MENGENAI LUP
KHIKAN PRATIWI
SAGITA PUTRI
MUH. FARHAN
ARIL
XI IPA 1
Puji syukur penyusun ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat,
hidayah, dan karunianya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Makalah Tentang Kaca Pembesar
(Lup). Penyusunan laporan Makalah ini disusun sebagai bukti bahwa penulis telah melaksanakan dan
menyelesaikan Tugas Fisika.
Penyusun menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dan kerjasama dari berbagai teman dan media,
maka penyusunan laporan ini akan terhambat.
Penyusun berharap semoga makalah ini bemanfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi
pembaca. Segala kritik dan saran akan penyusun terima dengan besar hati demi memperbaiki penyusunan
tugas-tugas berikutnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................2
A. Sejarah Penemuan Lup...................................................................................................................2
B. Bagian-Bagian Lup.........................................................................................................................2
C. Cara Kerja LUP..............................................................................................................................2
D. Fungsi LUP.....................................................................................................................................3
E. Pembentukan Dan Sifat Bayangan Pada LUP.................................................................................3
F. Contoh Soal LUP............................................................................................................................4
BAB III.......................................................................................................................................................8
PENUTUP..................................................................................................................................................8
A. Kesimpulan.....................................................................................................................................8
B. Saran...............................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan dimasa
sekarang berkembang sangatlah pesat. Hal ini sudah pasti dapat berpengaruh baik secara langsung
maupun tidak langsung pada berbagai aspek. Diantaranya pada aspek pendidikan, saat ini dunia
pendidikan proses pelaksanaannya diharapkan bahkan dituntut harus mampu mengungkap, menggali dan
mengembangkan potensi yang ada pada manusia. Berbagai peralatan elektronik diciptakan untuk dapat
menggantikan berbagai fungsi organ atau menyelidiki fungsi dan penyimpangan pada organ tubuh
manusia. Sama halnya untuk membantu proses bekerja dan aktivitas manusia sehari-hari, contohnya
dalam melihat benda kecil atau mikroorganisme yang tidak bisa di lihat oleh kasat mata maka dengan ini
perlu alat bantu yang untuk mempermudah dalam mengindentifikasi hal tersebut dan membantu proses
pengerjaan manusia yang berhubungan dengan benda-benda kecil atau mikroorganisme.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas adalah
sebagai berikut:
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang adalah sebagai berikut :
1
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam kalangan cerdik pandai di Barat, beliau dikenali dengan nama Alhazen. Ibnu Haitham
dilahirkan di Basrah pada tahun 354H bersamaan dengan 965 Masehi. Ia memulai pendidikan awalnya di
Basrah sebelum dilantik menjadi pegawai pemerintah di bandar kelahirannya. Setelah beberapa lama
berkhidmat dengan pihak pemerintah di sana, beliau mengambil keputusan merantau ke Ahwaz dan
Baghdad. Di perantauan beliau telah melanjutkan pengajian dan menumpukan perhatian pada penulisan.
Kecintaannya kepada ilmu telah membawanya berhijrah ke Mesir. Selama di sana beliau telah
mengambil kesempatan melakukan beberapa kerja penyelidikan mengenai aliran dan saliran Sungai Nil
serta menyalin buku-buku mengenai matematika dan falak. Tujuannya adalah untuk mendapatkan uang
cadangan dalam menempuh perjalanan menuju Universitas Al-Azhar (Anonim, 2009).
B. Bagian-Bagian Lup
Menurut Dampo (2015), lup terdiri atas beberapa bagian, diantaranya :
a. Tangkai Lup
Tangkai digunakan pengamat untuk memegang Lup, pada proses penggunaannya, tangkai ini
dapat dipisahkan dengan lingkaran pengangan lensa.
b. Skrup penghubung
Skrup penghubung ini berfungsi menghubungkan antara tangkai Lup dengan kepala Lup, berupa
logam tipis yang juga berfungsi menguatkan pegangan kepala lup, berupa logam tipis yang juga
berfungsi menguatkan pegangan kepala lup lensa cembung.
c. Kepala/bingkai Lup
Lingkaran yang digunakan sebagai bingkai lensa cembung pada Lup. Bingkai ini mirip dengan
bingkai kacamata yang memegang lensa, akan tetapi bingkai kepala lup berupa lingkaran penuh.
2
Pada jarak yang sama (ruang 2) atau lebih panjang daripada jarak fokus (ruang 3) lensa akan
menghasilkan suatu bayangan terbalikdan disebut bayang nyata. Dalam penggunaan lup seoarng harus
menempatkan benda yang akan dilihat pada ruang satu antara lensa dan fokus lensa) sehigga
menghasilakan bayangan yang diperbesar dan maya. Pembesaran yang dihasilkan oleh lup adalah
pembesaran anguler atau pembesaran sudut.
Lup adalah lensa cembung yang digumakan untuk melihat benda -benda kecil agar tampak lebih
besar dan jelas. Pada penggunaannya lup diletakan didepan mata dan benda yang akan diamati diletakan
diantara lensa dan titik fokusnya.
1. Mata berakimodasi maksimum Pada saat mata berakomodasinmaksimum, mata akan sangat
cembung sekali. Maka perbesaran lupakan dinyatakan dengan persamaan:
M-25/f-1
Pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum menyebabkan mata cepat lelah tetapi
keuntungannya menghasilkan perbesaran maksimum.
