Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN

PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL


BIDANG KESEHATAN

UPT PUSKESMAS PARDASUKA


Jalan Kesehatan No. 1 Pekon Pardasuka Kec Pardasuka
TAHUN 2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ...


Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
limpahan rahmat dan hidayahNya, kami dapat menyelesaikan Laporan Penerapan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Bidang Kesehatan di UPT Puskesmas Pardasuka Tahun 2021.. Standar Pelayanan
Minimal bidang Kesehatan yang selanjutnya disebut SPM Kesehatan merupakan ketentuan
mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak
diperoleh setiap Warga Negara secara minimal.
Kami menyadari laporan penerapan SPM Bidang Kesehatan ini belum memenuhi harapan
semua pihak terutama pemangku kepentingan karena beberapa capaian indikator bidang
kesehatan yang belum memenuhi target 100%. Seperti kita ketahui bersama, bahwa mutu
pelayanan setiap jenis pelayanan dasar pada SPM bidang Kesehatan ditetapkan dalam standar teknis
yang terdiri atas (a) standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa, (b) standar jumlah dan
kualitas personel/sumber daya manusia kesehatan dan (c) petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan
standar. Kami sudah mengupayakan memenuhi standar teknis tersebut di atas, tetapi dalam
pelaksanaan di lapangan ditemukan beberapa kendala baik teknis maupun non teknis, terkhususnya
dalam menghadapi pandemi Covid-19 sehingga pencapaian belum mencapai target 1 00%.
Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada pimpinan wilayah, para
kader kesehatan, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi kesehatan, LSM peduli
kesehatan, akademisi, sekolah yang telah mendukung upaya kami dalam pencapaian indikator SPM
Kesehatan dan khususnya kepada programer pencapaian SPM Bidang Kesehatan di Dinas Kesehatan
dan jajaran tenaga kesehatan di Puskesmas . Semoga Allah SWT senantiasa membimbing dan
meridhoi setiap niat, langkah dan kerja kita dalam upaya mewujudkan Kabupaten Pringsewu sebagai
kota yang sehat.
Selanjutnya, kami mohon tanggapan dan saran sebagai masukan untuk perbaikan dan
peningkatan capaian SPM Bidang Kesehatan tahun berikutnya.

Januari 2022
Kepala UPT Puskesmas Pardasuka

MUJIMIN. S Kep

2
DAFTAR ISI

Hal
KATA
PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG................................................................................. 4
B. DASAR HUKUM .................................................................................... 5
C. KEBIJAKAN UMUM ................................................................................ 5
D. ARAH KEBIJAKAN ................................................................................ 6

BAB II PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BIDANG KESEHATAN


A. JENIS PELAYANAN DASAR .................................................................. 7
B. TARGET PENCAPAIAN SPM ................................................................ 7
C. REALISASI ............................................................................................. 9
D. ALOKASI ANGGARAN ........................................................................... 10
E. DUKUNGAN PERSONIL ......................................................................... 11
F. PERMASALAHAN DAN SOLUSI ............................................................ 12

BAB III PROGRAM DAN KEGIATAN ....................................................................... 16

BAB IV PENUTUP ....................................................................................................... 18

***************
***

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan yang selanjutnya disebut SPM Kesehatan
merupakan ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan
Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal. Peraturan
Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu
Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. Permenkes No 4 Tahun
2019 ini diundangkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 68 oleh Dirjen
Peraturan Perundang-undangan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
tanggal 31 Januari 2019 di Jakarta. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 1473), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku, setelah Peraturan Menteri Kesehatan
(Permenkes) Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan ini diberlakukan pada tanggal 1 Januari 2019.

Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan ini
dilatarbelakangi untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 ayat (6) Peraturan Pemerintah Nomor 2
Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan
tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan.
UPT puskesms Pardasuka perlu menerapkan SPM Bidang Kesehatan, karena kesehatan
adalah hak azasi manusia yang harus dipenuhi agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya. Masyarakat yang sehat merupakan modal ketangguhan suatu bangsa.
Keterlibatan seluruh komponen bangsa, mencakup pemerintah, swasta, dan masyarakat
dibutuhkan baik di pusat maupun daerah. Dengan menerapkan SPM Bidang Kesehatan maka
masyarakat terpenuhi kebutuhan kesehatannya, masyarakat diedukasi supaya pengetahuan dan
pemahaman tentang kesehatan meningkat sehingga dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan
sendiri, masyarakat dapat berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.

4
B. DASAR HUKUM
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2016 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat
2. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan Standar
Pelayanan Minimal
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar
Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)

C. KEBIJAKAN UMUM

1. UPT puskesmas di wilayah kabupaten pringsewu wajib menerapkan Standar


Pelayanan Minimal bidang Kesehatan.
2. Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan yang selanjutnya disebut SPM
Kesehatan merupakan ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang
merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara
secara minimal.
3. Pelayanan dasar pada SPM Kesehatan dilaksanakan pada fasilitas pelayanan kesehatan
baik milik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun swasta, dilaksanakan oleh tenaga
kesehatan sesuai dengan kompetensi dan kewenangan dan untuk jenis pelayanan dasar
tertentu dapat dilakukan oleh kader kesehatan terlatih di luar fasilitas pelayanan kesehatan
di bawah pengawasan tenaga kesehatan.
4. Capaian kinerja Pemerintah Daerah dalam pemenuhan mutu pelayanan setiap jenis
pelayanan dasar pada SPM Kesehatan harus 100% (seratus persen).
5. Perhitungan pembiayaan pelayanan dasar pada SPM Kesehatan memperhatikan berbagai
sumber pembiayaan agar tidak terjadi duplikasi anggaran

5
D. ARAH KEBIJAKAN
1. Kebijakan Umum P e me ri nt ah da er ah d an Dinas kesehatan serta Pendapatan dan
Belanja UPT Puskesmas Pardasuka merupakan pedoman bagi Pengelola Program Di
Puskesmas dalam menyusun Rencana Kerja Anggaran Puskesamas

2. SPM sebagai upaya pemenuhan standar pelayanan dasar merupakan urusan


pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal sehingga
dalam implementasinya harus termuat dalam rumusan program sebagai upaya untuk
mewujudkan Derajat kesehatan masyarakat setinggi tingginya.

