Rubrik Reflektif Practice Rini
Rubrik Reflektif Practice Rini
REFLEKTIF PRACTICE
Nama : Rini Nursaomi Sudrajat
NIM : 512021121
Kelas : A – S1 Kebidanan Alih Jenjang
NO LANGKAH PENJELASAN
1 Descripsi Saya seorang bidan desa. Pada suatu ketika, tepatnya tanggal 24
Februari 2022, saya harus menjalani isolasi mandiri karena saya psotif
covid. Pada hari itu ada seorang pasien menghubungi saya mengeluh
nyeri perut bagian bawah dan tidak dapat berjalan. Pasien
menghubungi saya karena ingin mendapatkan asuhan pelayanan pada
dirinya. Kemudian saya mencoba menggali apa saja yang dirasakan
saat ini, dengan harapan mungkin ada tindakan yg dapat dilakukan
pasien dirumah terlebih dahulu sebelum dibawa ke fasilitas kesehatan,
dan saya memberitahukan bahwa saya sedang dalam keadaan sakit
juga dalam masa isolasi mandiri di rumah tidak dapat datang langsung
ke rumah pasien. Saya menyarankan agar pasien dibawa saja ke IGD
Puskesmas.
10 menit kemudian pasien menelepon kembali bahwa tidak akan ke
IGD Puskesmas dikarenakan sudah ada tenaga kesehatan yang akan
datang ke rumah untuk memeriksa Perawat X.
Saya kaget dikarenakan perawat tersebut masih menjalani masa isolasi
mandiri sama seperti saya. Pasien mengirimkan pesan bahwa dirinya
sudah baikan karena sudah diberikan obat oleh perawat tersebut. Saya
tidak menjawab pesan pasien tersebut karena bingung dan merasa
terkejut dengan kejadian ini, mengapa perawat tersebut melakukan
asuhan keperawatan secara langsung selagi dalam masa isolasi
mandiri.
2 Feeling Sebagai seorang tenaga kesehatan saya merasa terkejut dan kecewa
terhadap teman sejawat sesama tenaga kesehatan yang apapun
alasannya dalam memberikan pertolongan, tetapi mengabaikan masa
isolasi mandiri nya yang akan menyebebkan kemungkinan penularan
pada pasien dan keluarga pasien .
Perasaan takut saya pun muncul terhadap situasi seperti itu, dimana
saya takut masyarakat berpikir saya mengabaikan pasien tidak
mementingkan hak pasien untuk mendapatkan pertolongan.
Saya juga takut semua masyarakat mengikuti jejak perawat tersebut
untuk keluar dalam masa isolasi mandir.
3. Evaluation Apa yang dilakukan perawat tersebut sangatlah bertentangan dengan
apa yang seharusnya dilakukan tenaga kesehatan yang notabene
mengetahui apa yang seharusnya dilakukan selama isoman.
Tanpa disadari perawat tersebut mengabaikan akan kewajuban dia
selama masa isoman.
Sikap saya sebagai sesama tenaga kesehatan tidak berusaha
mengingatkan teman, bahkan membiarkan pasien tersebut sampai
diperiksa oleh perawat tersebut
4 Analisis Sebagai seorang bidan setempat saya seharusnya mengingatkan
dengan menghubungi perawat tersebut, bahwa selama masa isolasi
kita tidak seharusnya melakukan asuhan keperawatan secara langsung
kepada pasien karena resiko yang mungkin akan terjadi lebih banyak
ketika pasien tersebut terpapar.
Aspek yang mungkin dapat kita ambil dari kejadian tersebut akan
berdampak pada ketidakpatuhan masyarakat ketika melakukan isolasi
RUBRIK REFLEKTIF PRACTICE
Nama : Rini Nursaomi Sudrajat
NIM : 512021121
Kelas : A – S1 Kebidanan Alih Jenjang
mandiri.
5 Action Plan Sebagai seorang bidan desa saya, melihat dari gambaran kejadian yang
saya alami. Untuk kedepan nya, saya mungkin lebih saling
mengingatkan kepada rekan sesama tenaga kesehatan tentang hak dan
kewajiban kita sebagai seorang tenaga kesehatan. Adapun yang harus
kita dahulukan adalah kepentingan untuk kebaikan bersama. Kita
dapat memeberikan asuhan tidak secara langsung ataupun kita
menyarankan menghubungi tenaga kesehatan lainnya.
Dan untuk masyarakat saya akan lebih memberikan pengertian tentang
pentingnya mematuhi protokol kesehatan dan isolasi mandiri adalah
itu karena ketika kita tidak mematuhinya kita akan merugikan banyak
orang.
6 Conclution Dalam kejadian tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa
pentingnya komunikasi antar teman sejawat. Dan juga dalam hal ini
kita perlu memikirkan tindakan seperti apa yang seharusnya kita ambil
dalam situasi yang sangat sulit seperti itu. Bahwa masih banyak cara
untuk memberikan asuhan dalam masa pandemi ini.
RUBRIK PENILAIAN REFLEKTIF PRACTICE