Ketika melakukan pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum benda yang akan diamati
diletakkan di ruang 1, sehingga berlaku rumus lensa cembung:
1/s-1/f-1/s'
Lup merupakan lensa cembung sehingga jarak fokus bertanda positif. Bayangan maya sehingga
s' bertanda negatif. titik dekat mata 25 cm
2. Mata tak berakomodasi Pada saat mata tak berakomodasi, mata akan sangat cekung sekal. Maka
pembesaran lupakan dinyatakan dengan persamaan:
M-25/f
Mata tak berakomodasi ketika melihat benda otot siliar dalam keadaan rileks. Pengamatan
dengan mata tidak berakomodai menguntungkan karena mata tidak cepat lelah tetapi perbesaran
kurang maksimum. Ketika melakukuan pengamatan dengan mata tak berakomodasi benda yang
akan diamati harus diletakkan te eat di titik fokus.
D. Fungsi LUP
Lup berfungsi untuk mengamati bendabenda kecil sehingga tampak menjadi besar dan lebih jelas
yang tidak dapat dilihat dengan mata secara langsung dengan menggunakan sebuah lensa cembung atau
lensa positif (Wulan, 2014).
3
Pembentukan Bayangan Pada Mata Tak Berakomodasi
Untuk mata normal dan berakomodasi maksimum, bayangan yang terbentuk berada pada jarak baca
normal (sn) yaitu 25 cm. Oleh karena itu, perbesaran bayangan pada lup dapat dituliskan M = s/s, karena
s' = 25 cm, maka perbesarannya menjadi M = 25/s. Lup terbuat dari sebuah lensa cembung, sehingga
persamaan lup sama dengan persamaan lensa cembung.
Untuk mata berakomodasi maksimum s' = -25 cm (tanda negative (-) menunjukan bayangan di depan
lensa sehingga diperoleh :
Sifat bayangan yang dihasilkan lup adalah maya, tegak, dan diperbesar Untuk mata tak berakomodasi,
bayangan terbentuk di tak terhingga (s' = ) sehingga perbesaran bayangan yang dibentuk lup untuk mata
tak berakomodasi adalah sebagai berikut:
Contoh soal 1
Sebuah lup mempunyai lensa dengan panjang fokus 10 cm. Hitunglah perbesaran anguler lup untuk
mata normal berakomodasi maksimum.
Penyelesaian soal
Pada soal ini diketahui Sn - 25 cm (mata normal) dan f = 10 cm. Jadi perbesaran anguler lup sebagai
berikut:
4
Contoh soal 2
Seseorang bermata normal menggunakan sebuah lup untuk mengamati benda kecil. Benda kecil
tersebut diletakkan pada jarak 5 cm dari lup. Hitunglah perbesaran anguler lup jika mata
berakomodasi maksimum.
Penyelesaian soal
Pada soal ini diketahui Sn = 25 cm sehingga letak bayangan s’ = -25 cm (karena berakomodasi
maksimum), dan s - 5 cm. Selanjutnya untuk menjawab soal ini hitung terlebih dahulu fokus lup
dengan menggunakan rumus lensa sebagai berikut:
Contoh soal 3
Seseorang dengan titik dekat mata 40 cm menggunakan lup untuk mengamati benda kecil. Jika dalam
keadaan berakomodasi maksimum perbesaran yang dihasilkan adalah 4 kali, maka hitunglah
kekuatan lup.
Penyelesaian soal
Untuk menjawab soal ini tentukan terlebih dahulu fokus lensa lup dengan cara:
5
Jadi kekuatan lensa lup:
Contoh soal 4
Seseorang yang titik dekatnya 30 cm melihat benda dengan menggunakan kaca pembesar sehingga
bayangan yang dilihatnya 5 kali besar benda. Jika orang tersebut melihat dengan mata berakomodasi
maksimum, hitunglah jarak fokus lensa kaca pembesar.
Penyelesaian soal
Pada soal ini diketahui M = 5 kali, s' - 30 cm dan yang ditanya f. Cara mencari fokus lensa sebagai
berikut:
Contoh soal 5
Seorang petugas pemilu mengamati keaslian kartu suara dengan menggunakan lup 10 Dioptri.
Apabila orang itu memiliki titik dekat 30 cm dan ingin memperoleh perbesaran maksimum, maka
hitunglah jarak kartu suara terhadap lup.
Penyelesaian soal
Pada soal ini diketahui p-10 D dan s' - 30 cm dan besaran yang ditanya adalah s.
6
Contoh Soal Lup Mata Tidak Berakomodasi
Contoh soal 1
Seseorang menggunakan lup dengan kekuatan 10 Dioptri dan bayangan yang dihasilkan diperbesar 5
kali. Hitunglah titik dekat orang jika mata tidak berakomodasi.
Penyelesaian soal
Untuk menjawab soal ini hitung terlebih dahulu fokus lensa dengan menggunakan rumus:
Contoh soal 2
Sebuah lup mempunyai kekuatan 20 dioptri. Hitunglah perbesaran yang dihasilkan untuk mata
normal tidak berakomodasi.
Penyelesaian soal
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lup atau kaca pembesar adalah sebuah lensa cembung yang mempunyai titik fokus yang dekat dengan
lensanya. Alat optik yang paling sederhana adalah lup atau kaca pembesar. Kaca pembesar terdiri atas
lensa cembung ganda, yang kedua sisi luarnya melengkung keluar. Sinar-sinar cahaya yang melewati
lensa itu membelok kedalam untuk mengumpul disebuah titik fokus pada kedua sisi lensa.
B. Saran
Salah satu saran yang dapat penulis berikan yaitu agar kita dapat menggunakan lup dengan baik,
karena banyak manfaat yang akan kita dapatkan jika kita menggunakannya dengan baik. saja.
8
DAFTAR PUSTAKA
1. http://fis15j-desihelpizohria.blogspot.com/2016/05/makalah-lup.html?m=1
2. https://soalfismat.com/contoh-soal-lup-dan-penyelesaiannya/