6
BAB II

PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BIDANG KESEHATAN

A. JENIS PELAYANAN DASAR


Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan
Standar Pelayanan Minimal dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 tahun 2019 tentang
Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan, jenis pelayanan dasar yang dilaksanakan oleh UPT Puskesmas Pardasuka Kabupaten
Pringsewu terdiri atas sebagai berikut :
1. Pelayanan kesehatan ibu hamil;
2. Pelayanan kesehatan ibu bersalin;
3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir;
4. Pelayanan kesehatan balita;
5. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar;
6. Pelayanan kesehatan pada usia produktif;
7. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut;
8. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi;
9. Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus;
10. Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat;
11. Pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis; dan
12. Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya ahan
tubuh manusia (Human Immunodeficiency Virus).
Fokus pelayanan yang diberikan bersifat peningkatan/promotif dan pencegahan/preventif
mencakup peningkatan kesehatan, perlindungan spesifik, diagnosis dini dan pengobatan tepat,
pencegahan kecacatan dan rehabilitasi.

B. TARGET PENCAPAIAN SPM


Target capaian kinerja Pemerintah Daerah dalam pemenuhan mutu pelayanan setiap jenis
pelayanan dasar pada SPM Kesehatan adalah 100% (seratus persen). Berikut rincian target
indikator pencapaian SPM Bidang Kesehatan :
Target Jumlah
Jenis Pelayanan Capaian Target Pembiayaan
No. Indikator Pencapaian
Dasar (%) Capaian APBD/
APBN
1 Pelayanan Kesehatan Jumlah Ibu 100 636 BOK PKM
Ibu Hamil Hamil yang Pardasuka
mendapatka
n layanan
kesehatan
2 Pelayanan Kesehatan Jumlah Ibu Bersalin yang 100 607 BOK PKM

7
Ibu Bersalin mendapatkan layanan Pardasuka
kesehatan
3 Pelayanan Jumlah Bayi 100 673 BOK PKM
BaruLahir yang Pardasuka
Kesehatan mendapatkan layanan
Bayi Baru kesehatan
Lahir
4 Pelayanan Jumlah Balita yang 100 2855 BOK PKM
mendapatkan layanan Pardasuka
Kesehatan balita kesehatan
5 Pelayanan Jumlah Warga 100 4141 BOK PKM
kesehatan pada usia Pardasuka
pendidikan dasar Negara usia
pendidikan dasar
yang
mendapatkan layanan
kesehatan
6 Pelayanan Jumlah Warga Negara 100 23.157 BOK PKM
kesehatan pada usia usia produktif yang Pardasuka
produktif mendapatkan layanan
kesehatan
7 Pelayanan Jumlah warga negara usia 100 5903 BOK PKM
kesehatan pada usia lanjut yang mendapatkan Pardasuka
lanjut layanan kesehatan
8 Pelayanan Jumlah Warga Negara 100 6.942 BOK PKM
kesehatan penderita penderita hipertensi yang Pardasuka
hipertensi mendapatkan layanan
kesehatan
9 Pelayanan Jumlah Warga Negara 100 2341 BOK PKM
penderita diabetes mellitus Pardasuka
kesehatan penderita
yang mendapatkan
diabetes layanan kesehatan
melitus
10 Pelayanan Jumlah Warga Negara 100 62 BOK PKM
kesehatan orang dengan gangguan jiwa Pardasuka
dengan gangguan berat yang terlayani
jiwa kesehatan
berat
11 Pelayanan Jumlah Warga Negara 100 702 BOK PKM
kesehatan orang terduga tuberculosis yang Pardasuka
terduga tuberkulosis mendapatkan layanan
kesehatan
12 Pelayanan Jumlah Warga Negara 100 636 BOK PKM
kesehatan orang dengan risiko terinfeksi Pardasuka
dengan risiko virus yang melemahkan
terinfeksi virus yang daya tahan tubuh manusia
melemahkan daya (Human
tahan tubuh Immunodeficiency Virus)
manusia yang mendapatkan
(Human layanan kesehatan
Immunodefici ency
Virus)

8
C. REALISASI

Jenis Layanan Penerima


Capaian Jumlah
No Dasa Layanan Indikator Pencapaian
(2021) capaian
r Dasar
1 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Jumlah Ibu Hamil yang 89,2 567
Ibu Hamil mendapatkan layanan
kesehatan
2 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin Jumlah Ibu Bersalin yang 83,2 505
Ibu Bersalin mendapatkan layanan
kesehatan
3 Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir Jumlah Bayi Baru Lahir 90,23 517
Bayi Baru Lahir yang mendapatkan layanan
kesehatan
4 Pelayanan Kesehatan Balita Jumlah Balita yang 100 2855
Balita mendapatkan layanan
kesehatan
5 PelayananKesehatan Anak Usia Jumlah Warga Negara usia 100 4141
pada Usia Pendidikan Pendidika pendidikan dasar yang
Dasar n Dasar mendapatkan layanan
kesehatan
6 Pelayanan Kesehatan Usai produktif Jumlah Warga Negara usia 96.7 22.392
pada Usia Produktif produktif yang mendapatkan
Layanan kesehatan
7 Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Jumlah warga negara usia 26,7 1576
pada Usia Lanjut lanjut yang mendapatkan
layanan kesehatan
8 Pelayanan Kesehatan Penderita Jumlah Warga Negara 19.4 1348
Penderita Hipertensi Hipertensi penderita hipertensi yang
mendapatkan layanan
kesehatan
9 Pelayanan Kesehatan Penderita Jumlah Warga Negara 43.44 1031
Penderita Diabetes Diabetes penderita diabetes mellitus
Melitus (DM) Melitus yang mendapatkan layanan
(DM) kesehatan
10 Pelayanan Kesehatan Orang dengan Jumlah Warga Negara 33.8 27
Orang dengan ODGJ dengan gangguan jiwa
Gangguan Jiwa berat yang terlayani
(ODGJ) Berat kesehatan
11 Pelayanan Kesehatan Orang dengan Jumlah Warga Negara 21,36 150
Orang dengan TB terduga tuberculosis yang
Tuberkulosis (TB) mendapatkan layanan
kesehatan
12 Pelayanan Kesehatan Orang dengan Jumlah Warga Negara 90,6 576
Orang dengan Risiko terinfeksi dengan risiko terinfeksi
Terinfeksi HIV HIV virus yang melemahkan
daya tahan tubuh manusia
(Human Immunodeficiency
Virus) yang mendapatkan
layanan kesehatan
Total Capaian (%) 59.6

