UNIVERSITAS HASANUDDIN
UNIT PELAYANAN TEKNIS (UPT)
KULIAH KERJA NYATA (KKN)
2015
i
LAPORAN AKHIR
MAHASISWA KKN UNHAS GELOMBANG 90
TAHUN 2015
KECAMATAN GANTARANG
KABUPATEN BULUKUMBA
Mengetahui,
Supervisor,
NIP
ii
DAFTAR ISI
Hal.
BAB I PENDAHULUAN . 1
BAB IV PENUTUP 14
A. KESIMPULAN 14
B. SARAN 14
Lampiran ........................................................................................................... 16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pengetahuan, teknologi dan seni. Dalam melaksanakan kegiatan KKN ini, kita
Selain itu juga, modal dalam melaksanakan kegiatan KKN ini tidak hanya
berlandaskan modal ilmu yang telah dipelajari secara formal, melainkan harus ada
pengetahuan, teknologi dan seni. Semuanya itu karena kami semua adalah hanya
manusia biasa yang sangat jauh dari kesempurnaan. Hal inilah yang
1
B.Pengertian KKN
Kuliah Kerja Nyata adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan
KKN haruslah dirasakan sebagai pengalaman belajar baru, yang mungkin tidak
mendapatkan pengetahuan baru dan lebih peka terhadap masalah yang dihadapi
C. Tujuan
Secara umum Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah program intrakuliker dengan
ganda, yaitu, memberikan pendidikan tidak hanya dalam kelas tetapi juga
2
pendidikan pelengkap kepada mahasiswa untuk pengembangan diri dengan
Dengan demikian, melalui KKN akan terlihat bahwa perguruan tinggi bukan
merupakan suatu kelembagaan yang terpisah dari masyarakat. Akan tetapi terjadi
keterikatan dan saling ketergantungan baik secara fisik maupun emosional antara
perguruan tinggi dan masyarakat, sehingga pada gilirannya akan terasa bahwa
Secara eksplisit, tujuan yang harus dicapai melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN)
adalah:
wawasan mahasiswa.
sendiri.
1. Mahasiswa
3
b. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang pemanfaatan
pragmatis ilmiah.
4
c. Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi
pembangunan.
3. Perguruan Tinggi
melaksanakan KKN.
5
BAB II
Desa Paenre lompoe berada didaratan yang dikelilingi oleh bukit-bukit dan
pegunungan serta dialiri anak sungai dan berada di tepi sungai seruyan dengan
struktur tanah rata dan rawa serta kondisi iklim tropis sehingga memungkinkan
Desa Paenre Lompoe merupakan bagian dari 18 Desa dan 3 Kelurahan yang
Keterjangkauan atau orbitasi Desa Paenre Lompoe yakni jarak ke ibu kota
kecamatan sejauh 3 km, jarak ke ibu kota kabupaten/kota sejauh 4 km, dan jarak
Desa Paenre Lompoe memiliki jumlah Penduduk 5.503 jiwa berdasarkan sensus
Penduduk dari data Statistik tahun 2014, yang terdiri dari laki laki 2.668 jiwa,
perempuan 2.835 jiwa dengan jumlah total Kepala Keluarga (KK) 1.400 KK. Jumlah
keluarga prasejahtera sebanyak 88 KK, Keluarga Sejahtera 1 sebanyak 165 KK, keluarga
sejahtera 2 sebanyak 907 KK, keluarga sejahtera 3 sebanyak 170 KK dan keluarga
6
sejahtera 3 plus sebanyak 70 KK. Jumlah balita di Desa Paenre lompoe sebanyak 225
Jiwa.
a. Agama
Desa Paenre Lompoe ada sebanyak 5.503 jiwa penduduk yang berdomisili.
beragama cukup dijunjung tinggi di Desa Paenre Lompoe yang terlihat dari
b. Mata Pencaharian
pengusaha dan Pegawai Negeri Sipil. Desa Paenre Lompoe juga merupakan desa
perdagangan sehingga sektor ini juga menjadi tumpuan hidup sebagian besar
Wiraswasta 10%, Karyawan swasta 10%, PNS/ABRI 5%, Peternak 2%, Buruh
3.290 orang, penggarap/penyewa 405 orang dan buruh tani sebanyak 100 orang.
