Anda di halaman 1dari 4

Soal 1

3
𝑉 = 4 𝜋𝑟 3

Vx3
𝑟3 =
4𝑥𝜋
100 x 3
𝑟3 =
4 𝑥 3,14

300
𝑟3 =
12,56

𝑟 3 = 23,89

𝑟 = 3 √23,89

r = 2,88

𝐿 = 4𝜋𝑟 2

𝐿 = 4 𝑥 3,14 𝑥 (2,88)2

L = 12,56 𝑥 8,29

L = 104,12 (Luas permukaan bola)

Luas permukaan balok ((2x5) + (2x5)) = 20

((5x10) + (5x10)) = 100

((10x2) + (10x2)) = 50

Total = 160

Jadi, kesimpulannya LP Bola lebih rendah dari LP Balok


Soal 2

Panas adalah salah satu bentuk energi yang dapat dipindahkan dari suatu tempat
ketempat lain, tetapi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan samasekali. Dalam suatu
proses, panas dapat mengakibatkan terjadinya kenaikan suhu suatu zat dan atau
perubahan tekanan, reaksi kimia dan kelistrikan. Proses terjadinya perpindahan panas dapat
dilakukan secara langsung, yaitu fluida yang panas akan bercampur secara langsung
dengan fluida dingin tanpa adanya pemisah dan secara tidak langsung. Perpindahan panas
dapat berlangsung dengan beberapa cara seperti:

Konveksi

Perpindahan panas dari satu zat ke zat yang lain disertai dengan gerakan partikel
atau zat tersebut secara fisik. Proses ini terjadi pada permukaan padat, cair, dan gas.
Perpindahan panas konveksi tergantung dari viskositasfluida. Contoh konveksi adalah
Gerakan naik dan turun air ketika dipanaskan (indriatma, 2016)

Konduksi

Perpindahan kalor melalui zat penghantar tanpa disertai perpindahan bagian-bagian


zat. Proses hantaran kalor ini disebabkan oleh molekul-molekul bahan logam yang suhunya
lebih tinggi akan bergetar lebih cepat dan membentur molekul-molekul lain yang suhunya
lebih rendah. Perpindahan kalor dengan cara konduksi pada umumnya terjadi pada zat
padat. Suatu zat dapat menghantar kalor disebut konduktor, seperti berbagai jenis logam.
Sedangkan zat penghantar kalor yang buruk disebut isolator, pada umumnya benda-benda
non logam. Contoh konduksi adalah memanaskan batang besi diatas nyala api. Apabila
salah satu ujung besi dipanaskan , kemudian ujung yang lain dipegang, maka semakin lama
ujung yang dipegang semakin panas. Hal ini menunjukkan bahwa kalor atau panas
berpindah dari ujung besi yang dipanaskan ke ujung besi yang dipegang (Indriatma,2016)

Radiasi

Merupakan proses transport panas dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu
rendah bila benda-benda itu terpisah didalam suatu ruangan bahakan bila terdapat diruang
hampa diantara benda-benda tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju perpidahan
kalor secara radiasi. Contoh radiasi adalah Tubuh terasa hangat ketika berada di dekat
sumber api (indriatma,2016)

1. Luas permukaan, mkain besr luas permukaan makin cepat perpindahan kalor
2. Suhu, makin besar beda suhu makin cepat perpindahan kalor
3. emisivitas

Kesimpulan:

Konduksi adalah penghantar panas yang lebih cepat dibandingkan dengan radiasi
atau konveksi dikarenakan sitem penghantar konduksi mampu menghantar kalor yang
mempunyai suhu lebih tinggi dan langsung bergetar cepat membentur molekul-molekul lain
yang suhunya lebih rendah, contohnya seperti saat memegang ujung besi yang dipanaskan,
panas langsung akan merambat pada ujung besi yang lain yang kita pegang
Soal 3

Kelembaban relatif didefinisikan sebagai perbandingan fraksi molekul uap air di


dalam udara basah terhadap fraksi molekul uap air jenuh pada suhu dan tekanan yang
sama, atau perbandingan antara tekanan persial uap air yang ada di dalam udara dengan
tekanan jenuh uap air yang ada pada temperatur yang sama. Kelembaban relatif dapat
dikatakan sebagai kemampuan udara untuk menerima kandungan uap air, jadi semakin
besar RH semakin kecil kemampuan udara tersebut untuk menyerap uap air. Dew point atau
tiktik embun adalah temperature air pada keadaan dimana tekanan uapnya sama dengan
tekanan uap air di udara( Michael, 2014)

Jadi kesimpulannya:

Suhu tinggi: Kemampuan menampung uap air tinggi, ketinggian tempat


mempengaruhi suhu semakin tinggi tempat semakin rendah suhunya. Begitupun sebaliknya
Suhu rendah . tekanan udara tinggi, kandungan uap air dalam udara tinggisehingga daya
tamping uap air rendah. Apabila tekanan uda rendah suhu rendah (berbanding lurus), maka
bila tekanan udara rendah (suhu rendah) kemampuan untuk mengikat uap air tinggi
Daftar Pustaka

Indriatma. 2016. Analisa Perpidahan Panas Dalam Rotary Kiln Unit III PT. Antam, TBK
(Persero) UBPN Sutra. Jurnal Ilmiah Teknik Mesin. Vol 2(2): 2502-8944

Michael, S., Dr. Ir. Engkos A., Kosasih, M. T. 2014. Pengaruh kelembapan, Laju aliran dan
Temperatur Udara Pengering Terhadap Laju Pengeringan Gula Aren. FT UI. Hal 2-
7

Anda mungkin juga menyukai