9
D. ALOKASI ANGGARAN
Alokasi anggaran yang telah ditetapkan dalam RBA UPT Puskesmass Pardasuka pada Tahun
2021 dalam rangka penerapan dan pencapaian SPM Bidang Urusan Kesehatan oleh UPT
Puskesmas Pardasuka, adalah sebagai berikut :
a. Anggran Dana Bantuan Operasional Kesehatan UPT Puskesmas Pardasuka
Rp. 827,674,000,- ( Delapan Ratus Dua Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Tujuh Pulluh
Empat Ribu Rupiah )
b. Anggran Dana BLUD Yang bersumber dari JKN adalah Rp. 1,565,218,873 ,- ( Satu
Milyar Limaratus Enam Puluh Lima Juta Dua Ratus Delapan Belas Ribu Delapn Ratus
Tujuh Puluh Tiga Rupiah )
Sehingga total keseluruhan Rp. 2,392,892,873,- ( Dua Milyar Tigaratus Sembilan Puluh Dua
juta Delapan Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Delapan Ratus Tujuh Puluh Tiga Rupiah ), Yang
di gunankan untuk kegiatan operasinal , kegiatan program puskesmas termasuk penanganan
pandemi covid 19 dan kegiatan pencapaian SPM kesehatan, dengan rincian kegiatan untuk SPM
sebabagai berikut :

Pagu Anggaran
No Jenis Layanan Dasar Sumber Dana
(Rp.)
1 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Rp 29.936.000
2 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin

Pelayanan Kesehatan Bayi Baru


3 BOK Rp 5.850.000
Lahir
4 Pelayanan Kesehatan Balita Rp 52.000.000
Pelayanan Kesehatan pada Usia
5 Rp 21.800.000
Pendidikan Dasar
Pelayanan Kesehatan pada Usia
6
Produktif
Pelayanan Kesehatan pada Usia
7
Lanjut
Rp 38.500.000
Pelayanan Kesehatan Penderita
8
Hipertensi BOK
Pelayanan Kesehatan Penderita
9
Diabetes Melitus (DM)
Pelayanan Kesehatan Orang
10 Rp 5.012.500
dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
Berat
Pelayanan Kesehatan Orang
11 BOK Rp 4.200.000
dengan Tuberkulosis (TB)
Pelayanan Kesehatan Orang
12 BOK Rp 600.000
dengan Risiko Terinfeksi HIV

10
E. DUKUNGAN PERSONIL
Dalam Upaya mendorong pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Urusan
kesehatan, kondisi Sumber daya Manusia (SDM) yang ada di UPT Puskesmas Pardasuka
adalah sebagai berikut :

No Jumlah Kualifikasi Pangkat/ Pejabat Pejabat


Pegawai Pendidikan Golongan Struktural Fungsional
1 PNS : PNS Gol IV : 3 orang Es. II:0 orang PNS
45 orang S2 : 1 orang Gol III : 27 Es.III:0 orang Dinas : 0 orang
S1 : 17 orang orang Gol II : Es.IV : 0
Non PNS : D4 : 6 orang 15 orang orang Puskesmas
36 orang D3 : 19 orang 45 orang
D1 : 0
orang
SMA/sederajat :
2 orang
Jumlah : Jumlah : Jumlah :
81 orang Jumlah : 45 orang Jumlah : 45 orang
45 orang 0 orang

Rincian Personil Penerapan SPM Bidang Kesehatan UPT Puskesmas Pardasuka :

RS/Klinik/
No Jenis Layanan Dasar Personil Puskesmas
Masyarakat
1 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
 81 orang :
2 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
- Ka.Puskesmas
 2 Klinik
3 Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir - dr.PJ KIA
 15 PMB
- Bikor KIA
4 Pelayanan Kesehatan Balita  Kader di 38
- Program UKS dan
Pelayanan Kesehatan pada Usia Posyandu Balita
5 Remaja
Pendidikan Dasar
- Bidan Desa
6 Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut

7 Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif

8 Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi  81 orang :  Kader Posbindu PTM


- Ka.Puskesmas di 13 Posbindu
Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes - PJ P2PTM  Kader Posyandu
9
Melitus (DM) - Pj Kes Keswa lansia di 18
- Pj Program USILA Posyandu Lansia
Pelayanan Kesehatan Orang dengan
10
Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat

11
 81 orang :
Pelayanan Kesehatan Orang
11 - Ka.Puskesmas  Organisasi Profesi
dengan Tuberkulosis (TB)
- dr.PJ TB Kesehatan
- dr. PJ HIV  LSM Peduli TB
Pelayanan Kesehatan Orang - Program TB
12  LSM Peduli HIV
dengan Risiko Terinfeksi HIV - Program HIV

F. PERMASALAHAN DAN SOLUSI


Berikut disampaikan permasalahan dan solusi untuk indikator SPM Bidang Kesehatan
Tahun 2021 yang tidak memenuhi target 100%, yaitu sebagai berikut :
Jenis
Capaian
No Layanan Permasalahan Solusi
(%)
Dasar
1. Pelayanan 89,2 % 1. Kondidi pandemi dimana pelayan 1. Memaksimalkan pelayanan
Kesehatan Ibu posyandu tidak maksimal, banyak posyandu di masa pendemi
Hamil ibu hamil yang takut untuk datang dengan menerapkan prottokol
kesehatan
ke fasilitas kesehatan
2. Validasi sasaran real sesuai
2. Target Supas yang di tentukan dengan datab by naame by adres
dinas kesehatan lebih tinggi dari sasaran ibu hamil
data real di lapangan 3. Melaksanakan kegiatan ANC
3. Kegiatan ANC terpadu tdak terpadu untuk meningkatkan
berjalan secara maksimal karena penjaringan sasaran iu hamil
adanya pandei covid 19 4. Konsolidasi dan sinkronisasi
4. Koordinasi dan sinkronisasi laporan dengan bidan jejaring
tentang pelayanan ibu hamil
laporan dari bidang jejaring kurang
akurat