ayam sebanyak 315 orang, pemilik bebek sebanyak 90 orang, pemilik kerbau
7
Sektor industri kecil/kerajinan terdapat tukang batu sebanyak 43 orang,
Sektor jasa terdapat 5 sektor jasa seperti jasa pemerintahan, terdapat guru
swasta sebanyak 7 orang, pegawai negeri sipil sebanyak 348 orang, TNI sebanyak
13 orang, Polri sebanyak 25 orang dan pensiunan sebanyak 112 orang. Sektor jasa
bumi sebanyak 2 orang. Sektor jasa komunikasi dan angkutan seperti sewa mobil
sebanyak 58 orang, tukang jahit sebanyak 18 orang dan pembuat kue sebanyak 7
orang. Sektor lainnya terdapat usaha bengkel sebanyak 5 orang dan rental mobil
sebanyak 3 orang.
c. Suku
a. Pemerintahan
Desa Paenre Lompoe memiliki satu buah kantor Desa yang biasa
penyuluhan. Terdapat ruang Kepala Desa dan Staf Pemerintahan Desa serta Toilet
Desa Paenre Lompoe terdiri atas enam (6) dusun yakni Dusun Cabalu,
Katimbang, dan Dusun Bua. Jumlah Rukun Keluarga (RK) sebanyak dua belas
8
(12) RK dan Rukun Tetangga sebanyak dua belas (12) RT dimana tiap dusun
b. Ibadah
Lompoe.
c. Pendidikan
didominasi oleh lulusan SMA sebanyak 1120 orang. Lulusan SD sebanyak 199
orang, lulusan SMP 204 orang, lulusan D1 sebanyak 146 orang, lulusan D2
d. Kesehatan
(pos kesehatan desa) berada disamping kantor desa. Dan tersedia 6 bangunan
sekali.
e. Olahraga
Terdapat satu lapangan sepak bola yang digunakan warga desa untuk
bermain bola ataupun aktivitas lain yang berada di dusun Cabalu. Tersedia 1 unit
a. Keamanan
merupakan singkatan dari Bintara Pembina Desa yang berasal dari Kodam
9
(Komando Daerah Militer) yang diamanahkan kepada Bapak Jurumia. Kemudian
10
BAB III
A. Identifikasi Masalah
Hasil survey lokasi pada satu mingggu pertama pelaksanaan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) disertai dengan masukan saran-saran dari beberapa warga, kami
Munculnya kasus Rabies saat musim kemarau telah tiba di desa Paenre
beberapa orang yang terkena Rabies dan untungnya segera ditangani oleh
petugas medis desa setempat. Selain itu, permasalahan pada ternak khususnya
sapi yang banyak dipelihara oleh warga desa Paenre Lompoe tampak belum
memenuhi standar pemeliharaan ternak yang baik sehingga banyak ternak yang
peternak.
menjadi objek dalam pelaksaan kegiatan dan mahasiswa KKN Desa Paenre
11
Lompoe Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba sebagai fasilitator dalam
B. Pemecahan Masalah
Program kerja Sosialisasi Penyakit Rabies dan Pemeriksaan secara Klinis pada
Ternak Sapi sekaligus Sosialisi tentang manajemen pemeliharaan ternak yang baik
merupakan program kerja dalam bidang kedokteran hewan yang bekerjasama
dengan warga khususnya para pelajar maupun peternak sapi yang ada di Desa
Paenre Lompoe untuk memberikan pengertian tentang bahayanya virus Rabies
yang merupakan salah satu penyakit penular (Zoonosis) serta perbaikan
manajemen pemeliharaan ternak untuk minimalisir adanya kerugian ekonomi
peternak.
12
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN
13
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemeliharaan Ternak Sapi dan Unggas yang Baik sudah terlaksana dengan baik
Sapi dan Unggas yang Baik bertujuan untuk memberi pengetahuan kepada
pertama apabila tergigit oleh anjing yang terjangkit rabies serta perawatan hewan
B. Saran
Adapun saran yang dapat saya berikan untuk pelaksanaan KKN berikutnya
adalah:
KKN (posko KKN reguler) sehingga tercipta umpan balik antara peserta
14
Mahasiswa diberikan bekal yang lebih banyak berupa materi yang konkret
15
Lampiran Foto Kegiatan
16
17
18
2. Penyuluhan Manajemen Pemeliharaan Ternak yang Baik (Sapi &
Unggas)
19
20
21
22
23
24
25