah “Hak eksklusif bagi pencipta maupun penerima hak untuk
mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya maupun memberikan izin untuk
itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku”1
Manusia menyadari akan adanya hak baru di luar hak kebendaan atau
barang. Pengakuaan atas segala temuan, ciptaan dan kreasi baru yang ditemukan
dan diciptakan baik oleh individu maupun kelompok telah melahirkan apa yang
disebut dengan Hak Milik Intelektual (HMI) atau Hak Kekayaan Intelektual
(HKI). Pada abad kuno, hak cipta belum dikenal oleh masyarakat, sekalipun
banyak karya cipta yang dihasilkan masyarakat pada saat itu. Karya cipta
dianggap sebagai hal biasa yang eksistensinya tidak perlu dilindungi oleh
peraturan perundang-undangan. Mereka menganggap bahwa hak cipta tidak
memiliki arti yang strategis dalam kehidupan manusia, seperti halnya rumah,
tanah atau benda lainnya2
Melihat pada kasus tersebut dampak yang ditimbulkan cukup
membahayakan, dalam menanggulangi kasus semacam ini, Salah satu upaya
yang bisa dilakukan adalah dengan penguatan praktik yuridis terhadap penerapan
penyelesaian kasus pembajakan hak cipta.
Pengakuan dan perlindungan terhadap kekayaan intelektual telah
dilakukan sejak dahulu. Sebagai negara bekas jajahan Belanda, maka sejarah
hukum tentang perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Indonesia tidak
dapat dilepaskan dari sejarah hukum serupa di Belanda pada masa itu, karena
hampir seluruh peraturan yang berlaku di Belanda waktu itu juga diperlakukan
di Indonesia (Hindia Belanda). Undang-Undang Hak Cipta (UUHC) yang
pertama kali berlaku di Indonesia adalah UUHC pada tanggal 23 September
1912 yang berasal dari Belanda yang diamandemenkan oleh Undang-Undang
No. 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta yang mendapat penyempurnaan pada tahun
1987. Departemen Kehakiman pada tahun 1989 mengeluarkan UUHP, pada
tahun 1992 mengeluarkan UUHM, dan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002
tentang hak cipta. Dan terakhir dalam pembaruan nya pada Undang-undang
nomor 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta, maka telah di tetapkan Sanksi terhadap
1
Muhammad Djakfar, Hukum Bisnis: Membangun Wacana Integrasi
Perundangan Nasional dengan Syariáh, (Malang: UIN-Malang Press, Cet I, 2009), hlm.235.
2
Syafrinaldi, Hukum tentang Perlindungan Hak Milik Intelektual dalam Menghadapi
Era Global, (Riau: UIR Press, Cet I, 2001), hlm.1.
pelanggaran Hak Cipta pada hukum positif di Indonesia dijelaskan pada BAB
XVII tentang ketentuan Pidana pasal 112 sampai pasal 120 pada Undang-Undang
No. 28 tahun 2014 Dengan demikian, Undang-undang nomor 28 tahun 2014
tentang Hak Cipta telah mengatur pemberian sanksi hukum pidana bagi
barangsiapa yang melakukan pelanggaran hak cipta yaitu dengan dijatuhi
hukuman pidana penjara maksimal 10 (sepuluh tahun) dan denda Rp.
4.000.000.000 (4 milyar rupiah).3
Dalam pandangan islam terhadap hak cipta ada di Dalam Al-Qur’an
dijelaskan pada Q.S Al-Baqarah ayat 188 Yang artinya: “dan janganlah kamu
makan harta diantara kamu dengan jalan yang batil, dan (janganlah) kamu
menyuap dengan harta itu kepada para hakim, dengan maksud agar kamu dapat
memakan sebagian harta orang lain itu Dengan jalan dosa, padahal kamu
mengetahui”.Dan pada Q.S Al Maidah ayat 38 yang artinya “Laki-laki yang
mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai)
pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan
Allah maha perkasa lagi maha bijaksana”.
Pihak Majelis Ulama Indonesia pada Juli 2005 telah mengeluarkan fatwa
dengan nomor : 1/MUNAS VII/MUI/5/2005 tentang perlindungan Hak Kekayaan
Intelektual (HKI) yang terkandung di dalamnya hak cipta. Seluruh ulama umat
Islam telah ijma' mengenai haramnya memakan harta orang lain dengan cara
yang batil.
Sanksi terhadap pelanggaran Hak Cipta menurut Hukum Islam sama
kedudukannya dengan Jarimah pencurian, yaitu potong tangan bagi si pelanggar,
namun karena Indonesia Negara yang berasaskan Pancasila, maka sanksi
mengikuti hukum yang sudah tertera di KUHP.4
Dengan semakin meningkatnya kasus perampasan hak cipta tersebut, di
sini penulis tertarik untuk meneliti terkait permasalahan dengan judul:
“PERLINDUNGAN HAK CIPTA TERHADAP PRODUK KARYA