2. Pelayanan 83,2 % 1. Target Ibu Bersalin Supas yang di 1. Validasi sasaran real sesuai
Kesehatan Ibu tentukan dinas kesehatan lebih dengan datab by naame by adres
Bersalin tinggi dari data real di lapangan. sasaran ibu hamil
2. Sebagian sasaran bukan penduduk 3. Meelakukan penkes dan motivasi
asli atau pindah saat melakukan persalinan pada ibu hamil untuk
persalinan bersalin pada fasilitas kesehatan
3. Koordinasi dan sinkronisasi 4. Memaksimalkan Kelas ibu hamil
laporan dari bidang jejaring kurang untuk monitoring rencana
persalinan.
akurat
5. Konsolidasi dan sinkronisasi
laporan dengan bidan jejaring
tentang pelayanan ibu hamil

3. Pelayanan 90,23 % 1. Target Ibu Bersalin Supas yang di 1. Validasi sasaran real sesuai
Kesehatan Bayi tentukan dinas kesehatan lebih dengan datab by naame by adres
Baru Lahir tinggi dari data real di lapangan. sasaran Bayi Baru Lahir
2. Dimasa pandemi ini kegiatan 3. Memaksimalkan pelayanan
posyandu Berjalan tidak maksimal posyandu di masa pendemi
dimana banyak ibu melahirkan dengan menerapkan prottokol
kesehatan
yang takut untuk datang ke fasilitas
kesehatan 4. Memaksimalkan Kelas ibu hamil
untuk monitoring rencana
3. Kelas ibu tidak dapat berjalan persalinan.
dengan maksimal.
5. Konsolidasi dan sinkronisasi
4. Koordinasi dan sinkronisasi laporan dengan bidan jejaring
laporan dari bidang jejaring kurang tentang pelayanan ibu hamil
akurat

12
4. Pelayanan 96.7 % 1. Pencatatan dan pelaporan kegiatan 1. Melakukan knosolidasi dan
Kesehatan pada kurang terkoordinasi dengan baik sinkronisasi pencatatan dan
Usia Produktif 2. Adanya Pandemi sehingga kegiatan pelaporan kegiatan kegiatan
mengumpulkan orang di batasi, pelayanan ( Rawat jalan/Rawat
sehingga Posbindu PTM tidak Inap, Posbindu PTM, Posyandu
dapat dilakukan secara maksimal. Lansia, Pusling , Vaksinasi dll )
yang memberikan pelayanan
3. Penganggaran kegiatan
pada usia produktif
mengalami pengurangan,
dikarenakan pengalihan anggaran 2. Mengefisiensikan kegiatan dan
untuk penanganan covid-19 memilah dengan
memprioritaskan kegiatan SPM
4. Pelaksanaan kegiatan ada yang
tidak dapat dilaksanakan 3. Pelaksanaan kegiatan selama
dikarenakan pandemi Covid-19 pandemi Covid-19, dilaksanakan
dengan memperhatikan protokol
kesehatan

5. Pelayanan 26,7 % 1. Kondisi Pandemi Covid 19 1. Mengaktifkan kembali Posyandu


Kesehatan pada membuat kegiatan pelayanan Lansia dimasa pandemi dengan
Usia Lanjut kesehatan di fasilitas pelayanan protokol kesehatan.
2. Sosialisasi dan mengumumkan
kesehatan terbatas kecuali untuk
pelayanan lansia pada masyarakat.
kondisi darurat. 3. Bekerjasama dengan aparat pekon
2. Banyak masyarakat (lansia) yang setempat dan kader posyandu
merasa takut untuk berkunjung ke lansia untuk memekasimalkan
fasilitas kesehatan. posyandu lansia.
3. Sebagian lansia tidak ada yang 4. Melaksanakan posyandu lansia
mengatarkan mobile yntyk mendekatkan
pelayanan pada sasaran
4. Kunjungan lansia di batasi karna
lansia belum di vaksin

6. Pelayanan 19.4 % 1. SDM puskesmas terbatas dan 1. Melakukan monev secara


Kesehatan memegang program rangkap, berkala setiap bulan /
Penderita sehingga pengumpulan data pertriwulan kepada pemegang
Hipertensi untuk beberapa puskesmas tidak program agar dapat melakukan
tepat waktu pengumpulan data tepat waktu
2. Kurangnya koordinasi tentang ke dinas kesehatan
pencatatan dan pelaporan dengan 2. Mengefisiensikan kegiatan dan
fasilitas pelayanan kesehatan memilah dengan
pemberi pelayanan kesehatan di memprioritaskan kegiatan
wilayah kerja puskesmas SPM
3. Pelaksanaan kegiatan ada yang 3. Mengaktifkan kembali
tidak dapat dilaksanakan Posbindu PTM dimasa
dikarenakan pandemi Covid-19 pandemi dengan protokol
4. Kondisi PSBB membuat kesehatan.
masyarakat takut untuk datang ke 4. Melakukan kosolidasi dan
fasilitas kesehatan sinkronisasi pencatatan dan
pelaporan kegiatan kegiatan
pelayanan ( Rawat jalan/Rawat
Inap, Posbindu PTM, Posyandu
Lansia, Pusling ) yang
memberikan pelayanan pada
Hypertensi

13
7. Pelayanan 43.44 % 1. SDM puskesmas terbatas dan 1. Melakukan monev secara
Kesehatan memegang program rangkap. berkala setiap bulan /
Penderita 2. Kurangnya Kesadaran masyarakat pertriwulan kepada pemegang
Diabetes Melitus untuk melakukan cek kesehatan program agar dapat melakukan
(DM) secara berkala evaluasi capaian program
3. Kurangnya koordinasi tentang 2. Mengefisiensikan kegiatan dan
pencatatan dan pelaporan memilah dengan
dengan fasilitas pelayanan memprioritaskan kegiatan
kesehatan pemberi pelayanan SPM
kesehatan di wilayah kerja 3. Mengaktifkan kembali
puskesmas kegiatan pelayanan DM pasca
4. Pelaksanaan kegiatan ada yang pendemi covid-19
tidak dapat dilaksanakan 4. Melakukan kosolidasi dan
dikarenakan pandemi Covid-19 sinkronisasi pencatatan dan
pelaporan kegiatan kegiatan
pelayanan ( Rawat jalan/Rawat
Inap, Posbindu PTM,
Posyandu Lansia, Pusling )
yang memberikan pelayanan
pada Hypertensi

