Disusun oleh :
UNIVERSITAS BALIKPAPAN
2021/2022
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang kami panjatkan puji dan
syukur atas kehadirannya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini.
Laporan Praktikum Mekanika Tanah ini telah kami susun dengan maksimal sehingga dapat
memperlancar pembaca. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang
terlibat dan berkontribusi dalam penyusunan makalah ini. Khususnya kepada:
Ibu Ir. Maslina, M.M., M.T. selaku dosen pengampu mata kuliah ‘Perancangan Geometrik Jalan’.
Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi penulisan maupun kalimat dalam
laporan praktikum kami. Oleh karena itu, dengan terbuka kami menerima segala saran dan kritik yang
membangun dari pembaca untuk kebaikan makalah kami.
Akhir kata kami berharap laporan praktikum ini dapat bermanfaat bagi pembaca terlebih bagi
penyusun.
Penyusun
Kelompok 2
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN........................................................................................................................................5
1.5. Lokasi.................................................................................................................................................7
BAB II..................................................................................................................................................8
PEMBAHASAN..........................................................................................................................................8
2.2. Keselamatan......................................................................................................................................8
3
BAB III.................................................................................................................................................12
PENUTUP..................................................................................................................................................12
3.1. KESIMPULAN......................................................................................................................................12
3.2. SARAN................................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................................13
4
BAB 1
PENDAHULUAN
Jalan merupakan salah satu prasarana dalam perhubungan darat yang berfungsi memberikan
pelayanan pada arus lalu lintas. Pergerakan lalu lintas tentunya mengutamakan keamanan dan
kenyamanan pengguna jalan tersebut. Akan tetapi, terdapat beberapa permasalahan dalam pergerakan lalu
lintas seperti kemacetan yang mengganggu kelancaran pergerakan lalu lintas. Kemacetan terjadi
dikarenakan meningkatnya pertumbuhan jumlah kendaraan dan aktivitas pergerakan lalu lintas yang tidak
diimbangi dengan penambahan kapasitas jalan. Salah satu usaha manajemen lalu lintas yang bertujuan
meminimalkan permasalahan lalu lintas yaitu dengan pembuatan median. Median jalan adalah suatu
pemisah fisik jalur lalu lintas yang berfungsi untuk menghilangkan konflik lalu lintas dari arah yang
berlawanan, sehingga pada gilirannya akan meningkatkan keselamatan lalu lintas.
Menurut PKJI (2014), median merupakan bangunan yang terletak dalam ruang jalan yang berfungsi
memisahkan arah arus lalu lintas yang berlawanan. Menurut Sukirman (1994), secara garis besar fungsi
median jalan adalah:
a. Menyediakan daerah netral yang cukup lebar bagi pengemudi dalam mengontrol kendaraan pada
saat darurat
b. Menyediakan jarak yang cukup untuk mengurangi kesilauan terhadap lampu besar dari kendaraan
yang berlawanan arah
c. Menambah rasa kelegaan, kenyamanan, dan keindahan bagi pengemudi
d. Mengamankan kebebasan samping tiap arah lalu lintas
Dalam perencanaan median disediakan pula bukaan median yang memfasilitasi kendaraan untuk
merubah arah dengan melakukan putaran balik (u-turn). Salah satu pengaruh dari gerakan u-turn adalah
melambat atau 2 berhentinya kendaraan. Hal tersebut akan mempengaruhi pergerakan kendaraan lain
yang tidak melakukan putaran balik pada jalur searah. Selain itu pada kasus khusus untuk kendaraan
tertentu, tidak dapat secara langsung melakukan perputaran dikarenakan kondisi kendaraan yang tidak
memiliki radius perputaran yang cukup. Hal tersebut tentunya mempengaruhi kecepatan kendaraan yang
akan melambat pada kedua jalur karena terhambat oleh pergerakan dari kendaraan yang memutar.
5
1.2. Rumusan Masalah
Fasilitas u-turn bertujuan membantu menyelesaikan permasalahan lalu lintas yang ada. Dalam
perencanaanya juga disesuaikan dengan karakteristik arus lalu lintas.
b. Mengetahui kinerja fasilitas u-turn di ruas Jl.Sungai Ampal Balikpapan yaitu u-turn di depan Andalas
a. Dalam bidang pendidikan dapat digunakan sebagai ilmu pengetahuan dan informasi tentang pengaruh
fasilitas u-turn pada kinerja ruas jalan.
b. Mendapat informasi tambahan dan bahan pertimbangan bagi instansi terkait untuk meningkatkan
kinerja jalan yang dilengkapi fasilitas bukaan median.
6
1.5. Lokasi
Lokasi Kegiatan terletak di ruas Jl. Sungai Ampal Balikpapan, merupakan jalan yang
menggunakan median jalan u turn.