3
Daniel Andre Stefano, Perlindungan Hukum Pemegang Hak Cipta Film Terhadap
Pelanggaran Hak Cipta Yanng Dilakukan Situs Penyedia Layanan Film Streaming Gratis Di
Internet (Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta), jurnal
Diponegoro Law Journal. 2006
4
Yandi Maryandi, Sanksi Pelanggaran Hak Cipta Menurut Hukum Pidana Islam Dan
Hukum Positif Di Indonesia, jurnal universitas bandung. 2019
DIGITAL (STUDI KOMPARATIF UNDANG UNDANG NO 28 TAHUN
2014 TENTANG HAK CIPTA DAN HUKUM ISLAM)”.

B. Rumusan Masalah
Untuk memperoleh kejelasan tentang pembahasan ini, maka perlu di
kemukakan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana penerapan hukum terhadap tindak pelaku pidana hak cipta


terhadap produk media digital menurut hukum positif dan hukum islam?
2. Bagaimana hukum islam menanggapi terkait permasalahan tindak pelaku
pidana hak cipta dalam konsekuensi yang di berikan?

C. Tujuan Penelitian
Dalam setiap penulisan karya ilmiah tentu tidak terlepas dari tujuan
yang hendak dicapai, sehingga dapat bermanfaat bagi penulis itu sendiri maupun
bagi para pembaca. Adapun tujuan penelitian dalam penulisan skripsi ini antara
lain sebagai berikut:

1. untuk mengetahui penerapan hukum terhadap tindak pelaku pidana hak


cipta terhadap produk media digital menurut hukum positif dan hukum
islam
2. untuk mengetahui bagaimana hukum islam menanggapi terkait
permasalahan tindak pelaku pidana hak cipta dalam konsekuensi yang di
berikan

D. Kajian Pustaka
Terdapat beberapa penlitian yang membahas persoalan tentang
perlindungan hak cipta. Namun sejauh ini penulusuran terhadap penelitian
terdahulu belum di temukan kajian secara khusus mengkaji tentang
“PERLINDUNGAN HAK CIPTA TERHADAP PRODUK KARYA DIGITAL
(STUDI KOMPARATIF UNDANG UNDANG NO 28 TAHUN 2014
TENTANG HAK CIPTA DAN HUKUM ISLAM)”. hanya saja ditemukan
penelitian yang sangat relevan. Adapun penelitian yang terkait dengan penelitian
ini adalah sebagai berikut :

1. jurnal yang di tulis oleh Yandi Maryandi, Universitas Bandung yang


berjudul Sanksi Pelanggaran Hak Cipta Menurut Hukum Pidana Islam Dan
Hukum Positif Di Indonesia.5
2. Skripsi yang di tulis oleh M. Alwi Praja Mukti, Universitas Sunan Kalijaga
Yogyakarta yang berjudul Sanksi Terhadap Pelaku Pelanggaran Hak Cipta
Menurut Hukum Pidana Islam dan UU Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak
Cipta. Tulisan ini membahas tentang analisis tindak pidana pencucian uang
hasil tindak korupsi.6

E. Penjelasan Istilah
Didalam Penelitian ini memiliki beberapa istilah yang penting yang harus
dijelaskan dengan tujuan menjadi acuan dalam memahami maksud dari hal yang
diterangkan. Berikut penjelasan istilah:
1. Hak Cipta