8. Pelayanan 33.8 % 1. Kondisi Pandemi Covid 19 1. Meningkatkan peran serta


Kesehatan Orang membuat kegiatan kunjungan keluarga dan masyarakat untuk
dengan rumah oleh melaksanakan pendampingan
Gangguan Jiwa tenaga kesehatan ditiadakan dan monitoring kondisi pasien
(ODGJ) Berat sementara, kecuali untuk kondisi ODGJ, yaitu untuk
darurat. mengurangi risiko putus obat
2. Pelayanan Pasien ODGJ di masa dan kekambuhan pada pasien
pandemi hanya dilakukan di ODGJ.
puskesmas. 2. Tenaga kesehatan melakukan
3. Jumlah kunjungan untuk pendampingan melalui on call
kontrol/terapi obat bagi pasien atau metode daring, baik pada
ODGJ di masa pandemi Covid- pasien ODGJ, keluarga pasien,
19 untuk beberapa pasien dan kader keswa.
menjadi kurang teratur: 3. Melakukan kunjungan rumah
menyebabkan konpdisi untuk keadaan darurat dengan
kekambuhan kembali pada protokol kesehatan yang
ODGJ atau putus obat berlaku
4. Sarana obat obatan dari dinas 4. Belanja obat secara mandiri
kurang memadahi sehingga dengan menggunakan
banyak ODGJ putus obat anggaran BLUD Puskesmas

9. Pelayanan 21.36 % 1. Masih kurangnya pengetahuan 1. Melakukan sosialisasi dan


Kesehatan Orang masyarakat tentang pentingnya skrining TB kepada
dengan pemeriksaan Tersangka TB; masyarakat;
Tuberkulosis 2. Masih terdapat stigma dan 2. Penyebaran informasi tentang
(TB) diskriminasi di masyarakat TB dan skrining kepada
tentang TB; sasaran suspek TB
3. SDM yang masih kurang dalam 3. Penambahan tenaga
melakukan skrining mobile ke kesehatan baik pns atau non
masyarakat; pns dalam melakukan
4. Belum semua faskes dan skrining TB mobile ke
praktek swata stemoat masyarakat;
melakukan kerjasama 4. Melakukan MOU tentang
penanganan TB penanganan pasien suspek TB
pada Faskes dan praktek swasta

14
10. Pelayanan 90,6 % 1. Masih kurangnya pengetahuan 1. Melakukan sosialisasi
Kesehatan Orang masyarakat tentang pentingnya dan skrining HIV kepada
dengan Risiko pemeriksaan HIV; masyarakat;
Terinfeksi HIV 2. Masih terdapat stigma dan 2. Penyebaran informasi tentang
diskriminasi di masyarakat HIV dan skrining kepada
tentang HIV; sasaran usia muda (anak
3. SDM yang masih kurang dalam sekolah dan kuliahan), usia
melakukan skrining pada populasi produktif (para pekerja di
kunci pada setiap wilayah kerja instansi/pabrik yang masih
layanan; kurang terpapar informasi
tentang HIV);
4. Belum semua faskes dan praktek
swata stemoat melakukan 3. Penambahan tenaga
kerjasama penanganan terduga kesehatan baik pns atau non
Resiko HIV pns dalam melakukan
skrining hiv pada populasi
kunci;
4. Melakukan MOU
tentang penanganan
pasien suspek HIV
pada Faskes dan
praktek swasta
setempat

15
BAB III PROGRAM DAN
KEGIATAN

Program dan Kegiatan yang dilaksanakan oleh UPT Puskesmas Pardasuka dalam
Pelaksanaan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Urusan Bidang kesehatan sesuai dengan
Rencana Kegiatan dan dilaksanakan pada Tahun 2021 adalah sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak


1.1. Kegiatan Pelayanan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Bayi
Jenis Pelayanan Dasar SPM :
- Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
- Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
- Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir

2. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita


2.1. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
Jenis Pelayanan Dasar SPM :
- Pelayanan Kesehatan Balita

3. Program Upaya Kesehatan Masyarakat


2.1. Kegiatan Pengendalian Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular
Jenis Pelayanan Dasar SPM :
- Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif
- Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
- Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus (DM)
- Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat
2.2. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Remaja
Jenis Pelayanan Dasar SPM :
- Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar

4. Program Pelayanan Kesehatan Lansia


4.1 Kegiatan Pelayanan Kesehatan Lansia
Jenis Pelayanan Dasar SPM :
- Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut

16
5. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
5.1. Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
Jenis Pelayanan Dasar SPM :
- Pelayanan Kesehatan Orang dengan Tuberkulosis (TB)
5.2. Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit HIV Jenis
Pelayanan Dasar SPM :
- Pelayanan Kesehatan Orang dengan Risiko Terinfeksi HIV

***********
****

17
BAB IV PENUTUP

Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan merupakan urusan yang wajib dilaksanakan
oleh institusi pemerintah termasuk UPT Puskesmas Pardasuka. Dalam pelaksanaannya selain
sosialisasi konsep penetapan dan petunjuk teknis pelaksanaannya yang dilakukan, juga diperlukan
pemetaan kondisi awal SPM di Institusi pelayanan kesehatan / Puskesmas, khususnya pada
Perangkat Daerah terkait untuk menentukan penetapan target pencapaian sasaran SPM pada tahun
berjalan dan tahun berikutnya hingga memenuhi standar capaian SPM secara Daerah dan
Nasional, penghitungan rencana pembiayaan untuk sasaran capaian tiap tahunnya, dan
mengintegrasikan SPM tersebut ke dalam dokumen perencanaan.
Langkah-langkah tersebut merupakan suatu prasyarat agar SPM dapat diterapkan secara utuh untuk
kemudian dapat dianggarkan, dilaksanakan, dan dievaluasi pencapaiannya sebagai bahan kajian
pelaksanaan pelayanan dasar padatahun berikutnya.
Setelah dilaksanakan evaluasi terhadap implementasi SPM UPT Puskesmas Pardasuka pada
tahun 2021 ditemukan bahwa beberapa indikator belum maksimal. Hal ini sebagian besar
disebabkan oleh terbatasanya pelayanan kesehatan saat pandemi Covid - 19 karena harus
dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Meski begitu SPM juga merupakan
pelayanan esensial yang harus tetap dilaksanakan dalam kondisi Pandemi, sehingga diperlukan
penguatan dan inovasi dalam implementasi SPM untuk memenuhi kebutuhan pelayanan
kesehatan minimal bagi masyarakat.
Demikian Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) UPT Puskesmas Pardasuka
Tahun 2021 ini dibuat dan dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan pelayanan kepada
masyarakat selanjutnya sehingga pelayanan prima yang kita harapkan dapat terwujud.