7
BAB II
PEMBAHASAN
Median jalan adalah suatu pemisah fisik jalur lalu lintas yang berfungsi untuk menghilangkan
konflik lalu lintas dari arah yang berlawanan, sehingga pada gilirannya akan meningkatkan keselamatan
lalu lintas. Pada arus lalu lintas yang tinggi seringkali dibutuhkan median guna memisahkan arus lalu
lintas yang berlawanan arah.Jadi median adalah jalur yang terletak ditengah jalan untuk membagi jalan
dalam masing – masing arah.
2.2. Keselamatan
Dengan median jumlah kecelakaan lalu lintas menurun secara signifikan, dan dapat diturunkan
lagi dengan langkah sebagai berikut:
Bila lebar median cukup dapat menanam tanaman semak-semak yang bisa meredam
kecepatan kendaraan yang lepas kendali serta mengurangi silau cahaya lampu pada
malam hari yang datang dari depan.
Penambahan kerb pada jalan dalam kota untuk mengendalikan kendaraan yang lepas
kendali.
Beton pemisah yang tinggi untuk membatasi kendaraan yang lepas kendali masuk ke
jalur lawan
Jalur tanaman yang mempunyai lebar antara 2 sampai 20 meter atau lebih sepanjang
ruangnya tersedia.
Pulau jalan yang dilengkapi dengan kerb
Beton pemisah.
8
Gambar 2.1. Gambar Jalur Tanaman
1. Pemisah adalah suatu jalur bagian jalan yang memisahkan jalur lalulintas. Tergantung pada
fungsinya, terdapat dua jenis Pemisah yaitu Pemisah Tengah dan Pemisah Luar.
2. Pemisah tengah (Median) adalah suatu jalur bagian jalan yang terletak di tengah, tidak
digunakan untuk lalu-lintas kendaraan dan berfungsi memisahkan arus lalu-lintas yang
berlawanan arah, yang terdiri dari Jalur tepian dan Bangunan pemisah.
3. Pemisah Luar adalah suatu bangunan pemisah yang berfungsi sebagai pembatas arus lalu-
lintas kendaraan searah atau sebagai pemisah lalu lintas cepat dengan lalu-lintas lambat, yang
terdiri dari Jalur tepian dan Bangunan pemisah.
Median jalan direncanakan keselamatan, kelancaran, dan dengan kenyamanan tujuan bagi untuk
pemakai meningkatkan jalan maupun lingkungan. Median jalan hanya berfungsi sebagai berikut :
9
6) cadangan lajur (jika cukup luas)
Lebar median dihitung dari antara kedua marka membujur garis utuh termasuk lebar marka tersebut.
Minimum lebar median ditetapkan berdasarkan ada tidaknya bukaan yang direncanakan pada median
tersebut,
Tabel
10
2.7. Pengrtian U-turn
Kendaraan merubah arah perjalanan berupa gerakan putar balik arah atau diistilahkan sebagai
gerakan U-TURN. Dengan adanya gerakan U-TURN tersebut maka kemacetan yang terjadi semakin
bertambah parah dan potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas akan semakin besar, terutama dititik-titik
konflik yang memiliki fasilitas bukaan median.
Melakukan penutupan yang sifatnya uji coba, bila ke depannya justru terjadi kemacetan maka
tidak akan diteruskan. Akan tetapi, Jika Kedepannya lancar akan dipermanenkan dengan menggunakan
barriel beton. Solusi menangani kemacetan yang terjadi di jalur u-turn daerah sungai ampal dengan
memperhatikan rambu khusus jalur u-turn untuk kendaraan roda dua dan umum.
11
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perhitungan sebelumnya dan analisa pada bab terdahulu, maka dapat
ditarik beberapa kesimpulan antara lain :
1. Dapat diketahui bahwa pengaruh U-Turn terhadap kinerja jalan pada ruas jalan Sungai Ampal
mengakibatkan peningkatan volume lalu lintas yang dikategorikan macet.
2. Dari seluruh Jarak antar bukaan median / U-Turn pada ruas jalan yang ditinjau terdapat
beberapa yang tidak sesuai dengan Pedoman Konstruksi dan Bangunan,
3. Pada saat jam-jam puncak panjang kendaraan yang mengantri saat manuver putar balik/ U-
Turn Volume kendaraan sangat besar terutama saat waktu Pulang Kerja.
3.2. SARAN
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka bebarapa hal yang dapat kami sarankan
yaitu sebagai berikut :
1. Perlu adanya Penambahan Jalur Khusus Roda dua dan Umum Sepanjang Jalan Sungai Ampal
sehingga antara mobil dan motor tidak menyatu dalam badan jalan sehingga terjadi keteraturan
berlalulintas.
2. Perlu adanya pengawalan yang ketat oleh pemeritah terhadap Kemacetan lalu lintas yang
terjadi.
3. Perlu adanya kesadaran lapisan masyarakat tentang aturan berlalulintas yang baik dan benar .
4. Perancangan ulang penempatan median bukaan di jalan Sungai Ampal dan sebaliknya .
12
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Median_jalan
https://tautekniksipil.blogspot.com/2019/06/pengertian-median-dan-fungsinya.html
http://repository.unissula.ac.id/6606/5/BAB%20I.pdf
Foto Pribadi
13