Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TPPL INDIVIDU

Oleh:

Fatma Laili Khoirunnida (196100100111024)

PASCASARJANA TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2019
1. Bagaimana hubungan bentuk bahan
terhadap proses pengeringan ?

BOLA
PIPIH

VOLUME BOLA
4 VOLUME BALOK
V= x 𝜋𝑟 3
3
V =pxlxt
𝑣𝑥3
𝑟3 =
4𝑥𝜋 V = 10 x 5 x 2
3 100 𝑥 3
𝑟 = V = 100
4 𝑥 3,14

300
𝑟3 =
12,56
Luas Permukaan
𝑟 3 = 23, 89
L = (2 x p x l) + (2 x p x t) + (2 x l x t )
3
r = √23,89
L = (2 x 10 x 5) + (2 x 10 x 2) + (2 x 5 x 2)
r = 2, 88
L = (100) + (40) + (20)
4
V= x 𝜋𝑟 3
3 L = 160
4
V = x 3,14 𝑥 2,883
3
4
V = x 3,14 𝑥 23,88
3

V = 99, 98 = 100
𝑨 𝟏𝟔𝟎
RASIO = = = 1,6
𝑽 𝟏𝟎𝟎

Luas Permukaan Bola

L = 4 x 𝜋𝑟 2 Dapat disimpulkan bahwa dengan


volume yang sama, luas permukaan akan
L = 4 x 3,14 x (2,88)2 berbeda sesuai dengan bentuk bahan.
L = 12,56 x 8,29 Sehingga rasio luas permukaan dengan
volume akan berbeda pula. Semakin besar
L = 104, 12 nilai rasio maka kontak dengan udara
pengering akan semakin besar dan proses
pengeringan akan berjalan lebih cepat.
𝑨 𝟏𝟎𝟎
RASIO = = = 1,041 Sehingga dapat dikatakan bahwa bentuk
𝑽 𝟗𝟗.𝟗𝟖
bahan dapat mempengaruhi proses
pengeringan.
2. Manakah yang paling cepat antara konduksi, konveksi, dan radiasi terhadap pemanasan
bahan?
Perpindahan panas secara radiasi merupakan mekanisme perpindahan
panas tercepat. Hal ini dikarenakan energi panas ditransfer melalui gelombang
elektromagnetik dengan kecepatan cahaya yaitu sekitar 3,00×108 m/s. Mekanisme
ini terjadi dimana matahari mengirimkan energi panas kepada bahan, sehingga
tidak perlu media dalam prosesnya (Syahria, 2012).
Perpindahan panas secara konveksi merupakan mekanisme perpindahan
panas tercepat setelah radiasi. Hal ini dikarenakan pada konveksi memanfaatkan
molekul di dalam media serta menggunakan energi panas dan suhu sebagai
energi kinetiknya. Partikel-partikel di dalam media bebas untuk memindahkan
dirinya sendiri dari satu tempat ke tempat lain. Contohnya dalam air yang
dipanaskan ditambahkan gumpalan warna, sehingga konduksi molekul air akan
dapat dilihat.
Perindahan panas yang paling lambat adalah proses konduksi. Energi
termal bergerak melalui strukturnya dengan membagikan energi ke molekul di
sekitarnya secara perlahan. Perpindahan panas secara konduksi ini biasanya
digunakan pada benda padat. Contohnya pada batang besi yang dipanaskan
ujungnya. Proses ini merupakan proses transmisi panas dari ujung satu ke ujung
yang lain.
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa urutan proses perpindahan
panas yang tercepat adalah radiasi, konveksi dan konduksi.

3. Bagaimana pengaruh tekanan terhadap kemampuan udara untuk menampung uap air
bila tekanannya rendah?

Kelembaban udara (RH) adalah jumlah kandungan uap air yang ada dalam
udara. Kelembaban udara berbanding terbalik dengan suhu udara. Semakin tinggi
suhu udara maka kelembaban udaranya semakin kecil. Hal ini dikarenakan
tingginya suhu udara akan terjadi pengembunan suatu molekul. Contoh: di musim
penghujan suhu udara rendah, kelembaban udaranya tinggi.
Berdasarkan jurnal mengatakan bahwa penurunan tekanan
mengakibatkan kelembaban udara turun sehingga besarnya tekanan berbanding
lurus dengan kelembaban udara di dalam alat pengering. Semakin tinggi tekanan
udara tekanan udara di dalam alat tersebut maka kelembaban udaranya juga
semakin tinggi. Semakin kecil tekanan udara di dalam alat pengering maka
kelembaban udara juga semakin kecil (Susanto, 2011)
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, 2011. Pengaruh Tekanan Udara Terhadap Laju Perubahan Massa Pada
Proses Pengeringan Dengan Metode Temperatur Rendah. Teknik Mesin.
Universitas Negeri Semarang.

Syahria, Setiawati E & Firdausi KS. 2012. Pembuatan Kurva Isodosis Paparan
Radiasi di Ruang Pemeriksaan Instalasi Radiologi RSUD Kabupaten
Kolaka Sulawesi Tenggara. Fisika, 15(4):123-132

Anda mungkin juga menyukai