***********
****

18
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) UPT PUSKESMAS
PARDASUKA
TAHUN 2021
JENIS PENERIMA
TARGET
NO LAYANAN MUTU LAYANAN DASAR LAYANAN INDIKATOR CAPAIAN ABSOLUT CAPAIAN PERMASALAHAN SOLUSI PERMASALAHAN
CAPAIAN
DASAR DASAR
1 Pelayanan a. standar jumlah dan kualitas Ibu Hamil Jumlah ibu hamil yang mendapatkan 100% 567 89.2 % 1. Kondidi pandemi dimana pelayan 1. Memaksimalkan pelayanan posyandu di masa
Kesehatan Ibu barang dan/atau jasa pelayanan K4 di fasilitas pelayanan posyandu tidak maksimal, banyak ibu pendemi dengan menerapkan prottokol kesehatan
Hamil b. standar jumlah dan kualitas kesehatan milik pemerintah dan swasta hamil yang takut untuk datang ke 2. Validasi sasaran real sesuai dengan datab by
personel/sumber daya manusia
fasilitas kesehatan naame by adres sasaran ibu hamil
kesehatan; dan
Jumlah semua ibu hamil di wilayah UPT 636 2. Target Supas yang di tentukan dinas 3. Melaksanakan kegiatan ANC terpadu untuk
c. petunjuk teknis atau tata cara
Puskesmas tersebut dalam kurun waktu satu kesehatan lebih tinggi dari data real meningkatkan penjaringan sasaran iu hamil
pemenuhan standar.
tahun yang sama di lapangan 4. Konsolidasi dan sinkronisasi laporan dengan
bidan jejaring tentang pelayanan ibu hamil
3. Kegiatan ANC terpadu tdak berjalan
secara maksimal karena adanya pandei
covid 19
4. Koordinasi dan sinkronisasi laporan
dari bidang jejaring kurang akurat

2 Pelayanan a. standar jumlah dan kualitas Ibu Bersalin Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan 100% 505 83.2 % 1. Target Ibu Bersalin Supas yang di 1. Validasi sasaran real sesuai dengan datab by
Kesehatan Ibu barang dan/atau jasa pelayanan persalinan sesuai standar di fasilitas tentukan dinas kesehatan lebih tinggi naame by adres sasaran ibu hamil
Bersalin b. standar jumlah dan kualitas kesehatan dari data real di lapangan. 2. Meelakukan penkes dan motivasi persalinan pada
personel/sumber daya manusia
2. Sebagian sasaran bukan penduduk asli ibu hamil untuk bersalin pada fasilitas kesehatan
kesehatan; dan
atau pindah saat melakukan persalinan 3. Memaksimalkan Kelas ibu hamil untuk
c. petunjuk teknis atau tata cara
3. Koordinasi dan sinkronisasi laporan monitoring rencana persalinan.
pemenuhan standar.
dari bidang jejaring kurang akurat 4. Konsolidasi dan sinkronisasi laporan dengan bidan
Jumlah semua ibu bersalin yang ada di UPT 607 jejaring tentang pelayanan ibu hamil
Puskesmas tersebut dalam kurun waktu satu
tahun

3 Pelayanan a. standar jumlah dan kualitas Bayi Baru Lahir Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang 100% 517 90.23 % 1. Target Ibu Bersalin Supas yang di 1. Validasi sasaran real sesuai dengan datab by
Kesehatan Bayi barang dan/atau jasa mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru tentukan dinas kesehatan lebih tinggi naame by adres sasaran Bayi Baru Lahir
Baru Lahir b. standar jumlah dan kualitas lahir sesuai dengan standar dari data real di lapangan. 2. Memaksimalkan pelayanan posyandu di masa
personel/sumber daya manusia
2. Dimasa pandemi ini kegiatan posyandu pendemi dengan menerapkan prottokol kesehatan
kesehatan; dan
Berjalan tidak maksimal dimana 3. Memaksimalkan Kelas ibu hamil untuk
c. petunjuk teknis atau tata cara
banyak ibu melahirkan yang takut monitoring rencana persalinan.
pemenuhan standar.
untuk datang ke fasilitas kesehatan 4. Konsolidasi dan sinkronisasi laporan dengan bidan
3. Kelas ibu tidak dapat berjalan dengan jejaring tentang pelayanan ibu hamil
maksimal.
Jumlah semua bayi baru lahir di wilayah 673 4. Koordinasi dan sinkronisasi laporan
UPT Puskesmas tersebut dalam kurun dari bidang jejaring kurang akurat
waktu satu tahun
JENIS PENERIMA
TARGET
NO LAYANAN MUTU LAYANAN DASAR LAYANAN INDIKATOR CAPAIAN ABSOLUT CAPAIAN PERMASALAHAN SOLUSI PERMASALAHAN
CAPAIAN
DASAR DASAR
4 Pelayanan a. standar jumlah dan kualitas Balita Jumlah balita 0–59 bulan yang mendapat 100% 2855 100 %
Kesehatan barang dan/atau jasa pelayanan kesehatan balita sesuai standar
Balita b. standar jumlah dan kualitas dalam kurun waktu satu tahun
personel/sumber daya manusia
kesehatan; dan
c. petunjuk teknis atau tata cara
pemenuhan standar. Jumlah balita 0–59 bulan yang ada di wilayah 2855
kerja dalam kurun waktu satu tahun yang sama

5 Pelayanan a. standar jumlah dan kualitas Anak Usia Jumlah anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan 100% 4141 100 %
Kesehatan barang dan/atau jasa Pendidikan 7 yang mendapat pelayanan skrining
pada Usia b. standar jumlah dan kualitas Dasar kesehatan di satuan pendidikan dasar
Pendidikan personel/sumber daya manusia
Dasar kesehatan; dan
c. petunjuk teknis atau tata cara Jumlah semua anak usia pendidikan dasar kelas 4141
pemenuhan standar. 1 dan 7 yang ada di wilayah kerja di wilayah
UPT Puskesmas tersebut dalam kurun waktu
satu tahun ajaran