2. Produk

3. Media Digital
.

F. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu metode atau tata cara dalam melakukan
aktifitas dalam penelitian. Metode penelitian ini sangat berperan penting dalam
penelitian, untuk membutuhkan metode dan teknik yang harus memahami dalam
penyusunan sebuah karya ilmiah. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kualitatif, metode kualitatif adalah suatu proses
penelitian dan pemahaman untuk mengkaji pengetahuan berdasarkan makna-
makna yang bersumber dari nilai-nilai hukum positif dan hukum islam.

5
Ibid hal
6
M. Alwi Praja Mukti, Sanksi Terhadap Pelaku Pelanggaran Hak Cipta Menurut Hukum
Pidana Islam dan UU Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta, Universitas Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2014
1. Jenis Penelitian
penelitian ini mengunakan dengan kajian kepustakaan (library research),
yang di mana sumber objek atau bahan penelitian ini berpedoman kepada
buku-buku, jurnal dengan tulisan digital dan sebagainya, guna mempelajari dan
memahami objek kajian yang ingin di teliti. selanjutnya dilakukan
perbandingan terkait dengan judul “PERLINDUNGAN HAK CIPTA
TERHADAP PRODUK KARYA DIGITAL (STUDI KOMPARATIF UNDANG
UNDANG NO 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DAN HUKUM
ISLAM)”.

2. Pendekatan penelitian
Pendeketan penelitian merupakan cara / kegiatan dalam suatu penelitian
yang di mulai dari rumusan masalah sampai membuat kesimpulan. Dalam
penelitian ini penulis menggunakan pendekatan penelitian komparatif
(Comparative Approve) yaitu pendekatan yang merujuk pada perbandingan dua
pendapat atau lebih dalam penelitian ini Jadi, pendekatan dalam penelitian ini
adalah cara peneliti dalam mendekati objek yang dikaji dalam judul:
“PERLINDUNGAN HAK CIPTA TERHADAP PRODUK KARYA DIGITAL
(STUDI KOMPARATIF UNDANG UNDANG NO 28 TAHUN 2014
TENTANG HAK CIPTA DAN HUKUM ISLAM)”.

3. Sumber data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga
kategori, yaitu:

a. Data primer, yaitu sumber data yang paling utama yang digunakan
sebagai pedoman penulisan skripsi yaitu, HUKUM POSITIF dan
HUKUM ISLAM
b. Data sekunder, yaitu buku-buku yang secara langsung membahas secara
umum tentang Perlindungan Hak Cipta yaitu, buku-buku, dan artikel
ilmiah yang terkait dengan Perlindungan Hak Cipta.
c. Data tersier, yaitu data pelengkap, diambil dari berbagai referensi,
seperti kamus, jurnal, serta data-data pelengkap yang merujuk kepada
judul penelitian.

4. Teknik pengumpulan data


Dalam penelitian, teknik pengumpulan data-data dalam penelitian ini
secara keseluruhannya merujuk kepada sumber perpustakaan seperti buku, jurnal
dan tulisan karya ilmiah terkait “PERLINDUNGAN HAK CIPTA TERHADAP
PRODUK KARYA DIGITAL (STUDI KOMPARATIF UNDANG UNDANG
NO 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DAN HUKUM ISLAM)”..
penelitian, serta bahan Pustaka lainnya yang dapat memberikan
keterangan langsung maupun tidak langsung terkait objek yang akan dikaji
sehingga mendapat satu kesimpulan atau hasil dari penelitian terkait
“PERLINDUNGAN HAK CIPTA TERHADAP PRODUK KARYA DIGITAL
(STUDI KOMPARATIF UNDANG UNDANG NO 28 TAHUN 2014
TENTANG HAK CIPTA DAN HUKUM ISLAM)”.

5. Objektivitas dan validasi data


Dalam penelitian ini validasi data adalah terkait pada Studi Komparatif
POSITIF DAN HUKUM PIDANA ISLAM. Yaitu ketepatan hasil data yang
telah penulis peroleh. dalam menelaah Studi Komparatif POSITIF DAN
HUKUM PIDANA ISLAM. tersebut, peneliti berusaha untuk mencari beberapa
bahan data yang dapat mendukung terkait objek penulis teliti tersebut.