6 Pelayanan a. standar jumlah dan kualitas Usai produktif Jumlah pengunjung usia 15–59 tahun 100% 22.392 96.7 % 1. Pencatatan dan pelaporan kegiatan 1. Melakukan knosolidasi dan sinkronisasi
Kesehatan barang dan/atau jasa mendapat pelayanan skrining kesehatan sesuai kurang terkoordinasi dengan baik pencatatan dan pelaporan kegiatan kegiatan
pada Usia b. standar jumlah dan kualitas standar dalam kurun waktu satu tahun pelayanan ( Rawat jalan/Rawat Inap, Posbindu
Produktif personel/sumber daya manusia 2. Adanya Pandemi sehingga kegiatan
mengumpulkan orang di batasi, PTM, Posyandu Lansia, Pusling , Vaksinasi dll )
kesehatan; dan
yang memberikan pelayanan pada usia produktif
c. petunjuk teknis atau tata cara Jumlah warga negara usia 15–59 tahun yang 23.157 sehingga Posbindu PTM tidak dapat 2. Mengefisiensikan kegiatan dan memilah dengan
pemenuhan standar. ada di wilayah kerja dalam kurun waktu satu dilakukan secara maksimal. memprioritaskan kegiatan SPM
tahun yang sama
3. Penganggaran kegiatan mengalami 3. Pelaksanaan kegiatan selama pandemi Covid-19,
pengurangan, dikarenakan dilaksanakan dengan memperhatikan protokol
pengalihan anggaran untuk kesehatan
penanganan covid-19 5. Mengaktifkan kembali Posyandu Lansia dimasa
4. Pelaksanaan kegiatan ada yang pandemi dengan protokol kesehatan.
tidak dapat dilaksanakan 6. Sosialisasi dan mengumumkan pelayanan lansia pada
masyarakat.
dikarenakan pandemi Covid-19
7. Bekerjasama dengan aparat pekon setempat dan kader
5. Kondisi Pandemi Covid 19 posyandu lansia untuk memekasimalkan posyandu
membuat kegiatan pelayanan lansia.
kesehatan di fasilitas pelayanan 8. Melaksanakan posyandu lansia mobile yntyk
mendekatkan pelayanan pada sasaran
kesehatan terbatas kecuali untuk
kondisi darurat.
6. Banyak masyarakat (lansia) yang
merasa takut untuk berkunjung ke
fasilitas kesehatan.
7. Sebagian lansia tidak ada yang
mengatarkan
8. Kunjungan lansia di batasi karna
lansia belum di vaksin

7 Pelayanan a. standar jumlah dan kualitas Usia Lanjut Jumlah pengunjung berusia 60 tahun ke atas 100% 1576 26.7 % 1. SDM puskesmas terbatas dan 1. Melakukan monev secara berkala setiap bulan /
Kesehatan barang dan/atau jasa yang mendapat skrining kesehatan sesuai memegang program rangkap, pertriwulan kepada pemegang program agar
pada Usia b. standar jumlah dan kualitas standar minimal 1 kali dalam kurun waktu sehingga pengumpulan data untuk dapat melakukan pengumpulan data tepat waktu
Lanjut personel/sumber daya manusia satu tahun
beberapa puskesmas tidak tepat ke dinas kesehatan
kesehatan; dan
waktu 2. Mengefisiensikan kegiatan dan memilah dengan
c. petunjuk teknis atau tata cara Jumlah semua penduduk berusia usia 60 5903
pemenuhan standar. tahun ke atas yang ada di wilayah UPT 2. Kurangnya koordinasi tentang memprioritaskan kegiatan SPM
Puskesmas tersebut dalam kurun waktu satu pencatatan dan pelaporan dengan 3. Mengaktifkan kembali Posbindu PTM dimasa
tahun perhitungan fasilitas pelayanan kesehatan pemberi pandemi dengan protokol kesehatan.
pelayanan kesehatan di wilayah kerja
puskesmas 4. Melakukan kosolidasi dan sinkronisasi pencatatan
dan pelaporan kegiatan kegiatan pelayanan
3. Pelaksanaan kegiatan ada yang ( Rawat jalan/Rawat Inap, Posbindu PTM,
tidak dapat dilaksanakan Posyandu Lansia, Pusling ) yang memberikan
dikarenakan pandemi Covid-19 pelayanan pada Hypertensi
4. Kondisi PSBB membuat masyarakat
takut untuk datang ke fasilitas
kesehatan
JENIS PENERIMA
TARGET
NO LAYANAN MUTU LAYANAN DASAR LAYANAN INDIKATOR CAPAIAN ABSOLUT CAPAIAN PERMASALAHAN SOLUSI PERMASALAHAN
CAPAIAN
DASAR DASAR
8 Pelayanan a. standar jumlah dan kualitas Penderita Jumlah penderita hipertensi yang 100% 1348 19.4 %
Kesehatan barang dan/atau jasa Hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
1. SDM puskesmas terbatas dan 1. Melakukan monev secara berkala setiap bulan /
memegang program rangkap, pertriwulan kepada pemegang program agar
Penderita b. standar jumlah dan kualitas standar dalam kurun waktu satu tahun sehingga pengumpulan data untuk
Hipertensi personel/sumber daya manusia dapat melakukan pengumpulan data tepat waktu
beberapa puskesmas tidak tepat ke dinas kesehatan
kesehatan; dan
waktu
c. petunjuk teknis atau tata cara 2. Mengefisiensikan kegiatan dan memilah dengan
pemenuhan standar. 2. Kurangnya koordinasi tentang memprioritaskan kegiatan SPM
pencatatan dan pelaporan dengan
fasilitas pelayanan kesehatan pemberi 3. Mengaktifkan kembali Posbindu PTM dimasa
pelayanan kesehatan di wilayah kerja pandemi dengan protokol kesehatan.
Jumlah estimasi penderita hipertensi 6942 puskesmas 4. Melakukan kosolidasi dan sinkronisasi pencatatan
berdasarkan angka prevalensi kab/kota dalam 3. Pelaksanaan kegiatan ada yang dan pelaporan kegiatan kegiatan pelayanan
kurun waktu satu tahun pada tahun yang sama
tidak dapat dilaksanakan ( Rawat jalan/Rawat Inap, Posbindu PTM,
dikarenakan pandemi Covid-19 Posyandu Lansia, Pusling ) yang memberikan
4. Kondisi PSBB membuat masyarakat pelayanan pada Hypertensi
takut untuk datang ke fasilitas
kesehatan