6. Teknik analisis data


Setelah semua data terkumpul selanjutnya akan diolah dan dianalisis
menurut metode “Deskriptif Komparatif” yaitu data hasil analisis akan
dideskripsikan dan disajikan dengan cara memandingkan ide pendapat seputar
masalah yang akan dibahas.
7. Pedoman penulisan
Teknik penulisan skripsi ini ini penulis berpedoman pada buku
pedoman penulisan karya ilmiah mahasiswa, yang di tertibkan oleh fakultas
Syari‟ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh Tahun 2019.

G. Sistematika Penelitian
Penelitian ini secara keseluruhan terdiri dari empat bab. Adapun
sistematika yang di gunakan di sesuaikan dengan pokok permasalahan yang di
bahas dan di tuangkan dalam bentuk beberapa bab dan sub bab yang terdiri dari:
Bab satu merupakan pendahuluan, terdiri dari sub bahasan, latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, penjelasan istilah, kajian
Pustaka, metode penelitian dan sistematika pembahasan.
Bab dua merupakan bab dengan uraian landasan teoritis tinjauan
umum terdiri dari 3 sub tentang landasan teori pelanggaran hak cipta dalam
hukum positif dan hukum islam, Pengertian dan sejarah hak cipta, Hak cipta
dalam hukum positif, Dasar hukum hak cipta dalam hukum positif, Hak cipta
dalam hukum islam, dan Dasar hukum hak cipta dalam hukum islam
Bab tiga merupakan bab pembahasan atau hasil penelitian terdiri dari 3
sub tentang perlindungan hukum terhadap pelanggaran hak cipta terhadap
produk karya digital, Kedudukan hak cipta, Kedudukan hak cipta dalam undang
undang no 28 tahun 2014, Kedudukan hak cipta dalam hukum islam, Bentuk-
bentuk pelanggaran hak cipta terhadap produk karya digital, Perlindungan hukum
bagi pemegang hak cipta dalam undang undang no 28 tahun 2014, Perlindungan
hukum bagi pemegang hak cipta dalam hukum islam, Beserta contoh kasus
pelanggaran hak cipta terhadap produk karya digital
Bab empat, merupakan bab penutup yang menjelaskan suatu kesimpulan
yang di ambil dalam penelitian ini, yaitu tersusun dari dua sub yaitu kesimpulan
dan saran
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad M. Ramli. (2018) Hak Cipta, Disrupsi Digital Ekonomi Kreatif. Cetakan
ke-2. Bandung: Alumni.

Danrivanto Budhijanto. (2019). Cyberlaw dan Revolusi Indoustri 4.0.


Bandung:Logoz.

Eddy Damian. (2005). Hukum Hak Cipta, edisi kedua-cetakan ketiga.


Bandung:Alumni.

Jonathan Rosener. (1997) Cyberlaw-The Law of the Internet. New York :


Springer-Verlag, dikutip dari buku Danrivanto Budhijato. (2010) Hukum
Telekomunikasi, Penyiaran & Teknologi Informasi, Bandung:Refika Adhitama

Otje Salman dan Eddy Damian dalam Mochtar Kusumaatmadja. (2002). Konsep-
Konsep dalam Hukum Pembangunan. Editor Otje Salman dan Eddy Damian.
Bandung:Alumni.

Rochmat Aldy Purnom. (2016). Ekonomi Kreatif: Pilar Pembangunan Indonesia.


Surakarta: Ziyad Visi Media.

Soerjono Soekanto. (1993). Sosiologi suatu Pengantar, Jakarta: Rajawali.

Suryana. (2013). Kewirausahaan Kiat dan Proses Menuju Sukses, Jakarta:


Salemba Empat.

Von Lewinski dan Slike. (2017) Remuneration for the Use of Works: Exclusivity
vs. Other Approache. Jerman: De Gruyter.

Anda mungkin juga menyukai