9 Pelayanan a. standar jumlah dan kualitas Penderita Diabetes Jumlah penyandang DM yang mendapatkan 100% 1031 44 % 1. SDM puskesmas terbatas dan 1. Melakukan monev secara berkala setiap bulan /
Kesehatan barang dan/atau jasa Melitus (DM) pelayanan kesehatan sesuai standar dalam memegang program rangkap. pertriwulan kepada pemegang program agar
Penderita b. standar jumlah dan kualitas kurun waktu satu tahun dapat melakukan evaluasi capaian program
Diabetes Melitus personel/sumber daya manusia 2. Kurangnya Kesadaran masyarakat
(DM) kesehatan; dan untuk melakukan cek kesehatan 2. Mengefisiensikan kegiatan dan memilah dengan
c. petunjuk teknis atau tata cara secara berkala memprioritaskan kegiatan SPM
pemenuhan standar. Jumlah penyandang DM berdasarkan angka 2341
3. Kurangnya koordinasi tentang 3. Mengaktifkan kembali kegiatan pelayanan DM
prevalensi DM nasional di wilayah kerja dalam
pencatatan dan pelaporan dengan pasca pendemi covid-19
kurun waktu satu tahun pada tahun yang sama
fasilitas pelayanan kesehatan 4. Melakukan kosolidasi dan sinkronisasi pencatatan
pemberi pelayanan kesehatan di dan pelaporan kegiatan kegiatan pelayanan
wilayah kerja puskesmas ( Rawat jalan/Rawat Inap, Posbindu PTM,
4. Pelaksanaan kegiatan ada yang tidak Posyandu Lansia, Pusling ) yang memberikan
dapat dilaksanakan dikarenakan pelayanan pada Hypertensi
pandemi Covid-19

10 Pelayanan a. standar jumlah dan kualitas Orang dengan Jumlah ODGJ berat (psikotik) di wilayah kerja 100% 27 43.4 % 1. Kondisi Pandemi Covid 19 1. Meningkatkan peran serta keluarga dan
Kesehatan Orang barang dan/atau jasa ODGJ kab/kota yang mendapat pelayanan kesehatan membuat kegiatan kunjungan masyarakat untuk melaksanakan pendampingan
dengan Gangguan b. standar jumlah dan kualitas jiwa promotif preventif sesuai standar dalam rumah oleh dan monitoring kondisi pasien ODGJ, yaitu
Jiwa (ODGJ) Berat personel/sumber daya manusia kurun waktu satu tahun
tenaga kesehatan ditiadakan untuk mengurangi risiko putus obat dan
kesehatan; dan
sementara, kecuali untuk kondisi kekambuhan pada pasien ODGJ.
c. petunjuk teknis atau tata cara
darurat. 2. Tenaga kesehatan melakukan pendampingan
pemenuhan standar.
2. Pelayanan Pasien ODGJ di masa melalui on call atau metode daring, baik pada
Jumlah ODGJ berat (psikotik) yang ada di 62
pandemi hanya dilakukan di pasien ODGJ, keluarga pasien, dan kader keswa.
wilayah kerja UPT Puskesmas dalam kurun
puskesmas. 3. Melakukan kunjungan rumah untuk keadaan
waktu satu tahun yang sama
3. Jumlah kunjungan untuk darurat dengan protokol kesehatan yang
kontrol/terapi obat bagi pasien berlaku
ODGJ di masa pandemi Covid-19
untuk beberapa pasien menjadi
kurang teratur: menyebabkan
konpdisi kekambuhan kembali
pada ODGJ atau putus obat
JENIS PENERIMA
TARGET
NO LAYANAN MUTU LAYANAN DASAR LAYANAN INDIKATOR CAPAIAN ABSOLUT CAPAIAN PERMASALAHAN SOLUSI PERMASALAHAN
CAPAIAN
DASAR DASAR
11 Pelayanan a. standar jumlah dan kualitas Orang dengan Jumlah orang yang mendapatkan pelayanan 100% 150 21.36 % 1. Masih kurangnya pengetahuan 1. Melakukan sosialisasi dan skrining TB
Kesehatan Orang barang dan/atau jasa TB TB sesuai standar dalam kurun waktu satu masyarakat tentang pentingnya kepada masyarakat;
dengan b. standar jumlah dan kualitas tahun pemeriksaan Tersangka TB;
Tuberkulosis (TB) personel/sumber daya manusia 2. Penyebaran informasi tentang TB dan skrining
kesehatan; dan 2. Masih terdapat stigma dan kepada sasaran suspek TB
Jumlah orang dengan TB yang ada di wilayah 720 diskriminasi di masyarakat tentang
c. petunjuk teknis atau tata cara 3. Penambahan tenaga kesehatan baik pns atau
kerja pada kurun waktu TB;
pemenuhan standar. non pns dalam melakukan skrining TB mobile
satu tahun yang sama
3. SDM yang masih kurang dalam ke masyarakat;
melakukan skrining mobile ke 4. Melakukan MOU tentang penanganan pasien
masyarakat; suspek TB pada Faskes dan praktek swasta
4. Belum semua faskes dan praktek setempat
swata stemoat melakukan
kerjasama penanganan TB

12 Pelayanan a. standar jumlah dan kualitas Orang dengan Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV yang 100% 576 90.6 % 1. Masih kurangnya pengetahuan 1. Melakukan sosialisasi dan skrining HIV
Kesehatan Orang barang dan/atau jasa terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar masyarakat tentang pentingnya kepada masyarakat;
dengan Risiko b. standar jumlah dan kualitas di fasyankes dalam kurun waktu satu tahun pemeriksaan HIV;
Terinfeksi HIV personel/sumber daya manusia 2. Penyebaran informasi tentang HIV dan
kesehatan; dan 2. Masih terdapat stigma dan skrining kepada sasaran usia muda (anak
c. petunjuk teknis atau tata cara diskriminasi di masyarakat tentang sekolah dan kuliahan), usia produktif (para
pemenuhan standar. HIV; pekerja di instansi/pabrik yang masih kurang
3. SDM yang masih kurang dalam terpapar informasi tentang HIV);
melakukan skrining pada populasi 3. Penambahan tenaga kesehatan baik pns atau
kunci pada setiap wilayah kerja non pns dalam melakukan skrining hiv pada
layanan; populasi kunci;
Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV yang ada 636
di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu 4. Belum semua faskes dan praktek 4. Melakukan MOU tentang penanganan pasien
tahun yang sama swata stemoat melakukan suspek HIV pada Faskes dan praktek swasta
kerjasama penanganan terduga setempat
Resiko HIV

Total Capaian (%) 78,14%

Anda mungkin juga menyukai